BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan yanng dipilih melalui penentuan secara acak. Jumlah responden ini adalah 95 orang wajib pajak badan. Jumlah ini dihitung berdasarkan jumlah populasi yang telah diketahui dari perhitunggan sebagai berikut:
=
N 1 + N( )
=
1766 1 + 1766 (0,1)
=
94,64 (dibulatkan menjadi 95 )
Berdasarkan perhitungan di atas, sampel yang dibutuhkan sebesar 94,64 wajib pajak atau jika dibulatkan menjadi 95 wajib pajak badan. Penulis menyebarkan 95 kuesioner dan kembali 95 kuesioner yang dibantu oleh Account Representative (AR).
38
39
2. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Gambaran tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.1 Hasil Uji Deskriptif Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Persepsi_Manfaat_eSPT
95
10
30
19,66
4,603
Persepsi_Kemudahan_eSPT
95
12
30
23,79
3,084
Efisiensi_eSPT
95
17
30
22,60
2,451
Valid N (listwise)
95
Sumber : Output SPSS
Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa jumlah data yang dianalisa adalah sebanyak 95 responden. 1.
Persepsi Manfaat e-SPT Variabel Persepsi Manfaat e-SPT berpengaruh terhadap Efisiensi Penggunaan Fasilitas e-SPT karena memiliki nilai mean sebesar 19,66 yang mendekati nilai maksimum 30. Artinya sebagian besar responden memberikan nilai tinggi pada setiap pertanyaan mengenai Persepsi Manfaat e-SPT. Sedangkan nilai minimum sebesar 10 dan nilai standar deviasi sebesar 4,603.
2.
Perepsi Kemudahan e-SPT Variabel Persepsi Kemudahan e-SPT berpengaruh terhadap Efisiensi Penggunaan Fasilitas e-SPT karena memiliki nilai mean sebesar 23,79
40
yang mendekati nilai maksimum 30. Artinya sebagian besar responden memberikan nilai tinggi pada setiap pertanyaan mengenai Persepsi Kemudahan e-SPT. Sedangkan nilai minimum sebesar 12 dan nilai standar deviasi sebesar 3,084. 3.
Efisiensi Penggunaan Fasilitas e-SPT Variabel Efisiensi Penggunaan Fasilitas e-SPT Masa PPN berpengaruh terhadap Efisiensi Penggunaan Fasilitas e-SPT karena memiliki nilai mean sebesar 22,60 yang mendekati nilai maksimum 30. Artinya sebagian besar responden memberikan nilai tinggi pada setiap pertanyaan mengenai Efisiensi Penggunaan Fasilitas e-SPT Masa PPN. Sedangkan nilai minimum sebesar 17 dan nilai standar deviasi sebesar 2,451.
3. Hasil Uji Instrumen a.
Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011:52). Penelilitian ini mengukur kevalidan dengan uji statistik Correlative Bivariate. Suatu instrument dinyatakan valid jika nilai signifikansi ≤ 0,05. Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari tiga variabel untuk 95 responden.
41
Tabel 4.2 Uji Validitas Item Pertanyaan
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Keterangan
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
0,861 0,914 0,907 0,865 0,519 0,280 0,762 0,552 0,812 0,765
0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,006 0,000 0,000 0,000 0,000
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18
0,712 0,442 0,642 0,684 0,680 0,690 0,591 0,660
0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data Primer Diolah Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa semua item pertanyaan dikatakan valid karena semua pertanyaan memiliki nilai signifikansi ≤ 0,05. b.
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi dari jawaban responden atas seluruh pertanyaan. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, dan apabila nilai cronbach’s alpha dari variabel tersebut > 0,70 (Ghozali, 2011:47). Hasil pengujian tersebut ditampilkan dalam tabel dibawah ini:
42
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Persepsi Manfaat e-SPT
Cronbach’s Alpha 0,846
Keterangan Reliabel (Handal)
0,749 0,721
Reliabel (Handal) Reliabel (Handal)
Persepsi Kemudahan e-SPT Efisiensi Penggunaan Fasilitas e-SPT Masa PPN Sumber : Output SPSS
Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa hasil uji reliabilitas pada variable Persepsi Manfaat e-SPT nilai cronbach’s alpha sebesar 0,846 , nilai cronbach’s alpha pada variable Persepsi Kemudahan e-SPT sebesar 0,749 , dan nilai cronbach’s alpha pada variabel Efisiensi Penggunaan Fasilitas e-SPT Masa PPN sebesar 0,721. Hasil dari nilai cronbach’s alpha dari seluruh variabel yang diuji memiliki nilai
> 0,70,
sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen untuk setiap variabel penelitian adalah reliable (handal). 4. Hasil Uji Asumsi Klasik a.
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dengan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2011:160). Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov – Smirnov. Pengujian ini dikatakan normal jika nilai sig > 0,05.
43
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
95
Normal Parametersa,b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
,0000000 2,15196476
Absolute
,064
Positive
,064
Negative
-,045
Kolmogorov-Smirnov Z
,626
Asymp. Sig. (2-tailed)
,828
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Output SPSS Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui pengujian One Sample Kolmogorov-Smirnov pada tabel diatas didapatkan nilai KolmogorovSmirnov sebesar 0,828, nilai tersebut > 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi secara normal. b.
Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (Ghozali, 2011:105). Salah satu cara untuk mengetahui ada atau tidaknya
44
multikolinearitas ini adalah dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Batas nilai VIF < 10 dan T > 0,10. Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Collinearity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
(Constant) Persepsi_Manfaat_eSPT
,994
1,006
Persepsi_Kemudahan_eSPT
,994
1,006
a. Dependent Variable: Efisiensi_eSPT
Sumber : Output SPSS Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa nilai VIF untuk masing – masing variabel independen tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,10 sehingga dapat dinyatakan bahwa model regresi linear berganda terbebas dari asumsi multikolinearitas. c.
Uji Heteroskedastisitas Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah didalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika ketidaksamaan variance tersebut tetap maka disebut Homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
45
Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model regresi dapat diketahui dengan menggunakan uji glejser. Jika nilai probabilitas signifikansinya diatas 5% (0,05), maka dapat disimpulkan model
regresi
tidak
mengandung
Heteroskedastisitas
(Ghozali,
2011:143). Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas a
Coefficients
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
3,234
1,151
Persepsi_Manfaat_ eSPT
-,034
,029
Persepsi_Kemuda han_eSPT
-,036
,043
Model
Beta
Collinearity Statistics
t
Sig.
Toleran ce
VIF
2,811
,006
-,120
-1,162
,248
,994
1,006
-,086
-,832
,408
,994
1,006
a. Dependent Variable: ABS_RES
Sumber : Output SPSS Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui uji glejser, pada tabel diatas nilai signifikansi pada Persepsi Manfaat e-SPT dan Kemudahan e-SPT adalah 0,248 dan 0,408 diatas tingkat kepercayaan 5% (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya Heteroskedastisitas.
46
5. Hasil Regresi dan Hasil Uji Hipotesis a.
Analisis Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Untuk
mengetahui
kemampuan
variabel
persepsi
manfaat
dan
kemudahan e-SPT terhadap variabel efisiensi penggunaan fasilitas e-SPT (Ghozali, 2011:97). Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb Model
R
R Square ,479a
1
Adjusted R Square ,229
,213
a. Predictors: (Constant), Persepsi_Kemudahan_eSPT, Persepsi_Manfaat_eSPT b. Dependent Variable: Efisiensi_eSPT
Sumber : Output SPSS Berdasarkan hasil output SPSS dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa Adjusted R Square yang diperoleh dari hasil uji koefisien determinasi sebesar 0,213 (21,3%). Nilai ini menunjukkan bahwa sebesar 21,3% Efisiensi Penggunaan Fasilitas e-SPT Masa PPN dipengaruhi oleh Persepsi Manfaat dan Kemudahan e-SPT, sedangkan 78,7% (100% 21,3%) Efisiensi Penggunaan Fasilitas e-SPT Masa PPN dipengaruhi oleh variabel lain diluar model variabel penelitian ini.
47
b.
Uji Regresi Simultan (uji F) Uji Statistik F ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui kelayakan model regresi linear berganda sebagai alat analisis yang menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Menentukan tingkat signifikan (α) yaitu sebesar 5% dapat dilakukan dengan berdasarkan nilai probabilitas, yaitu: a)
Jika nilai probabilitas > 0,05 maka variabel independen secara simultan tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat.
b) Jika nilai probabilitas < 0,05 maka variabel independen secara simultan signifikan mempengaruhi variabel terikat. Atau dengan cara melihat F a)
Jika F
>F
dengan F
:
, maka variabel independen berpengaruh secara
simultan terhadap variable dependen. b) Jika F
, maka variabel independen secara simultan
tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil uji regresi simultan (uji F) dapat dilihat pada tabel berikut ini:
48
Tabel 4.8 Hasil Uji F ANOVAb Sum of Model
Squares
Mean df
Square
Regression
129,490
2
64,745
Residual
435,310
92
4,732
Total
564,800
94
F
Sig.
13,684
,000a
a. Predictors: (Constant), Persepsi_Kemudahan_eSPT, Persepsi_Manfaat_eSPT b. Dependent Variable: Efisiensi_eSPT
Sumber : Output SPSS Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 13,684 dengan probabilitas 0,000. Nilai probability p value sebesar 0,000 lebih kecil daripada 0,05 (< 0,05). Sedangkan pada tabel F diketahui df1 (jumlah variabel – 1) atau 3-1=2, dan df2 (n – k – 1) atau 95 – 2 – 1 = 92 (n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independen), diperoleh angka sebesar 3,10. Oleh karena F (13,717) > F
(3,10) , maka Ha3 diterima, artinya bahwa Persepsi
Manfaat e-SPT dan Kemudahan e-SPT berpengaruh secara bersama sama terhadap Efisiensi Penggunaan Fasilitas e-SPT Masa PPN. c.
Uji Regresi Parsial (uji t) Uji t dipakai untuk melihat signifikan dari pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada signifikan 0,05.
49
Berdasarkan tabel t dengan tingkat signifikan 0,05/2 = 0,025 diketahui df2 (n – k – 1) atau 95 – 2 – 1 = 92, (n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independen), maka diperoleh angka sebesar 1,9861. Hasil uji t pengujian statistik adalah sebagai berikut : Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik t Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
12,568
1,931
Persepsi_Man faat_eSPT
,116
,049
Persepsi_Kem udahan_eSPT
,326
,073
Standardized Coefficients Beta
t
Sig.
6,508
,000
,218
2,379
,019
,410
4,461
,000
a. Dependent Variable: Efisiensi_eSPT
Sumber : Output SPSS Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.9 adalah sebagai berikut: a.
Nilai probabilitas variabel Persepsi Manfaat e-SPT sebesar 0,019 lebih kecil dibandingkan dengan 0,05 atau t dari t
2,379 lebih besar
1,9861 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha1 diterima,
yang artinya X1 berpengaruh signifikan terhadap Y. b.
Nilai probabilitas variabel Persepsi Kemudahan e-SPT Masa PPN sebesar 0,000 lebih kecil dibandingkan dengan 0,05 atau t 4,461 lebih besar dari t
1,9861 maka dapat disimpulkan bahwa
50
Ha2 diterima, yang artinya X2 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Y. d.
Uji Regresi Berganda Berdasarkan hasil output SPSS pada tabel 4.7 diatas dapat diketahui persamaan regresi untuk persepsi manfaat dan kemudahan e-SPT, adalah sebagai berikut : Y= +
+
+e
Y =12,568+ 0,116 + 0,326 + e Berdasarkan hasil regresi diatas, maka dapat diketahui bahwa: 1.
Nilai konstanta sebesar 12,568 artinya jika nilai Persepsi Manfaat e-SPT (X1) dan Kemudahan e-SPT (X2) nilainya adalah 0, maka Efisiensi Penggnaan Fasilitas e-SPT Masa PPN (Y) adalah 12,568.
2.
Nilai koefisien regresi variabel Persepsi Manfaat e-SPT sebesar 0,116, hal ini menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan tingkat perubahan Persepsi Manfaat e-SPT maka dapat menambah Efisiensi Penggunaan Fasilitas
e-SPT sebesar 0,116. Koefisien
bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel independen, semakin besar Persepsi Manfaat e-SPT maka semakin tinggi Efisiensi Penggunaan Fasilitas e-SPT Masa PPN, begitupun sebaliknya. 3.
Nilai koefisien regresi variable Persepsi Kemudahan e-SPT sebesar 0,326, hal ini menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan tingkat perubahan Persepsi Kemudahan e-SPT maka dapat
51
menambah Efisiensi Penggunaan Fassilitas e-SPT Masa PPN sebesar 0,326. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel independen, semakin besar Persepsi Kemudahan eSPT maka semakin tinggi Efisiensi Penggunaan Fasilitas e-SPT Masa PPN, begitupun sebaliknya.
B. PEMBAHASAN 1. Pengaruh Persepsi Manfaat e-SPT terhadap Efisiensi Penggunaan Fasilitas e- SPT Masa PPN. Persepsi Manfaat e-SPT dalam penelitian ini diukur berdasarkan tiga indikator yaitu menjadikan pekerjaan lebih mudah, bermanfaat dan menambah produktivitas. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai t sebesar 2,379 dengan tingkat signifikansi 0,019. Oleh karena t
≥t
dan tingkat signifikansi > 0,05 maka dapat terlihat bahwa variabel Persepsi Manfaat e-SPT berpengaruh signifikan terhadap Efisiensi Penggunaan Fasilitas e-SPT Masa PPN. Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Fajar (2010) yang menyatakan bahwa Manfaat e-SPT berpengaruh secara signifikan terhadap Penggunaan Fasilitas e-SPT. Dengan demikian, Persepsi Manfaat dari adanya e-SPT dianggap memberi pengaruh terhadap efisiensi penggunaan fassilitas e-SPT.
52
2. Pengaruh Persepsi Kemudahan e-SPT terhadap Efisiensi Penggunaan Fasilitas e-SPT Masa PPN. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka diperoleh nilai t
sebesar 4,461 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena
t
≤t
dan tingkat signifikansi < 0,05 maka dapat terlihat bahwa
variabel Persepsi Kemudahan e-SPT berpengaruh signifikan terhadap Efisiensi Penggunaan Fasilitas e-SPT Masa PPN. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Fajar (2010) yang menyatakan bahwa Kemudahan e-SPT berpengaruh secara signifikan terhadap Penggunaan Fasilitas e-SPT . Dengan demikian, Persepsi Kemudahan e-SPT dianggap mudah untuk dipelajari dan mudah untuk dioperasikan. 3. Pengaruh Persepsi Manfaat dan Kemudahan e-SPT Terhadap Efisiensi Penggunaan Fassilitas e-SPT Masa PPN Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai F tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena F
sebesar 13,684 dengan
(13,684) ≥ F
(3,10) dan
tingkat signifikansi < 0,05 maka dapat terlihat bahwa variabel Persepsi Manfaat e-SPT dan Kemudahan e-SPT berpengaruh secara bersama – sama terhadap Efisiensi Penggunaan Fasilitas e-SPT Masa PPN. Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Fajar (2010) yang menyatakan bahwa Manfaat e-SPT dan Kemudahan e-SPT berpengaruh secara signifikan terhadap Penggunaan Fasilitas e-SPT.