BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN`
4.1
Analisis Uji Reliabilitas
Tabel 4.1 Uji Reliability Variabel X Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha
Standardized Items .675
.675
N of Items 10
Sumber : Data diolah dengan SPSS 16.0 Tabel 4.2 Uji Reliability Variabel Y Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
Cronbach's Alpha .756
.748
N of Items 10
Sumber : Data diolah dengan SPSS 16.0 Dari hasil uji Reliabilitas untuk semua butir jawaban kuisoner X (Penilaian Prestasi Kerja) dan Y (Promosi Jabatan) dengan nilai cronbach alpa lebih besar 0,600, hal ini menunjukan bahwa semua pertanyaan yang terdapat
40
dalam kuisoner tersebut adalah Reliable . Menurut Dwi Priyanto (2008: 26) sebuah instrument dapat dikatakan Reliable apabila nilai Cronbach alpha lebih besar dari 0,600.
4.2
Analisa Karakteristik Responden Pada bab ini penulis akan menganalisis secara keseluruhan mengenai hal –hal yang menentukan besar kecilnya pengaruh penilaian prestasi kerja terhadap promosi jabatan. Responden yang diminta untuk berpartisipasi dalam penelitian ini adalah seluruh staff Dinas Pendidikan Kota Tangerang yang dianggap dapat member data yang dapat mewakili mengenai pengaruh kompensasi terhadap loyalitas karyawan. Karakteristik responden yang diteliti disini adalah melalui jenis kelamin, usia, pendidikan, dan masa kerja.
4.2.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel. 4.3 dibawah ini: Tabel 4.3 Karakteristik Jenis Kelamin
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Pria
17
28.3
32.7
32.7
Wanita
35
58.3
67.3
100.0
Total
52
86.7
100.0
41
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0 Berdasarkan tabel diatas, karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin diketahui wanita 58,3% responden adalah dan laki – laki 28,3%. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan.
4.2.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Karakteristik Responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini: Tabel 4.4 Karakteristik Usia Cumulative Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
Valid 21-25 tahun
8
13.3
15.4
15.4
26-30 tahun
16
26.7
30.8
46.2
31-36 tahun
15
25.0
28.8
75.0
37-40 tahun
13
21.7
25.0
100.0
Total
52
86.7
100.0
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0 Berdasarkan tabel diatas, karakteristik responden berdasarkan usia yaitu, responden yang berusia 21 – 25 tahun sebanyak 8 orang (13.3 %), 2630 tahun sebanyak 16 orang (26.7 %), 31-36 tahun sebanyak 15 orang (25.0
42
%) dan 37-40 tahun sebanyak 13 orang (21.7%),berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berusia antara 26 – 30 tahun.
4.2.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Karakteristik Responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini: Tabel 4.5 Pendidikan Terakhir
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Diploma D3
2
3.3
3.8
3.8
Sarjana S1
30
50.0
57.7
61.5
Sarjana S2
20
33.3
38.5
100.0
Total
52
86.7
100.0
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0 Berdasarkan tabel
diatas, karakteristik responden berdasarkan
pendidikan terakhir yaitu, responden dengan pendidikan Diploma D3 sebanyak 2 orang (3.3%), Sarjana S1 sebanyak 30 orang (50.0%), dan Sarjana S2 sebanyak 20 orang (33.3%). Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berpendidikan Sarjana S1.
43
4.2.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Karakteristik Responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini: Tabel 4.6 Masa Kerja
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
< 1 tahun
3
5.0
5.8
5.8
1-3 tahun
25
41.7
48.1
53.8
4- 6 tahun
15
25.0
28.8
82.7
7- 10 tahun
9
15.0
17.3
100.0
Total
52
86.7
100.0
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0 Berdasarkan tabel diatas, karakteristik responden berdasarkan masa kerja yaitu, responden dengan masa kerja selama < 1 tahun sebanyak 3 orang (5.0%), 1 – 3 tahun sebanyak 25 orang (41.7%), 4-6 tahun sebanyak 15 orang (25.0%),dan 7 – 10 tahun sebanyak 9 orang (15.0%). Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dengan masa kerja 1-3 tahun.
4.3
Analisis Variabel Penilaian Prestasi Kerja Pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang Analisis penilaian prestasi kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan penyebaran kuisoner yang ditujukan pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang, yang membantu menganalisis pelaksanaan dari proses
44
penilaian prestasi kerja bagi karyawan dengan berbagai pertanyan sebagai berikut: Hasil dari pengisian kuisoner yang telah disebarkan kepada responden terhadap pernyataan mengenai Penilaian Prestasi Kerja, adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Karyawan Harus Memiliki Tekad dan Kesanggupan Terhadap Pekerjaannya Dalam Menyelesaikan Tugas dan Tanggung Jawab Cumulative Frequency Percent Valid
Valid Percent
Percent
Tidak Setuju
1
1.9
1.9
1.9
Ragu-ragu
6
11.5
11.5
13.5
36
69.2
69.2
82.7
9
17.3
17.3
100.0
52
100.0
100.0
Setuju Sangat Setuju Total
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 36 responden (69,2%) menyatakan setuju dan 1 responden (1,9%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa karyawan harus memiliki tekad dan kesanggupan terhadap karyawannya dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab ditempatnya bekerja.
45
Tabel 4.8 Kesetiaan Terhadap Pekerjaan Merupakan Prestasi Kerja. Cumulative Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
3
5.8
5.8
5.8
Ragu-ragu
11
21.2
21.2
26.9
Setuju
34
65.4
65.4
92.3
4
7.7
7.7
100.0
52
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 34 responden (65,4%) menyatakan setuju dan 3 responden (5,8 %) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa karyawan harus memiliki Kesetiaan terhadap pekerjaan merupakan prestasi kerja.
Tabel 4.9 Karyawan Yang Mampu Menyelesaikan Pekerjaannya Dan Memiliki Tanggung Jawab Yang Tinggi Terhadap Pekerjaannya Dapat Dikatakan Berprestasi. Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Tidak Setuju
1
1.9
1.9
1.9
Ragu-ragu
5
9.6
9.6
11.5
Setuju
30
57.7
57.7
69.2
Sangat Setuju
16
30.8
30.8
100.0
Total
52
100.0
100.0
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0
46
Dari tabel diatas dapat terlihat 30 responden (57,7%) menyatakan setuju dan 1 responden (1,9 %) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa Karyawan yang mampu menyelesaikan pekerjaannya dan
memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap
pekerjaannya dapat dikatakan berprestasi. Tabel 4.10 Setiap Keputusan Yang Diambil Mengandung Resiko Dalam Pekerjaan. Cumulative Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
1
1.9
1.9
1.9
Ragu-ragu
15
28.8
28.8
30.8
Setuju
31
59.6
59.6
90.4
5
9.6
9.6
100.0
52
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 31 responden (59,6%) menyatakan setuju dan 1 responden (1,9 %) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa setiap keputusan yang diambil mengandung resiko dalam pekerjaan.
47
Tabel 4.11 Seorang Karyawan Yang Baik Ialah Mereka Yang Memiliki Keterampilan Yang Dapat Menyelesaikan Masalah Serta Tugas Dan Tanggung Jawabanya Dengan Baik. Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Ragu-ragu
21
40.4
40.4
40.4
Setuju
25
48.1
48.1
88.5
6
11.5
11.5
100.0
52
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 25 responden (48,1%) menyatakan setuju dan 6 responden (11,5 %) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa Seorang karyawan yang baik ialah mereka yang memiliki keterampilan yang dapat menyelesaikan masalah serta tugas dan tanggung jawabanya dengan baik. Tabel 4.12 Karyawan Yang Memiliki Kecakapan Yang Baik Dapat Dilihat Untuk Penilaian Kerja Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Tidak Setuju
10
19.2
19.2
19.2
Ragu-ragu
12
23.1
23.1
42.3
Setuju
30
57.7
57.7
100.0
Total
52
100.0
100.0
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0
48
Dari tabel diatas dapat terlihat 30 responden (57,7%) menyatakan setuju dan 10 responden (19,2 %) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa karyawan harus Karyawan yang memiliki kecakapan yang baik dapat dilihat untuk penilaian kerja. Tabel 4.13 Pengalaman Membuat Pekerjaan Anda Menjadi Lebih Mudah. Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
1
1.9
1.9
1.9
Ragu-ragu
3
5.8
5.8
7.7
41
78.8
78.8
86.5
7
13.5
13.5
100.0
52
100.0
100.0
Setuju Sangat Setuju Total
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 41 responden (78,8%) menyatakan setuju dan 1 responden (1,9 %) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa karyawan harus memiliki Pengalaman membuat pekerjaan Anda menjadi lebih mudah. Tabel 4.14 Karyawan Yang Berprestasi Adalah Karyawan Yang Mampu Bekerja Sama Dengan Orang Lain. Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
1.9
1.9
1.9
Ragu-ragu
18
34.6
34.6
36.5
Setuju
31
59.6
59.6
96.2
2
3.8
3.8
100.0
52
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
49
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 31 responden (59,6%) menyatakan setuju dan 1 responden (1,9 %) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa karyawan harus Karyawan yang berprestasi adalah karyawan yang mampu bekerja sama dengan orang lain. Tabel 4.15 Sikap Dan Perilaku Yang Baik Menjadi Salah Satu Syarat Penilaian Prestasi Kerja. Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2
3.8
3.8
3.8
Ragu-ragu
22
42.3
42.3
46.2
Setuju
27
51.9
51.9
98.1
1
1.9
1.9
100.0
52
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 27 responden (51,9%) menyatakan setuju dan 1 responden (1,9 %) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa karyawan harus memiliki Sikap dan perilaku yang baik menjadi salah satu syarat penilaian prestasi kerja.
50
Tabel 4.16 Penilaian Prestasi Kerja Dapat Meningkatkan Kedisiplinan Karyawan. Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Ragu-ragu
13
25.0
25.0
25.0
Setuju
34
65.4
65.4
90.4
5
9.6
9.6
100.0
52
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 34 responden (65,4%) menyatakan setuju dan 5 responden (9,6 %) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa karyawan harus memiliki tekad dan kesanggupan terhadap karyawannya dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab ditempatnya bekerja.
51
Tabel 4.17 Rekap Hasil Kuisoner Pernyataan Mengenai Penilaian Prestasi Kerja. No 1.
Pertanyaan Karyawan harus memiliki tekad dan kesanggupan terhadap
SS
S
RR
TS
STS
9
36
6
1
0
pekerjaannya dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab. 2.
Kesetiaan terhadap pekerjaan merupakan prestasi kerja.
4
34
11
3
0
3.
Karyawan yang mampu menyelesaikan pekerjaannya dan
4
34
11
3
0
15
31
5
1
0
4
34
11
3
0
6
25
21
0
0
memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaannya dapat dikatakan berprestasi. 4.
Setiap keputusan yang diambil mengandung resiko dalam pekerjaan.
5.
Seorang karyawan yang baik ialah mereka yang memiliki keterampilan yang dapat menyelesaikan masalah serta tugas dan tanggung jawabanya dengan baik.
6.
Karyawan yang memiliki kecakapan yang baik dapat dilihat untuk penilaian kerja
7.
Pengalaman membuat pekerjaan Anda menjadi lebih mudah.
1
29
12
10
0
8.
Karyawan yang berprestasi adalah karyawan yang mampu
3
30
17
2
0
1
27
2
0
0
5
35
12
0
0
54
321
124
21
0
bekerja sama dengan orang lain. . 9.
Sikap dan perilaku yang baik menjadi salah satu syarat penilaian prestasi kerja.
10.
Penilaian prestasi kerja dapat meningkatkan kedisiplinan karyawan. TOTAL
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0
52
Dari tabel diatas terlihat 321 responden menyatakan setuju dan 21 responden menyatakan tidak setuju. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan setuju dengan diadakannya penilaian prestasi kerja karyawan diperusahaan tersebut.
4.4 Analisis Terhadap Pernyataan mengenai Promosi Jabatan Hasil dari pengisian kuisoner yang telah disebarkan kepada responden terhadap pernyataan mengenai Promosi Jabatan, adalah sebagai berikut: Tabel 4.18 Perusahaan Sudah Menetapkan Kejujuran Sebagai Syarat Dalam Promosi Jabatan Cumulative Frequency Valid
Ragu-ragu Setuju Sangat Setuju Total
Percent
Valid Percent
Percent
4
7.7
7.7
7.7
44
84.6
84.6
92.3
4
7.7
7.7
100.0
52
100.0
100.0
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 44 responden (84,6%) menyatakan setuju dan 4 responden (7,7%%) menyatakan ragu-ragu dan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa Perusahaan sudah menetapkan kejujuran sebagai syarat dalam promosi jabatan
53
Tabel 4.19 Karyawan Yang Baik Adalah Karyawan Yang Datang Dan Pulang Kerja Tepat Waku. Cumulative Frequency Valid
Ragu-ragu
Percent
Valid Percent
Percent
6
11.5
11.5
11.5
Setuju
36
69.2
69.2
80.8
Sangat Setuju
10
19.2
19.2
100.0
Total
52
100.0
100.0
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 36 responden (69,2%) menyatakan setuju dan 6 responden (11,5%) menyatakan ragu-ragu. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa Karyawan yang baik adalah karyawan yang datang dan pulang kerja tepat waku.
Tabel 4.20 Karyawan Yang Belum Pernah Absen Tanpa Alasan Yang Jelas Dapat Dipromosikan Cumulative Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
4
7.7
7.7
7.7
Ragu-ragu
20
38.5
38.5
46.2
Setuju
27
51.9
51.9
98.1
1
1.9
1.9
100.0
52
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0 54
Dari tabel diatas dapat terlihat 27 responden (51,9%) menyatakan setuju dan 1 responden (1,9%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa Karyawan yang belum pernah absen tanpa alasan yang jelas dapat dipromosikan. Tabel 4.21 Semakin Besar Tanggung Jawab Seorang Karyawan Semakin Besar Karyawan Tersebut Dapat Dipromosikan Cumulative Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
2
3.8
3.8
3.8
Ragu-ragu
20
38.5
38.5
42.3
Setuju
27
51.9
51.9
94.2
3
5.8
5.8
100.0
52
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 27 responden (51,9%) menyatakan setuju dan 2 responden (3,8%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa Semakin besar tanggung jawab seorang karyawan semakin besar karyawan tersebut dapat dipromosikan.
55
Tabel 4.22 Karyawan Yang Mempunyai Wewenang Tinggi Berhak Untuk Dipromosikan Cumulative Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
1
1.9
1.9
1.9
Ragu-ragu
17
32.7
32.7
34.6
Setuju
22
42.3
42.3
76.9
Sangat Setuju
12
23.1
23.1
100.0
Total
52
100.0
100.0
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 22 responden (42,3%) menyatakan setuju dan 1 responden (1,9%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa karyawan yang mempunyai wewenang tinggi berhak untuk dipromosikan.
Tabel 4.23 Jabatan Yang Sekarang Telah Sesuai Dengan Latar Belakang Pendidikan Karyawan Cumulative Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
2
3.8
3.8
3.8
Ragu-ragu
15
28.8
28.8
32.7
Setuju
32
61.5
61.5
94.2
3
5.8
5.8
100.0
52
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0
56
Dari tabel diatas dapat terlihat 32 responden (61,5%) menyatakan setuju dan 2 responden (3,8%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa Jabatan yang sekarang telah sesuai dengan latar belakang pendidikan karyawan. Tabel 4.24 Kenaikan Jabatan Memperhatikan Tingkat Pendidikan Cumulative Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
4
7.7
7.7
7.7
Ragu-ragu
19
36.5
36.5
44.2
Setuju
24
46.2
46.2
90.4
5
9.6
9.6
100.0
52
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 24 responden (46,2%) menyatakan setuju dan 4 responden (7,7%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa kenaikan jabatan memperhatikan tingkat pendidikan.
57
Tabel 4.25 Promosi Jabatan Dapat Membuat Bertambah Luas Ruang Lingkup Pekerjaan Anda Cumulative Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
4
7.7
7.7
7.7
Ragu-ragu
19
36.5
36.5
44.2
Setuju
24
46.2
46.2
90.4
5
9.6
9.6
100.0
52
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 24 responden (46,2%) menyatakan setuju dan 4 responden (7,7%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa Promosi jabatan dapat membuat bertambah luas ruang lingkup pekerjaan anda. Tabel 4.26 Promosi Jabatan Seharusnya Sudah Berdasarkan Pengalaman Dan Kecakapan Karyawan Dalam Bekerja. Cumulative Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
4
7.7
7.7
7.7
Ragu-ragu
22
42.3
42.3
50.0
Setuju
25
48.1
48.1
98.1
1
1.9
1.9
100.0
52
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0
58
Dari tabel diatas dapat terlihat 25 responden (48,1%) menyatakan setuju dan 1 responden (1,9%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa promosi jabatan seharusnya sudah berdasarkan pengalaman dan kecakapan karyawan dalam bekerja. Tabel 4.27 Karyawan Yang Memiliki Kreativitas Baik Memiliki Prestasi Yang Baik Pula Berhak Mendapatkan Promosi Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Setuju
39
75.0
75.0
75.0
Sangat Setuju
13
25.0
25.0
100.0
Total
52
100.0
100.0
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0 Dari tabel diatas dapat terlihat 39 responden (75,0%) menyatakan setuju dan 13 responden (25,0%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa para responden setuju bahwa karyawan harus memiliki Karyawan yang memiliki kreativitas baik, memiliki prestasi yang baik pula berhak mendapatkan promosi. Berdasarkan hasil kuisoner keseluruhan dapat diperoleh rekap dari kuisoner sebagai berikut:
59
Tabel 4.28 Rekap Hasil Kuisoner Pernyataan Mengenai Promosi Jabatan No 1.
Pertanyaan
SS
Perusahaan sudah menetapkan kejujuran sebagai syarat dalam
S
N
TS
STS
4
44
4
0
0
10
36
6
0
0
1
27
20
4
0
3
27
20
4
0
12
22
17
1
0
3
32
15
2
0
promosi jabatan 2.
Karyawan yang dapat baik adalah karyawan yang datang dan pulang kerja tepat waku.
3.
Karyawan yang belum pernah absen tanpa alasan yang jelas dapat dipromosikan.
4.
Semakin besar tanggung jawab seorang karyawan semakin besar karyawan tersebut dapat dipromosikan.
5.
Karyawan yang mempunyai wewenang tinggi berhak untuk dipromosikan.
6.
Jabatan yang sekarang telah sesuai dengan latar belakang pendidikan karyawan.
7.
Kenaikan jabatan memperhatikan tingkat pendidikan.
5
24
19
4
0
8.
Promosi jabatan dapat membuat bertambah luas ruang lingkup
5
24
19
4
0
1
25
22
4
0
13
39
0
0
0
57
300
142
21
0
pekerjaan anda 9.
Promosi jabatan seharusnya sudah berdasarkan pengalaman dan kecakapan karyawan dalam bekerja.
10.
Karyawan yang memiliki kreativitas baik, memiliki prestasi yang baik pula berhak mendapatkan promosi.
Total
60
4.5
Analisis Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Terhadap Promosi Jabatan Untuk mendapatkan hasil analisis data, penulis mengolah data hasil kuisoner tersebut dengan program SPSS (Statistical Program For Social Science) edisi 16.0 menggunakan regresi linear sederhana untuk mengretahui pengaruh penlaian prestasi kerja terhadap promosi jabatan. Adapun hasil data yang diolah sebagai berikut: 1. Pada data variabel yang masuk dan keluar dalam model (Variabel Entered/Removed) dari hasil pengelolahan SPSS menampilkan. Tabel 4.29 Variables Entered/Removedb Model
Variables Entered
1 Penilaian Prestasi Kerja
a
Variables Removed
Method
.
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Promosi Jabatan
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0
Tabel Variabel Entered/removed menunjukan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan atau dengan kata lain kedua variabel dimasukan kedalam perhitungan regresi. 2. Pada tabel summary dari hasil pengolahan data dengan SPSS menampilkan:
61
Tabel 4.30 Model Summaryb
Model
R
1
.600
R Square a
Adjusted R Square
.360
.348
Std. Error of the Estimate 2.943
a. Predictors: (Constant), Penilaian Prestasi Kerja b. Dependent Variable: Promosi Jabatan
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0
Tabel diatas dengan nilai R sebesar 0,600 menunjukan bahwa terdapat pengaruh penilaian prestasi kerja terhadap promosi jabatan. Angka R Square adalah penguadratan dari R atau sebesar 0,360 atau sebesar 36%. Angka tersebut berati bahwa sebesar 36% bahwa sebesar 36% promosi jabatan dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel penilaian prestasi kerja. sedangkan sisanya 64% dijelaskan oleh faktor lain. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.31 dibawah ini:
62
Tabel 4.31 Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Lemah
0,20 – 0,399
Lemah
0,40 – 0,599
Cukup Kuat
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
Sumber : Sugiono (2005) Nilai R square atau koefisien determinasi (Kd) pada tabel Model Summary diatas adalah 0,360 atau 36,0 % artinya 36,0 % promosi jabatan ditentukan oleh penilaian prestasi kerja. Sedangkan sisanya (100% - 36,0% = 64,0%) dipengaruhi faktor – faktor lain. 3. Pada tabel Coefficients dari hasil pengolahan data SPSS menampilkan: Tabel 4.32 Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) Penilaian Prestasi Kerja
Std. Error 11.969
4.839
.676
.127
a. Dependent Variable: Promosi Jabatan
63
Coefficients Beta
T
.600
Sig.
2.474
.017
5.307
.000
Sumber: Data diolah dengan SPSS 16.0
Analisis regresi pada tabel coefficients menggambarkan persamaan regresi yaitu: Y = a + bX Y = 11,969 + 0,676X Dimana : Y = Promosi Jabatan X = Penilaian Prestasi Kerja Persamaan dapat diartikan sebagai berikut: -
Konstanta sebesar 11,969, artinya jika penilaian prestasi kerja (X) nilainya 0, maka promosi jabatan (Y) nilainya positif yaitu sebesar 11,969.
-
Koefisien regresi variabel promosi jabatan (Y) sebesar 0,676, artinya jika penilaian prestasi kerja mengalami kenaikan sebesar 1, maka promosi jabatan akan mengalami peningkatan sebesar 0,676. Koefisien regresi bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara penilaian prestasi kerja dengan promosi jabatan, semakin meningkat penilaian prestasi kerja semakin meningkat pula promosi jabatan. Dan uji hipotetisnya, yaitu: Ho : b = 0, artinya tidak ada pengaruh penilaian prestasi kerja terhadap promosi jabatan
64
Ha : b ≠ 0, artinya ada pengaruh penilaian prestasi kerja terhadap promosi jabatan Dari tabel 4.30 diatas dapat dilihat bahwa tingkat singnifikan 0,00 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 5,307 sedangkan nilai t tabel dicari dengan: n
= 52
df
= n-2 = 52 – 2 = 50
α
= 0,05 (tingkat keyakinan 95%)
Maka t tabel = df ; α = 50 ; 0,05 = 2,009 Hal tersebut diperkuat dengan uji t secara manual. Karena t hitung memiliki nilai sebesar 5,307 dan nilai t sebesar 2,009, maka nilai t hitung >t tabel (5,307 > 2,009) dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima yang berati penilaian prestasi kerja berpengaruh terhadap promosi jabatan.
65
Gambar 4.33 Daerah Penentuan Ho pada Uji Signifikan
Ha diterima Ho ditolak
-5,307
-2,009
Ho ditolak
0
2,009
5,307
Berdasarkan hasil perhitungan dari uji t statistik antara variabel penilaian prestasi kerja dan promosi jabatan, diperoleh nilai t sebesar 5,307 dan nilai t tabel sebesar 2,009. ini berati t hitung > t tabel (5,307 > 2,009), artinya bahwa penilaian prestasi kerja berpengaruh terhadap promosi jabatan , yang berati Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi, dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa penilaian prestasi kerja berpengaruh terhadap promosi jabatan.
66