BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Pada Bank Muamalat Indonesia Tbk dan Bank Syariah Mandiri Tbk 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan berbagai karakteristik data seperti berupa rata – ratanya, seberapa jauh data-data bervariasi dan sebagainya. Data – data statistik yang dapat diperoleh dari hasil pengamatan pada Bank Muamalat Indonesia Tbk yang merupakan data mentah yang dirumuskan ke dalam suatu rasio. Data - data tersebut harus diringkas dengan baik dan teratur baik dalam table atau persentasi grafis sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Tabel 4. 1 Descriptive Statistics N Rasio Dana Pihak Ketiga Rasio Pembiayaan Mudharabah Rasio Pembiayaan Ijarah Rasio pembiayaan Murabahah Valid N (listwise)
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
32
.61
.78
.7174
.04368
32
.06
.39
.2368
.11830
32
.01
.03
.0149
.00760
32
.19
.61
.4006
.08848
32
Dari tabel diatas menunjukan bahwa jumlah data yang dianalisis adalah sebanyak 16. berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa:
61
1.
Rasio Pembiayaan Mudharabah memiliki nilai minimum sebesar 0.61, maksimum sebesar 0.78, mean sebesar 0.7174 dan standar deviasi sebesar 0.04368.
2. Rasio Pembiayaan Ijarah memiliki nilai minimum sebesar 0.06, maksimum sebesar 0.39, mean sebesar 0.2368 dan standar deviasi sebesar 0.11830 3. Rasio Pembiayaan Murabahah memiliki nilai minimum sebesar 0.01, maksimum sebesar 0.03, mean sebesar 0.0149 dan standar deviasi sebesar 0.0760 4. Rasio DPK memiliki nilai minimum sebesar 0.19, maksimum sebesar 0.61, mean sebesar 0.4006 dan standar deviasi sebesar 0.08848.
2. Uji Asumsi Normalitas Uji asumsi normalitas one sample kolmograv-smirnov digunakan untuk menguji keselarasan data yang berskala ordinal maupun nominal. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti mengikuti atau mendekati normal. Oleh karena itu uji kolmogrov-smirnov ini untuk menguji keselarasan data, maka data yang akan diuji ini adalah variabel independent sebagai Rasio DPK, variabel dependent yaitu Rasio Pembiayaan Mudharabah, Rasio Pembiayaan Ijarah, dan Rasio Pembiayaan Murabahah. Data yang baru adalah data yang mempunyai probabilitas lebih tinggi dari 0,05 karena kriteria pengujian antara lain, yaitu : 1. Angka signifikan (SIG) > 0,05 maka data berdistribusi normal.
2. Angka Signifikan (SIG) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Uji normalitas data statistic non parametic one sample kolmograv – sminorv test akan disajikan dalam output dibawah ini. Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Mean Parameters(a,b ) Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Unstandardi Unstandardi Unstandardi zed Residual zed Residual zed Residual 32 32 32 .0000000
.0000000
.0000000
.07027129
.00759215
.07243480
.148
.143
.191
.067 -.148 .835 .488
.143 -.121 .807 .533
.161 -.191 1.080 .194
Dari hasil uji K-S pada table dapat diketahui nilai Asymp. Sig. (2-tailed) pada kolom 2 (Unstandardized Residual untuk DPK terhadap Rasio Pembiayaan Mudhrabah) adalah sebesar 0.488, kolom 3 (Unstandardized Residual untuk DPK terhadap
Rasio
Pembiayaan
Ijarah)
adalah
sebesar
0.533,
kolom
4
(Unstandardized Residual untuk DPK terhadap Rasio Pembiayaan Murabahah) adalah sebesar 0.194angka tersebut menunjukan diatas α = 0.05 jadi dapat disimpulkan bahwa kita menerima hipotesis nol yang berarti data berdistribusi normal.
3. Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel pengaruh variabel independent (X) terhadap variabel dependent (Y) dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
Y=a+bX
Keterangan : Y = Alokasi Kredit X = Penghimpunan Dana Pihak Ketiga a = Besar nilai Y (alokasi kredit) apabila nilai X (dana pihak ketiga) sama dengan nol atau X = 0 b = Koefisien regresi Nilai a dan b pada persamaan dapat di hitung dengan menggunakan formula di bawah ini :
n ∑XY – (∑X) (∑Y) b=
n (∑X2) (∑X)2
α = Y – bX Y = ∑Y / n X = ∑X / n
Keterangan : X = Nilai rata – rata X Y = Nilai Rata – rata Y n = Jumlah data yang digunakan sebagai sample Uji persial dengan T-test
t=
r
n−2 1− r2
Uji t digunakan untuk menguji hipotesis dan untuk melihat nilai variabel secara individual. Hasil nilai signifikan t hitung dibandingkan dengan tingkat signifikansi 5% dengan kriteria sebagai berikut (Santoso, 2000 : 168) : a.
Nilai signifikan t statistic > 0,05, maka Ha ditolak (tidak signifikan)
b.
Nilai signifikan t statistic < 0,05, maka Ha tidak ditolak (signifikan) Tabel 4.3 Coefficients(a)
Model
1
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. B Error Beta -1.326 .211
(Constant) Rasio Dana 2.179 .294 .804 Pihak Ketiga a Dependent Variable: Rasio Pembiayaan Mudharabah
t
Sig.
-6.283
.000
7.418
.000
Tabel diatas menggambarkan persamaan regresi : X = Dana Pihak Ketiga Y = Pembiyaan Mudharabah Y1 = -1,326+ 2,179X Y1 = 0 0 = -1,326+ 2,179X -2,179X = -1,326 X = -1,326 / -2,179 X = 0,60854 Berdasarkan hasil dari table 4.3 diatas dapat diketahui : 1. koefisien regresi dana pihak ketiga terhadap pembiayaan mudharabah sebesar 2,179 menyatakan bahwa setiap terjadi penambahan (karena +) 1 % pada dana pihak ketiga maka akan meningkatkan pembiayaan mudharabah sebesar 2,179 /triwulan. 2. Bahwa perbankan syariah akan memberikan alokasi kreditnya untuk pembiayaan mudharabah jika rasio dana pihak ketiga terhadap total aktiva minimal 0,60854. Variabel Rasio DPK (X) memiliki nilai signifikan 0.000 lebih besar dari 0.05 dan t hitung sebesar 7,418 > t tabel (α 0.05 untuk uji dua pihak ), dk =N – k – 1 yaitu sebesar 32 – 2 – 1 = 29 sebesar 2,04523 yang berarti signifikan dimana Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa Rasio DPK (X) berpengaruh signifikan terhadap Rasio Pembiyaan Mudharabah (Y1).
Tabel 4. 4 Coefficients(a)
Model 1
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. B Error Beta .021 .023
t .911
Sig. .370
-.047
-.259
.797
(Constant) Rasio Dana -.008 .032 Pihak Ketiga a Dependent Variable: Rasio Pembiayaan Ijarah Tabel diatas menggambarkan persamaan regresi : X = Dana Pihak Ketiga Y = Pembiyaan Ijarah Y2 = 0,021 - 0,008X Y2 = 0 0 = 0,021 + -0,008X 0,008X = 0,021 X = 0,021 / 0,008 X = 2,625
Berdasarkan hasil dari table 4.4 diatas dapat diketahui : 1. koefisien regresi dana pihak ketiga terhadap pembiayaan Ijarah sebesar 0,008 menyatakan bahwa setiap terjadi penambahan (karena +) 1 % pada dana pihak ketiga maka akan meningkatkan pembiayaan Ijarah sebesar 0,008 /triwulan. 2. Bahwa perbankan syariah akan memberikan alokasi kreditnya untuk pembiayaan Ijarah jika rasio dana pihak ketiga terhadap total aktiva minimal 2,625.
Variabel Rasio DPK (X) memiliki nilai signifikan 0.797 lebih besar dari 0.05 dan t hitung sebesar -0,259 < t tabel (α 0.05 untuk uji dua pihak ), dk =N – k – 1 yaitu sebesar 32 – 2 – 1 = 29 sebesar 2,04523 yang berarti signifikan dimana Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa Rasio DPK (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap Rasio Pembiyaan Ijarah (Y2). Tabel 4. 5 Coefficients(a) Model
1
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. B Error Beta 1.235 .218
5.676
.000
-.574
-3.842
.001
(Constant) Rasio Dana -1.163 .303 Pihak Ketiga a Dependent Variable: Rasio Pembiayaan Murabahah Tabel diatas menggambarkan persamaan regresi :
t
Sig.
X = Dana Pihak Ketiga Y = Pembiyaan Mudharabah Y3 = 1,235 – 1,163X Y3 = 0 0 = 1,235 – 1,163X 1,163X = 1,235 X = 1,235 / 1,163 X = 1,06191 Berdasarkan hasil dari table 4.5 diatas dapat diketahui : 1. koefisien regresi dana pihak ketiga terhadap pembiayaan murabahah sebesar -1.163 menyatakan bahwa setiap terjadi penambahan (karena +) 1 % pada dana pihak ketiga maka akan meningkatkan pembiayaan
Murabahah sebesar -1.163 /triwulan. 2. Bahwa perbankan syariah akan memberikan alokasi kreditnya untuk pembiayaan murabahah jika rasio dana pihak ketiga terhadap total aktiva minimal 1,06191. Variabel Rasio DPK (X) memiliki nilai signifikan 0.001 lebih besar dari 0.05 dan t hitung sebesar -3.842 < t tabel (α 0.05 untuk uji dua pihak ), dk =N – k – 1 yaitu sebesar 32 – 2 – 1 = 29 sebesar - 2,04523 yang berarti signifikan dimana Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat dikatakan secara parsial Rasio DPK (X) berpengaruh terhadap Rasio Pembiyaan Ijarah (Y3). C. Pembahasan Berdasarkan Uji t Rasio DPK (X) terhadap Rasio Pembiayaan Mudharabah (Y1) dan Rasio Pembiayaan Murabahah (Y3) pada kedua Bank diperoleh hasil uji hipotesis yang menolak Ho dan manerima Ha. Hal ini berarti bahwa DPK berpengaruh terhadap Pembiayaan Mudharabah (Y1) dan Pembiayaan Murabahah (Y3) pada kedua Bank mempunyai kandungan informasi yang penting bagi Perusahaan untuk mengukur kinerja dalam pengambilan keputusan.