BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penjelasan mengenai hasil penelitian dan pengaruh profitabilitas, leverage, dan size terhadap manajemen laba yang terdaftar di BEI adalah sebagai berikut: A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standar deviasi dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian. Perusahaan yang memenuhi kriteria dari penelitian ini sebanyak 45 sampel.
Tabel 4.1 Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Profitabilitas
45
.0045
.2101
.080769
.0543240
Leverage
45
.0928
.6181
.380738
.1627065
Size
45
11.1480
14.0520
12.137867
.7111993
ManajemenLaba
45
.0018
.7509
.085713
.0439049
Valid N (listwise)
45
Sumber: Data Hasil Pengolahan SPSS Versi 18.0
52
53
Dari output statistik deskriptif pada tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa: 1. N = 45 berarti jumlah data yang diolah dalam penelitian ini adalah 45 sampel yang terdiri 15 perusahaan yang dijadikan selama 3 tahun yang terdiri dari data variabel Profitabilitas, Leverage, Size, dan Manajemen laba. 2. Profitabilitas mempunyai mean atau nilai rata-rata sebesar 0,080769 lebih mendekati nilai minimum dibandingkan dengan nilai maksimum. Dari nilai tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini memiliki profitabilitas yang rendah. Nilai standar deviasi sebesar 0,0543240. Profitabilitas minimum sebesar 0,0045 yaitu pada PT. Langgeng Makmur Industri Tbk. Profitabilitas maksimum sebesar 0,2101 yaitu pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 3. Leverage mempunyai mean atau nilai rata-rata sebesar 0,380738 lebih mendekati nilai minimum dibandingkan dengan nilai maksimum. Dari nilai tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini memiliki leverage yang rendah. Nilai standar deviasi sebesar 0,1627065. Leverage minimum sebesar 0,0928 yaitu pada PT. Astra International. Leverage maksimum sebesar 0,6181 yaitu pada PT. Budi Acid Jaya. 4. Size mempunyai mean atau nilai rata-rata sebesar 12,137867 lebih mendekati nilai minimum dibandingkan dengan nilai maksimum. Dari nilai tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata perusahaan yang menjadi
54
sampel penelitian ini memiliki size yang rendah. Nilai standar deviasi sebesar 0,7111993. Size minimum sebesar 11,1480 yaitu pada PT. Ekadharma Internasional Tbk. Size maksimum sebesar 14,0520 yaitu pada PT. Astra Internasional Tbk. 5. Manajemen laba mempunyai mean atau nilai rata-rata sebesar 0,085713 dan nilai standar deviasi sebesar 0,0439049. Manajemen laba minimum sebesar 0,0018 yaitu pada PT. Sekar Laut Tbk. Manajemen laba maksimum sebesar 0,7509 yaitu pada PT. International. Dari nilai tersebut dapat dilihat bahwa
Ekadharma rata-rata
perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini memiliki manajemen laba yang tinggi karena mendekati dengan nilai maksimum.
B. Pengujian Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji data dilakukan dengan analisa One-Sample KolmogorovSmirnov dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut: Ho: Data residual berdistribusi normal Ha: Data residual tidak berdistribusi normal Pengambilan keputusan untuk menentukan data variabel penelitian terdistribusi normal atau tidak adalah sebagai berikut: 1. Nilai Asym.Sig. (2-tailed) ≥ 0,05 maka data berdistribusi normal. 2. Nilai Asym.Sig. (2-tailed) ≤ 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
55
Tabel 4.2 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Profitabilitas N
45
Normal Parameters
a
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
Leverage 45
Size
ManajemenLaba
45
45
-2.8209
-1.0932 2.4947
-3.0068
.91225
.56479 .05708
1.21010
Absolute
.157
.157
.112
.187
Positive
.083
.139
.112
.098
Negative
-.157
-.157
-.072
-.187
1.054
1.054
.751
1.252
.217
.216
.626
.087
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a.
Test distribution is Normal.
b.
Calculated from data.
Sumber: Data Hasil Pengolahan SPSS Versi 18.0
Dari tabel 4.2 dapat dijelaskan beberapa hal seperti yang dijelaskan dibawah ini: a. Variabel Profitabilitas dapat dilihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2tailed) nya sebesar 0,217 atau nilai lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini berdistribusi normal. Hal ini menunjukkan Ha ditolak dan Ho diterima yang berarti data berdistribusi normal. b. Variabel Leverage dapat dilihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) nya sebesar 0,216 atau nilai lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini berdistribusi normal. Hal ini menunjukkan Ha ditolak dan Ho diterima yang berarti data berdistribusi normal.
56
c. Variabel Size dapat dilihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) nya sebesar 0,626 atau nilai lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini berdistribusi normal. Hal ini menunjukkan Ha ditolak dan Ho diterima yang berarti data berdistribusi normal. d. Variabel Manajemen Laba dapat dilihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) nya sebesar 0,087 atau nilai lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini berdistribusi normal. Hal ini menunjukkan Ha ditolak dan Ho diterima yang berarti data berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas a
Coefficients Model
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B 1
Std. Error
Beta
t
Sig.
10.923
.000
Tolerance
VIF
(Constant)
.872
9.446
Profitabilitas
.390
.236
.233
8.309
.014
.723
1.383
-.401
.339
-.187
1.180
.245
.913
1.096
.331
3.654
.560
5.090
.023
.771
1.298
Leverage Size
a. Dependent Variable: Manajemen laba
Sumber : Data Hasil Pengolahan SPSS Versi 18.0
57
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Metode untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari Tolerance Value (TOL) atau Variance Inflation Factor (VIF). Batas nilai TOL kurang dari 1 dan batas VIF kurang dari 10. Apabila TOL kurang dari 1 atau nilai VIF kurang dari 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas. Dari hasil pengujian pada tabel 4.4 diatas, terlihat bahwa: 1. Variabel Profitabilitas tidak ditemukan masalah multikolinearitas, karena angka tolerance sebesar 0,723 dan angka VIF sebesar 1,383 atau 1,383 < 10. 2. Variabel Leverage tidak ditemukan masalah multikolinearitas, karena angka tolerance sebesar 0,913 dan angka VIF sebesar 1,096 atau 1,096 < 10. 3. Variabel Size tidak ditemukan masalah multikolinearitas, karena angka tolerance sebesar 0,771 dan angka VIF sebesar 1,298 atau 1,298 < 10.
3. Uji Autokorelasi Untuk menguji variabel-variabel yang diteliti, yaitu apakah terjadi autokorelasi atau tidak, maka dapat digunakan uji DurbinWatson (DW). Diagnosis adanya autokorelasi dalam model regresi dilakukan dengan pengujian terhadap nilai Durbin-Watson.
58
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi b
Model Summary
Std. Error of the Model 1
R
R Square a
.548
Adjusted R Square
.361
Estimate
.274
Durbin-Watson
1.21457
2.275
a. Predictors: (Constant), Size, Profit, Leverage b. Dependent Variable: ManajemenLaba
Sumber: Data Hasil Pengolahan SPSS Versi 18.0
Dari hasil pengolahan data tabel 4.3 diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 2,275 (du= 1,670 ; 4-du= 2,33). Hal ini berarti model regresi diatas tidak terdapat masalah autokorelasi ditunjukkan dengan angka Durbin-Watson berada diantara du tabel dan (4-du tabel), oleh karena itu model regresi ini dinyatakan layak untuk dipakai.
4. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.
Model
regresi
yang
baik
Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas.
adalah
yang
59
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data Hasil Pengolahan SPSS Versi 18.0 Dari grafik scaterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta baik diatas maupun dibawah 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model layak dipakai untuk memprediksi Manajemen Laba berdasarkan masukan variabel independen Profitabilitas, Leverage, dan Size.
60
C. Analisis Koefisien Determinasi Tabel 4.5 Koefisien Determinasi b
Model Summary Model 1
R
Adjusted R
Std. Error of
Square
the Estimate
R Square a
.548
.361
.274
1.21457
a. Predictors: (Constant), Size, Profit, Leverage b. Dependent Variable: ManajemenLaba
Sumber: Data Hasil Pengolahan SPSS Versi 18.0 Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa angka koefisien determinasi atau Adjusted R Square adalah 0,274 atau 27,4% artinya pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Size terhadap Manajemen Laba sebesar 27,4% atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model (Profitabilitas, Leverage, dan Size) mampu menjelaskan sebesar 27,4% variasi variabel dependen (Manajemen Laba). Sedangkan sisanya yaitu 72,6% dijelaskan atau dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Model penelitian ini, angka koefisien korelasi (R) pada tabel 4.6 sebesar 0,548 yang menunjukkan bahwa hubungan antara variabel independen adalah kuat, karena memiliki nilai koefisien korelasi diantara 0,51-0,75. Standard Error Of Estimate (SEE) sebesar 1,21457. Makin kecil nilai SEE akan membuat model regresi makin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
61
D. Uji Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel Profitabilitas, Leverage, dan Size terhadap Manajemen Laba dengan analisis regresi berganda yang telah dibahas sebelumnya. 1. Uji Signifikansi Simultan Anova (Uji F) Untuk mengetahui bahwa variabel independen
(Profitabilitas,
Leverage, dan Size) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (manajemen laba). Ho : a1 = a2 = a3 = 0, artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha : a1 ≠ a2 ≠ a3 = 0, artinya variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan: -
Jika F hitung < F tabel, maka Ha diterima.
-
Jika F hitung > F tabel, maka Ha ditolak. Berdasarkan probabilitas (signifikansi) dasar pengambilan
keputusannya adalah: -
Jika probabilitas < 0,05 maka Ha diterima.
-
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho ditolak.
62
Tabel 4.6 Uji F b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
Regression
df
Mean Square
3.949
3
1.316
Residual
60.483
41
1.475
Total
64.431
44
F 9.892
Sig. a
.000
a. Predictors: (Constant), Size, Profit, Leverage b. Dependent Variable: ManajemenLaba
Sumber: Data Hasil Pengolahan SPSS Versi 18.0 Dari hasil pengujian regresi pada tabel 4.7 diperoleh F hitung 9,892 sedangkan F tabel 2,81 maka dapat diketahui bahwa F hitung > F Tabel dan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat diartikan bahwa Profitabilitas, Leverage, dan Size secara bersama-sama (serentak) berpengaruh terhadap Manajemen Laba secara signifikan. Hal ini konsisten dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh
Widyastuti (2009). 2. Uji Parameter Individual (Uji t) Untuk
mengetahui
bahwa
variabel
independen
(Profitabilitas,
Leverage, dan Size) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (Manajemen Laba). Hipotesis untuk uji t: Ho : a1 = a2 a3 = 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.
63
Ha : a1 ≠ a2 ≠ a3 = 0, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat. Dasar pengambilan keputusan: a) Jika t hitung < 0,05 maka Ha diterima. b) Jika t hitung > 0,05 maka Ho ditolak. Berdasarkan probabilitas (signifikansi) dasar pengambilan keputusannya adalah: a) Jika probabilitas < 0,05 maka Ha diterima. b) Jika probabilitas > 0,05 maka Ho ditolak.
Tabel 4.7 Uji t a
Coefficients
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
.872
9.446
Profitabilitas
.390
.236
-.401 .331
Leverage Size
Beta
t
Sig.
10.923
.000
.233
8.309
.014
.339
-.187
1.180
.245
3.654
.560
5.090
.023
a. Dependent Variable: ManajemenLaba
Sumber: Data Hasil Pengolahan SPSS Versi 18.0 Untuk menguji hasil yang didapat dari persamaan regresi linear, maka dilakukan uji t. Jika statistik –T tabel ≤ T hitung ≤ T tabel maka Ho diterima dan jika statistik T hitung > T tabel maka Ho ditolak. Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh untuk:
64
a. Koefisien Profitabilitas memiliki nilai t hitung sebesar 8,309 > 2,0141 t tabel dengan signifikansi sebesar 0,014 berarti lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak. Dengan kata lain Profitabilitas (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap Manajemen Laba (Y). Hal ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gunawan dan Herawaty (2010) ; dan Widyastuti (2009). b. Koefisien Leverage memiliki nilai t hitung sebesar 1,180 ≤ 2,0141 t tabel dengan signifikansi sebesar 0,245 berarti lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima. Dengan kata lain Leverage (X2) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Manajemen Laba (Y). Hal ini tidak konsisten dengan hasil penelitian oleh Gunawan dan Herawaty (2010) ; dan Widyastuti (2009). c. Koefisien Size memiliki nilai t hitung sebesar 5,090 > 2,0141 t tabel dengan signifikansi sebesar 0,023 berarti lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak. Dengan kata lain Size (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap Manajemen Laba (Y). Hal ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Widyastuti(2009) dan Siregar dan Utama (2006).
65
E. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Dari tabel 4.8 hasil analisis regresi linear yang dilakukan maka dapat diperoleh persamaan sebagai berikut: Y = βo + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e Y = 0,872 + 0,390 Profitabilitas - 0,401 Leverage + 0,331 Size + e Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Konstanta sebesar 0,872 ; artinya jika Profitabilitas (X1), Leverage (X2), dan Size (X3) nilainya 0, maka Manajemen Laba (Y) nilainya adalah 0,872. b. Koefisien regresi Profitabilitas (X1) sebesar 0,390 pada variabel Profitabilitas terdapat hubungan positif dengan Manajemen Laba. Hal ini menunjukkan bahwa setiap perubahan jumlah profitabilitas, maka akan diikuti oleh peningkatan manajemen laba sebesar 0,390 dengan asumsi variabel lainnya tetap. c. Koefisien regresi Leverage (X2) sebesar -0,401 pada variabel Leverage terdapat hubungan negatif dengan Manajemen Laba. Hal ini menunjukkan bahwa setiap perubahan leverage, maka akan diikuti oleh penurunan manajemen laba sebesar -0,401 dengan asumsi variabel lainnya tetap. d. Koefisien regresi Size (X3) sebesar 0,331 pada variabel Size terdapat hubungan positif dengan Manajemen Laba. Hal ini menunjukkan
66
bahwa setiap perubahan ukuran perusahaan, maka akan diikuti oleh peningkatan manajemen laba sebesar 0,331 dengan asumsi variabel lainnya tetap.
F. Pembahasan Berikut disajikan ikhtisar dari hasil analisis diatas adalah sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Penelitian Profitabilitas, Leverage, dan Size Terhadap Manajemen Laba Hipotesis Hasil Penelitian Keputusan H1 : Profitabilitas, Uji F : Profitabilitas, H1 diterima, artinya Leverage, dan Size Leverage, dan Size Profitabilitas, berpengaruh signifikan secara serentak Leverage, dan Size terhadap Manajemen berpengaruh signifikan berpengaruh signifikan Laba terhadap Manajemen terhadap Manajemen Laba dengan F hitung Laba karena nilai 9,892 dengan tingkat probabilitasnya < 0,05 signifikansi 0,000 < 0,05 H2 : Profitabilitas Uji t : Profitabilitas H2 diterima, artinya berpengaruh signifikan berpengaruh signifikan Profitabilitas terhadap Manajemen terhadap Manajemen berpengaruh signifikan Laba Laba dengan t hitung terhadap Manajemen 8,309 dengan tingkat Laba karena nilai signifikan 0,014 < 0,05 probabilitasnya < 0,05 H3 : Leverage Uji t : Leverage tidak H3 ditolak, artinya berpengaruh signifikan berpengaruh signifikan Leverage tidak terhadap Manajemen terhadap Manajemen berpengaruh signifikan Laba Laba dengan t hitung terhadap Manajemen 1,180 dengan tingkat Laba karena nilai signifikan 0,245 > 0,05 probabilitasnya > 0,05 H4 : Size berpengaruh Uji t : Size H4 diterima, artinya signifikan terhadap berpengaruh signifikan Size berpengaruh Manajemen Laba terhadap Manajemen signifikan terhadap Laba dengan t hitung Manajemen Laba 5,090 dengan tingkat karena nilai signifikan 0,023 < 0,05 probabilitasnya < 0,05