33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bagian ini membahas tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya yang bertujuan untuk mencapai tujuan penelitian berdasarkan permasalahan penelitian. Pembahasan dilihat berdasarkan kelompok matakuliah yang telah dipetakan pada bagian sebelumnya, kemudian akan dilihat bagaimana kontribusi matakuliah matematika dan matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis terhadap Indeks Prestasi Kumulatif bagi setiap mahasiswa. Matakuliah-matakuliah
yang
dipilih
untuk
mewakili
kelompok
matakuliah, diolah dengan melihat Indeks Prestasi dari setiap kelompok dan kumudian ratarata Indeks Prestasi pada setiap kelompok. Berikut ini membahas hasil indeks prestasi dari setiap kelompok matakuliah.
4.1
Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) Pembahasan yang pertama akan dilihat pada kelompok Matakuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK) yang diambil dari tabel pada Lampiran 2. Salanjutnya dihitung Indeks Prestasi (IP) dari Matakuliah Pengembangan Kepribadian dari setiap mahasiswa dan rataan dari indeks prestasi Matakuliah
34
Pengembangan Kepribadian (IP-MPK), yang ditunjukan pada Tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1 Indeks Prestasi Matakuliah Pengembangan Kepribadian 23 Mahsiswa Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW yang siap maju ujian Tahun 2010
N O
NIM
1 162XXX020 2 162XXX038 3 162XXX008 4 162XXX039 5 162XXX010 6 162XXX024 7 162XXX034 8 162XXX008 9 162XXX009 10 162XXX028 11 162XXX007 12 162XXX035 13 162XXX033 14 162XXX014 15 162XXX029 16 162XXX047 17 162XXX801 18 162XXX038 19 162XXX009 20 162XXX043 21 162XXX047 22 162XXX019 23 162XXX013 Rataan IPK
IPK
2.98 2.83 2.97 2.85 2.84 2.92 2.89 2.18 3.48 2.91 2.97 2.83 2.67 2.80 3.28 3.27 3.02 2.21 2.72 2.57 2.35 2.92 3.17 2.85
MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN Pen. Agama Pancasila Kewarganegaraan Kristen SK SKS NIL AK SKS NIL AK NIL AK S 2 AB 7.00 2 B 6.00 2 B 6.00 2 A 8.00 2 A 8.00 2 AB 7.00 2 AB 7.00 2 A 8.00 2 BC 5.00 2 C 4.00 2 A 8.00 2 A 8.00 2 A 8.00 2 A 8.00 2 AB 7.00 2 A 8.00 2 A 8.00 2 C 4.00 2 AB 7.00 2 B 6.00 2 AB 7.00 2 C 4.00 2 CD 3.00 2 B 6.00 2 A 8.00 2 A 8.00 2 BC 5.00 2 C 4.00 2 A 8.00 2 A 8.00 2 AB 7.00 2 B 6.00 2 A 8.00 2 B 6.00 2 A 8.00 2 A 8.00 2 B 6.00 2 B 6.00 2 B 6.00 2 B 6.00 2 B 6.00 2 B 6.00 2 A 8.00 2 A 8.00 2 AB 7.00 2 A 8.00 2 B 6.00 2 AB 7.00 2 A 8.00 2 B 6.00 2 AB 7.00 2 C 4.00 2 B 6.00 2 B 6.00 2 C 8.00 2 A 8.00 2 BC 5.00 2 BC 5.00 2 B 6.00 2 C 4.00 2 B 6.00 2 B 6.00 2 C 4.00 2 B 6.00 2 C 4.00 2 AB 7.00 2 A 8.00 2 A 8.00 2 A 8.00 Rataan Matakuliah Pengembangan Kepribadiaan
IP MPK
3.16 3.83 3.33 3.33 3.83 3.33 3.33 2.16 3.50 3.33 3.50 3.66 3.00 3.00 3.83 3.50 3.50 2.66 3.50 2.50 2.66 2.83 4.00 3.31
Tabel 4.1 menunjukan rata-rata indeks prestasi yang diperoleh mahsiswa pada kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian adalah 3.31 (tiga koma tiga puluh satu).
Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa mahasiswa tidak
35
mengalami kesulitan menghadapi matakuliah pancasila, kewarganegaraan dan pendidikan agama kristen.
4.2
Kelompok Matakuliah Keilmuan dan Kepribadian (MKK) Berikut ditunjukan indeks prestasi dan rata-rata indeks prestasi dari
kelompok Matakuliah Keilmuan dan Kepribadian, yang diwakilkan oleh matakuliah Pengantar Peserta Didik, Profesi Kependidikan, dan matakuliah Belajar dan Pembelajaran, yang diambil dari lampiran 2. Tabel 4.2 Indeks Prestasi Matakuliah Keilmuan dan Kepribadian 23 Mahsiswa Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW yang siap maju ujian Tahun 2010 MATAKULIAH KEILMUAN dan KEPRIBADIAN N O
NIM
IPK
Pengantar Peserta Didik
Profesi Kependidikan
IP
Belajar & Pembelajaran
SKS
NIL
AK
SKS
NIL
AK
SKS
NIL
MKK
AK
1
162XXX020 2.98
3
AB
10.5
3
BC
7.5
3
B
9
3.00
2
162XXX038 2.83
3
A
12
3
B
9
3
AB
10.5
3.50
3
162XXX008 2.97
3
A
12
3
BC
7.5
3
AB
10.5
3.33
4
162XXX039 2.85
3
A
12
3
A
12
3
A
12
4.00
5
162XXX010 2.84
3
A
12
3
AB
10.5
3
AB
10.5
3.66
6
162XXX024 2.92
3
B
9
3
BC
7.5
3
C
6
2.50
7
162XXX034 2.89
3
A
12
3
A
12
3
A
12
4.00
8
162XXX008 2.18
3
C
6
3
D
3
3
C
6
1.66
9
162XXX009 3.48
3
A
12
3
A
12
3
B
9
3.66
10 162XXX028 2.91
3
AB
10.5
3
AB
10.5
3
AB
10.5
3.50
11 162XXX007 2.97
3
A
12
3
A
12
3
A
12
4.00
12 162XXX035 2.83
3
CD
4.5
3
B
9
3
C
6
2.16
13 162XXX033 2.67
3
BC
7.5
3
BC
7.5
3
B
9
2.66
14 162XXX014 2.80
3
B
9
3
BC
7.5
3
B
9
2.83
15 162XXX029 3.28
3
A
12
3
A
12
3
B
9
3.66
16 162XXX047 3.27
3
A
12
3
B
9
3
A
12
3.66
17 162XXX801 3.02
3
A
12
3
B
9
3
B
9
3.33
18 162XXX038 2.21
3
BC
7.5
3
C
6
3
C
6
2.16
36
19 162XXX009 2.72
3
A
12
3
AB
10.5
3
C
6
3.16
20 162XXX043 2.57
3
BC
7.5
3
BC
7.5
3
A
12
3.00
21 162XXX047 2.35
3
AB
10.5
3
BC
7.5
3
C
6
2.66
22 162XXX019 2.92
3
A
12
3
B
9
3
B
9
3.00
23 162XXX013 3.17
3
A
12
3
A
12
3
A
12
4.00
Rataan IPK
2.85
Rataan Matakuliah Keilmuan dan Kepribadian
Tabel 4.2, menunjukan rata-rata indeks prestasi
3.17
mahasiswa untuk
kelompok Matakuliah Keilmuan dan Kepribadian adalah 3.17 (tiga koma tujuh belas). Sehingga dapat dikatakan setiap mahasiswa memperoleh nilai rata-rata untuk setiap matakuliah “B” pada setiap matakuliah pada kelompok MPK, atau dapat disimpulkan bahwa pada matakuliah Pengantar Peserta Didik, Profesi Kependidikan, dan matakuliah Belajar dan Pembelajaran mahasiswa tidak mengalami kesulitan.
4.3
Kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) Berikut ditunjukan indeks prestasi dan rata-rata indeks prestasi dari
kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya, yang diwakilkan oleh matakuliah Pengantar Pendidikan, Evaluasi Pengajaran, dan matakuliah Strategi Belajar Mengajar, yang diambil dari lampiran 2. Tabel 4.3 Indeks Prestasi Kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya 23 Mahsiswa Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW yang siap maju ujian Tahun 2010 KELOMPOK MATAKULIAH KEAHLIAN BERKARYA
NO
NIM
IPK
Pengantar Pengajaran SKS
NIL
AK
Ekonomi Pengajaran SKS
NIL
AK
Strategi Belajar Mengajar SKS
NIL
AK
IP MKB
37
1
162XXX020
2.98
3
B
9
3
AB
10.5
3
B
9
3.17
2
162XXX038
2.83
3
C
6
3
A
12
3
BC
7.5
2.83
3
162XXX008
2.97
3
BC
7.5
3
AB
10.5
3
B
9
3.00
4
162XXX039
2.85
3
C
6
3
B
9
3
BC
7.5
2.50
5
162XXX010
2.84
3
BC
7.5
3
AB
10.5
3
C
6
2.67
6
162XXX024
2.92
3
C
6
3
AB
10.5
3
B
9
2.83
7
162XXX034
2.89
3
B
9
3
A
12
3
BC
7.5
3.17
8
162XXX008
2.18
3
BC
7.5
3
CD
4.5
3
B
9
2.33
9
162XXX009
3.48
3
BC
7.5
3
AB
10.5
3
AB
10.5
3.17
10 162XXX028
2.91
3
B
9
3
A
12
3
BC
7.5
3.17
11 162XXX007
2.97
3
BC
7.5
3
AB
10.5
3
C
6
2.67
12 162XXX035
2.83
3
C
6
3
BC
7.5
3
AB
10.5
2.67
13 162XXX033
2.67
3
B
9
3
A
12
3
BC
7.5
3.17
14 162XXX014
2.80
3
AB
11
3
BC
7.5
3
AB
10.5
3.22
15 162XXX029
3.28
3
AB
10.5
3
A
12
3
AB
10.5
3.67
16 162XXX047
3.27
3
C
6
3
A
12
3
B
9
3.00
17 162XXX801
3.02
3
AB
10.5
3
AB
10.5
3
BC
7.5
3.17
18 162XXX038
2.21
3
C
6
3
C
6
3
BC
7.5
2.17
19 162XXX009
2.72
3
C
6
3
B
9
3
B
9
2.67
20 162XXX043
2.57
3
B
9
3
BC
7.5
3
B
9
2.83
21 162XXX047
2.35
3
BC
7.5
3
B
9
3
B
9
2.83
22 162XXX019
2.92
3
BC
7.5
3
A
12
3
A
12
3.50
23
3.17
3
C
6
3
A
12
3
C
6
2.67
162XXX013
Rataan IPK
2.85
Rataan IP Matakuliah Keahlian Berkarya
2.92
Tabel 4.3, menunjukan rata-rata indeks prestasi kelompok matakuliah keahlian berkarya sebesar 2.92 (dua koma sembilan dua). Hal ini menunjukan mahasiswa mampu memperoleh nilai yang baik atau dengan kata lain mahasiswa tidak mangalami kesulitan dalam menghadapi matakuliah Pengantar Pendidikan, Evaluasi Pengajaran, dan matakuliah Strategi Belajar Mengajar.
38
4.4.
Kelompok Matakuliah Matematika Berikut akan ditunjukan indeks prestasi dan rata-rata indeks prestasi dari
Kelompok Matakuliah Matematika. Dalam kelompok ini dibagi juga menjadi dua kelompok yaitu, kelompok matakuliah matematika yang diwakilkan matakuliah matematika ekonomi dan statistika ekonomi & bisnis; dan kelompok matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis, yang diwakilkan matakuliah pengantar ilmu ekonomi, teori ekonomi mikro, teori ekonomi makro, ekonomi publik, dan ekonomi internasional. Selanjutnya ditunjukan berurutan hasil indeks prestasi dan rata-rata indeks prestasi kelompok matakuliah matematika dan kelompok yang menggunakan matematika sebagai alat analisis, serta gabungan dari kedua kelompok tersebut. 1.
Kelompok Matakuliah Matematika (MM)
Tabel 4.4 Indeks Prestasi Kelompok Matakuliah Matematika 23 Mahsiswa Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW yang siap maju ujian Tahun 2010
N O
KELOMPOK MATAKULIAH MATEMATIKA NIM
IPK
Matematika Ekonomi
Statistika Ekonomi & Bisnis
SKS
NIL
AK
SKS
NIL
AK
IP
1
162XXX020
2.98
3
AB
10.5
4
C
8
2.64
2
162XXX038
2.83
3
C
6
4
CD
6
1.71
3
162XXX008
2.97
3
C
6
4
C
8
2.00
4
162XXX039
2.85
3
BC
7.5
4
D
4
1.64
5
162XXX010
2.84
3
C
6
4
D
4
1.43
6
162XXX024
2.92
3
B
9
4
CD
6
2.14
39
7
162XXX034
2.89
3
D
3
4
D
4
1.00
8
162XXX008
2.18
3
D
3
4
C
8
1.57
9
162XXX009
3.48
3
B
9
4
CD
6
2.14
10
162XXX028
2.91
3
D
3
4
CD
6
1.29
11
162XXX007
2.97
3
BC
7.5
4
CD
6
1.93
12
162XXX035
2.83
3
C
6
4
C
8
2.00
13
162XXX033
2.67
3
CD
4.5
4
D
4
1.21
14
162XXX014
2.8
3
C
6
4
CD
6
1.71
15
162XXX029
3.28
3
BC
7.5
4
C
8
2.21
16
162XXX047
3.27
3
BC
7.5
4
B
12
2.79
17
162XXX801
3.02
3
AB
10.5
4
B
12
3.21
18
162XXX038
2.21
3
D
3
4
D
4
1.00
19
162XXX009
2.72
3
C
6
4
C
8
2.00
20
162XXX043
2.57
3
CD
4.5
4
CD
6
1.50
21
162XXX047
2.35
3
CD
4.5
4
D
4
1.21
22
162XXX019
2.92
3
D
6
4
C
8
2.00
23
162XXX013
3.17
3
B
9
4
C
8
2.43
Rataan IPK
2.85
Rataan IP Matakuliah Matematika
1.86
Hasil yang diperoleh pada Tabel 4.5, menunjukkan rataan nilai dari Kelompok Matakuliah Matematika (MM) kurang baik (sangat memprihatinkan), kerena rataan indeks prestasi dari kelompok matakuliah ini adalah 1.86 (satu koma delapan puluh enam). Sehingga dari data ini dapat ditarik kesimpulan bahwa mahsiswa mengalami kesulitan untuk mendapatkan nilai yang baik pada matakuliah Matematika Ekonomi dan Statistika Ekonomi & Bisnis.
2.
Kelompok Matakuliah yang Menggunakan Matematika Sebagai Alat Analisis (MAA)
Berikut akan dibahas indeks prestasi dan rata-rata indeks prestasi kelompok matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat nalisis. Hasil
40
yang diperoleh seperti yang ditampilkan pada lampiran 3 menunjukan rata-rata indeks prestasi mahasiswa pada kelompok matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis adalah 2,48 (dua koma empat puluh delapan). Melihat rata-rata indeks prestasi yang diperoleh jelas menunjukan mahasiswa cukup kesulitan bila menghadapi matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis. Namun hasil yang diperoleh pada kelompok ini masih lebih baik dibanding kelompok matakuliah matematika (MM).
3.
Gabungan
Kelompok
Matakuliah
Matematika (MM)
dan
Kelompok Matakuliah yang Menggunakan Matematika Sebagi Alat Analisis (MAA)
Untuk mengetahui bagaimana kontribusi kelompok matakuliah matematika (MM) dan kelompok matakuliah yang menggunakan matenatika sebagai alat analisis (MAA), maka dilakukan penggabungan kedua matakuliah tersebut. Hal ini bertujuan untuk melihat indeks prestasi dan rata-rata indeks prestasi dari kedua kelompok tersebut. Dengan demikian akan diketahui bagaimana kontribusi kedua matakuliah terhadap perolehan IPK. Berdasrkan hasil yang ditunjukan pada lampiran 4 diperoleh rata-rata indeks prestasi dari kelompok gabungan matematika adalah 2.30 (dua koma tiga pulauh). Hal ini jelas menunjukan kalau mahsiswa kesulitan dalam menghadapi matakuliah matematika ekonomi, statiistika ekonomi & bisnis, pengantar ilmu
41
ekonomi, teori ekonomi mikro, teori ekonomi mikro, ekonomi publik,dan matakuliah ekonomi internasional.
4.5
Kelompok Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) Berikut akan dilihat hasil pada kelompok matakuliah perilaku berkarya
(MPB) serta pembahasannya. Hasil yang ditunjukan berupa indeks prestasi dan rata-rata indeks prestasi akan di petakan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok matakuliah MPB secara keseluruhan (seluruh matakuliah pada kelompok MPB) dan kelompok matakuliah MPB tanpa matakuliah kelompok matematika (martematika ekonomi, statistika ekonomi&bisnis, pengantar ilmu ekonomi, teori ekonomi mikro, teori ekonomi makro, ekonomi publik, dan ekonomi internasional). Hal ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana indeks prestasi dan rata-rata indeks prestasi kelompok MPB jika tidak memasukan matakuliah matematika dan matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis. Lampiran 5 menunjukan hasil rataan indeks prestasi MPB adalah 2,66 (dua koma enam puluh enam), namun jika dalam kelompok MPB tidak dimasikan kelompok matakuliah matematika dan anlisis matematika, hasil yang diperoleh rata-rata indeks prestasi adalah 2,83 (dua koma delapan puluh tiga) sebagaimana ditunjukan pada lampiran 6 Dari hasil rata-rata indeks prestasi mahsiswa pada kelompok MPB, terlihat jelas bahwa ada perbedaan yang signifikan, bahwa ada penurunan indeks prestasi bila dimasukan kelompok matematika. Denagan demikian
dapat dikatakan
42
kelompok matakuliah matematika berkontribusi menurunkan indeks prestasi kelompok matakuliah perilaku berkarya secara keseluruhan.
4.6
Hasil Rata-Rata Indeks Prestasi Gabubungan Kelompok Matakuliah Sesuai tujuan penelitian bahwa ingin mengetahui bagaimana kontribusi
matakuliah matematika dan matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis dalam perolehan IPK, maka pada bagian ini akan dibandingkan ratarata indeks prestasi dari ke-enam kelompok matakuliah. Beikut ditunjukan dalam tabel rata-rata indeks prestasi dari setiap kelompok. Tabel 4.5 Rata-Rata Indeks Prestasi Gabungan Kelompok Matakuliah 23 Mahsiswa Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW yang siap ujian Tahun 2010 RATA-RATA KELOMPOK MATAKULIAH
INDEKS PRESTASI
1.
Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
3.31
2.
Kelompok Matakuliah Keilmuan Kepribadian (MKK)
3.17
3.
Kelompok Matakuliah keahlian Berkarya (MKB)
2.92
4.
Kelompok Matakuliah Matematika 1)
Kelompok Matakuliah Matematika (MM)
1.86
2)
Kelompok
2.48
Matakuliah
yang
menggunakan
Matematika Sebagai Alat Anlisis (MAA) 3)
Gabungan Kelompok Matakuliah MM dan MAA
2.30
43
5.
Kelompok Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) 1)
Kelompok Matakuliah MPB
2)
Kelompok
Matakuliah
MPB
2.66 tanpa
matakuliah
2.83
matematika dan matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis
Tabel 4.5 menunjukan rata-rata dari perolehan Indeks Prestasi tiap kelompok matakuliah. Nampak perolehan nilai rata-rata dari kelompok matakuliah matematika yang terkecil dari semua kelompok matakuliah. Hal ini jelas menunjukan bahwa mahasiswa menagalami kesulitan bilamana berhadapan dengan matakuliah matematika ataupun matakuliah yang menggunakan matematika. Bila dibandingkan dengan kelompok matakuliah yang lain, hasil yang diperoleh (indeks prestasi) sangat baik, ini menunjukan bahwa mahasiswa tidak mengalami kesulitan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat dikatakan bahwa : 1.
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang siap ujian pada tahun 2010 tidak mengalami kesulitan bila menghadapi matakuliah yang menggunakan matematika dan yang menggunakan matematika sebagai alat analisis.
2.
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang siap ujian pada tahun 2010 mengalami kesulitan bila menghadapi matakuliah matematika dan yang menggunakan matematika sebagai alat analisis.
3.
Indeks prestasi mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang siap ujian tahun 2010 pada kelompok matakuliah non matematika sangat baik (diatas dua koma
44
lima), namun indeks prestasi pada kelompok matematika diperoleh hasil yang kerang baik (kurang dari dua koma lima).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa matakuliah matematika dan matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis berkontribusi positif menurunkan IPK mahasiswa secara keseluruhan.
4.7
Kedudukan Matematika dalam Kurikulum Pendidikan Ekonomi Matematika menjadi ilmu pengetahuan yang banyak digunakan oleh
kebanyakan ilmu pengetahuan, baik untuk kelompok ilmu sosial ataupun kelompok ilmu science. Ilmu ekonomi yang termasuk pada kelompok ilmu sosial juga memanfaatkan matematika sebagai alat analisis dalam menyelesaikan masalah ekonomi secara sistematis. Seperti yang telah dipaparkan pada bab II mengenai sejarah masuknya matematika kedalam ilmu ekonomi dikarenakan teori ekonomi kesulitan menjelaskan visualisasi lebih dari dua demensi, karena teori ekonomi hanya mengandalkan analisis grafik. Terkait dengan masuknya matematika sebagai alat bantu dalam ilmu ekonomi membuat materi pembelajaran ilmu ekonomi didorong untuk memasukan dan menjadikan matematika sebagai bagian dalam ilmu ekonomi sehingga menjadi pembeda ilmu ekonomi dengan ilmu sosial lain. Terkait dengan matematika sebagai bagian dari pembelajaran dalam ilmu ekonomi sebagai alat bantu dalam analisis ekonomi membuat matematika
45
dimasukan dalam kurikulum ekonomi. Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIPUKSW sebagai lembaga yang mempersiapkan dan menciptakan lulusan sarjana Pendidikan Ekonomi juga memasukan matematika sebagai matakuliah tersendiri, dan alat bantu analsis pada matakuliah lain dalam kurikulum program studi. Dalam kurikulum Program Studi Pendidikan Ekonomi tahun 2010, matakuliah matematika dan matakuliah yang menggunakan matematika berada pada kelompok matakuliah perilaku berkarya (MPB). Penelitian ini di fokuskan untuk melihat
kontribusi matakuliah matematika dan matakululiah yang
menggunakan matematika sebagai alat analisis terhadap kelompok MPB dan IPK secara keseluruhan. Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukan pada lampiran 3 perolehan rata-rata indeks prestasi pada kelompok matakuliah yang menggunukan Matematika sebagai Alat Analisis adalah 2,48 (dua koma empat puluh delapan), juga pada Tabel 4.4 yang membahas rata-rata indeks prestasi untuk kelompok Matakuliah Matematika (MM) diperoleh rata-rata indeks prestasi hanya 1.86 (satu koma delapan puluh enam), sedangkan untuk gabungan kelompok matakuliah matematika dan kelompok matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis yang ditunjukan pada lampiran 4 diperoleh rata-rata indeks prestasi adalah 2,30 (dua koma tiga puluh) . Dilihat dari hasil yang diperoleh maka dapat dikatakan mahsiswa mengalami kesulitan manakala berhadapan dengan matakuliah matematika atau matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis.
46
Dengan demikian dapat disimpulkan bila perolehan nilai mahsiswa pada kelompok matakuliah matematika dan kelompok matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis kurang baik, maka akan berkontribusi menarik turun indeks prestasi kelompok matakuliah perilaku berkarya dan juga akan berpengaruh pada turunnya IPK secara keseluruhan. Katolog Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW pada tahun 2010, menujukkan bahwa semua matakuliah pada kelompok matematika berada dalam kelompok matakuliah MPB (Matakuliah Prilaku Berkarya), yang bertujuan untuk pembekalan penguasaan bidang keilmuan. Dilihat secara mendalam bidang keilmuan disini pasti adalah pendidikan ekonomi, bukan keilmuan pada matematika. Tujuan dari Program Studi Ekonomi adalah “menyiapkan mahasiswa menjadi Sarjana Pendidikan yang profesional pada bidang studi ekonomi konsentrasi ekonomi koperasi, manajemen pemasaran, manajemen perkantoran, dan akutansi yang demokratis, mandiri dan memiliki ilmu pengetahuan serta kemamampuan mengajar pada jenjang pendidikan dasar (SMP) dan mengajar pada matapelajaran ekonomi di SMA, dan mata pendidikan latihan (diklat) di SMK Manajeman dan Bisnis”. Menghasilkan tenaga pendidik pada level SMP dan SMA atau sederajat secara kasar menjadi tujuan. Oleh karena itu, penyiapan secara kompetensi untuk mendukung sebagai tenaga pengajar perlu dilihat lagi. Penelitian ini memperoleh bahwa kebanyakan matakuliah yang menggunakan matematika menjadi salah satu kendala dalam mendapatkan nilai yang baik. Tentu saja ini menjadi permasalahan yang hasus dipikirkan lagi, apakah matematika dalam kurikilum perlu untuk
47
ditinjau kembali, atau mahasiswa yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan matakuliah yang diberikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIPUKSW. Dilihat tujuan dari program studi menyiapkan guru Pendidikan Ekonomi yang hanya mengajar ilmu ekonomi di jenjang SMP dan SMA, dan memandang dari sisi yang berbeda bahwa pengambilan matematika sebagai matakuliah hanya pada Pendidikan Ekonomi sebatas pengantar untuk dilanjutkan pada matakuliah lainnya. Tetapi kenyataan diperoleh bahwa matakuliah lanjutan dapat diselesaikan dengan tanpa mengalami masalah yang serius. Hasil penelitian juga diperoleh bahwa peluang untuk matakuliah matematika mahasiswa yang lulus pada waktu pertama kali, sangat kecil. Kebanyakan yang lulus matakuliah tersebut setalah mengambil beberapa kali. Yang dimaksud dengan perlu untuk ditinjau kembali terkait mamtematika dalam kurikulum Pendidikan Ekonomi adalah, sekali lagi bahwa mahasiswa disiapkan untuk menajdi guru ekonomi, bukan ahli ekonomi yang tentunya membutuhkan pengajaran matematikayang banyak untuk keperluan analisis pada tingkatan yang lebih tinggi. Jika matematika yang diberikan dengan tujuan pendalaman materi terkait matakuliah, dilihat lagi dalam pengajaran di sekolah matapelajaran matematika diajarkan sendiri oleh guru matematika dengan kompetensi yang berbeda dengan matapelajaran ekonomi. Berbeda dengan tingkatan Sekolah Dasar yang diharuskan untuk setiap guru kelas dapat mengajar semua matapelajaran.
48
Menjadi perenungan terkait matakuliah menggunakan matematika yang akan dibahas pada bagian selanjutnya. Apakah matematika yang diajarkan terlalu sulit, atau input mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang kurang menyukai matematika.
4.8
Matematika pada Input dan Output Pendidikan Ekonomi FKIPUKSW Bagian ini akan melihat matematika terkait dengan input yaitu pada
penerimaan mahasiswa yang baru atau calon mahasiswa, dan juga dengan pengetahuan yang ada seberapa besar peluang kerja yang diperoleh para ulumni dalam menghadapi tantangan dunia nyata (kerja).
4.8.1 Input pada Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW Penelitian ini tidak melihat seberapa besar inputan berasal dari jurusan tertentu pada SMA atau sederajt. Tetapi hanya membahas inputan pada Pendidikan Ekonomi berkisar tentang kemampuan akademik. Hasil wawancara dengan responden diperoleh beberapa mahasiswa yang tidak lulus pada tingkatan SMA, dan juga ada mahasiswa yang tidak lulus dalam test UMPTN (ujian masuk perguruan tinggi nasional) atau fakultas lain di UKSW yang lebih banyak menggunakan matematika seperti FSM (fakultas sains dan matematika), Fakultas Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Informasi, Fakultas Ekonomi, dan yang
49
lainnya. Bahkan ada juga yang memilih masuk Pendidikan Ekonomi dengan harapan tidak menghadapi atau ada matakuliah yang menggunakan matematika. Pada sudut yang lain, penerimaan mahasiswa baru tidak diselenggarakan dengan penyaringan yang baik,hal ini seiring dengan penerimaan di UKSW dilakukan dengan jalur PEMAMIK yang bisanya lulus langsung tanpa test. Belum juga mahasiswa yang ada di UKSW secara khusus di Pendidikan Ekonomi, terdiri dari berbagai daerah di Indonesia, yang tidak dapat dipungkiri bahwa pengetahuan dasar di SMA sangat bervariasi karena SDM pengajar dan infrastruktur yang tidak merata. Berbagai permasahan ini yang dalam penelitian ini dimaksud dengan masalah input pada Pendidikan Ekonomi. Permasalahan yang panjang tentang pelajaran matematika pada tingkat dasar yang proses pendidikan dilakukan dengan berbasis pengetahuan tetapi ujian nasional dilakukan dengan berbasis skill (kemampuan), sehingga yang terjadi adalah setiap lulusan banyak yang kurang menyukai matematika. Tetapi perlu digaris bawahi bahwa penelitian ini tidak membahas problema matematika tersebut. Tetapi dengan berbagai polemik terkait pengajaran matematika, membuat paradigma dari setiap murid yang selajutnya menjadi mahasiswa selalu menghindar atau tidak mengambil matakuliah yang menggunakan matematika. Permasalahan ini yang penulis ingin menganalisis sebagai salah satu penyebab nilai pada kedua kelompok matakuliah yang rata-ratanya begitu tidak memuaskan dan menyebabkan nilai IPK dari setiap mahasiswa begitu merosot. Dapat
50
dikatakan bahwa pengaruh paradigma yang salah dan berlebihan dengan matematika, sehingga masalah ini berkelanjutan di PE FKIP-UKSW.
4.8.2 Output Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW Bagian ini menganalisis seberapa besar peluang kerja yang diperoleh mahasiswa lulusan Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW, terkait dengan perolehan nilai pada matakuliah matematika dan menggunakan analisis matematika sehingga mempengaruhi perolehan nilai pada IPK. Pada lampiran 1 diperoleh nilai rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif adalah 2.85 (dua koma delapan puluh lima), memang bila dilihat peluang beberapa tahun sebelumnya masih memenuhi karena penerimaan tenaga pengajar atau guru mempunyai standar IPK minimun 2.75 (dua koma tujuh puluh lima), tetapi itu sedah mengalami perubahan dari 2.25, menajdi 2.50 dan kemudian menajdi 2.75. Dengan melihat perubahan tersebut mengikuti perkembangan tuntutan bahwa sebuah Univerditas harus dapat menghasilkan sarjana yang berkualitas, maka standar penerimaan bisa menjadi minimal mempunyai IPK sebesar 3.00 (tiga koma nol). Apabila standar penerimaan ini sudah tinggi, berati kebanyakan dari lulusan Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW sudah tidak bisa lagi menjadi tenaga pengajar. Memang universitas tidak dapat menjamin setiap lulusan akan mendapatkan pekerjaan, tetapi universitas wajib untuk menyiapkan setiap
51
mahasiswa dengan berbagai kompentensi untuk dapat bersaing dalam menghadapi dunia pekerjaan. Dalam prespektif inilah, matematika yang secara tak langsung menjadi faktor penentu dalam merosotnya nilai Indeks Prestasi gabungan dan IPK dari setiap mahasiswa. Bisa dikatakan mahasiswa dapat tidak mempunyai pekerjaan hanya kerena dia tidak mendapatkan nilai yang baik pada matakuliah matematika, padahal Gardner mengatakan “ada sembilan inteligensi yang berperan dalam keberhasilan hidup seseorang. Kesembilan inteligensi itu perlu diperhatikan dalam membantu seseorang untuk berkembang dan sukses dalam hidup” (Suparno,2004 : 5). Itu berarti matematika hanya salah satu dari sembilan intelegensi manusia, berarti masih ada banyak kemampuan lain yang diperoleh. Oleh karena itu, Program Studi Pendidikan Ekonomi pada FKIP-UKSW harus juga dapat melihat lagi berbagai kemapuan lain dalam hal pembelajaran. Matematika memang diperlukan sebagai dasar bagi pengetahuan lain terkait dengan logika dan alat analisis untuk membantu pengambilan keputusan. Tetapi perlu dilihat lagi seberapa perlu atau seberapa besar porsi bahan matematika yang diperlukan agar dalam hal pengajaran dapat berjalan dengan baik, sudah tentu dengan mempertimbangkan perolehan IPK yang berimplikasi pada peluang dunia kerja yang sangat bervariasi.