BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk melihat keeratan pengaruh antara laba akuntansi terhadap dividen kas yang dibagikan perusahaan. Objek yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan beberapa kriteria yang telah disebutkan dalam bab sebelumnya sehingga didapatkan sampel akhir penelitian sebanyak 10 perusahaan untuk tahun 2007, 10 perusahaan untuk tahun 2008 dan 10 perusahaan untuk tahun 2009. Data laba akuntansi dan dividen kas untuk tahun 2007, 2008, dan 2009 dapat dilihat pada peragaan berikut ini. Berikut Tabel 4.1 merupakan data laba akuntansi dan dividen kas tahun 2007. Tabel 4.1 Data Laba Akuntansi dan Dividen Kas Tahun 2007 (dalam jutaan Rp) No.
Nama Emiten
1
Arwana Citramulia Tbk (ARNA)
2
Berlina Tbk (BRNA)
3
Budi Acid Jaya Tbk (BUDI)
4
Citra Tubindo Tbk (CTBN)
5
Ekadharma International Tbk (EKAD)
6
Kageo Igar Jaya Tbk (IGAR)
7
Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP)
37
Laba
Dividen
Akuntansi
Kas
43,433
4,588
10,380
3,450
46,177
26,089
23,305
16,000
4,233
1,118
15,426
5,250
980,103
147,249
38
8
Lion Metal Works Tbk (LION)
9
Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO)
10
Tri Polyta Indonesia Tbk (TPIA)
25,298
6,502
56,376
17,338
485,744
145,680
Dibawah ini Tabel 4.2 merupakan data laba akuntansi dan dividen kas tahun 2008. Tabel 4.2 Data Laba Akuntansi dan Dividen Kas Tahun 2008 (dalam jutaan Rp) No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama Emiten
Laba
Dividen
Akuntansi
Kas
Arwana Citramulia Tbk (ARNA)
54,290
4,588
Berlina Tbk (BRNA)
19,410
12,006
Budi Acid Jaya Tbk (BUDI)
32,981
22,186
Citra Tubindo Tbk (CTBN)
19,630
16,000
Ekadharma International Tbk (EKAD)
4,606
1,677
Kageo Igar Jaya Tbk (IGAR)
7,348
2,997
1,745,500
552,184
Lion Metal Works Tbk (LION)
37,840
7,022
Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO)
63,287
17,338
Tri Polyta Indonesia Tbk (TPIA)
13,755
109,260
Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP)
Dibawah ini, Tabel 4.3 merupakan data laba akuntansi dan dividen kas tahun 2009.
39
Tabel 4.3 Data Laba Akuntansi dan Dividen Kas Tahun 2009 (dalam jutaan Rp) No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama Emiten
Laba
Dividen
Akuntansi
Kas
Arwana Citramulia Tbk (ARNA)
63,888
4,588
Berlina Tbk (BRNA)
20,260
12,006
Budi Acid Jaya Tbk (BUDI)
146,415
35,950
Citra Tubindo Tbk (CTBN)
14,125
12,800
Ekadharma International Tbk (EKAD)
16,443
1,677
Kageo Igar Jaya Tbk (IGAR)
24,741
2,917
2,746,654
828,277
33,613
6,502
182,821
34,675
Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) Lion Metal Works Tbk ( LION ) Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO)
Tri Polyta Indonesia Tbk (TPIA) 482,884 145,680 Pada tahun 2007 dapat dilihat bahwa Indocement Tunggal Prakasa Tbk
(INTP) memperoleh laba akuntansi dan deviden kas terbesar, sedangkan untuk nilai laba akuntansi dan deviden kas terkecil di peroleh Ekadharma International Tbk ( EKAD ). Pada tahun 2008 dapat dilihat bahwa Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) memperoleh laba akuntansi dan dividen kas terbesar. Jumlah laba akuntansi dan deviden kas terkecil di dapat oleh Ekadharma International Tbk (EKAD). Pada tahun 2009 dapat dilihat bahwa Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) memperoleh laba akuntansi dan dividen kas terbesar. Jumlah laba akuntansi
40
terkecil didapat oleh Citra Tubindo Tbk (CTBN) dan nilai dividen kas terkecil didapat oleh Ekadharma Internasional Tbk (EKAD). A.
Analisis Statistik Deskriptif Nilai statistik deskriptif dari masing-masing variabel penelitian ini disajikan
dalam tabel berikut : Tabel 4.4 Statistik Deskriptif
N Laba_akuntansi Deviden_kas Valid N (listwise)
30 30 30
Minimum Maximum 4233 2746654 1118 828277
Mean 247365.53 73453.13
Std. Deviation 594970.896 177205.142
Berdasarkan statistik deskriptif variabel penelitian yang disajikan dalam tabel 4.4 di atas maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut; a. Laba Akuntansi dengan nilai terendah (minimum) diperoleh PT. Ekadharma International Tbk dengan nilai 4.233 dan nilai tertinggi diperoleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dengan nilai 2.746.654. Secara keseluruhan nilai rata-rata (mean) laba akuntansi adalah 247.365,53 dengan standar deviasi sebesar 594.970,896. b. Deviden Kas dengan nilai terendah (minimum) diperoleh PT. Ekadharma International Tbk dengan nilai 1.118 dan nilai tertinggi diperoleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dengan nilai 828.277. Secara keseluruhan nilai rata-rata
41
(mean) laba akuntansi adalah 73.453,13 dengan standar deviasi sebesar 177.205,142. B.
Uji Normalitas data Peneliti menggunakan Uji Statistik Kolmogorov-smirnov untuk menguji
apakah data yang digunakan dalam penelitian sudah terdistribusi secara normal atau tidak. Setelah melakukan analisis normalitas dengan uji statistik kolmogorov-smirnov diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.5 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute
Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
LN_Laba_Akuntansi 30
LN_Deviden_Kas 30
10.7764
9.6216
1.65186
1.67900
.197
.134
.197 -.092 1.081 .193
.134 -.081 .732 .657
Nilai K-S yang didapat untuk Laba Akuntansi adalah 1,081 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,193 dan nilainya jauh diatas α = 0,05 , hal ini berarti Ho diterima atau variabel Independen (Laba Akuntansi) berdistribusi normal. Sedangnkan, Nilai K-S yang didapat untuk Deviden Kas adalah 0,732 dengan
42
probabilitas signifikansi sebesar 0,657 dan nilainya jauh diatas α = 0,05 , hal ini berarti Ho diterima atau variabel Dependen (Deviden Kas) berdistribusi normal. C.
Analisis Koefisien Determinasi Uji determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan
variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel model summary. Untuk melakukan uji koefisien determinasi dapat digunakan Tabel 4.6. Tabel 4.6 Koefisien Determinasi (R²) Model Summary(b)
Adjusted Model R R Square R Square 1 .981(a) .962 .961 a Predictors: (Constant), Laba_akuntansi b Dependent Variable: Deviden_kas
Std. Error of the Estimate 35037.387
Berdasarkan table diatas R Square yang didimiliki adalah 0,962 , artinya 96,2% dari variabel dependen Dividen Kas dijelaskan oleh variabel independen Laba Akuntansi, dan sisanya sebesar 3,8% (100% - 96,2%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini, adapun variabel lain tersebut adalah arus kas operasi, penjualan, posisi likuiditas perusahaan, dll.
D.
Uji Hipotesis 1. Uji t Uji Signifikan Parameter Individual digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan antar variabel independen dengan masingmasing variabel independen. Uji t juga dapat dilihat dengan menggunakan Tabel 4.7
43
Tabel 4.7 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
B 1 (Constant) 1182.036 Laba_akuntansi .292 a Dependent Variable: Deviden_kas
Std. Error 6945.354 .011
Standardized Coefficients Beta .981
t B .170 26.717
Sig. Std. Error .866 .000
Dari hasil SPSS diatas didapati bahwa variabel independen yang mempunyai pengaruh signifikan dengan yang diisyaratkan melalui tabel 4.7 adalah variabel yang memiliki signifikansi α < 0,05 terhadap Dividen Kas sebagai variabel dependen. Dengan demikian untuk variabel Laba Bersih yang memenuhi syarat dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. 2.
Analisis Regresi Linier Sederhana Analisa Regresi Linier Sederhana digunakan untuk menguji pengaruh antara
variabel bebas (independen) terhadap variabel tergantung (dependen). Adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut : Dengan menggunakan table 4.7 diatas dapat dibuat persamaan model regresi sebagai berikut : Diveden Kas = 1182.036 + 0.292 Laba Bersih Intepretasi dari hasil persamaan regresi diatas adalah Koefisien regresi Laba Bersih sejumlah 0.292 menggambarkan koefisien regresi ini adalah positif. Artinya peningkatan atau penurunan Laba Bersih sebesar 1 Rupiah akan mendorong peningkatan atau penurunan Dividen Kas sebesar 0.292 Rupiah.