BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1
Umum Pengumpulan data pada tesis ini diambil dari instansi terkait serta dari
laporan-laporan terdahulu yang semuanya itu akan berhubungan serta menunjang pelaporan tesis pada pengolahan data dan pembahasan pada Bab berikutnya, dengan demikian data yang diperlukan akan sesuai dengan kebutuhan pada pembahasan pada Bab berikutnya. Adapun data-data tersebut yang diambil seperti yang tertuang dibawah ini.
4.2 4.2.1
Data Teknis Transportasi Secara
umum
sarana
transportasi
yang
digunakan
untuk
menghubungkan Denpasar dengan Gilimanuk adalah transportasi darat dengan menggunakan jaringan jalan existing. Salah satu ruas jalan existing yang menghubungkan Denpasar-Gilimanuk dan termasuk dalam lingkup studi yang dilakukan adalah ruas Jalan Tabanan-Antosari dengan panjang 17,262 Km.
4.2.2
Volume Lalu Lintas Jalan Eksisting Volume lalu lintas merupakan elemen yang sangat penting setiap kita
membicarakan masalah jalan, karena jumlah pengguna jalan akan berpengaruh terhadap kondisi jalan, kapasitas jalan maupun kecepatan kendaraan yang melalui ruas jalan tersebut.
55
56
a.
Volume Lalu Lintas Harian Rata-rata Volume lalu lintas didapat dengan melaksanakan survey lalu lintas
pada ruas jalan Tabanan-Antosari dengan menggunakan Prosedur Standar Survey Lalu Lintas yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum (Pebruari 2009). Berdasarkan prosedur tersebut maka dilakukan survey lalu lintas selama 40 jam karena jumlah lalu lintas harian rata-rata pada ruas jalan Tabanan-Antosari sudah lebih dari 10.000 kendaraan per hari. Berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan didapat lalu lintas harian rata-rata sebesar 28.957 kendaraan/hari dengan rincian untuk masing-masing arah sesuai Tabel 4.1, sedangkan rincian setiap jamnya dapat dilihat pada lampiran 7 sampai dengan lampiran 10. Dari hasil Tabel 4.1 kemudian diolah untuk menjadi satuan mobil penumpang (smp) dengan menggunakan angka ekivalen kendaraan penumpang sesuai Tabel 2.1 dan didapat hasil lalu lintas harian rata-rata sebesar 23.730 smp/hari sesuai Tabel 4.2 dengan volume lalu lintas jam puncak sebesar 1.324 smp, sedangkan rincian setiap jamnya dapat dilihat pada lampiran 7 sampai dengan lampiran 10.
57
Tabel 4.1 Volume Lalu Lintas (kendaraan/hari) Arah Survey Jenis Kendaraan
Tabanan- AntosariAntosari Tabanan
Jumlah
1. LV (Kendaraan Ringan) a. Sedan, Jeep b. Oplet, Pick Up, Suburban, Combi, Mini Bus c. Mobil Box, Micro Bus
3.531 2.115 355 1.061
3.596 2.137 363 1.096
7.127 4.252 718 2.157
2. MHV (Kendaraan Berat Menengah) a. Bus Kecil b. Truk 2 Sumbu 4 roda c. Truk 2 Sumbu 6 roda
1.840 79 151 1.610
1.735 96 164 1.475
3.575 175 315 3.085
3. LT (Truk Besar) a. Truk 3 Sumbu b. Truk Gandengan c. Truk Semi Trailer
160 132 28
142 109 33
302 241 61
4. LB (Bus Besar)
171
167
338
8.109
9.506
17.615
13.811
15.146
28.957
5. MC (Sepeda Motor) Jumlah Sumber : Hasil Survey
Tabel 4.2 Volume Lalu Lintas (smp/hari) Jenis Kendaraan
LHR (smp/hari)
1. LV (Kendaraan Ringan)
7.126
2. MHV (Kendaraan Berat Menengah)
6.629
3. LT (Truk Besar)
646
4. LB (Bus Besar)
1.151
5. MC (Sepeda Motor)
8.177
Jumlah Sumber : Hasil Survey
23.730
58
b. Angka Pertumbuhan Volume Lalu Lintas Besarnya angka pertumbuhan volume lalu lintas pada ruas jalan existing dari tahun 2005 – 2010 dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Perbandingan Volumen Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) Tahun 2005 dengan Tahun 2010
Nama Ruas Tabanan - Antosari
LHR (smp/hari) 2005 2010 22.459
23.730
Pertumbuhan (%) 5,66
Sumber : Hasil Analisis, 2010
Berdasarkan nilai pertumbuhan tersebut diatas didapat nilai pertumbuhan pertahun sebesar 1,13%.
4.2.3
Kapasitas dan Kinerja Jalan Eksisting Kapasitas jalan eksisting dihitung berdasarkan Manual Kapasitas Jalan
Indonesia (Departemen Pekerjaan Umum, 1997) dengan mempergunakan persamaan 2.5 serta Tabel 2.6 sampai dengan Tabel 2.9. Kapasitas jalan menunjukkan tingkat ketersediaan ruang maksimum terhadap arus lalu lintas dalam waktu tertentu yang didasarkan atas kondisi jalan. Adapun kapasitas jalan eksisting pada Tahun 2010 dihitung dengan cara sebagai berikut C = C0 x FCW x FCSP x FCSF C = 3.000 x 1 x 0,9866 x 0,97 C = 2.871
59
Sedangkan tingkat kinerja jalan dihitung berdasarkan persamaan 2.6 dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Kinerja Jalan Eksisting Tahun 2010
Lebar Jalan (m)
Arus Jam Puncak (Q) (smp/jam)
7,00
1.324
Kapasitas Derajat (C) Kejenuhan (smp/jam) Q/C Ratio 2.871
0,461
Tingkat Pelayanan Jalan C
Sumber : Hasil Analisis, 2010
4.2.4
Kecepatan Perjalanan dan Waktu Tempuh Kecepatan perjalanan pada jalan eksisting diperoleh melalui
perhitungan hasil analisis derajat kejenuhan (Q/C = 0,461) dengan kecepatan arus bebas (FV) berdasarkan grafik pada gambar 2.1. Kecepatan arus bebas kendaraan ringan (FV) dan kecepatan arus bebas kendaraan selain kendaraan ringan (FVL) dihitung menggunakan persamaan 2.2 sampai dengan persamaan 2.4, serta nilai-nilai yang tertera pada Tabel 2.2 sampai dengan Tabel 2.5. FV
= (FVo + FVW) x FFVSF x FFVRC = (61 + 0) x 0,97 x 0,98 = 57,987
60
44,56
57,987
0,461
Gambar 4.1 Kecepatan Kendaraan
Dengan mempergunakan Gambar 4.1, derajat kejenuhan (Q/C = 0,461) ditarik ke atas dihubungan dengan nilai kecepatan arus bebas (FV = 57,987) kemudian ditari ke samping kiri untuk mendapatkan kecepatan kendaraan ringan sebesar 44,56 km/jam. Untuk kendaraan selain kendaraan ringan, perhitungannya sebagai berikut : FFV
= FVo – FV = 61 – 57,987 = 3,013
FVMHV = FVMHV,o – FFV x FVMHV,o / FVo = 52 – 3,013 x 52/61 = 52 – 2,568 = 49,432 Dengan cara yang sama didapat kecepatan MHV = 39,70 km/jam. Berdasarkan kecepatan kendaraan maka dapat dihitung waktu tempuh dengan menggunakan persamaan 2.7. Dari analisis tersebut diperoleh hasil kecepatan
61
perjalanan serta waktu tempuh untuk masing-masing golongan kendaraan sesuai yang ditunjukan pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Kecepatan Perjalanan dan Waktu Tempuh Kendaraan Di Jalan Eksisting Tahun 2010
Kecepatan (km/jam)
Waktu Tempuh (menit)
Kendaraan Ringan (LV)
44,56
23,24
Kendaraan Berat Menengah (MHV)
39,70
26,09
Truk Besar (LT)
45,10
22,96
Bus Besar (LB)
38,08
27,20
Sepeda Motor (MC)
40,24
25,74
Tipe Kendaraan
Sumber : Hasil Analisis, 2010
4.3 Prediksi Lalu Lintas Ada berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan lalu lintas dalam kendaraan dalam suatu wilayah yaitu pertumbuhan LHR, pertumbuhan kepemilikan kendaraan, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan tata guna lahan. Untuk memprediksi volume lalu lintas pada ruas jalan Tabanan-Antosari setelah dilakukan penyempurnaan alinyemen berupa jalan pintas dilaksanakan berdasarkan pertumbuhan lalu lintas normal (Normal Growth). Data faktor pertumbuhan lalu lintas normal (Normal Growth Factor) yang didapat meliputi data pertumbuhan LHR, pertumbuhan jumlah penduduk, pertumbuhan PDRB, pertumbuhan pendapatan per kapita dan pertumbuhan jumlah kendaraan di Provinsi Bali. Pertumbuhan LHR pada jalan eksisting
62
ditunjukkan pada Tabel 4.3 (berdasarkan data sekunder tahun 2005 dan survei langsung tahun 2010) per tahun sebesar 1,13%. Variabel lainnya adalah pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali yang diwakili oleh pertumbuhan Produk Domistik Regional Bruto (PDRB), pertumbuhan pendapatan per kapita, pertumbuhan jumlah penduduk dan pertumbuhan kepemilikan kendaraan berdasarkan data 5 (lima) tahun terkahir (Tahun 20042008) dari BPS Provinsi Bali terbitan Tahun 2010. Produk Domistik Regional Bruto merupakan nilai produksi suatu wilayah yang terbagi ke dalam beberapa kelompok usaha seperti kelompok usaha Pertanian; Pertambangan dan Penggalian; Industri pengolahan; Perdagangan Hotel dan Restoran; Pengangkutan dan Komunikasi dan lainlainnya. Nilai-nilai ini secara langsung dapat mencerminkan kondisi ekonomi suatu wilayah. Untuk wilayah Provinsi Bali perkembangan PDRB Bali baik atas dasar harga berlaku (ADHB) maupun atas dasar harga konstan (ADHK) memiliki kecenderungan yang terus meningkat. Pada Tahun 2004 nilainya mencapai Rp. 19.963.243,81. Setahun kemudian, yaitu tahun 2005, nilainya mencapai Rp. 21.072.444,79 serta selanjunya di Tahun 2006 dan 2007 terus mengalami peningkatan
masing-masing menjadi Rp. 22.184.679,28 dan
Rp. 23.497.047,07. Kemudian pada Tahun 2008 PDRB Bali ADHK telah mencapai Rp. 24.900.571,98 Nilai-nilai tersebut diatas terdistribusi ke dalam beberapa usaha yang dapat dilihat penyebarannya pada Tabel 4.6.
63
Tabel 4.6 Distribusi Prosentase PDRB Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2004-2008 Laju PDRB (%) No.
Lapangan Usaha
2004
2005
2006
2007
2008
20,74
20,29
19,96
19,41
18,33
1
Pertanian
2
Pertambangan dan Penggalian
0,68
0,66
0,69
0,66
0,68
3
Industri Pengolahan
9,00
8,69
8,70
8,99
9,34
4
Listrik, Gas dan Air Bersih
1,80
1,85
1,94
2,00
2,10
5
Bangunan dan Konstruksi
3,91
4,03
4,28
4,43
4,70
6
Perdagangan, Hotel dan Restoran
29,16
29,37
28,88
28,98
28,96
7
Pengangkutan dan Komunikasi
11,30
11,85
11,86
12,33
12,92
8
Keuangan, Persewaan dan Jasa
6,79
7,07
7,46
7,34
7,62
9
Jasa-Jasa lain
16,61
16,19
16,22
15,86
15,35
PDRB
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber : BPS Prov. Bali, 2009
Terlihat bahwa sektor pariwisata telah memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian di Provinsi Bali. Pesatnya perkembangan pariwisata di Provinsi Bali telah menyebabkan sektor-sektor terkait langsung dengan industri pariwisata seperti sektor perdagangan, Hotel dan Restoran (PHR) memberi kontribusi yang sangat besar terhadap pembentukan PDRB. Pertumbuhan PDRB, Jumlah Kendaraan Bermotor dan Pertumbuhan Pendapatan per Kapita ditunjukkan masing-masing pada Tabel 4.6, Tabel 4.7 dan Tabel 4.8, sedangkan rekapitulasi tingkat pertumbuhan terhadap beberapa variabel ditunjukkan pada Tabel 4.9.
64
Tabel 4.7 Laju Pertumbuhan PDRB Bali Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Menurut Lapangan Usaha Tahun 2004-2008
No.
Lapangan Usaha
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan dan Konstruksi Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa-Jasa lain Pertumbuhan (%) Rata-rata (% / tahun) Sumber : BPS Prov. Bali, 2009
2004 3,66 4,38 3,71 4,49 5,09 4,65 5,17 7,97 4,55 4,62
Laju PDRB (%) 2005 2006 2007 4,20 3,97 5,11 5,44 5,46 6,72 6,77 7,26 4,79 5,56
4,10 2,54 4,36 6,57 4,51 5,11 6,06 6,72 6,95 5,28
2,49 2,97 9,15 7,89 6,09 7,58 10,86 3,61 2,80 5,92
2008 1,01 3,52 8,17 8,98 6,71 8,36 8,92 4,28 4,66 5,97 5,47
Tabel 4.8 Laju Pertumbuhan Kendaraan Bermotor Tahun 2004-2008
No.
Tipe Kendaraan
1 Sepeda Motor 2 Mobil Penumpang 3 Bus 4 Truk Jumlah Pertumbuhan (%)
2004 898.675 128.141 3.673 50.705 1.081.194
Rata-rata (%) Sumber : BPS Prov. Bali, 2009
Jumlah Kendaraan Bermotor 2005 2006 2007 1.027.136 1.088.627 1.157.205 139.586 141.949 148.885 3.734 3.730 3.564 53.775 53.981 54.951 1.224.231 1.288.287 1.364.605 13,23 5,23 5,92
2008 1.227.617 158.743 3.480 56.305 1.446.145 5,98 7,59
65
Tabel 4.9 Pertumbuhan Pendapatan Perkapita dan Jumlah Penduduk Provinsi Bali Tahun 2004-2008 No.
Variable
2004
1 Pendapatan Perkapita (Harga Konstan)
2005
5.876.262
2006
2007
2008
6.227.869
6.464.849
6.752.442
7.082.094
5,98
3,81
4,45
4,88 4,78
3.383.572
3.431.585
3.479.785
3.567.156
(0,40)
1,42
1,40
2,51 1,23
Pertumbuhan (%) Rata-rata (%) 2
Jumlah Penduduk
3.397.269
Pertumbuhan (%) Rata-rata (%) Sumber : BPS Prov. Bali, 2009
Tabel 4.10 Laju Inflansi Kota Denpasar Tahun 2005-2009 2005 11,31
2006 4,30
2007 5,91
2008 9,62
2009 4,37
Rata-rata 7,10
Sumber : BPS Prov. Bali, 2009
Dari beberapa variabel yang dihitung, dapat diketahui bahwa pertumbuhan Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) menempati posisi terendah dengan tingkat pertumbuhan sebesar 1,13% dan posisi tertinggi adalah pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor sebesar 7,59%, secara rinci rekapitulasi tingkat pertumbuhan ditunjukkan pada Tabel 4.11.
66
Tabel 4.11 Rekapitulasi Prediksi Tingkat Pertumbuhan
No.
Variable
Tingkat Pertumbuhan (i) (% / thn)
1 Pertumbuhan LHR 2 Pertumbuhan Jumlah Penduduk 3 Pertumbuhan Pendapatan per Kapita 4 Pertumbuhan PDRB 5 Pertumbuhan Inflasi 6 Pertumbuhan Jumlah Kendaraan Bermotor Sumber : BPS Prov. Bali, 2009
1,13 1,23 4,78 5,47 7,10 7,59
4.4 Data Nilai Waktu Pendekatan untuk perhitungan nilai waktu dalam studi ini adalah pendapatan perkapita dari PDRB (Pendapatan Daerah Regional Bruto) Provinsi Bali. Data pendapatan per kapita Provinsi Bali beserta pertumbuhannya dari tahun 2004 hingga 2008, tertera pada Tabel 4.11 di atas dimana rata-rata pertumbuhannya sebesar 5,47% per tahun. Prediksi PDRB per kapita untuk tahun 2010 (berdasarkan pertumbuhan sebesar 5,47 %), sebesar : PDRB 2010 = Rp. 7.082.094,00 (1 + 5,47 %)2 = Rp. 7.878.065,00 Asumsi jam kerja setahun adalah 7 jam x 25 x 12 = 2.100 jam Didapat PDRB per kapita tahun 2010 sebesar Rp. 3.751,46 per jam.
67
4.5 Data Harga Komponen Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Data harga kendaraan dan komponen BOK berdasarkan jenis kendaraan yang ditetapkan untuk mewakili moda transportasi yang melalui Ruas Jalan Tabanan-Antosari sebelum maupun sesudah dibangunnya relokasi jalan dan jembatan pada ruas jalan tersebut, dapat dilihat pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12 Harga Komponen BOK No.
Komponen BOK
Satuan
Harga Satuan
1 Harga Kendaraan Sedan Utiliti Bus Kecil Bus Besar Truk Ringan Truk Sedang Truk Besar
unit unit unit unit unit unit unit
2 Harga Ban Sedan Utiliti Bus Kecil Bus Besar Truk Ringan Truk Sedang Truk Besar
buah buah buah buah buah buah buah
460.000,00 460.000,00 810.000,00 1.370.000,00 810.000,00 1.370.000,00 2.790.000,00
liter liter liter liter jam tahun
4.500,00 4.500,00 27.500,00 27.500,00 10.000,00
3 4 5 6 7 8 9
Premium Solar Olie (untuk mesin bensin) Olie (untuk mesin solar) Upah mekanik Asuransi (3.8 %) Biaya Overhead (10 %)
Sumber : Hasil survey 2010
235.000.000,00 175.000.000,00 375.000.000,00 850.000.000,00 285.000.000,00 450.000.000,00 650.000.000,00
68
4.6 Angka Kecelakaan Lalu Lintas Angka kecelakaan pada ruas jalan Tabanan-Antosari tahun 2007-2009 berupa data sekunder dari Polres Tabanan, ditunjukkan pada Tabel 4.13 dan Tabel 4.14, sedangkan rincian lokasi kejadian dapat dilihat pada lampiran 11 sampai dengan lampiran 13. Tabel 4.13 Angka Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Tabanan – Antosari Klasifikasi Jumlah Fatal Berat Ringan Kecelakaan 1 2007 33 20 4 9 2 2008 36 13 10 13 3 2009 32 5 13 14 Jumlah 101 38 27 36 Rata-rata 34 13 9 12 Sumber : Polres Tabanan No Tahun
MD 22 13 7 42 14
Korban LB LR 14 25 21 33 22 28 57 86 19 29
Keterangan : MD
=
Meninggal Dunia
LB
=
Luka Berat
LR
=
Luka Ringan
Tabel 4.14 Kerugian Harta Benda Akibat Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Tabanan – Antosari No
Tahun
1 2007 2 2008 3 2009 Jumlah Rata-rata Sumber : Polres Tabanan
Kerugian Harta Benda (Rp.) 35.450.000,00 189.300.000,00 96.900.000,00 321.650.000,00 107.216.666,67
69
4.7 Data Biaya Proyek Biaya relokasi jalan dan jembatan Tabanan – Antosari dalam studi ini terdiri atas perkiraan biaya pembebasan lahan, pembangunan jalan dan jembatan serta biaya pemeliharaan. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :
4.7.1 Biaya Pembebasan Lahan Besar biaya pembebasan lahan mengacu pada nilai jual obyak pajak per wilayah di lokasi jalan yang dibangun. Biaya pembebasan lahan ini sudah termasuk biaya ganti rugi bangunan, tanaman dan relokasi utilitas yang ada sepanjang trase rencana jalan dan jembatan. Luas pembebasan lahan yang diperlukan untuk pembangunan jalan dan jembatan Tabanan – Antosari ditunjukkan pada Tabel 4.15 sebagai berikut :
Tabel 4.15 Luas Pembebasan Lahan Jalan dan Jembatan Tabanan – Antosari Panjang No.
Uraian Lokasi (m')
1 2 3 4
Jbt Tkd Yeh Nu Jbt Tkd Yeh Nusa Jbt Tkd Yeh Ho Jbt Tkd Yeh Lambuk Jumlah
345,00 525,00 350,00 400,00 1.620,00
Lebar Sungai (m') 15,00 15,00 20,00 10,00
Panjang (m') 330,00 510,00 330,00 390,00
Pembebasan Lebar Luas (m') (m2) 20,00 20,00 20,00 20,00
6.600,00 10.200,00 6.600,00 7.800,00 31.200,00
70
Sedangkan biaya yang diperlukan untuk pembebasan lahan pembangunan jalan dan jembatan Tabanan–Antosari ditunjukkan pada Tabel 4.16 sebagai berikut :
Tabel 4.16 Biaya Pembebasan Lahan Jalan dan Jembatan Tabanan – Antosari
No.
Uraian Lokasi
1 Jbt Tkd Yeh Nu
Luas (m2)
Harga (Rp/m2)
Jumlah Harga (Rp)
6.600,00
300.000
1.980.000.000,00
10.200,00
300.000
3.060.000.000,00
3 Jbt Tkd Yeh Ho
6.600,00
300.000
1.980.000.000,00
4 Jbt Tkd Yeh Lambuk
7.800,00
300.000
2.340.000.000,00
2 Jbt Tkd Yeh Nusa
Jumlah PPN 10% Total Jumlah
31.200,00
9.360.000.000,00 936.000.000,00 10.296.000.000,00
4.7.2 Biaya Konstruksi Jalan Biaya konstruksi jalan yang meliputi biaya umum, pembersihan lahan, pekerjaan tanah, drainase, subgrade, perkerasan jalan, struktur termasuk biaya studi, DED hingga pengawasan serta biaya konstruksi jembatan dengan konstruski bangunan atas menggunakan beton pre stress ditunjukkan pada Tabel 4.17 sebagai berikut :
71
Tabel 4.17 Biaya Konstruksi Relokasi Jalan dan Jembatan Tabanan – Antosari
No.
Uraian Lokasi
1 Jbt Tkd Yeh Nu - Jembatan - Jalan 2 Jbt Tkd Yeh Nusa - Jembatan - Jalan 3 Jbt Tkd Yeh Ho - Jembatan - Jalan
Lebar Perkerasan
Panjang
(m')
(m')
7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00
4 Jbt Tkd Yeh Lambuk - Jembatan - Jalan Jumlah PPN 10% Total Jumlah
345,00 110,00 235,00 525,00 265,00 260,00 350,00 160,00 190,00
Harga Satuan (Rp/m')
100.000.000 6.000.000 90.000.000 6.000.000 92.000.000 6.000.000
400,00 7,00 7,00
228,00 172,00
Jumlah Harga (Rp) 12.410.000.000 11.000.000.000 1.410.000.000 25.410.000.000 23.850.000.000 1.560.000.000 15.860.000.000 14.720.000.000 1.140.000.000 21.780.000.000
91.000.000 6.000.000
20.748.000.000 1.032.000.000 75.460.000.000 7.546.000.000 83.006.000.000
Sumber : Dinas PU dan Hasil Analisa
4.7.3 Biaya Penanganan Jalan dan Jembatan Relokasi Jalan dan Jembatan ini dilaksanakan untuk menyempurnakan alinyemen jalan dan untuk menjaga agar kinerja jalan tersebut tetap dalam kondisi mantap maka penanganan jalan yang terdiri dari : 1. Pemeliharaan rutin jalan dan jembatan yang lebih dikenal dengan istilah preservasi, dilaksanakan secara rutin setiap tahun selama masa analisis (30 tahun).
72
2. Pemeliharaan pemeliharaan berkala dilaksanakan setiap 5 tahun selama masa analisis (30 tahun) 3. Peningkatan jalan dilaksanakan setiap 10 tahun selama masa analisis (30 tahun) Adapun biaya penanganan jalan dapat dilihat pada Tabel 4.18, sebagai berikut :
Tabel 4.18 Biaya Penanganan Jalan dan Jembatan Tabanan – Antosari
No.
Jenis Penanganan
1 Pemeliharaan Rutin (Preservasi) 2 Pemeliharaan Berkala 3 Peningkatan Sumber : Dinas PU Prov. Bali, 2010
Biaya (Rp/km) 45.000.000,00 2.500.000.000,00 3.500.000.000,00