BAB IV ANALISA PERANCANGAN. tapak ini juga bertujuan untuk menyesuaikan objek perancangan dengan kondisi

BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Analisa Tapak Analisa tapak adalah sebagian tahap dalam merancang sebuah objek perancangan berdasarkan fakta empiris berupa kondisi eksisting tapak.Analisa tapak ini juga bertujuan untuk menyesuaikan objek perancangan dengan kondisi eksisting tapak dengan tanggapan yang terdiri beberapa alternatif. 4.1.1 Dasar pemilihan tapak Lokasi tapak berada pada kelurahan Oro-oro kecamatan Junrejo, Batu.Tapak adalah berupa lahan kosong yang dipergunakan penduduk sekitar untuk bercocok tanam (singkong dan ubi jalar). Tapak berada pada kawasan yang diperuntukan sebagai kawasan wisata, sehingga sesuai dengan objek perancangan yaitu Galeri seni dwi matra. 4.1.1.1 Pertimbangan pemilihan tapak Pemilihan lokasi tapak berdasarkan tapak yang dapat mendukung fungsi dari objek perancangan yaitu Galeri Seni Dwi Matra yang mempertimbangakan bebrapa hal yaitu : 1. Lokasi terletak di Batu 2. Terletak pada kawasan wisata 3. Pencapaian yang mudah di jangkau oleh masyarakat 4. Dekat dengan jalan arteri sekunder

90

Prinsip Perancangan extending tradition Omah (rumah Jawa) Prinsip-prinsip extending

Penerapan dalam bahasa

Tradisi yang akan

tradition

arsitektural

diextendingkan

Pertapakan

 Zoning

Pertapakan

 Perletakan bangunan

 Zoning rumah Jawa

 Vegetasi

 Perletakan massa rumah Jawa

 Bangunan sekitar

 Perletakan entrance dan

 Pedestrian ways

sirkulasi pada rumah Jawa

 Sistem parkir dan sirkulasi  Perletakan entrance  Taman dan area terbuka Perangkaan

 Struktur

Perangkaan

 material

 Mempergunakan sistem struktur knock down

Persungkupan

 susunan ruang

Persumgkupan

 system utilitas

 Sistem tata letak ruangan pada rumah Jawa  Sistem utilitas rumah Jawa

Persolekan

 Bukaan pada bangunan.

Persolekan

 ornamentasi

 Ornamentasi terdapat pada ukiran umpak pada soko guru  Bukaan pada rumah Jawa dijadikan ornamentasi pada fasad bangunan (eksterior)

Peratapan

 Atap

Peratapan Ada beberapa jenis atap pada

91

rumah Jawa yaitu Limasan (dara gepak), Srontongan (empyak setangkep), joglo, dan panggang pe.

Aplikasi ke dalam rancangan

Pertapakan  Penzoningan berdasarkan tata letak ruang Omah (rumah Jawa) berdasarkan kwadran. Kwadran tersbut terdiri; kwadran depan kanan (public), depan kiri (semi public space), belakang kanan (semi private space), dan belakang kiri (private space).  Gunungan adalah simbol dari kebuthan yang manusia yang tinggal di dalamnya harus mencangkup:  Api; api, sinar matahari, sinar penerangan, suhu.  Angin; angin, aliran udara (gas, bau-bauan), vebtilasi.  Tanah; tanah, bumi, lahan (pertanian, pemukman, kerja)  Air; air, klembaban, cairan, uap, awan, cuaca, iklim.  Udara; udara,gas, cuca, iklim Sehingga perletakan bangunan, vegetasi, pedestrian ways dan bangunan sekitar harus dapat memenuhi kelima aspek tersebut.  Perletakan entrance, sistem parkir dan sirkulasi disesuaikan dengan kebutuhan penggunannya (sirkulasi tata ruang rumah Jawa yang terus menerus).

Perangkaan  Struktur rangka disesuaikan dengan kebutuhan sekarang dan masa depan dengan mempertahankan struktur inti Mempergunakan

material

pengganti

(bambu)

atau

menyesuaiakan

(menggabungkan)

dan

menyesuaikan dengan kebutuhan. Persungkupan

92

 Susunan ruang Mempergunakan sistem tat ruang Omah (rumah Jawa) yang diolah tanpa merubah sistem tatanan tersebut.  Sistem Utilitas Persolekan  Bukaan pada bangunan pada rumah jawa bedasarkan Gunungan.  Ornamen pada Omah (rumah Jawa) diganti dengan material berbeda dan dirubah lebih simple. Peratapan  Atap tidak meninggalkan makna dalam sebuah bentuk Atap Omah (rumah Jawa) dengan sdikitpengolahan dan menganggati material.

Table. 4.1 Prinsip Perancangan extending tradition Omah (rumah Jawa)

93

4.1.2 Kedudukan Dan Batas Tapak

Gambar 4.1. Lokasi Tapak (Sumber. RDTRK kotaBatu, 2009)

Pengembangan kawasan pariwisata yang akan dilakukan di BWK II Junrejo, bertujuan untuk melestarikan kawasan yang dianggap berpotensi bagi kegiatan

94

pariwisata dan rekreasi alam. Kriterianya didasarkan pada faktor-faktor sebagai berikut: 

Kawasan tersebut mempunyai kondisi alam yang menarik dan indah, (baik secara alamiah maupun buatan manusia) serta tidak membahayakan.



Memenuhi kebutuhan terutama terkait dengan kegiatan rekreasi dan olahraga serta terletak dekat dengan pusat-pusat permukiman penduduk.



Kawasannya dapat dikembangkan fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung kegiatan pariwisata yang akan dilakukan.

95

Gambar 4.2 Gambar citra tapak 2012 Sumber google map

Lokasi tapak : Jalan Raya Oro-oro Ombo Kelurahan Orooro ombo kecamatan Junrejo, Batu. Luas : ±1,5 hektar Tapak berupa tanah kosong yang dimanfaatkan warga sekitar untuk bercocok

U

tanam.Memiliki kontur yang tidak terjal dan landai. Terdapat saluran irigasi yang dibuat oleh warga (depan tapak) dan pada utara terdapat sungai yang hanya mengalir pada musim penghujan saja.

96

Pemukiman Penduduk Pemukiman Penduduk

Ladang Tebu

Pemukiman Penduduk

Ladang Tebu

Gedung Kesenian Batuaji Ladang Tebu

Jalan ke Gunung Panderman

Gambar 4.3 : Batas – Batas Tapak Sumber : Hasil Survey Dan Analisa, 2011

97

4.1.3 Pertapakan 4.1.3.1 Analisa kondisi eksisting a) Perletakan bangunan No

1.

Alternatif

Perletakan bangunan yang diletakan pada tengah tapak.

Keterangan  Bentuk dasar

Kelebihan  Memanfaatkan

arsitektur rumah

space untuk

tradisional Jawa

taman dan

memiliki

parkir

Kekurangan 

konsep,organisasi  Meletakan pusat ruangnya

kegiatan

memusat

(pendopo)

 Dapat disesuaikan dengan tapak

ditengaj site  Tidak menghalangi view ke arah barat  Seluruh bagian bangunan mendapatkan pencahayaan dan penghawaan alami

2.

Perletakan bangunan sesuai dengan batas,

 Tatanan

 Seluruh



98

bentuk dan kontur tapak.

Arsitektur rumah

bangunan

jawa yang

mendapatkan

cenderung terus

pencahayaan

menerus dan

dan

cenderung

pengahawaan

simetris (dari

alami

depan ke belakang  Area parkir ataupun

berada pada

menyamping)

tengah

 Dapat mengikuti

bangunan

pola tapak

(keamanan lebih

 Penyusunan

terkontrol) 

program ruang yang mengarah ke tengah (courtyard)

b) Zoning Alternatif

No 1.

Mengubah tatanan ruang pada arsitektur Jawa.

Keterangan

 Dapat

Kelebihan

 Memberikan

disesuaikan

suasana Omah

dengan kondisi

(rumah jawa)

eksisting tapak

yang berbeda.

Kekurangan



Semi public (Galeri tertutup, perpustakaan, auditorium)  Pembagian zona  Esfisiensi ruang Semi Private (Workshop, Kantor pengelola) Private (wisma seni)

jelas  Mempergunakan sistem tatanan

yang maksimal dengan menyesuaikan

99

Public (Galeri terbuka, amphitheater, toko souvenir, Mushola, kafetaria)

letak ruang omah

zona objek

jawa yang sudah

dengan tema

diolah.

2.

Menghilangkan salah satu bagian tatanan ruang pada rumah Jawa

 Menyesuaikan dengan

ruang lebih jelas

kebutuhan

dengan

objek.

memperjelas

 Zona privasi menjadi lebih

Semi public (Galeri tertutup, perpustakaan, auditorium)

 Pengelompokan

zona  Memudahkan

tertutup dari

bagi pengguna

arah pandang

untuk

yang jauh

membedakan ruang public dan privat

Semi Private (Workshop, Kantor pengelola) Private (wisma seni) Public (Galeri terbuka, amphitheater, toko souvenir, Mushola, kafetaria)

100

4.1.3.2 Analisa Bangunan Sekitar tapak No

Alternatif

1.

Meletakan area parkir pada dalam bangunan

kekterangan  Menjadikan

Kelebihan  Mempermudah

Kekurangan  Jarak ke

view dan

dan efisien dan

dalam

halaman rumah

pencapaian ke

bangunan

Jawa pada

dalam tapak

yang kurang

umumnya.

 Meminimalisir

efisien waktu

 Tidak

kebisingan dan

dan jarak

mengubah pola

polusi yang

tempuh ke

tatanan masa

timbul dari

bangunan.

dan ruang pada

kendaraan

bangunan  Menghasilkan kesan natural dari dalam tapak ke luar tapak 2.

Meletakan area parkir pada bawah bangunan

 Keselarasan

 Menghemat

 Kurang

kolom dengan

lahan pada

efisien waktu

objek dan tema

tapak

dan

(khas rumah

 Tidak perlu

Jawa identik

menambah

dalam

dengan kolom)

perkerasan pada

bangunan

 Mengkombinas ikan dengan bentukan atap

pencapaian ke

tapak  Kemanan kendaraan lebih

101

 Menghasilkan

terkontrol

estetika yang tidak terlalu mencolok

4.1.3.3 Analisa pandangan ke dan dari tapak a. Pengaturan vegetasi No

Alternatif

Keterangan

Kelebihan

kekurangan

1.

Mempertahankan dan menambahkan

 Kesan alami

 Mempermud

 Pemelihara

vegetasi (cemara) sebagai penunjuk

yang juga

ah akses

an yang

arah

berfungsi

menuju

cukup

sebagai

tapak dengan

intensif dan

elemen

vegetasi

terus

estetik pada

yang tertata

menerus

bangunan

dan teratur

dan tapak

 Memberikan

 Mempengaru

kesan yang

hi view ke

lapang

tapak dengan

seperti

aksen

halnya

vegetasi

halaman rumah Jawa pada 102

umumnya.  Menambahk an lampu taman sebagai estetik tambahan 2.

Mempertahankan dan mengolah

 Kesan alami

 Estetika

 Pemelihara

vegetasi yang berada dalam tapak

yang juga

yang

an yang

atau area terbuka

berfungsi

dihasilkan

cukup

sebagai

oleh potensi

intensif dan

elemen

vegetasi

terus

estetik pada

dalam tapak

menerus

bangunan

dengan

dan tapak

menambahkn

vegetasi

jalan

yang

setapak.

kurang

 Vegetasi

teratur

 View yang dihasilkan lebih natural

 Perletaka

dapat

karena

dimanfaatka

berbeda

n secara

jenis,

langsung

ukuran, dan

tanpa

jarak antara 103

merubah

vegetasi

vegetasi

satu dengan

yang ada

yang

dalam tapak.

lainnya.

4.1.3.4 Analisa Sirkulasi Kendaraan Sekitar tapak No

Alternatif

Keterangan  Sesuai dengan

1.

 Kendaraan

Kekurangan  Rawan

entrance pada

bermotor dan

terjadinya

rumah Jawa

mobil menjadi

kecelakaan

 Mengikuti pola

One gate system

Kelebihan

Satu

 Kurang

site dan konsep

memberikan

rumah Jawa

kenyamanan

yang cenderung

dan

terus menerus

kemudahan bagi penggunanya  Sirkulasi kurang tertata dengan rapi  Membutuhka n lahan yang cukup lebar

2.

Two gate system

 Konsep rumah

 Sirkulasi tertata

 Memerlukan

jawa yang terus

dengan baik

perhitungan

menerus

dan rapi

tata letak,

(menyamping

 Meminimalisir

ukuran jalan,

104

dan

terjadinya

kebelakang)

kecelakaan

mempersempit

 Memberikan

sirkulasi pada

kemudahan dan

tapak

kenyamanan

 Mengikuti pola

dll.

bagi pengguna

dan site dan

kendaraan

objek

bermotor pada tapak.

4.1.3.5 Analisa Sirkulasi Pejalan Kaki No.

1.

Alternatif

Membedakan entrance untuk pejalan kaki

keterangan

Kelebihan

Kekurangan

 Memperjelas

 Memberikan

 Membutuhka

entrance dan

kenyamanan

n lahan yang

sirkulasi

bagi pengguna

cukup luas

pejalan kaki

kendaraan

dan pengendara

bermotor

bermotor pada

maupun pejalan

tapak

kaki

 Bentukan yang dengan entrance

2.

Entance yang langsung terhubung ke dalam

 Meminimalisir

mngadopsi dari

terjadinya

sistem

kecelakaan dan

peratapan jawa

kemacetan yang

yng sudah

terjadi di dalam

mengalami

maupun di luar

perubahan

tapak

 Akses jalan

 Tidak perlu

 Membutuhka

105

tapak

setapak yang

menambah

n desain jalan

mendukung

perkerasan

setapak yang

 Lebih menyatu dengan

menuju bangunan

bangunan

4.1.3.6 Analisa Matahari No.

Alternatif

keterangan  Bentuk sistem

1.

Kelebihan  Memberikan

Kekurangan  Pemilihan

peratapan yang

kenyaman bagi

struktur dan

berasal dari

pejalan kaki

material yang

sistem

tidak sesuai

peratapan

justru mem

rumah jawa Memberikan selasar pada sirkulasi pejalan kaki

 Perletakan selasar mengikuti bentuk dan

106

batas kontur tapak tapak  Bentuk sistem

2.

 Menggunakan

 Unsur

peratapan yang

pencahayaan

simetris

berasal dari

alami

rumah Jawa

Memfilter cahaya matahari dengan secondary skin dan penggunaan material bamboo dan sistem kaca

 Memberikan

peratapan

fasad dan

rumah jawa

suasana rumah

 Memfilter cayaha

yang tidak terlihat  Kesan

Jawa yang

modern tidak

berbeda

terlihat ketika

matahari

mempergunak

dengan

an bambu

memberikan teralis yang juga digunakan sebagai elemen ornamentasi pada bangunan (karakteristik rumah Jawa)

4.1.4 Peratapan No.

1.

Alternatif

Mempertahankan sistem struktur sistem

keterangan  Sistem

Kelebihan

Kekurangan

 Unsur omah

 Membutuhka

Omah (rumah Jawa) dengan mengubah

peratapan

Jawa yng masih

n biaya

bentuk empyak (penutup atap)

rumah Jawa

terasa

perawatan

107

yng

karena

dimodifkasi

empyak yang

menjadi

terbuat dari

bentukan yang

bambu.

tidak kaku

 Bentuk

2.

 Memberikan

 Perlu

bangunan

kesan modern

memperhatika

mengikuti

dari bentuk

n struktur dan

sistem

yang lebih

material yang

peratapan

simple

dipergunakan

rumah Jawa.

dalam

 Sistem

perancangan.

Sistem peratapan rumah Jawa yang diolah peratapan yang lebih simple mengikuti tapak

4.1.5 No.

1.

Perangkaan Alternatif

Mengkombinasikan struktur

keterangan  Soko guru

Kelebihan  Bentukan

Kekurangan  Perlu adanya

(struktur khas

struktur yang

penambahan

rumah Jawa)

menarik dan

ornamentasi

dengan

fungsional

pada soko

dikombinasikan

guru

dengan kolom

108

yang menyangga soko guru tersebut

2.

Mempergukan struktur dari rangkaian bambu yang diikat (tumpang sari)

 Material bambu

 Struktur tidak

 Membutuhka

yang digunakan

mengubah

n perawatan

sebagai struktur

fungsi struktur

yang intensif

pengganti kayu

 Menambah

dan berkala.

estetika  Tidak perlu menambah ornamentasi.

4.1.6 Persolekan Analisa bentuk dan tampilan No.

Alternatif

1.

Mengolah ornamentasi pada arsitektur rumah Jawa lebih simple

keterangan  Bentuk

Kelebihan  Ornamentasi

Kekurangan  Tidak dapat

ornamentasi

lebih simple

diletakan

yang dapat

dan menarik

pada seluruh

dipergunakan

 Material

bagian

109

2.

Menambahkan ornamentasi dan bentukan

menjadi daya

disesuaikan

tarik objek

dengan objek

 Bentuk

 Tidak hanya

bangunan

 Memberikan

ornamentasi

sebagai

kesan kaku

yang dapat

ornamentasi

dan kurang

dipergunakan

juga

luwes

menjadi daya

dipergunakan

tarik objek

sebagai penghawaan alami

110

No

1.

Alternatif

Keterangan  Bentuk asimetris  Sistem

Kelebihan

Kekurangan

 Penghawaan

 Memberikan

dan pencahayaan

peratapan dan

yang merata ke

bentukan yang

seluruh bagian

mengikuti

bangunan.

struktur atap Jawa

kesan kaku.

 Suasana rumah Jawa yang masih terasa

111

 Bentuk

2.

 Penghawaan

 Pemilihan

mengikuti

dan

struktur dan

sistem

pencahayaan

material yang

peratapan

yang merata ke

dipergunakan

rumah Jawa

seluruh bagian

juga

bangunan.

berpegaruh

 Sistem

 Bentukan yang

pada bentuk

rumah Jawa

menarik yang

dan tampilan

yang beragam

dapat menarik

objek

dan diolah

pengunjung ke

menjadi lebih

objek

peratapan

sederhana  Bentukan

 Rancangan yang terbuka

mengikuti

adalah konsep

kontur pada

rumah Jawa

tapak

4.1.7 Persungkupan Analisa ruang No.

Alternatif

keterangan

Kelebihan

1.

Mempergunakan tata letak ruang rumah Jawa

 Mengubah tata

 Suasana Jawa

yang mengalami perubahan (tidak berurutan)

letak ruang

yang lebih

dengan urutan

rumah Jawa

modern

tatak letak

pada objek 2.

Menyesuaikan fungsi ruang dengan tatanan letak rumah Jawa 

 Sesuai dengan rumah Jawa denganmnyesua

Kekurangan  Tidak sesuai

rumah Jawa  Suasana Jawa yang berbeda

 Perlu menyesuaikan dengan

Pendopo (galeri terbuka dan

112





amphiteather)

ikan dengan

struktur dan

Peringgitan (Auditorium dan

fungsi ruang

material yang

perpustakaan)

pada objek

dipergunakan

Dalem : 

Senthong kiwo dan Senthong tengen (wisma seni dan kantor Pengelola)

 

Senthong tengah (mushola)

Gandhok (Cafetaria, toko souvenir, ruang Utilitas)

Analisa Utilitas No.

1.

Alternatif

PDAM

keterangan  Sebagaian

Kelebihan 

Air diperoleh

Kekurangan 

Biaya

orang pada

lebih bersih

memperguna

tapak

dari pada air

kan air dari

mempergukan

sumur (diolah)

PDAM yang

Efisien dalam

semakin

waktu

lama

pemasangan

semakin

dan

mahal

PDAM >> meteran disalurkan ke seluruh ruangan

PDAM



penggunaan 2.

Sumur bor >> pompa air disalurkan ke seluruh ruangan

 Banyaknya

 Air bersih

 Apabila

masyarakat

berasal dari ait

musim

Jawa yang

tanah (bersih

kemarau

mulai

tidak

maka akan

113

menggunakan

mengandung

mengalami

pompa air dari

kaporit)

kesulitan

pada senggot

untuk memperoleh air

4.2 Analisa Objek 4.2.1

Analisa Fungsi Berdasarkan objek perancangan yaitu galeri seni yang mencangkup segala

kegiatan yang berhubungan dengan karya seni dwi matra. Guna memenuhi kebutuhan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam merancang,ada beberapa fungsi meliputi fungsi primer, fungsi sekunder, dan fungsi penunjang. Perancangan objek galesi seni ini hanya mencangkup fungsi primer dan penunjang, yaitu sebagai berikut :

Analisa Primer Rekreasi

Analisa penunjang 

Wisma seni adalah tempat istirahat seniman luar kota yang melakukan



Galeri ( ruang pameran)



Auditrorium

pameran atau lelang karya seni.

Edukasi



Mushola



Workshop



Kafetaria



Perpustakaan



Toko souvenir

114

4.2.2



Taman



Toilet



Lahan parkir

Analisa Aktivitas Analisa aktivitas adalah proses menganalisa aktivitas yang ada di dalam objek perancangan untuk mengetahui aktivitas di dalamnya.

Klasifikasi fungsi 

Fungsi Primer

Jenis aktivitas

Sifat Aktivitas

Perilaku beraktivitas

Mengamati karya seni

Pasif, Statis

Memahami dengan seksama karya seni

REKREASI

yang sedang dipamerkan Berbincang dengan

Pasif, Statis

Seniman Memamerkan karya

Melakukan dialog dengan Seniman

Aktif, Dinamis

Memajang karya seni

Pasif, Statis

Melakukan dialog

seni Ruang Pameran

Berbincang dengan pengunjung Merawat dan

dengan pengunjung Aktif, Dinamis

Menjaga kebersihan

membersihkan karya

dan keutuhan karya

seni

seni

Membersihkan ruang

Aktif, Dinamis

Menjaga kebersihan

115

pameran

ruang seperti menyapu, mengepel dll

Buang air

Pasif, Statis

Melakukan kegiatan di kamar mandi (buang air)

Menonton

Pasif, Statis

Melihat dan mengamati suatu karya.

Mempersiapkan

Aktif, Dinamis

pertunjukan lukis pasir

Kegiatan berbenah sebelum pertunjukan pasir di mulai

Diskusi

Pasif, Dinamis

Dialog saling memberi respon berupa pertanyaan dan jawaban.

Auditorium

Memperkenalkan

Aktif, Dinamis

Kegiatan memberikan

karya-karya baru

informasi tentang

sebelum dipamerkan

karya baru kepada

kepada pengunjung

pengunjung

Lelang karya seni

Aktif, Dinamis

Kegiatan melelang karya seni, yaitu memperjual belikan karya seni.

116

Membersihkan

Aktif, Dinamis

Kegiatan menjaga

Peralatan pertunjukan

kebersihan peralatan

seni pasir

pertunjukan seni.

Duduk

Pasif, Statis

Tidak melakukan kegiatan, Istirahat

Menyimpan peralatan

Aktif, Statis

Kegiatan merawat dan

pertunjukan seni lukis

menjaga peralatan

pasir

pertunjukan seni agar dapat dipergunakan kembali.

Buang air

Pasif, Statis


Medokumentasikan

Aktif, Dinamis

(foto-foto)

Kegiatan mendokumentasikan kejadian dengan kamera

Membersihkan ruang

Aktif, Dinamis

Auditorium

Menjaga kebersihan ruang seperti menyapu, mengepel dll

EDUKASI

Kegiatan kursus

Aktif, Dinamis

Belajar melukis

Aktif, Dinamis

Mengajarkan melukis

melukis Kegiatan mengajar

117

melukis Buang air

Pasif, Statis


Workshop

Menyimpan peralatan

Aktif, Dinamis

lukis

Kegiatan merawat dan menjaga peralatan lukis agar dapat dipergunakan kembali

Membersihkan ruang

Aktif, Dinamis

workshop


Diskusi

Pasif, Dinamis

Dialog saling memberi respon berupa pertanyaan dan jawaban.

Menulis

Statis, Pasif

Kegiatan mencatat materi yang disampaikan.

Membaca

Statis, Pasif

Kegiatan Melihat, dan memahami tulisan

Membaca

Statis, Pasif

Kegiatan Melihat, dan memahami tulisan

118

Duduk-duduk

Pasif, Statis

Tidak melakukan kegiatan, Istirahat, bersantai

Memberikan info

Pasif, Statis

seputar perpustakaan

Kegiatan memberikan penjelasan seputar perpustakaan

Perpustakaan

Merapikan dan menata

Aktif, Dinamis

buku

Kegiatan meletakan buku pada tempatnya yang sesuai dengan letak buku sebelumnya

Mencari buku

Aktif, Dinamis

Kegiatan mencari buku diantara bukubuku yang berada pada tempat yang sudah disediakan

Membersihkan ruang

Aktif, Dinamis

perpustakaan


Menyimpan buku

Aktif, Dinamis

Kegiatan merawat dan menjaga setelah selesai dibaca

Buang air

Pasif, Statis

Melakukan kegiatan di kamar mandi (buang

119

air) Menyimpan peralatan

Aktif, Dinamis

kebersihan

Kegiatan merawat dan menjaga setelah selesai dibaca



Fungsi penunjang

Istirahat

Pasif, Statis

Tidak melakukan kegiatan, bersantai

Duduk-duduk

Pasif, Statis


Tidur

Pasif, Statis

Kegiatan membaringkan badan, istirahat.

Wisma Seni

Mandi

Aktif, Dinamis

Kegiatan membersihkan tubuh

Makan

Aktif, Dinamis

Kegiatan memasukan makanan ke dalam mulut

Buang air

Pasif, Statis


Membersihkan ruang

Aktif, Dinamis

Menjaga kebersihan ruang seperti menyapu, mengepel

120

dll

Mushola

Shalat

Aktif, Dinamis

Berdoa

Whudu

Aktif, Dinamis

Kegiatan membersihkan diri sebelum shalat

Buang air

Pasif, Statis


Duduk-duduk

Pasif, Statis


Membeli souvenir

Aktif, Dinamis

Kegiatan konsumen menukar barang dengan uang yang sudah ditentukan oleh penjual

Menjual souvenir

Aktif, Dinamis

Kegiatan Penjual melakukan perdagangan dengan menukar barang yang dimilkinya dengan uang

Memilih souvenir

Aktif, Dinamis

Kegiatan yang dilakukan sebelum

121

membeli barang Menyimpan souvenir

Aktif, Dinamis

Menjaga keutuhan souvenir

Toko Souvenir


Aktif, Dinamis

souvenir

Kegiatan menaruh kembali barang seperti sebelumnya dengan baik dan tertata

Membersihkan

Aktif, Dinamis

souvenir

Menjaga kebersihan souvenir, seperti mengelap souvenir

Membersihkan ruang

Aktif, Dinamis


Buang air

Pasif, Statis


Memesan makanan dan

Aktif, Dinamis

minuman

Melakukan kegiatan memillih makanan dan minuman lalu menunjukan kepada pelayan

Menikmati makanan

Aktif, Dinamis

Makan dan minum

dan minuman

122

Membayar tagihan

Pasif, Statis

(Nota)

Melakukan pembayaran makanan dan minuman yang telah dinikmati

Melayani pengunjung

Aktif, Dinamis

membayar nota

Memberi pelayanan terhadap pengunjung yang melakukan pembayaran

Kafetaria

Menyediakan makanan

Aktif, Dinamis

Memberi pelayanan terhadap pengunjung dengan memberikan makanan sesuai dengan pesanan

Mepersiapkan

Aktif, Dinamis

makanan

Kegiatan yang dilakukan sebelum menyediakan makanan

Menghidangkan

Aktif, Dinamis

makanan

Kegiatan melayani pengunjung dengan meletakan makan dan minuman di meja saji

Membereskan meja saji

Aktif, Dinamis

Kegiatan membersihkan meja seperti semula

123

Merapikan meja saji

Aktif, Dinamis

Kegiatan menata kembali meja saji seperti semula

Mencuci peralatan

Aktif, Dinamis

masak dan saji

Membersihakan peralatan saji dan masak

Menyimpan peralatan

Aktif, Dinamis

masak dan saji

Menjaga keutuhan peralatan masak dan saji

Membersihkan ruang

Aktif, Dinamis

Menjaga kebersihan

Istirahat

Pasif, Statis

Tidak melakukan kegiatan, bersantai

Buang air

Pasif, Statis


124

4.2.2.1 Sirkulasi Aktifitas I. Pola aktivitas pengunjung

II. Pola Aktivitas Pengelola

125

III. Pola Aktivitas Seniman

126

4.2.3 Analisa Pengguna Jenis aktivitas

Jenis pengguna

Jumlah pengguna

Rentang waktu

Mengamati karya seni

Pengunjung

1 orang

2-5 menit

Berbincang dengan

Pengunjung

2-5 orang

5-10 menit

Seniman

1-2 orang

5-10 menit

Seniman

2-5 orang

5-10 menit

Buang air

Pengunjung, Seniman

1 orang

2-5 menit

Menonton

Pengunjung

1-30 orang

30 menit -1 jam

Mempersiapkan

Pengelola

1-3 orang

5-10 menit

Diskusi

Pengunjung, Seniman

2-5 orang

5-10 menit

Memperkenalkan

Seniman

1 orang

30 menit – 1 jam

Lelang karya seni

Pengunjung, Seniman

2- 30 orang

1-2 jam

Menyimpan peralatan

Pengelola

1-3 orang

5-10 menit

Pengunjung

1-5 orang

1-2 menit

Seniman Memamerkan karya seni Berbincang dengan pengunjung

pertunjukan lukis pasir

karya-karya baru sebelum dipamerkan kepada pengunjung

pertunjukan seni lukis pasir Medokumentasikan

127

(foto-foto) Kegiatan kursus

Pengunjung

1-10 orang

1-2 jam

Seniman

1-10 orang

1-2 jam

Menulis

Pengunjung, Seniman

1 orang

1-2 menit

Membaca

Pengunjung, Seniman

1 orang

1-2 menit

Duduk-duduk

Pengunjung, Seniman

1 orang

1-2 jam

Memberikan info

Pengelola

1-3 orang

1-2 menit

Pengelola

1-3 orang

2-5 menit

Mencari buku

Pengunjung, Seniman

1 orang

2-5 menit

Menyimpan buku

Pengelola

1-3 orang

2-5 menit

Duduk-duduk

Pengunjung, Seniman

1 orang

1-2 jam

Tidur

Seniman

1 orang

1-8 jam

Mandi

Seniman

1 orang

5-10 menit

Makan

Seniman

1 orang

5-10 menit

Shalat

Pengunjung, Seniman,

1-4 orang

5-15 menit

Whudu

Pengunjung, Seniman,

1 orang

2-5 menit

melukis Kegiatan mengajar melukis

seputar perpustakaan Merapikan dan menata buku

128

Membeli souvenir

Pengunjung

1 orang

2-5 menit

Menjual souvenir

Pengelola

1-2 orang

2-5 menit

Memilih souvenir

Pengunjung

1 orang

5-10 menit

Menyimpan souvenir

Pengelola

1-3 orang

5-10 menit


Pengelola

1-3 orang

5-10 menit

Pengelola

1-3 orang

2-5 menit

Pengunjung, Seniman

1 orang

2-5 menit

Pengunjung, Seniman

1 orang

5-10 menit

Pengunjung, Seniman

1 orang

2-5 menit

Pengelola

1-2 orang

2-5 menit

Menyediakan makanan

Pengelola

1-2 orang

5-10 menit

Mepersiapkan

Pengelola

1-2 orang

2-5 menit

Pengelola

1-2 orang

5-10 menit

souvenir Membersihkan souvenir Memesan makanandan minuman Menikmati makanan dan minuman Membayar tagihan (Nota) Melayani pengunjung membayar nota

makanan Menghidangakan makanan

129

Membereskan meja

Pengelola

1 orang

2-5 menit

Merapikan meja saji

Pengelola

1 orang

2-5 menit

Mencuci peralatan

Pengelola

1 orang

5-10 menit

Pengelola

1 orang

2-5 menit

saji

masak dan saji Menyimpan peralatan masak dan saji

4.2.4 Analisa Ruang Jenis Kegiatan

Kebutuhan ruang

Jumlah ruang

Dimensi dan luas

Sumber

ruang Mengamati karya seni

Galeri (ruang

1

40-80m2/unit

SB

1

40-80m2/unit

SB

1

40-80m2/unit

SB

1

40-80m2/unit

SB

1

1.6m2/unit

SB

Pameran) Berbincang dengan

Galeri (ruang

Seniman

Pameran)

Memamerkan karya

Galeri (ruang

seni

Pameran)

Berbincang dengan

Galeri (ruang

pengunjung

Pameran)

Buang air

Galeri (ruang Pameran)

130

1

80 – 100m2/unit

SB

Auditorium

1

80 – 100m2/unit

SB

Diskusi

Auditorium

1

80 – 100m2/unit

SB

Memperkenalkan

Auditorium

1

80 – 100m2/unit

SB

Lelang karya seni

Auditorium

1

80 – 100m2/unit

SB

Menyimpan peralatan

Gudang

1

40 – 50m2/unit

SB

Auditorium

1

40 – 50m2/unit

SB

Workshop

1

2 – 2.5m2/orang

SB

Workshop

1

2 – 2.5m2/orang

SB

Menulis

Workshop

1

2 – 2.5m2/orang

A

Duduk-duduk

Lobby

1

1.5 – 2m2/orang

A

Menonton

Galeri (ruang Pameran)

Mempersiapkan pertunjukan lukis pasir

karya-karya baru sebelum dipamerkan kepada pengunjung

pertunjukan seni lukis pasir Medokumentasikan (foto-foto) Kegiatan kursus melukis Kegiatan mengajar melukis

131

Perpustakaan

1

1.5 – 2m2/orang

A

Membaca

Ruang baca

1

60- 80m2/unit

SB

Mencari buku

Perpustakaan

1

60- 80m2/unit

SB

Menyimpan buku

Perpustakaan

1

60- 80m2/unit

SB

Duduk-duduk

Ruang baca

1

60- 80m2/unit

SB

Tidur

Wisma seni

1

1.5 – 2m2/orang

A

Mandi

Kamar mandi

1

1 – 1.5m2/orang

A

Makan

Ruang makan

1

1 – 1.5m2/orang

A

Shalat

Mushola

2

0.85m2/orang

NAD

Whudu

Kamar mandi

2

1 – 1.5m2/orang

A

Membeli souvenir

Toko souvenir

1

60- 80m2/unit

SB

Menjual souvenir

Toko souvenir

1

60- 80m2/unit

SB

Memilih souvenir

Toko souvenir

1

60- 80m2/unit

SB

Menyimpan souvenir

Toko souvenir

1

60- 80m2/unit

SB

Merapikan dan

Toko souvenir

1

60- 80m2/unit

SB

Toko souvenir

1

60- 80m2/unit

SB

Memberikan info seputar perpustakaan

menata souvenir Membersihkan souvenir

132

Toko souvenir

1

60- 80m2/unit

SB

Kafetaria

1

60- 80m2/unit

SB

Kasir

1

60- 80m2/unit

SB

Kafetaria

1

60- 80m2/unit

SB

Kafetaria (dapur)

1

6 – 7.5m2/unit

A

Kafetaria (dapur)

1

6 – 7.5m2/unit

A

Kafetaria

1

60- 80m2/unit

SB

Kafetaria

1

60- 80m2/unit

SB

Merapikan meja saji

Kafetaria

1

60- 80m2/unit

SB

Mencuci peralatan

Kafetaria (dapur)

1

6 – 7.5m2/unit

A

Kafetaria (dapur)

1

6 – 7.5m2/unit

A

Memesan makanandan minuman Menikmati makanan dan minuman Membayar tagihan (Nota) Melayani pengunjung membayar nota Menyediakan makanan Mepersiapkan makanan Menghidangakan makanan Membereskan meja saji

masak dan saji Menyimpan peralatan masak dan saji

133

Merapikan meja saji

Kafetaria

1

60- 80m2/unit

SB

Mencuci peralatan

Kafetaria (dapur)

1

6 – 7.5m2/unit

A

Kafetaria (dapur)

1

6 – 7.5m2/unit

A

Kafetaria

1

60- 80m2/unit

SB

Kafetaria (kasir)

1

masak dan saji Menyimpan peralatan masak dan saji Menikmati makanan dan minuman Membayar tagihan (Nota)

4.2.5 Persyaratan ruang

Jenis Ruang

Pencahayaan

Penghawaan

Ala

Buata

Ala

Buata

mi

n

mi

n

Aksesibilit

Ketenang an

View

Kebersih

Ke

Ke

dala

lua

m

r

an

as

Auditorium

**

**

*

**

**

**

*

**

**

Ruang

*

*

*

*

*

-

-

-

**

penyimpan an peralatan kebersihan

134

Ruang

*

*

*

*

*

-

-

-

**

Toilet

*

**

*

**

*

-

-

-

**

Ruang

**

**

*

**

**

*

**

**

**

**

**

*

**

**

**

*

**

**

*

*

*

*

*

-

-

-

**

**

**

*

**

**

**

**

*

**

**

**

*

**

**

**

*

**

**

*

*

*

*

*

-

-

-

**

penyimpan an peralatan pertunjuka n seni pasir

pameran terbuka Ruang pameran tertutup Ruang penyimpan an (Gudang) Hall (lobby) Workshop (studio) Tempat penyimpan an

135

peralatan belajar seni dua matra (peralatan lukis, camera dll) Tempat

*

*

*

*

*

-

-

-

**

**

**

*

**

**

**

*

**

**

**

**

*

**

**

**

*

**

**

*

*

*

*

*

-

-

-

**

*

**

*

**

*

**

*

**

**

penyimpan an perlengkap an belajar mengajar (meja, kursi, dll) Perpustaka an Ruang baca Ruang penyimpan an buku Ruang petugas perpustaka an

136

Mushola

**

**

*

**

**

**

**

**

**

Tempat

**

**

*

**

**

**

**

**

**

**

*

*

*

*

*

-

-

**

*

*

*

-

-

-

-

-

**

*

*

*

-

-

-

-

-

**

**

*

*

**

**

**

*

**

**

**

**

*

**

*

**

-

*

**

**

**

*

**

*

**

-

**

**

Dapur

**

**

*

**

*

-

-

-

**

Toilet

*

**

*

**

*

**

-

-

**

wudhu Tempat penyimpan an mukena / sarung Tempat menyimpa n suondsiste m untuk mushola Ruang utilitas Ruang pengelola Ruang tidur Ruang makan

137

Ruang

**

**

*

**

*

**

**

*

**

Kafetaria

**

**

*

**

*

**

**

**

**

Area

**

**

*

**

*

**

**

*

**

*

*

*

**

**

-

-

-

**

*

*

*

*

*

-

-

-

**

*

*

*

-

-

-

-

-

**

*

*

*

**

-

-

-

-

**

**

**

*

*

**

-

-

-

**

tamu

makan Dapur bersih Tempat ganti pakaian tempat penyimpan an perlatan masak dan saji Dapur kotor Tempat penyimpan an bahan makanan dan minuman

138

Toko

**

**

*

**

*

-

**

**

**

*

**

*

**

*

**

-

-

**

*

**

*

**

*

**

-

-

**

*

*

*

*

*

-

-

-

**

*

*

*

-

-

-

-

-

**

souvenir Tempat pembayara n Tempat petugas toko souvenir Ruang penyimpan an barang Ruang drop off

Keterangan: **

Sangat dibutuhkan

*

Cukup dibutuhkan

-

Tidak dibutuhkan

139

4.2.6

Diagram Matrik hubungan antar ruang

4.2.6.1 Area Rekreasi No

Area rekreasi

1.

Auditorium

2.

Ruang

1

2

3

4

5

6

7

8

penyimpanan peralatan kebersihan 3.

Ruang penyimpanan peralatan pertunjukan seni pasir

4.

Toilet

5.

Ruang pameran terbuka

6.

Ruang pameran tertutup

7.

Ruang penyimpanan (Gudang)

8.

Hall (Lobby)

140

Keterangan : Berhubungan secara langsung

Brhubungan secara tidak langsung

Tidak berhubungan

4.2.6.2 Area Edukasi No

Area

1

2

3

4

5

6

7

Edukasi 1.

Workshop (studio)

2.

Tempat penyimpanan peralatan belajar seni dua matra (peralatan lukis, camera dll)

141

3.

Tempat penyimpanan perlengkapan belajar mengajar (meja, kursi, dll)

4.

Perpustakaan

5.

Ruang baca

6.

Ruang penyimpanan buku

7.

Ruang petugas perpustakaan



Tidak berhubungan

142

4.2.6.3 Area Servis (Penunjang)

No

Area Servis

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

(Penunjang)

1.

Mushola

2.

Tempat wudhu

3.

Tempat penyimpanan mukena / sarung

4.

Tempat menyimpan suondsistem untuk mushola

5.

Ruang utilitas

6.

Ruang pengelola

7.

Wisma seni

8.

Ruang tidur

143

24

9.

Ruang makan

10

Dapur

11

Toilet

12

Ruang tamu

13

Kafetaria

14

Area makan

15

Dapur bersih

16

Tempat ganti pakaian petugas (pengelola)

17

tempat penyimpanan perlatan masak dan saji

18

Dapur kotor

19

Tempat penyimpanan bahan makanan dan

144

minuman 20

Toko souvenir

21

Tempat pembayaran

22

Tempat petugas toko souvenir

23

Ruang penyimpanan barang

24

Ruang drop off



Tidak berhubungan 145

BAB IV ANALISA PERANCANGAN. tapak ini juga bertujuan untuk menyesuaikan objek perancangan dengan kondisi

Recommend Documents