BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan hasil olahan data penulis melalui wawancara dengan pemilik QQ Laundry & Colours Laundry maka beberapa informasi yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut : 1. Lokasi QQ Laundry dan Colour Laundry QQ laundry dan colour laundry merupakan salah satu jasa laundry yang berkembang di Kota Gorontalo “QQ Laundry” merupakan unit usaha yang awalnya di lakukan di rumah pada tahun 2006. Seiring semakin berkembangnya usaha laundry kiloan ini maka mulai Bulan Januari 2007 membuka workshop di Jl. Jendral Sudirman No.35 Kota Gorontalo, No.Tlpn 0435-825163.Pada bulan januari 2011 kembali membuka cabang di Jl. Jendral Sudirman No.3 kabupaten limboto,No Telp 0435-8741772. Ada beberapa tawaran pelayanan jasa laundry yang di tawarkan oleh QQ laundry yaitu : a. QQ laundry menawarkan pelayanan jasa laundry dan dry cleaning untuk hotel: Bahan linen berupa sheet,pillow case,cartain Handuk Unifom hotel
B.Layanan laundry kiloan Regular service layanan biasanya 3 hari Rp 4.800/kg Ekspres service layanan kilat max 5 jam Rp 10.800/kg C.QQ laundry menawarkan untuk umum menawarkan pelayanan jasa laundry dan dry cleaning: Pakaian Jas Bahan linen dan ain-lain D.Colour laundry menawarkan pelayanan jasa laundry dan dry cleaning untuk hotel dan umum : Bahan linen Handuk Seragam hotel Pakaian Jas dan lain-lain Colour Laundry didirikan pada tahun 2007 yang berlokasi di Jl. Raden Saleh No 28 Telp : 0435 8715455. Ada beberapa tawaran pelayanan jasa laundry yang di tawarkan oleh Colour Laundry yaitu : Bahan Linen berupa sheet Pillow case Towel
Jas Uniform dan lain-lain Layanan laundry kiloan: Regular service layanan biasa 2-3 hari Rp 5000/kg Ekspress service layanan kilat max 7 jam Rp 10.000/kg . 2. Tenaga Kerja di QQ Laundry dan Colour Laundry Adapun tenaga kerja yang membantu dalam pelayanan jasa laundry adalah sebagai berikut : a. QQ laundry memiliki karyawan: 1 orang manager 3 orang keuangan 1 orang administrasi 20 orang pengerjaan 1 orang driver b. Colour laundry memiliki karyawan: 1 maneger 1 orang supervisior 2 orang administrasi/pembukuan 2 orang pembagian label baju 3 orang pencucian/penjemuran/pengeringan.
2 orang bagian setrika 1 orang bagian packing 3. Peralatan Kerja di QQ Laundry dan Colour Laundry Adapun peralatan yang dipakai oleh tenaga kerja dalam melakukan kegiatan mencuci adalah : a. Peralatan di QQ Laundry Mesin cuci 16 buah yang terdiri dari : 1. Mesin cuci kapasitas 12 Kg 2. Mesin cuci kapasitas 10 Kg 3. Mesin cuci kapasitas 8 Kg 4. Mesin cuci kapasitas 7 Kg 5. Mesin pengering 12 Kg sebanyak 7 buah dan mesin pengering kapasitas 40 Kg 1 buah. 6. Vacuum Table 7. Mesin boiler gas 25 liter 8. Setrika uap 9. Vertical steamer Kenderaan khusus pick up dan delivery laundry b. Peralatan Colour Laundry: Mesin cuci kapasitas 12 kg Mesin cuci front linen
Mesin pengering Setrika uap Steamer 4.2 Hasil Penelitia Berdasarkan observasi dan wawancara data yang didapatkan, kualitas laundry yang masih kurang memuaskan konsumen diantaranya adalah : 1. Kurang bersihnya cucian Kebersihan cucian merupakan hal yang sangat penting untuk di perhatikan oleh para karyawan laundry, karena apabila linen tidak bersih imbasnya nanti pada kepuasan pelangan. Berdasarkan pengamatan penulis di QQ laundry dan colour laundry menunjukan bahwa untuk kebersihan dan hasil cucian yang yang kurang memuaskan di karenakan masih kurang bersih, hal ini diakibatkan karena kurang telitinya para pegawai dalam hal mencuci dan tidak mengunakan proses pencucian yang sesuai dengan prosedurnya yakni: a) Kurangnya ketelitian dari pegawai laundry mereka tidak mengecek sedeteil mungkin noda dan kotoran-kotoran yang ada di setiap linen karena mereka terlalu mengandalkan mesin cuci untuk membersihkan semua kotoran yang ada pada linen tersebut, sehingga tanpa mereka ketahui masih banyak bekas noda dan kotoran yang di tinggalkan pada linen tersebut.
b) hasil cucian masih kurang wangi karena proses pengerjaan tidak sesuai prosedur yang seharusnya dilakukan di dukung pula dengan hasil wawancara dari manager laundry bahwa karyawan kurang memperhatikan tugas dan tanggung jawab yang sudah menjadi kewajiban mereka yakni dalam proses pencucian kadang mereka mencampurkan antara linen kotor yang basah dan yang linen kotor yang kering, yang sangat kotor dan yang bernoda. Kemudian cara pengerjaannya juga yang seharusnya di proses berbeda tetapi dikerjakan sekaligus, dan yang paling penting air yang di gunakan tidak melalui proses penyaringan untuk menghilangkan karat atau keruh dan untuk linen bernoda sebaiknya menggunakan chemical yang berbeda antara yang kotor dan yang sudah bernoda linen yang sudah bernoda tidak dilakukan proses ’’spotting’’ sehingga membuat hasil cucian masih kurang wangi. 2. Sering tertukarnya linen-linen hotel akibat pengemasan yang kurang rapi Proses pengemasan adalah proses akhir dari pengerjaan laundry dimana hal ini menetukan brand image perusahaan jasa laundry tersebut. Para karyawan laundry harus mengelompokan
berdasarkan jenis-jenis linen hotel seperti
sheet,duvet cover,pillow case,napkin,bath towel,hand towel,bath math,face towel,table cloth sesuai kepemilikan konsumen tetapi masih ada saja kesalahan yang di lakukan pegawai sehingga membuat sering tertukarnya linen-linen hotel akibat pengemasan yang kurang rapi:
a) tidak semua linen yang di cuci diberi label pengenal sehingga menyebabkan linen tertukar padahal pemberian label atau tanda untuk linen yang di cuci sangat penting digunakan akan tetapi karyawan tidak memperhatikan hal tersebut karena telah dipusingkan oleh laundry yang terlalu banyak mereka kerjakan sehingga akibatnya linen-linen banyak yang tertukar. b) pengemasan linen dengan plastik tidak efisien dan tidak memberi tanda linen tersebut oleh konsumen mana sehingga pegawai yang tugasnya mengantar laundry juga melakukan kesalahan akibat proses pengemasan yang salah padahal proses pengemasan juga sangat penting agar lebih menarik dan terkesan profesional sehingga hal ini bisa lebih meyakinkan konsumen yaitu industri hotel untuk dapat menggunakan jasa laundry yang ditawarkan oleh jasa laundry tersebut. Untuk meningkatkan kualiatas produk pencucian demi mempertahankan loyalitas pelanggan maka jasa laundry juga menawarkan sistem pick up dan delivery gratis guna untuk mempermudah
konsumen
dalam
proses
pengerjaan
laundry.
konsumen dalam hal ini industri hotel bisa menilai pelayanan dalam hal pengemasan hasil laundry masih kurang rapi, bahkan masih sering terjadi tertukarnya linen antara hotel satu dan hotel yang lain sehingga menggangu oprasional hotel-hotel tersebut. Ini tentunya mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi perusahan jasa laundry, bahkan bisa
merugikan satu sama lain baik dari pihak konsumen yang dimaksut industri perhotelan maupun dari pihak industri jasa laundry tersebut itu sendiri. Maka dalam hal ini kualitas produk adalah suatu usaha untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan dimana suatu produk tersebut memiliki kualitas yang sesuai dengan standar kualitas yang telah di tentukan. 4.3 Pembahasan Setelah mengamati keadaan jasa-jasa laundry maka dari letak tempat jasa laundry tersebut sudah cukup baik dan bisa menarik pelanggan untuk mengunakan jasa-jasa laundry tersebut. Hal ini mengingat akan kebutuhan jasa laundry, yang sangat di perlukan khususnya oleh industri hotel yang belum memiliki laundy sendiri. Sehingga mengharuskan industri hotel tersebut mencuci linen-linen hotel seperti sheet,duvet
cover,pillow
case,napkin,bath
towel,hand
towel,bath
math,face
towel,table cloth di industri jasa laundry. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan hasil produk dari proses pencucian sebaiknya pihak industri laundry lebih memperhatikan kinerja para karyawan dalam proses pencucian guna untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan menghindari keluhan-keluhan konsumen agar tetap loyal dalam menggunakan jasa laundry tersebut. Menurut Garvin ( 1988 ), Adapun yang harus dilakukan oleh pihak industri jasa laundry dalam mendapatkan hasil produk yang memuasakan adalah harus sesuai dengan standart oprasional procedur dalam proses pencucian. Menurut
Crosby ( 1979 ) kualitas produk adalah produk yang sesuai dengan yang disyaratkan atau distandarkan. Tetapi jasa laundry masih tidak memperhatikan kualitas laundry sehingga kurang memuaskan konsumen misalnya cucian laundry yang kurang bersih karena kurangnya ketelitian para pegawai dalam proses pencucian laundry yang tidak sesuai procedur mereka tidak mengecek sedeteil mugkin linen-linen yang kotor sehingga pada saat pencucian menjadi tidak bersih, menurut Shite procedur proses pencucian laundry : 1. Pelepasan kotoran Pembasahan Pre wash Main wash Water conditioner Weiting agent 2. Pelepasan noda 3. Rinsing 4. finishing Tetapi pegawai jasa laundry tidak mengecek sedeteil kotoran-kotoran yang ada di linen-linen sehingga terjadi kesalahan dari awal proses pencucian. dan dampaknya laundry selain kurang bersih menjadi tidak wangi karena mereka
mencampurkan linen kotor yang basah dan yang linen kotor yang kering, yang sangat kotor dan yang bernoda dan di proses sekaligus. Beberapa tahap penyucian yang benar adalah : Perendaman. Jika kotoran pada pakaian masuk ke dalam kategori berat, bisa jadi perendaman dilakukan lebih dari satu kali. Sebab perendaman ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang larut dalam air, selain untuk mendapatkan suhu yang pas sebelum dilakukan penyabunan. Perendaman biasanya dilakukan antara 3 – 5 menit. Perendaman pakaian bisa juga dilakukan dengan sabun atau deterjen. Namun perlakuan ini biasanya dilakukan pada pakaian untuk noda yang membandel. Penyabunan.
Tahap ini merupakan tahap pencucian yang sebenarnya.
Umumnya dilakukan selama 8 – 15 menit. Pembilasan awal dilakukan untuk menurunkan suhu dan kadar deterjen. Proses menghilangkan noda (bleaching) dilakukan selama 8 – 10 menit. Pembilasan dilakukan 2 atau 3 kali, bergantung kotoran yang masih menempel pada pakaian. Pembersihan akhir. Pembersihan akhir dilakukan untuk perawatan kain agar tidak cepat rusak atau warnanya cepat pudar. Lakukan pembersihan akhir ini dengan menggunakan air hangat selama 3 – 5 menit.
Pemerasan. Pemerasan dilakukan untuk mengurangi kadar air di pakaian sebelum akhirnya memasuki proses pengeringan. Biasanya tahapan ini memerlukan waktu antara 2 – 12 menit, bergantung jenis dan ketebalan kain. Jika proses dikerjakan sesuai prosedur hasilnya akan lebih baik dan pelangan juga khususnya industri hotel akan merasa puas karena kebersihan linen merupakan hal yang penting buat hotel khususnya departmen housekeeping, akan tetapi selain kualitas cucian proses pengemasan juga sangat penting guna menghindari linen-linen hotel agar tidak tertukar tetapi tetap saja pegawai jasa laundry tidak teliti dalam pemberian label pengenal terkadang masih ada linen-linen yang tidak di beri label atau tanda, label itu berfungsi untuk tanda kepemilikan laundry. Seharusnya pegawai harus mempersiapkan skema supaya order yang dicuci tidak tertukar. Oleh karena itu dibuat label atau tanda untuk linen. Salah satu cara memberi label adalah dengan menggunakan alat yang disebut tag gun yang sudah diisi dengan tag pin dan kain keras. Tag gun berbentuk seperti pistol dengan ujung jarum. Tag pin adalah isi tag gun yang terbuat dari plastik sebesar lidi. Tag pin biasanya digunakan untuk label atau tanda. Setelah proses pemberian label dilanjutkan dengan proses pengemasan, proses ini adalah proses terakhir sebelum diserahkan kepada pelanggan dan proses ini juga sangat menarik agar jasa laundry terkesan profesional sehingga konsumen khususnya industri hotel merasa puas dengan hasilnya, tetapi untuk menguranggi biaya pengeluaran atau untuk mengambil keuntugan terkadang jasa laundry mengemas
kembali linen-linen hotel tersebut dengan tempat yang awalnya di isi linen kotor dari hotel dan dipakai lagi diwaktu pengembalian, selain hasil cucian pengemasan akhir jadi sorotan agar dapat mempertahankan brand image dari industri jasa laundry tersebut. maka seharusnya mereka terlebih dahulu mengemas linen tersebut dengan plastik. Untuk pengemasan sekitar 1 -3 menit saja. Pengemasan standar yang biasa dilakukan adalah dengan menggunakan plastik transparan dengan kapasitas maksimal 5 kg. Setelah dikemas, hasil pengemasan tadi diletakkan pada rak. Bukti penomoran yang tertera pada kuitansi atau bukti pencucian bisa menjadi patokan, misalnya hari, tanggal, dan jam masuk. Lalu dilanjutkan dengan penyerahan orderan ke pelanggan. Usahakan semuanya dikerjakan tepat waktu. Penyerahan cucian kepada pelanggan bisa dikatakan sebagai finishing touch. Hal ini juga tidak kalah penting dengan tahap-tahap sebelumnya. Bahkan, jika terjadi keteledoran sedikit bisa membuat jasa laundry akan tidak dipercaya lagi oleh pelanggan. Karena pada tahap inilah kepuasan dan kenyamanan pelanggan akan tersempurnakan. Yang perlu di perhatikan dalam tahap ini adalah sebagai berikut: Pastikan kualitas proses pencucian laundry sudah sesuai procedur yakni 5. Pelepasan kotoran Pembasahan Pre wash Main wash
Water conditioner Weiting agent 6. Pelepasan noda 7. Rinsing 8. finishing Pastikan bahwa kondisi cucian sudah selesai, artinya kondisi produk yang di laundry sudah kembali siap pakai. Setelah rapi, catat produk dalam nota keluar barang. Cek kembali antara nota masuk barang dengan nota keluar barang, jangan sampai ada yang tertinggal. Pisahkan produk yang siap keluar atau siap diantar lengkap dengan notaya dalam satu rak khusus. Pastikan tidak ada order yang tertukar. Jangan lupa bersikap ramah dan menghadiahkan senyum manis untuk pelanggan lengkap dengan kata perpisahan “Kami tunggu kedatangan Anda kembali”. Karena kesan terakhir sama penting dengan kesan pertama.