BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa merupakan sebuah langkah atau proses untuk mendapatkan pemahaman dengan mengidentifikasi dan menjabarkan suatu permasalahan yang ada
dan
menentukan
kebutuhan-kebutuhan yang
diperlukan.
Sedangkan
perancangan merupakan pengembangan dari permasalahan yang ada didalam sebuah analisa yakni membuat rincian langkah kerja pada suatu analisa sehingga menjadi bentuk perancangan agar mudah dimengerti oleh decision maker terkait.
4.1
Analisa Sistem Pada penelitian ini dilakukan sebuah analisa sistem untuk menerapkan
metode Simple Additive Weighting (SAW) yang berguna sebagai pendukung sebuah keputusan untuk pemilihan mobil baru yang pada hasil akhirnya dapat membantu sesorang atau lebih untuk mendapatkan tipe mobil yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhannya. Analisa perangkat lunak merupakan langkah pemahaman persoalan sebelum mengambil tindakan atau keputusan penyelesaian hasil utama. Analisa sistem pada penelitian ini bertujuan untuk merumuskan suatu permasalahan yang terjadi dan mengidentifikasi kebutuhan sistem yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan dan meyakinkan bahwa analisa sistem telah berjalan pada jalur yang benar. 4.1.1 Analisa Sistem Lama Sistem yang sedang berjalan dalam memperoleh informasi dan pengambilan keputusan pemilihan mobil baru dilakukan dengan cara survey, melihat brosur dan mencari informasi dari layanan internet. Uraian penjelasan mengenai perolehan data informasi pemilihan mobil baru sebagai berikut : 1.
Survey Kegiatan ini dilakukan oleh konsumen dengan cara mendatangi pameran mobil atau dialer-dialer mobil untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan dengan cara tanya jawab kepada sales mobil. Seperti, menanyakan harga maupun keunggulan dari produk-produk yang dipasarkan. 2.
Brosur Brosur dapat dijadikan media informasi oleh calon konsumen
mobil
dengan cara mengumpulkan brosur-brosur. Namun didalam brosur, informasi yang disajikan sangat terbatas yakni hanya menyajikan harga dan sebagian kecil spesifikasi dari produk yang dijual. Dalam artian, informasi yang disampaikan belum bisa dijadikan sebagai rujukan untuk membandingkan beberapa mobil. 3.
Layanan Internet Dengan adanya internet dapat membantu calon konsumen mobil untuk mencari informasi yang dibutuhkan seperti harga maupun spesifikasi dari mobil yang dicari. informasi yang disajikan didalam internet sudah sangat lengkap, terlebih lagi dengan adanya website yang sudah dapat membandingkan berbagai jenis mobil, namun hal ini hanya sebatas informasi yang dijadikan sebagai masukan atau wawasan oleh calon konsumen mobil.
4.1.2 Analisa Sistem Baru Berbagai produsen mobil menawarkan produk dengan berbagai pilihan beragam serta kelebihan dan kekurangan yang berbeda dari masing – masing produk tersebut. Di samping adanya beragam pilihan, para konsumen juga dihadapkan dengan adanya berbagai kriteria yang berpengaruh dalam pemilihan sebuah mobil baik dari segi harga yang kompetitif, isi silinder, torsi, power, perbandingan gigi akhir, maupun pada fitur–fitur keamanan dan kenyamanannya.. Oleh sebab itu maka di bagun sebuah sistem pendukung keputusan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dan bersifat transparan atau dinamis, baik kriteria, pembobotan dan alternatifnya sehingga pengguna sistem (decision making) dapat menentukan pilihannya sendiri baik kriteria, pembobotan dan alternatifnya.
IV-2
Sistem pendukung keputusan yang akan dibangun merupakan sistem pendukung keputusan dalam pemilihan mobil baru yang berbasis web dengan menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW). Dimana sistem akan menerima data masukan berupa tipe mobil yang dipilih sebagai alternatif dan kriteria-kriteria serta bobot kriteria yang dipilih oleh decision maker, kemudian sistem memproses data masukan dengan penerapan metode SAW dan menghasilkan data keluaran berupa urutan perankingan dari tipe mobil yang dipilih sebagai alternatifnya. 4.1.2.1 Subsistem Manajemen Data Pada tahap manajemen data dilakukan analisa terhadap data-data yang diperlukan dalam pemilihan mobil. Analisa terhadap data-data tersebut terbagi menjadi dua bagian, yaitu : 1.
Analisa Masukan Data Sistem Data masukan tersebut meliputi data user, data alternatif mobil, data kriteria dan data penilaian. Data yang akan diinputkan ke sistem harus saling berelasi antara data yang satu dengan data yang lainnya, sehingga relasi data akan menjadi satu kesatuan basis data yang utuh. Penjelasan data-data yang dibutuhkan dalam
pembuatan sistem untuk
pemilihan mobil baru ini, yaitu : a. User User terbagi dua yaitu administrator dan decision maker (pengguna). Dimana administrator memiliki hak akses penuh terhadap sistem. Sedangkan decision maker (pengguna) hanya memiliki hak akses dalam pemilihan mobil baru dan menentukan kriteria yang di pilih serta memberikan bobot pada setiap kriteria. b. Data merek mobil Data merek mobil merupakan data berupa nama-nama mobil untuk setiap Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Nama-nama merek mobil tersebut seperti Toyota, Honda, Daihatsu, Suzuki, dan Mitsubishi. IV-3
c. Data tipe mobil Data tipe mobil berisi data-data tipe mobil dari tiap-tiap merek mobil yang nantinya akan dipilih oleh decision maker (pengguna sistem). d. Kriteria Data kriteria berisi data-data kriteria yang nantinya akan dipilih oleh decision maker (pengguna). Pada laporan penelitian ini hanya ada beberapa kriteria saja yang dimasukkan didalam laporan, namun pada implementasinya, sistem memiliki kriteria yang sesuai untuk pemilihan mobil. Kriteria pada laporan penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikit : 1) Harga 2) Isi silinder 3) Maximum Torsi (Nm) 4) Maximum Torsi (rpm) 5) Maximum Power (PS) 6) Maximum Power (rpm) 7) Kapasitas Tangki 8) Final Gear Ratio e. Penilaian Data penilaian berisi data-data penilaian mobil pada setiap kriteria yang di input oleh admin. f. Detail Tipe Mobil Data detail tipe mobile berisi data-data detail tipe mobil pada setiap tipe mobil yang di input oleh admin. 2.
Analisa Keluaran Data Sistem Pada tahap analisan keluaran (output) dari sistem pendukung keputusan pemilihan mobil baru ini berupa informasi urutan perangkingan dari alternatif yang dipilih oleh pengguna sistem berdasarkan metode yang digunakan yaitu Simple Additive Weighting (SAW).
IV-4
4.1.2.2 Subsistem Manajemen Model Subsitem Manajemen Model merupakan subsistem yang membahas mengenai metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode SAW merupakan metode yang dapat membandingkan alternatif yang digunakan dengan proses normalisasi matriks keputusan (X) untuk mencari alternatif terbaik, dengan cara mengalikan matrik ternormalisasi dengan bobot serta memperhitungkan jenis kriteria. Subsistem manajemen model akan menganalisis perhitungan pemilihan mobil baru menggunakan metode SAW. Sebagai acuan untuk mendapatkan data mobil dan kriteria pemilihan mobil baru, penulis melakukan interview, survey lapangan dan literatur internet. Untuk pembobotan setiap kriteria dibatasi sendiri oleh penulis dengan angka 1 sampai 5. Berikut ini adalah table-tabel data pemilihan mobil baru yang akan diselesaikan menggunakan metode SAW. Tabel 4.1 Alternatif Pemilihan Mobil
Alternatif
Keterangan
A1
Avanza Veloz 1.5 M/T
A2
Avanza 1.5 G M/T
A3
Ertiga GX M/T
A4 A5
Mobilio 1.5 E M/T Xenia 1.3 R M/T ATTIVO
A6
Xenia 1.3 R M/T SPORTY
Tabel 4.2 Kriteria Pemilihan Mobil
Kriteria C1
Keterangan Harga
C2
Isi silinder
C3
Maximum Torsi (Nm)
C4
Maximum Torsi (rpm)
C5
Maximum Power (PS)
C6
Maximum Power (rpm)
C7 C8
Kapasitas Tangki Final Gear Ratio
IV-5
Pada tabel kriteria diatas kriteria harga merupakan atribut biaya (cost) sedangkan kriteria lainnya merupakan atribut keuntungan (benefit). Namun pada implementasi nantinya, tidak menutup kemungkinan adanya penambahan kriteria berupa atribut keuntungan (benefit) ataupun atribut biaya karena hal ini akan di sesuaikan dengan penambahan kriteria yang nantinya di input oleh admin. Tabel 4.3 Nilai Alternatif, Kriteria dan Bobot Preferensi
Kriteria
Alternatif C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
C8
A1
196650000
1495
136.22
4400
104
6000
45
5125
A2
191150000
1495
136.22
4400
104
6000
45
4875
A3
196200000
1373
130
4000
95
6000
45
4545
A4
198000000
1496
145
4600
118
6600
42
4750
A5
194300000
1298
116.62
4400
92
6000
45
5571
A6
191900000
1298
116.62
4400
92
6000
45
5571
4
3
3
3
3
3
2
2
Bobot Preferensi (W)
Bobot preferensi ini merupakan tingkat kepentingan setiap kriteria yang dinilai dengan angka 1 sampai 5, yaitu : 1 = tidak penting 2 = kurang penting 3 = cukup penting 4 = penting 5 = sangat penting Dari tabel dan data-data masukan diatas maka akan di lakukan proses perhitungan untuk menentukan pemilihan mobil baru dengan menggunakan metode SAW. Tahapan-tahapan penyelesaian perhitungan metode SAW yang digunakan dalam menetukan pemilihan mobil baru sebagai berikut:
IV-6
Dalam penyelesaian metode SAW ada beberapa langkah yang harus dilakukan diantaranya yaitu: 1. Menentukan
kriteria-kriteria
yang
akan
dijadikan
acuan
dalam
pengambilan keputusan, yaitu Ci. Kriteria (Ci) : harga, isi silinder, maximum torsi (nm), maximum torsi (rpm), maximum power (ps), maximum power (rpm), kapasitas tangki, dan final gear ratio. 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. Tabel 4.4 Data Nilai Alternatif dan Kriteria
Kriteria
Alternatif C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
C8
A1
196650000
1495
136.22
4400
104
6000
45
5125
A2
191150000
1495
136.22
4400
104
6000
45
4875
A3
196200000
1373
130
4000
95
6000
45
4545
A4
198000000
1496
145
4600
118
6600
42
4750
A5
194300000
1298
116.62
4400
92
6000
45
5571
A6
191900000
1298
116.62
4400
92
6000
45
5571
4
3
3
3
3
3
2
2
Bobot Preferensi (W)
Berikut ini adalah matriks keputusan yang dibentuk dari tabel 4.5.
X =
196650000 1495
136.22
4400
104
6000
45 4.875
191150000 1495
136.22
4400
104
6000
45
196200000 1373
130
4000
95
6000
45 4.687
198000000 1496
145
4600
118
6600
42 4.750
194300000 1298
116.62
4400
92
6000
45
5571
191900000 1298
116.62
4400
92
6000
45
5571
4875
IV-7
3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci), kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan (2.1) yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. r11 =
{
r21 =
{
r31 =
{
r41 =
{
r51 =
{
r61 =
{
= = = = =
,
}
,
,
,
,
,
}
,
,
,
,
,
}
,
,
,
,
,
}
,
,
,
,
}
,
,
,
,
}
= 0.96540 ,
= 0.98379 ,
= 0.99609
r32 =
{
r62 =
,
= 0.97426
{
r52 =
,
= 1.00000
r12 =
r42 =
,
= 0.97203
=
r22 =
,
{
{ { {
,
,
,
,
,
}
=
= 0.99933
,
,
,
,
,
}
=
= 0.91778
,
}
,
, , ,
,
, , ,
,
, , ,
,
, , ,
,
}
,
}
,
}
=
= 0.99933
=
= 1.00000
=
= 0.86765
=
= 0.86765
IV-8
r13 =
{
r33 =
{
r23 = r43 = r53 = r63 =
{
{ { {
r14 =
{
r34 =
{
r24 = r44 = r54 = r64 =
r16 = r26 =
.
,
.
,
.
{
{ { { { {
,
.
.
,
.
.
,
.
.
,
.
. .
,
,
.
,
.
,
,
,
.
,
.
}
=
,
,
.
,
.
}
=
.
}
,
,
,
.
,
,
.
,
,
.
,
.
,
, , ,
.
}
.
}
.
}
. .
=
= 0.93945 = 0.93945 = 0.89655
=
= 1.00000
=
0.80428
=
= 0.80428
,
,
,
,
,
}
=
= 0.95652
,
,
,
,
,
}
=
= 0.86957
,
}
=
= 0.95652
,
,
,
,
,
,
{
{
r65 =
,
{
r35 = r55 =
.
{
{
r45 =
,
{
r15 = r25 =
.
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
}
,
}
,
}
=
= 0.95652
=
= 1.00000
=
= 0.95652
,
,
,
,
,
}
=
= 0.88136
,
,
,
,
,
}
=
= 0.80508
,
}
=
= 0.77966
,
,
,
,
,
,
,
, , ,
,
, , , , ,
,
, , , , ,
,
}
,
}
,
} , ,
=
= 0.88136
=
= 1.00000
=
= 0.77966
, ,
} }
= =
= 0.90909 = 0.90909
IV-9
r36 =
{
r56 =
{
r46 = r66 =
{
{
r37 =
{
r27 = r47 = r57 = r67 =
{
{ { {
r18 =
{ .
r38 =
{ .
r28 = r48 = r58 = r68 =
{
{ . { . { .
,
,
,
,
}
=
= 0.90909
,
,
,
,
,
}
=
= 0.90909
,
{
r17 =
,
,
,
,
,
,
,
,
,
}
,
}
=
= 1.00000
=
= 0.90909
,
,
,
,
,
}
=
= 1.00000
,
,
,
,
,
}
=
= 1.00000
,
}
=
= 1.00000
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
, , , ,
,
, , ,
,
, , ,
,
}
,
}
,
}
.
, .
, .
, . , . , . , .
,
,
, , , ,
=
= 1.00000
=
= 0.93333
=
= 1.00000
,
,
, , , ,
,
,
}
=
.
= 0.87507
}
=
= 0.87507
,
}
=
= 0.85263
,
}
=
= 1.00000
,
}
,
}
=
= 0.84132
=
= 1.00000
Dari hasil perhitungan normalisasi matriks berdasarkan persamaan (2.1) tersebut diatas, diperoleh matriks normalisasi R sebagai berikut:
IV-10
R=
0.97203
0.99933
0.93945
0.95652
0.88136
0.90909
1.00000
0.87507
1.00000
0.99933
0.93945
0.95652
0.88136
0.90909
1.00000
0.87507
0.97426
0.91778
0.89655
0.86957
0.80508
0.90909
1.00000
0.84132
0.96540
1.00000
1.00000
1.00000
1.00000
1.00000
0.93333
0.85263
0.98379
0.86765
0.80428
0.95652
0.77966
0.90909
1.00000
1.00000
0.99609
0.86765
0.80428
0.95652
0.77966
0.90909
1.00000
1.00000
4. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot berdasarkan persamaan (2.2). Sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai solusi. V1 = (4)(0.97203)+(3)(0.99933)+(3)(0.93945)+(3)(0.95652)+(3)(0.88136)+(3)(0.90909)+ (2)(1.00000)+(2)( 0.87507) = 21.69550596 V2 = (4)(1.00000)+(3)(0.99933)+(3)(0.93945)+(3)(0.95652)+(3)(0.88136)+(3)(0.90909)+ (2)(1.00000)+(2)(0.87507) = 21.80737985 V3 = (4)(0.97426)+(3)(0.91778)+(3)(0.89655)+(3)(0.86957)+(3)(0.80508)+(3)(0.90909)+ (2)(1.00000)+(2)(0.84132) = 20.77390612 V4 = (4)(0.96540)+(3)(1.00000)+(3)(1.00000)+(3)(1.00000)+(3)(1.00000)+(3)(1.00000)+ (2)(0.93333)+(2)(0.85263) = 22.43354221 V5 = (4)(0.98379)+(3)(0.86765)+(3)(0.80428)+(3)(0.95652)+(3)(0.77966)+(3)(0.90909)+ (2)(1.00000)+(2)(1.00000) = 20.88674159
IV-11
V6 = (4)(0.99609)+(3)(0.86765)+(3)(0.80428)+(3)(0.95652)+(3)(0.77966)+(3)(0.90909)+ (2)(1.00000)+(2)(1.00000) = 20.93595662
Maka hasil perangkingan dari data pemilihan mobil baru menggunakan metode SAW adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 Hasil Perangkingan
Alternatif
Keterangan
Ranking
A4
Mobilio 1.5 E M/T
1
A2
Avanza 1.5 G M/T
2
A1
Avanza Veloz 1.5 M/T
3
A6
Xenia 1.3 R M/T SPORTY
4
A5
Xenia 1.3 R M/T ATTIVO
5
A3
Ertiga GX M/T
6
4.1.2.3 Subsistem Manajemen Dialog Subsitem manajemen dialog akan mengacu dalam perancangan struktur menu dan antarmuka sistem. Menganalisa struktur menu dan tampilan menu (user interface) akan berpengaruh untuk perancangan struktur dan tampilan menu berikutnya sehingga dalam menganalisa subsistem manajemen dialog harus bersifat user friendly agar mudah dipahami oleh decision maker. Sistem manajemen dialog untuk kebutuhan menu-menu pada antarmuka sistem ini diimplementasikan melalui gaya dialog, antara lain : a.
Dialog tanya jawab, seperti pada data alternatif yaitu pilih alternatif sesuai kebutuhan?
b.
Dialog perintah, misalnya pada data alternatif, data penilaian yaitu perintah tambah, ubah dan hapus.
c.
Dialog menu, yaitu pada menu Home, menu sistem pemilihan mobil, kriteria, pembobotan kriteria serta pemrosesan metode SAW.
d.
Dialog masukan dan keluaran, misalnya form tambah, ubah dan hapus data pada menu alternatif, dan kriteria.
IV-12
4.2
Perancangan Sistem
Sistem yang akan dibangun ini terdiri dari tiga komponen utama yaitu subsistem data, subsistem model, dan subsistem dialog. 4.2.1 Perancangan Subsistem Manajemen Data Perancangan subsistem manajemen data adalah tahap pembahasan perancangan basis data yang digunakan untuk membuat detail data yang akan dipersiapkan pada tahap implementasi selanjutnya. 4.2.1.1 Diagram Konteks (Contexts Diagram) Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan proses kerja suatu sistem secara umum. DFD level 0 atau konteks diagram digambarkan pada gambar 4.2 berikut ini:
Gambar 4.1 Konteks Diagram Tabel 4.6 Keterangan Proses pada Konteks Diagram
No
Entitas
1.
Decesion Maker
Proses - Memilih Data tipe mobil, Melakukan select dan
Update Data tipe mobil. - Memilih Data kriteria, Melakukan select dan Update
Data kriteria. - Memilih Data bobot kriteria, Melakukan select dan
Update Data bobot kriteria. - Mendapat info hasil Perengkingan SAW.
2.
Administrator
- Melakukan Login , melakukan Update data Login - Meng-input-kan Data merek mobil, Melakukan
Update dan Delete Data merek mobil.
IV-13
- Meng-input-kan Data tipe mobil, Melakukan Update
dan Delete Data tipe mobil. - Meng-input-kan Data kriteria mobil, Melakukan
Update dan Delete Data kriteria mobil. - Meng-input-kan Data penilaian mobil, Melakukan
Update dan Delete Data penilaian mobil. - Meng-input-kan Data Gallery mobil, melakukan
Update dan Delete Data gallery mobil - Meng-input-kan Data Article mobil, melakukan
Update dan Delete Data Article mobil
4.2.1.2 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram atau dapat juga disingkat DFD, digunakan untuk mendeskripsikan proses dan aliran data sistem serta menjelaskan bagaimana fungsi-fungsi didalam sistem secara logika akan bekerja. Data Flow Diagram (DFD) Level 1
Gambar 4.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 1
IV-14
Tabel 4.7 Keterangan Proses DFD level 1
No 1
Nama
Deskripsi
Pengelolaan Admin
Merupakan Proses pengelolaan data Admin, dimana Administrator dapat menambah admin baru.
2
Pengelolaan Data
Proses pengelolaan data, yaitu data merek mobil, data tipe mobil, data detail tipe mobil, data kriteria dan data penilaian.
3
Proses perhitungan
Merupakan proses pemilihan data tipe mobil, data
SAW
kriteria, data bobot kriteria dan mendapat hasil dari proses perhitungan dengan menggunakan metode SAW.
Tabel 4.8 Aliran data DFD Level 1
No Nama
Deskripsi
1
Merupakan Data dan info mengenai data admin
Admin
yang bisa melakukan login dan ubah password. 2
3
Data merek mobil,
Merupakan Data dan info Data merek mobil, Data
Data tipe mobil, Data
tipe mobil, Detail tipe mobil, Data kriteria dan
kriteria, Data
Data penilaian yang sesuai dengan hak akses yang
penilaian dan Detail
telah ditentukan( administrator dan decision
tipe mobil
maker).
Data tipe mobil, Data
Merupakan Data dan info hasil perengkingan
kriteria, Data bobot
dengan menggunakan metode SAW yang sesuai
dan Hasil
dengan data yang telah dipilih oleh pengguna (data
perengkingan SAW
merek mobil, data tipe mobil dan data kriteria).
DFD selanjutnya dapat dilihat pada lampiran A.
IV-15
4.2.1.3 Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) menggambarkan hubungan antar entitas yang terdapat di dalam sistem yang akan dibangun, dimana pada tahap selanjutnya dapat diimplementasikan ke dalam bentuk tabel relasi. Hubungan antar relasi meliputi bentuk satu ke satu, satu ke banyak, kesatu dan banyak ke banyak. Simbol untuk menyatakan satu diberi angka 1 dan simbol untuk menyatakan banyak dibri simbol huruf m. Entity Relationship Diagram (ERD) sistem pendukung keputusan pemilihan mobil baru dapat di lihat pada gambar 4.1 beserta penjelasan ERD pada tabel 4.1 berikut ini :
Gambar 4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
IV-16
Tabel 4.9 Keterangan ERD
No Nama 1 Pengguna
Deskripsi Atribut Merupakan - id_pengguna data Pengguna - username - password
Primary key id_pengguna
2 Data Merek Merupakan Mobil Data Mobil
- Id_merekMobil - merekMobil
id_merekMobil
3 Data Tipe Mobil
Merupakan Data Tipe Mobil
id_ tieMobil
4 Data Kriteria
Merupakan Data Kriteria
- id_tipeMobil - id_merekMobil - tipeMobil - id_bantu - id_ kriteria - nama_ kriteria - satuan - jenisKriteria - sub_jenisKriteria
5 Data Penilaian
Merupakan Data Penilaian
- id_penilaian - id_ kriteria - penilaian - sub_value_kriteria
id_penilaian
6 Detail Tipe Mobil
Merupakan data Detail Tipe Mobil
- id_detail_tipeMobile - id_ tipeMobil - id_penilaian - id_ kriteria
id_detail_tipeMobile
7 Gallery
Merupakan - id_ photo kumpulan data - name_photo photo - description - category_photo
id_ photo
8 Article
Merupakan - id_ article kumpulan data - title ariticle - content - menu - sub_menu - status
id_ article
id_ kriteria
IV-17
4.2.1.4 Kamus Data (Data Dictionary) Kamus data digunakan untuk menggambarkan rincian dari basis data yang digunakan pada sistem yang akan dibangun dan juga rincian dari aliran data atau informasi yang mengalir didalam sistem. Adapun kamus data pada sistem pemilihan mobil baru ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.10 Kamus Data Pengguna
Nama
: Pengguna
Deskripsi
: Berisi Data Administrator
Primary Key : id_pengguna Daftar field Nama Field
Type dan Length
id_pengguna*
Int (11)
username
Varchar (50)
password
Varchar (255)
Deskripsi Id pengguna Nama Administrator Password Administrator
Null
Default
Not null
-
Not null
-
Not null
-
Table 4.11 Kamus Data Merek Mobil
Nama
: Data Merek Mobil
Deskripsi
: Berisi Data-data Merek Mobil
Primary Key : id_merekMobil Daftar field Nama Field id_merekMobil merekMobil
Type dan Length *
Deskripsi
Null
Default
Int (11)
Id merek mobil
Not null
-
Varchar (50)
Merek mobil
Not null
-
Table 4.12 Kamus Data Tipe Mobil
Nama
: Data Tipe Mobil
Deskripsi
: Berisi data-data tipe mobil
Primary Key : id_tipeMobil Foreign Key : id_merekMobil Daftar field
IV-18
Nama Field
Type dan Length
Deskripsi
Null
Default
id_tipeMobil *
Int (11)
Id tipe mobil
Not null
-
id_merekMobil
Int (11)
Id merek mobil
Not null
-
tipeMobil
Varchar (50)
Tipe mobil
Not null
-
id_bantu
Varchar (50)
id bantu
Not null
-
Table 4.13 Kamus Data Kriteria
Nama
: Data Kriteria
Deskripsi
: Berisi data-data kriteria
Foreign Key : id_kriteria Daftar field Nama Field
Type dan Length Deskripsi
Null
Default
id_kriteria *
Int (11)
Id kriteria
Not null
-
nama_kriteria
Varchar (50)
Nama kriteria
Not null
-
satuan
Varchar (50)
Satuan kriteria
Not null
-
jenisKriteria
Varchar (25)
Jenis kriteria
Not null
-
sub_ jenisKriteria
Varchar (25)
Sub Jenis kriteria
Not null
-
Table 4.14 Kamus Data Penilaian
Nama
: Data Penilaian
Deskripsi
: Berisi data-data penilaian
Primary Key : id_penilaian Foreign Key : id_kriteria Daftar field Nama Field
Type dan LengthDeskripsi
Null
Default
id_penilaian *
Int (11)
Id value kriteria
Not null
-
id_kriteria #
Int (11)
Id kriteria
Not null
-
penilaian
Varchar (25)
Penilaian
Not null
-
sub_value_kriteria
Varchar (25)
Sub penilaian
Not null
-
Table 4.15 Kamus Data Detail Seri Mobil
Nama
: Detail Tipe Mobil
IV-19
Deskripsi
: Berisi data-data detail tipe mobil
Primary Key : id_detail_tipeMobil Foreign Key : id_kriteria, id_tipeMobil, id_kriteria, id_penilaian Daftar field Nama Field
Type dan Length Deskripsi
Null
Default
Not null
-
Not null
-
id_tipeMobil
Int (11)
Id detail tipe mobil Id merekmobil
id_kriteria
Int (11)
Id kriteria
Not null
-
id_penilaian
Int (11)
Id penilaian
Not null
-
id_detail_tipeMobil * Int (11)
Table 4.16 Kamus Data Gallery
Nama
: Gallery
Deskripsi
: Berisi data-data gallery mobil
Primary Key : id_photo Daftar field Nama Field
Type dan Length
Deskripsi
Null
Default
id_photo*
Int (11)
Id photo
Not null
-
name_ photo
Varchar (250)
Nama photo
Not null
-
description
Varchar (250)
Description
Not null
-
category_photo
Varchar (250)
Category photo Not null
-
Table 4.17 Kamus Data Article
Nama
: Article
Deskripsi
: Berisi Data-data Article Mobil
Primary Key : id_article Daftar field Nama Field *
id_article title content menu sub_menu status
Type dan Length
Deskripsi
Null
Default
Int (15) Varchar (250) Text Varchar (250) Varchar (250) Varchar (250)
Id Article Title Content Menu Sub menu Status
Not null Not null Not null Not null Not null Not null
IV-20
4.2.2 Perancangan Subsistem Manajemen Model Desain Manajemen model merupakan tahap perancangan dari analisa subsistem manajemen model yang didalamnya terdapat proses dari metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk pemilihan mobil baru. 4.2.2.1 Flowchart Sistem Flowchart sistem mendeskripsikan proses aliran sistem yang terjadi dimulai dari awal menggunakan sistem hingga selesai. Pada gambar 4.4 dapat digambarkan flowchart sistem yang dibangun. Flowchart Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mobil Baru Pengguna
Sistem
Administrator
Mulai
Mulai
Tidak
Login
apakah login valid ?
Ya
Data tipe mobil Data kriteria Data bobot kriteria
Hasil Perhitungan
Pengelolaan Data Menggunakan SAW
Data Admin Data merek mobil Data tipe mobil Data kriteria Data penilaian
Data Sistem
Selesai
Selesai
Gambar 4.4 Flowchart Sistem
IV-21
4.2.2.2 Flowchart Perhitungan Metode SAW Flowchart perhitungan metode SAW adalah deskripsi dari langkah-langkah pada metode simple additive weighting (SAW) yang terjadi pada sistem yang merupakan proses pengambilan keputusan untuk menentukan alternatif terbaik dengan urutan ranking dari nilai terbesar pada setiap alternatif yang telah ditentukan. Langkah-langkah tersebut dapat dilihat pada gambar 4.5 dibawah ini yang merupakan flowchart perhitungan merode SAW yang dibangun.
Gambar 4.5 Flowchart perhitungan metode SAW
IV-22
4.2.3 Perancangan Subsistem Manajemen Dialog Merancang subsistem dialog merupakan rancangan tampilan menu sistem yang bersifat user friendly sehingga decision maker (pengguna sistem) paham dalam memilih setiap menu-menu pilihan yang terdapat pada sistem. 4.2.3.1 Struktur Menu Tujuan perancangan adalah untuk membuat panduan desain pada tahap implementasi mengenai rancangan desain dari sistem yang akan dibangun. Struktur menu Sistem Pemilihan Mobil dapat dilihat pada tampilan Menu Home dan Menu Administrator pada gambar 4.5 dan gambar 4.6 berikut ini:
Gambar 4.6 Struktur Menu pada tampilan Menu Home
IV-23
Gambar 4.7 Struktur Menu pada tampilan Menu Administrator
4.2.3.2 Perancangan Antar Muka (Interface) Perancangan antar muka sistem bertujuan untuk menggambarkan sistem yang akan dibangun. Berikut ini adalah perncangan dari antar muka pada Sistem Pemilihan Mobil. 1.
Rancangan Menu Home Rancang menu home berisi form yang menjelaskan tentang tampilan awal
dari sistem pemilihan mobil menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting).
IV-24
Gambar 4.8 Rancangan Menu Home
2.
Rancangan Menu Administrator Rancangan menu Administrator merupakan halaman admin setelah admin
atau Administrator melakukan login ke sistem pemilihan mobil.
Gambar 4.9 Rancangan Menu Administrator
Perancangan antar muka selengkapnya dapat dilihat di Lampiran B. IV-25