BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1. Konsep Perancangan 1. Konsep Gaya Dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Showroom BMW Eurokars ini mengarah pada gaya Modern Hi-tech. Pemilihan gaya Modern Hi-tech didasarkan pada : Formalisme, menampilkan bentuk dinamis, kejujuran bahan, warna formal dan berorientasi pada bisnis. Pragmatisme, menampilkan kepraktisan dalam konstruksi, bahan, warna, dan fungsi. Fungsionalisme, menampilkan bentuk yang harus mempunyai fungsi. Universitalisme, merupakan suatu ukuran kebenaran dan keindahan ukuran-ukuran yang ada di masyarakat modern barat. Form Follow Function. Simplicity. Less is More. Mengurangi Ornament. Mengurangi Gaya dan Teknik Traditional. Penekanan Pada Konsep dinamis dan berorientasi pada perkembangan technology.
Gambar 4.1 Ilustrasi Area Resepsionis (Sumber : Pinterest Image) 138
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tema perancangan
yang dipilih dalam Perancangan Interior
Showroom BMW Eurokars ini adalah Meet East and West. Pemilihan tema didasari atas tujuan perancangan yaitu : a. Memberikan suasana nyaman kepada konsumen sehingga konsumen akan tertarik melihat kedalamnya. b. Memberikan informasi mengenai produk yang ditampilkan melalui sebuah desain interior sehingga konsumen dapat membeli kendaraan sesuai dengan kebutuhan. c. Memunculkan jati diri dari brand BMW itu sendiri dengan tampilan desain interiornya. Berdasarkan tujuan perencanaan tersebut, diperlukan beberapa pemecahan masalah yang terkandung dalam tema Meet East and West, penjabarannya sebagai berikut : a. Sirkulasi dalam bangunan menggunakan pola sirkulasi horizontal yang memusat pada area display sehingga area display menjadi point of interest. b. Penataan layout di organisasikan atau dikelompokan sesuai dengan kebutuhan pengunjung sehingga pola hubungan antar ruang saling berhubungan sesuai dengan kebutuhan pengunjung, dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung dalam melakukan aktifitas di dalam showroom tersebut. c. Penggunaan Furniture dengan bentuk-bentuk modern dan elegan sesuai dengan citra dan image BMW. d. Penyajian produk display yang informatif yang bertujuan untuk memberi informasi pada pengunjung mengenai karakter mobil yang di display. e. Memberikan fasilitas bagi pengunjung yang membawa serta anak dalam bentuk area Mini Playground sehingga sang anak terhindar dari rasa bosan saat berada di dalam showroom tersebut. Berdasarkan penjabaran pemecahan masalah, maka disimpulkan pada sebuah konsep desain yaitu Meet East and West. Yang dimaksudkan adalah pertemuan sentuhan nuansa timur, muatan lokal
139
http://digilib.mercubuana.ac.id/
indonesia, javanese kraton symbolize, dan sentuhan nuansa barat produk technology BMW dari jerman negara asal yang terkenal dengan gerakan Bauhaus. Dengan citra modern Hi-tech yang sesuai dengan karakter BMW itu sendiri. Yang semakin lama semakin mengikuti perkembangan jaman dan technology. Sehingga jati diri dari brand BMW terwakili dengan konsep desain tersebut.
2. Konsep Bentuk dan Motif Konsep bentuk dan motif sangat berpengaruh terhadap desain yang kita rancang, konsep bentuk berpengaruh pada pola lantai, dinding, dan plafond serta mempengaruhi psikologi pengunjung. Konsep motif sangat berpengaruh pada identitas indonesia dan filosofi serta makna yang tersirat di dalam motif tersebut. Konsep bentuk menggunakan bentuk Lingkaran tidak memiliki awalan dan tidak memiliki akhiran. Lingkaran mewakilkan kekekalan dan dalam setiap budaya biasanya mewakilkan bentuk matahari, bulan, alam semesta dan objek angkasa lainnya. Lingkaran sering digunakan untuk bendabenda yang akrab seperti roda, bola, berbagai macam buah, serta logo dari BMW itu sendiri.
Gambar 4.2 Bentuk Bulat (Sumber : Google Image) Lingkaran tidak terlalu umum digunakan dalam desain, namun lingkaran dapar digunakan untuk menarik perhatian, memberikan penekanan dan mengatur hal-hal agar tetap terpisah.
140
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.3 Pola Dinamis (Sumber : Google Image)
Penerapan pola dinamis juga digunakan dalam perancangan showroom BMW ini karena sesuai dengan gaya Hi-tech itu sendiri. Sehingga memberikan kesan dinamis dan juga bernilai estetis. Konsep Motif menggunakan Motif Batik Parang. motif ini sudah dikenal sejak kerajaan Mataram Kartasura. Motif batik parang memiliki nilai filosofi yang tinggi berupa petuah agar tidak pernah menyerah sebagaimana ombak laut yang tidak pernah berhenti bergerak. Batik parangpun menggambarkan jalinan yang tidak pernah putus, baik dalam arti upaya untuk memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan, maupun pertalian keluarga. Batik parang dimasa lalu merupakan hadiah dari bangsawan kepada anakanaknya. Contohnya : Parang Klitik dan Parang Rusak.
Gambar 4.4 Motif Batik Parang Rusak (Sumber : Google Image)
141
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.2. Citra Ruang Dalam perancangan Showroom BMW Eurokars ini, citra yang ingin ditampilkan adalah sentuhan modern yang dipadukan dengan gaya Hi-Tech yang mengikuti perkembangan teknologi, sehingga membuat suasana interior lebih dinamis dan sesuai dengan perkembangan jaman.
Gambar 4.5 Suasana Interior Showroom yang mencerminkan Modern Hi-tech (Sumber : Pinterest Image) Mengingat target market dari perancangan ini adalah kalangan high end maka diperlukan adanya citra elegan dengan menggunakan material-material yang memberikan kesan elegan. Kesan yang ingin didapatkan ketika pengunjung datang ke Showroom Mobil BMW ini adalah pelayanan dan kepuasan ketika service mobil maupun ketika ingin membeli mobil itu sendiri. Berdasarkan inilah citra ruang yang ingin ditampilkan adalah karakter dinamis dan elegan yang memberikan kesan nyaman bagi pengunjung yang datang.
Gambar 4.6 Ilustrasi ruang tunggu, contoh penggunaan material dengan kesan Hi-tech (Sumber : Pinterest Image)
142
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.3. Konsep Warna Konsep warna yang diaplikasikan pada gaya modern Hi-tech ini adalah cenderung menggunakan warna-warna yang netral seperti dominan warna putih dan turunan warna hitam, seperti abu-abu, silver. Untuk memberikan kesan yang elegan dan mewah, maka penggunaan warna aksen biru, ungu, dan merah. Sesuai dengan karakter Mobil BMW type i8 kesan elegan dan sporty juga hybrid begitu terasa ketika melihat desain mobil tersebut.
Warna Monokrom Gambar 4.7 Modern Hi-tech Color Scheme (Sumber : Pinterest Image)
Warna-warna tersebut dapat diambil dari material yang digunakan, seperti warna batu alam marmer dan granit untuk warna hitam dan abu-abu, untuk warna aksen bisa diambil dari pemakaian furnitur yang digunakan serta warna cat pada ruangan.serta warna coklat kayu sebagai aksen penetral warna alami dan memberikan kesan hangat. 4.4. Konsep Material (Lantai, Dinding Plafond) Pemilihan material pada perancangan interior merupakan salah satu hal yang viral. Material yang sesuai dengan style dan kon sep perancangan akan menciptakan kesan yang sesuai. Dan pada perancangan kali ini mengikuti konsep modern yang digunakan. Besi baja, kaca, steel, serta alumunium merupakan beberapa material yang mencerminkan konsep modern Hi-tech.
143
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Material Lantai Material lantai yang digunakan pada setiap ruangnya berbeda-beda sesuai dengan aktifitas dan suasana ruang yang ingin dibangun dari ruang itu sendiri. Berikut material lantai yang digunakan : Material
Keterangan Digunakan pada area Public dan semi public yang sering dilalui oleh orang. Alasan menggunakan material ini yaitu dari segi ketahanan dan perawatan yang mudah. Penggunaan Homogenous tile/Granit Tile untuk memberim kesan mewah
Granit Tile
dan manambah nilai estetis pada Showroom BMW ini. Selain itu Granite Tile juga memiliki nat yang kecil dan tidak terlihat. Plat stainless ini hanya digunakan sebagai aksen dan diruang-ruangan yang banyak terkena gesekan barang atau kaki manusia seperti batas antara bengkel
Plat Stainless
dan showroom sehingga tidak mudah rusak permukaan lantai Granite Tile nya.
144
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Carpet Tile digunakan Pada ruang Rapat, dan Ruang Kantor karena sifatnya yang lentur dan meredam suara yang baik. Mempunyai
Carpet Tile
banyak motif yang dapat disesuaikan dengan konsep. Sehingga membuat suasana kantor terasa nyaman dan meningkatkan konsentrasi. Ketika bekerja maupun rapat. Tabel 4.1 Material Lantai (Sumber : Penulis)
Berikut adalah contoh image konsep lantai yang akan diterapkan pada perancangan Showroom BMW :
Gambar 4.8 Ilustrasi Konsep Lantai (Sumber : Pinterest Image)
145
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Material Dinding Pada elemen dinding juga akan menggunakan material yang memberikan kesan modern hi-tech, seperti backdrop, dengan motif batik parang dan finishing melamin, serta pemakaian lampu indirect light untuk memberikan kesan warm dan menambah kesan modern Hi-tech dengan pola yang dinamis. Material dinding yang digunakan pada setiap ruangnya berbedabeda sesuai dengan kebutuhan, aktifitas, dan suasana ruang yang ingin dibangun dari ruang itu sendiri. Berikut material dinding dan finishing yang digunakan : Material
Keterangan
Digunakan sebagai pembatas ruang atau backing pada treatment dinding.
Multiplek
Digunakan sebagai dekoratif dan juga sebagai partisi dengan motif batik yang dilaser cut
Plat Stainless
Digunakan sebagai pembatas ruang yang bersifat terbuka, seperti cafe taria, dan juga dibagian depan serta samping bangunan agar mobil yang dipamerkan Kaca
terlihat jelas.
146
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Material finishing emultion paint hanya diterapkan diruang-ruang tertentu, yang tidak harus memiliki elemen dekoratif.
Emultion Paint Penggunaan
material
ini
dominan
digunakan pada area publik dan semi publik, sebagai elemen dekoratif pada dinding sesuai dengan konsep Hi-tech itu sendiri yang memiliki pola dinamis Solid Surface & Acrylic Solid Surface
dan
lengkungan
dindingnya,
dan
pada
bagian
memberikan
efek
glossy.
Penggunaan
Alumunium
Composite
Panel hanya digunakan pada area tertentu saja seperti facade bangunan. Penggunaan material ini memberikan kesan modern dan efek glossy. Alumunium Composite Panel (ACP)
Penggunaan material
akustik
panel
penyerap suara ini hanya pada ruangan yang membutuhkan ketenangan seperti ruang rapat, kantor PT Eurokars, ruang Branch Manager, untuk meredam suara Akustik Panel
bising dari bengkel serta jalanan Tabel 4.2 Material Dinding (Sumber : Penulis)
147
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berikut adalah contoh image konsep dinding yang akan diterapkan pada perancangan interior Showroom BMW Eurokars :
Gambar 4.9 Ilustrasi Wall Treatment dengan motif dan Lampu Indirect (Sumber : Pinterest Image)
148
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Material Plafond Persyaratan plafond yang baik yakni plafond yang memiliki struktur yang kuat, dan terbuat dari bahan berkualitas, serta harus dalam keadaan bersih. Pada elemen plafon digunakan gypsum board sebagai material yang mendominasi, dengan pola-pola yang tegas dan dinamis serta pemakaian indirect light serta lampu spot, dan juga permainan drop dan up ceiling. Pada area Showroom, ruang tunggu, lounge, resepsionis, sales area, dan plafond lantai 2.
Gambar 4.10 Ilustrasi Plafond dengan pola dinamiss dan Spotlight (Sumber : Pinterest Image)
149
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.5. Konsep Furniture No. 1.
Ruang
Spesifikasi
Resepsionis -
Keterangan Gambar
Resepsionis counter
2.
Lounge
-
Kursi
-
Computer
-
Sofa single
-
Meja bundar
3..
Display
-
Area
4.
Sales Area
Produk display
-
Meja counter
-
Kursi kerja
150
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5.
Customer
-
Sevice
6.
counter
Area
-
Kursi kerja
Area
-
Meja
Pendaftaran
7.
Meja
counter
Service
-
Kursi kerja
Area
-
Sofa
Tunggu
-
Coffee
Service
table -
Kulkas kecil
-
Coffee maker
151
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8.
Area Kasir
-
Meja Counter (custom)
9.
Ofice
-
Kursi Kerja
-
Meja kerja
Room
Manager -
Kursi kerja Manager
-
Kabinet file
10. Ruang
-
Kursi kerja
Rapat
-
Meja Rapat
-
Papan White Board
Tabel 4.3 Skema Furnitur dan Bahan (Sumber : Penulis)
152
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.6. Konsep Pencahayaan a. Pencahayaan Alami Pemanfaatan sinar matahari secara optimal sehingga penerangan yang didapat bisa menghemat energi. Pencahayaan alami didapat melalui jendela atau bukaan-bukaan lainnya yang terdapat pada interior tersebut.
Gambar 4.11 Ilustrasi Pencahayaan Alami Dalam Ruangan (Sumber : Pinterest Image)
b. Pencahayaan Buatan Jenis pencahayaan buatan yang akan digunakan adalah : 1) Pencahayaan tidak langsung (indirect lighting)
Gambar 4.12 Ilustrasi Indirect Lighting (Sumber : Pinterest Image)
153
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2) Pencahayaan Umum (general lighting)
Gambar 4.13 Ilustrasi General Lighting (Sumber : Pinterest Image)
3) Pencahayaan Aksen (accent lighting)
Gambar 4.14 Ilustrasi Accent Lighting (Sumber : Pinterest Image)
4) Pencahayaan Ambien (ambient lighting)
Gambar 4.15 Ilustrasi Ambient Lighting (Sumber : Pinterest Image)
154
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.7. Konsep Penghawaan
Tata udara / penghawaan di dalam ruangan seluruhnya menggunakan AC Central, untuk kenyamanan pengunjung dan pegawai.
Gambar 4.16 Konsep Penghawaan AC Central (Sumber : Google Image Photo)
4.8. Konsep Akustika Ruang Interior showroom BMW harus mendukung terpenuhinya kebutuhan akustik terutama dalam ruangan tertentu yang membutuhkan ketenangan, karena bunyi kendaraan dipinggir jalan dan aktivitas bengkel servis menyebabkan kebisingan sehingga dibutuhkan treatment khusus pada beberapa ruangan, serta
harus mendukung beroperasinya peralatan dan
perlengkapan suara/audio di dalam dan di luar bangunan. Material pada dinding, plafond, serta lantai sangat mempengaruhi rambat gelombang suara dalam ruangan. Material yang digunakan harus bisa meredam suara sehingga tidak menggema, dan suara tetap bisa didengar dengan jelas pada ruangan tertentu. Pada perancangan interior showroom BMW ini, material akustik digunakan pada beberapa area saja seperti kantor PT BMW Eurokars, Ruang kepala admin, service, sales, ruang
Branch Manajer dan meeting room.
Berikut adalah beberapa material akustik yang digunakan yang akan di aplikasikan pada interior showroom BMW.
155
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(a)
(b)
Gambar 4.17 Konsep Akustik (a) Akustik Panel (b) Karpet Tile (Sumber : Pinterest Image Photo)
4.9. Konsep Signage Konsep signage yang akan digunakan pada perancangan showroom BMW ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai sesuatu arah, perintah dan sebagainya. Agar pengunjung tidak kesulitan jika ingin melakukan atau menuju ke suatu ruangan.
Gambar 4.18 Ilustrasi Konsep Signage (Sumber : Pinterest Image Photo)
156
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.10. Konsep Keamanan dan Keselamatan (Utilitas) Konsep utilitas adalah konsep untuk penanganan kebakaran, tindak kriminalitas dan pencegahan terror. Berikut konsep utilitas yang digunakan : 1. Fire Alarm secara otomatis memberikan alarm tanda bahaya mengenai kebakaran. Bunyi alarm harus terdengar di seluruh ruangan.
2. Smoke detector pemadaman dengan cara mendeteksi asap yang muncul, kemudian disampaikan kepada fire alarm dan sprinkler. Jarak antara smoke detector 75m2/unit.
3. Springkler alat ini akan mengeluarkan air jika terkena api. Di letakkan di plafon, jarak antar sprinkler 25m2/unit.
4. Hydrant untuk pemadaman setempat, pemadaman yang bisa dilakukan sesegera mungkin.
157
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Exit atau pintu keluar, pintu ini menghubungkan langsung keluar. Tahan api selama 2 jam, shaft tertutup dan terbuat dari beton tahan api
6. CCTV Camera, mengawasi aktivitas didalam Showroom dan bengkel. Dipasang di ceiling dan terletak di tempat strategis sehingga bisa memantau keseluruhan ruang.
158
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.11. Konsep Zoning, Grouping, dan Layout 1. Zoning Terpilih Alternatif 1
Gambar 4.19 Zoning Alternatif 1 Lantai 1 (Sumber : Penulis)
Gambar 4.20 Zoning Alternatif 1 Lantai 2 (Sumber : Penulis)
159
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kelebihan : + Area Private dibagi di kedua lantai sesuai kebutuhan + Ruang Semi Public terfokus di area tengah bangunan + Ruang Service berada kedua sisi dan ditengah area private dan semi public + Area Semi Public terpusat ditengah bangunan Dari ketiga zoning yang terpilih adalah zoning alternatif 1. Karena alternatif 1 lebih memiliki pengelompokan area yang sesuai dengan kebutuhan ruang. Dimana area publik berada didekat main entrance. Area Priivate ada di sisi kanan dan kiri sesuai kegiatannya. Dan yang terpenting adalah area semi publik yang terfokus di pusat karena area semi publik merupakan poros dari semua area pada showroom ini. 2. Grouping Terpilih Alternatif 1
Gambar 4.21 Grouping Alternatif 1 Lantai 1 (Sumber : Penulis)
160
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.22 Grouping Alternatif 1 Lantai 2 (Sumber : Penulis)
Kelebihan : + Area display berada di bagian depan + Area Playground berada didalam cafetaria + Ruang pendafttaran servis dekat dengan kasir + Ruang private sesuai dengan kebutuhan Grouping alternatif 1 terpilih dibanding dengan kedua alternatif lainnya karena telah memenuhi kebutuhan ruang showroom tersebut. Dimana area display berada di bagian pailing depan. Area playgorund berada di dalam cafetaria dan dipojok sehingga tidak menggangu aktifitas karyawan atau pun pengunjung lain. Area kasir selain berada didekat ruang pendaftaran service sehingga dapat saling berhubungan.
161
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Layout
Gambar 4.21 Layout (Sumber : Penulis)
Kelebihan : + Area Lounge & Penjualan dekat dengan area display sehingga dapat langsung melihat mobil yang dipajang + Semua ruang manager dan ruang rapat tertutup sehingga lebih private + Head Service berada didekat bengkel service dan berada diarea yang tertutup dari publik + Koneksi langsung antara ruang rapat dengan ruang manager + Layout tertata sesuai jabatan dan kebutuhan.
162
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pra Layout terpilih menjadi layout terpilih didasari dengan kesesuaian penempatan layout dalam aktifitas dan kebutuhan ruangan tersebut. Di area lounge terdapat Display Acessories mobil yang akan menambah estetika pada mobil tersebut sehingga pengunjung ketika menunggu tertarik dengan Display Acessories tersebut dan ingin membelinya. Head service sebagai area private terletak tertutup dan dekat dengan area bengkel service sehingga bisa langsung memantau kegiatan dibengkel. Branch manager memiliki akses langsung ke ruang rapat sehingga memudahkan pimpinan yang akan memimpin rapat.
4. Re-Layout
Gambar 4.22 Re-Layout Terpilih Lantai 1 (Sumber : Penulis)
163
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.23 Re-Layout Terpilih Lantai 2 (Sumber : Penulis)
Kelebihan : + Area Lounge & Penjualan/CS dekat dengan area display sehingga dapat langsung melihat mobil yang dipajang + Head Service berada didekat bengkel service dan berada diarea yang tertutup dari publik + Ruang tunggu tertutup partisi sehingga tidak langsung terlihat dari area publik + Semua ruang office berada dilantai 2 dan
ruang rapat tertutup
sehingga lebih private + Terdapat area display dilantai dua untuk pengunjung yang khusus membeli mobil dan juga dapat melihat stok mobil yang tersedia. + Layout tertata sesuai jabatan dan kebutuhan.
164
http://digilib.mercubuana.ac.id/