Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Hotel Heritage & Convention
BAB IV ANALISA TAPAK
4.1
Pengertian Tapak 4.1.1
Tapak Tapak adalah suatu wilayah atau lahan atau tempat dimana suatu fungsi atau fasilitas atau bangunan akan ditempatkan atau didirikan.
Data Tapak Nama
: Prambanan Hotel Heritage & Convention
Lokasi
: Balai Peninggalan Purbakala Yogyakarta dan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Boko
Luas Lahan
: 50.000 m2 / 5 hektar.
KLB
: 1,5 5 ha x 1,5 = 7,5 ha
KDB
: 60% 60 x 5 ha = 3 ha. 100
Ketinggian Bangunan : 16 meter. Basement
: 1 lantai.
Batas-Tapak : Utara
: Persawahan
Selatan : Jalan Raya & Pemukiman Penduduk Timur
: Pemukiman Penduduk & Sungai
Barat
: Desa Wisata & Pemukiman Penduduk
Iwan Yanwar 41210110046 | TEKNIK ARSITEKTUR | FTPD – UMB |70
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Hotel Heritage & Convention 4.1.2
Kriteria Pemilihan Tapak Terdapat 11 kriteria dalam pemilihan tapak diantaranya sebagai berikut: Lokasi Paling sesuai dengan hasil survey ekonomi (dari sudut pandang bisnis) Penguasaan/pembebasan lahan Mudah
dikuasai/dikendalikan;
pembebasannya
harus
mudah Dari alternatif site : ada yang lebih menguntungkan sehingga murah Pertimbangan ekonomi: pertimbangan fisik dari ekonomi Biaya Biaya lahan harus sebanding dengan keseluruhan biaya --pertimbangan ekonomi (reasonable cost) Peruntukan Harus sesuai dengan program; atau memungkinkan untuk rezoning (mengubah peruntukan) zona komersial lebih mahal Ukuran Ukuran tapak harus mampu menampung konstruksi fasilitas, termasuk pengembangan awal
+ fasilitas pendukung +
perluasan Bentuk Bentuk tapak harus rasional, menguntungkan bagi perencana l
p & l tidak sebanding
p useless untuk struktur/transport
tidak beraturan, tidak bisa dimanfaatkan (layak) biarpun luasnya cukup mungkin bermanfaat bagi arsitek yang imajinatif
terpisah oleh jalan = 3 site
Gambar 48 : Bentuk tapak Sumber: White Edward T, Analisis Tapak
Iwan Yanwar 41210110046 | TEKNIK ARSITEKTUR | FTPD – UMB |71
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Hotel Heritage & Convention Kesatuan Tapak harus satu kesatuan, tidak terbagi oleh jalan, saluran dan lain-lain yang dapat memisahkan pembangunan Row jalan, tegangan tinggi, saluran, dan lain-lain. Gambar 49 : Tapak yang terpisah Sumber: site planning process
Karakteristik fisik Karakter fisik lahan menguntungkan perencanaan, biaya pematangan dan konstruksi yang reasonable . Kemiringan
curam;
di
atas/bawah
jalan:
perlu
inconventional planning
- gampang kalau cut = fill - tambahan biaya
- fill dari tempat lain
tetap tidak bisa dipakai - biasanya harga murah diikuti dengan ongkos pematangan tinggi -> sama dengan harga tinggi tanpa pematangan
untung split level rugi
Gambar 50 : Karakteristik tapak Sumber: White Edward T, Analisis Tapak
Jalan dan aksesibilitas Jaringan jalan sekitar & akses jalan harus bisa maksimal manfaat bagi usaha yang direncanakan. Jika kapasitas jalan tidak dapat menampung tambahan lalu lintas: perpindahan
akses
dari
jalan
ke
mudah/smooth
Iwan Yanwar 41210110046 | TEKNIK ARSITEKTUR | FTPD – UMB |72
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tapak
harus
PeraDnocuablne-gdaen ckArsitektur Akhir Prambanan Hotel Heritage & Convention Double-deck
hanya atap yang kelihatan dari jalan hanya atap yang livkeses tapak Gamubnaarllw 51a:cA kelihatan dari jalan Sumber: White Edward T, Analisis Tapak
Ketampakan (visibility)
unallw aclive
Struktur di tapak harus bisa tampak dari jalur dan jalan sekitar.
hanya slope yang kelihatan
strukture existing menutupi tapak (billboard, structure, ect.) Gambar 52 : Tampak bangunan diatas tapak Sumber: White Edward T, Analisis Tapak
Guna lahan Guna lahan sekitar harus sesuai/compatible dengan program, Tidak ada penyaring dan dapat memperkaya karakter tapak. 4.1.3 Perencanaan Tapak Perencanaan Tapak adalah suatu proses perencanaan tapak/site untuk mengolah tapak/bentang dan fasilitas/bangunan yang saling berkesesuaian.
4.2
Proses Analisis Tapak 4.2.1 Analisis Tapak adalah kegiatan riset pra perancangan yang memusat pada kondisi-kondisi yang ada, dekat dan potensial pada dan di sekitar tapak proyek. 4.2.2 Tujuan Analisis Tapak yakni memberi informasi mengenai tapak sebelum
memulai
konsep-konsep
perancangan
Iwan Yanwar 41210110046 | TEKNIK ARSITEKTUR | FTPD – UMB |73
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sehingga
Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Hotel Heritage & Convention pemikiran
dini
tentang
tanggapan-tanggapan
bangunan
yang
berarti
dapat
menggabungkan
terhadap
kondisi-kondisi
luaran. 4.2.3 Proses dalam Analisis Tapak perlu dilakukan, terutama pada, 1.
Fisik Site Tapak Topografi : Elevasi dan Kemiringan Tapak Hidrologi : Drainase, Jenis Tanah (datar) Soil : Stabilitas, Kepadatan tanah, Daya dukung Geologi : Bentuk tanah, Kedalaman tanah keras Microclimate : Matahari, Angin, Curah hujan
2.
Biologis Site Tapak Komunitas Ekologi : Habitat, koridor Vegetasi : Pepohonan dengan spesies khusus, spesies yang membahayakan Keragaman habitat di dalam dan sekitar tapak
3.
Budaya pada Site Tapak Tata Guna Lahan: distrik, tapak, bangunan Ruang terbuka : taman, jalur hijau Peraturan
: tata
guna, ketinggian
dan
kepadatan
bangunan Property : kepemilikan, nilai historis Persepsi sensoris : visibilitas, kualitas visual, kebisingan, bau Infrastruktur: transportasi, utilitas
4.3
Analisa Fisik pada Tapak 4.3.1 Kondisi Existing Tapak Kondisi existing pada tapak terdiri dari: Lokasi Tapak, Batas Tapak Arah Utara Jalur Sirkulasi kendaraan di sekeliling Tapak Arah Lalu lintas Jenis kendaraan, spt kendaraan umum/bis/angkot, dll, atau kendaraan pribadi
Iwan Yanwar 41210110046 | TEKNIK ARSITEKTUR | FTPD – UMB |74
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Hotel Heritage & Convention Kondisi Topografi, seperti lahan datar atau berkontur. Letak Sungai (bila ada)
4.3.2 Pencapaian Akses dari Luar Tapak Pencapaian akses harus dilihat siapa yang akan mencapainya, misalnya dengan pejalan kaki atau kendaraan pribadi. Pejalan kaki (umumnya dari jalur kendaraan umum) Pejalan kaki, maka Main Entrance diutamakan bagi pejalan kaki, bukan kendaraan bermotor. Kendaraan
pribadi
(hindari
terlalu
dekat
dengan
persimpangan) Bila pencapaian diutamakan bagi kendaraan pribadi, maka boleh disiapkan area drop off. Hal ini tergantung dari jenis bangunan dan analisa pengguna.
Gambar 53 : Analisa pencapaian The Prambanan Hotel Heritage Sumber: dokumentasi pribadi
4.3.3 Analisa Kebisingan Kebisingan biasanya dipengaruhi oleh lingkungan sekeliling tapak.
Iwan Yanwar 41210110046 | TEKNIK ARSITEKTUR | FTPD – UMB |75
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Hotel Heritage & Convention Area paling dekat dengan jalan biasanya merupakan area yang paling bising. Tetapi tidak selalu area publik = area bising.
Gambar 54 : Analisa Kebisingan The Prambanan Hotel Heritage Sumber: dokumentasi pribadi
4.3.4 Analisa Iklim (Lintasan Matahari) Analisa iklim diperlukan khususnya luntuk mengetahui orientasi bangunan terhadap matahari serta pengaruh radiasi panas terhadap suhu di dalam ruangan.
Gambar 55 : Penahan radiasi panas matahari Sumber: Primi Artiningrum
Iwan Yanwar 41210110046 | TEKNIK ARSITEKTUR | FTPD – UMB |76
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Hotel Heritage & Convention Buffer atau penahan radiasi panas matahari bisa dilakukan dengan membuat double skin, double roof, dan core. Berikut contoh penahan radiasi panas matahari :
Gambar 56 : Analisa lintasan matahari The Prambanan Hotel Heritage Sumber: dokumentasi pribadi
4.3.5 Tautan Lingkungan Pengaruh jalan
terhadap tapak perlu
diperhatikan semisal
pertigaan/perempatan di dekat tapak karena akan mempengaruhi orientasi dan bentuk bangunan, pengaruh bangunan di sekitar tapak, pola grid di lingkungan terhadap tapak, dapat menjadi panduan dalam meletakkan bangunan pada tapak.
Iwan Yanwar 41210110046 | TEKNIK ARSITEKTUR | FTPD – UMB |77
http://digilib.mercubuana.ac.id/