BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Data yang didapat merupakan jawaban dari para responden yang mengisi
pertanyaan dalan kuesioner. Responden yang dipilih merupakan pengguna Facebook aktif yang berasal dari Indonesia. Kuesioner yang disebarkan berupa Kuesioner online dan di kirimkan e-mail, inbox Facebook dan mailing list. Jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 206 sampel. Setelah dilakukan face validity dan uji outliers, dihasilkan responden valid sebesar 194 responden. Dari tabel 4.1 dapat dilihat ringkasan responden profil. Dari responden valid terdapat 60.80% pria dan sebanyak 39.2% wanita. Untuk distribusi usia responden terbesar terletak pada kelompok usia antara 18-34 tahun dengan 84,5% dan kelompok usia terbesar kedua yaitu antara 35-54 tahun dengan persentase 13,9%.
Dari hasil ini dapat terlihat bahwa pengguna
Facebook aktif berusia antara 18-54 tahun. Sedangkan distribusi pekerjaan, responden yang menjawab berasal dari jenis pekerjaan yang berbeda, dan mayoritas berkerja sebagai pegawai swasta (42,3%). Untuk pertanyaan berapa lama responden menjadi anggota Facebook, responden paling banyak menjawab selama 6-12 bulan dengan persentase 42,8%, dan mayoritas responden mempunyai account social networking lain. Sebagian besar 22
23
menjawab mempunyai account di social networking seperti Friendster, Linkedin, koprol, juga microblogging yang sedang populer saat ini Twitter dan Plurk.
Tabel 4.1 Responden Profile Kategori
Frekuensi
Persentase
Pria
118
60.80%
Wanita
76
39.20%
≤13-17 tahun
1
0.50%
18-34 tahun
164
84.50%
35-54 tahun
27
13.90%
≥55 tahun
2
1.00%
Pekerjaan Pelajar / Mahasiswa Pegawai negeri
57
29.40%
8
4.10%
Pegawai Swasta
82
42.30%
Wiraswasta
22
11.30%
Lainnya
25
12.90%
Jenis Kelamin
Usia
Lama menjadi anggota Facebook ≤ 6 bulan
46
23.70%
6 – 12 bulan
83
42.80%
1–2
54
27.80%
≥ 2 tahun 11 5.70% Mempunyai Account social networking lain Ya 53 27.30% Tidak
141
72.70%
Dari tabel 4.2 dapat terlihat keaktifan responden dalam login di Facebook. Mayoritas responden 65,5% menjawab setiap hari login di Facebook, dan sebanyak 28,9% menjawab beberapa hari sekali. Hal ini membuktikan bahwa lebih 90% responden aktif menggunakan Facebook.
24
Tabel 4.2 Distribusi Keaktifan di Facebook
Valid Setiap hari Beberapa hari sekali Seminggu sekali Sebulan 2x Sebulan sekali Sangat jarang dari sebulan sekali Total
Frequency Percent 127 65.5 56 28.9 6 3.1 1 .5 2 1.0 2
1.0
194
100.0
Gambar 4.1 Distribusi Keaktifan di Facebook
Dari tabel 4.3 terlihat jawaban responden mengenai seberapa banyak jumlah teman mereka di Facebook. Sebanyak 54,1 % menjawab mempunyai teman sebanyak 101-500 orang, dan sebanyak 25,8% menjawab telah mempunyai teman 501-1000 orang.
25
Tabel 4.3 Distribusi Jumlah teman di Facebook
Valid
≤ 100 101 – 500 501-1000 1000-2000 ≥2001 Total
Gambar 4.2
Frequency Percent 18 9.3 105 54.1 50 25.8 14 7.2 7 3.6 194 100.0
Distribusi Jumlah Teman
Penelitian ini juga ingin mengetahui seberapa banyak responden yang mempunyai teman asli di daftar teman Facebook mereka. Tabel 4.4 memperlihatkan sebesar 32,5 % menjawab mempunyai teman asli sebanyak 101-200 orang, sementara 28,4% menjawab 201-500 orang. Dari jawaban ini terlihat bahwa responden mempunyai kecenderungan mencari teman baru di Facebook.
26
Tabel 4.4 Distribusi Jumlah Teman Asli Frequency Percent Valid ≤100 46 23.7 101-200 63 32.5 201-500 55 28.4 ≥501 30 15.5 Total 194 100.0
Gambar 4.3 Distribusi Jumlah Teman Asli
Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa seberapa aktif responden menambah teman ke dalam daftar teman mereka di Facebook. Sebanyak 56,2% menjawab mereka menambah ≤ 100 orang teman. Hal ini membuktikan bahwa responden lebih banyak mendapatkan permintaan menjadi teman dibandingkan mencari teman.
27
Tabel 4.5 Distribusi Keaktifan menambah teman Frequency Percent Valid ≤100 109 56.2 101-200 53 27.3 201-500 25 12.9 ≥501 7 3.6 Total 194 100.0
Gambar 4.4 Distribusi keaktifan menambah teman
4.2
Uji Hasil Validitas dan Reliabilitas Untuk menguji konsistensi instrumen apakah valid atau tidak disetiap
pertanyaan yang mewakili variabel yang digunakan, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap masing-masing item yang mewakili variabel Sikap terhadap Iklan
28
(Attitude toward to Facebook ad), interactivity, Message, Brand Familiarity, dan Personal Relevance. Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas semua variabel Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
1
Variabel pertanyaan Suka iklan
70.02
110.818
0.592
2
Iklan berguna
70.09
110.692
0.572
3
Iklan relevan
69.99
110.72
0.573
4
iklan penting
69.76
110.327
0.575
5
Mendapat informasi lebih lanjut
70.12
109.307
0.62
6
Iklan interaktif
70.04
112.402
0.472
7
Iklan membantu pekerjaan
69.71
109.763
0.597
8
Bisa berkomentar di Facebook page
69.58
109.675
0.595
9
Mendapatkan undangan dari event iklan
70.05
113.402
0.355
10
Bisa berkomentar di Facebook event
69.41
111.351
0.563
11
Bisa berkomentar di video iklan
69.38
110.952
0.584
12
Kemudahan link iklan
69.54
109.473
0.625
13
mendapatkan video iklan
69.45
110.021
0.634
14
Punya nilai entertainment
69.85
109.033
0.616
15
Punya informasi penting
69.82
109.731
0.611
16
Mempermudah komunikasi
70.08
111.574
0.486
17
Familier dengan brand
69.85
111.344
0.5
18
Menjadi anggota Facebook page brand
69.74
109.967
0.555
19
Menjadi fans sebuah brand
69.8
110.2
0.549
20
mengikuti kegiatan acara brand
69.43
110.599
0.575
21
Iklan brand postif
70.11
112.225
0.47
22
kewajaran iklan sebuah brand
70.52
115.443
0.211
23
Share keanggotaan Facebook page brand
69.54
110.478
0.597
24
Share menjdi fans sebuah brand
69.5
110.801
0.625
25
Share Kegiatan acara brand
69.63
109.093
0.659
26
share video iklan
69.4
111.423
0.553
27
share link iklan
69.39
109.545
0.674
29
Dari hasil tabel 4.6
dapat dilihat setiap item pertanyaan memiliki nilai
corrected item total correlation diatas 0,300, sehingga dapat dikatakan pertanyaanpertanyaan tersebut valid. Sementara nilai alpha yang didapatkan dari uji reliabilitas di tabel 4.7, semua faktor berada diatas 0.700, sehingga semua pertanyaan tersebut sudah dapat dikatakan reliable.
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Semua Faktor
Nama Faktor Attitude toward to Facebook ad Interactivity Message Brand Familiarity Personal Relevance
4.3
Cronbach's Alpha
N of Items
0.858
4
0.825
9
0.78
3
0.699
6
0.869
5
Analisa Faktor Analisis faktor adalah merupakan salah satu bentuk analisis multivariat yang
tujuan umumnya adalah menemukan satu atau beberapa variabel atau konsep yang diyakini sebagai sumber yang melandasi seperangkat variabel nyata. Analisa faktor dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi sikap pengguna Facebook terhadap iklan. Adapun hasil dari tahap yang dilakukan dalam analisa ini, adalah
30
Tabel 4.8 Komponen Matriks setiap Faktor Component Attitude toward to Facebook ad Suka iklan Iklan berguna Iklan relevan iklan penting Intractivity Mendapat informasi lebih lanjut Iklan interaktif Iklan membantu pekerjaan Bisa berkomentar di facebook page
0.848 0.866 0.846 0.794 0.551 0.520 0.585 0.720
Mendapatkan undangan dari event iklan Bisa berkomentar di facebook event Bisa berkomentar di video iklan Kemudahan link iklan mendapatkan video iklan
0.437 0.744 0.745 0.704
Message Punya nilai entertainment Punya informasi penting Mempermudah komunikasi
0.824 0.873
0.801
0.804
Brand Familiarity Familier dengan brand Menjadi anggota facebook page brand Menjadi fans sebuah brand mengikuti kegiatan acara brand Iklan brand postif
0.573 0.756 0.762 0.656 0.598
kewajaran iklan sebuah brand
0.413
Personal Relevance Share keanggotaan facebook page brand Share menjdi fans sebuah brand Share Kegiatan acara brand share video iklan share link iklan
0.825 0.821 0.828 0.759 0.818
31
Dari tabel 4.8 dapat terlihat hasil dari faktor komponen matriks yang dilakukan dalam analisa faktor ini (sumber : lampiran b). Semakin besar faktor loading maka semakin besar keeratan suatu variabel terdap faktor yang terbentuk. Dari yang terlihat dari nilai output yang didapatkan, bahwa hanya ada dua variabel yang dibawah nilai 0.5, yaitu variabel mendapat undangan dari event iklan dan kewajaran iklan sebuah brand. Dengan begitu kedua variabel tidak akan digunakan dalam perhitungan selanjutnya.
4.4
Analisa Deskriptif Berdasarkan data Kuesioner akan dilakukan analisa deskriptif dengan
mengunakan hasil output yaitu nilai minimum rata-rata, nilai maksimum rata-rata, nilai mean rata-rata dan nilai standar deviasi dari masing-masing variabel.
Tabel 4.9 Statistik Deskriptif masing-masing variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Sikap terhadap Iklan 194 1.00 4.00 2.4871 .55450 Interactivity 194 1.11 4.00 2.7572 .43611 Message 194 1.00 4.00 2.5378 .59066 Brand Familiarity 194 1.33 4.00 2.5455 .44023 Personal relevance 194 1.20 4.00 2.9608 .52315 Valid N (listwise) 194
Dari tabel 4.9 diatas, dapat terlihat variabel terikat Sikap terhadap Iklan mempunyai nilai minimum 1 dan nilai maksimum 4, sementara nilai rata-ratanya 2,4871 dengan standar deviasi sebesar 0,55450. Sedangkan untuk variabel bebas
32
dapat terlihat variabel Personal relevance mempunyai nilai rata-rata tertinggi dengan 2,9608 dengan standar deviasi 0,52315
4.4.1 Uji Regresi Uji regresi ini dilakukan terhadap data Kuesioner untuk mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Uji ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak aplikasi SPSS versi 14.0.0 dengan tingkat signifikan 0,05. Dalam uji regresi ini metode yang digunakan metode enter. Pada metode ini akan dimulai dengan memasukkan semua variabel bebas kedalam persamaan.
Tabel 4.10 Persamaan dengan model Enter Model Variables Entered 1 Personal relevance, Message, Brand Familiarity, Interactivity(a) a All requested variables entered. b Dependent Variable: Sikap terhadap Iklan
Variables Removed
Method . Enter
4.4.1.1 Model Summary Setelah dipilih variabel bebas dalam metode enter, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa model summary. Dengan model summary dapat terlihat seberapa besar kontribusi dari setiap variabel bebas yang diikutsertakan terhadap variabel terikat. Model summary dapat dilihat pada tabel dibawah ini
33
Tabel 4.11 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .774(a) .599 .590 .35504
a Predictors: (Constant), Personal relevance, Message, Brand Familiarity, Interactivity Diperoleh R Square = 0,599 dengan arti sebanyak 59,9 % model regresi dari variabel terikat dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebasnya, sementara sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diperhitungkan. Dengan menggunakan metode enter dapat dilihat nilai Standar Error of Estimate (SEE) pada model yaitu 0,35504. Semakin kecil nilai SEE model regresi, maka semakin tepat dalam memprediksi variabel terikat
4.4.1.2 Koefisien Regresi Koefisien Regresi digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas yang digunakan terjadi kolinieritas, atau penyimpangan. Dari tabel 4.12 dapat terlihat bahwa nilai Variance Inflation Factor (VIF) mempunyai nilai lebih kecil dari 5 yang merupakan batas untuk memeriksa terjadi kolinieritas. Dengan nilai lebih kecil dari 5, maka variabel bebas yang digunakan tidak terjadi kolinieritas.
34
Tabel 4.12 Tabel Koefisien Variabel Bebas Unstandardized Coefficients
Model
B 1
(Constant) Interactivity Message brand familiarity personal relevance
.259 .190 .581 .191 -.086
Standardized Coefficients
Std. Error .172 .119 .058 .085 .085
t
Sig.
Beta
Collinearit y Statistics VIF
.149 .619 .152 -.081
1.504 1.587 10.086 2.249 -1.006
.134 .114 .000 .026 .316
a Dependent Variable: Sikap terhadap Iklan
4.4.2 Uji Crosstabs Uji Crosstabs digunakan untuk melihat apakah adanya hubungan pertanyaan deskriptif yang digunakan didalam kuesioner dengan faktor-faktor yang digunakan dalam analisis penelitian.
Tabel 4.13 Uji Crosstabs gender * Attitude toward to Facebook ad usia * Attitude toward to Facebook ad pekerjaan * Attitude toward to Facebook
ad lama jadi anggota * Attitude toward to
Facebook ad login facebook * Attitude toward to
Facebook ad jumlah teman * Attitude toward to
Facebook ad banyak teman asli * Attitude toward to
Facebook ad undang teman * Attitude toward to
Facebook ad account lain * Attitude toward to
Facebook ad
Pearson ChiSquare 0.378 0.235 0.08 0.203 0.699 0.289 0.022 0.004 0.672
4.156 1.772 2.137 3.059
35
Dalam uji Crosstabs ini didapatkan bahwa ada dua nilai chi-square terhitung lebih kecil dibandingkan dengan chi-square tabel yaitu 0.05 (sumber : lampiran b). Nilai yang lebih kecil itu adalah pertanyaan tentang jumlah teman asli dan jumlah teman yang di undang. Hal ini berarti dua pertanyaan deskriptif yang diajukan tidak mempunyai hubungan dengan sikap terhadap iklan, sedangkan pertanyaan lainnya berhubungan dengan faktor yang digunakan dalam analisis ini.
4.5
Uji Hipotesis Langkah yang pertama dilakukan adalah menguji masing-masing variabel
vebas untuk tingkat signifikan. Nilai yang diuji adalah nilai Sig. < nilai α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan variabel bebas ada tingkat signifikan maka H0 ditolak, dan jika nilai Sig. > nilai α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan variabel bebas tidak ada tingkat signifikan maka H0 diterima.
Tabel 4.14 Evaluasi Tabel koefisien Variabel Bebas Unstandardized Coefficients
Model
B 1
(Constant) Interactivity Message Brand Familiarity Personal relevance
.259 .190 .581 .191 -.086
Std. Error .172 .119 .058 .085 .085
a Dependent Variable: Sikap terhadap Iklan
Standardized Coefficients
T
Sig.
Beta .149 .619 .152 -.081
1.504 1.587 10.086 2.249 -1.006
.134 .114 .000 .026 .316
36
Untuk variabel Personal Relevance, dapat dilihat bahwa nilai Sig. = 0,316 > nilai α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan variabel bebas Personal Relevance tidak ada tingkat signifikan maka H0 diterima. Untuk variabel Interactivity, dapat dilihat pada tabel diatas, bahwa nilai Sig. = 0,114 > nilai α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan variabel bebas Interactivity tidak ada tingkat signifikan maka H0 diterima. Untuk variabel Message, dapat dilihat bahwa nilai Sig. = 0 < nilai α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan variabel bebas Message memiliki tingkat signifikan maka H0 ditolak Untuk variabel Brand Familiarity, dapat dilihat bahwa nilai Sig. = 0,026 > nilai α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan variabel bebas Brand Familiarity tidak ada tingkat signifikan maka H0 ditolak. Langkah selanjutnya adalah memasukkan variabel bebas Message dan Brand Familiarity pada persamaan regresi dan diuji dengan uji anova seperti yang terlihat pada tabel dibawah.
Tabel 4.15 tabel ANOVA Variabel Message Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 33.760 1 33.760 253.366 .000(a) Residual 25.583 192 .133 Total 59.343 193
a Predictors: (Constant), Message b Dependent Variable: Sikap terhadap Iklan
37
Nilai F pada regresi variabel Message adalah 329,352 dan nilai Sig = 0 < nilai α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan persamaan ini mempunyai hubungan linier antara variabel bebas dan variabel terikat sehingga H0 ditolak.
Tabel 4.16 tabel ANOVA Variabel Brand Familiarity Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 14.803 44.540 59.343
df 1 192 193
Mean Square 14.803 .232
F 63.812
Sig. .000(a)
a Predictors: (Constant), brand familiarity b Dependent Variable: Sikap terhadap Iklan Nilai F pada regresi variabel Brand Familiarity adalah 63,812 dan nilai Sig = 0 < nilai α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan persamaan ini mempunyai hubungan linier antara variabel bebas dan variabel terikat sehingga H0 ditolak.
4.6
Pembahasan Hasil Penelitian Hasil analisis telah dilakukan pada penelitian ini dengan memakai empat
variabel bebas pada model penelitian ini. Variabel bebas yang dipergunakan adalah Interactivity, Message, Brand Familiarity dan Personal relevance. Sedangkan variabel terikat yang diukur pada penelitian ini adalah Sikap terhadap Iklan di Facebook. Dari empat variabel bebas, hanya ada dua variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap model ini. Variabel yang mempunyai pengaruh tersebut adalah variabel Message dan Brand Familiarity.
38
4.6.1 Pesan Yang Disampaikan Variabel Message iklan telah diuji dan terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap sikap terhadap iklan di Facebook. Pengaruh ini dibuktikan dengan melakukan uji regresi dengan nilai α = 0,05 dan variabel ini mempunyai nilai yang lebih kecil. Dari sisi pemasang iklan di Facebook, dapat memfokuskan isi pesan yang ingin disampaikan dalam iklan-iklan yang di tampilkan di dalam Facebook. Penyampaian Message yang lebih mudah dan bermanfaat bagi pengguna Facebook akan membuat sikap terhadap iklan yang ditampilkan di Facebook akan lebih positif.
4.6.2 Pengenalan Terhadap Brand Variabel Brand Familiarity telah diuji dan terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap sikap terhadap iklan di Facebook. Pengaruh ini dibuktikan dengan melakukan uji regresi dengan nilai α = 0,05 dan variabel ini mempunyai nilai yang lebih kecil. Dari sisi pemasang iklan di Facebook dapat lebih fokus untuk menanamkan brand produk mereka kepada para pengguna Facebook. Dengan pengenalan brand yang lebih terarah, dapat membuat sikap pengguna Facebook lebih positif terhadap iklan yang disampaikan.
4.7
Ringkasan Hasil Penelitian Penelitian ini mendapatkan 194 responden yang valid. Mayoritas responden
berusia antara 18-54 tahun dan setiap hari login ke Facebook. Hal ini menunjukkan
39
Facebook sudah menjadi bagian hidup sehari-hari dari para responden yang menjawab. Sementara dari hasil analisis penelitian hanya faktor message dan brand familiarity yang mempengaruhi sikap responden terhadap iklan Facebook. Dua faktor yang tidak terbukti mempengaruhi adalah personal relevance dan interactivity. Hal ini disebabkan karena penempatan iklan yang ada Facebook sudah disesuaikan dengan targeting pemasang iklan, sehingga iklan yang ada di satu pengguna dengan pengguna lainnya berbeda.