BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1
Mind Map
Bagan 4.1 Mind Map Konsep Galeri Batik Pekalongan
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1
4.2 Konsep Perancangan Perancangan pada Galeri Batik Pekalongan di Jakarta ini didasarkan pada gagasan ide yang mengangkat konsep local content, heritage dan modern Art Nouveau. Desain galeri batik pekalongan di Jakarta ini tidak terlepas pada maksud dan tujuan yang ingin di capai sesuai dengan mind map, adapun penjabaran secara rinci dari konsep perancangan galeri batik pekalongan di Jakarta 4.2.1 Local content Dengan
mengedepankan
budaya
local
dalam
interiornya
dan
mengkombinasikan dengan beberapa unsur unsur local di dalamnnya, pemanfaatan konsep local content lebih di dominasi oleh banyak elemen-elemen interior. 4.2.2 Heritage Heritage sendiri lahir dari budaya yang ada di masyarakat dan untuk heritage yang di angkat adalah batik pekalongan guna menampilan suatu citra atau image khusus yang mampu membawa pengunjung kepada suatu persepsi nilai budaya bisa berkembnag di berbagai aspek kehidupan termaksud dalam sebuah ruang interior pada Galeri Batik Pekalongan Di Jakarta. 4.2.3 Modern Art Nouveau Modern Art Nouveau yang digunakan pada konsep ini bermaksud membuat inovasi dalam menyampaikan informasi dengan mengunakan teknologi yang mendukung untuk penyampaian informasi melalu audio visual, sound informasion dan display information, penggunan furniturnya yang digunakan masih dalam konten yang berhubungan dengan konsep lainnya lebih kepada bahan dasar alam dan sangat menekankan pada penggunaan ornamen yang bersifat alam seperti, tumbuhan dan hewan. Kesan yang ingin d timbulkan ialah harmonis dan tenang yang akan terasa ketika pertama melihat interior ini.
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
Galeri batik pekalongan di Jakarta yang bertujuan untuk melestarikan warisan budaya Indonesia tempat menimba ilmu serta mengapresiasi berbagai jenis seni membatik yang ada di Indonesia khususnya di daerah pekalongan yang di dalamnya terdapat berbagai informasi yang menarik agar pengunjung bisa lebih menghargai warisan sejarah dan budaya bangsa Indonesia. Selain itu dengan adanya Galeri batik pekalongan diharapkan agar generasi muda dapat merasa bangga terhadap warisan sejarah budaya ini serta akan mau melestarikannya agar tidak hilang seiring dengan perkembangan zaman. Maka penulis mengusung tema “Wonderful The Cultural Heritage Of Batik Pekalongan In Jakarta” pada sebuah Galeri Batik Pekalongan Di Jakarta. 4.3 Citra Ruang Citra ruang sangat penting untuk dapat mendukung terciptanya suasana yang diinginkan dan sesuai dengan konsep interior. Dengan citra ruang yang sesuai akan membantu mengubah suasana hati atau mood seseorang ketika berada di suatu ruangan tersebut. Citra ruang yang diinginkan pada perencanaan interior ini adalah membuat ruangan dengan suasana yang harmonis, tradisonal, hangat dan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme bagi masyarakat tanpa terkecuali sehingga menimbulkan kenyamanan bagi pengunjung dengan memadukan konsep edukasi dan mengemas budaya dalam unsur kekinian dan menyajikan informasi tradisi budaya dengan lebih interaktif dan menarik di galeri batik pekalongan.
Gambar 4.1 image ruang interior Sumber : Image Google ( 25 maret 2017) Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
4.4 Konsep Warna 4.4.1 Warna galeri batik interior Pekalongan 1. Coklat
Gambar 4.2 definisi coklat Sumber : www.colorscheme.com
Coklat warna netral yang memberikan kesan nyaman, keyakinan dan keamanan. Energi dari coklat dapat mendorong komitmen seseorang. warna coklat tidak di terapkan secara berlebihan, karena dapat mendorong perasaan yang kuat dan kaku diakibatkan karena sifat coklat sumber energi yang konstan. 2. Putih
Gambar 4.3 definisi putih Sumber : www.colorscheme.com
Warna putih dikategorikan sebagai warna netral. Putih melambangkan kemurnian, ketentraman dan dan kenyamanan, kedamaian dan kepolosan. Warna putih mampu menunjukkan rasa permohonan maaf, spiritualitas, kesederhanaan, kesempurnaan dan keamanan dan memberikan aura kebebasan serta keterbukaan. 3. Hitam
Gambar 4.4 definisi hitam Sumber : www.colorscheme.com
Hitam adalah warna yang melambangkan keanggunan, kemakmuran, percaya diri, kuat, maskulin, dramatis, misterius dan ketegasan. Pada simbol kekuasaan dan ketangguhan. Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
4. Gold
Gambar 4.5 definisi gold Sumber : www.colorscheme.com
Warna emas secara sekilas akan serupa dengan warna kuning, sehingga maknanya pun ada yang sama, yaitu melambangkan kemakmuran. Namun warna emas juga memiliki kesan yang aktif, dan juga dinamis 5. Skema warna persegi Skema warna persegi ialah skema warna yang paling kompleks dan beragam. Skema warna ini akan lebih baik jika membiarkan satu warna menjadi dominan. Juga harus memperhatikan keseimbangan antara warna-warna hangat dan sejuk dalam sebuah desain
Gambar 4.6 skema warna persegi Sumber : www.colorscheme.com
Warna dasar yang akan diterapkan adalah warna coklat dan emas untuk menonjolkan eksistensi dan kemegahan desain, untuk warna sekunder yang digunakan adalah warna merah,hijau dan biru sedangkan warna putih dan abuabu sebagai aksen dan pendukung tema. Warna ini tergolong netral dan mudah pengaplikasiannya dalam komposisi yang tidak berlebihan satu sama lain.
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
4.5 Konsep Material Lantai, Dinding, dan Ceiling Material yang digunakan pada perancangan ini memiliki fungsi yang berbeda-beda sehingga pengelompokan material di susun berdasarkan ruangan yang sudah di batasan ruang yang akan di desain. 4.5.1 Material Berdsarkan Ruang Ruang Pameran No
Material
Area
Keterangan
Gambar
Lantai ▪ bermacam ukuran
Laminated 1
Flooring
Ruang
8 mm
Pameran
▪ bahan bukan kayu solid ▪ terbuat dari serbuk kayu diolah ▪ tekstur kayu imitasi
▪ beragam motif dan ukuran 2
Granit
Ruang Pameran
▪ tahan lama tanpa perawatan khusus ▪ pemasangan yang mudah
Dinding ▪ Aplikasinya bisa digunakan
Gypsum 1
board,
Ruang
ukuran
Pameran
1.2x2.4m
pada rangka kayu, metal, maupun dinding bata ▪ Mudah
dalam
proses
pemasangnnya
▪ ada lapisan lilinya 2
Gypsum wet Ruang area
Pameran
▪ bisa dilapisi keramik ▪ mudah di bentuk untuk ukiran wall tritment
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Finishing dinding ▪ Warna yang di hasilkan bisa 1
Cat dinding
Ruang Pameran
sesuai keinginan ▪ Tidak bertekstur ▪ Pengunaannya yang praktis
Wallpaper besar 2
1.07 m (107cm) x 15
▪ Bertekstur Ruang Pameran
m = 15 m2
▪ Desain pola yang berulang secara teratur ▪ Berbahan dasar dilapisi oleh vinyl Plafond ▪ Aplikasinya bisa digunakan
Gypsum 1
board,
Ruang
ukuran
Pameran
1.2x2.4m
pada rangka kayu, metal, maupun dinding bata ▪ Mudah
dalam
proses
pemasangnnya
▪ ada lapisan lilinya 2
Gypsum wet Ruang area
Pameran
▪ bisa dilapisi keramik ▪ mudah
di
bentuk
untuk
ukiran wall tritment
Finishing plafond ▪ Warna yang di hasilkan bisa 1
Cat dinding
Ruang Pameran
sesuai keinginan ▪ Tidak bertekstur ▪ Pengunaannya yang praktis
Table 4.1 material ruang pameran
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Ruang Auditorium No
Material
Area
Keterangan
Gambar
Lantai Karpet
▪ berbahan tekstil
Multilevel 1
loop pile
Ruang
650gr/m²,
Auditorium
50x50cm
▪ Mampu meredam suara ▪ Bersifat lentur ▪ Banyak motif yang tersedia
Dinding ▪ Aplikasinya bisa digunakan
Gypsum 1
board,
Ruang
ukuran
Auditorium
1.2x2.4m
pada rangka kayu, metal, maupun dinding bata ▪ Mudah
dalam
proses
pemasangnnya ▪ ada lapisan lilinya
2
Gypsum wet Ruang area
Auditorium
▪ bisa dilapisi keramik ▪ mudah di bentuk untuk ukiran wall tritment
Finishing dinding
▪ Warna yang di hasilkan bisa 1
Cat tembok
Ruang Auditorium
sesuai keinginan ▪ Tidak bertekstur ▪ Pengunaannya yang praktis
▪ banyak ragam macam ukiran 2
Ukiran kayu
Ruang Auditorium
▪ bentuknya custom
yang dengan
bisa
di
berbagai
ukiran ▪ kayu yang ringan
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Plafond
Gypsum 8
board,
Ruang
ukuran
Auditorium
▪ Aplikasinya bisa digunakan pada rangka kayu, metal..
1.2x2.4m
Acoustic Board 9
60x60 cm, 60x120 cm
▪ tahan terhadap batas ambang Ruang Auditorium
kebisingan. ▪ dapat dipasang dengan rangka kayu/bahan metal.
Finishing plafond
1
Temabaga
Ruang
ukir
Auditorium
▪ Inovasi Dekorasi ▪ ekstur 2 Dimensi ▪ banyak ragam macam ukiran
▪ Warna yang di hasilkan bisa 2
Cat tembok
Ruang Auditorium
sesuai keinginan ▪ Tidak bertekstur ▪ Pengunaannya yang praktis
Table 4.2 material ruang auditorium
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
Ruang Workshop No
Material
Area
Keterangan
Gambar
Lantai
▪ dibuat dari PVC 5
Vinyl
Ruang Workshop
▪ beberapa dapat bertahan 15 hingga 20 th.
Dinding ▪ Aplikasinya bisa digunakan
Gypsum 1
board,
Ruang
ukuran
Workshop
1.2x2.4m
pada rangka kayu, metal, maupun dinding bata ▪ Mudah
dalam
proses
pemasangnnya
▪ ada lapisan lilinya 2
Gypsum wet Ruang area
Workshop
▪ bisa dilapisi keramik ▪ mudah
di
bentuk
untuk
ukiran wall tritment
Finishing dinding ▪ Warna yang di hasilkan bisa 1
Cat dinding
Ruang Workshop
sesuai keinginan ▪ Tidak bertekstur ▪ Pengunaannya yang praktis
Wallpaper besar 2
1.07 m (107cm) x 15 m = 15 m2
▪ Bertekstur Ruang Workshop
▪ Desain pola yang berulang secara teratur ▪ Berbahan dasar dilapisi oleh vinyl
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Plafond
Gypsum 8
board,
Ruang
ukuran
Workshop
▪ Aplikasinya bisa digunakan pada rangka kayu, metal..
1.2x2.4m
Finishing plafond ▪ Warna yang di hasilkan bisa 1
Cat dinding
Ruang Workshop
sesuai keinginan ▪ Tidak bertekstur ▪ Pengunaannya yang praktis
Table 4.3 material ruang workshop
Ruang Retail No
Material
Area
Keterangan
Gambar
Lantai ▪ berbahan tekstil
Karpet
▪ Mampu meredam suara
Multilevel 2
loop pile 650gr/m²,
▪ Bersifat lentur Ruang Retail
▪ Lebih lembut untuk area
50x50cm
display
▪ bermacam ukuran
Laminated 1
Flooring 8 mm
▪ Banyak motif yang tersedia
▪ bahan bukan kayu solid Ruang Retail
▪ terbuat dari serbuk kayu diolah ▪ tekstur kayu imitasi
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Dinding ▪ Aplikasinya bisa digunakan
Gypsum 1
board, ukuran
pada rangka kayu, metal, Ruang Retail
maupun dinding bata ▪ Mudah
1.2x2.4m
dalam
proses
pemasangnnya
▪ ada lapisan lilinya 2
Gypsum wet Ruang area
Retail
▪ bisa dilapisi keramik ▪ mudah di bentuk untuk ukiran wall tritment
Finishing dinding ▪ Warna yang di hasilkan bisa 1
Cat tembok
Ruang Retail
sesuai keinginan ▪ Tidak bertekstur ▪ Pengunaannya yang praktis
2
Wallpaper
▪ Bertekstur
besar
▪ Desain pola yang berulang
1.07 m
Ruang Retail
(107cm) x 15
secara teratur ▪ Berbahan dasar dilapisi oleh
m = 15 m2
vinyl
Plafond
Gypsum 8
board,
Ruang
▪ Aplikasinya bisa digunakan
ukuran
Retail
pada rangka kayu, metal..
1.2x2.4m
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
Acoustic Board 9
60x60 cm, 60x120 cm
▪ tahan terhadap batas ambang Ruang
kebisingan.
Retail
▪ dapat dipasang dengan rangka kayu/bahan metal.
Finishing plafond
▪ Warna yang di hasilkan bisa 2
Cat tembok
Ruang Retail
sesuai keinginan ▪ Tidak bertekstur ▪ Pengunaannya yang praktis
Table 4.4 material ruang retail
Café No
Material
Area
Keterangan
Gambar
Lantai ▪ bermacam ukuran
Laminated 1
Flooring 8 mm
▪ bahan bukan kayu solid Café
▪ terbuat dari serbuk kayu diolah ▪ tekstur kayu imitasi
▪ beragam motif dan ukuran 2
Granit
Café
▪ tahan lama tanpa perawatan khusus ▪ pemasangan yang mudah
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
Dinding ▪ Aplikasinya bisa digunakan
Gypsum 1
board,
Café
ukuran
pada rangka kayu, metal, maupun dinding bata ▪ Mudah
1.2x2.4m
dalam
proses
pemasangnnya
▪ ada lapisan lilinya 2
Gypsum wet Café
▪ bisa dilapisi keramik
area
▪ mudah di bentuk untuk ukiran wall tritment
Finishing dinding ▪ Warna yang di hasilkan bisa 1
Cat tembok
Café
sesuai keinginan ▪ Tidak bertekstur ▪ Pengunaannya yang praktis
2
Wallpaper
▪ Bertekstur
besar
▪ Desain pola yang berulang
1.07 m
Café
(107cm) x 15
secara teratur ▪ Berbahan dasar dilapisi oleh
m = 15 m2
vinyl
Plafond
Gypsum 8
board, ukuran
Café
▪ Aplikasinya bisa digunakan pada rangka kayu, metal..
1.2x2.4m
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Acoustic
▪ tahan terhadap batas ambang
Board 9
60x60 cm,
Café
60x120 cm
kebisingan. ▪ dapat dipasang dengan rangka kayu/bahan metal.
Finishing plafond ▪ Warna yang di hasilkan bisa 2
Cat tembok
Café
sesuai keinginan ▪ Tidak bertekstur ▪ Pengunaannya yang praktis
Table 4.5 material ruang cafe 4.6 Pengaplikasian Material 4.6.1 lantai Pola lantai menjadi salah satu yang terpenting pada desain perancangan galeri batik ini maka Penerapannya dengan mempertimbangkan segi keamanan, kualitas, dan kenyamanan bagi pengunjung dan pihak sebaliknya.
Penggunaan lantai dari Laminate Flooring
Penggunaan lantai dari marmer, berfungsi juga sebagai pembatas
Penggunaan karpet memberikan kesan hangat dan sebagai isolasi suara
Penggunaan vinyl memberikan efek kayu yang terlihat alami Dan bertekstur
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
4.6.2 Dinding dan plafond sebagian besar material menggunakan gypsum sebagai dasar sebelum diberikan pelapis lainnya. Bentuk dinding geometris namun dengan bentuk yang tidak biasa sehingga membutuhkan material yang mudah pemasangan dan fleksibel supaya tampilan tetap rapi dan aman. Untuk ceiling menggunakan material standar sesuai dengan kebutuhan ruang seperti ceiling akustik yang diaplikasikan pada ruang yang membutuhkan material yang dapat berfungsi sebagai isolasi suara.
Penggunaan akrilik pada desain dinding partisi
Penyusunan motif marmer pada dinding sebuah ruangan
Penggunaan cat dinding dan material MDF yang dibentuk sesuai tema
MDF untuk bingkai pada jendela & gypsum dengan tambahan akrilik pada ceiling
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
4.7 Konsep Furniture Konsep Furniture No
Material
spesifikasi
Keterangan Gambar Ruang Pmaeran
1
vitrine
Ruang Pmaeran
2
Sofa
Ruang Pmaeran
3
4
Standing informasi
Coffie table
Ruang Pmaeran
Ruang Pmaeran
Ruang Auditorium
1
Coffie table
Ruang Auditorium
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
2
beacch
3
sofasingle
4
Kursi peserta
Ruang Auditorium
Ruang Auditorium
Ruang Auditorium
Café
1
Kursi
Café
2
Cofiee table
Café
3
Sofa panjang
Café
Retail
1
2
3
Meja display
Instalasi ruang ganti
credenza
Retail
Retail
Retail
Table 4.6 image furniture antar ruang
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
4.8 Konsep Pencahayaan Konsep pencahayaan No
1
Area
Material
▪ Ruang pamer
LED Strip
▪ Retail
Light
spesifikasi
Keterangan Gambar
benda koleksi yang tersimpan didalam vitrine
▪ Ruang pamer ▪ Ruang 2
auditorium
Memberikan unsur Pendant Lamp
▪ Café
pencahayaan secara dekotarif
▪ retail
3
▪ Ruang pamer ▪ Retail
menonjolkan suatu track lighting
benda koleksi bagian tertentu
▪ Ruang pamer ▪ Ruang 4
auditorium ▪ Café
Di gunkan di setiap bagian yang di ruang
downlight
pameran
▪ Retail ▪ workshop
Table 4.7 image pencahayaan antar ruang
4.9 Konsep Penghawaan Konsep penghawaan No
Area
Material
▪ Café 1
▪ Retail ▪ Workshop
spesifikasi
Keterangan Gambar
Untuk penghawaan Ac split
bagian private, semi public
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
Untuk penghawaan ▪ Ruang pamer 2
▪ Ruang auditorium
AC Ceilling Cassete
bagian public yang memerlukan penghawaan yang merata
Table 4.8 image penghawaan antar ruang
4.10Konsep Akustika Ruang Konsep Akustika Ruang No
1
Area
Material
▪ Workshop
Acoustic
▪ Ruang pamer
Board
▪ Ruang
60x60 cm,
auditorium
60x120 cm
▪ Ruang pamer 2
▪ Ruang
spesifikasi
Keterangan Gambar
Tahan terhadap kebisingan agar di timbulkan oleh pengunjung sehingga aktivitas galeri tidak terkesan ramai Digunkan untuk wilayah
Fiber
auditorium
yang menggunkan ruang akustik
▪ Ruang pamer ▪ Ruang 3
auditorium ▪ Café ▪ Retail
Gypsum
menyerap dan
board, ukuran
meminimalisir
1.2x2.4m
kebisingan
▪ workshop ▪ Ruang pamer 4
▪ Ruang auditorium ▪ Workshop
Meredam suara di bagian Busa serat
yang penih dengan
akustik
kebisingan pengunjung maupun pengelola
Table 4.9 image akustik antar ruang
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
4.11Konsep Bentuk
Bentuk dari Batik jlamprang yang di terapkan di ornament furniture, pola lantai, walltritment, celling dan berbagai aspek yang sekiranya menunjang suasana ruang interior yang sesuai dengan konsep perencanaan desain. Bentuk yang di gunakan: 1. geometris 2. polanya tersusun secara horisontal, vertikal, maupun diagonal 3. pola repetisi atau perulangan 4. memiliki susunan yang teratur 4.12 Konsep motif Batik Jlamprang
Gambar 2.47 Batik jlamprang Sumber : www.galeripekalongan.co.id
Perbedaan tampak pada penerapan motif dan pilihan warnanya serta perbentukan variasi hasil batiknya lebih mengedepankan unsur elegan sehingga terkesan berkelas penerapan motif tersebut di gunkaan di ornament furniture, pola lantai, walltritment, celling dan berbagai aspek yang sekiranya menunjang suasana ruang interior yang sesuai dengan konsep perencanaan desain.
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
4.13Konsep Signage Elemen-Elemen Signage
Typhography
Nm
Foto
Keterangan Font
: Times New Roman
Ukuran font
: 20
Ukuran kertas
: A5
Spasi
: 2.0
Maksimal huruf
: 1000 huruf
warna
Warna yang digunakan megunakan warna primer yang mudah untuk di baca : ( Merah, kuning, hijau,biru ) elemen grafisuntuk symbol yag digunakan : simbol
- Simbol biasa merepresentasiikan sesuatu - bentuknya sederhana namun mudah di pahami - symbolnya juga di peruntukan untuk
Pencahayaan
penyandang difabel - LED Strip Light diletakkan pada vitrin kemudian ditutupi akrilik bening - Lampu Sorot di letakan untuk pencahayaan pada bidang dinding
Panah
- Panah
disertai
dengan
teks
untuk
memperjelas maksud dari tempat yang tuju - panah di tempatkan di bagian receptionist agar mudah di lihat oleh pengunjung Table 4.10 image signage antar ruang
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
4.14 Konsep pengamanan Galeri 4.14.1 Pengamanan Terhadap Pencurian No
1
Nama Produk
Gambar
Perangkat CCTV
Table 4.11 pengamanan terhadap pencurian
4.14.2 Pengamanan Terhadap Kebakaran No
Gambar
Nama Produk
1
Pendeteksi panas (Thermal Detector)
2
Pendeteksi asap (Smoke Detector)
Table 4.12 pengamanan terhadap kebakaran
4.14.3 Alat Pemadam Kebakaran No 1
2
Nama
Gambar
Sistem penyemprotan (Sprinkler System)
Sistem pemadam dengan gas (Gas System)
3
Tabung pemadam api (Portable Fire Extinguisher)
Table 4.13 pengamanan terhadap kebakaran
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
4.15 Zoning, Gruping dan Layout Keseluruhan 4.15.1 Zoning
PUBLIC
PUBLIC
PRIVATE
PUBLIC
PUBLIC Zoning Lantai 1
SEMI PUBLIC
Zona public diletakan dilantai pertama karena lantai pertama merupakan akses masuk utama dari gedung ini dan akan memudahkan pengunjung untuk masuk karena terdapat ramp yang akan terlihat dengan jelas begitu sampai digedung ini.
SEMI PABLIC
PABLIC
SERVICE
Zoning Lantai 2
PUBLIC PUBLIC
Zoning Lantai 2
Semi public dan zona service terdapat diarea ini dengan existing toilet dan janitor. Terdapat juga sunroof
yang berguna untuk memaksimalkan
pencahayaan alami. Area private juga di perlukan guna mengurus kebuthan anatar lantai Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
4.15.2 Groping
Toilet
Kantor pimpinan dan staff pameran
Retail Retail
Penerma tamu
Lobby
Pameran temporer
Café
Groping Lantai 1
Pada lantai 1, entrance langsung berdekatan dengan lobi, area tunggu dan area penitipan barang dikarenakan bagi pengunjung yang ingin masuk ke ruangan pameran harus menitipkan barang yang dibawa terlebih dahulu, karena posisi ketiga nya berdekatan sehingga memudahkan pengunjung.
worksh op
auditori um
Toil et
juni tor
Pameran tetap
Groping Lantai 2
Galeri tetap dipecah menjadi beberapa bagian hal ini dilakukan karena spesifikasi barang yang dipamerkan berbeda jenis dan kepentingan, sedangkan untuk auditorium dan workshop di tempatkan pada jarang yang berdekatan, untuk bagian kantor staff workshop dan kantor pemeliharaan di tempatkan pada ruang linkup yang sesuai Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
4.15.3 Layout keseluruhan 1. Denah layout lantai 1
Gambar 2.48 denah layout lantai 1 Sumber : design pribadi
2. Denah layout lantai 2
Gambar 2.49 denah layout lantai 1 Sumber : design pribadi Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
4.15.4 Zoning, Gruping dan Layout khusus 1. Zoning
PUBLIC
Gambar 2.50 zoning khusus Sumber : Design Pribadi
2. Groping
Vitrene custom
vitrine dinding
Instalasi galeri
Vitrene dinding
vitrine dinding
vitrine dinding
Gambar 2.51 groping khusus Sumber : www.galeripekalongan.co.id
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
3. Aktivitas Fasilitas Layout Khusus
Gambar 2.52 aktifitas fasilitas Sumber : design pribadi
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
4. Layout khusus
Gambar 2.53 layout denag khusus Sumber : design pribadi
Galeri Batik Pekalongan di Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29