BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran. Pengamatan tersebut meliputi bagaimana keadaan siswa terhadap materi IPA yang disampaikan, metode pembelajaran yang sering digunakan guru. Pengamatan tersebut dilaksanakan untuk mengungkap secara tepat apa yang menjadi masalah bagi siswa dalam mempelajari IPA. Pengamatan ini dilakukan terhadap siswa kelas IV SDN Bukit Mulya Cianjur berdasarkan hasil pengamatan, kelas IV ini masih banyak yang hasil belajar kurang dan perlu ditingkatkan. Selain itu, peneliti juga memperoleh hasil temuan bahwa kelas IV mempunyai potensi aktif untuk melibatkan diri dalam kegiatan belajar mengajar, apabila guru membawa pada situasi belajar IPA yang menyenangkan. Secara rinci temuan hasil penelitian awal pada observasi di kelas IV adalah bahwa setiap siswa kurang serius dan kurang berkonsentrasi dalam mengkuti proses pembelajaran, serta masih ada beberapa siswa yang kurang memperharikan ketika guru menyampaikan materi pelajaran IPA. Siswa yang kurang tertarik pada proses pembelajaran IPA ditunjukan dengan bermain-main, mengobrol dengan teman sebanku dan tidak memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan.
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Bertolak dari dara awal tersebut, maka perlu perbaikan proses pembelajaran dalam ranga meningkatkan sikap ilmiah siswa dengan memberikan metode pembelajaran yang tepat sehingga sikap awal lambat laun dapat berubah dan hasil belajar dapat meningkat. Adapun hasil evaluasi awal ditunjukkan pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Hasil Evaluasi Awal
AP
Skor Perolehan 7
Skor Maksimum 10
AN
5,5
AR
4
No.
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
1
70
TUNTAS
10
55
5
10
50
AA
7
10
70
BELUM TUNTAS BELUM TUNTAS TUNTAS
5
AJ
7
10
70
TUNTAS
6
AR
7
10
70
TUNTAS
7
AA
8,5
10
85
TUNTAS
8
AA
7
10
70
TUNTAS
AD
6,5
10
65
BD
5
10
50
11
DI
7
10
70
BELUM TUNTAS BELUM TUNTAS TUNTAS
12
DW
7,5
10
75
TUNTAS
FA
6
10
60
FR
7
10
70
BELUM TUNTAS TUNTAS
HH
5
10
50
IF
7
10
70
2 3
9 10
13 14 15 16
BELUM TUNTAS TUNTAS
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
17
LA
7
10
70
TUNTAS
18
MM
7
10
70
TUNTAS
M. SAR
6
10
60
M. FS
6,5
10
65
M. FP
5
10
50
M. I
5
10
50
M. II
5,5
10
55
M. S
7
10
70
BELUM TUNTAS BELUM TUNTAS BELUM TUNTAS BELUM TUNTAS BELUM TUNTAS TUNTAS
M. IR
5,5
10
55
MR
6
10
60
NA
7
10
70
N
6
10
60
RS
5,5
10
55
RM
5
10
50
R
5
10
50
32
RA
8
10
80
BELUM TUNTAS BELUM TUNTAS BELUM TUNTAS BELUM TUNTAS TUNTAS
33
SR
8
10
80
TUNTAS
34
SR
7
10
70
TUNTAS
WA
6
10
60
36
W
7
10
70
BELUM TUNTAS TUNTAS
37
YA
7
10
70
TUNTAS
38
M. R
7
10
70
TUNTAS
G
6
10
60
SA
5
10
50
N. DR
7
10
70
BELUM TUNTAS BELUM TUNTAS TUNTAS
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
35
39 40 41
BELUM TUNTAS BELUM TUNTAS TUNTAS
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
42
M. Z
6
10
60
H
5,5
10
55
43
Jumlah Rata – rata
BELUM TUNTAS BELUM TUNTAS
2735 63,60
Berdasarkan table 4.1 menunjukkan bahwa 21 orang siswa atau 49 % dinyatakan lulus sedangkan 22 orang siswa atau 51 % dinyatakan belum lulus. Bertolak dari data awal tersebut, maka peneliti berkolaborasi dengan guru mitra (observer) berupaya untuk mengatasi keadaan tersebut, terutama yang berkenaan dengan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA, maka dibuatlah persiapan penelitian tindakan sebagai berikut : Pertama, melakukan telaahan terhadap kalender pendidikan yang berlaku di SD Negeri Bukit Mulya Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur, untuk disesuaikan dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan oleh peneliti di kelas IV dalam pembelajaran IPA tentang Struktur dan Fungsi Tumbuhan. Kemudian meminta ijin kepada Kepala Sekolah bahwa penelitian akan dilaksanakan dari tanggal 13 November sampai dengan 30 November 2012. Jadwal penelitian dan pokok bahasan penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan, seperti pada Tabel 4.2 berikut :
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan dan Subpokok Bahasan Penelitian Tindakan Kelas Siklus
Hari, Tanggal
Subpokok Bahasan
Siklus 1
Selasa, 13 November 2012
Struktur Akar dan kegunaannya
Siklus 2
Selasa, 20 November 2012
Jenis Batang dan kegunaannya
Siklus 3
Selasa, 27 November 2012
Bentuk daun dan kegunaannya
Kedua, melakukan telaahan terhadap silabus mata pelajaran IPA kelas IV semester 1 untuk ditindaklanjuti dengan pembelajaran yang cocok dengan pendekatan yang interaktif, maka ditentukanlah pokok bahasan struktur dan fungsi tumbuhan sebagai bahan pembelajaran pada siklus I sampai dengan siklus III untuk
selanjutnya
dituangkan
dalam
perumusan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan skenario pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan yang akan disampaikan, dengan subpokok bahasan yang tercantum dalam Tabel 4.2 di atas. Ketiga, pembentukan kelompok belajar siswa, penentuan kelompok ini diatur sedemikian rupa sehingga anggota tiap kelompok bersifat heterogen. Dari tiap kelompok ada siswa yang kemampuannya tinggi, sedang dan rendah. Keempat, meminta Ibu Ade Wartika,S.Pd.SD untuk menjadi observer dan sebagai guru mitra penelitian. Beliau adalah guru kelas IV SD Negeri Bukit Mulya Cianjur. Peneliti meminta Ibu Ade Wartika,S.Pd.SD untuk menjadi observer karena peneliti menilai dengan masa kerja beliau yang sudah lebih dari
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
berpengalaman dibanding peneliti, maka beliau akan mampu memberikan komentar dan pendapatnya pada kegiatan refleksi.
B. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Hasil Tindakan Siklus I. Penelitian siklus I ini dilaksnakan pada tanggal 13
November 2012
dikelas IV SD Negeri Bukit Mulya Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur. Siklus I dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Pelaksanaan siklus I meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi tentang keberhasilan dan kelemahan. Adapun deskripsi hasil penelitian siklus I adalah sebagai berikut : a. Perencanaan Dalam tahap perencanaan, kegiatan yang dilakukan adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat mengacu pada lampiran Permendiknas RI Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan skenario pembelajaran, Lembar Kerja Siswa (LKS), alat dan sumber belajar dan soal tes. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), skenario pembelajaran dan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai gambaran kegiatan yang dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran serta menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Selain itu penyusunan soal tes (post-tes) sebagai alat pengumpul data mengenai tingkat pemahaman siswa, pedoman observasi untuk melihat kegiatan atau materi apa saja yang dipahami siswa dan pedoman wawancara
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
untuk menggali informasi mengenai kendala dan respon yang dialami siswa selama proses pembelajaran. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pelaksanaan siklus I ini mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Siswa yang hadir pada saat penelitian dan mengikuti pembelajaran sebanyak 43 orang. Pada pelaksanaan tindakan siklus I, peneliti bertindak sebagai guru yang melaksanakan kegiatan pembelajaran serta dibantu oleh rekan sejawat (observer), yakni Ibu Ade Wartika. Peneliti melakukan pembelajaran mengenai pokok bahasan struktur dan fungsi tumbuhan. Pada pembelajaran siklus 1 ini peneliti membahas subpokok bahasan strukutur akar dan kegunaannya, dengan indikator bahwa siswa dapat Mendeskripsikan jenis akar serabut dan akar tunggang, dan mendeskripsikan kegunaan akar. Bagian-bagian tumbuhan antara lain akar, batang, daun dan bunga. Bagian-bagain tumbuhan memiliki fungsi masing-masing. Akar untuk menguatkan tegaknya tumbuhan, menghisap makanan dari dalam tanah, dan untuk menyimpan cadangan makanan. Tanaman yang menyimpan cadangan makanan pada akar misalnya singkong, wortel, dan bengkuang. Akar ada dua macam, yaitu akar tunggang dan akar serabut. Akar tunggang terdapat pada tumbuhan berbiji dua atau dikotil, contohnya tanaman mangga, kacang tanah, dan kedelai. Akar serabut terdapat pada tumbuhan berbiji satu atau monokotil, contohnya tanaman kelapa, padi, dan jagung. Alokasi waktu yang digunakan yaitu 2 jam pelajaran. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa berdoa bersama, guru mengabsen kehadiran siswa, kegiatan selanjutnya guru mulai
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pada penelitian tindakan siklus 1 dengan melakukan kegiatan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan, “ Siapa yang di rumahnya punya kebun? Kebunnya ditanami apa? Pernahkah kamu menanam tanaman di kebunmu?”, siswa menjawab dengan serempak, kemudian siswa menyebutkan tanaman yang mereka tanam dikebunnya masing-masing. Kemudian guru mengajukan pertanyaan, “Sekarang coba ingat-ingat apa saja perbedaan yang kalian lihat dari setiap tanaman itu?”. Siswa terlihat aktif menjawab. Kegiatan selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti yakni menyampaikan informasi tentang materi yang akan dipelajari yaitu “Struktur akar dan kegunaannya”. Selanjutnya menyampaikan tujuan pembelaajran yang harus dicapai yaitu “Setelah pembelajaran ini selesai diharapkan kalian dapat mendeskripsikan jenis akar serabut dan akar tunggang, dan mendeskripsikan kegunaan akar”. Setelah itu peneliti mengenalkan kegiatan pembelajaran yaitu dengan mengenalkan pembelajaran yang interaktif. Namun pada kegiatan ini masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru. Dalam kegiatan inti, terdapat 3 (tiga) tahapan pembelajaran, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap tindak lanjut. Pada tahap perencanan, peneliti memperlihatkan beberapa jenis tumbuhan dan mencoba mengingatkan siswa pada tumbuhan yang ada di sekitar kebun sekolah. Peneliti bersama siswa bertanya jawab mengenai jenis tanaman tersebut. Peneliti memperlihatkan jenis tanamannya dan bertanya pada siswa, “Siapa yang tahu nama tanaman yang ibu bawa ini?”. Ketika siswa menjawab pertanyaan dari guru hanya sebagian yang aktif yang menjawab karena masih
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan. Selanjutnya peneliti mengajukan pertanyaan kedua yaitu “Coba lihat beberapa tumbuhan ini, perbedaannya pada apanya saja?”, hampir sebagian siswa menjawab pertanyaan
guru,
siswa
menjawab
secara
bersama-sama
sehingga
menyebabkan suasana kelas menjadi riuh dan gaduh. Tetapi pada akhirnya peneliti mengkondisikan kembali pembelajaran yang akan melaksanakan pembelajaran yang interaktif. Pada tahap pelaksanaan, guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok belajar. Guru memanggil 5 (lima) orang kedepan untuk dijadikan sebagai “tutor sebaya” bagi teman-temannya. Yang mana kelima anak tersebut mengambil satu nomor yang akan dijadikan nomor untuk kelompok mereka. Setetah terbentuknya 8 (delapan) kelompok belajar walaupun ketika dalam pembentukan kelompok masih terasa gaduh. Guru membagikan kepada tiap kelompok beberapa jenis tumbuhan dan membagian Lembar Kerja Siswa (LKS). Setelah itu guru menjelaskan Lembar Kerja Siswa, sehingga siswa memahami Lembar Kerja Siswa tersebut. Namun pada kegiatan ini ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan pengarahan guru dan malah asyik mengobrol. Selanjutnya guru menyuruh tiap kelompok untuk melakukan pengamatan terhadap beberapa tumbuhan yang telah disediakan. Pada tahap ini sekitar empat orang siswa yang tidak ikut aktif melaksanakan pengamatan. Mereka hanya melihat temannya yang sedang melakukan pengamatan, ada yang ngobrol dengan teman sebangkunya, ada yang diam saja dan ada juga yang terlihat bingung.
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Selama kegiatan pengamatan berlangsung peneliti berkeliling mengamati dan mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Selain mengamati, peneliti juga membimbing siswa yang membutuhkan bimbingan secara individu maupun kelompok. Setelah kegiatan pengamatan selesai siswa ditugaskan untuk membaca referensi yang berkaitan dengan konsep bantuan namun ada beberapa siswa yang tidak membaca buku referensi. Kemudian pada tahap tindak lanjut, peneliti membimbing setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatannya secara bergiliran dengan catatan jawaban yang akan dilaporkan tersebut hasil diskusi dan berfikir bersama siswa. Guru memanggil satu nomor dan menyuruh yang dipangggil nomornya tersebut untuk melaporkan hasil diskusi dengan kelompoknya. Dalam diskusi, masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan saat kelompok lain menyampaikan hasil pengamatannya. Kelompok yang lainnya memeberikan tanggapan terhadap apa yang dikemukakan oleh kelompok tampil. Namun yang memberikan tanggapan hanya sebagian saja. Yang lainnya terlihat acuh tak acuh, bahkan ada yang bermain-main. Kegiatan selanjutnya guru melakukan tanya jawab mengenai hasil pengamatan dan memberikan penguatan kepada seluruh siswa. Pada kegiatan penutup, peneliti dan siswa bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari, kemudian mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan dari materi pelajaran. Adapun kesimpulan yang diambil adalah akar berguna untuk menguatkan tegaknya tumbuhan, menghisap makanan dari dalam tanah, dan untuk menyimpan cadangan makanan. Akar ada dua macam, yaitu akar tunggang dan akar serabut. Akar tunggang terdapat
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pada tumbuhan berbiji dua atau dikotil, diantaranya tanaman mangga, kacang tanah, dan kedelai. Akar serabut terdapat pada tumbuhan berbiji satu atau monokotil, diantaranya tanaman kelapa, padi, dan jagung. Namun hanya beberapa siswa yang aktif saat tanya jawab. Kemudian peneliti mengadakan tes tertulis secara individual untuk mengukur daya serap siswa terhadap pembelajaran materi struktur akar dan kegunaanya dengan penerapan model pembelajaran interaktif. Soal berbentuk uraian yang berjumlah 4 (empat) soal. Seluruh siswa mengerjakan soal dengan tertib. c. Hasil Tes Tindakan Pembelajaran Siklus 1 Setelah pembelajaran dilaksanakan peneliti kemudian mengolah data yang berhasil dikumpulkan yaitu berupa hasil post-tes Siklus 1, hasil penelitian pengamatan siswa selama proses pembelajaran melalui penerapan yang interaktif oleh guru dan observasi aktivitas siswa. 1) Hasil Post-Tes Siklus 1 Pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus 1 menghasilkan data berupa nilai untuk melihat ketuntasan setiap siswa setelah mengikuti pembelajaran dari soal post-tes dan ketercapaian semua siswa terhadap materi yang dipelajari dari soal post-tes. Data tersaji dalam Tabel 4.3 , berikut dibawah ini. Tabel 4.3 Hasil Post-Tes Siswa pada siklus 1 No.
Nilai (X)
Banyaknya data (N)
XxN
1.
100
2
200
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2.
90
3
270
3.
80
2
160
4.
75
4
300
5.
70
7
280
6.
65
4
260
7.
50
7
350
8.
45
3
135
9.
40
8
320
10.
30
3
90
Jumlah
43 orang
2365
11. 12
Keterangan : xxN
= Nilai x Banyaknya data
Skor rata-rata
= 2365 : 43 orang = 55
Dari Tabel 4.3 menunjukkan bahwa 18 orang atau 42 % dinyatakan lulus dan 25 orang siswa atau 58 % nya belum lulus dalam post-tes. Nilai ratarata kelas belum ada peningkatan dan jauh dari nilai KKM. Hal ini belum adanya ketuntasan belajar ideal yaitu lebih dari 68%. Dari hasil post tes siklus 1 kemampuan siswa terhadap penguasaan materi cukup baik. Siswa yang belum tuntas harus diberi pembelajaran remedial secara individual. Pembelajaran remedial pada waktu diluar jam pelajaran dengan bentuk kegiatan menjawab pertanyaan, diskusi dan mengerjakan tugas.
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Lembar kerja yang dikerjakan siswa secara berkelompok, dimana siswa dibagi menjadi 8 kelompok. Nilai rata-rata hasil pengerjaan LKS yaitu 70. Dari hasil Lembar Kerja Siswa diperoleh tiap kelompok bahwa 4 kelompok yang siswa yang termasuk kedalam kelompok memiliki hasil belajar tinggi, dan 4 kelompok sisa memiliki hasil belajar sedang. Dari hasil kerja kelompok dapat disimpulkan bahwa siswa kurang menguasai materi yang ada pada LKS. Ada siswa yang tidak aktif dalam kerja kelompok, beberapa siswa mengbrol dan bermain. Mereka belum memiliki sikap disiplin dan kerjasama sehingga kerja kelompok belum terlihat dengan baik dikarenakan siswa belum terbiasa belajar kelompok. 2) Hasil Observasi Tindakan Pembelajaran SIklus 1 Observasi yang dilakukan pada tindakan pembelajaran siklus 1 meliputi observasi aktivitas siswa mengenai aspek interaktif yang dipahami siswa dan observasi guru mengenai keterlaksanaan pembelajaran. a) Aktivitas Siswa Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti/guru dan observer terhadap aktivitas siswa mengenai aspek pembelajaran yang interaktif, dapat disimpulkan pada umumnya siswa kurang memahami model pembelajaran interaktif, sehingga dapat pula dilihat kurangnya minat baca pada siswa. Karena hanya beberapa siswa saja yang hanya dapat memberikan tanya jawab. Untuk pembelajaran selanjutnya diharapkan aspek pembelajaran menjadi lebih meningkat.
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b) Aktivitas Guru Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh observer terhadap
aktivitas
guru selama pembelajaran pada
siklus
1
menunjukkan data bahwa dalam melaksanakan pembelajaran guru termasuk kategori cukup baik. c) Catatan Lapangan Hasil dari temuan observer selama proses pembelajaan berlangsung adalah rencana pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran interaktif, dalam pembagian kelompok
siswa tidak
tertib. Siswa kurang menguasai materi yang ada di Lembar kerja Siswa, dalam kerja kelompok ada siswa yang tidak aktif, ada siswa yang bermain-main dan mengobrol, pembelajaran yang dilaksanakan melebihi waktu yang ditentukkan. d. Analisis dan Refleksi siklus 1 Setelah kegiatan melaksanakan pembelajaran selesai pada siklus 1, kemudian melakukan analisis dan refleksi terhadap peningkatan hasil belajar siswa berdasarkan data informasi yang diperoleh pada saat observasi kegiatan belajar mengajar dan hasil tes. Hasil yang diperoleh sebagai berikut : 1) Kegiatan pendahuluan cukup baik namun pada saat pembagian kelompok siswa tidak tertib, karena siswa tidak terbiasa belajar diskusi kelompok. 2) Pada saat mengerjakan LKS, siswa kurang menguasai materi yang ada di LKS.
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3) Dalam kerja kelompok ada siswa yang kurang aktif, bahkan ada yang bermain-main dan mengobrol. 4) Pembelajaran yang dilaksanakan melebihi waktu yang ditentukan. 5) Dalam membimbing diskusi ada beberapa kelompok kurang mendapat bimbingan dari guru. Peneliti dan observer mengolah nilai yang berasal dari post-tes, observasi siswa dan guru serta merefleksi keterlkasanaan pembelajaran. Hasil yang didapat kemudian dianalisa untuk melihat sejauh mana pemahaman siswaterhadap materi. Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa pembelajaran berjalan lancar dengan aktifnya siswa melakukan pengamatan. Naumn, ada beberapa kendala yang terjadi untuk bahan pertimbangan peneliti/guru merencanakan tindakan pembelajaran berikutnya. Kendala dan refleksi tersebut dapat dijelaskan dalan table 4.4 Tabel 4.4 Refleksi terhadap tindakan pembelajaran siklus 1 Refleksi Untuk Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Tindakan Pembelajaran Siklus 1
1. Guru
kurang 1. Siswa
dalam
1. Guru
memper-hatikan
pembagian kelompok
harus
siswa
tidak tertib
memperhatikan
2. Dalam
2. Siswa
membimbing diskusi,
menguasai ada
hendaknya
kurang
semua siswa dalam
materi
pembelajaran
yang ada di LKS
2. Guru
hendaknya
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
beberapa kelompok 3. Dalam kurang
mendapat
bimbingan dari guru
kerja
kelompok, ada siswa
dalam
yang tidak aktif
kelompok
3. Pembelajaran yang 4. Banyak siswa yang dilaksanakan melebihi
bermain-main waktu
yang ditentukan
membimbing siswa
dan
mengobrol 5. Sebagian siswa tidak berpartisipasi dalam kelompok
diskusi dan
memberikan penjelasan
kepada
siswa untuk tidak malu-malunya bertanya 3. Guru
hendaknya
memprediksi waktu dengan tepat agar tidak
melebihi
waktu
yang
ditentukan 4. Guru membimbing siswa
dalam
mengerjakan LKS 5. Guru
hendaknya
memotivasi
hasrat
untuk belajar 6. Guru
hendaknya
berkeliling mendampingi siswa
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dalam
melakukan
pengamatan
agar
siswa
lebih
bisa
percaya diri 7. Guru menerapkan
dalam model
pembelajaran interaktif agar lebih mengeksplorasi keingintahuan siswa melalui tanya jawab
2. Hasil Tindakan Siklus II Penelitian Siklus II dikelas IV SD Negeri Bukit Mulya Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur adalah sebagai berikut : a. Perencanaan Perencanaan siklus II dibuat berdasarkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I. Dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) peneliti melakukan perubahan pada pelaksanaan kegiatan khususnya dalam pembagian kelompok. Pada siklus II ini peneliti membagi siswa menjadi 8 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang. Adapun perencanaannya adalah sebagi berikut :
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1) Membuat rencana pembelajaran Siklus II yang sesuai dengan hasil analisis obervasi dan refleksi siklus I (RPP terlampir) 2) Membuat Lembar Kerja Siswa untuk menuangkan materi yang akan disampaikan
kepada
siswa
secara
berkelompok
dengan
model
pembelajaran interaktif. 3) Membuat lembr observasi untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan penerapan model pembelajaran interaktif. 4) Membuat alat evaluasi yang dikerjakan secara individual untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap konsep yang telah dipelajari. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II dilakukan satu kali pertemuan pada hari rabu tanggal 21 November 2012. Dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran satu kali pertemuan sama seperti pada pembelajaran siklus I. Pelaksanaan
tindakan
pembelajaran
siklus
II
awal
pelajaran
guru
melaksanakan kegiatan harian berupa pengabsenan siswa dan melaksanakan do’a bersama. Kegiatan selanjutnya pada kegiatan penelitian tindakan siklus II dengan mulai melaksanakan apersepsi yaitu tanya jawab tentang struktur tumbuhan pada jenis batang dan fungsinya semua siswa mengeluarkan pendapatnya. Setelah siswa termotifasi kegitan dilanjutkan dengan guru menyuruh salah satu siswa untuk memperlihatkan tumbuhan yang dibawa guru pada semua siswa, lalu mengajukan pertanyaan, “Siapa yang tahu apa perbedaan diantara jenis tumbuhan yang tadi teman kalian perlihatkan?.”
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Siswa serempak menjawab. Salah satu siswa maju kedepan dan bertan, “Bu, kalau bayam sama pacar cina sama tidak jenis batangnya?.” Lalu ada temannya menjawab, sama ya bu karena dua-duanya termasuk jenis batang basah, betul tidak bu. Guru menjawab, betul sekali lihat saja dan kita potong batangnya, agak berair bukan, nah karena itu tanaman ini disebut jenis batang basah. Guru mengkondisikan siswa untuk membuat kelompok belajar. Siswa dibagi menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 5 orang. Selain di dalam kelas pembelajaran juga dilaksanakan di luar kelas yakni di kebun sekolah. Kegiatan selanjutnya adalah guru membagikan lembar kerja siswa serta alat dan bahan yang diperlukan. Guru memberikan pengarahan terhadap petunjuk lembar kerja siswa. Kemudian siswa dengan tertib melaksanakan lembar kerja siswa tersebut. Kemudian setiap kelompok melakukan pengamatan sesuai dengan petunjuk lembar kerja siswa dan mendiskusikan secara berkelompok. Ternyata siswa mampu mengungkapkan pendapatnya pada orang lain. Saat kelompok belajar berlangsung siswa sudah mulai menunjukkan kerjasamanya dalam kelompok. Waktu yang diperlukan untuk melakukan pengamatan ternyata kurang dari yang direncanakan ini berarti kinerja siswa sudah mulai cepat. Setelah siswa melakukan pengamatan setiap kelompok tampil untuk memlaporkan hasil pengamatan. Kelompok lain menanggapi hasil pengamatan tersebut. Guru pun mengoreksi jawaban siswa yang kurang tepat serta menjelaskan jawaban yang tepat. Kemudian siswa menyimpulkan hasil diskusi. Aspek refleksi sudah mulai cukup dipahami siswa. Tak lupa memberikan penghargaan kepada kelompok siswa yang tampil. Setelah selesai
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mencatat guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mngerjakan post test. Sebagai tindak lanjut guru memberikan pekerjaan sumah kepada siswa agar konsep yang sudah didapat bisa lebih dipahami siswa dan juga bisa meningkatkan minat baca pada siswa. c. Hasil Tes Tindakan Pembelajaran Siklus II Setelah pembelajaran dilaksanakan peneliti kemudian mengolah data yang berhasil dikumpulkan yaitu berupa hasil post tes siklus I, hasil penilaian pengamatan siswa selama proses pembelajaran dilaksanakan, serta lembar observasi berupa keterlaksanaan pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran interaktif oleh guru dan observasi aktivitas siswa yang interaktif. 1) Hasil Post Tes Siklus II Pelaksanaan tindkaan pembelajaran pada siklus II menghasilkan data berupa nilai setiap siswa untuk ketercapaian hasil belajar setelah melakukan pembelajaran dari post-test. Ketercapaian pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Dari post tes dapat tersaji data sebagai berikut pada table 4.5 Tabel 4.5 Hasil Post Test Siswa Pada Siklus II No.
Nilai (X)
Banyaknya data (N)
XxN
1.
100
7
700
2.
90
7
630
3.
80
8
640
4.
70
7
490
5.
60
9
540
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
6.
Keterangan
50
5
250
Jumlah
43 orang
3250
: X x N = Nilai x Banyaknya data
Skor rata-rata : 3250 : 43 = 75,58 Data Tabel 4.5 menunjukkan bahwa 29 orang siswa dinyatakan lulus dan 14 orang dinyatakan belum lulus dalam post test. Nilai rata-rata kelas ada peningkatan dari siklus I yaitu yang semula 55 % menjadi 75,58 %. Dan hal ini menunjukkan bahwa pada siklus II ada peningkatan dari siklus pertama, namun masih kurang dikatakan ideal karena masih ada 14 orang yang nilainya dibawah KKM jadi memerlukan perbaikan pembelajaran. Dari hasil pengerjaan lembar kerja siswa nilai rata-rata yang didapat setiap kelompok sudah menunjukkan adanya peningkatan. Dari hasil perolehan kerja kelompok jika dibandingkan dengan siklus I pada siklus II mengalami peningkatan. Kelompok yang mulanya mendapat nilai 60 menjadi
90
dan
yang
lainnya
terdapat
perubahan
dikarenakan
pembelajaran yang dilakukan peneliti cukup ketat. Setiap anggota kelompok sudah mulai memiliki kesadaran pentingnya bekerja sama. Pada pembelajaran siklus II sikap siswa lebih antusias dan lebih aktif mengikuti dan melakukan kerja kelompok dibanding pada
siklus I dilihat dari
pendapat-pendapat yang diberikan siswa, serta tidak takut memberikan pertanyaan jika terdapat kesulitan dalam memahami sosial.
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2) Hasil Observasi Tindak Pembelajaran Siklus II Observasi yang dilakukan pada tindakan pembelajaran siklus II meliputi observasi aktivitas siswa mengenai penerapan pembelajaran interaktif dan observasi aktivitas guru mengenai keterlaksanaan pembelajaran. a) Aktivitas Siswa Berdasarkan obervasi yang dilakukan peneliti terdapat obervasi aktivitas siswa yang ditunjukkan pada data table 4.6 Table 4.6 Hasil Obervasi Aktivitas Siswa
No
Aktivitas
1
2
1
2
3
4
5
6 7
Keaktifan siswa dalam melakukan pengamatan dalam satu kelompok Keaktifan masingmasing dalam kelompok Keberanian siswa dalam satu kelompok untuk mendeskripsikan hasil pengamatan Kemampuan menjawab pertanyaan dari kelompok lain Kerjasama dengan temannya dalam kegiatan kelompok Rasa keingin tahuan siswa dalam pembelajaran Minat siswa dalam pembelajaran
Kurang Aktif 3
Kriteria Cukup Aktif 4
Aktif Sekali 5
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dari data tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang interaktif terus mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan pembelajaran siklus I. b) Aktivitas Guru Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh observasi terhadap
aktivitas
guru
selama pembelajaran pada
Siklus
I
menunjukkan data bahwa dalam melaksanakan pembelajaran guru termasuk kategori cukup baik kalau direntang nilai kurang lebih dapat nilai 70. c) Catatan Lapangan Hasil dari temuan selama proses pembelajaran berlangsung adalah ketika siswa, guru masih langsung membahas jawaban dari siswa. Padahal dalam penerapan pembelajaran interaktif siswalah yang mestinya membahas dan menemukan jawaban sendiri, guru hanyalah sebagai pembimbing. Dalam penjelasan materi secara umum guru tidak memperhatikan keseluruh siswa hanya terfokus pada kegiatan sebagian kelompok saja, waktu yang digunakan sudah cukup tepat dan baik namun terkesan terburu-buru, sedangkan untuk siswa dalam diskusi kelompok siswa mulai memahami tugas yang ada pada lembar kerja siswa, sehingga guru dalam membimbing tidak terlalu repot dan keteteran. Masih ada siswa yang main-main saat pembelajaran berlangsung.
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
d. Analisis dan Refleksi Siklus II Setelah kegiatan pembelajaran siklus II selesai, kemudian melakukan analisis dan refleksi terhadap peningkatan hasil belajar siswa berdasarkan data dan informasi yang diperoleh pada saat observasi kegiatan belajar mengajar dan hasil tes. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1) Dalam diskusi kelompok siswa mulai memahami tugas yang ada pada lembar kerja siswa sehingga guru dalam membimbing tidak terlalu repot. 2) Masih ada siswa yang bermain-main saat pembelajaran berlangsung dan masih memerlukan perhatian ekstra. 3) Ketika siswa menjawab pertanyaan dari temannya, guru masih langsung menjawab pertanyaan dari siswa dalam penjelasan materi secara umum, guru tidak memperhatikan seluruh siswa hanya terfokus pada sebagian kelompok saja. Waktu yang digunakan sudah cukup tepat dan baik namun terkesan terburu-buru. Setelah kegiatan melaksanakan pembelajaran selesai peneliti dan observasi mengolah nilai yang berasal dari post tes, observasi siswa dan guru serta merefleksi keterlaksanaan pembelajaran. Hasil yang didapat kemudian dianalisis untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi dan penerapan pembelajaran interaktif yang dipahami siswa. Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa pembelajaran berjalan lancar dengan aktifnya siswa melakukan pengamatan untuk melatih keterampilan yang dipahaminya. Namun, ada beberapa kendala yang terjadi untuk bahan pertimbangan peneliti
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mencernakan tindakan pembelajaran berikutnya. Terdapat pada Tabel 4.7 berikut : Tabel 4.7 Refleksi terhadap tindakan pembelajaran siklus II Refleksi untuk tindakan Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa Pembelajaran Siklus II
1. Guru kurang mem- a. Siswa perhatikan siswa. 2. Dalam membimbing
dapat 1. Guru
menguasai
yang ada di LKS.
diskusi ada beberapa b. Dalam kelompok
kurang
kerja
harus memperhatikan semua siswa dalam pembelajar-an.
kelompok ada saja 2. Guru
mendapat bimbingan
siswa
dari guru.
aktif.
3. Pembelajaran
materi
hendaknya
yang
tidak
hendaknya
mem-prediksi waktu dengan
yang c. Banyak siswa yang bermain-main
melebihi waktu yang
dengan alat peraga 3. Guru
ditentukan.
dan ngobrol
agar
tidak melebihi waktu
dilaksanakan
ada
tepat
yang ditentukan. membimbing
yang
siswa
sama
mengerjakan LKS.
temannya. d. Sebagian siswa tidak
dalam
4. Guru hendaknya memotivasi siswa agar
berpartisipasi dalam
memiliki
kelompok.
untuk belajar.
hasrat
5. Guru hendaknya berkeliling
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mendampingi siswa dalam
melakukan
pengamatan
agar
siswa
lebih
bisa
percaya
diri
dan
fokus
melakukan
pengamatan. 6. Guru
dalam
menerapkan pembelajaran Interaktif
akan
meningkatkan pengetahuan
dan
percaya diri siswa.
3. Hasil Tindakan Siklus III Penelitian Siklus III dikelas IV SDN Bukit Mulya Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur adalah sebagai berikut : a. Perencanaan Perencanaan pada siklus III dibuat berdasarkan hasil observasi dan refleksi pada siklus II. Dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) peneliti melakukan perubahan pada pelaksanaan kegiatan khususnya pada kegiatan pengamatan. Adapun perencanaannya adalah sebagai berikut :
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1) Membuat rencana pembelajaran Siklus III yang sesuai dengan hasil analisis observasi dan refleksi Siklus I. 2) Membuat Lembar Kerja Siswa ( LKS ) untuk menuangkan materi yang akan ditampilkan kepada siswa secara berkelompok dengan penerapan Interaktif. 3) Membuat lembar observasi untuk mengamati aktifitas guru dalam siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan penerapan Interaktif. 4) Membuat alat evaluasi yang dikerjakan secara individual untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap konsep yang telah dipelajari.
b. Pelaksanaan Siklus III. Pelaksanaan siklus III hanya 1 kali pertemuan yaitu hari Selasa 27 November 2012. Alokasi waktu 2 jam pelajaran 1 kali pertemuan. Awal pertemuan guru melaksanakan kegiatan harian berupa pengabsenan siswa dan melaksanakan berdoa bersama. Kegiatan selanjutnya guru mulai pada kegiatan penelitian tindakan siklus III dengan mulai melaksanakan apersepsi tanya jawab tentang pengalaman siswa sehari-hari yang berkaitan dengan struktur daun dan fungsinya. Kemudian siswa mengajukan pertanyaan, namun sebelum siswa mengajukan pertanyaan guru memotivasi siswa dengan memberikan sebuah pertanyaan terlebih dahulu, ”pernahkah kalian mengamati dedaunan pada pohon-pohon” siswa menjawab, sebagian siswa ada yang menjawab pernah, ada juga yang menjawab belum. Kemudian guru menjelaskan tentang struktur daun dan fungsinya, dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pelaksanaan Siklus III ini mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) yang telah disusun. Siswa yang hadir pada saat penelitian dan mengikuti pembelajaran sebanyak 40 orang. Pada pelaksanaan tindakan siklus III, peneliti bertindak sebagai guru yang melaksanakan kegiatan pembelajaran serta dibantu oleh rekan sejawat ( observer ), yakni Ibu Ade Wartika,S.Pd.SD. Adapun kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti adalah sebagai berikut : Kegiatan Pendahuluan. Pada proses pembelajaran yakni mengarahkan siswa pada situasi pembelajaran, peneliti memeriksa kehadiran siswa kemudian mengarahkan siswa untuk duduk dengan tertib. Setelah kondisi kelas dirasakan kondusif, selanjutnya peneliti bersama siswa berdo’a. Setelah berdo’a selesai, peneliti bersama siswa menyiapkan alat peraga yang akan digunakan. Kegiatan Inti. Dalam kegiatan inti, terdapat tiga tahapan pembelajaran, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap tindak lanjut. Pada tahap perencanaan, peneliti menyiapkan memberikan pengantar materi tentang struktur daun dan fungsinya. Peneliti bersama siswa bertanya jawab mengenai materi tersebut. Pertanyaan peneliti adalah ” ada berapa macam bentuk susunan tulang pada daun dan coba sebutkan satu persatunya? Ketika siswa menjawab pertanyaan hanya ada sebagin siswa yang aktif menjawab karena yang lainnya masih ada saja yang tidak memperhatikan. Selanjutnya peneliti mengajukan pertanyaan kedua, yaitu ” siapa yang bisa memberikan contoh dari macam-macam bentuk tulang pada daun? Hampir seluruh siswa
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
menjawab pertanyaan guru, siswa menjawab secara bersama-sama sehingga menyebabkan suasana kelas menjadi gaduh. Tetapi pada akhirnya peneliti mengkondisikan kembali pada pembelajaran yang akan melaksanakan pembelajaran interaktif. Pada tahap pelaksanaan, guru sudah membagi-bagi kelompok pada pertemuan sebelumnya dengan cara mencampur anak antara anak yang pintar dengan anak biasa-biasa saja. Guru langsung membagikan Lembar Kerja Siswa ( LKS ) kepada setiap kelompok, karena sebelumnya siswa sudah diberi tugas untuk membawa alat peraga masing-masing kelompok. Setelah itu guru menjelaskan Lembar Kerja Siswa ( LKS ), sehingga siswa memahami Lembar Kerja Siswa ( LKS ) tersebut. Namun pada kegiatan ini ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan pengarahan dari guru dan malah asyik memainkan alat peraga. Selanjutnya guru menyuruh tiap kelompok untuk melakukan pengamatan terhadap daun , selanjutnya siswa sibuk mengamati daun untuk kemudian dituliskan perbedaan-perbedaan struktur daunnya. Guru berkeliling mengamati siswa sambil melakukan penilaian proses serta memberi motivasi, mengarahkan memberi jawaban atas pertanyaan siswa dalam kelompok. Selain mengamati, peneliti juga membimbing siswa yang membutuhkan bimbingan secara individu maupun kelompok. Setelah kegiatan pengamatan selesai siswa ditugaskan untuk membaca referensi yang berkaitan dengan konsep namun ada beberapa siswa yang tidak membaca buku referensi. Kemudian pada tahap tindak lanjut, peneliti membimbing setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatannya secara bergiliran dengan
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
catatan jawaban yang akan dilaporkan tersebut hasil diskusi dan berfikir bersama siswa. Dalam diskusi, masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan
saat
kelompok
lain
sedang
menyampaikan
hasil
pengamatannya. Kelompok yang lainnya memberikan tanggapan terhadap apa yang dikemukakan oleh kelompok yang tampil. Namun yang memberikan tanggapan hanya sebagian saja. Yang lainnya terlihat acuh, bahkan masih ada saja yang bermain-main. Kegiatan selanjutnya guru melakukan tanya jawab mengenai hasil pengamatan dan memberikan penguatan dan seluruh siswa memperhatikan. Kegiatan Penutup. Pada kegiatan penutup, peneliti dan siswa bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari, kemudian mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan dari materi pelajaran. Adapun kesimpulan yang diambil adalah ” bentuk susunan tulang pada daun ada 4 (empat) yaitu, tulang daun menyirip seperti, daun nangka, mangga, rambutan. Tulang daun menjari seperti, daun singkong, daun kapas. Tulang daun melengkung seperti, daun genjer. Tulang daun sejajar seperti, rumput-rumputan. Dan fungsi atau kegunaan daun bagi tumbuhan antara lain : sebagai tempat pemasakan makanan atau fotosintesis, sebagai alat pernapasan dan sebagai tempat terjadinya proses penguapan. Namun hanya beberapa siswa yang aktif saat tanya jawab. Kemudian peneliti mengadakan tes tertulis secara individual untuk mengukur daya serap siswa terhadap pembelajaran konsep struktur daun dan fungsinya melalui penerapan interaktif. Soal berbentuk uraian yang berjumlah 4 soal. Seluruh siswa mengerjakan soal dengan tertib.
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
c. Hasil Tes Tindakan Pembelajaran Siklus III. Setelah pembelajaran dilaksanakan peneliti kemudian mengolah data yang berhasil dikumpulkan yaitu berupa hasil post-tes Siklus II, hasil penelitian kerja ilmiah siswa selama proses percobaan dilaksanakan, serta lembar observasi berupa keterlaksanaan pembelajaran melalui penerapan interaktif. 1) Hasil Post Tes Siklus III. Pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus III menghasilkan data berupa nilai setiap siswa untuk ketercapaian hasil belajar setelah melakukan pembelajaran dari post tes. Ketercapaian pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari dari soal post tes. Data tersaji dalam Tabel 4.8 sebagai berikut : Tabel 4.8 Penilaian Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Siklus III NO
NAMA SISWA
NILAI
KKM
KRITERIA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
AP AN AR AA AJ AR AA AA AD BD DI DW FA FR HH IF LA MM M. SAR
89 81 83 SAKIT 94 76 97 85 80 71 75 100 100 82 71 100 75 87 75
70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
BAIK BAIK BAIK BAIK CUKUP BAIK BAIK BAIK CUKUP CUKUP BAIK BAIK BAIK CUKUP BAIK CUKUP BAIK CUKUP
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
M. FS M. FP M. I M. II M. S M. IR MR NA N RS RM R RA SR SR WA W YA M. R G SA N. DR M. Z H Jumlah Rata - rata
70 75 93 70 73 73 90 70 91 70 93 70 75 84 82 80 97 98 100 70 IZIN 92 70 SAKIT 3307 82,68
70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
CUKUP CUKUP BAIK CUKUP CUKUP CUKUP BAIK CUKUP BAIK CUKUP BAIK CUKUP CUKUP BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK CUKUP BAIK CUKUP BAIK
Keterangan : Nilai Nilai Nilai
100 – 80 = BAIK 79 – 70 = CUKUP 69 – 0 = KURANG
Dari tabel 4.8 menunjukkan bahwa 40 orang siswa atau 100 % dinyatakan tuntas mengikuti pelajaran di Siklus III. Artinya siswa menguasai salah satu indikator pada materi struktur dan fungsi tumbuhan. Data tersebut terlihat dari nilai rata-rata kelas ada peningkatan dari Siklus II 75,6 % menjadi 82,7 % atau terjadi peningkatan sebanyak 7,1%. Hal ini membuktikan bahwa
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ketuntasan belajar mencapai lebih dari 80%. Dari hasil post tes Siklus III kemampuan siswa terhadap penguasaan materi baik. Dari hasil kerja kelompok siswa pada siklus III terlihat adanya peningkatan pada beberapa kelompok dalam perolehan nilai, setiap kelompok mendapat nilai 100 berarti mengalami peningkatan dari siklus II. Saat melaksanakan kerja kelompok ada kemajuan yang lebih meningkat dari siklus II yakni siswa terlihat aktif dan mau berusaha untuk dapat menyelesaikan soal serta saling memberikan masukan antara siswa dalam satu kelompok. 2) Hasil Observasi Tindakan Pembelajaran Siklus III. Observai yang dilakukan pada tindakan pembelajaran Siklus III meliputi observasi aktivitas siswa mengenai penerpan Interaktif yang dipahami siswa dan observasi aktivitas guru mengenai keterlaksanaan pembelajaran. a) Aktivitas Siswa Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti/guru dan observer terhadap aktivitas siswa mengenai penerapan Interaktif apa saja yang dipahami siswa menunjukkan data yang tertera pada tabel 4.9 sebagai berikut : AKTIVITAS
No 1
2
3
KRITERIA Kurang Cukup Aktif aktif aktif sekali
Keaktifan siswa dalam melakukan percobaan dalam satu kelompok Keaktifan kelompok
masing-masing
Keberanian siswa dalam satu kelompok untuk mendeskripsikan
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
hasil pengamatan kelompoknya 4
5
6
7
8
Kemampuan menjawab pertanyaan dari kelompok lain Kerjasama temannya kelompok
siswa dalam
dengan kegiatan
Kemampuan siswa dalam membuat hasil dari percobaan
Rasa keingintahuan siswa dalam pembelajaran
Minat siswa dalam pembelajaran
Dari tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa pada penerapan interaktif umumnya terus mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan pembelajaran Siklus III. Peningkatan aspek interaktif. Yang meningkat aspek penemuan, kelompok belajar, dan penilaian yang sebenarnya masih tergolong cukup dipahami oleh siswa. Sedangkan aspek bertanya, pemodelan, penilaian sebenarnya tergolong dipahami siswa. b) Aktivitas Guru Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh observer terhadap aktivitas guru selama pembelajaran pada Siklus I menunjukkan data bahwa melaksanakan pembelajaran guru termasuk kategori baik dengan nilai 79,7. c) Catatan Lapangan Hasil dari temuan observer selama proses pembelajaran berlangsung adalah rencana pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah interaktif, Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
guru cukup memberikan penghargaan bagi siswa yang tampil di depan kelas, guru cukup memberikan bimbingan dalam melaksanakan diskusi kelompok, siswa sudah berani mengemukakan pendapatnya dalam mengajukan pertanyaan yang diajukan peneliti, dalam kerja kelompok siswa cukup teratur, siswa menunjukkan antusias yang tinggi, mereka saling membantu dan bekerja sama. d. Analisa dan Refleksi Siklus III. Setelah melaksanakan pembelajaran siklus III terlihat adanya peningkatan dan perkembangan dalam proses hasil pembelajaran diantaranya adalah sebagai berikut : 1) Dalam kerja kelompok siswa cukup teratur, 2) Siswa menunjukkan antusias yang tinggi, mereka saling membantu dan bekerja sama dalam diskusi kelompok, 3) Rencana pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah interaktif’ 4) Guru cukup memberi bimbingan untuk siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok. Setelah kegiatan melaksanakan pembelajaran selesai, peneliti dan observer mengolah nilai yang berasal dari post tes, observasi siswa dan guru serta merefleksi keterlaksanaan pembelajaran. Hasil yang didapat kemudian dianalisis untuk melihat sejauh maan pemahaman siswa terhadap materi dan aspek interaktif apa yang dipahami siswa dan apa yang kurang dipahami siswa. Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa pembelajaran berjalan dengan lancar dengan aktifnya siswa melakukan pengamatan untuk melatih
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
keterampilan yang telah dipahaminya. Dapat dijelaskan dalam tabel 4.10 sebagai berikut : Tabel 4.10 Refleksi Terhadap Tindakan Pembelajaran Siklus III Refleksi untuk tindakan Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa Pembelajaran Siklus III
1. Guru kurang mem- a. Dalam perhatikan siswa. 2. Dalam membimbing
kerja 1. Guru
hendaknya
kelompok ada siswa
harus
yang tidak aktif.
memperhatikan
diskusi ada beberapa b. Banyak siswa yang
semua siswa dalam
kelompok
pem-belajaran.
kurang
men-dapat
dengan alat peraga.
bimbingan dari guru. 3. Pembelajaran
bermain-main
yang
dilaksanakan
c. Sebagian
2. Guru
hendaknya
siswa
mem-bimbing siswa
tidak berpartisipasi
dalam mengerjakan
dalam kelompok.
LKS.
melebihi waktu yang ditentukan.
3. Guru
hendaknya
me-motivasi
siswa
agar memiliki hasrat untuk belajar. 4. Guru
hendaknya
ber-keliling mendampingi siswa dalam
melakukan
pengamatan
agar
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
siswa
bisa
percaya
lebih
diri
fokus
dan
melakukan
pengamatan. 5. Guru
dalam
nerapkan
memodel
pem-belajaran interaktif agar lebih mengeksplorasi keingintahuan siswa melalui tanya jawab
C. Pembahasan 1. Perumusan Siswa Setelah Tindakan Pembelajaran . Siswa mengalami peningkatan positif secara bertahap. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai post tes dari 43 siswa dengan nilai rata-rata kelas 55 pada Siklus I. Nilai yang belum tuntas sebanyak 25 orang siswa atau 58 %. Pada Siklus II nilai rata-rata kelas 75,58 nilai yang belum tuntas sebanyak 14 orang siswa atau 32,6%. Sedangkan pada Siklus III nilai rata-rata kelas 82,68 semua siswa dinyatakan tuntas dalam mengikuti pembelajaran. Pada siklus I siswa yang tuntas mengikuti pembelajaran sebanyak 18 orang atau 42%. Pada Siklus II siswa yang tuntas mengikuti pembelajaran sebanyak 29 siswa atau 67,4%, sedangkan pada Siklus III sebanyak 43 orang
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
siswa tuntas mengikuti pembelajaran dengan nilai rata-rata kelas 82,68. Persentase Kenaikan Nilai Rata-rata Kelas Tiap Siklus dapat dilihat pada Tabel 4.11 dan Grafik 4.1. Dari nilai ketuntasan siswa dari setiap siklus dan peningkatan hasil rata-rata kelas bisa dilihat pada Tabel 4.12 dan grafik 4.2. Tabel 4.11 Persentase Kenaikan Nilai Rata-rata Kelas Tiap Siklus No
Pelaksanaan
1 2 3 4
Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III
KKM
Rata-rata Kelas 50,12 55 75,58 82,68
68 68 68 68
Kenaikan
Ket.
4,88 20,58 7,1
Belum Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas
Grafik 4.1 Persentase Kenaikan Nilai Rata-rata Kelas Tiap Siklus
82,68
90 75,58
80
68
68
68
68
70 60
55
50,12
50 40 30
20,58
20
7,1
4,88
10 0 Pra Siklus
Siklus I KKM
Siklus II
Rata-rata kelas
Siklus III
Kenaikan
Tabel 4.12 Nilai Ketuntasan Siswa Setelah mengikuti Pembelajaran No. 1 2
Nama Siswa AP AN
Nilai 70 70
Siklus I Ket Tuntas Tuntas
Nilai 90 70
Siklus II Ket Tuntas Tuntas
Siklus III Nilai Ket 89 Tuntas 81 Tuntas
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3 4
AR AA
70 100
Tuntas Tuntas
80 60
5 6
AJ AR
90 50
90 70
7 8 9 10
AA AA AD BD
90 70 70 50
11
DI
45
12 13 14
DW FA FR
70 70 65
15
HH
45
16 17
IF LA
80 65
18
MM
65
19
40
20
M. SAR M. FS
21
M. FP
65
22
M. I
40
23
M. II
50
24
M. S
40
25
M. IR
40
26 27
MR NA
75 50
28 29
N RS
75 40
30
RM
75
Tuntas Belum tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum tuntas Belum tuntas Tuntas Tuntas Belum tuntas Belum tuntas Tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Tuntas Belum tuntas Tuntas Belum tuntas Tuntas
50
Tuntas Belum tuntas Tuntas Tuntas
83 SAKIT
Tuntas Sakit
94 76
Tuntas Tuntas
97 85 80 71
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
70
Tuntas Tuntas Tuntas Belum tuntas Tuntas
75
Tuntas
100 100 80
Tuntas Tunas Tuntas
100 100 82
Tuntas Tuntas Tuntas
60
71
Tuntas
100 70
Belum tuntas Tuntas Tuntas
100 75
Tuntas Tuntas
90
Tuntas
87
Tuntas
70
Tuntas
75
Tuntas
60
70
Tuntas
70
Belum tuntas Tuntas
75
Tuntas
90
Tuntas
93
Tuntas
60
Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Tuntas Belum tuntas Tuntas Belum tuntas Tuntas
70
Tuntas
73
Tuntas
73
Tuntas
90 70
Tuntas Tuntas
91 70
Tuntas Tuntas
93
Tuntas
100 80 80 60
60 60 80 60 90 50 90
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
31
R
45
Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum tuntas Belum tuntas Tuntas Belum tuntas Belum tuntas
32
RA
50
33
SR
30
34
SR
30
35
WA
50
36 37 38 39
W YA M. R G
75 90 100 40
40
SA
40
41 42
N. DR M. Z
80 40
43
H
30
Jumlah Rata – rata
2365 55
Belum tuntas
50
70
Tuntas
70
Belum tuntas Tuntas
75
Tuntas
80
Tuntas
84
Tuntas
80
Tuntas
82
Tuntas
80
Tuntas
80
Tuntas
100 100 100 50
Tuntas Tuntas Tuntas Belum tuntas Belum tuntas Tuntas Belum tuntas Belum tuntas
97 98 100 70
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
IZIN
Izin
92 70
Tuntas Tuntas
SAKIT
Sakit
3307 82,68
Tuntas Tuntas
60 90 50 50 3250 75,58
Belum tuntas
Grafik 4.2 Ketuntasan Siswa Setelah mengikuti Pembelajaran 100 100 67,4
80 60
58 42 32,6
40 20
0
0 Siklus I
Siklus II Tuntas
Siklus III
belum Tuntas
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Grafik 4.2 menunjukkan data bahwa nilai rata-rata ketuntasan siswa dalam menguasai bahan pelajaran dari awal tindakan pembelajaran cenderung normal. Namun pada tindakan siklus kedua ada 14 orang yang belum tuntas dan mengikuti remedial. Sedangkan pada siklus ketiga mengalami peningkatan artinya semua siswa tuntas dalam mempelajari materi tersebut dan tidak adanya pembelajaran ulang atau remedial. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Guru harus aktif dalam
merancang pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran interaktif agar tujuan pembelajaran tercapai sesuai rencana. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran interaktif memberikan kesempatan untuk menggali pemahaman sendiri tentang konsepkonsep yang diajarkan. Guru menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat mengaplikasikan pemahaman konseptualnya, guru mengarahkan siswa secara individu ataupun kelompok dalam materi dan sangat penting artinya bagi siswa apabila guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi siswa dan memberikan penjelasan serta solusi berdasarkan hasil penyelidikan dan pengamatan siswa. Prestasi
belajar
siswa
meningkat,
karena
siswa
selalu
selalu
memperhatikan semua penjelasan guru pada pelaksanaan apersepsi, siswa menunjukkan kemampuan mengingat sehingga dapat mengerjakan semua tugas yang diberikan. Ketika menghadapi persoalan sulit, siswa berusaha menemukan alternatif pemecahan masalah. Hal ini sesuai dengan pendapat Abbas dalam Dian (2012), yang mengatakan bahwa prestasi belajar pada hakekatnya adalah hasil
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
belajar dari individu yang dimanifestasikan ke dalam pola tingkah laku dan perbuatan keterampilan dan pengetahuan serta dapat dilihat dari hasil belajar itu sendiri.
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu