BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Penetapan Biaya Produksi Standar Biaya standar merupakan biaya yang dianggarkan terlebih dahulu sebelum perusahaan memulai produksi. Biaya standar yang ditetapkan mempunyai suatu pedoman, dimana penetapan standar ini memberikan informasi terhadap biaya yang akan dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang dan juga mengukur tingkat efisiensi biaya produksi. Biaya –biaya yang distandarkan oleh perusahaan antara lain biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, penetapan biaya produksi harus dilakukan dengan teliti dan hati – hati oleh perusahaan. Tujuannya adalah agar perusahaan tidak mengalami kerugian karena kesalahan dalam penetapannya. Standar bahan baku langsung yang dikembangkan oleh perusahaan adalah standar kuantitas bahan baku dan standar harga bahan baku, standar kuantitas bahan baku ditetapkan berdasarkan jumlah bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu jenis barang, sedangkan standar harga bahan baku berdasarkan pengalaman yang lalu. Standar tenaga kerja langsung yang ditetapkan perusahaan adalah standar tarif upah dan standar efisiensi tenaga kerja langsung PT. Lantana
55
55
Makmur, menetapkan standar tarif berdasarkan atas tarif upah yang ditetapkan oleh pemerintah dan lamanya pekerja bekerja, sedangkan standar efisiensi tenaga kerja langsung didasarkan atas pelaksanaan kerja yang sesungguhnya oleh para pekerja yang mempunyai kemampuan sama rata ketika bekerja dengan mesin pada kondisi normal. Standar tarif overhead yang ditetapkan oleh perusahaan terdiri dari tarif biaya overhead tetap dan tarif overhead variabel. Standar overhead pabrik dengan jumlah jam kerja yang diperkirakan akan dibutuhkan untuk menghasilkan produk tertentu yang telah ditetapkan berdasarkan anggaran produksi.
1.
Penetapan Biaya Standar Bahan Baku Dalam membuat produk, perusahaan menggunakan 3 jenis bahan baku yaitu bahan tepung bleaching earth, bahan baku produk kondensate, pipanisasi yang selalu berganti komponen setiap produksinya. perusahaan melakukan pembelian bahan baku berdasaran satuan kilo, baik kilogram berat mau pun kilo liter. Berikut ini akan disajikan data yang memperlihatkan standar kuantitas tiap-tiap jenis bahan baku yang diperlukan. Penetapan standar untuk bahan baku kondensate, alat boiling dan packing Per daftar kebutuhan bahan baku dalam ltr
: 0.425 ltr
Kelonggaran ( penyisihan untuk sisa & kerusakan bahan baku ) : 0.20 ltr Kelonggaran ( penyisihan untuk in efisiensi )
: 0.20 ltr 0.825 ltr
56
Penetapan standar untuk bahan baku Kondensate Per daftar kebutuhan bahan baku dalam ltr
: 0.8 ltr
Kelonggaran ( penyisihan untuk sisa & kerusakan bahan baku ) : 0.4 ltr Kelonggaran ( penyisihan untuk in efisiensi )
: 0.4ltr 1.6 ltr
Penetapan standar untuk bahan baku Bleaching Earth Per daftar kebutuhan bahan baku dalam liter
: 0.7 ltr
Kelonggaran ( penyisihan untuk sisa & kerusakan bahan baku ) : 0.3 ltr Kelonggaran ( penyisihan untuk in efisiensi )
: 0.3 ltr 1.3 ltr
Penetapan standar harga bahan baku Kondensate dan Bleaching Earth Harga beli Bahan baku dengan mutu tertinggi
: 70.000
Biaya Angkut melalui truk dari pabrik pemasok
: 30.000
Dikurangi diskon pembelian
: 7.000 93.000
57
Standar kuantitas yang ditetapkan oleh perusahaan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Standar Kuantitas Bahan Baku 2012 Produksi Periode
Standar Kuantitas BB Keseluruhan
Jumlah Produksi/bulan
Standar Kuantitas
Januari
146
2.475
Rp
93,000
361.35
Februari
152
2.475
Rp
93,000
376.2
Maret
940
2.475
Rp
93,000
2326.5
April
241
2.475
Rp
93,000
596.475
Mei
135
2.475
Rp
93,000
334.125
Juni
219
2.475
Rp
93,000
542.025
Juli
141
2.475
Rp
93,000
348.975
Agustus
65
2.475
Rp
93,000
160.875
September
298
2.475
Rp
93,000
737.55
Oktober
223
2.475
Rp
93,000
551.925
November
245
2.475
Rp
93,000
606.375
Desember
209
2.475
Rp
93,000
517.275
Total
3014
Harga Standar
7,459.65
Sumber : PT.Lantana Makmur Standar Bahan Baku untuk 1 Produk Kondensate ( Ltr ) Tahun 2012 : Biaya Standar BB Keseluruhan
= Standar Kuantitas x Harga Standar = 2,475 x Rp.93.000 = Rp.230.175
58
Standar Kuantitas Bahan Baku
= Jmlh Produksi/thn x Standar Kuantitas = 3014 x 2.475 = 7,459.65
2.
Penetapan Biaya Standar Tenaga kerja langsung Kegiatan proses produksi pada PT.LANTANA MAKMUR mulai dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 16.00, dalam seminggu pekerja bekerja selama 9 jam setiap harinya mulai hari senin sampai dengan hari sabtu selama 6 hari. dalam kegiatan proses produksi perusahaan saat ini telah mempunyai 60 karyawan yang meliputi 3 jenis pekerjaan sebagai berikut: a. Bagian Bahan Baku ( 20 orang ) yang mempunyai tugas untuk mensortir bahan yang akan digunakan untuk proses produksi, serta memberikan pengarahan ke bagian produksi untuk mengerjakan suatu produk. b. Bagian Pencampuran Bahan atau Boiling Man ( 20 orang ) yang mempunyai tugas untuk mencampur bahan yang diberikan dari bagian bahan baku setelah selesai di berikan ke bagian packing. c. Bagian Packing ( 20 Orang ) yang mempunyai tugas untuk memindahkan produk kondensate kedalam drum ataupun tangki, mengecek semua produk yang telah dikerjakan oleh bagian pencampuran bahan, dan merapihkan serta membersihkan proses pengerjaan tersebut.
59
Penetapan Standar waktu tenaga kerja langsung untuk Bagian Bahan Baku Waktu kerja dasar perunit, dalam
: 1.5 jam
Kelonggaran untuk rehat kopi dan kebutuhan pribadi
: 0.5 jam
Kelonggaran untuk persiapan bahan - bahan
: 0.25 jam
Kelonggaran untuk bahan baku rusak
: 0.16 jam
Standar waktu perunit produk
: 2.41 Jam
Penetapan Standar waktu tenaga kerja langsung untuk Bagian Pencampuran Bahan atau Boiling Man Waktu kerja dasar perunit, dalam
: 2 jam
Kelonggaran untuk rehat kopi dan kebutuhan pribadi
: 0.5 jam
Kelonggaran untuk persiapan dan waktu servis mesin
: 0.5 jam
Kelonggaran untuk bahan baku rusak
: 0.16 jam
Standar waktu perunit produk
: 3.16 Jam
Penetapan Standar waktu tenaga kerja langsung untuk Bagian Packing Waktu kerja dasar perunit, dalam
: 1.5jam
Kelonggaran untuk rehat kopi dan kebutuhan pribadi
: 0.5jam
Kelonggaran untuk persiapan bahan - bahan packing
: 0.15 jam
Kelonggaran untuk bahan baku rusak
: 0.16 jam
Standar waktu perunit produk
: 2.31 Jam
60
Penetapan Standar Tarif Tenaga kerja langsung untuk Bagian Bahan Baku Tarif upah dasar perjam kerja
: Rp. 3.888
Tunjangan Komunikasi
: Rp 22.222
Standar Tarif perjam kerja
: Rp.26.110
Penetapan Standar Tarif Tenaga kerja langsung untuk Bagian Pencampuran Bahan / Boiling Man. Tarif upah dasar perjam kerja
: Rp. 2.111
Standar Tarif perjam kerja
: Rp. 2.111
Penetapan Standar Tarif Tenaga kerja langsung untuk Bagian Packing Tarif upah dasar perjam kerja
: Rp. 1.888
Standar Tarif perjam kerja
: Rp. 1.888
Tabel 4.2 Biaya Standar untuk 1 Produk 2012 Jenis
Standar
Standar
Biaya
Pekerjaan
Jam
Tarif
Standar
Bahan Baku
2,41
26.110
Rp62.925,10
Boiling Man
3,16
2.111
Rp6.670,76
Packing
2,31
1.888
Rp4.361,28
Total 7,88 30.109 Sumber : PT. Lantana Makmur
Rp73.957,14
61
Tabel 4.3 Standar Jam Kerja langsung 2012 Jenis Pekerjaan Periode
Bahan Baku
Boiling
Packing
Total
Januari
351,86
461,36
337,26
1150,48
Februari
366,32
480,32
351,12
1197,76
Maret
2265,4
2970,4
2171,4
7407,2
April
580,81
761,56
556,71
1899,08
Mei
325,35
426,6
311,85
1063,8
Juni
527,79
692,04
505,89
1725,72
Juli
339,81
445,56
325,71
1111,08
Agustus
156,65
205,4
150,15
512,2
September
718,18
941,68
688,38
2348,24
Oktober
537,43
704,68
515,13
1757,24
November
590,45
774,2
565,95
1930,6
Desember
503,69
660,44
482,79
1646,92
Total
7263.74
9524.24
6962.34
23750,32
Sumber : PT. Lantana Makmur
62
Tabel 4.4 Standar Tarif Tenaga kerja langsung 2012 Jenis Pekerjaan Periode
Bahan Baku
Boiling
Packing
Total
Januari
3.812.060
308.206
275.648
4.395.914
Februari
3.968.720
320.872
286.976
4.576.568
Maret
24.543.400
1.984.340
1.774.720
28.302.460
April
6.292.510
508.751
455.008
7.256.269
Mei
3.524.850
284.985
254.880
4.064.715
Juni
5.718.090
462.309
413.472
6.593.871
Juli
3.681.510
297.651
266.208
4.245.369
Agustus
1.697.150
137.215
122.720
1.957.085
September
7.780.780
629.078
562.624
8.972.482
Oktober
5.822.530
470.753
421.024
6.714.307
November Desember
6.396.950 5.456.990
517.195 441.199
462.560 394.592
7.376.705 6.292.781
Total
78.695.540
6.362.554
5.690.432
90.748.526
Sumber : PT. Lantana Makmur
Tabel 4.5 Biaya Standar Tenaga Kerja Langsung 2012
Periode
Bahan Baku
Jenis Pekerjaan Boiling Packing
Total
Januari
9.187.065
973.931
636.747
10.797.742
Februari
9.564.615
1.013.956
662.915
11.241.485
Maret
59.149.594
6.270.514
4.099.603
69.519.712
April
15.164.949
1.607.653
1.051.068
17.823.671
63
Mei
8.494.889
900.553
588.773
9.984.214
Juni
13.780.597
1.460.896
955.120
16.196.614
Juli
8.872.439
940.577
614.940
10.427.957
Agustus
4.090.132
433.599
283.483
4.807.214
September
18.751.680
1.987.886
1.299.661
22.039.228
Oktober
14.032.297
1.487.579
972.565
16.492.442
November
15.416.650
1.634.336
1.068.514
18.119.499
Desember
13.151.346
1.394.189
911.508
15.457.042
Total
189.656.251
20.105.671
13.144.898
222.906.820
Sumber : PT. Lantana Makmur
1.
Penetapan Biaya Overhead Pabrik PT. Lantana Makmur telah mengelompokkan biaya overhead pabrik dalam 2 bagian yaitu biaya overhead pabrik tetap dan biaya overhead pabrik variabel. berdasarkan kapasitas normal 2.000 Unit (Drum dan Tangki) Tabel 4.6 Anggaran Biaya Overhead Pabrik 2012
Jenis Biaya Overhead Pabrik
V/T
Jumlah
Biaya gaji Kepala Prod & Ass Prod
T
42.060.000
Biaya listrik
T
11.661.120
Biaya air
T
232.680
Biaya Penyusutan Inventaris Prod
T
16.763.692
Biaya Penyusutan Kendaraan
T
95.592.216
Biaya Tetap :
Jumlah Biaya Tetap
166.309.708
Biaya Variabel Biaya listrik
V
10.374.550
Biaya air
V
753.000
64
Biaya Pemeliharaan Gedung
V
11.411.000
Biaya Pemeliharaan Mesin & Alat
V
4.049.400
Biaya Pemeliharaan Kendaraan
V
20.958.800
Jumlah Biaya Variabel
47.546.750
Total
213.856.458
Sumber : PT.Lantana Makmur
Diketahui bahwa pada kapasitas normal, jam mesin = 7.200 Jam Maka Tarif BOP Standar dapat dihitung sebagai berikut :
Tarif Biaya Variabel : Rp 47.546.750 Jam Mesin
7.200 Jam Mesin : Rp 6.603,71 Tarif BOP Variabel
Tarif Biaya Tetap
: 166.309.708
Jam Mesin
7.200 Jam Mesin : Rp 23.098,57 Tarif BOP Tetap
Tarif BOP Pada Kapasitas Normal Tarif BOP Tetap + Tarif BOP Variabel = Rp 6.603,71 + Rp 23.098,57 = 29702.28 Per jam Mesin
65
B.
Biaya Produksi Aktual 1. Biaya Bahan Baku Berikut ini akan disajikan data –data mengenai Kuantitas Bahan Baku Aktual, Harga Aktual, dan Biaya Aktual Bahan Baku Tabel 4.7 Kuantitas Bahan Baku Aktual 2012 Produksi Periode
Kuantitas Aktual BB Keseluruhan
Jumlah Produksi/bulan
Kuantitas Aktual
Januari
146
1.275
Rp
70,000
186.15
Februari
152
1.275
Rp
70,000
193.8
Maret
940
1.275
Rp
70,000
1198.5
April
241
1.275
Rp
70,000
307.275
Mei
135
1.275
Rp
70,000
172.125
Juni
219
1.275
Rp
70,000
279.225
Juli
141
1.275
Rp
70,000
179.775
Agustus
65
1.275
Rp
70,000
82.875
September
298
1.275
Rp
70,000
379.95
Oktober
223
1.275
Rp
70,000
284.325
November
245
1.275
Rp
70,000
312.375
Desember
209
1.275
Rp
70,000
266.475
Total
3014
Harga Aktual
3,842.85
Sumber : PT. Lantana Makmur
66
Bahan Baku Aktual untuk 1 Produk ( Ltr ) Tahun 2012 : Biaya Aktual BB Keseluruhan
= Kuantitas Aktual x Harga Aktual = 1,275 x Rp.70.000 = Rp.89.250
Kuantitas Aktual Bahan Baku
= Jmlh Produksi/thn x Standar Kuantitas = 3014 x 1.275 = 7,459.65
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung biaya tenaga kerja langsung yang dibayar perusahaan selama tahun 2012 adalah sebagai berikut : Table 4.8 Biaya Aktual 2012 Jenis
Jam
Tarif
Biaya
Pekerjaan
AKtual
AKtual
Aktual
2
25.555
Rp 51.110,00
1,5
1.888
Rp 2.832,00
1
1.666
Rp 1.666,00
4,500
29.109
Rp 55.608,00
Pemrosesan Pencampuran Packing Total
Sumber : PT. Lantana Makmur
67
Tabel 4.9 Jam Kerja Langsung Aktual 2012 Jenis Pekerjaan Periode
Total Bahan Baku
Boiling
Packing
Januari
292
219
146
657
Februari
304
228
152
684
Maret
1880
1410
940
4230
April
482
361,5
241
1084,5
Mei
270
202,5
135
607,5
Juni
438
328,5
219
985,5
Juli
282
211,5
141
634,5
Agustus
130
97,5
65
292,5
September
596
447
298
1341
Oktober
446
334,5
223
1003,5
November
490
367,5
245
1102,5
Desember
418
313,5
209
940,5
Total
6028
4521
3014
13563
Sumber : PT. Lantana Makmur
68
Tabel 4.10 Tarif Tenaga Keja Langsung Aktual 2012
Periode
Jenis Pekerjaan Boiling Packing
Bahan Baku
Total
Januari
3.731.030
275.648
243.236
4.249.914
Februari
3.884.360
286.976
253.232
4.424.568
Maret
24.021.700
1.774.720
1.566.040
27.362.460
April
6.158.755
455.008
401.506
7.015.269
Mei
3.449.925
254.880
224.910
3.929.715
Juni
5.596.545
413.472
364.854
6.374.871
Juli
3.603.255
266.208
234.906
4.104.369
Agustus
1.661.075
122.720
108.290
1.892.085
September
7.615.390
562.624
496.468
8.674.482
Oktober
5.698.765
421.024
371.518
6.491.307
November
6.260.975
462.560
408.170
7.131.705
Desember
5.340.995
394.592
348.194
6.083.781
Total
77.022.770
5.690.432
5.021.324
87.734.526
Sumber : PT. Lantana Makmur
Tabel 4.11 Biaya Aktual Tenaga Kerja Langsung 2012
Periode Januari Februari Maret April Mei Juni
Bahan Baku 7.462.060 7.768.720 48.043.400 12.317.510 6.899.850 11.193.090
Jenis Pekerjaan Boiling Packing 413.472 243.236 430.464 253.232 2.662.080 1.566.040 682.512 401.506 382.320 224.910 620.208 364.854
Total 8.118.768 8.452.416 52.271.520 13.401.528 7.507.080 12.178.152 69
Juli 7.206.510 Agustus 3.322.150 September 15.230.780 Oktober 11.397.530 November 12.521.950 Desember 10.681.990 Total 154.045.540 Sumber : PT. Lantana Makmur
399.312 184.080 843.936 631.536 693.840 591.888 8.535.648
234.906 108.290 496.468 371.518 408.170 348.194 5.021.324
7.840.728 3.614.520 16.571.184 12.400.584 13.623.960 11.622.072 167.602.512
3. Biaya Overhead Pabrik Aktual Tabel 4.12 Biaya Overhead Pabrik Aktual 2012
Jenis Biaya Overhead Pabrik
V/T
Jumlah
Biaya Tetap : Biaya gaji Kepala Prod & Ass Prod
P
42.060.000
Biaya listrik
T
8.162.784
Biaya air
T
162.876
Biaya Penyusutan Inventaris Produksi
T
16.763.692
Biaya Penyusutan Kendaraan
T
95.592.216
Jumlah biaya tetap
162.741.568
Biaya Variabel Biaya listrik
V
7.262.185
Biaya air
V
527.100
Biaya Pemeliharaan Gedung
V
11.411.000
Biaya Pemeliharaan Mesin & Alat
V
4.049.400
Biaya Pemeliharaan Kendaraan
V
20.958.800
Jumlah Biaya Variabel
44.208.485
Total
206.950.053
Sumber : PT. Lantana Makmur
70
Kapasitas Normal aktual Jam mesin = 7.000 Jam Maka Tarif BOP Aktual dapat dihitung sebagai berikut : Tarif Biaya Variabel : Jam Mesin
7.000 :
Tarif Biaya Tetap Jam Mesin
Rp 44.208.485
Rp 6315,49 Tarif BOP Variabel
: Rp 162.741.568 7.000 : Rp 23.248.79 Tarif BOP Tetap
Tarif BOP Aktual Tarif BOP Tetap + Tarif BOP Variabel = Rp 23.248,79+ Rp 6315,49 = Rp 29564,28 Per jam Mesin
C.
Perhitungan Dan Analisis Varians PT. Lantana Makmur telah menetapkan standar biaya produksi untuk setiap produk yang dihasilkan, dengan adanya standar yang telah ditetapkan perusahaan dapat mengetahui tingkat efisiensi biaya produksi dengan membandingkan antara biaya aktual yang terjadi dalam kegiatan produksi dengan biaya standar yang telah ditetapkan, selisih antara biaya aktual dengan biaya standar disebut varian.perbandingan antara biaya aktual yang terjadi dengan biaya standar yang telah ditetapkan kemungkinan dapat menimbulkan 71
selisih yang menguntungkan ( Favourable ) dan selisih biaya yang tidak menguntungkan ( Unfavourable ). Kedua selisih ini sebaiknya dianalisa untuk dapat melakukan tindakan perbaikan.analisa varian biaya produksi dibagi menjadi tiga bagian analisa yaitu analisa varian bahan baku langsung, varian tenaga kerja langsung dan analisa varian biaya overhead pabrik.
1.
AnalisaVarian Bahan Baku Langsung Untuk mempermudah melakukan analisa, penulis mencoba membuat suatu rekapitulasi biaya bahan baku aktual yang merupakan data olahan dari tabel – tabel yang berkaitan dengan bahan baku sebagai berikut : Tabel 4.13 Rekapitulasi Biaya Bahan Baku Standar 2012
Standar Bahan Nama Baku Bahan Keseluruhan Bahan Bleaching 1 Earth 2486,55 Bahan 2 Kondensate 2486,55 3 Bahan Packing 2486,55 6 Total Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2013 No
Standar Harga Bahan Baku
Biaya Bahan Baku Standar
Rp93.000
231.249.150
Rp93.000 Rp93.000
231.249.150 231.249.150 693.747.450
72
Tabel 4.14 Rekapitulasi Biaya Bahan Baku aktual 2012
No
Nama
Aktual Bahan Baku
Bahan Keseluruhan Bahan Bleaching 1 Earth 1280,95 Bahan 2 Kondensate 1280,95 3 Bahan Packing 1280,95 6 Total Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2013
a.
Aktual Harga Bahan Baku
Biaya Bahan Baku Aktual
Rp70.000
89.666.500
Rp70.000 Rp70.000
89.666.500 89.666.500 268.999.500
Varian Harga Pembelian Bahan Baku MVP = ( AP – SP ) X AQ
Bahan Bleach : ( 70.000 – 93.000 ) X 1280.95
: 29.461.850 F
Bahan Konden: ( 70.000 – 93.000 ) X 1280.95
: 29.461.850 F
Bahan Packing: ( 70.000 – 93.000 ) X 1280.95
: 29.461.850 F 88.385.550 F
Berdasarkan perhitungan diatas diketahui bahwa jumlah varian harga bahan baku keseluruhan adalah sebesar 88.385.550 yang sifatnya menguntungkan ( Favourable ). Selisih menguntungkan dikarenakan harga pembelian bahan baku untuk Bahan baku lebih rendah dari harga standar yang ditetapkan perusahaan.
73
b.
Varian Kuantitas Bahan Baku ( Penggunaan Bahan ) MUV : ( AQ- SQ ) X SP
Bahan Bleach : ( 1280.95 – 2486.55 ) X 93.000 : 112.120.800 F Bahan Konden : ( 1280.95 – 2486.55) X 93.000 : 112.120.800 F Bahan Packing : ( 1280.95 – 2486.55) X 93.000 : 112.120.800 F 336.362.400 F Berdasarkan perhitungan diatas diketahui bahwa jumlah varian harga bahan baku keseluruhan adalah sebesar 336.362.400 yang sifatnya menguntungkan ( Favourable ).
2.
Analisa Varians Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk mempermudah melakukan analisa, penulis mencoba membuat suatu rekapitulasi standar biaya tenaga kerja langsung dan rekapitulasi biaya tenaga kerja langsung aktual yang merupakan data olahan dari tabel –tabel yang berkaitan dengan upah langsung sebagai berikut:
74
Tabel 4.15 Rekapitulasi Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung Tahun 2012
Jenis Pekerjaan Pengolahan Pemrosesan Packing Total
Standar Keseluruhan Jam 7263,74 9524,24 6962,34
Tarif
Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung 189.656.251 20.105.671 13.144.898 222.906.820
Upah 26.110 2.111 1.888
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2013
Tabel 4.16 Rekapitulasi Biaya Tenaga Kerja Langsung Aktual 2012
Jenis Pekerjaan
Keseluruhan Jam Aktual
Biaya Tenaga Kerja Langsung Aktual
Tarif Upah
Bahan Baku
6028
25.555
154.045.540
Boiling
4521
1.888
8.535.648
Packing
3014
1.666
5.021.324
Total
167.602.512
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2013
a.
Varian Tarif Upah Tenaga Kerja Langsung LRV = ( AR – SR ) X AH
75
Bahan Baku
: ( 25.555 – 2.6110 ) X 6028
: Rp.3.345.540 F
Boiling
: ( 1.888 – 2.111) X 4521
: Rp.1.008.183 F
Packing
: ( 1.666 – 1.888) X 3014
: Rp. 669.108 F Rp.5.022.831 F
Jumlah Penyimpangan tarif upah langsung secara keseluruhan adalah sebesar Rp. 5.022.831 yang sifatnya menguntungkan ( Favourable ) ini disebabkan karena tarif standar yang ditetapkan oleh perusahaan lebih besar dibandingkan dengan tarif aktual.
b.
Varian Efisiensi Tenaga Kerja Langsung LEV = ( AH – SH ) SR
Bahan Baku
: ( 6.028 – 7263.74) X 26.110 : Rp.32.261.171 F
Boiling
: ( 4.521 – 9524.24) X 2111 : Rp.10.561.840 F
Packing
: ( 3.014 – 6962.34) X 1888 : Rp. 7.454.466 F Rp.50.277.477 F
Jumlah Penyimpangan tarif upah langsung secara keseluruhan adalah sebesar Rp. 50.277.477 yang sifatnya menguntungkan (Favourable) ini disebabkan karena Jam standar yang ditetapkan oleh perusahaan lebih besar dibandingkan dengan jam aktual.
76
3.
Analisa Varian Biaya Overhead Pabrik Sedikit berbeda dengan komponen biaya produksi sebelumnya, analisa varian untuk biaya overhead pabrik diatas tidak dapat diterapkan langsung.untuk mempermudah melakukan analisa, penulis mencoba membuat suatu rekapitulasi standar biaya overhead aktual dan anggaran biaya overhead pabrik yang merupakan data olahan dari tabel –tabel yang berkaitan dengan biaya overhead pabrik sebagai berikut : Tabel 4.17 Rekapitulasi Anggaran Biaya Overhead Pabrik 2012
Standar Tarif Overhead Tarif BOP Standar Keseluruhan Tetap 23098,57 166.309.708 Variabel 6603,71 47.546.750 Biaya Overhead Pabrik 29702,28 213.856.458 Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2013
Tabel 4.18 Rekapitulasi Biaya Overhead Pabrik Aktual 2012
Tarif Overhead Aktual Tetap Variabel Biaya Overhead Pabrik
Tarif BOP 23248,79 6315,49 29564,28
Aktual Keseluruhan 162.741.568 44.208.485 206.950.053
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2013
77
Penulis melakukan analisa varians biaya overhead pabrik dengan metode Tiga varians : a. Varian Pengeluaran BOP aktual
Rp.206.950.053
Anggaran Berdasarkan Aktivitas Aktual : BOP Variabel ( 7.000 Jam X 6603,71)
Rp.46.225.970
Overhead Yang Dianggarkan
Rp.166.309.708
Anggaran Berdasarkan Jam Kerja Aktual
Rp.212.535.678
Varian Pengeluaran
Rp.5.585.625 F
b. Varian Kapasitas Menganggur Anggaran Berdasarkan Jam Kerja Aktual
Rp.212.535.678
Jam Kerja Aktual X Tarif Overhead ( 7.000 X 29702,28 )
Rp.207.915.960
Varian Kapasitas Menganggur
Rp.4.619.718 UF
c. Varian Efisiensi Jam Kerja aktual X Tarif Overhead Standar ( 7.000 X 29702,28 )
Rp.207.915.960
Overhead Standar yang dibebankan ke produksi ( 7.200 X 213.856.458)
Rp.213.856.416 78
Rp.5.940.456 F Total Varian Biaya Overhead Pabrik
Rp.6.906.363 F
Jumlah keseluruhan penyimpangan biaya overhead pabrik adalah sebesar Rp.6.906.363 yang sifatnya menguntungkan merupakan kombinasi dari varian pengeluaran sebesar Rp.5.585.625
( F ), jumlah kapasitas Menganggur
Rp.4.619.718 ( UF ), dan jumlah dari varians efisiensi Rp.5.940.456 ( F ). Varians yang tidak menguntungkan disebabkan karena adanya perbedaan antara tarif overhead variabel dan tarif tetap aktual.selain itu terdapatnya kapasitas menganggur yaitu sebesar 200 jam.
D. Pengukuran Efisiensi Biaya Produksi Bab II Telah menjelaskan bahwa efisiensi merupakan perbandingan antara keluaran dengan masukan atau keluaran yang dihasilkan dari satu unit input yang digunakan.artinya efisiensi adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan benar. Efisiensi penting sebab jika pekerjaan dilakukan
dengan
benar
maka
penyimpangan
yang
merugikan
( UnFavourable ) dapat ditekan seminimal mungkin, bahkan dieliminasi, Pengukuran efisiensi dalam penyimpangan dalam biaya produksi merupakan perbandingan antara biaya produksi aktual yang terjadi dengan biaya
produksi
standar
yang
telah
ditetapkan
oleh
79
perusahaan.penyimpangan biaya produksi pada PT. Lantana Makmur dapat diukur efisiensinya dalam penjelasan sebagai berikut : 1. Analisa pengukuran Efisiensi Biaya Bahan Baku Perhitungan analisa penyimpangan biaya bahan baku secara kuantitatif menunjukan penyimpangan sebesar Rp.482.795.250 yang sifatnya menguntungkan ( Favourable ), analisa yang lebih mendalam juga menunjukan bahwa penyimpangan ini disebabkan oleh aspek harga bahan baku sebesar Rp.88.385.550 ( F ) dan kuantitas bahan baku sebesar Rp. 336.362.400 ( F ) 2. Analisa pengukuran Efisiensi Biaya Tenaga Kerja langsung Secara kuantitatif, Penyimpangan Tarif Upah Tenaga Kerja Langsung adalah sebesar Rp.5.022.831 ( F ) Yang siftanya menguntungkan ( Favourable ), analisa yang lebih mendalam juga menunjukan bahwa penyimpangan ini disebabkan oleh Bagian Pemrosesan sebesar Rp.3.345.590 ( F ), Pencampuran sebesar Rp. 1.008.183 ( F ), dan Packing Rp.669.108 ( F ) 3. Analisa pengukuran Efisiensi Biaya Overhead Pabrik Secara kuantitatif, Penyimpangan Biaya Overhead Pabrik adalah sebesar Rp.6.906.363 ( F ) yang sifatnya menguntungkan (Favourable), penyimpangan tersebut disebabkan oleh berbagai aspek seperti aspek pengeluaran, kapasitas menganggur maupun aspek efisiensi, aspek pengeluaran dan aspek efisiensi menimbulkan penyimpangan yang 80
sifatnya menguntungkan ( Favourable ) masing – masing yaitu sebesar Rp. 5.585.625 ( F ), Dan Rp. 5.940.456 ( F ) sedangkan aspek kapasitas menganggur
menunjukan
penyimpangan
yang
sifatnya
tidak
menguntungkan ( Un Favourable ) Yaitu Sebesar Rp. 4.619.718 ( UF ), yang mencerminkan adanya efisiensi terletak pada varian Pengeluaran dan Efisiensi.
81