BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 4.1
Gambaran Umum subjek Penelitian Pada penelitian ini peneliti melibatkan subjek penelitian yaitu para PSK yang
menggunakan media sosial twitter dalam melakukan promosinya. Dalam penelitian kali ini, peneliti mencoba mendapatkan narasumber PSK yang kompeten, yang memang telah malang melintang di dunia pelacuran twitter minimal satu tahun. Setidaknya ada sekitar 15 akun twitter PSK yang coba peneliti hubungi dengan cara menulis di lini masa akun twitter mereka, diantaranya adalah akun twitter @rosebisyarjkt @nona_bisyarjkt @anggraa5 @kiranasquirt @anggiagathaa @velovepasta @fabriana22 @ipermatasari88 @misyalestaarii @ALonaBabby69 @aya_tayaa dan masih banyak lagi. Setelah mencoba menghubungi mereka, hampir semua PSK menolak untuk dijadikan subjek penelitian. Alasannya pun bermacam-macam seperti takut terungkapnya jati dirinya, takut ditangkap pihak kepolisian sampai dengan meminta bayaran yang nominalnya tidak masuk akal. Namun dengan bantuan seorang teman, akhirnya peneliti dapat dipertemukan dengan PSK yang bersedia untuk diwawancara tentang profesi dan kegiatannya. Berikut ini identitas informan : 1. PSK pertama yang bersedia untuk dijadikan subjek penelitian adalah PSK dengan nama akun twitter @Fabriana22 atau yang sering dipanggil dengan sebutan Anna. PSK yang berdomisili di Bandung ini juga merupakan seorang 50
51
model kenamaan di Bandung, setidaknya beberapa koran dan majalah lokal pernah memuat gambar dirinya. Tidak banyak yang menyangka jika Anna juga berprofesi sebagai PSK. Selain karena sikapnya yang lemah lembut, Anna pun berasal dari keluarga yang berkecukupan. Anna merupakan putri bungsu dari 4 bersaudara yang kesemuanya merupakan perempuan. Kedua orangtuanya merupakan seorang pegawai negeri sipil di kotamadya Bandung. Berperawakan kecil namun sintal membuat Anna menjadi anak yang paling lucu dan menarik dibanding tiga saudara perempuannya. Belum lagi rambutnya yang panjang dan lurus semakin menyempurnakan penampilan cantiknya. Sejak kecil Anna terbiasa melakukan segala sesuatunya sendiri. Orang tuanya yang sibuk serta kakak-kakaknya yang juga punya kegiatan sendiri-sendiri membuat Anna kurang diperhatikan. Orang tuanya berusaha menjadikan Anna menjadi sosok anak yang mandiri yang tidak tergantung oleh siapapun. Kegiatan yang dilakukan mulai dari keluar rumah sampai masuk rumah lagi, semua dilakukan oleh Anna sendiri. Sehari-hari Anna mengisi waktunya dengan kuliah. Sampai saat ini ia masih tercatat sebagai mahasiswi sebuah universitas swasta jurusan sekretaris yang terletak di daerah Soekarno Hatta. Tidak jauh dari rumah Anna yang berada di kawasan Buah Batu, Bandung. Untuk mengisi waktu luang, Anna beberapa kali berkesempatan menjadi model produk clothing lokal milik temannya. Wajahnya menghiasi katalog dan
52
juga instagram dari clothing tersebut. Dari sinilah awal karier Anna sebagai model dimulai. Seringnya ia muncul di katalog produk bermerk Temple membuat ia banyak menerima tawaran untuk menjadi model produk clothing lainnya. “……….Paling dapet uang seratus sampai dengan tiga ratus ribu kalau ada pemotretan”.1 Tidak banyak memang, namun cukup untuk menambah uang jajan yang diberikan oleh orang tua Anna. Pergaulannya dengan teman-temannya yang bergerak di usaha clothing membuatnya tergoda untuk membuat tattoo. Temantemannya yang kebanyakan pria memang banyak menghiasi tubuhnya dengan tattoo. Akhirnya sebuah nama dirinya terukir di kulit mulus Anna di bagian punggung badannya. Tidak hanya sampai disitu, pergaulan Anna dengan temantemannya itu pula yang membuat Anna terjun ke dunia prostitusi. Seringnya Anna melakukan pemotretan, membuat ia banyak berkenalan dengan fotografer. Salah satunya Bagas, seorang fotografer yang juga pemilik studio foto di Bandung. Anna memang seringkali difoto oleh Bagas, yang memang mempunyai spesialisasi memotret model produk. Bagas begitu terpesona oleh Anna sehingga seringkali mengajak Anna untuk sekedar jalan ataupun makan. Berbagai macam alasan sering diutarakan Anna untuk menolak ajakan Bagas. Selain karena usianya yang sudah terlampau tua, Bagas pun dikenal sebagai fotografer yang genit terhadap modelnya. Namun penolakan Anna berakhir ketika Bagas menawarkan bantuan untuk xmembayarkan biaya kuliah Anna yang tertunggak. Anna merasa sebagai anak 1
Wawancara dengan Fabriana,Bandung 2014
53
yang mandiri ia harus bisa mencari uang biaya kuliah tanpa harus meminta kepada orang tuanya. Berbagai macam cara ia tempuh untuk menghasilkan uang. Kebaikan dari Bagas yang sebelumnya Anna fikir dapat membantunya, ternyata membuatnya berakhir tak berdaya di tempat tidur. Bagas yang telah membayar semua biaya kuliah Anna, ternyata meminta timbal balik dari Anna. 2. PSK kedua yang berhasil dibujuk untuk bisa dimintai cerita tentang pengalamannya adalah PSK dengan akun twitter @ALonaBabby69 atau yang lebih dikenal dengan nama panggilan Alona. Seorang perempuan cantik yang berasal dari salah satu desa di kabupaten Madiun, Jawa Timur. Perempuan berusia 23 tahun ini berasal dari keluarga biasa-biasa saja. Kedua orang tuanya hanya seorang petani yang menggarap lahan kecil yang dimilikinya. Alona mempunyai latar belakang madrasah atau bisa disebut sebagai sekolah agama Islam. Sejak kecil orang tuanya berharap Alona bisa menjadi anak yang solehah dan bisa membantu kedua orang tuanya. Meskipun berasal dari keluarga biasa, namun orang tua Alona sangat memperhatikan pendidikan. Sejak kecil Alona diingatkan betapa pentingnya pendidikan bagi masa depan Alona. Orang tuanya tidak ingin Alona hanya menjadi petani dan berdiam di dapur setelah menikah nanti. Selesai sekolah di madrasah, Alona pun melanjutkan pendidikannya dengan menuntut ilmu di salah satu universitas swasta di kota Madiun. Karena jarak rumah dan kampus yang terlalu jauh, Alona pun memutuskan untuk kost di daerah
54
dekat kampus yang membuat Alona hanya perlu jalan kaki untuk menuju kampusnya. Dari sinilah awal Alona terjerumus ke dunia seks. Parasnya yang cantik membuat teman laki-laki di kampusnya banyak yang menaruh hati pada Alona. Namun hanya Wawan-lah yang bisa menaklukan Alona. Wawan merupakan kakak kelas dari Alona di kampusnya. Sejak memutuskan untuk berpacaran, Alona banyak menemukan hal-hal baru yang sangat asing ditemukannya saat masih bersekolah di madrasah. Jalan-jalan bareng pacar, makan bareng pacar menjadi hal-hal yang sangat menyenangkan bagi Alona setelah tinggal di kota Madiun. Selain jalan dan makan, ternyata Alona pun mulai mencoba hal-hal yang lebih intim. Saat itu Alona sudah mulai merasakan bagaimana rasanya pelukan, ciuman sampai dengan dipegang-pegang bagian vitalnya. Bekalnya selama di madrasah tidak cukup untuk menahan nafsu birahi yang akhirnya membuat keperawanannya direnggut pertama kali oleh Wawan. Selama berpacaran itulah, Alona mulai merasakan kenikmatan seksual. Bahkan Alona mengaku saat itu ketagihan akan kenikmatan seksual. “…………Pertama kali dipegang sama wawan tuh rasanya serseran ke kepala, enak banget sambil merinding-merinding gimana gitu, malah aku ketagihan minta mas wawan ngelakuin itu lagi”.2
Ketagihan Alona akan seks juga membuat Wawan kelimpungan. Alona tidak bisa menahan gairah dan nafsu dan meminta Wawan untuk selalu memuaskannya. Hal itulah yang akhirnya mengganggu hubungan keduanya. Alona mulai mencari 2
Wawancara dengan Alona baby,Apartement Kalibata Januari 2015
55
kepuasan seks tidak hanya kepada Wawan, namun juga kepada laki-laki yang menyukainya. Menurut Alona, sudah belasan teman kampusnya yang tidur dengannya. Saat itulah ia sadar kalau ia seorang hypersex, seseorang yang haus dan tidak pernah puas akan seks. Sejak saat itulah ia mulai memasang tarif untuk orang yang ingin berhubungan seks dengannya. Penggunaan media sosial Twitter rupanya membuat namanya menjadi salah satu akun twitter yang banyak dicari orang. Meskipun berdomisili di Madiun, Alona ternyata banyak mendapat tawaran untuk datang ke kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta dan Bandung. Banyaknya tawaran tersebut membuat Alona beberapa kali mencoba peruntungannya dan mengeruk pundi-pundi uang di kotakota tersebut. 3. PSK terakhir yang berhasil peneliti bujuk untuk bisa bercerita mengenai profesinya adalah PSK dengan akun twitter @velovepasta. Diantara ketiga PSK yang berhasil ditemui peneliti, Velo ini merupakan PSK dengan jam terbang yang paling tinggi. Setidaknya sudah 3 tahun ia menjalani profesinya ini, tanpa mempunyai profesi lain. Dengan jumlah follower di twitter-nya yang hampir mencapai 70 ribu, bukan hal yang sulit bagi Velo untuk bisa mendapatkan pelanggannya. Setiap harinya ia bisa menerima kurang lebih 100 mention dari follower-nya berupa tawaran untuk membooking Velo. Sebelum hijrah ke Jakarta, Velo hanya merupakan seorang ibu rumah tangga biasa. Pernikahannya dengan lelaki bernama Deni terjadi karena adanya perjodohan yang dilakukan oleh orang tua Velo, saat usia Velo baru beranjak 16 tahun. Tidak ada pesta besar yang dilangsungkan dari pernikahannya waktu itu,
56
hanya proses ijab kabul khidmat yang disaksikan oleh kedua keluarga. Pernikahan Velo sendiri telah dikaruniai seorang putra yang saat ini telah berusia empat tahun bernama Airlangga. Namun pernikahan keduanya tidak berlangsung lama, perkenalannya dengan Deni yang hanya satu bulan membuat hubungan mereka tidak semulus yang diharapkan. Awalnya sosok Deni menjadi sosok yang sangat diidamkan Velo. Ganteng, mapan dan penyayang, namun ada satu hal yang membuat Velo tidak kuat berumah tangga dengan Deni, yaitu sifat pemarah Deni yang meledak-ledak. Akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah saat usia pernikahan mereka menginjak tahun keempat. Terbiasa dihidupi oleh suami, membuat Velo kelimpungan saat harus hidup sendiri. Apalagi Airlangga semakin besar yang tentu saja semakin membutuhkan biaya yang lebih besar dibanding saat Angga masih kecil. Setelah beberapa kali melamar pekerjaan, akhirnya Velo sempat diterima di sebuah restoran cepat saji. Selepas jadi pelayan, Velo pun sempat mencoba beberapa profesi seperti sales, kasir dan juga penjaga toko pakaian. Saat menjadi penjaga toko pakaian inilah Velo mulai menemukan celah untuk mencari uang dengan mudah. Temannya yang merupakan SPG produk kosmetik di tempat Velo bekerja ternyata menyambi sebagai SPG plus-plus. “…………..Waktu itu temen aku yang SPG itu sempet nanya ke aku karena pelanggannya ternyata suka sama aku. Karena waktu itu aku lagi butuh banget, akhirnya aku
57
mengiyakan, dan akhirnya kejadian deh sampe sekarang” 3 Dalam sehari, Velo bisa melayani pelanggannya minimal 3-5 orang setiap harinya. Siang, sore sampai dengan malam adalah waktu yang paling sering ditentukan Velo untuk menemui pelanggannya di hotel. Untuk bisa membooking Velo, setidaknya pelanggan harus memberikan down payment (DP) sebesar Rp. 500.000,- di setiap transaksinya. Tujuannya tentu saja untuk meyakinkan Velo bahwa orang yang akan membookingnya benar benar serius dan memang menginginkan Velo untuk menemaninya. Apabila tidak ada DP, Velo pasti menolak tawaran yang diberikan oleh followersnya. Ada satu permintaan Velo yang harus diikuti oleh pelanggannya. Apabila tidak di hotel, Velo akan menolak ajakan kencan dari pelanggannya. Alasannya adalah keamanan, menurutnya dengan berkencan di hotel, keamanan dirinya akan terjamin. Berbeda dengan apabila bertemu di rumah, kosan, ataupun apartemen pelanggannya. Sebelum datang ke hotel, biasanya Velo pun akan meminta bukti kuitansi pembayaran hotel. Tujuannya lagi-lagi untuk melihat kesungguhan dari pelanggannya. Meskipun berbadan agak sedikit berisi, velo rupanya menjadi salah satu primadona bagi para pencari kenikmatan lewat twitter, maka tidak aneh apabila Velo sering menolak ajakan kencan dari pelanggannya.
3
Wawancara dengan Velove pasta, Tebet, Januari 2015
58
Adapun identitas ketiga informan dalam penelitian ini, yaitu : Nama
Alona Babby
Fabriana
Velove Pasta
Twitter ID
@Alonababby69
@Fabriana22
@velovepasta
TTL
Madiun,22 Oktober 1992 Bandung, 1 April Jakarta, 1992
17
Desember 1991
Apartemen Kalibata City Jl.BuahBatu
Jl.
Tower Gaharu
Bandung
Jakarta Selatan
Tinggi/Berat 160 cm / 62 kg
165 cm / 46 kg
162 cm / 57 kg
081905276281
085624601276
081320996912
Alamat
No tlp
4.2
Tebet
Utara,
Hasil Penelitian Prostitusi telah berkembang dengan berbagai modus dan cara serta hampir
melibatkan semua kalangan. Uniknya, cara kerja mereka selangkah lebih maju dari aparat. Jika hari ini polisi merazia tempat-tempat yang diduga sebagai sarang lokalisasi, pelaku prostitusi segera mengubah cara kerja dan model transaksi. Begitu seterusnya. Sedangkan perkembangan teknologi komunikasi, ditandai dengan munculnya media sosial, ini semakin membuat bisnis prostitusi sistematis dan terstruktur. Jika dahulu semua transaksi dilakukan dengan tatap muka langsung (face-to-face), kini semua serba virtual. Namun, tidaklah mudah mengungkap sindikat prostitusi di twitter tersebut. Tidak setiap orang yang memilikin uang bisa menjadi pelanggan. Mereka harus
59
melalui proses secara ketat dengan sejumlah persyaratan. Otomatis, jaringan itu berjalan cukup profesional dan sulit diendus aparat. 4.2.1
Proses dan Cara Pendekatan dengan PSK
Peneliti memulai penelitian ini sejak pertengahan tahun 2014, saat peneliti menempuh semester 6, dimana peneliti mengambil mata kuliah “Metode Penelitian Kualitatif”. Pada saat itu setiap mahasiswa diwajibkan membuat proposal penelitian yang nantinya proposal tersebut dapat digunakan untuk skripsi. Mulai saat itulah peneliti mengumpulkan tema ataupun judul yang dirasa menarik untuk dijadikan objek penelitian. Awal mula peneliti tertarik dengan tema prostitusi adalah saat peneliti mendapati salah satu tweet promosi pekerja seks komersial di twitter. Saat itu peneliti cukup kaget karena baru pertama kali menemukan tweet yang seperti itu. Ternyata praktek prostitusi telah melebarkan sayapnya ke media sosial. Peneliti sadar, penelitian ini haruslah berhubungan dengan Public Relations. Oleh karena itu peneliti mencoba meneliti pemanfaatan media sosial bagi para pekerja seks komersial, bagaimana mereka menjual diri mereka agar pelanggannya tertarik menggunakan jasa mereka di tempat tidur. Syarat terjadinya sebuah komunikasi adalah adanya komunikator dan komunikan yang saling bertukar lambang atau pesan, serta adanya tujuan dari pengiriman lambang atau pesan tersebut dan penelitian ini pas karena memenuhi syarat tersebut. Saat melangsungkan penelitian, peneliti banyak menemukan kesulitan karena penolakan para PSK untuk dijadikan subjek penelitian. Mereka sulit untuk diajak bekerjasama membantu penelitian ini karena takut identitas mereka terungkap,
60
dan saat wawancara berlangsung tidak jarang mereka meminta imbalan kepada peneliti. Dalam penelitian ini peneliti sempat membuat akun laki-laki palsu di twitter untuk mengetahui secara langsung bagaimana citra diri para PSK ini menawarkan diri mereka di media sosial dan bentuk promosi apa yang mereka gunakan dalam pemanfaatan media sosial khususnya twitter yang juga terdapat batasan-batasan tertentu. Pada penelitian ini, peneliti intens menemui tiga narasumber yang mewakili para PSK yang menggunakan twitter sebagai media promosi dirinya. Alasan pemilihan narasumber tersebut dikarenakan ketiga narasumber termasuk PSK yang sangat terkenal di media sosial. Follower dari ketiga akun tersebut mencapai ratusan ribu follower. Alasan lainnya adalah karena intensitas transaksi seksual mereka terbilang cukup tinggi setiap harinya. Narasumber yang pertama yaitu Anna atau yang lebih terkenal dengan nama @fabriana22 di dunia twitter. Setelah menulis di lini masa Fabriana, peneliti tidak mendapat tanggapan. Akhirnya peneliti mencari dengan bertanya kepada temanteman di Bandung apakah ada yang kenal dengan Anna. Beruntungnya peneliti karena ternyata teman peneliti bernama Ririn kenal dengan Anna karena samasama pernah menjadi model untuk produk clothing local Bandung. Peneliti mengutarakan maksud dan tujuan peneliti kepada Ririn dan Ririn pun menyanggupi untuk membantu peneliti bisa berkenalan dengan Fabriana. Disepakatilah kami untuk bertemu di salah satu café di Bandung. Setelah berkenalan, peneliti pun langsung menjelaskan maksud dan tujuan peneliti untuk
61
menjadikan Anna sebagai subjek penelitian. Pertemuan pertama dengan Anna langsung
disambut
dengan
penolakan,
alasannya
Anna
takut
profesi
sampingannya ketahuan teman dan keluarganya. Sehari-harinya, Anna merupakan seorang mahasiswi yang juga berprofesi sebagai seorang model. Itulah alasannya mengapa ia menolak untuk membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun sikap Anna saat itu memang sangat mencerminkan orang yang berpendidikan. Sopan santun serta bahasanya sangat halus. Peneliti dan Anna pun sempet bertukar no kontak dan BBM. Setelah ditolak, peneliti pun berfikir untuk bisa lebih mendekatkan diri dan mengenal sosok Anna lebih jauh lagi. Caranya adalah dengan „menjadi temannya‟. Maksudnya disini yaitu peneliti sering mengajak Ririn dan Anna untuk jalan bareng. Kami menjadi lebih sering bertemu, apakah itu hanya di kosannya ataupun jalan-jalan untuk sekedar makan, nonton dan bercerita satu sama lain. Dari sering bertemu inilah, Anna mulai menjadikan peneliti sebagai temannya. . Setelah semakin dekat dan menjadi teman Anna, peneliti pun mulai banyak bertanya tentang profesi sampingannya ini. Belum melalui proses wawancara, hanya bertanya di sela-sela obrolan ringan dengan Anna dan teman peneliti. Bahkan peneliti pun sempat berkali-kali menginap di kosan Anna yang terletak di kawasan Dago ini. Saat menjelang tidur menjadi saat yang paling tepat untuk bercerita satu sama lain. Saling mencurahkan hati, berkeluh kesah dan berbagi cerita. Anna mulai terbuka dan juga sudah tidak malu-malu untuk bercerita mengenai profesi sampingannya ini.
62
Seringnya waktu bersama membuat Anna akhirnya bersedia membantu peneliti. Status mahasiswi-nya jugalah yang membuat Anna bersedia membantu penelitian peneliti. Menurutnya, suatu saat ia pun akan butuh bantuan untuk menyelesaikan tugas akhirnya. Berkat bantuan Anna pula, penneliti bisa dihubungkan ke teman seprofesinya di Jakarta yaitu Alona dan Fifi Velove. Beruntungnya peneliti, karena ternyata para PSK ini mempunyai forum berupa group Whatsapp yang membuat mereka mengenal satu sama lain. Kami bertemu di salah satu café di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Anna langsung menjelaskan maksud dan tujuan peneliti kepada mereka. Bahkan ia pun memberikan garansi kepada kedua teman seprofesinya bahwa dengan membantu peneliti tidak akan merugikan dan mengungkap jati diri mereka. 4.2.2
Citra Diri PSK
Seorang PSK bisa dikatakan sebagai PR untuk dirinya sendiri, mereka membangun citra diri mereka sedemikian rupa agar calon target tertarik menggunakan jasanya, citra tersebut pastilah berkaitan dengan daya tarik seksual, hal-hal apa saja yang dapat membangkitkan gairah sesorang untuk bercinta dengan mereka. Membangun citra tidak selamanya baik dalam pengartian sebuah norma, namun terkadang citra dibangun untuk hal-hal yang menerobos norma dan kebudayaan.
63
Gambar : 4.2 Seperti yang dilakukan oleh Alona pada gambar di atas, untuk menarik minat dan perhatian para pelanggannya, Alona banyak memasukan foto layaknya seorang model di akun twitternya. Berbagai macam pose seksi ia tampilkan untuk memberikan citra positif kepada followers-nya. Alona memberikan gambaran yang dimiliki dirinya sebagai makhluk yang berfisik cantik dan menarik, sehingga citra diri dan karakteristik-karakteristik fisik didalamnya diwakili melalui sebuah foto. Lain lagi dengan Velove, selama ini Velove banyak mencitrakan diri sebagai seorang PSK yang sangat laku dan banyak dicari laki-laki. Setiap harinya, ia selalu menyempatkan diri untuk mem-posting foto-foto yang menunjukan bahwa ia sedang di-booking oleh pelanggannya di sebuah hotel. Biasanya Velove memasang foto nama hotel ataupun uang yang ia dapat sesaat sebelum ia memberikan pelayanan kepada pelanggannya. Seperti foto yang ada di bawah ini.
64
Gambar: 4.2 Perempuan-perempuan yang dikarunia Tuhan tubuh yang molek, kulit halus, wajah cantik, pinggul bagus, kaki mulus, betis ramping, kini banyak dimanfaatkan sebagai citra diri untuk menjual diri. Kalau selama ini cara yang aman untuk menjual diri dengan menawarkan hubungan seksual adalah melalui germo atau mucikari, tapi sekarang perempuan (pelacur) memanfaatkan jaringan internet sebagai media untuk menjual citra dirinya.
Gambar : 4.2
65
Fabriana memiliki cara tersendiri untuk memperlihatkan citra dirinya. Testimoni dari pelanggan yang telah mencoba jasanya ia tampilkan di akun twitternya. Seperti testimony kepuasaan yang ada pada gambar diatas. Biasanya di dalam testimony tersebut dijelaskan apa yang telah menjadi kepuasan dari pelanggannya. Hal inilah yang menjadi daya tarik bagi followers Fabriana untuk mencoba menggunakan jasanya.
Gambar: 4.2 Tweet untuk membangun citra adalah kegunaan positif twitter yang sebenarnya. Dua kunci utama yang membuat orang akan tertarik mem-follow sebuah akun adalah tweet-nya informatif, berguna, dan tweetnya menghibur. Sebaliknya, orang-orang lebih banyak menggunakan opsi pertama untuk kegunaan ini, yakni memberikan informasi yang berguna serta bermanfaat dalam 50% tweet yang digunakan. Citra yang dibangun dari sini harus relevan dengan penjualan utama-nya.
66
4.2.2.1 Latar Belakang Seseorang Menjadi PSK Ada beberapa keputusan untuk memilih menjadi wanita pekerja seks komersial. Keluarga adalah lingkungan yang paling utama yang dapat membentuk karakter sesorang, dari keluarga, seseorang belajar norma dan bagaimana sebaiknya bersikap di lingkungan luar. Pesimisme terhadap lapangan pekerjaan menjadi faktor penting yang mempengaruhi seseorang menjadi wanita pekerja seks komersial. Mereka merasa pesimis bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dengan latar belakang pendidikannya. Konflik tidak begitu saja selesai ketika subjek memutuskan menjadi wanita pekerja seks komersial karena banyak konflik yang justru muncul dalam dirinya. Mereka dihadapkan pada konflik intrapersonal dan konflik interpersonal. Banyaknya kebutuhan-kebutuhan hidup yang harus dipenuhi menyebabkan mereka tidak dapat melaksanakan keinginannya untuk segera berhenti karena subjek yang menjadi tulang punggung bagi keluarganya. Adapun latar belakang seseorang menjadi PSK, berdasarkan hasil penelitian terbagi menjadi dua aspek yaitu, faktor utama dan faktor penunjang. A. Faktor Utama Faktor utama merupakan faktor terbesar penyebab wanita itu menjadi pekerja seks, yaitu yang berkenaan dengan rasa frustasi, kualitas konsep diri, dan sebagainya. Tidak sedikit dari para PSK ini yang sudah hilang keperawanannya, sehingga mereka berpikir bahwa mereka sudah kotor dan profesi sebagai pelacur merupakan satu-satunya yang pantas bagi mereka. Karena kehidupan kelam yang
67
mereka alami dulu membuat hati dan moral mereka terpuruk. Berikut ini beberapa faktor utama yang peneliti rangkum dari jawabanjawaban para PSK yang menjadi narasumber penelitian ini : 1. Faktor Ekonomi Kebutuhan yang semakin lama semakin mendesak bisa saja membuat seseorang melakukan suatu perbuatan yang nekat dan diluar akal sehat. Adapun penyebab seseorang menjadi PSK itu dikarenakan adanya desakan ekonomi terjadi karena kemiskinan yang dirasakan terus menerus dan adanya kesenjangan penumpukan kekayaan pada golongan atas dan terjadinya kemelaratan pada golongan bawah. Bagi pengusaha rumah pelacuran, banyak mencari wanita-wanita pelacur dari kelas melarat karena kebanyakan wanita tuna susila berasal dari keluarga miskin dengan pendidikan rendah. Sulitnya mendapatkan penghasilan dan pekerjaan tetap di jaman sekarang menjadi salah satu faktor terbesar yang membuat seorang memutuskan diri menjadi Pekerja Seks Komersil (PSK). Seperti yang diakui oleh Velove Pasta pada tanggal 11 Februari 2015 ketika mengobrol dengan peneliti di salah satu restoran di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Bagi Velove yang telah banyak makan asam garam di dunia pelacuran twitter ini, alasan ekonomilah yang menjadi pendorong terbesar baginya untuk berprofesi seperti ini. Sosoknya yang menarik menjadi salah satu asset terbesar bagi Velove untuk membuat laki-laki yang melihatnya tergiur untuk bisa memilikinya. Bagaimana tidak, dengan ukuran bagian vital perempuan seperti payudara dan bokong yang besar serta bentuk badan yang dimilikinya bisa membuat semua laki-
68
laki terpana. Belom lagi gaya bicaranya yang santun dan terlihat lugu bisa membuat nyaman semua laki-laki. Tidak banyak yang tahu, dibalik sosoknya yang di idam-idamkan lelaki, Velove mempunyai beban ataupun tanggung jawab yang besar bagi keluarganya. Ia harus bisa menghidupi anaknya yang masih kecil serta ibunya yang ada di kampung. “…..Semenjak suami saya ngga ada, saya menjadi tulang punggung keluarga. Akhirnya merantau ke Jakarta. Sebagai Janda beranak satu saya mempunyai kewajiban untuk membiayai anak saya yang masih kecil. Tidak mungkin saya memaksa anak saya untuk bekerja. Yang pasti faktor pendorong saya memilih jalan hidup menjadi seorang PSK adalah faktor ekonomi, tawaran materi yang berlimpah. Intinya agar keluarga saya bisa bertahan hidup, apapun pekerjaannya harus saya lakukan”.4 Alasan yang sama juga diakui oleh Fabriana. Dididik agar mandiri oleh orang tuanya, Anna mengambil jalan pintas untuk menghidupi dirinya sendiri. Seorang fotografer kawakan di Bandung menjadi orang pertama yang membuat Anna terjerumus ke dunia prostitusi. “……Karier di modeling ternyata ga cukup menghasilkan uang banyak. Pas ada fotografer ngajak karaokean ternyata pulangnya dikasih uang tapi harus nemenin sampe pagi. Dia juga yang bayarin uang kuliah aku, sampai akhirnya dia ngajakin aku buat jadi pacarnya. Karena udh tua, akunya gamau tapi karena dia udah ngasih banyak duit ke aku akhirnya aku mau juga sampe akhirnya kita sering ngelakuin hubungan seks.”5 2. Faktor Biologis. Seks merupakan kebutuhan biologis mahluk hidup dalam kehidupan itu sendiri. Sejak zaman purba, seks merupakan kebutuhan biologis mahluk hidup yang tidak bisa dihindari dan tidak bisa dihilangkan, yang ada adalah kesempatan
4 5
Wawancara dengan Velove Pasta, Tebet, 11 Februari 2015. Wawancara dengan fabriana , Bandung 20 Februari 2015
69
untuk mengendalikan penyaluran keinginan biologis ini secara bijaksana, tidak seperti para PSK ini yang memenuhi kebutuhan biologisnya dengan cara menjualnya. Apabila bicara kebutuhan, maka seseorang akan rela melakukan apapun agar kebutuhannya terpenuhi. Seperti yang juga dirasakan oleh Alona Babby. Sejak pertama kali merasakan nikmatnya berhubungan intim, Alona seperti kehilangan akal sehat. Sebelum menjadi PSK seperti sekarang ini, Alona telah banyak berhubungan intim dengan puluhan pria hanya untuk bisa menyalurkan hasrat biologisnya. Semua dilakukan atas dasar suka sama suka, bahkan ada juga pria yang dipaksa Alona untuk terus berhubungan intim padahal pria itu sudah tidak sanggup untuk melakukannya. Atas dasar ini jugalah akhirnya Alona lebih memilih untuk terjun ke jurang prostitusi dimana ia berfikir dengan menjadi PSK ia bisa menyalurkan hasrat yang akhirnya bisa menghasilkan uang. “…….Saya itu sangat ketergantungan banget sama seks, abis enaknya selangit sih… Dalam sehari saya bisa melakukannya 3 sampai 5 kali. Kalau sehari ngga ML, badan saya pasti rasanya meriang banget, terus mood nya pasti ga bakalan bener..hahahahha”.6 3. Faktor Pergaulan. Pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Hal itu pula yang dirasakan oleh Alona. “……..Awalnya pas pacaran sering berhubungan intim 6
Wawancara dengan Alona Baby, TIS Square, 15 Februari 2015
70
dengan pacar, darisitu aku ketagihan. Untuk menyalurkan hasrat akhirnya aku nyari laki-laki untuk bisa berhubungan sama aku.7
Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa. Sedangkan Fabriana yang berprofesi sebagai seorang model mengaku bahwa dunia model-lah yang membuat Anna mengenal prostitusi.
“……..Karier di modeling ternyata ga cukup menghasilkan uang banyak. Pas ada fotografer ngajak karaokean ternyata pulangnya dikasih uang tapi harus nemenin sampe pagi.”8
B. Faktor Penunjang Faktor penunjang adalah faktor yang secara tidak langsung mendukung dan ikut mempengaruhi untuk melakukan hal yang demikian. Faktor penunjang ini bisa berbentuk pengaruh lingkungan, kegagalan kehidupan keluarga, kegagalan percintaan dan sebagainya. Berikut ini beberapa faktor peneliti yang peneliti rangkum dari jawabanjawaban para PSK yang menjadi narasumber penelitian ini : 1. Faktor Fisik yang Menarik. Memiliki paras yang cantik dan menarik menjadi modal penting bagi
7 8
Wawancara dengan Alona Baby, TIS Square, 15 Februari 2015 Wawancara dengan fabriana , Bandung 20 Februari 2015
71
seseorang yang memutuskan menjadi PSK. Tidak cukup dengan berdandan, setiap perempuan yang memiliki fisik yang cantik pasti akan menjadi rebutan para pria. Fabriana salah satunya, profesinya sebagai model membuktikan kalau Ana memiliki nilai jual yang tinggi. Fabriana memang memiliki bentuk badan yang bagus. Langsing, payudara tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil, rambut lurus serta kulit yang mulus membuat mata pria terbelalak. Berikut kutipan wawancara dengan Fabriana : “………. Dengan bentuk badan seperti ini, saya seperti punya magnet bagi pria ingin melakukan hubungan seks. Profesi model juga menjadi modal yang paling berharga buat saya dalam menekuni profesi ini.”9 Lain lagi dengan yang diutarakan oleh Alona. “……….Kalau kata temen aku sih muka aku tuh muka sex banget, malah ada yang bilang kaya bintang bokep siapa gitu. Kayaknya sih muka aku ini salah satu modal yang bikin cowok-cowok pengen ML sama aku”.10 Sedangkan Velove yang mempunyai badan cukup besar mengakui bahwa bentuk badannya tersebut menjadi salah satu daya tarik bagi pria yang ingin memakai jasanya. “……….Beruntung banget punya badan kayak gini. Bikin cowokcowok pada ngiler. Selain itu mungkin kulit aku yang kuning langsat bersih ini jadi point plus-nya juga”.11
2. Banyaknya Pengguna Jasa atau Konsumen PSK Apabila tidak banyak permintaan, maka tidak mungkin akan ada banyak
9
Wawancara dengan Fabriana, Bandung, 20 Februari 2015. Wawancara dengan Alona Baby, TIS Square, 15 Februari 2015 11 Wawancara dengan Velove Pasta, Tebet, 11 Februari 2015. 10
72
penawaran. Hal itulah yang menjadikan bisnis prostitusi tidak lekang di makan jaman. Sejak dulu bisnis ini memang sangat menggiurkan. Bisnis yang tidak membutuhkan modal besar, namun bisa menghasilkan keuntungan yang sangat banyak. Tingginya permintaan akan pekerja seks komersial, membuat profesi ini menjadi profesi yang biasanya menjadi pilihan mudah bagi wanita yang membutuhkan pekerjaan. Hal yang juga diakui oleh Fabriana. “……….Mmmmhhh sampai kapan ya? Selama masih banyak lakilaki yang nyari bisyar sih sampai saat ini aku masih sangat menikmati menjalani profesi ini, apalagi aku bisa mendapatkan uang banyak dari profesi ini”.12 3. Mudahnya mengakses media sosial. Semakin canggihnya teknologi, semakin memberikan kemudahan bagi penggunanya. Hal itu pula yang menjadikan prostitusi lewat media sosial seperti menjamur di musim hujan. Semakin hari semakin banyak PSK yang bermodalkan media sosial twitter untuk menjual dirinya. Cukup dengan jari-jemari para PSK ini bisa berpromosi ke seluruh dunia menjaring para lelaki yang haus akan belaian seorang wanita. Tidak hanya pria yang diuntungkan oleh mudahnya mengakses media sosial, Alona pun mengakui bahwa dirinya sangat terbantu dengan adanya twitter ini. “……… Zamannya sudah modern kan sekarang. Jadi kalau mau nyari sesuatu tinggal cari di internet, dan salah satunya twitter. Kita bisa nyari apapun yang kita mau termasuk kenikmatan seks…hahahahaha” Sedangkan Velove mengaku bahwa twitter menjadi fasilitas praktis untuk mendapatkan pelanggan.
12
Wawancara dengan Fabriana, Bandung, 20 Februari 2015.
73
“………Karena di twitter, kita bisa lebih bebas mempromosikan diri kita. Kita pun bisa dengan mudah dicari orang hanya dengan menulis nama panggilan “manis” kita.”
Faktor Utama
Faktor Penunjang
-faktor ekonomi - faktor biologis - faktor pergaulan
- faktor fisik yang menarik -banyaknya pengguna jasa psk -mudahnyamengakses media sosial
Gambar 4.2.
4.2.2.2 Menjaga Privasi di Lingkungan Keluarga Berprofesi sebagai pekerja seks komersial tentu saja merupakan aib bagi seseorang yang menjalankannya. Mereka selalu menutup-nutupi pekerjaan yang selama ini mereka lakoni karena malu dengan stigma negatif di masyarakat tentang pekerja seks komersil. Dari keterangan yang didapatkan dari narasumber, keluarga adalah pihak pertama yang harus mereka tutupi perihal pekerjaan yang mereka jalani. Cara yang paling mudah adalah dengan jarangnya mereka menemui keluarga mereka. Mereka jarang sekali pulang ke rumah orang tuanya, mereka
74
hanya sesekali berkomunikasi dengan keluarga itu pun hanya melalui telepon. Seperti yang diakui oleh Velove Pasta. “……Ga pulang ke kampung. Aku malu kalau pulang, bukan berarti aku ga sayang sama orang tua aku. Paling setiap bulan selalu aku kirimin uang buat kebutuhan mereka..”13 Apabila mereka ditanya mengenai pekerjaannya, mereka selalu mengelak dengan jawaban-jawaban yang bisa menenangkan keluarga mereka seperti bekerja di kantor ataupun kuliah. Sebisa mungkin interaksi dengan keluarga pun dikurangi seperti yang dilakukan oleh Alona.. “………Kalau keluarga di madiun sih taunya aku kerja kantoran disini, tapi kalau temen-temen aku di Jakarta udah pada tau sih kerjaan aku ini..”14
4.2.2.3 Menjaga Privasi di Lingkungan Sekitar Semua narasumber mengaku bahwa pekerjaan sebagai pekerja seks komersial tidak diketahui oleh orang lain bahkan mereka membatasi dirinya untuk berinteraksi dengan lingkungan diluar kelompok mereka. Ketika mereka berinteraksi dengan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya hampir semua narasumber menutup diri dan mengunci rapat-rapat wilayah sisi gelap diri dari orang-orang yang tidak mengetahui bahwa dirinya sebagai wanita panggilan atau pelacur dengan melakukan pengelolaan kesan. Fabriana mengakui profesinya sebagai model menjadi tameng paling mujarab untuk keluarganya agar tidak curiga terhadap profesi aslinya “……..Sebisa mungkin aku gakan pernah liatin muka aku di twitter. Kayak mahasiswi biasa aja, biar ga ada orang yang 13
Wawancara dengan Velove Pasta, Tebet, 11 Februari 2015. Wawancara dengan Alona Baby, TIS Square, 15 Februari 2015
14
75
curiga. Meski aku terjerumus dunia begini, namun karir sebagai model masih aku jalani. Bahkan nilai jual aku jadi lebih tinggi pas pelanggan tau aku itu model”.15
Mereka menampilkan kesan sebagai orang baik dengan tata cara berbusana yang sopan dan tingkah laku yang baik. Hampir semua menyamarkan dirinya di hadapan orang lain di luar dirinya baik kepada orang tua atau masyarakat sekitar dengan melakukan pengelolaan kesan atau management impression. Mereka mengubah tampilan dan performa diri dari mulai tindak tutur yang lebih bebas dan longgar atau leluasa dibanding saat berkomunikasi dan berinteraksi dalam kegiatan rehabilitasi hingga pakaian yang digunakan. 4.2.2.4 Harapan dan cita-cita PSK Setiap perempuan di dunia ini pasti tidak ada yang bercita-cita ingin menjadi PSK. Begitu pula dengan ketiga narasumber yang Peneliti berhasil wawancarai. Ketiganya berharap ingin secepatnya berhenti menjalani profesinya saat ini dan yang sering mereka dapatkan, serta besarnya resiko mereka terkena penyakit, menjadi salah satu alasan mereka ingin berhenti dari profesinya. Begitu banyak lara yang menyelimuti pekerjaan mereka, hanya demi sebuah pekerjaan mudah yang dapat memberikan mereka hasil yang fantastis. Para PSK ini memiliki harapan dan cita-cita kedepan untuk kehidupan mereka, karena tidak selamanya mereka akan bekerja menjadi seorang PSK, kelak mereka pun ingin kembali hidup normal seperti kebanyakan orang sebagaimana yang diakui Fabriana
15
Wawancara dengan Fabriana, Bandung, 20 Februari 2015.
76
“……..Aku sih pengen cepet-cepet beresin kuliah aku, terus dapet kerjaan tetap yang gajinya bisa sama seperti yang aku dapetin sekarang dan berhenti selama-lamanya jadi bisyar.”16 Membuka usaha sendiri, menikah, melayani suami dan mempunyai anak adalah cita-cita kebanyakan PSK. Sedangkan Alona cukup beruntung, salah satu pelanggannya berniat menjadikan Alona sebagai istrinya. “……Segera menikah, tinggal bersama suami aku dan berhenti hidup kaya gini. Urusan duit serahin aja sama suami, biar dia yang nyari. Aku cukup jadi ibu rumah tangga aja.”17 Berprofesi menjadi seorang PSK tidaklah selamanya menyenangkan, karena bertahun-tahun mereka harus menyembunyikan pekerjaan mereka dari keluarga dan lingkungan normal mereka. Hal tersebut tidaklah mudah. Perasaan mereka selalu diliputi rasa bersalah apabila memberikan sebagian penghasilannya kepada keluarga, seperti yang dirasakan oleh Velove. “……Bisa ngasih nafkah yang halal buat keluarga. Aku tau meskipun dapet uangnya mudah, tapi uang dari hasil kerjaan kaya gini tuh ngga barokah. Mudah-mudahan nanti ada saatnya.”18
4.2.3
Promosi Diri PSK Penjualan gadis-gadis di bawah umur, mahasiswa, Pekerja Seks Komersial
(PSK) kerap terjadi. Mereka menjadikan media sosial sebagai media 'promosi' dengan berbagai macam alasan yakni bisa mendapatkan banyak pelanggan karena pengguna media sosial di Indonesia sangat tinggi. Promosi yang dilakukan pun sudah tidak biasa. Hal-hal yang tergolong tabu seperti foto telanjang dan foto saat berhubungan intim diperlihatkan sebagai alat promosi para PSK. Belum lagi 16
Wawancara dengan Fabriana, Bandung, 20 Februari 2015 Wawancara dengan Alona Baby, TIS Square, 15 Februari 2015 18 Wawancara dengan Velove Pasta, Tebet, 11 Februari 2015 17
77
promo-promo yang ditawarkan membuat mereka seolah berlomba-lomba mengejar pelanggannya sebanyaj mungkin. Seperti yang diungkapkan oleh Alona “……Foto badan aku sama paket promo bisa berhubungan sama aku tanpa ngeluarin lagi biaya untuk sewa tempat. Terus biasanya aku nge-tweet kaya “Baru mau mandi nih, ada yang mau ikutan mandi bareng ga? …hahahahahahaha.”19
Promosi adalah segala macam bentuk komunikasi persuasi yang dirancang untuk menginformasikan pelanggan tentang produk atau jasa dan untuk mempengaruhi mereka agar membeli barang atau jasa tersebut yang mencakup publisitas, penjualan perorangan dan periklanan. Velove sadar akan kelebihan dirinya. Oleh karenanya dalam setiap promosinya, ia selalu memperlihatkan asset yang dimiliki oleh tubuhnya. Foto bagian-bagian tubuhnya seperti payudara dan bokong menjadi hal wajib saat berpromosi. “……..Lebih banyak foto badan aku sih, cukup posting foto badan aku aja rasanya udah cukup memuaskan followers aku”.20 Hal yang tidak jauh berbeda juga dilakukan oleh Fabriana. Hampir setiap PSK yang berpromosi di twitter, tidak terlalu kreatif dalam melakukannya. Namun tidak jarang yang memberlakukan harga khusus di waktu-waktu tertentu seperti yang dilakukan oleh Fabriana “……..Aku biasanya suka kasih harga murah atau paket missal dengan uang Rp 1.500.000 bisa semaleman bareng aku, asal di hotel ga boleh di tempat lain”.21
19
Wawancara dengan Alona Baby, TIS Square, 15 Februari 2015 Wawancara dengan Velove Pasta, Tebet, 11 Februari 2015. 21 Wawancara dengan Fabriana, Bandung, 20 Februari 2015. 20
78
4.2.3.1 Media Sosial yang Digunakan 4.2.3.2 Twitter Twitter adalah layanan jejaring sosial dan mikroblog jarring yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter, yang dikenal dengan sebutan kicauan (tweet). Twitter didirikan pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey, dan situs jejaring sosialnya diluncurkan pada bulan Juli. Sejak diluncurkan, Twitter telah menjadi salah satu dari sepuluh situs yang paling sering dikunjungi di Internet, dan dijuluki dengan "pesan singkat dari Internet." Di Twitter, pengguna tak terdaftar hanya bisa membaca kicauan, sedangkan pengguna terdaftar bisa memosting kicauan melalui antarmuka situs web, pesan singkat (SMS), atau melalui berbagai aplikasi untuk perangkat seluler. Twitter mengalami pertumbuhan yang pesat dan dengan cepat meraih popularitas di seluruh dunia. Hingga bulan Januari 2013, terdapat lebih dari 500 juta pengguna terdaftar di Twitter, 200 juta di antaranya adalah pengguna aktif. Lonjakan penggunaan Twitter umumnya berlangsung saat terjadinya peristiwaperistiwa populer. Pada awal 2013, pengguna Twitter mengirimkan lebih dari 340 juta kicauan per hari, dan Twitter menangani lebih dari 1,6 miliarpermintaan pencarian per hari. Hal ini menyebabkan posisi Twitter naik ke peringkat kedua sebagai situs jejaring sosial yang paling sering dikunjungi di dunia, dari yang sebelumnya menempati peringkat dua puluh dua.
79
Tingginya popularitas Twitter menyebabkan layanan ini telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dalam berbagai aspek, misalnya sebagai sarana protes, kampanye politik, sarana pembelajaran, dan sebagai media komunikasi darurat. Twitter juga dihadapkan pada berbagai masalah dan kontroversi seperti masalah keamanan dan privasi pengguna, gugatan hukum, dan penyensoran. Twitter dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter, Inc., yang berbasis di San Francisco, dengan kantor dan server tambahan terdapat di New York City,Boston, dan San Antonio. Twitter mengalami pertumbuhan yang pesat. Terdapat 400.000 kicauan yang diposting per kuartal pada tahun 2007. Jumlah ini meningkat menjadi 100 juta kicauan per kuartal pada 2008. Pada Februari 2010, pengguna Twitter mengirimkan 50 juta kicauan per hari. Pada Maret 2010, perusahaan mencatat terdapat lebih dari 70.000 aplikasi Twitter terdaftar. Hingga bulan Juni 2010, menurut Twitter, sekitar 65 juta kicauan diposting setiap harinya, atau sekitar 750 kicauan per detik, dan pada bulan Maret 2011, jumlah kicauan yang diposting setiap harinya mencapai 140 juta. Menurut laporan Compete.com, posisi Twitter naik ke peringkat ketiga sebagai situs jejaring sosial yang paling sering dikunjungi pada bulan Januari 2009, dari yang sebelumnya menempati peringkat dua puluh dua. Lonjakan penggunaan Twitter umumnya terjadi saat berlangsungnya peristiwa-peristiwa populer. Sebagai contoh, rekor Twitter tercatat pada penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2010, saat penggemar menulis 2.940 kicauan per detik setelahJepang mencetak gol ke gawang Kamerun pada tanggal 14 Juni 2010. Rekor ini dipecahkan ketika 3.085 kicauan diposting per detiknya oleh
80
pengguna yang merayakan kemenangan Los Angeles Lakers dalam Final NBA 2010 pada tanggal 17 Juni 2010, dan dipecahkan lagi saat Jepang mengalahkan Denmark dalam Piala Dunia 2010, dengan 3.283 kicauan per detik. Rekor tersebut kemudian dipecahkan saat pengguna Twitter memosting 7.196 kicauan per detik ketika menyaksikan Final Piala Dunia Wanita FIFA 2011 antara Jepang dan Amerika Serikat. Saat penyanyi Amerika Michael Jackson wafat pada 25 Juni 2009, server Twitter jebol setelah puluhan juta pengguna memperbarui statusnya untuk menuliskan kata "Michael Jackson", dengan tingkat kicauan sekitar 100.000 per jam. Hingga 1 Januari 2013, rekor dicatatkan oleh pengguna yang berdiam di Zona Waktu Standar Jepang saat merayakan tahun baru, dengan jumlah kicauan 33.388 per detik; mengalahkan rekor sebelumnya (25.088 kicauan per detik), juga dicatatkan oleh pengguna di Jepang saat pemutaran televisi film "Castle In The Sky". Indonesia termasuk ke dalam lima besar Negara pengguna twitter setelah Amerika Serikat, Brazil, Jepang dan juga Inggris. Jumlah pengguna twitter di Indonesia sendiri per bulan Februari 2012 mencapai 19,5 juta orang. Data ini adalah hasil riset dari Semiocast, lembaga riset media sosial yang berpusat di Paris, Prancis. Dengan begitu, twitter menjadi salah satu media yang sangat potensial untuk membangun citra dan berdagang, baik untuk individu maupun perusahaan. Persebaran informasi di twitter terjadi dengan mudah dan cepat, hanya dengan melalui proses 1-2 kali klik.
81
Hal seperti itu juga yang dimanfaatkan para penjaja seks. Dengan hanya bermodalkan handphone canggih seperti Iphone, Blackberry dan lain sebagainya mereka cukup mengakses Twitter dan melakukan promosi. Twitter memberikan peluang bagi pekerja seks untuk meraih pelanggannya. Apabila sedang sepi pelanggan, mereka bisa menggoda konsumen secara langsung. Mereka bisa menarik konsumen dengan memberikan harga diskon atau harga khusus happy hour. 4.2.3.3 Alasan Pemilihan Media Sosial Twitter Dengan 465 juta pengguna dan 175 juta pesan tweet yang dikirimkan per harinya, twitter kini telah meroket menjadi salah satu jejaring sosial dengan pertumbuhan paling menjanjikan. Perkembangan drastis ini banyak dilirik berbagai pihak, termasuk para PSK ini. Meskipun terbatas hanya dalam 140 karakter dalam twitter namun itu tidak membatasi untuk para PSK ini melakukan citra diri dan promosi. Selain perkembangan yang begitu pesat, alasan pemilihan penggunaan twitter menurut mereka yaitu : 1. Interaksi Menurut Fabriana gaya interaksi twitter sederhana. Ini menjadi hal yang menjanjikan bagi promosi bisnis apapun termasuk prostitusi, melihat banyak pengguna twitter dengan mudahnya berinteraksi di linimasa masing-masing. “……Di twitter itu kita bikin akun alter jadi kita bisa membuat akun tanpa menyertakan jati diri kita sebenarnya. Jadi ga bakalan ada yang tau kerjaan sampingan kita ini.
82
Terus sekalinya kita bikin status, bisa nyambung ke media sosial lainnya kaya facebook dan lain-lain”,22 2. Konektivitas Twitter mudah dikaitkan dengan platform media sosial manapun. Menyambungnya dengan blog, ke jejaring sosial lain seperti Facebook, Tumblr, Pinterest, Flickr, dan lain-lain, semua bisa dilakukan melalui Twitter. Seperti yang juga dirasakan oleh Alona “……Zamannya kan sudah modern sekarang. Jadi kalau mau nyari sesuatu cukup lewat twitter bisa connect kemana aja. Kita bisa nyari apapun yang kita mau termasuk kenikmatan seks…hahahahaha”23
3. Followings Dan Followers tanpa konfirmasi Di twitter, kalau kita ingin mengikuti update status seseorang, harus menjadi “follower” tanpa “meminta” pertemanan (kecuali untuk yang mengaktifkan privacy). Jika di-follow, kita tidak harus membalas menjadi follower dia. Jadi timeline hanya berisi update status orang-orang yang kita pilih saja. Jika suatu saat tidak suka, kita bisa unfollow orang tersebut, otomatis update statusnya tidak ada dalam timeline kita. Itu juga yang dirasakan oleh Velove. Akun twitternya merupakan akun yang mempunyai ribuan follower dibanding Fabriana dan Alona. “………Karena di mempromosikan diri dicari orang hanya “manis” kita. Untuk
twitter, kita bisa lebih bebas kita. Kita pun bisa dengan mudah dengan menulis nama panggilan bisa temenan sama kita ga harus
22
Wawancara dengan Fabriana, Bandung, 20 Februari 2015.
23
Wawancara dengan Alona Baby, TIS Square, 15 Februari 2015
83
tunggu persetujuan kita. Semua bisa lihat kita kalau emang mau lihat”.24 Di twitter, jika tidak mengaktifkan privacy, maka semua orang bisa membaca update status kita, termasuk orang yang belum punya akun Twitter. Semua orang juga bisa follow tanpa harus meminta konfirmasi dari kita. Ini yang membuat beberapa artis, selebritis, politikus, menteri, sampai presiden punya twitter. Alasan ini juga yang membuat para PSK menjajakan dirinya di twitter. Akun mereka biasanya di follow oleh ribuan orang. Kalau di facebook tentu repot mengkonfirmasi satu-persatu permintaan teman yang jumlahnya puluhan ribu. 4. Hashtags (#) Dan Trending Topic Hashtags dipakai untuk menandai topik tertentu dalam pembicaraan di twitter, simbol yang digunakan adalah “#”. Alona pun mengamini kemudahan adanya hashtag ini. “……..Tinggal nulis apa pake hashtag kan bisa keluar tuh apa yang kita cari”.25 Dengan menggunakan hashtags, update status bisa dikelompokkan berdasarkan topik dalam hasil pencarian. Dengan hashtags #bisyar #bispak ataupun dengan menyertakan nama kota seperti #bisyarjakarta membuat mereka mudah ditemukan oleh para pengguna Twitter.
24 25
Wawancara dengan Velove Pasta, Tebet, 11 Februari 2015 Wawancara dengan Alona Baby, TIS Square, 15 Februari 2015
84
4.2.3.4 Bentuk Promosi di Twitter Dalam setiap akun yang dimiliki para PSK, mereka menulis biografi berupa data diri seperti umur, tinggi badan, berat badan, bentuk tubuh serta layanan yang diberikan kepada konsumen. Tidak hanya itu mereka pun mencantumkan harga yang harus dikeluarkan pelanggan untuk bisa menikmati layanannya. Selain harga PSK juga memberikan peraturan yang harus diikuti pelanggannya. Tidak sedikit para PSK yang mencantumkan no telepon pribadi
untuk memudahkan para
konsumennya menghubungi mereka. “………..Dengan adanya twitter, lebih mudah bagi kita untuk berpromosi. Dengan sekali klik, semua orang di dunia bisa tahu kita.”26
Gambar. 4.2.
Gambar. 4.2.
Contoh diatas adalah tampilan dari akun twitter dari velovepasta dimana dalam akunnya Velove mencantumkan biodata tentang dirinya seperti umur, berat dan tinggi badan serta harga yang harus dikeluarkan untuk membooking dirinya. Tidak hanya itu, Velove pun ikut menampilan komentar-komentar dari
26
Wawancara dengan Velove Pasta, Tebet, 11 Februari 2015.
85
pelanggannya yang pernah membooking dirinya untuk bisa meyakinkan para pelanggan lainnya dan ikut merekomendasikan dirinya. Penyedia layanan cinta melalui media sosial ternyata rajin menggelar ekspo. Sama dengan pameran bisnis umumnya, istilah ekspo ini menjadi panggung memamerkan dagangan unggulan. Usia belia dan model layanan berkelas menjadi item kuat dalam promo mereka. Istilah ekspo ini sudah dikenal luas di dunia e-prostitusi. Lewat ekspo ini penjaja cinta biasanya membuka layanan sepanjang hari. Ini beda dengan layanan hari biasa, yang umumnya hanya short time dan melayani satu pelanggan. Saat ekspo, para penjaja cinta mebooking kamar hotel untuk waktu tertentu. Rata-rata paling panjang dua hari. Selama kurun waktu itu, mereka membuka slot atau paket jam layanan. Dengan tarif sekitar satu juta, konsumennya bisa bergantian mendapatkan layanan. Layanan khusus diberikan selama ekspo berlangsung. Misalnya, pelanggan dibebaskan dari biaya sewa kamar hotel saat ekspo berlangsung. Dengan adanya layanan itu, keduanya bisa sama-sama untung. Para penjaja cinta bisa menerima beberapa pelanggan sekaligus. Pelanggan juga untung karena tidak harus menyewa hotel. Konkretnya, hanya dengan membayar sekali bisa mendapatkan layanan dua kali.
86
Gambar. 4.2. Untuk lebih meyakinkan pelanggannya, para PSK ini pun banyak memposting foto-foto mereka saat kencan dengan pelanggannya. Biasanya dalam foto tersebut terdapat atribut hotel tempat mereka berkencan dan juga uang hasil transaksi. Tidak jarang foto saat mereka berhubungan seksual pun ikut ditampilkan.
Gambar. 4.2
Gambar. 4.2
Selain promosi yang dilakukan oleh ketiga PSK tersebut, peneliti pun memberikan contoh promosi-promosi para PSK lainnya di twitter, seperti yang ada di bawah ini :
87
Gambar. 4.2
Gambar. 4.2
Gambar. 4.2
Gambar. 4.2
4.2.3.5 Hambatan dan Kendala di Twitter Fenomena banyaknya PSK yang menggunakan media sosial untuk berpromosi tidak selalu menguntungkan, ada beberapa kendala yang membuat berpromosi di twitter mempunyai banyak kekurangan, diantaranya : 1. Banyaknya akun palsu.
88
Mudahnya membuat akun twitter membuat beberapa pihak mengambil keuntungan dari fenomena PSK yang berpromosi menggunakan twitter ini. Akun-akun palsu banyak bermunculan dengan membuat nama akun mirip dengan akun aslinya. Misalnya akun asli @velovepasta dipalsukan dengan nama akun @velovepastaa, sangat mirip hanya berbeda satu huruf a. Perbedaan itulah yang tidak diperhatikan oleh pelanggan-pelanggan yang akan menggunakan jasa velove. Mereka diminta mengirimkan down payment (DP) untuk membooking velove tapi uang DP tersebut tidak sampai ke velove.
“…….Terlalu banyak orang iseng di twitter, jadi males aja buat ngelayaninnya. Belom lagi banyak banget akun palsu. Ketakutan aku sih cuma satu, takutnya yang iseng-iseng itu salah satu dari temen aku.”27 2. Akun Twitter Mudah Di-Hack. Dibalik semua kemudahannya, twitter pun mempunyai kelemahan yaitu mudahnya akun pengguna di-hack. Hal ini jelas sangat-sangat merugikan para PSK yang menggunakan twitter. Akun mereka disalahgunakan oleh para hacker untuk mengambil keuntungan dengan menjanjikan kencan palsu dan dengan merubah no rekeking yang biasa tertera pada biografi pengguna twitter. “……..Susah memfilter antara orang yang bener2 niat atau cuma bercanda, apalagi sekarang kan banyak banget akun alter. Malah lebih banyak alter daripada yang beneran, udah gt gampang di-hack lagi”.28 27 28
Wawancara dengan Velove Pasta, Tebet, 11 Februari 2015. Wawancara dengan Fabriana, Bandung, 20 Februari 2015.
89
3. Pelanggan Tidak Bisa Diprediksi. Tidak selamanya penawaran melalui media sosial berjalan mulus. Seperti yang dialami oleh Alona yang pernah dibooking seorang pelanggan, namun yang datang 2 orang. “……Dia itukan mau booking, Dia bilangnya… sendiri tapi ternyata Dia berdua,aku tidak tahu kalo misalnya, satu orang itu tuh temannya dia, karena kan kita yang namanya di Apartemen kita ngga tahu mungkin dia..satu lantai gimana,kan..nah waktu sampai di lantai aku, dia masih mengikuti dari belakang aku pikir satu lantai juga, ngga ngeh, seperti dihipnotis gitu, kaya nurut gitu ngga peduli, masuk dia langsung masuk, aku langsung kunci kamar aku dipukuli gitu,.. sempet dia minta gituan, jadi aku mau diperkosa rame berdua gitu, tapi aku ngga mau, aku nangis pas gitu dia mukulin aku, jadi akhirnya ya udah aku kasih uang 400 ribu, ya jadi aku kasih, jadi dia pergi”29 Meski mendatangkan uang dengan sekejap mata profesi ini tergolong sangat riskan, seperti kasus pembunuhan yang baru-baru ini menimpa Deudeuh alias Tataa. Mesti telihat was-was atas kasus ini tidak membuat Alona menutup diri dari setiap penawaran. 4.2.3.6 Penghasilan Bisnis prostitusi ternyata memang menggiurkan. Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap para PSK ini didapatkan keterangan
yang cukup
mencengangkan. Pasalnya pendapatan yang diraup pekerja seks komersial (PSK) yang berpromosi lewat twitter bisa meraup puluhan juta setiap bulannya.
29
Wawancara dengan Alona Baby, TIS Square, 15 Februari 2015
90
Pendapatan yang diperoleh sepenuhnya membuat tabungan mereka cepat gendut. Sebab, dalam sehari, mereka rata-rata melayani 5–8 tamu. Rate yang dipatoknya juga tak jauh beda dengan perempuan penghibur di lokalisasi, yakni sekitar Rp 600 ribu sekali kencan. Dari angka tersebut satu hari, rata-rata beberapa PSK yang menggunakan twitter bisa mengantongi Rp 600 ribu x 5: Rp. 3.000.000 Jadi apabila dihitung selama 1 bulan dipotong masa „merah‟ atau datang bulan, missal kita hitung 22 hari, maka para PSK yang memanfaatkan media twitter bisa mendapatkan penghasilan Rp. 66.000.000. Itu sebuah penghasilan yang sangat besar tetapi penuh resiko. Seperti yang diamini oleh Velove dimana ia bisa mendapatkan uang 20 jutaan tiap bulannya. “…….Ga tentu ya, tapi paling kecil pernah cuma dapet 17 juta, biasanya sih diatas 20 juta”.30 Dengan penghasilan sebesar itu, mereka dengan mudah menyewa apartemen yang cukup mahal di tengah ibu kota. Dengan booming-nya prostitusi online via twitter seperti saat ini, mendapatkan empat tamu dalam sehari bukan perkara sulit. Apalagi, belakangan muncul akun-akun alternatif atau akun yang mempromosikan twitter para PSK . Akun seperti ini punya banyak follower karena rajin mengupload dan retweet foto serta merekomendasikan perempuan riil yang bisa dibooking. Nah, melalui akun-akun alter itulah Velove, Fabriana, Alona dan temantemannya minta dipromosikan. “……..Aku tuh orangnya ga terlalu ngoyo sih, yang penting cowok-cowok bisa muasin aku. Kalau ngomongin penghasilan sih bisa dapet sekitar 15 juta lah sebulan”31.
30 31
Wawancara dengan Velove Pasta, Tebet, 11 Februari 2015. Wawancara dengan Alona Baby, TIS Square, 15 Februari 2015
91
Yang lebih menguntungkan lagi, para PSK twitter ini lebih banyak beroperasi sendirian, artinya tidak mempunyai mami atau menginduk pada mucikari. Imbasnya, uang yang mereka terima sangat besar dan benar-benar bersih dari potongan ini dan itu. “…….Hasilnya sih aku bisa bayar kuliah sendiri, bayar kost sendiri, makan juga pake uang sendiri, yang pasti sih aku ga pernah minta uang ke orang tua, mungkin bisa dapet 10 jutaan per bulanlah”.32
4.2.3.7 Tata Cara Kencan Untuk bisa menikmati layanan para PSK yang berpromosi di twitter sebetulnya tidak terlalu sulit. Namun, jenisnya bermacam-macam. Ada yang mengharuskan transaksi seksual wajib dilakukan di hotel seperti Velove Pasta dan Fabriana, ada juga yang menyediakan tempat sendiri di apartemen seperti yang dilakukan oleh Alona. “…….Apartemen, aku sih pengen hasrat aku tersalurkan aja, kalau laki-lakinya yang datang ke apartemen aku kan jadi lebih gampang, dan aku bisa lebih bebas aja, mau ngelakuin apapun kan di apartemen aku sendiri. Kadang-kadang kalau laki-lakinya aku suka, sering sampe nginep juga dan kita bisa ngelakuin itu berkalikali”.33 Dalam akun twitternya, ketiganya menuliskan no telepon selular pribadi yang bisa dihubungi, hal itu tentu saja untuk memudahkan mereka melakukan transaksi seksual. Prosedur kencannya sendiri biasanya dimulai dari mention yang masuk
32
Wawancara dengan Fabriana, Bandung, 20 Februari 2015.
33
Wawancara dengan Alona Baby, TIS Square, 15 Februari 2015
92
ke akun twitter mereka atau ada juga yang langsung menghubungi mereka melalui no telepon selulernya. Setelah ada tawaran dari pelanggannya, biasanya para PSK ini menentukan jadwal atau slot yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Gambar. 4.2 Untuk meyakinkan keseriusan dari pelanggannya, para PSK ini mewajibkan siapapun yang menginginkan jasanya untuk terlebih dahulu mengirimkan uang muka. Besarnya berkisar antara 30-50% dari tarif yang dikenakan. Bukti pembayaran harus dikirimkan kepada PSK tersebut sebagai tanda jadi transaksi seksual. Seperti contoh yang ada dalam akun Velove Pasta berikut ini.
93
Gambar: 4.2 4.2.3.8 Proses Eksekusi di Lapangan Setelah tercapai kesepakatan dan pengiriman uang muka, tinggal menunggu saat transaksi seksual dimulai. Ada pelanggan yang telah menunggu di hotel, ada juga PSK yang menunggu pelanggan di hotel. Untuk PSK yang menunggu di hotel biasanya terjadi dalam ajang ekspo, yang menggratiskan pelanggan biaya hotel. Untuk Velove dan Fabriana, transaksi seksual di hotel adalah keharusan. Mereka tidak menerima order di luar hotel misal kost-kostan maupun apartemen “……..Lebih untuk keamanan aja sih, kalau di hotel kan lebih private, dan kita juga jadi tahu kesungguhan dari pelanggan kita, bener niat ngga mau booking kita. Kalau udah booking hotel kan berarti mereka sungguh-sungguh,”.34 Lain halnya dengan Alona, dirinya selalu menerima order di apartemen yang juga ia jadikan tempat tinggalnya selama di Jakarta. Apartemen yang berlokasi di 34
Wawancara dengan Velove Pasta, Tebet 11 Februari 2015
94
kawasan Kalibata ini menjadi saksi bisu bagaimana Alona kedatangan berbagai macam pria setiap harinya. Dalam setiap transaksi, Alona dibantu oleh seorang temannya dimana temannya bertugas menjemput pelanggan di bawah dan mengantarkannya ke kamar Alona. Sebelum hubungan seksual dimulai, biasanya mereka meminta pelunasan pembayaran terlebih dahulu. Begitupun kewajiban memakai kondom, mereka tidak memberikan toleransi bagi siapapun untuk tidak mengenakan kondom. Apabila syarat-syarat itu telah dipenuhi, maka kewajiban mereka pun ditunaikannya. 4.2.3.9 Strategi komunikasi yang digunakan Strategi komunikasi yang digunakan oleh PSK dalam menarik para pelanggannya adalah komunikasi antarpribadi yang mana komunikasi itu terjadi diantara mereka dengan tidak diatur secara formal. Mulai dari saling sapa, tanya jawab sampai akhirnya bertransaksi seksual. Kalimat yang tidak bertele-tele menjadi ciri khas para PSK ini dalam berkomunikasi dengan calon pelanggannya di media sosial. Komunikasi antarpribadi adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera35. Interaksi intim terjadi disini dimana para PSK menebar pesonanya melalui tweet-tweet yang mereka berikan kepada followersnya. Seolah-olah telah
35
Effendy,2003, p. 30
95
mempunyai ikatan emosional yang kuat. Salah satu tujuan komunikasi antar pribadi adalah menemukan personal atau pribadi. Disini para PSK mencari pelanggan dengan cara memberikan pesan-pesan yang tujuannya bisa menggoda para lelaki ataupun folloowers-nya untuk bisa berkenalan dengannya. Hanya komunikasi antar pribadi menjadikan para PSK ini dapat memahami lebih banyak
tentang
dirinya
dan
orang
lain
khususnya
followersnya
saat
berkomunikasi. Saat proses komunikasi melalui twitter berlangsung maka salah satu keinginan yang paling besar dari PSK ini adalah membentuk dan memelihara hubungan dengan followersnya yang nantinya dapat menguntungkan kedua belah pihak. Bermain dan mencari kesenangan. Mereka berkomunikasi dengan cara saling memberikan komentar atau pesan di akun twitter mereka. Seperti yang ada di akun twitter Alona di bawah ini.
Gambar : 4.2 Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang menunjukkan arah saja, melainkan harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya. Suatu strategi juga merupakan
96
keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan guna mencapai tujuan. Inilah yang seharusnya diperhatikan oleh para PSK yang menjual dirinya lewat twitter. Namun, setidaknya empat tujuan dalam strategi komunikasi tanpa disadari telah dipenuhi oleh pesan komunikasi atau tweet mereka : 1. To Secure Understanding yaitu memastikan bahwa terjadi suatu pengertian dalam berkomunikasi, artinya dengan bahasa yang cukup sederhana, setiap tweet yang ditulis oleh para PSK bisa dimengerti oleh para follower-nya. 2. To Establish Acceptance, yaitu bagaimana cara penerimaan itu terus dibina dengan baik. Baik tidaknya penerimaan bisa dilihat dari feedback yang diterima oleh para PSK tersebut terutama dari tweet yang masuk ke akun mereka. 3. To Motivate Action yaitu penggiatan untuk memotivasinya. Motivasi disini lebih kepada bagaimana seorang PSK menulis ataupun memuat foto yang bisa mengundang para followers-nya untuk tertarik menggunakan jasa mereka. 4. To Goals Which Communicator Sought To Achieve yaitu bagaimana mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh pihak komunikator dari proses komunikasi tersebut. Tujuan para PSK disini tentu saja adalah transaksi seksual. Semakin banyak kesepakatan untuk menggunakan jasa mereka maka semakin tercapailah tujuan dari proses komunikasi itu sendiri.
97
Isi pesan dalam strategi komunikasi sangat menentukan efektivitas komunikasi. Wilbur Schramm (dalam Effendy) mengatakan bahwa agar komunikasi yang dilancarkan dapat lebih efektif, maka pesan yang disampaikan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian sasaran dimaksud. b. Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang tertuju kepada pengalaman yang sama antara sumber dan sasaran, sehingga sama-sama dapat dimengerti. c. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak sasaran dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan itu. d. Pesan harus menyarankan sesuatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi, yang layak bagi situasi kelompok di mana sasaran berada pada saat ia gerakkan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki. 4.3
Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian terkait pemanfaatan media sosial oleh PSK,
peneliti akan memaparkan hasil penelitian yang akan dikaitkan dengan teori yang ada pada Bab II. Komunikasi yang dilakukan oleh para PSK ini menggunakan komunikasi antarpribadi dimana para PSK ini berkomunikasi secara pribadi dengan para calon pelanggan. Meskipun hanya melalui twitter dan tidak bertemu secara langsung, namun pesan yang disampaikan dapat langsung diketahui oleh komunikan dan komunikatorpun dapat meresponnya secara langsung, itu dapat terlihat dari
98
transaksi-transaksi seksual di akun twitter para PSK ini. Mereka berkomunikasi dengan cara saling memberikan komentar atau pesan di akun twitter mereka. Idealnya sebuah teknologi pada dasarnya sangat bermanfaat dalam memudahkan manusia untuk mencapai sesuatu yang diinginkan secara efisisen dalam waktu yang singkat. Namun, kemajuan teknologi media sosial ini memang berbanding terbalik dengan frekuensi tatap muka (face to face) komunikasi antar pribadi. Komunikasi menggunakan media twitter saat ini justru dijadikan sarana pengganti proses komunikasi secara tatap muka. Tahapan komunikasi mulai dari tahapan kontak, tahapan keakraban, bahkan hingga pemutusan dilakukan lebih intens menggunakan media. Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber, adanya media sosial ini sangatlah membantu pekerjaan mereka. Komunikasi antarpribadi yang dilakukan sangat efektif karena komunikan dalam hal ini follower dari para PSK tersebut mengerti, mempersepsi dan melaksanakan reaksi (action) dari pesan yang diberikan oleh komunikator (PSK). Feedback disini adalah berupa respon balasan obrolan yang berkesinambungan dan mengarah pada transaksi seksual. Apabila melihat citra diri yang ditampilkan ketiga PSK yang menjual diri di twitter, dapat dilihat dari ketiganya yaitu Fabriana, Alona dan Velove memiliki percaya diri yang sangat tinggi. Selain ditunjang oleh bentuk dan ukuran fisik yang menarik, mereka pun bisa menutupi kelemahan yang mereka miliki. Fabriana yang terbiasa mandiri, memiliki citra diri yang cenderung pendiam, tidak banyak bicara namun membuat banyak laki-laki penasaran. Sosoknya sedikit misterius dengan rambut yang sedikit menutupi wajahnya namun terlihat elegan
99
dan cantik. Fabriana akan sedikit pasif apabila bertemu dengan orang baru, namun akan sangat berbeda apabila ia bertemu dengan orang yang sudah dikenal sebelumnya. Dalam akun twitternya, Fabriana tidak pernah mengeluarkan kata-kata kasar meskipun kadang-kadang ada followers-nya yang iseng terhadap dirinya. Anna selalu membalas komentar negatif dengan komentar yang sangat sopan. Meskipun sudah hampir setahun menekuni profesinya ini, Anna mengaku masih kesulitan saat pertama kali bertemu dengan pelanggannya. Sesuai definisinya, para PSK ini sangat pintar dalam memanfaatkan tubuh mereka. Bahkan karena sadar tubuhnya merupakan aset berharga untuk mendapatkan uang, mereka sangat merawat setiap jengkal bagian yang ada di tubuhnya. Alona yang mengenyam pendidikan di madrasah mempunyai citra diri yang bertolak belakang dengan latar belakang pendidikannya. Setelah tidak serumah dengan orangtuanya, Alona berubah menjadi sosok yang berbeda. Layaknya burung yang lepas dari sangkar. Terbang bebas sebebas-bebasnya. Kini Alona terlihat sebagai sosok wanita yang kalau bicara apa adanya, tidak pernah malu dan sangat humoris. Saat peneliti melihat akun twitternya untuk pertama kali, membuat mata peneliti terbelalak dan kaget. Ada wanita yang tanpa malu-malu memasang foto bagian intim dari tubuhnya untuk memikat laki-laki untuk menggunakan jasanya. Sejak ketagihan akan seks, Alona memang berubah menjadi sosok yang akan menghalalkan berbagai macam cara untuk memuaskan dirinya. Apabila
100
keinginannya tidak terpenuhi, Alona akan sangat mudah terpancing emosi. Umpatan serta kata-kata kasar sempat terlihat di akun twitternya. Namun semua kelemahannya itu tertutup oleh sosok penggoda yang dimilikinya. Setiap lelaki akan sangat sulit untuk menolak ajakan Alona apabila telah melihat sosok Alona. Dengan kulit putih yang cerah serta rambut berwarna merah kecoklat-coklatan membuat setiap mata laki-laki tergoda untuk bisa berhubungan seks dengannya. Lain lagi dengan Velove Pasta, sadar akan kelebihan yang dimiliki oleh payudaranya, Velove selalu menonjolkan bagian tubuhnya tersebut. Citra diri merupakan komponen vital konsep diri, citra diri mengacu pada konsep dan sikap subjektif yang dimiliki individu terhadap tubuh mereka sendiri. citra diri terdiri atas sifat fisiologis (persepsi tentang karakteristik fisik seseorang), psikologi (nilai–nilai sikap terhadap tubuh, kemampuan dan ideal diri). Orang-orang terdekat dalam kehidupan para PSK ini memberikan dampak paling penting dan bermakna pada citra diri seseorang. Velove menjadi salah satu PSK yang terkenal ramah dan sangat baik attitudenya. Namun dibalik semua itu, Velove selalu merasa sebagai orang putus asa yang hanya memikirkan uang untuk membiayai anaknya, tanpa sadar sampai kapan ia akan berprofesi seperti itu. Melihat definisi jenis citra diri dari Tadabbur, maka dapat dilihat bahwa para PSK yang memanfaakan media social twitter untuk menjual dirinya memiliki citra diri negatif. Memang apabila melihat gambaran individu yang dimiliki oleh para PSK ini mengenai penampilan fisik dan perasaan yang menyertainya baik dalam bagian-bagian tubuhnya maupun terhadap keseluruhan tubuh berdasarkan
101
penilaiannya sendiri sangatlah baik. Namun mereka pun menyadari bahwa yang mereka lakukan selama ini itu salah. Mereka hanya berfikir pendek bagaimana untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya dalam waktu cepat tanpa memikirkan sebab akibat yang ditimbulkan. Mereka termasuk ke dalam orang-orang yang kurang memiliki dorongan dan semangat hidup, tidak berani memulai sesuatu hal yang baru, selalu khawatir berbuat kesalahan dan ditertawakan orang lain. Mereka juga merasa tidak mampu dan selalu khawatir mendapatkan kegagalan dan cemoohan dari orang disekelilingnya. Ketika tujuan seseorang adalah supaya dilihat nampak kompeten atau ahli pada tugas tertentu, strategi promosi diri biasanya digunakan. Orang yang menggunakan strategi ini akan menggambarkan kekuatan-kekuatan dan berusaha untuk memberi kesan dengan prestasi mereka. Melebih-lebihkan tentang kemampuan diri dapat beresiko mereka dianggap sombong, dan tidak dapat dipercaya. Menyadari masalah ini, cara yang digunakan adalah tidak langsung sehingga memungkinkan orang lain sampai pada kesimpulan bahwa dia kompeten. Dalam proses promosi diri biasanya individu akan melakukan pengelolaan kesan (impression management). Pada saat ini, para PSK melakukan suatu proses dimana dia akan menseleksi dan mengontrol perilaku mereka sesuai dengan situasi dimana perilaku itu dihadirkan serta memproyeksikan pada orang lain suatu citra yang diinginkannya. Mereka melakukan hal tersebut, karena ingin
102
followersnya menyukainya, ingin mempengaruhi mereka dan mempergunakan jasa mereka. Untuk promosinya sendiri, Fabriana dan Velove mempunyai cara yang cukup ampuh untuk menarik perhatian pelanggannya. Promosi yang dilakukannya membuat semua followersnya jadi penasaran. Mereka tidak pernah memasang foto wajah di setiap tweet yang mereka berikan. Hanya bagian-bagian tubuh tertentu yang diperlihatkan untuk memancing gairah dari para followersnya. Strategi berbeda dilakukan oleh Alona. Ia tidak segan-segan memasang foto dirinya saat berhubungan intim serta memperlihatkan bagian vital dari tubuhnya. Promosi diri yg dilakukan PSK ini termasuk dalam jenis pemasaran langsung (direct marketing) dimana para PSK ini melakukan segala sesuatunya sendiri tanpa bantuan siapapun dan langsung ditujukan kepada para followersnya. Pemanfaatan media sosial twitter oleh PSK ini juga telah memenuhi karakteristik
dari
komunikasi
antarpribadi
yaitu
bersifat
transaksional,
mensyaratkan adanya kedekatan fisik, dan juga melibatkan pihak-pihak yang saling tergantung satu dengan yang lainnya dalam proses komunikasi. Terkait dengan media sosial twitter, disini peneliti melihat bahwa media sosial twitter adalah mesin uang bagi para PSK, dimana media sosial tersebut menjadi alat dan magnet bagi pengguna twitter lainnya yang penasaran atau ingin menggunakan jasa dari para PSK tersebut. Kemudahan yang ditawarkan twitter menjadi daya tarik yang paling kuat bagi para PSK ini melancarkan aksinya di dunia maya. Twitter menjadi alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan
103
promosi bisa lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien. Peneliti melihat sendiri bagaimana para PSK ini melancarkan aksinya di media sosial, mereka secara ramah akan membalas sapaan orang yang menyapanya di media sosial. Foto-foto seronok menjadi senjata utama mereka dalam melancarkan aksinya dan mengunggahnya di halaman pribadi media sosial mereka. Pesan yang lebih intimpun mereka kirimkan kepada calon pengguna jasa yang sedang berinteraksi dengannya. Para PSK ini memiliki ciri khas masing-masing yang dapat kita bedakan ketika melihat profil media sosial mereka, ada yang mengunggah foto semi telanjang, ada yang mengunggah foto telanjang bahkan foto mereka saat berhubungan badan pun ikut mereka tampilkan. Selain foto, ada beberapa PSK yang mengunggah video saat berhubungan badan ataupun saat memuaskan diri sendiri di halaman pribadi mereka agar semakin menarik perhatian pelangannya. Selain foto dan video, peneliti juga menemukan sesuatu yang unik, yaitu nama profil yang mereka gunakan tidak lazim seperti nama seseorang, yakni sebuah kata atau kalimat penegasan, seperti “Bispak Jakarta”, “Bisyar” dan lain-lain. Nama-nama tersebut adalah simbol yang menegaskan bahwa mereka adalah seorang PSK. Para PSK yang menghalalkan ataupun membenarkan semua aktivitasnya, sesungguhnya menyadari kesalahannya. Kesalahannya yaitu masuk ke lembah yang dinamakan “Prostitusi”. Menurut Bonger dalam Mudjijono (2005) prostitusi
104
adalah gejala sosial ketika wanita menyediakan dirinya untuk perbuatan seksual sebagai mata pencahariannya. Commenge dalam Soedjono (1977) prostitusi adalah suatu perbuatan di mana seorang wanita memperdagangkan atau menjual tubuhnya,
untuk
memperoleh
pembayaran
dari
laki-laki
yang
datang
membayarnya dan wanita tersebut tidak ada mata pencaharian nafkah lain dalam hidupnya kecuali yang diperoleh dengan melakukan hubungan sebentar-sebentar dengan banyak orang. Ada sebab ada akibat, tentu saja ada yang melatarbelakangi para PSK ini hingga terjun ke lembah hitam prostitusi. Berdasarkan informasi yang peneliti dapatkan melalui wawancara mendalam, ada beberapa faktor penyebab, yaitu kecenderungan melacurkan diri pada banyak wanita untuk menghindarkan diri dari kesulitan hidup, dan mendapatkan kesenangan melalui jalan pendek. Kurang pengertian, kurang pendidikan, dan buta huruf, sehingga menghalalkan pelacuran. Ada nafsu-nafsu seks yang abnormal, tidak terintegrasi dalam kepribadian, dan keroyalan seks. Hysteris dan hyperseks, sehingga tidak merasa puas mengadakan relasi seks dengan satu pria / suami. Tekanan ekonomi, faktor kemiskinan, dan pertimbangan-pertimbangan ekonomis untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya juga menjadi faktor penyebabnya .