PENGARUH KOMPETENSI GURU, LINGKUNGAN KERJA, KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 PADANG GANTING DENGAN DISIPLIN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING , , Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected]
ABSTRACT This study aims to analyze the influence of teacher competence, work environment, principal leadership on teacher performance in SMA Negeri 1 Padang Ganting with work discipline as intervening variable. The results of this study show that: 1). There is a positive and significant influence between teacher competence to work discipline with coefficient value of lane of 0.349, and tcount of 2,669> 1,685. 2). There is positive and significant influence between work environment to work discipline with coefficient value of 0,240 and tcount 2,132 > 1,685. 3). There is a positive and significant influence between headmaster kemepimpinan toward work discipline with coefficient value of 0.398 and tcount of 2.3089> 1.685. 4). There is positive and significant influence between teacher competence on teacher performance with coefficient value equal to 0,314 and tcount 3,667> t 1,685. 5). There is positive and significant influence between work environment on teacher performance with coefficient value of 0,191 and tcount 2,674> 1,685. 6). There is a positive and significant influence between the principal's leadership on teacher performance. With path coefficient value of 0.398 and t count value of 4.137 > 1.685. 7). There is a positive and significant influence between work discipline on teacher performance with coefficient value of lane of 0.336 and tcount of 3,488> 1,685. Keywords: Teacher competence, work environment, principal leadership, disciplin work kepemimpinan kepala sekolah dan disiplin
PENDAHULUAN Peningkatan
kualitas
pendidikan
kerja.
merupakan agenda besar pendidikan di
Aritonang (2005:5), kinerja adalah
Indonesia. Dalam rangka mewujudkan
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
pendidikan yang bermutu tentu tidak
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
terlepas dari peranan berbagai pihak, salah
melaksanakan tugasnya sesuai dengan
satunya adalah peran tenaga kependidikan.
tanggung
jawab
yang
diberikan
proses
kepadanya. Sedangkan menurut Tjutju dan
pendidikan, sebaiknya harus dimulai dengan
Suwatno (2009:161), kinerja merupakan
menganalisis
terlebih
prestasi nyata yang ditampilkan seseorang
yang
setelah yang bersangkutan menjalankan
adalah
tugas dan perannya dalam organisasi. Jadi
kompetensi guru, lingkungan kerja fisik,
dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah
Untuk
dahulu.
mencapai
Ada
mempengaruhi
standar
komponen pun
guru
faktor-fator
kinerja
guru
tingkat
keberhasilan
kelompok sesuai
dalam
dengan
seseorang
atau
kepemimpinan kepala sekolah terhadap
melaksanakan
tugas
kinerja guru di SMA Negeri 1 Padang
dan
Ganting dengan disiplin kerja sebagai
tanggung
jawab
wewenangnya berdasarkan standar kinerja
variabel
intervening.
Penelitian
ini
yang telah ditetapkan selama periode
dilakukan di di SMA Negeri 1 Padang
tertentu dalam kerangka mencapai tujuan
Ganting. Subjek penelitian ini adalah guru
organisasi.
SMA Negeri 1 Padang Ganting. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2017.
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini yang dijadikan
Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian
yang
bersifat
asosiatif.
penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Menurut Sugiyono (2011:121) Hubungan yang terbentuk bersifat sebab akibat dimana adanya
variabel
(independen)
yang
dan
mempengaruhi variabel
yang
dipengaruhi (dependen). Dalam penelitian ini penulis ingin menganalisis pengaruh kompetensi
guru,
lingkungan
sampel adalah guru SMA Negeri 1 Padang Ganting yang terdiri dari 43 orang guru dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang mengambil seluruh anggota populasi untuk dijadikan sampel. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah
skala
likert,
skala
yang
berhubungan dengan pernyataan atau sikap seseorang terhadap sesuatu dengan interval penilaian untuk setiap jawaban responden.
kerja,
Sebelum angket disebarkan kepada
Ghozali (2011:47) Reliabilitas adalah alat
responden, terlebih dahulu dilakukan uji
untuk mengukur suatu kuisioner yang
coba. Uji coba ini dimaksudkan untuk
merupakan indikator dari variabel atau
mengetahui
reliabilitas
konstruk. Suatu konstruk atau variabel
angket. Menurut Arikunto (2002:168)
dikatakan reliabel jika memberikan nilai
validitas
yang
Cronbach Alpha> 0,70. Untuk mengukur
menunjukantingkat–tingkat kevalitan atau
reliabelitas dilihat dari nilai nilai Cronbach
kesahihan
Alpha
validitas
adalah
instrumen mempunyai
dan
suatu
suatu yang
ukuran
instrumen.Suatu valid
validitas
atau yang
sahih tinggi.
Pernyataan dinyatakan valid jika corrected item total correlation > 0, 361. Menurut
dengan
menggunakan
program SPSS Versi 16.0
bantuan
Tabel 7. Hasil Uji Validitas Variabel
Keterangan Valid
Tidak valid
X1
11
1
X2
10
2
X3
13
2
X4
`13
2
Y
8
1
Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel
R alpha
Nilai
Keterangan
kritis 1.
Kinerja Guru (Y)
0,859
0,70
Reliabel
2.
Kompetensi Guru (X1)
0,851
0,70
Reliabel
3.
Lingkungan Kerja Fisik (X2)
0,850
0,70
Reliabel
4.
Kepemimpinan Kepala Sekolah
0,859
0,70
Reliabel
0,893
0,70
Reliabel
(X3) 5.
Disiplin Kerja (M)
Sumber: Olahan Data SPSS HASIL PENELITIAN DAN Hasil Uji Hipotis
PEMBAHASAN Tingkat Capaian Responden Berdasarkan TCR pada masingmasing variabel bahwa rata-rata variabel kinerja guru 4,3 dengan TCR 86,56 yang tergolong baik, untuk rata-rata variabel kompetensi guru 4,2 dengan TCR 83,76 yang tergolong baik,
untuk rata-rata
variabel lingkungan kerja 4,1 dengan TCR 82,69 yang tergolong baik, untuk rata-rata variabel kepemimpinan kepala sekolah 4,1 dengan TCR 82,69 yang tergolong baik dan variabel disiplin kerja rata-rata3,8 dengan TCR 76,95 yang tergolong cukup.
Hasil Uji t a. Pengujian Hipotesis Pertama Hipotesis
pertama
penelitian
adalah “kompetensi guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja guru di SMA Negeri 1 Padang Ganting”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis pertama diketahui koefisien jalur pengaruh kompetensi guru terhadap disiplin kerja (Pm3x1) adalah 0,349 dengan nilai t hitung adalah 2,669 dan nilai signifikansi 0,011. Nilai signifikansi
lebih kecil dari alpha (0,011< 0,05).
dilakukan pada SMA Negeri 1 Padang
Hal
Ganting
ini
dapat
diartikan
terdapat
diketahui
bahwa
pengaruh positif dan signifikan antara
kepemimpinan
kompetensi guru terhadap disiplin
berpengaruh
kerja guru di SMA Negeri 1 Padang
disiplin kerja guru yang dibuktikan
Ganting. Semakin baik kompetensi
oleh nilai koefisien jalur sebesar 0,398
yang dimililiki
dan nilai signifikansi 0,004. Artinya,
meningkatkan
guru
maka akan
disiplinnya
dalam
bekerja.
kepala
sekolah
signifikan
terhadap
semakin baik kepemimpinan kepala sekolah tentunya akan meningkatkan disiplin
b. Pengujian Hipotesis Kedua Hipotesis kedua penelitian adalah “Lingkungan kerja fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin
kerja
guru
dalam
melaksanakan tugasnya. d. Pengujian Hipotesis Keempat Hipotesis
keempat
penelitian
kerja guru di SMA Negeri 1 Padang
adalah “kompetensi guru berpengaruh
Ganting”. Dari kegiatan penelitian
positif dan signifikan terhadap kinerja
yang telah dilakukan pada SMA
guru di SMA Negeri 1 Padang
Negeri 1 Padang Ganting diketahui
Ganting”. Berdasarkan hasil analisis
bahwa
fisik
jalur untuk membuktikan pengaruh
berpengaruh positif dan signifikan
kompetensi guru terhadap kinerja guru
terhadap disiplin kerja guru yang
maka diperoleh koefisien jalur (Pyx1)
dibuktikan oleh nilai koefisien jalur
sebesar 0,314 dengan nilai t hitung
sebesar 0,240 dan nilai signifikansi
adalah 3,667 dan nilai signifikansi
0,039.
baik
0,001. Nilai signifikansi lebih kecil
lingkungan kerja fisik tentunya akan
dari alpha (0,001 < 0,05). Hal ini
meningkatkan
guru
berarti bahwa kinerja guru di SMA
dalam melaksanakan tugasnya sebagai
Negeri 1 Padang Ganting dipengaruhi
seorang guru.
oleh kompetensi guru.
lingkungan
Artinya,
kerja
semakin
disiplin
kerja
c. Pengujian Hipotesis Ketiga
e. Pengujian Hipotesis Kelima
Hipotesisketiga penelitian adalah “kepemimpinan
kepala
sekolah
Hipotesis adalah
kelima
“Lingkungan
penelitian kerja
fisik
berpengaruh positif dan signifikan
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap disiplin kerja guru di SMA
terhadap kinerja di SMA Negeri 1
Negeri 1 Padang Ganting”. Dari
Padang Ganting”. Pengujian hipotesis
kegiatan
kelima dilakukan dengan menguji
penelitian
yang
telah
pengaruh
lingkungan
kerja
fisik
terhadap kinerja guru. Dari hasil analisis
data
diketahui
besarnya
guru di SMA Negeri 1 Padang Ganting. g. Pengujian Hipotesis Ketujuh
koefisien jalur pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kinerja guru (Pyx2) adalah 0,191 dengan nilai signifikansi 0,011. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,011 < 0,05). Hal ini berarti hipotesis kelima dapat diterima. Artinya, lingkungan kerja fisik
berpengaruh
positif
dan
signifikan terhadap kinerja guru di
Hipotesis
ketujuh
penelitian
adalah “ disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Padang Ganting”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis ketujuh diketahui
bahwa
disiplin
kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SMA Negeri
SMA Negeri 1 Padang Ganting.
1 Padang Ganting, yang dibuktikan f. Pengujian Hipotesis Keenam Hipotesis adalah
“
keenam
oleh koefisien jalur pengaruh disiplin
penelitian kepala
sebesar 0,336 dengan nilai t hitung
berpengaruh positif dan
adalah 3,488 dan nilai signifikansi
signifikan terhadap kinerja guru di
0,001. Artinya, semakin meningkat
SMA Negeri 1 Padang Ganting”.
disiplin kerja guru maka akan semakin
Berdasarkan
meningkat pula kinerja guru di SMA
sekolah
Kepemimpinan
kerja terhadap kinerja guru (Pym)
analisis
data
untuk
pengujian hipotesis keenam diketahui bahwa kepemimpinan kepala sekolah
Negeri 1 Padang Ganting KESIMPULAN
berpengaruh positif dan signifikan
Berdasarkan kepada permasalahan
terhadap kinerja guru di SMA Negeri
dan pertanyaan penelitian dan pembahasan
1 Padang Ganting, yang dibuktikan
yang
oleh
disimpulkan sebagai berikut:
koefisien
kepemimpinan
jalur
pengaruh
kepala
sekolah
telah
dilakukan
maka
dapat
1.Terdapat pengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja guru (Pyx3) sebesar
antara
0,358 dengan nilai t hitung adalah
disiplin kerja dengan nilai koefisien
4137 dan nilai signifikansi 0,000.
jalur sebesar 0,349. Nilai ini signifikan
Artinya,
meningkat
karena nilai thitung sebesar 2,669 >
kepemimpinan kepala sekolah maka
ttabel 1,685. Berarti Ha diterima dan
semakin
akan semakin meningkat pula kinerja
kompetensi
guru
terhadap
H0 ditolak dengan asumsi variabel lain
2,674 > ttabel 1,685. Berarti Ha
tidak mengalami perubahan.
diterima dan H0 ditolak dengan asumsi
2. Terdapat
pengaruh
positif
dan
signifikan antara lingkungan kerja fisik terhadap disiplin kerja dengan nilai
variabel
lain
tidak
mengalami
perubahan. 6. Terdapat
pengaruh
positif
dan
koefisien jalur sebesar 0,240. Nilai ini
signifikan antara kepemimpinan kepala
signifikan karena nilai thitung sebesar
sekolah terhadap kinerja guru dengan
2,132 > ttabel 1,685. Berarti Ha
nilai koefisien jalur sebesar
diterima dan H0 ditolak dengan asumsi
Nilai ini signifikan karena nilai thitung
variabel
sebesar 4,137 > ttabel 1,685. Berarti Ha
lain
tidak
mengalami
perubahan. 3. Terdapat
0,398.
diterima dan H0 ditolak dengan asumsi pengaruh
positif
dan
signifikan antara kepemimpinan kepala
variabel
lain
tidak
mengalami
perubahan.
sekolah terhadap disiplin kerja dengan nilai koefisien jalur sebesar
0,398.
Nilai ini signifikan karena nilai thitung sebesar 2,3089 > ttabel 1,685. Berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan asumsi variabel lain tidak mengalami
signifikan
pengaruh
positif
dan
signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja guru dengan nilai koefisien sebesar 0,336. Nilai ini signifikan karena nilai thitung sebesar 3,488 > ttabel 1,685. Berarti Ha diterima dan
perubahan. 4. Terdapat
7. Terdapat
pengaruh antara
positif
dan
kompetensi
guru
H0 ditolak dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan.
terhadap kinerja guru dengan nilai
DAFTAR PUSTAKA
koefisien jalur sebesar 0,314. Nilai ini
Arifin, Barnawi dan. 2012. Kinerja Guru
signifikan karena nilai thitung sebesar
Profesional.
3,667 > ttabel 1,685. Berarti Ha
Media.
diterima dan H0 ditolak dengan asumsi variabel
lain
tidak
mengalami
perubahan. 5. Terdapat
Yogyakarta:
Ar-Ruzz
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik.
Jakarta:
PT
Rineka Cipta. pengaruh
positif
dan
Aritonang. 2005. “Kompesansi Kerja,
signifikan antara lingkungan kerja fisik
Disiplin Kerja, dan Kinerja Guru
terhadap kinerja guru dengan nilai
SMP Kristen BPK penabur jakarta.”
koefisien jalur sebesar 0,191. Nilai ini
jurnal pendidikan penabur No 4.
signifikan karena nilai thitung sebesar
Basri, Rivai dan. 2004. “Manfaat Penilaian Kinerja.”Jakarta : PT Raja Gravindo Persada. Danim,
Sudarwan.
2008.
Visi
Baru
Manajemen Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:
Badan
Penerbit
Universitas Diponegoro. Mulyasa.
2011.
Kepemimpinan
Manjemen Kepala
dan
Sekolah.
Jakarta: PT Bumi Aksara. Sedarmayanti. 2001. Sumberdaya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Refika Aditama. Sinambela. 2012. kinerja pegawai : Teori, Pengukuran,
dan
Implikasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiyono.
2009.
Kuantitatif
Metode
kualitatif
Penelitian dan
R&D.
Bandung: Alfabeta Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: ANDI. Sutisno, Edi. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana. Tjutju,
Suwatno.
2009.
Manajemen
Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta.