BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. Tabulasi menyajikan ringkasan pengaturan dan penyusunan data dalam bentuk tabel numeric. Dalam analisis ini ukuran yang digunakan adalah banyaknya data (N), Mean (nilai rata – rata) dan Standar Deviasi (Simpangan baku).
Tabel 4.1 Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Bagi_Hasil_Deposito_Mudharabah
35
42684517
141851147
76795787.94
26478724.045
Pendapatan_Bank_Syariah
35
152814148
335227769
230166538.60
59000361.209
Valid N (listwise)
35
Sumber : hasil output SPSS
Dari tabel 4.1 di atas pada variabel independen diperoleh rata – rata nilai Bagi Hasil Deposito Mudharabah Rp.76.795.787,94 nilai minimum bagi hasil deposito mudharabah Rp. 42.684.517 nilai maksimum bagi hasil deposito mudharabah Rp. 141.851.147
sedangkan standar deviasi Rp. 26.478.724.045
dengan Jumlah N
sebesar 35. Dari tabel 4.1 di atas pada variabel dependen diperoleh rata – rata nilai pendapatan bank syariah Rp. 230.166.538,60 nilai minimum pendapatan bank syariah
Rp. 152.814.148
nilai maksimum pendapatan bank syariah Rp. 335.227.769
sedangkan standar deviasi Rp. 59.000.361.209 dengan Jumlah N sebesar 35. B. Uji Normalitas Data Sebagai salah satu syarat untuk melakukan uji regresi adalah data yang digunakan harus memiliki distribusi data yang normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnof test untuk menguji keselarasan data dan untuk mengasumsikan distribusi yang berkelanjutan. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5% atau 0,05 jika signifikansi berada diatas 0,05 maka data distribusi normal. Uji Kolmogorov – Smirnov ( K – S ) dilakukan dengan membuat hipotesis : H0 : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal
Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
35 Mean
Normal Parameters
a,b
Most Extreme Differences
Std. Deviation
0E-7 21485385.9054 0472
Absolute
.095
Positive
.095
Negative
-.083
Kolmogorov-Smirnov Z
.560
Asymp. Sig. (2-tailed)
.913
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Berdasarkan tabel 4.2 nilai K-S lebih besar dari signifikansi pada α 0,05 ( 5% ) yang nilai diperoleh 0,560 dengan probabilitas signifikansi Asymp.Sig adalah 0,913
maka H0 diterima atau data bagi hasil deposito mudharabah dan pendapatan bank syariah berdistribusi normal. C. Analisis Determinasi (R2) Analisis ini digunakan untuk mengetahui presentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Koefisien ini menunjukan seberapa besar presentase variabel independen terhadap variabel dependen.
Tabel 4.3 Model Summary Model
R
R Square
a
1
.931
b
Adjusted R Square
.867
Std. Error of the Estimate
.863
21808492.54592
a. Predictors: (Constant), Bagi_Hasil_Deposito_Mudharabah b. Dependent Variable: Pendapatan_Bank_Syariah
Berdasarkan model summary SPSS tabel output 4.3 diatas maka diperoleh angka R 2 (R square) sebesar 0,867 atau 86,7%. Hal ini menunjukan bahwa 86,7% variabel Pendapatan Bank Syariah dapat dijelaskan oleh variabel Bagi Hasil Deposito Mudharabah. Sedangkan sisanya ( 100% - 86,7% = 13,3% ) dijelaskan faktor lain diluar / tidak dimasukan dalam model seperti tabungan, pelayanan (service) pada Bank
Syariah
Mandiri.
Standar
Error
Of
Estimate
(SEE)
sebesar
Rp.
21.808.492,54592 (Satuan yang dipakai adalah variabel dependen, atau dalam hal ini adalah nilai Pendapatan Bank Syariah) D. Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi sederhana digunakan untuk memaksimalkan nilai Y yang didasarkan pada nilai X. Dalam analisa regresi hanya ada dua variabel didalamnya,
yaitu variabel dependent yang digunakan dengan Y dan variabel independent yang dinyatakan dengan X.
Tabel 4.4 Coefficients Model
a
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients
B (Constant)
Std. Error
Beta
70798154.369
11456676.265
6.180
.000
2.075
.141
.931 14.692
.000
1 Bagi_Hasil_Deposito_Mudharabah a. Dependent Variable: Pendapatan_Bank_Syariah
Berdasarkan tabel diatas menunjukan persamaan regresi linier sederhana : Y = 70798154.369 + 2.075X Y = Pendapatan Bank Syariah X = Bagi Hasil Deposito Mudharabah Sesuai dengan persamaan garis regresi yang diperoleh, maka model regresi tersebut dapat diinterprestasikan sebagai berikut : Dimana nilai konstanta 70798154.36 menyatakan bahwa jika ada bagi hasil deposito mudharabah, maka pendapatan bank syariah bertambah Rp. 70798154.36. Koefisien regresi variabel X sebesar 2.075, artinya bahwa setiap bagi hasil deposito mudharabah ( X ) mengalami kenaikan sebesar Rp. 1,- , akan menambah pendapatan bank syariah ( Y ) sebesar Rp. 2.075,-. Koefisien bagi hasil deposito mudharabah ( X ) bernilai positif, hal ini mengidentifikasikan adanya pengaruh positif antara bagi hasil deposito mudharabah
terhadap pendapatan bank syariah dengan taraf signifikansi 0,000 > 0,05 menandakan pengaruh bagi hasil deposito mudharabah dan pendapatan bank syariah adalah signifikan. Jadi, apabila bagi hasil deposito mudharabah mengalami peningkatan, maka semakin meningkatnya nilai pendapatan bank syariah pada PT. Bank Syariah Mandiri. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan bagi hasil deposito mudharabah berpengaruh terhadap pendapatan bank syariah adalah diterima. E. Pembahasan Dari penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan uji statistik maka diketahui bahwa bagi hasil deposito mudharabah berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan bank syariah dengan nilai signifikansi 0,000. Artinya apabila bagi hasil deposito mudharabah meningkat maka akan diikuti dengan pendapatan bank syariah. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Dodik Siswantoro (2011) yang menyimpulkan bahwa terdapat kesesuaian persepsi pengaruh pendapatan bank syariah terhadap bagi hasil tabungan mudharabah. Sebaiknya pihak bank dapat benar – benar memilih jenis usaha untuk kelancaran dan perkembangan dana deposito. Dalam hal ini peranan bank syariah sebagai manajer investasi sangat menentukan atas pengelolaan dan perkembangan dana deposito yang ada. Pembayaran imbalan bank syariah kepada deposan ( pemilik dana ) dalam bentuk bagi hasil besarnya sangat tergantung dari pendapatan yang diperoleh bank sebagai mudharib atas pengelolaan dana deposito mudharabah tersebut, apabila bank syariah memperoleh hasil usaha yang besar maka distribusi hasil usaha didasarkan pada jumlah yang besar, sebaliknya apabila bank syariah memperoleh hasil usaha yang sangat kecil maka distribusi hasil usaha didasarkan pada jumlah yang kecil.