BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. PT. UNISELINDO PT. Uniselindo merupakan perusahaan Publik Relations yang menangani strategic communication. Bagi mereka Public Relations sebagai bisnis yang berorientasi hasil dibangun berdasarkan prinsip memperkerjakan spesialis dengan skill terbaik untuk menyediakan pekerjaan yang terbaik disemua aspek komunikasi. Mereka berdedikasi dalam menyediakan layanan dengan kualitas terbaik kepada klien mereka. PT. Uniselindo mampu menjalankan bisnis local dan menawarkan operasi sensitif ke pasar Indonesia 54 . Kemampuan PT. Uniselindo menciptakan strategi komunikasi dengan analisa dengan satu tujuan yaitu kerja keras dan kemampuan keras untuk melaksanakan program tersebut menjadi istimewa, tepat waktu dan sesuai anggaran keuangan / Budget. Fokus ini tercermin pada jangkauan dari jasa yang disediakan. PT. Uniselindo menspesialkan diri pada penanganan krisis dan issue dalam perusahaan dan terhadap sebuah brand, selain itu juga dalam bentuk dari program tanggung jawab perusahaan (CSR), marketing Public Relations atau media relations 55 .
54
55
Company Profile Uniselindo, 2008 ibid
43 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Juga mempunyai dua jasa pendukung lainnya yaitu yang pertama training dimana memberikan pelatihan kepada klien dengan ketrampilan dalam menangani media, bagaimana menghadapi krisis dan Public Relations writing. Kedua adalah membentuk brand perusahaan seperti citra dan reputasi 56 . PT. Uniselindo bekerja dengan terbaik terutama kepada klien yang difokuskan, berusaha memahami dan mencari tahu keinginan dan kebutuhan klien tersebut dan membantu mencarikan solusi yang layak untuk diimplementasikan sekarang. Clear Thingking , Clean execution adalah motto dalam menangani setiap klien BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PT. UNISELINDO
Technical Advisor
Patner
Media Tracking
Associal
Editor
PR Consultant Associates
Media Tracker
Conventional
56
ibid
44 http://digilib.mercubuana.ac.id/
New Media
4.1.2. PT. ZTE INDONESIA Merupakan salah satu perusahaan Telekomunikasi China yang memiliki pangsa pasar dalam dan luar negeri China. ZTE saat ini memiliki 62,000 karyawan dan 10,000 dari mereka bekerja di 107 kantor cabang yang berada di seluruh Dunia 57 . Sejak 1996, perusahaan ZTE melayani atau menyediakan produk dan service untuk 140 negara dan negara bagian, PT. ZTE merupakan operator telekomunikasi atau yang biasa kita sebut vendor di Asia Pacific, Asia Selatan, America Utara, Eropa, America Latin, Afrika , dan lain-lain 58 . Melalui kombinasi strategi pemasaran, diferensiasi produk, perbaikan manfaat biaya, optimasi sumber daya manusia dan manajemen properti intelektual, ZTE telah membentuk kemitraan komersial perusahaan dengan lebih dari 500 operator di seluruh dunia. Penelitian dan Pengembangan Dengan lebih dari 34% tenaga kerja yang didedikasikan untuk R & D dan dengan 10% dari pendapatan tahunan disalurkan ke bidang ini, ZTE telah didirikan 15 pusat R & D dan Lembaga di Amerika Utara, Eropa dan Asia. standar internasional seperti CMM dan CMMI secara ketat diterapkan di seluruh ZTE R & D proses manajemen. Dengan menggunakan mekanisme manajemen ilmiah dan platform teknologi bersama, ZTE memiliki standar yang R & D proses, disingkat R & D periode, biaya dikurangi, dioptimalkan arus desain dan menjamin 57
Company Profile ZTE corporation
58
ibid
45 http://digilib.mercubuana.ac.id/
kinerja produk-produk baru. Komitmen perusahaan untuk memastikan bahwa inovasi produk tinggal di tepi terkemuka teknologi komunikasi modern 59 . Pada akhir 2009, ZTE telah diterapkan untuk sekitar 20.000 paten nasional atau internasional, 90% dari yang terkait inovasi paten dengan hak kekayaan intelektual. Pada tahun 2000, ZTE meluncurkan ponsel pertama di dunia ponsel CDMA dengan kartu SIM dilepas. Pada tahun 2004, perusahaan ini meluncurkan teknologi pertama di dunia trunking CDMA berbasis digital - GoTa (Global arsitektur sistem terbuka Trunking) yang mencakup banyak teknologi berdasarkan kekayaan intelektual milik ZTE. Sebagai penyedia global terkemuka peralatan telekomunikasi dan solusi jaringan, ZTE memainkan peran penting dalam komunitas telekomunikasi internasional. Perusahaan adalah anggota aktif lebih dari 70 organisasi standardisasi internasional dan forum. ZTE menjabat sebagai Co-Chairman di ITU-T dua kelompok kerja dan Editor standar ITU-T termasuk NGN, transmisi optik dan keamanan jaringan. Sebagai anggota 3GPP, ZTE telah menyunting tiga standar 3G yang melibatkan jaringan akses radio dan sistem terminal. Perusahaan ini juga merupakan anggota dewan Forum WiMAX. ZTE telah membentuk perjanjian kerjasama strategis dengan raksasa telekomunikasi terkemuka seperti Portugal Telecom, France Telecom, Alcatel,
59
ibid
46 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Ericsson dan Nortel dalam NGN dan sistem mobile, dengan Hutchison 3G, dan dengan Marconi dalam sistem transmisi optik. Perusahaan juga telah membentuk kemitraan laboratorium bersama dengan Texas Instruments, Intel, Agere Systems, HHNEC, IBM, Microsoft (Cina), Qualcomm, Huahong NEC dan Tsinghua University. Perusahaan telah melakukan proyek penelitian teknologi aliansi dengan 50 lembaga pendidikan di seluruh China, di mana ZTE juga merupakan anggota penuh baku dari Cina Komunikasi Asosiasi Standardisasi (CCSA) 60 . Sejarah dan Perkembangan Jasa Konsultasi Public Relation Public Relations lahir pada abad awal 20 dan berkembang di negara maju khusunya Amerika Serikat dan Eropa Barat. Cikal bakal munculnya profesi Public Relations sendiri erat kaitannya dengan profesi wartawan dan dunia Jurnalistik. Ivy ledbetter Lee seorang jurnalis senior Amerika Serikat dan mantan wartawan ekonomi untuk terbitan New York World ini memulai praktek pribadinya sebagai seorang praktisi Public Relations. Dalam waktu singkat ia memperluas peran tersebut untuk menjadi seorang konsultan Public Relations yang pertama 61 . Gerak maju Public Relations dimulai tahun 1906, ketika Ivy Ledbetter Lee telah menerapkan prinsip dan strategi Public Relations untuk menyelesaikan krisis manajemen yang di alami perusahaan raksasa. Perusahaan itu adalah industri tambang minyak terbesar yang menghadapi pemogokan masal para buruhnya dan berpotensi bisnisnya dan sekaligus reputasi perusahaan. Saat itu ia menerapkan 60
61
ibid Mulyana Deddy. 2004. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
47 http://digilib.mercubuana.ac.id/
konsep manajemen Public Relations yakni mempunyai kedudukan dalam posisi pemimpin dan diberi kebebasan untuk berprakarsa dalam menyiapkan informasi bebas secara terbuka. Konsep manajemen public relations itu terbukti berhasil. Dengan publisitas yang intensif dan terbuka kepada publik melalui pemberitaan media, perusahaan itu akhirnya mendapat simpati publik internal dan eksternal serta terlepas dari keterpurukan. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations 62 . Public Relations di Indonesia baru dikenal pada tahun 1950-an, Setelah kedaulatan Indonesia diakui oleh Kerajaan Belanda pada tanggal 27 Desember 1949. Dimana pada saat itu, indonesia baru memindahkan pusat ibukota dari Yogyakarta ke Jakarta. Tentu saja proses pembenahan struktural serta fungsional dari tiap elemen – elemen kenegaraan itu legislatif, eksekutif, maupun yudikatif marak dilakukan oleh pemerintah pusat 63 . Pemerintah menganggap penting akan adanya badan atau lembaga yang menjadi pedoman dalam mengetahui keberadaan mereka serta kegiatan yang dikerjakan. Oleh sebab itu, dibentuklah Departemen Penerangan. Namun, pada kenyataannya departemen tersebut hanya berdedikasi pada kegiatan politik dan kebijaksanaan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Dengan kata lain, tidak menyeluruh, dengan alasan demikian pada tahun 1962, dari Presidium Kabinet PM Juanda, menginstruksikan agar setiap instansi
62
ibid
63
Moore, H frazier. 1987. Hubungan Masyarakat : Prinsip, Kasus, dan masalah. Bandung : Remaja Rosdakarya.
48 http://digilib.mercubuana.ac.id/
pemerintah harus membentuk bagian atau divisi Public Relations, di tahun itulah periode pertama cikal bakal adanya Public Relations di Indonesia64 . Perkembangan Public Relations di Indonesia semakin maju. Hal ini, dikarenakan perkembangan teknologi yang sangat pesat, sehingga membawa perubahan zaman. Terbukti di periode kedua, pada tahun 1967 – 1971, terbentuklah Badan Koordinasi Kehumasan ( Bakohumas ). Tata kerja badan ini antara lain ikut serta dalam berbagai kegiatan pemerintah dan pembangunan, khususnya di bidang penerangan dan public relations, serta melakukan pembinaan dan pengembangan profesi public relations 65 . Menjawab akan kebutuhan jasa public relations, pada tahun 1972 lahir PT Inscore Zecha, biro konsultan public relations Indonesia yang pertama, dipimpin oleh M. Alwi Dahlan. Jasa yang banyak diberikan pada saat itu terkait dengan kegiatan konseling dan strategi komunikasi. Biro–biro konsultan nasional kemudian berdiri dan bersaing dengan biro–biro konsultan Singapura dan Hongkong yang menjual jasa public relations di Indonesia secara langsung atau melalui biro–biro periklanan. Sejak 1970, selama 20 tahun National Development Information Office (NDIO) dengan kantor – kantor di Jakarta dan New York mendukung pelaksanaan strategi kehumasan Pemerintah Republik Indonesia di luar negeri. Melengkapi wadah profesi public realtions, pada tanggal 10 April 1987 berdiri Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia ( APPRI ), wadah biro 64
65
ibid ibid
49 http://digilib.mercubuana.ac.id/
konsultan Indonesia yang dipimpin berturut – turut oleh R. Imam Sajono, Miranti Abidin, Maria Wongsonegoro, dan Ahmad Fuad Afdal. Disusul pada tanggal 11 November 2003 dengan kelahiran Public Relations Society Of Indonesia ( PRSI ), dipimpin oleh August Parengkuan hingga 2007, kemudian dilanjutkan oleh Magdalena Wenas. PRSI merupakan organisasi profesi Public Relations yang tergabung dalam Global Alliance for Public Relations and Communication Management. Pembukaan Bursa Efek Jakarta ( BEJ ) pada tahun 1977 ( kemudian juga Surabaya ) dan akhinya pada tahun 2008 digabungkan menjadi Bursa Efek Indonesia ( BEI ) memperkenalkan Indonesia kepada kegiatan public relations yang baru, yaitu penawaran awal kepada publik ( initial public offering ). Bahwa untuk menjadi kepentingan publik senantiasa diperhatikan oleh perusahaan yang bersangkutan, Badan Pengawas Pasar Modal ( Bapepam ) pada tahun 1994 menetapkan bahwa kehumasan perusahaan terdaftar ( listed company, perusahaan terbuka, Tbk) harus menjadi tugas secretary cooporate. Lahirnya Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya juga melahirkan jenis iklan yang baru dibuat Indonesia, yaitu “iklan penawaran saham.” Era reformasi juga membawa tradisi baru dalam praktik kehumasan Indonesia, yaitu iklan partai politik ( parpol ) dan iklan tokoh politik. Tahapan pertumbuhan Public Relations di Indonesia terbukti memang sejalan dengan kecanggihan manajemen bisnis di Tanah Air. Dimulai dengan kegiatan hubungan dengan media. Berturut – turut meluas mencakup hubungan dengan khalayak eksternal, hubungan dengan pemerintah (goverment relation), 50 http://digilib.mercubuana.ac.id/
hubungan dengan lembaga negara, pembinaan komunitas sekitar (community development), reputation management ( termasuk crisis management dan issue management),
komunikasi
pemasaran
terpadu
(integrated
marketing
communication), initial public offering ( IPO ) dan akhirnya hubungan dengan investor, maupun hubungan dengan konsumen. Makin luas kegiatan Public Relations instansi Indonesia, makin beragam jenis iklan yang muncul di media massa. Muncul iklan – iklan Public Relations dengan berbagai istilah massa seperti pariwara, advertorial atau infotorial yang kebanyakan tampil pada saat institusi mengalami krisis atau mendapat sorotan negatif. Iklan – iklan jenis ini tampil dengan beberapa halaman di media cetak atau berbagai durasi waktu tayang di media elektronik. Sejarah dan perkembangan konsultan Public Relations di Indonesia yang sudah peneliti jabarkan diawal, merupakan hasil kesimpulan dari berbagai sumber yang peneliti temukan melalui internet (www.wikipedia.com). Sementara dari hasil wawancara peneliti dengan narasumber pertama dalam penelitian ini, peneliti menanyakan pandangan narasumber tersebut tentang kapan awal mulai konsultan public relations di Indonesia mulai ramai dibicarakan orang.
4.2. Hasil Penelitian Dapat dilihat dari membangun reputasi yang dilakukan oleh konsultan Public Relations Uniselindo dalam membangun reputasi PT. ZTE menggunakan metode Deskriptif dengan data yang dikumpulkan melalui wawancara yang berupa kata- kata, gambar dan bukan angka-angka. 51 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Hal tersebut sudah terbukti dengan semakin meningkatnya penjualan PT. ZTE Indonesia baik berupa software maupun hardware di pangsa pasar Indonesia dan yang sebelumnya di pandang sebelah mata oleh masyarakat Indonesia karena produk yang berasal dari China sudah mulai dilirik dan tidak dianggap sebelah mata lagi. Penelitian ini difokuskan bagaimana peran konsultan Public Relations dalam membentuk reputasi dari kliennya yaitu PT. ZTE Indonesia yang baru masuk ke pasar Indonesia tetapi memang telah cukup memiliki pengalaman di negaranya sendiri China bahkan di sebagian penjuru dunia. Tetapi karena ZTE baru masuk ke Indonesia dan belum mengetahui selera pasar Indonesia maka memutuskan mengambil konsultan Public Relations yang lebih mengetahui keinginan dan selera pasar masyarakat Indonesia. Berdasarkan wawancara dengan konsultan Public Relations PT. Uniselindo Jakarta, Bapak Chen Liguo diketahui bahwa “Konsultan Public Relations lebih mengetahui dan lebih berpengalaman dalam membentuk reputasi atau citra dalam perusahaan”.
Hal ini diperkuat wawancara dengan managing communication PT. ZTE Indonesia Jakarta, Ibu Natalie sebagai berikut: ”Kami merasa belum cukup memahami keadaan masyarakat saat ini, sehingga kami merasa perlu bantuan dari konsultan Public Relations yang sudah mengetahui seluk beluk Jakarta bahkan Indonesia, dan memudahkan kami untuk melaksanakan tujuan yang ingin kami capai”. Mengenai pembentukan reputasi PT. ZTE Indonesia oleh konsultan Public Relations, bagaimana prosesnya dan trik - trik apa saja yang dilakukan oleh 52 http://digilib.mercubuana.ac.id/
konsultan Public Relations dan
PT. ZTE Indonesia selaku klien. Chen
Liguo.mengatakan: “Dalam membuat reputasi suatu perusahaan tidak mudah dan bukan dengan waktu yang singkat, meliputi tenaga, waktu, pikiran dan dana. Oleh karena itu, pihak konsultan berusaha menjalankan strategi komunikasi melalui program dan kegiatan yang bertujuan melakukan pendekatan ke masyarakat dalam membangun reputasi perusahaan”. Natalie kemudian menambahkan bahwa: “Kami ingin mengenalkan produk kami walaupun produk China yang dianggap no. 2 oleh masyarakat Indonesia, tetapi kami memiliki mutu yang tidak kalah dengan produk-produk lain. Kami juga memiliki kelebihan dengan harga yang cukup terjangkau untuk semua kalangan masyarakat, untuk software kami memberikan beberapa bulan trial untuk operator-operator, kami. Kami berusaha sebaik mungkin memberikan pelayanana yang baik kepada masyarakat Indonesia, mensupport program-program yang telah dibuat oleh konsultan Public Relations seperti yang kami katakan bahwa kami memiliki divisi customer care yang setiap saat dapat melayani customer sehingga kami mengetahui apa yang dikeluhkan oleh customer dan sedapat mungkin kami akan memberikan solusi yang terbaik untuk masyarakat, kami juga memberikan trialtrial produk software kami kepada operator tanpa dibayar sedikitpun. Operator dapat menggunakan perangkat kami selama beberapa bulan secara gratis, dengan ini operator - operator yang ada di Indonesia akan mengenal baik produk kami tanpa merasa dirugikan”. Untuk itu kerjasama antara vendor PT. ZTE Indonesia dengan operator PT. Telkomsel Indonesia berupa BTS-BTS yang sedang melakukan trial hardware PT. ZTE Indonesia. Di bawah ini adalah gambar Menara BTS yakni perangkat yang menjembatani komunikasi data antara pengguna hp dengan operator seperti Telkomsel. Peralatan BTS ini berada di bawah sebuah menara antena yang cukup tinggi dengan koordinat tertentu yang harus sesuai dengan koordinat BTS lain. Sebuah ponsel minimal akan ditangani oleh 3 buah BTS sehingga komunikasi tetap bisa berlangsung dengan lancar meskipun sedang berada di kendaraan yang sedang bergerak. 53 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Menara BTS kejasama antara PT. ZTE Indonesia dengan Telkomsel dalam melakukan trial perangkat keras
Dalam pembentukan reputasi konsultan Public Relations juga melakukan beberapa kegiatan/program Public Relations dalam meningkatkan reputasi, karena dalam hal ini konsultan Public Relations berperan sebagai communication technician dan communication manager yang di dukung dan di bantu tentu saja oleh pihak PT. ZTE selaku klien dari konsultan Public Relations. Chen Liguo selanjutnya menjelaskan: Peran Public Relations yang dibentuk oleh PT. Uniselindo dalam membangun reputasi PT ZTE memang sangat mengandalkan peran dari konsultan Public Relations itu sendiri. Bagaimana PT. Uniselindo membangun reputasi PT. ZTE menjadi baik di khalayak luas yaitu masyarakat seperti yang sudah peneliti ungkapkan di atas.
Berikut hasil wawancara secara mendalam kepada dua narasumber tentang bagaimana Konsultan Public Relations menjalankan kedua perannya yaitu Communication Managing dan Communication Technician : Dalam perannya secara Communication Managing, Konsultan Public Relations melakukan perannya dalam membuat program – program event dan Corporate social responsiability
54 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berikut pernyataan Chen Liguo mengenai hal yang dilakukan oleh konsultan Public Relations. “Biasanya konsultan melakukan program Corporate Social Responsibility untuk masing – masing perusahaan yaitu dengan konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen. karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan dengan melakukan dua tahap dalam membangun reputasi yaitu : communication technician, communication manager .
Chen Liguo selanjutnya menjelaskan mengenai program yang dilakukan konsultan Public Relations bahwa: “Kami memiliki tiga (3) program untuk meningkatkan reputasi dari PT. ZTE Indonesia yaitu Call Centre, Marketing Communication yang termasuk didalamnya yaitu (Special Event dan Media Promoter) juga Coorporate Social Responsibility” Program Call center ini untuk membantu dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan terlebih karena PT. ZTE sendiri bergerak dalam bidang telekomunikasi, kami merasa divisi call centre sangat di perlukan untuk menunjang pembentukan reputasi PT. ZTE, maka dari itu kami (konsultan Public Relations dan divisi communication PT. ZTE)
membentuk divisi call centre
dengan menghire beberapa orang yang memang ahli dalam melayani pelanggan dan professional di bidangnya untuk di tempatkan di divisi ini dan dengan melakukan beberapa training untuk beberapa orang di divisi ini dengan mengenal produk knowledge PT. ZTE agar para call centre dapat melayani para pelanggan dengan baik’ Di sinilah konsultan Public Relations memiliki dua peran dalam pembentukan reputasi seperti yang telah peneliti bahas pada focus penelitian 55 http://digilib.mercubuana.ac.id/
yaitu berfungsi sebagai communication manager dalam pembentukan suatu divisi baru untuk meningkatkan dan mengembangkan pelayanan PT. ZTE Indonesia untuk khalayak Indonesia, sehingga masyarakat Indonesia lebih mengenal dengan baik dan tidak berpikir dua kali untuk menggunakan produk PT. ZTE. Call center ini bisa dimanfaatkan untuk bertanya tentang informasi pengenalan model -model handset ZTE, kinerja dan fungsi handset, serta berbagai layanan dari aplikasi di dalam handset. Mereka juga bisa menanyakan kebutuhan jaringan, upgrade layanan, informasi bisnis atau purna jual ponsel ZTE, serta komplain dan saran terhadap ponsel ZTE. Natalie, Managing Communication ZTE Indonesia menambahkan: “Bagi para pengguna yang ingin mengunjungi servis resmi ZTE, mereka juga bisa menghubungi Handset Call Center ini untuk mendapatkan alamat alamat pusat layanan servis resmi ZTE yang tersebar di seluruh Indonesia,”
ZTE menyiapkan 10 orang customer service dari Indonesia yang sudah terlatih dan berpengalaman yang siap lebih dari 1.500 panggilan per bulannya. Pihaknya berharap layanan Handset Call Center ini akan dapat memberikan nilai tambah bagi para konsumen ZTE di Indonesia dan dapat mempertegas komitmen ZTE untuk memberikan layanan yang terbaik bagi pasar Indonesia. Sebagai Manager Communications, konsultan Public Relations mengelola kegiatan komunikasi ZTE Indonesia mulai dari menetukan tujuan hingga program dijalankan. Menurut Chen Liguo bahwa: Tujuan call center ini adalah untuk bertanya tentang informasi pengenalan model-model handset ZTE, kinerja dan fungsi handset, serta berbagai layanan dari aplikasi di dalam handset. Mereka juga bisa menanyakan kebutuhan jaringan, upgrade layanan, informasi bisnis atau purna jual ponsel ZTE, serta komplain dan saran terhadap ponsel ZTE. 56 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Penggunaan fasilitas ZTE NGCC, Call Center ini dilengkapi dengan 30 saluran telepon dan dapat dikembangkan menjadi 100-200 saluran yang siap melayani para konsumen di Indonesia dan memenuhi kebutuhan mereka atas informasi yang cepat dan lengkap secara nyaman. Handset Call Center ZTE beroperasi dari Senin hingga Jumat mulai dari pukul 8.30 pagi hingga 17.30 sore. Layanan ini telah menjadi platform terbesar bagi layanan call center ZTE di Asia Pasifik dan telah banyak digunakan untuk melakukan survei kepada para pelanggan guna mendapat masukan dalam hal peningkatan kualitas produk produk ZTE, mengetahui tingkat kepuasan pelanggan, layanan purna jual ponsel ZTE, serta kualitas servis produk yang telah dilakukan di pusat–pusat layanan ZTE di seluruh Indonesia.
Berikut ini peneliti sajikan gambar di mana call centre PT. ZTE Indonesia sedang melayani customer:
Pada gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa program call center ini merupakan salah satu usaha internal Public Relations dengan konsultan Public Relations untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Indonesia. Program Marketing Communication, Chen Liguo menjelaskan bahwa “Untuk meningkatkan
reputasi
PT.
ZTE
Indonesia 57
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dalam
bidang
marketing
communication yang didalamnya terdapat event dan media promotor yang dilaksanakan oleh konsultan Public Relations dengan internal Public Relations” PT ZTE yang diadakan beberapa tempat di Indonesia” Event yang dilaksanakan adalah Citizen mobile journalism dan big bang. Adapun kota-kota yang ditetapkan sebagai tempat penyelenggaraan event adalah Makasar ibukota Sulawesi bagian Timur, Plaza Semanggi, salah satu mall terbesar di DKI Jakarta dan Roadshow di Medan. Penetapan lokasi event didasarkan pada pertimbangan bahwa Jakarta, Medan, dan Makasar merupakan kota–kota besar di Indonesia. Diharapkan dengan diadakannya event – event dari ketiga kota diatas akan lebih memudahkan dalam mensosialisasikan produk – produk ZTE yang masih tergolong baru di Indonesia sehingga customer yang berada di kota – kota besar tersebut akan tertarik dan akan lebih mudah untuk mengenalkan di kota – kota lain di Indonesia. Mengenai hal ini Chen Liguo mengemukakan: “Ini sebuah kampanye lima bulan dari aktivitas online dan offline yang ditujukan untuk membangun hubungan yang intim antara ZTE dan para konsumen handset di Indonesia” Jakarta "Big Bang itu juga untuk merayakan kontribusi ZTE dalam mengembangkan industri telekomunikasi di Indonesia dengan teknologi komunikasi serta produk - produk terminal canggih," ungkap Chen Liguo selaku konsultan Public Relations. Jakarta Ia mengungkapkan acara yang akan digelar berisikan berbagai aktivitas menarik dan atraktif seperti konser final program ZTE, permainan -permainan seru, penampilan artis dan banyak lagi.
Lebih lanjut Chen Liguo menjelaskan “ Program yang telah dijelaskan di atas untuk menciptakan kedekatan hubungan antar ZTE dan pelanggannya, dan bukti nyata komitmen ZTE. "Kampanye ZTE adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan baik secara online maupun offline seperti kontes online dan kegiatan komunikasi untuk 58 http://digilib.mercubuana.ac.id/
meningkatkan reputasi di Indonesia; beberapa kegiatan di mal di kota-kota besar dan kontes radio (ZTE Zinging Contest). Chen Liguo juga mengemukakan berbagai aktivitas maupun prestasi yang ditorehkan yakni “Peluncuran jaringan EVDO Rev B pertama di dunia di Bali bersama dengan Smart Telecom di awal tahun 2010.” Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Kontrak payung dengan SmartFren guna menyediakan jaringan konvergensi 1.9G 800M CDMA 1x/EVDO pada bulan Juni serta ujicoba LTE bekerjasama dengan Telkomsel seperti
yang telah peneliti bahas sebelumnya yang diharapkan akan segera
meningkat pada kerjasama pengembangan teknologi LTE di Indonesia. Pada program Peluncuran jaringan EVDO Rev B ini, konsultan berperan mengelola event mulai perumusan konsep, perencanaan, hingga merancang kegiatan komunikasinya. Di sinilah konsultan Public Relations merumuskan apa yang menjadi tujuan dari pekerjaannya yaitu membentuk reputasi PT. ZTE Indonesia melalui tahap : 1. Analisis : konsultan Public Relations menganalisa latar belakang dibuatnya program ini yaitu dipandangnya sebelah mata produk – produk dari China 2. Tujuan : apa yang dicapai dari program ini yaitu membentuk reputasi PT. ZTE Indonesia 3. Publik (khalayak) : siapa sasaran yang ingin dicapai yaitu operator – operator dan masyarakat Indonesia yang mengerti dan menggunakan gadget – gadget seperti tems, Actix, modem dan handset.
59 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. Pesan : konsultan Public Relations ingin mengenalkan produk – produk ZTE dan membuat masyarakat melirik produk ini agar reputasi yang ingin tercapai bisa terlaksana dengan baik. 5. Strategi : dengan menggunakan metode SMART yaitu Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time frame dengan menjadikan partner kerja media cetak maupun cyber untuk melakukan promosi – promosi dengan baik dan menjalin komunikasi yang baik baik dengan media cetak. 6. Skala waktu : berapa lama dilakukan program ini yaitu pertama dengan melalui promosi – promosi dan event – event yang dilaksanakan selama 5 bulan dan selalu menjaga hasil kualitas produknya dan melayani masyarakat dengan baik 7. Sumber daya : konsultan Public Relations dengan dibantu oleh internal Public Relations yang memang ahli dibidangnya. 8. Evaluasi : melakukan evaluasi dengan hasil kerja yang telah dilaksanakan. Di bawah ini adalah gambar Modem EVDO hasil kerjasama antara Smart Telecom Tbk, dengan PT. ZTE yang telah memiliki jaringan EVDO sehingga dapat memiliki koneksi yang lebih cepat.
60 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Modem Smart EVDO yang di keluarkan PT. Smart Telecom di pergunakan untuk koneksi Internet. Modem Smart perbaduan antara software yang dikerjakan PT. ZTE dengan perangkat keras yang dikeluarkan PT. Smart kerjasama antara PT. ZTE Indonesia dengan PT. Smart Telecom Tbk.
Produk Handset seri terbaru setelah Smart merger dengan Fren sehingga berubah nama SmartFren. Program Marketing Communication lainnya adalah peluncuran Handset SmartFren hasil kerjasama antara PT. ZTE Indonesia dengan PT. SmartFren yang baru - baru ini merger antara PT. Smart Telecom dengan Fren anak perusahaan dengan Indosat, Tbk Menurut Natalie, Managing Communication PT. ZTE, Jakarta: Pada bulan Juli, ZTE meluncurkan layanan musik digital dengan menyediakan lebih dari 1 juta konten musik untuk Telkom Flexi dan penyedia konten. Juga peluncuran dari Handset Call Center ZTE (+62-21-29942006) pada bulan Juli, sebagai salah satu wujud komitmen ZTE Indonesia untuk memberikan layanan yang lebih berkualitas bagi para pengguna handset. "Pada bulan tersebut juga kita menerima Penghargaan Selular untuk ZTE GC 990 sebagai The Best Dual Mode Phone pada bulan Juli.
Bulan berikutnya, ZTE meluncurkan ZTE Gue Campaign yang terdiri dari aktivitas online dan ofline yang bertujuan untuk menciptakan hubungan yang lebih intim antara ZTE dan para konsumen handsetnya dan juga meluncurkan
61 http://digilib.mercubuana.ac.id/
ZTE S130, ZTE C366, dan ZTE S618 ZTE bekerjasama dengan Telkomsel dan Welcomm pada bulan Oktober. Ini semua dilakukan agar PT. ZTE Indonesia lebih mudah masuk ke dalam pangsa pasar Indonesia dan lebih mudah di kenal oleh masyarakat Indonesia. Dengan melakukan kerjasama dengan operator - operator yang telah lebih dulu berdiri di Indonesia PT. ZTE optimis dapat meningkat penjualan dan dapat meningkatkan reputasi di khalayak luas. Semua event dan acara ini tidak lepas atas peran konsultan public relations dalam mendukung setiap hal yang dibutuhkan dalam acara seperti pembuatan hall dan outlet yang dibutuhkan dalam event ini dan banner - banner sebelum cara berlangsung, disinilah peran konsultan public relations sebagai technician berfungsi untuk keberhasilan event-event yang dibuat oleh konsultan public relation dan internal public relation PT. ZTE Indonesia Program Corporate Social Responsibility. Konsultan Public Relations bekerjasama dengan Internal Public Relations PT. ZTE Indonesia mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR). Natalie selaku managing Communication PT. ZTE Indonesia mengatakan “Saat ini, PT. ZTE telah menandatangani kontrak dengan lebih dari 400 karyawan lokal, dan memberikan lebih dari 1.000 pekerjaan bagi masyarakat lokal melalui outsourcing dan proyek-proyek pembangunan jaringan. Mengadopsi ide operasi lokalisasi, ZTE tidak hanya berkonsentrasi pada penjualan, tetapi juga melayani masyarakat. Jadi, mereka menyediakan baik peralatan telekomunikasi baik dan murah untuk pasar yang besar pedesaan di 62 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Indonesia, seperti base station berukuran kecil dan ponsel menggunakan energi matahari, yang mempercepat perluasan cakupan telekomunikasi di negara ini. Jaringan ini telah memberikan kontribusi banyak terhadap perekonomian Indonesia dan masyarakat. Natalie Managing Communication, lebih lanjut mengatakan bahwa: ZTE memberikan industri telekomunikasi Indonesia pengaruh subversively dengan produk yang murah tapi bagus. Dia mengatakan bahwa perusahaan terus menurunkan biaya produksi dengan penciptaan teknis, yang ternyata peralatan ekspansif menjadi mereka terjangkau oleh lebih banyak orang. Yang benarbenar meningkatkan kehidupan masyarakat setempat, ia menambahkan. Selain itu, ZTE telah banyak dilakukan untuk membayar kembali kepada masyarakat Indonesia. Misalnya, mendirikan sebuah pusat pelatihan yang telah dibudidayakan lebih dari 5.000 spesialis telekomunikasi lokal. Dan menanggapi tsunami pada tahun 2004 dan gempa bumi kuat pada tahun 2009, ZTE telah menyumbangkan peralatan telekomunikasi muncul dan persediaan jutaan dolar ke daerah terserang.
Di sinilah PT. Uniselindo selaku konsultan Public Relations membantu program CSR yang dilaksanakan agar dapat berjalan dengan baik dan lancar. Konsultan Public Relations membantu dalam menyediakan hal-hal yang diperlukan oleh PT. ZTE Indonesia baik secara pikiran yaitu dalam manajerial dan tenaga yang biasa kenal dengan peran Public Relations secara technician. Hasil kerjasama antara Konsultan Public Relations dan Internal Public Relations Indonesia penjualan handset ZTE meningkat sebesar 40% menjadi 28juta pada 2010. Natalie, kemudian memaparkan: “Pada tahun 2010, ZTE telah menjual cukup banyak handset ke pasar nasional, atau peningkatan sebesar 40% dari total penjualan. Di Indonesia, brand dan handset ZTE telah mulai mendapatkan tempat di pasar dan kami sangat optimis dengan pasar Indonesia. Dengan pertumbuhan jumlah pengguna selular yang pesat dan semakin tingginya permintaan akan handset dengan harga 63 http://digilib.mercubuana.ac.id/
terjangkau namun berkemampuan tinggi, kami yakin permintaan akan produk ZTE kedepannya akan semakin meningkat”.
Sebagai Communication managing pun peran konsultan Public relations dalam pelaksanaan Corporate Social Responsibility yang dilakukan konsultan Public Relations dengan membantu divisi human resource dalam mencari karyawan – karyawan outsource yang ahli dan pandai dibidangnya juga melakukan training – training kepada karyawan tersebut untuk memberikan knowledge mengenai teknologi – teknologi yang sedang berkembang saat ini seperti yang telah dikemukan diatas, dan membantu menyalurkan handset – handset yang diperlukan oleh korban bencana alam dengan mengirimkan langsung kepada korban tsunami yang terjadi di Aceh tahun 2004 secara cuma – Cuma. Karena korban – korban bencana dianggap perlu melakukan komunikasi dengan keluarganya di tempat lain karena banyak korban – korban bencana alam yang kehilangan handsetnya ketika bencana alam terjadi Jadi peran Public Relations sebagai manager communication adalah mengelola program CSR mulai dari merumuskan tujuan hingga pasca program dengan melaksnanakan evaluasi. Konsultan Public Relations langsung terjun ke lapangan menetukan lokasi bencana alam, bertemu dan melobby dengan media untuk meliput ketika CSR berlangsung. Di samping merekomendasikan dan berlangsung, langsung terjun ke daerah yang terkena bencana alam dengan membagikan handset–handset ZTE kepada korban bencana alam dengan menyiapkan akomodasi dan peralatan yang dibutuhkan agar handset tersebut dapat sampai ke tangan korban bencana alam. 64 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tugas yang ditangani tim konsultan Public Relations ini antara lain adalah menolong masyarakat sehubungan dengan bencana Tsunami, juga memberi bantuan dalam bentuk dana dan barang. Bentuk-bentuk kegiatan yang terangkum dalam program CSR di atas merupakan bukti kepedulian PT. ZTE Indonesia sebagai perusahaan asing terhadap kondisi sosial masyarakat di sekitarnya.
Di satu sisi kegiatan ini membantu menciptakan interaksi yang harmonis dengan masyarakat sekitar yang pada gilirannya akan menciptakan kondisi yang aman bagi kelangsungan operasional perusahaan, di sisi lain kegiatan ini juga membantu meningkatkan perekonomian rakyat sekaligus menjadi contoh dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.
Sedangkan untuk peran Communication Tehcnician sendiri Konsultan Public Relations melakukan perannya dalam hal – hal teknis seperti : Dalam pembuatan gambar contoh – contoh handset hasil kerjasama antara PT. ZTE Indonesia dengan Flexy – Telkom. Sama seperti kerjasama dengan Smart Telecom.
Contoh produk - produk yang ditawarkan oleh ZTE Konsultan Public Relation juga membantu dalam membuat dalam promosi yang diadakan baik cetak maupun internet.
65 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berikut ini disajikan billboard dan poster yang dibuat oleh Konsultan Public Relations untuk menunjang event yang ada dan merupakan perannya sebagai Communication Technician. Merancang dalam pembuatan billboard dari pemilihan kata, tulisan, warna, penempatan yang strategis agar lebih mudah masyarakat setempat melihat billboard yang dipasang.
Billboard dan poster sekitar tempat kegiatan “Citizen mobile Journalism”:
Hasil liputan kegiatan di media lokal
Banner promosi yang dikeluarkan Flexy dengan membeli handset ZTE Disinilah peran konsultan Public Relations sebagai communication Technician yang membantu dalam pembuatan layout, gambar dan warna.
66 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Sementara peran konsultan Public Relations sebagai communication technician yaitu menyiapkan materi komunikasi berupa naskah siaran pers, isi pesan
untuk
spanduk,
umbul-umbul,
penyediaan
transportasi
dalam
pendistribusian handphone ke tempat terkena bencana.
4.2. Pembahasan Mencermati hasil penelitian di atas, peneliti dapat menjelaskan bahwa peran Konsultan Public Relations PT. Uniselindo dalam menjalaankan perannya sebagai Public Relations memiliki dua peran yaitu peran technician dan peran manajerial : A.
Peran Konsultan Public Relations sebagai Communication
manajerial Adalah bagaimana seorang konsultan Public Relations melakukan komunikasi untuk menunjang pembentukan reputasi yang berdampak kepada penjualan produk PT. ZTE Indonesia. Konsultan Public Relations merancang seluruh pesan promosi, tidak melakukan pengambilan keputusan, penelitian, tidak merencanakan dan tidak mengevaluasi pekerjaan mereka. Dalam hal ini seorang konsultan Public Relation dituntut menguasai tehnik dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan. Jadi konsultan public relations harus dapat mengerti dan menjalankan teknik-teknik berkomunikasi agar dapat mencapai tujuan yang di inginkan oleh klien dari konsultan tersebut. Peran profesi public relations semakin biasa tanpa adanya spesialisasi profesi sehingga 67 http://digilib.mercubuana.ac.id/
diharapkan seorang praktisi Publc Relations dapat memahami perannya dengan baik. Seperti yang telah di uraikan peneliti sebelumnya kebanyakan konsultan public relations masuk ke bidang ini sebagai manajerial komunikasi. Deskripsi kerja dalam membentuk image dari sebuah perusahaan terlebih reputasi yang cakupannya lebih dalam dan harus berkelanjutan pekerjaannya, biasanya menyebutkan keahlian komunikasi oleh seorang konsultan public relations, sebagai syarat. Konsultan public relations yang melakukan peran ini biasanya tidak hadir disaat manajemen selaku klien dari konsultan public relations tersebut mendefinisikan problem dan memilih solusi. Mereka/konsultan public relations baru bergabung untuk melakukan komunikasi dan mengimplementasikan program, terkadang tanpa mengetahui secara menyeluruh motivasi atau tujuan yang diharapkan. Meskipun mereka tidak hadir saat diskusi tentang kebijakan baru atau keputusan manajemen baru, merekalah yang diberi tugas untuk menjelaskannya kepada pihak internal yaitu karyawan dan pers selaku partner konsultan tersebut. Secara dominan mengambil peran sebagai pakar/ahli manajemen, dalam hal ini klien member mereka otoritas penuh dalam pembentukan image dan reputasi dari PT. ZTE Indonesia. PT. ZTE Indonesia menyerahkan pembentukan reputasi ini di tangan konsultan public relations yang di sini dianggap memahami dan mengetahui apa yang di inginkan oleh khalayak umum agar proses pembentukan image dan reputasi berjalan dengan baik dan manajemen biasanya mengambil peran pasif 68 http://digilib.mercubuana.ac.id/
saja. Konsultan public relations yang beroperasi sebagai praktisi pakar bertugas mendefinisikan problem, mengembangkan program, dan bertanggung jawab penuh atas implemetasinya sesuai dengan tujuan awal yang diinginkan. Peran konsultan public relations dalam menfasilitasi komunikasi bagi seorang konsultan public relations adalah sebagai pendengar yang peka dan broker (perantara) komunikasi yang diinginkan oleh klien dari konsultan tersebut yang dalam hal ini dalam pembentukan reputasi PT. ZTE Indonesia yang baru saja berkembang di Indonesia. Fasilitator komunikasi bertindak sebagai perantara (liason), interpreter, dan mediator antara organisasi (PT. ZTE Indonesia) dan publiknya(masyarakat Indonesia). Konsultan public relations menjaga komunikasi dua arah dan memfasilitasi komunikasi yang terjadi dengan menyingkirkan rintangan dalam hubungan dan menjaga agar saluran komunikasi tetap terbuka. Tujuannya adalah memberi informasi yang dibutuhkan oleh baik itu manajemen (PT. ZTE Indonesia) maupun publik (Masyarakat Indonesia) untuk mengetahui apa yang di inginkan oleh pangsa pasar terlebih lagi mengetahui standarisasi masyarakat Indonesia dalam menilai suatu barang demi kepentingan bersama. Konsultan Public Relations yang berperan sebagai fasilitator komunikasi ini bertindak sebagai sumber informasi dan agen kontak resmi antara organisasi dan publik. Mereka menengahi interaksi, menyusun agenda mendiagnosis dan memperbaiki kondisi-kondisi yang dianggap perlu untuk di perbaharui dan menganggu hubungan komunikasi di antara kedua belah pihak. Fasilitator komunikasi menempati peran di tengah-tengah dan berfungsi sebagai penghubung antara organisasi dan publik. 69 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Konsultan public relations melakukan peran ini, mereka berkolaborasi dengan manajer lain dari divisi-divisi yang diperlukan dalam tahap ini untuk mendefinisikan dan memecahkan masalah. Mereka menjadi bagian dari tim perencanaan strategies. Kolaborasi dan musyawarah dimulai dengan persoalan pertama dan kemudian sampai ke evaluasi program final. Praktisi pemecah masalah membantu manajer lain untuk dan organisasi untuk mengaplikasikan Public Relations dalam proses manajemen bertahap yang juga dipakai untuk membentuk reputasi yang diinginhkan oleh manajemen yaitu PT. ZTE Indonesia.
B. Peran Konsultan Public Relations sebagai Communication Technician Yaitu konsultan public relations untuk melaksanakan suatu program seperti press release, majalah internal, banner-banner, membuat website, maintance dan mengembangkan website yang berhubungan dengan kinerja perusahaan tersebut di mata khalayak luas.
Mengacu
kepada
peran
konsultan
Public
Relations
sebagai
Communication Technician dan Communication Manager seperti dijelaskan di atas maka hal ini sesuai sebenarnya dilaksanakan dalam rangka menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam hal ini untuk membangun
reputasi
perusahaan.
Sebagaimana
dikemukakan
pada
bab
sebelumnya bahwa fungsi Public Relations antara lain: Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik publik internal maupun eksternal, menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi 70 http://digilib.mercubuana.ac.id/
dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi, dan melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum. Reputasi adalah tujuan sekaligus merupakan prestasi yang hendak dicapai bagi dunia Public Relations. Bagi perusahaan reputasi adalah titipan kepercayaan dari masyarakat. Jadi jika perusahaan mengalami krisis kepercayaan dari publik maka akan membawa dampak negatif terhadap reputasi dan akan memerlukan usaha keras untuk menumbuhkan dan membangun kepercayaan. Berbicara tentang bisnis tidak terpisahkan dari istilah “Reputasi”. Reputasi yang lebih kurang sama artinya dengan “Nama Baik” adalah modal penting dalam memulai sebuah bisnis. Tanpa memiliki reputasi, berarti tidak ada kepercayaan dan tanpa kepercayaan maka bisnis apapun tidak akan bertahan lama. Memulai sebuah bisnis berarti sang pebisnis juga mulai membangun kepercayaan dimata pasar, bisa jadi pada awalnya adalah kepercayaan dari kerabat terdekat, kemudian seiring proses waktu kepercayaan semakin luas dan bisnispun membesar. Bisnis Network-Marketing demikian pula bagi para pemula tentu saja belum memiliki reputasi dimata banyak orang, namun demikian tentu sudah ada kerabat dekat seperti saudara, teman atau tetangga yang sudah mengenal dan percaya kepadanya, jadi itulah modal awal membangun reputasi. Dan karena itu jugalah mengapa untuk mulai menjalankan bisnis Network-Marketing harus dimulai dengan mensponsori atau menawarkan produk kepada kerabat terdekat terlebih dahulu.
71 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Reputasi sendiri bisa dikatakan merujuk pada semua pendapat orang lain tentang prestasi, mencakup pencitraan dan pengenalan konsepnya atau secara singkat dapat di definisikan pandangan orang atau khalayak tentang karakter atau kualitas kepribadian kita. Saat ini teknik pencitraan reputasi menjadi sesuatu komoditas yang dengan lahap di konsumsi oleh oleh kita, pebisnis, pekerja, pemimpin atau siapapun, untuk memperoleh dan melindungi kepentingan tertentu. agar citra sosial yang ditampilkan lewat serangkaian aktivitas Public Relations dapat membentuk opini publik tentang "seseorang" atau "sesuatu". Soal apakah reputasi ciptaan itu sesuai atau tidak dengan realitas dan kebenaran, menjadi urusan nomor dua. Mengapa harus memperbaiki reputasi melalui berbagai macam teknik Public Relations atau cara manipulasi lainya. Reputasi yang baik diperlukan selama apa yang ingin kita realisasikan membutuhkan keterlibatan orang lain. Keharuman reputasi merupakan bagian dari sumber daya yang kita miliki untuk bisa menciptakan kredibilitas dari orang lain kepada kita. sumber daya itu bisa digunakan atau akan berguna sebagai bagian dari solusi hidup yang dibutuhkan sekarang atau nanti. Bukan saja dalam hal reputasi yang kurang baik sehingga mereka belum bisa dipercaya, tetapi juga untuk menjalankan sebuah bisnis sangat diperlukan “keuletan”, ibarat lomba lari, tentu berlari menuju garis finis adalah lebih penting daripada sekedar memilih sepatu yang akan dipakai untuk lomba itu. Apalagi jika sudah diketahui bahwa semua pilihan sepatu yang tersedia telah banyak mengantar orang untuk sampai ke garis finis yaitu kesuksesan. Hanya dengan
72 http://digilib.mercubuana.ac.id/
konsistensi dan keuletan maka segala yang tidak mungkin menjadi mungkin, selain itu akan membuahkan kesuksesan itu juga akan membuahkan reputasi. Penelitian ini terfokus pada pengelolaan progran Public Relations atau dengan kata lain Public Relations sebagai fungsi manajemen dan sikap budi yang berencana dan berkesinambungan. Sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa manajemen reputasi adalah mengacu pada konsep dasar manajemen di atas, manajemen reputasi dapat berarti “sebuah ilmu tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian segala hal yang berkaitan dengan reputasi”. Reputasi merupakan akumulasi dari (corporate) image, secara lintas kelompok antar stakeholders, maupun dalam lintasan waktu. Stakeholders seperti karyawan, pemegang saham, pelanggan, komunitas seringkali digolongkan sebagai primary groups, serta media, pemerintah, pemasok sebagai secondary group. Meskipun penggolongan tersebut dapat saja berbeda karena setiap perusahaan/organisasi memiliki nature of business yang berbeda sehingga pengelompokannya pun dapat berbeda pula. Kelompok-kelompok stakeholder ini masing-masing memiliki penilaian image tertentu terhadap perusahaan/organisasi. Kumpulan dari corporate image masing-masing kelompok dalam rentang waktu yang panjang akan membentuk reputasi perusahaan. Manajemen reputasi mempunyai tugas utama untuk mengelola image sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan (wished image). Walaupun demikian manajemen reputasi harus bergerak di ‘dua dunia’ agar tidak timpang: dunia realitas dan dunia image. Bergerak di dunia realitas dalam arti perusahaan harus 73 http://digilib.mercubuana.ac.id/
benar-benar mempunyai organizational behaviour yang dapat mendukung kinerja perusahaan dan menunjang reputasi perusahaan. Kemudian langkah-langkah manajemen reputasi dalam dunia realitas ini harus didukung oleh kegiatan corporate communication yang efektif agar persepsi konstituens tidak salah, dan terbentuklah image – dan dalam jangka panjang reputasi – yang diharapkan. Membangun reputasi perusahaan itu sangat dibutuhkan peran Public Relations agar dapat tercipta reputasi yang baik baik dimata masyarakat dan bahwa tidak mudah membentuk reputasi dari sebuah perusahaan dibutuhkan langkah–langkah seperti membentuk citra yang konsekuen sehingga tercipta reputasi yang baik. Disinilah public relations dapat membantu dan mendukung reputasi manajemen sekaligus menjalankan agar tercipta tujuan yang manajemen harapkan dalam perusahaan.
74 http://digilib.mercubuana.ac.id/