Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam
tahun
anggaran
2014,
Sekretariat
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan Pertanian telah menetapkan 5 (lima) sasaran yang akan dicapai. Ke lima sasaran tersebut yaitu : (1) Terwujudnya program dan anggaran yang berbasis kinerja menuju laporan kinerja yang akuntabel serta data dan informasi manajemen yang akurat; (2) Tersedianya SDM sesuai kapasitas, kualitas, profesionalisme dan mendukung pelaksanaan kegiatan litbang pertanian; (3) Terwujudnya laporan Pengelolaan Barang Milik Negara dan Keuangan dengan opini wajar tanpa pengecualian; (4) Terselenggaranya pengelolaan kerja sama dalam negeri/luar negeri; (5) Terwujudnya perlindungan invensi hasil litbang pertanian dan alih teknologi. Ke lima sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan 23(dua puluh tiga)
indikator
kinerja.
Realisasi sampai akhir
tahun 2014
menunjukkan bahwa kelima sasaran tersebut dapat tercapai dengan baik, dengan capaian melebihi 100%.
A.
PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2014
Pengukuran tingkat capaian kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan membandingkan
Pertanian antara
Tahun target
2014
indikator
dilakukan kinerja
dengan
sasaran
cara
dengan
realisasinya. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator sasaran tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel 4 sebagaimana tertera di bawah ini. Dilihat dari hasil tabel 4 tersebut, kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian
tahun
2014secara
umum
menunjukkan
keberhasilan dengan tercapainya setiap indikator kinerja sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2014 awal.
19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 4. Capaian Kinerja berdasarkan Penetapan Kinerja Tahun 2014
No 1.
SASARAN Terwujudnya program dan anggaran yang berbasis kinerja menuju laporan kinerja yang akuntabel serta data dan
INDIKATOR KINERJA URAIAN
TARGET
CAPAIAN
%
- Jumlah dokumen
14 laporan
14 laporan
100
34 Laporan
34 Laporan
100
1 judul
1judul
100
1 sistem informasi
1 sistem informasi
100
1 data base
1 data base
100
1795 orang
1529 orang
85,20
1783 orang
1895 orang
106,3
12 orang
6 orang
50
1225 orang
1209 orang
98,7
perencana
- Jumlah laporan hasil pemantauan dan pelaksanaan program
- Jumlah buku
informasi
statistik
manajemen
penelitian
akurat
pertanian
- Jumlah sistem informasi manajemen penelitian pertanian
- Jumlah data base pertanian 2.
Tersedianya SDM sesuai kapasitas, kualitas, profesionalisme dan kompetensi SDM mendukung pelaksanaan kegiatan litbang pertanian
- Jumlah SDM yang mengikuti S3, S2, S1, training dan scientific exchange
- Jumlah SDM Fungsional peneliti yang mendukung Litbang Pertanian
- Jumlah Peneliti Utama yang diusulkan menjadi Prof Riset
- Jumlah pegawai dengan jabatan fungsional non
20
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
peneliti
- Jumlah nama
100 jabatan
117 jabatan
117
700 orang
638 orang
91,14
20 kontrak
20 kontrak
100
2 laporan
2 laporan
100
1 data
1 data
100
40 LHP
69 LHP
172,5
35 UK/UPT
48 UK/UPT
137
jabatan sesuai profesi
- Jumlah pegawai yang diusulkan naik pangkat 3.
Terwujudnya laporan keuangan dengan opini wajar tanpa pengecualian serta Pengelolaan Barang Milik Negara sesuai ketentuan yang berlaku
- Jumlah pengadaan barang/jasa
- Prosentase Laporan Keuangan (LK) yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP)
- Jumlah data sumber daya potensi Kebun Percobaan dan Laboratorium Badan Litbang Pertanian
- Jumlah tanggapan dan tindak lanjut LHP lingkup Badan Litbang Pertanian
- Jumlah UK/UPT yang mengelola inventarisasi BMN secara tertib
21
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
4
Terselenggaranya pengelolaan kerja sama dalam negeri / luar negeri
- Jumlah MOU - Jumlah bahan
10 MoU
21 MoU
210
15 bahan
15 bahan
100
225 kerja sama
601 kerja sama
267
1 paket
1 paket
100
2 rekomendasi
4 rekomendasi
200
45 invensi
102 invensi
226,6
15 lisensi
17 lisensi
113,3
posisi DELRI
- Jumlah kerja sama kemitraan dengan perguruan tinggi, Pemerintah, LSM, Swasta, Lembaga Riset Luar Negeri dan Dalam Negeri
- Jumlah layanan informasi teknologi Badan Litbang Pertanian 5
Terwujudnya perlindungan invensi hasil penelitian dan pengembangan pertanian dan alih teknologi
- Jumlah rekomendasi dan requlasipengelola an HKI dan Alih Teknologi
- Jumlah invensi yang terpelihara perlindungan HKI
- Jumlah naskah perjanjian kerjasama lisensi
B.
ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2014 Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dapat dijelaskan sebagai berikut : Sasaran 1 :
Terwujudnya program dan anggaran yang berbasis kinerja menuju laporan kinerja yang akuntabel serta data dan informasi manajemen yang akurat
22
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan dalam tabel 5 sebagai berikut: Tabel 5. Capaian Kinerja Sasaran 1 No
Target
Realisasi
%
a.
Jumlah dokumen perencanaan
Indikator Kinerja
14 laporan
14 laporan
100
b.
Jumlah laporan hasil pemantauan dan
34 laporan
34 laporan
100
pelaksanaan program c.
Jumlah buku statistik penelitian pertanian
d.
Jumlah sistem informasi manajemen penelitian
1 judul
1 judul
100
1 sistem
1 sistem
100
1 data
1 data
100
pertanian e.
Jumlah data base pertanian
Adapun penjelasan pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja pada tabel 5 dapat digambarkan sebagai berikut: a.
Indikator kinerja yang berupa dokumen perencanaan berjumlah 14 dokumen yang dihasilkan dari mekanisme Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Mekanisme umum perencanaan penelitian dan pengembangan pertanian adalah sebagai berikut: 1)
Perencanaan
dan
penetapan
kegiatan
penelitian
dan
pengembangan pertanian Badan Litbang Pertanian, secara umum mengikuti tahapan dan siklus perencanaan program dan anggaran pemerintah No. 44 tahun 2011, dengan mengacu pada kebijakan pembangunan pertanian (Renstra Kementerian Pertanian) 2)
UK/UPT menyusun RPTP/RDHP sesuai dengan target output yang telah ditetapkan dalam RPJM dan Renstra Badan Litbang Pertanian
Pedoman
Umum
Perencanaan
Penelitian
dan
Pengembangan Pertanian 3)
RPTP/RDHP dievaluasi tiap tahun dan dapat disesuaikan apabila ada perubahan kebijakan dan lingkungan strategis
4)
Penyusunan dan pembahasan RPTP/RDHP dilakukan secara berjenjang dengan melibatkan pakar di masing - masing UK/UPT, dan bila dianggap perlu dapat melibatkan berbagai
23
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
pemangku kepentingan terkait. Pembahasan dimulai dari masing-masing UPT, kemudian diusulkan kepada UK di atasnya untuk dievaluasi lebih lanjut. 5)
Kepala Pusat/Puslitbang/BB akan mempresentasikan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) untuk dibahas di tingkat Badan Litbang Pertanian dalam rangka penajaman program atau refocusing program litbang pertanian.
6)
Kepala Badan menyetujui Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang akan dilakukan oleh masing-masing Pusat/Puslitbang/BB
Hasil penyusunan RPTP/RDHP, digunakan sebagai salah satu dasar dalam
penyusunan
rencana
anggaran,
yang
diawali
dengan
penyusunan Rencana Kerja Badan Litbang Pertanian sesuai dengan pagu indikatif, penyusunan konsep nota keuangan, penetapan pagu anggaran dan alokasi anggaran, penelaahan RKA-KL, sampai dengan diterbitkannya Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang dijabarkan lebih rinci dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK). Mekanisme umum perencanaan program dan anggaran penelitian dan pengembangan pertanian disajikan pada Gambar 1.
24
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Gambar 1. Mekanisme umum perencanaan program dan anggaran litbang pertanian.
Berdasarkan
Mekanisme
umum
perencanaan
penelitian
dan
pengembangan pertanian tersebut pada tahun 2014 dihasilkan 14 dokumen perencanaan yang meliputi : 1)
Draft Rencana Strategis (Renstra) Badan Litbang Pertanian TA. 2015-2019
2)
Dokumen Rencana Kinerja Tahunan lingkup Badan Litbang Pertanian TA. 2015
3)
Dokumen Penetapan Kinerja lingkup Badan Litbang Pertanian TA. 2014 beserta revisinya
25
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
4)
Dokumen Rencana
Kerja Kementerian/Lembaga (Renja-KL)
lingkup Badan Litbang PertanianTA. 2015 5)
Dokumen I-Program TA. 2015 (soft file)
6)
Dokumen revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) lingkup UK/UPT TA. 2014 beserta revisinya
7)
Dokumen revisi Petunjuk Operasional Perkantoran
(POK)
lingkup UK/UPT TA. 2014 beserta revisinya 8)
Dokumen rekap Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) pagu sementara lingkup UK/UPT tahun 2015
9)
Dokumen rekap Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) pagu definitif lingkup UK/UPT tahun 2015
10)
Dokumen Evaluasi Proposal TA. 2015
11)
Dokumen Raker I dengan judul ”Bridging Rencana Strategis dan Tata Kelola Litbang Pertanian 2010-2014 ke 2015-2019”
12)
Draft Model dan Peta Pengembangan Kawasan Pertanian Bioindustri Berkelanjutan
13)
Draft Indonesian Agricultural Research and Development Outlook 2030 (IARDO 2030)
14)
Draft Agenda Riset Nasional Komisi Pangan dan Pertanian 2015-2019
Walaupun
pencapaian
indikator
kinerja
”jumlah
dokumen
perencanaan” telah mencapai 100 %, namun demikian substansi yang terkandung dalam dokumen perencanaan itu agak berbeda dari tahun lalu (2013), seperti pada raker, dimana tahun 2014 ini hanya diadakan 1 (satu) kali dan terdapat 2 (dua) penambahan kegiatan yaitu Model dan Peta Pengembangan Kawasan Pertanian Bioindustri Berkelanjutan dan Indonesian Agricultural Research and Development Outlook 2030 (IARDO 2030) serta pengurangan kegiatan Perbaikan Kebijakan Sistem Perbenihan dan Rapat Kerja II.
26
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Setelah menghasilkan 14 dokumen laporan perencanaan tersebut, diharapkan dokumen tersebut dapat dijadikan acuan/landasan bagi UK/UPT dalam menyusun program dan kegiatan masing-masing UK/UPT sehingga sesuai dengan tujuan, visi, misi dan perannya Badan Litbang Pertanian yang merupakan salah satu wakil dari Kementerian Pertanian dimana selain memiliki kegiatan-kegiatan yang mendukung
tupoksinya
juga
harus
memiliki
kegiatan
yang
mendukung 4 target sukses Kementerian Pertanian.
27
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 6. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut : Jenis Laporan Jumlah dokumen Perencanaan Jumlah
Target
2010 Realisasi
%
Target
2011 Realisasi
%
Target
2012 Realisasi
%
Target
2013 Realisasi
%
Target
2014 Realisasi
%
-
-
-
14 lap
14 lap
100
14 lap
14 lap
100
14 lap
14 lap
100
14 lap
14 lap
100
-
100
100
100
100
28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
b.
Indikator kinerja sasaran untuk jumlah laporan hasil pemantauan dan pelaksanaan program yang telah ditargetkan 34 laporan dalam Tahun 2014 telah dapat direalisasikan sebesar 100% (berhasil). Adapun rincian per jenis laporan tersebut adalah 1) Laporan bulanan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dari target 12 laporan, terealisasi 12 laporan (100%); 2) Laporan kegiatan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dari target 12 laporan, terealisasi
12
pelaksanaan
laporan program
(100%); dan
3)
kegiatan
Laporan Badan
perkembangan Penelitian
dan
Pengembangan Pertanian dari target 4 laporan, terealisasi 4 laporan (100%);
4)
Laporan
kegiatan
utama
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan Pertanian dari target 4 laporan, terealisasi 4 laporan (100%); 5) LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian tahun 2014 target 1 laporan, terealisasi 1 laporan (100%); 6) Laporan Sistem
Pengendalian
Intern
(SPI)
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan Pertanian target 1 laporan, terealisasi 1 laporan (100%). Berdasarkan capaian hasil kegiatan diatas, realisasi pada tahun 2014 telah mencapai target dimana dari 34 laporan telah tercapai 34 laporan (100%). Dualaporan, yaitu LAKIP dan Laporan Sistem Pengendalian Intern (SPI) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, adalah laporan yang diselesaikan paling terakhir diantara semua jenis laporan. Hal ini disebabkan LAKIP dan Laporan Sistem Pengendalian Intern (SPI) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian tersusun di awal tahun 2015.
29
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 7. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2011 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut : Jenis Laporan Jumlah laporan Sistem Pengendalian Intern (SPI)
Target
2011 Realisasi
%
Jenis Laporan
Target
2012 Realisasi
%
Jenis Laporan
1 lap
1 lap
100
Jumlah laporan hasil pemantauan dan pelaksanaan program
34 lap
41 lap
100
Laporan
bulanan
Badan
Litbang
Target
2013 Realisasi
%
12 lap
12 lap
100
kegiatan
Kepala
12 lap
12 lap
100
Badan
%
12
12 lap
100
12 lap
100
12 lap
Litbang Pertanian Laporan
2014 Realisasi
lap
Pertanian
Laporan
Target
4 lap
4 lap
100
4 lap
4 lap
100
4 lap
4 lap
100
4 lap
4 lap
100
1 lap
1 lap
100
1 lap
1 lap
100
1 lap
1 lap
100
1 lap
1 lap
100
perkembangan pelaksanaan program
dan
kegiatan
Badan
Litbang Pertanian Laporan
kegiatan
utama
Badan
Litbang Pertanian LAKIP Litbang
Badan Pertanian
tahun 2012 Laporan SPI Badan Litbang Pertanian Jumlah
100
100
100
100
30
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Capaian kinerja yang mencapai target tersebut tetaplah masih menyisakan kendala-kendala seperti: 1. Dalam menyusun laporan bulanan Badan litbang Pertanian yang digunakan sebagai bahan Rapim Kementan, bahasa yang digunakan masih terlalu teknis sehingga sukar dipahami. Dalam beberapa kesempatan pertemuan dengan UK/UPT lingkup Badan Litbang pertanian, telah disampaikan agar laporan tersebut disusun dengan bahasa semi popular. 2. Pengumpulan data dalam penyusunan laporan kegiatan Kepala Badan Litbang sedikit terhambat karena penyampaian data dari UK/UPT terkait sering terlambat dari deadline yang ditentukan. Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam mengatasi kendala yang terjadi, antara lain dengan meningkatkan intensitas koordinasi dengan UK/UPT dan pembuat aplikasi, baik dalam forum pertemuan atau surat formal ataupun melalui sarana informal dengan menggunakan perangkat telepon, email ataupun sms. Namun dibalik kendala yang ada, tercapainya kinerja dipengaruhi oleh beberapa faktor internal Antara lain : 1. Adanya koordinasi yang sangat baik antara sekretariat sebagai eselon II Pembina/koordinator dengan UK/UPT di lingkup Badan Litbang Pertanian. 2. Sarana dan prasarana telah cukup memadai untuk mendukung kegiatan seperti fasilitas komputer, jaringan internet, ruangan ber AC, kendaraan dll. Sedangkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan antara lain adalah telah terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang cukup baik dengan instansi terkait, baik di lingkup Kementerian Pertanian, seperti Ditjen/Itjen/Badan, maupun instansi di luar Kementerian Pertanian seperti Kementerian PAN-RB, DJAKemenkeu dan Bappenas. c.
Dilihat dari hasil kinerjatahun 2014, secara umum menunjukkan hasil yang baik dan telah mencapai keberhasilan sebagaimana telah
31
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
ditetapkan pada tahun 2014. Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2014 telah tercapai berupa 1 buku statistik penelitian pertanian, 1 data base pertanian meliputi data hasil-hasil penelitian (varietas, teknologi, produk, kebijakan, rekomendasi), data profil SDM Badan Litbang Pertanian, dan data artikel inovasi teknologi pertanian dan Jumlah informasi manajemen penelitian pertanian. Setelah menghasilkan 1 buku statistik penelitian pertanian dan 1 data base pertanian tersebut, diharapkan pengguna dapat menggunakan data tersebut sebagai acuan dalam penyusunan program dan kegiatan masing-masing. Walaupun pencapaian UK/UPT sehingga sesuai dengan tujuan, visi, misi
dan
peran
Badan
Litbang
Pertanian
dalam
mendukung
pencapaian 4 target sukses Kementerian Pertanian, namun terdapat beberapa kendala diantaranya berupa distribusi data dari UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian sebagai sumber data belum berjalan dengan
tepat waktu sehingga data untuk artikel inovasi teknologi
kadang-kadang terlambat untuk ditayangkan. Solusi yang dilakukan adalah dengan secara rutin adalah menghubungi UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian agar menyampaikan data yang diperlukan secara tepat waktu.
32
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 8. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut : Jenis Laporan
Target
2010 Realisasi
%
Target
2011 Realisasi
%
Target
2012 Realisasi
%
Target
2013 Realisasi
%
Target
2014 Realisasi
%
Jumlah buku
-
-
-
1
1 buku
100
1
1 buku
100
1
1 judul
100
1
1 judul
100
statistik
buku
buku
judul
judul
penelitian pertanian Jumlah
-
100
100
100
100
33
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
d.
Jumlah sistem informasi manajemen penelitian pertanian.Sistem Informasi Pertanian adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di Badan Litbang Pertanian dalam mendukung manajemen penelitian dan pengembangan pertanian (aplikasi, database dan website). Sistem Informasi meliputi kumpulan teknologi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan oleh orang untuk mendukung kegiatan manajemen.
Sistem
informasi
manajemen
penelitian
pertaniandiharapkan dapat menjadi acuan bagi UK/UPT dalam penyusunan program dan kegiatan masing-masing sehingga sesuai dengan tujuan, visi, misi dan peran Badan Litbang Pertanian dalam mendukung pencapaian 4 target sukses Kementerian Pertanian.
34
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 9. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut : Jenis Laporan Jumlah
Target
2010 Realisasi
%
Target
2011 Realisasi
%
Target
2012 Realisasi
%
Target
2013 Realisasi
%
Target
2014 Realisasi
%
-
-
-
-
-
-
1 sistem
1 sistem
100
1 sistem
1 sistem
100
1 sistem
1 sistem
100
informasi
informasi
informasi
informasi
informasi
informasi
sistem informasi manajemen penelitian pertanian Jumlah
-
-
100
100
100
35
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
e.
Jumlah data base pertanian. Indikator ini, telah dilaksanakan dengan baik dengan presentase 100%. Data base ini mencakup informasi hasil penelitian Badan Litbang Pertanian yang disajikan dalam situs web. Diantaranya: database varietas, teknologi, alsintan dan produk. Publikasi diantara: artikel, jurnal, prosiding dll. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan yaitu: 1. Setiap hasil terbarukan dari UK/UPT disampaikan dengan cepat ke Badan Litbang Pertanian. 2. Jaringan data dan informasi di masing-masing satuan kerja. 3. Insfrastruktur (sarana dan prasarana) yang baik. 4. SDM yang memadai. Walaupun pencapaian indikator kinerja sasaran telah mencapai 100% namun terdapat kendala yaitu perubahan kebijakan dari level manajement. Pada tahun 2014 jumlah pengunjung yang mengunjungi web Badan Litbang Pertanian sebanyak 16.394orang. Web Badan Litbang diharapkan agar dapat menjadi sumber ilmu bagi masyarakat pada umumnya dan petani pada khususnya dalam mencari informasi terbaru tentang pertanian.
36
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 10. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut: Jenis Laporan Jumlah
Target
2010 Realisasi
%
Target
2011 Realisasi
%
Target
2012 Realisasi
%
Target
2013 Realisasi
%
Target
2014 Realisasi
%
-
-
-
1 data
1 data
100
1 data
1 data
100
1 data
1 data
100
1 data
1 data
100
base
base
base
base
base
base
data base pertanian Jumlah
-
100
100
100
100
37
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Sasaran 2 :
Meningkatnya profesional
kapasitas dan
dan
kompetensi
kualitas untuk
SDM
yang
mendukung
pelaksanaan kegiatan litbang pertanian
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan dalam tabel 11 sebagai berikut: Tabel 11. Capaian Kinerja Sasaran 2 No
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
a.
Jumlah SDM yang mengikuti S3, S2, S1, training
1795
1529 org
85,20
dan scientific exchange
orang 1895 orang
106,3
6 orang
50
1209 orang
98,7
117 jabatan
117
638 orang
91,4
b. c.
Jumlah SDM Fungsional peneliti yang mendukung
1783
Litbang Pertanian
orang
Jumlah Peneliti Utama yang diusulkan menjadi Prof Riset
d.
12 orang
Jumlah pegawai dengan jabatan fungsional non
1225
peneliti
orang
e.
Jumlah kompetensi jabatan sesuai profesi
f.
Jumlah pegawai yang diusulkan naik pangkat
100 jabatan 700 orang
Adapun penjelasan pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja pada tabel 11 dapat digambarkan sebagai berikut: a. Dari hasil indikator kinerja diatas dapat dilihat bahwa, Jumlah SDM yang mengikuti S3, S2, S1, Training dan Scientific Exchange tahun 2014 secara umum belum menunjukkan hasil sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2014, dari target yang ditetapkan sejumlah 1.795 orang baru tercapai realisasi sejumlah 1.529 orang. Pencapaian sebesar 85,20%, hal ini
dikarenakan dari total anggaran 27 Miliar
untuk pengembangan SDM ada penghematan anggaran menjadi 25 Miliar. Dengan adanya pengurangan ini maka target jumlah pegawai yang mengikuti S3, S2, S1 dikurangi demikian juga kegiatan training dikurangi target pesertanya. Selain itu, karena adanya pendanaan
38
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
dari proyek SMARTD, petugas belajar luar negeri tahun 2014 dan kegiatan diluar negeri lainnya (training jangka panjang dan jangka pendek) melalui program tersebut. Sedangkan kegiatan scientific exchange (SE) tetap. Berdasarkan hasil dari capaian 85,20% tercatat sebanyak 264 orang petugas belajar dalam negeri dan sebanyak 17 orang petugas belajar luar negeri, sehingga total 281 orang. Sedangkan untuk training/kegiatan non gelar tercatat sebanyak 1.209 orang mengikuti training dalam negeri. Untuk kegiatan scientific exchange (SE) atau pertukaran ilmiah pada tahun 2014 ditugaskan sebanyak 39 orang peserta yang dilaksanakan di beberapa Negara untuk mengikuti workshop, konferensi, kunjungan ke lembaga pertanian lain, dan sebagai anggota Delegasi RI untuk menghadiri pertemuan international.
39
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 12. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut: Jenis Laporan Jumlah
SDM
Target
2010 Realisasi
%
Target
2011 Realisasi
%
Target
2012 Realisasi
%
Target
2013 Realisasi
%
Target
2014 Realisasi
%
-
-
-
250
1908
750
430
1525
354,6
1400
1760
125,71
1.795
1.529
85,20
org
org
org
org
org
org
yang
org
mengikuti S3, S2,
S1,
training
dan
scientific exchangepada tahun 2013 Jumlah
-
750
354,6
125,71
85,20
40
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
b. Jumlah SDM Fungsional peneliti yang mendukung Litbang Pertanian. Pada tahun 2014 jumlah SDM fungsional peneliti yang mendukung Litbang pertanian secara umum menunjukkan hasil yang sesuai sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2014. Dari 1783 orang terealisasi 1895 orang atau 106,3%.
41
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 13. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut: Jenis Laporan Jumlah
Target
2010 Realisasi
%
Target
-
-
-
2269
SDM
org
2011 Realisasi 2669 org
%
Target
2012 Realisasi
%
Target
2013 Realisasi
%
Target
125
1724
1725
100,06
1778
1766
99,33
1783
org
org
org
org
org
2014 Realisasi 1895 org
% 106,3
Fungsional peneliti yang mendukung Litbang Pertanian Jumlah
-
125
100,06
99,33
106,3
42
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
c.
Jumlah Peneliti Utama yang diusulkan menjadi Prof Riset. Realisasi jumlah peneliti utama yang diusulkan menjadi Profesor Riset tahun 2014 tidak memenuhi target karena pada tahun 2014 hanya 6 orang fungsional peneliti yang mengusulkan untuk dikukuhkan menjadi profesor riset .
43
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 14. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut : Jenis Laporan Jumlah
Target
2010 Realisasi
%
Target
2011 Realisasi
%
Target
2012 Realisasi
-
-
-
-
-
-
12 org
9 org
% 75
Target
2013 Realisasi
%
Target
2014 Realisasi
%
12 org
9 org
75
12 org
6 org
50
Peneliti Utama yang diusulkan menjadi Prof Riset Jumlah
-
-
75
75
50
44
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
d.
Jumlah pegawai dengan jabatan fungsional non peneliti Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja, persentase Fungsional yang mendukung Badan Litbang Pertanian tahun 2014 secara umum menunjukkan hasil yang telah sesuai sebagaimana ditetapkan pada tahun 2014. Jumlah Pejabat Fungsional Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 adalah 3104 orang seluruhnya mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian. Adapun jabatan fungsional non-peneliti yang mendukung Badan Litbang Pertanian adalah: 1) Perekayasa, 2) Penyuluh; 3) Teknisi Litkayasa; 4) Pustakawan; 5) Arsiparis; 6) Pranata Humas; 7) Pranata Komputer; 8) Statistisi; 9) Analis Kepegawaian; dan 10) Perencana. Kurangnya pencapaian target disebabkan oleh : 1. Ada beberapa non peneliti yang dibebaskan dari jabatannya. 2. Tidak adanya penambahan pegawai baru selama 3 tahun.
45
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 15. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut: Jenis Laporan Jumlah
Target
2010 Realisasi
%
Target
2011 Realisasi
%
-
-
-
-
-
-
Target
2012 Realisasi
969
1042 org
% 107,53
org
pegawai
Target
2013 Realisasi
%
Target
2014 Realisasi
%
1025
1193 org
116,39
1225
1209 org
98,7
org
org
dengan jabatan fungsional non peneliti Jumlah
-
-
107,53
116,39
98,7
46
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
e.
Jumlah kompetensi jabatan sesuai profesi Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja, jumlah kompetensi jabatan sesuai profesi secara umum menunjukkan hasil yang relatif baik dan telah mencapai keberhasilan
diatas 100%
sebagaimana
telah
ditetapkan pada tahun 2014. Keberhasilan kompetensi jabatan sesuai profesi didukung oleh: 1) Jumlah nama jabatan struktural sebanyak 319 jabatan yang telah di inventarisir pada tahun lalu sehingga pada tahun ini tidak ditetapkan sebagai target. 2) Jumlah nama jabatan fungsional tertentu sebanyak 52 jabatan yang
merupakan
target
capaian
pada
tahun
ini
setelah
diinventarisir ternyata tidak mencapai 100 jabatan. 3) Jumlah nama jabatan fungsional umum telah diinventarisir sebanyak 138 jabatan namun terdapat nama jabatan yang belum sesuai sebanyak 80 jabatan, sehingga nama jabatan yang sesuai dengan Permentan 865/Kpts/OT.140/8/2014 adalah sejumlah 58 jabatan. 4) Jumlah penggabungan nama jabatan fungsional tertentu dan jabatan
fungsional
umum
setelah
digabungkan
mencapai
sejumlah 117 jabatan dan menjadikannya mampu melebihi target capaian. Walaupun komptensi jabatan ini melebihi target, tetap ditemui kendala-kendala seperti: 1) Pemahaman yang masih kurang baik dari eselon I maupun UK/UPT. 2) Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan kompetensi ini relative singkat, sehingga kompetensi jabatan fungsional tertentu dan jabatan fungsional umum belum dilaksanakan.
47
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 16. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut: Jenis Laporan Jumlah
Target
2010 Realisasi
%
Target
2011 Realisasi
%
Target
2012 Realisasi
%
Target
2013 Realisasi
%
Target
2014 Realisasi
%
-
-
-
-
-
-
50 jab
71 jab
142
100
71
71
100
117
117
jabatan
jabatan
jabatan
jabatan
kompetensi jabatan sesuai profesi Jumlah
-
-
142
71
117
48
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
f.
Jumlah pegawai yang diusulkan naik pangkat Realisasi jumlah pegawai yang diusulkan naik pangkat belum memenuhi target di tahun 2014 ini dikarenakan dipindahkannya mulai tahun 2015 untuk alur usulan kenaikan pangkat golongan III/b kebawah melalui Kantor Regional (Kanreg) sesuai kebijakan dari Biro Organisasi dan Kepegawaian dalam Permentan Nomor 10 Tahun 2010.
49
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 17. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut: Jenis Laporan Jumlah
Target
2010 Realisasi
%
Target
2011 Realisasi
%
Target
2012 Realisasi
%
Target
2013 Realisasi
%
Target
2014 Realisasi
%
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
700
638
91,4
pegawai
orang
yang diusulkan naik pangkat Jumlah
-
-
-
-
91,4
50
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Sasaran 3 :
Terwujudnya laporan keuangan dengan opini wajar tanpa pengecualian serta pengelolaan Barang Milik Negara sesuai ketentuan yang berlaku.
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja sebagaimana tercantum dalam tabel 18 berikut Tabel 18. Capaian Kinerja Sasaran 3
No
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
a.
Jumlah pengadaan barang / jasa
20 kontrak
20 kontrak
100
b.
Prosentase Laporan Keuangan (LK)
2 laporan
2 laporan
100
1 data
1 data
100
40 LHP
69 LHP
172,5
35 UK/UPT
48 UK/UPT
137
yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) c.
Jumlah data sumber daya potensial Kebun Percobaan dan Laboratorium Badan Litbang Pertanian
d.
Jumlah tanggapan dan tindak lanjut LHP lingkup Badan Litbang Pertanian
e.
Jumlah UK/UPT yang mengelola inventarisasi BMN secara tertib
Adapun penjelasan pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja pada tabel 18 dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Dilihat dari tabel diatas terlihat bahwa realisasi yang dicapai Sekretariat Badan Litbang Pertanian tahun 2014 tentang jumlah pengadaan barang/jasa pemerintah dari target 20 kontrak tercapai realisasi 100% namun demikian dari pengadaan yang sudah di kontrak belum semua selesai pada akhir bulan Desember 2014, yaitu Pembangunan/Renovasi Gedung dan Bangunan yang dibiaya LOAN SMARTD WORLD BANK, hal ini tidak masalah karena dana bantuan World Bank dapat diluncurkan ke tahun anggaran berikutnya.
51
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Pengadaan Barang/Jasa Barang Milik Negara lingkup Sekretariat Badan Litbang Pertanian. Pengadaan BMN serta secara teknis mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 dan perubahannya tentang Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah
dan
pedoman
pengadaan
barang/jasa dari World Bank. Sekretariat Badan Litbang Pertanian pada Tahun
2014
anggaran
pengadaan
barang/jasa
sebesar
Rp.
168.338.126.000,- baik di danai dari APBN maupun World Bank, dengan realisasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah yang telah dilaksanakan dengan total kontrak sebesar Rp. 122.999.558.096,- dengan rincian pada tabel 19. Tabel 19. Rincian Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2014 No
Nama Pengadaan
Pagu (Rp)
Nilai Kontrak (Rp)
1
2
3
4
Sekretariat Badan Litbang I 1
Pengadaan alat pengolah data dan komunikasi Pekerjaan Pengadaan Alat Pengolah Data
600.000.000
460.444.050
500.000.000
372.096.450
100.000.000
88.347.600
Pekerjaan Jasa Konsultasi 2 Perencanaan Renovasi Gedung TP2I Pekerjaan Jasa Konsultasi 3 Perencanaan Renovasi Gedung SMARTD SMARTD II 4 5 6 III 7 8
Pengadaan Peralatan /Perlengkapan Perkantoran Pekerjaan Pengadaan Alat Laboratorium Nano Pengadaan peralatan pendukung perkantoran BPTP Jambi (SMARTD) Pekerjaan Pengadaan Peralatan Kantor Pembangunan Gedung, Renovasi Laboratorium dan Kebun percobaan Pekerjaan Construction of Nano Food Laboratory (A) Pembangunan Laboratorium Terpadu Balittra (B) Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Laboratorium Terpadu Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa Pekerjaan jasa konsultasi perencanaan pembangunan
44.550.000 43.797.600
52.360.168.000
41.208.128.000
51.860.168.000
31.399.925.400 9.461.782.000
500.000.000
346.420.800
115.377.958.000
81.330. 985.846
5.167.195.000
4.769.095.320
6.580.947.000
6.386.911.560 6.138.000.000 116.807.760
52
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
8 9
10
11
12
13
laboratorium terpadu Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa Pekerjaan jasa konsultasi pengawasan pembangunan laboratorium terpadu Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa Pembangunan Laboratorium terpadu Balitpalma (c) Renovasi dan Pembangunan Laboratorium Terpadu dan Gedung Kantor Balitsa (D) Pekerjaan Construction of Integrated Laboratory and Office Building IVEGRI Pekerjaan JASA KONSULTANSI PERENCANAANConstruction of Integrated Laboratory and Office Building IVEGRI Pekerjaan Jasa KonsultansiPengawasan Construction of Integrated Laboratory and Office Building IVEGRI Pembangunan Laboratorium Terpadu Balittas (E) Pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan Pembangunan Laboratorium Terpadu Balittas Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Laboratorium Terpadu Balittas Pembangunan Laboratorium Bank Gen BB Biogen (F) Pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan Pembangunan Bank Gen BB Biogen Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Bank Gen BB-Biogen Pekerjaan Jasa Konsultasi Pengawasan Pembangunan Bank Gen BB-Biogen Pembangunan Gedung Kantor dan Infrastruktur BPTP Jambi (G) Pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor dan Infrastruktur BPTP Jambi Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung Kantor dan Infrastruktur BPTP Jambi Pekerjaan Jasa Konsultasi Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor dan Infrastruktur BPTP Jambi Pembangunan Gedung kantor dan Infrastruktur BPTP Sulawesi Utara (H) Pembangunan gedung kantor dan infrastruktur BPTP Sulawesi Utara
132.103.800 5.881.943.000
5.700.000.000
7.909.911.000
6.171.726.436
5.929.176.436
44.550.000
198.000.000
4.643.792.000
7.363.599.390 182.178.000 7.181.421.390
8.795.000.000
8.377.098.300 309.172.500 7.881.058.800 186.867.000
1.323.373.000
9.899.289.180 313.236.000
9.367.164.180
218.889.000 17.889.168.000
5.994.356.000
9.000.388.000
-
53
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
14
15
16
17 18
19 20
Renovasi gedung kantor KP. Pandu BPTP Sulawesi Utara Pembangunan Gedung Kantor, Housing Kebun Percobaan BPTP Papua Barat (I) Pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor, Perumahan dan Sarana Kebun Percobaan BPTP Papua Barat Pembangunan Gedung Kantor dan Infrastruktur Pusat Produksi Benih Buah Tropika Subang (J) Pekerjaan Construction of Office Buildings and Infrastructure of Center of Production of Tropical Fruits Subang - West Java Pembangunan Infrastruktur KP Jakenan Balingtan (K) Pekerjaan Construction of Jakenan Research Station Pembangunan Infrastruktur KP Gowa; KP Jeneponto BPTP Sulawesi Selatan (L) Pekerjaan Construction of Jeneponto Research Station Pekerjaan Construction of Gowa Research Station Pembangunan Infrastruktur KP. Kayuwatu; KP. Kima Atas Balitpalma M) Pembangunan infrastruktur KP Kayuwatu Pembangunan infrastruktur Kima Atas Balitpalma Jumlah
8.888.780.000
5.994.356.000
13.350.547.000
592.812.000
592.812.000
16.443.969.000
9.240.090.300
9.240.090.300 5.559.188.000
5.209.720.560 5.209.720.560
18.787.942.000
8.681.986.800 4.340.929.500 4.341.057.300
3.044.983.000
2.944.300.000
168.338.126.000
122.999.558.096
54
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 20. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut: Jenis Laporan Jumlah
Target
2010 Realisasi
%
Target
2011 Realisasi
%
Target
2012 Realisasi
%
Target
2013 Realisasi
%
Target
2014 Realisasi
%
-
-
-
-
-
-
70
21
30
15
39
260
20
20
100
kontrak
kontrak
kontrak
kontrak
kontrak
kontrak
pengadaan barang / jasa Jumlah
-
-
30
260
100
55
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
b.
Indikator kinerja yang berupa Laporan Keuangan (LK) yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) meliputi: Laporan Keuangan Semester I TA 2014 dan LK semester II TA2013 UAPPA E1 (Badan Litbang) berupa Neraca, Laporan Realisasi Anggaran (LRA) secara software dan manual, dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) dan Arsip Data Komputer (ADK). Hasil dari pengukuran kinerja tahunan tersebut rata-rata telah mencapai target yang telah ditetapkan. Laporan Keuangan yang sesuai dengan SAP telah terealisasi 100 persen, hal ini didukung oleh: 1) Satuan Kerja (UK/UPT) lingkup Badan Litbang Pertanian telah melaksanakan Laporan Keuangan sesuai SAP yang dikoordinatori oleh Sekretariat Badan Litbang Pertanian 2) Dukungan perangkat lunak SAP dari Kementerian Keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan tingkat Eselon I Badan Litbang. 3) Pembinaan SDM yang menangani Sistem Akuntansi Pemerintah secara berkelanjutan. 4) Dukungan fasilitas penunjang seperti komputer dan internet yang compatible. 5) Diadakannya Workshop Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat UAPPA-E1
sehingga
permasalahan
dan
perbaikan
dapat
diklarifikasikan dengan jelas dalam workshop. 6) Tersusunnya Laporan Keuangan Audited 2013.
56
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 21. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut: Jenis Laporan Laporan
Target -
2010 Realisasi -
%
Target
2011 Realisasi
%
Target
2012 Realisasi
-
2 lap
2 lap
100
100 %
100 %
%
Target
2013 Realisasi
100
100 %
100 %
% 100
Target
2014 Realisasi
%
2 lap
2 lap
100
Keuangan (LK) yang sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Jumlah
-
100
100
100
100
57
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Dalam pelaksanaan tupoksinya sampai dengan tahun 2014 Badan Litbang Pertanian didukung oleh 119 KP dengan luas total sebesar 4.617,94 ha tersebar di 45 UPT. Secara umum kondisinya sangat bervariasi, baik luas, status lahan, penggunaan dan pemanfaatan, maupun keragaannya. Kebun Percobaan tersebut tersebar di berbagai wilayah pada kondisi agroklimat yang berbeda-beda dengan ketinggian mulai dataran rendah sampai dengan dataran tinggi dan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
c.
Tabel 22. Tabel Pemuktahiran Data Kebun Percobaan lingkup Badan Litbang Pertanian Satuan Kerja Luas Tanah dan Nama KP (Ha) Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 1. Sukamandi 395,69 No.
Agro-Ekosistem
Fasilitas yang Tersedia
Sawah Irigasi, lahan kering, dan lahan rawa
Gedung kantor, perumahan negara, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan rumah kaca Gedung kantor, lahan penelitian/percobaan, dan lantai jemur Gedung kantor, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan lantai jemur Gedung kantor, perumahan negara, jalan, lahan penelitian/percobaan, rumah kaca, dan lantai jemur
2.
Pusaka Negara
47,68
Sawah irigasi
3.
Kuningan
29,30
4.
Muara
40,16
Sawah Irigasi, tadah hujan, dan lahan kering Sawah irigasi dan lahan kering
Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi 5. Kendal Payak 28,24 6.
Jambegede
11,13
7.
Muneng
28,65
8.
Genteng
31,35
9.
Ngale
48,12
Balai Penelitian Tanaman Serealia 10. Maros 11. 12.
Tadah hujan dan lahan kering Sawah irigasi dan lahan kering Sawah irigasi dan lahan kering Sawah irigasi dan lahan kering
50,00 20,93
Lahan kering Lahan kering
Loka Penelitian Penyakit Tungro 13. Lanrang
41,69
Tadah hujan lahan kering
Balai Penelitian Tanaman Sayuran 14. Margahayu
40,53
Lahan kering
25,97
Lahan kering
15
Bajeng Bontobili
142,07
Sawah irigasi dan tadah hujan Sawah irigasi
Berastagi
dan
Gedung kantor, jalan, penelitian/percobaan Gedung kantor, jalan, penelitian/percobaan Gedung kantor, jalan, penelitian/percobaan Gedung kantor, jalan, penelitian/percobaan Gedung kantor, jalan, penelitian/percobaan
dan lahan dan lahan dan lahan dan lahan dan lahan
Gedung kantor, perumahan negara, jalan, dan lahan penelitian/percobaan Lahan penelitian/percobaan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan Gedung kantor, jalan, dan lahan
58
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
penelitian/percobaan Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 16. Aripan 96,80 17.
Sumani
25,00
18
Subang
108,80
19
Cukur Gondang
20 21
Lahan kering Sawah irigasi dan lahan kering Lahan kering
13,02
Lahan kering
Kraton
7,68
Lahan kering
Pandean
3,42
Lahan kering dataran rendah
Balai Penelitian Tanaman Hias 22. Segunung
10,60
Lahan Kering
22.
Segunung
10,60
Lahan Kering
22.
Segunung
10,60
Lahan Kering
Punten
2,70
27.
Banjarsari
4,76
28.
Banaran
1,20
29.
Kliran
0,60
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 30. Cimanggu 44,63 31.
Manoko
20,70
32.
Cicurug
9,51
Lahan basah dataran tinggi Sawah irigasi dan lahan kering Lahan basah dataran tinggi Lahan kering dataran tinggi Lahan kering Lahan kering Tadah
hujan
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan Gedung kantor, gudang benih dan alat, dan kebun produksi mangga Bangunan kantor, aula, emplasemen, laboratorium, musholla, guest house, mess, rumah dinas, rumah kaca, rumah sere rumah plastik, lahan penelitian/percobaan, koleksi plasma nutfah, agro widya wisata dan lahan tanaman produksi. Bangunan kantor, aula, emplasemen, laboratorium, musholla, guest house, mess, rumah dinas, rumah kaca, rumah sere rumah plastik, lahan penelitian/percobaan, koleksi plasma nutfah, agro widya wisata dan lahan tanaman produksi. Bangunan kantor, aula, emplasemen, laboratorium, musholla, guest house, mess, rumah dinas, rumah kaca, rumah sere rumah plastik, lahan penelitian/percobaan, koleksi plasma nutfah, agro widya wisata dan lahan tanaman produksi.
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika 25. Tlekung 12,96 Lahan kering 26.
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
dan
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan Gedung kantor, dan lahan penelitian/ percobaan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan Gedung kantor, gudang benih dan alat, sebagai koleksi pohon induk apel Gedung kantor, gudang benih dan alat, sebagai koleksi pohon induk apel Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan Gedung kantor, jalan, dan lahan
59
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
lahan kering 33.
Laing
75,00
34.
Sukamulya
48,56
35.
Cikampek
14,94
36.
Cibinong
5,12
Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat 37. Karangploso-Kalipare17,88 Cobanrondo
Lahan kering Tadah hujan lahan kering Lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan Gedung kantor, dan lahan penelitian/percobaan Gedung kantor, rumah, dan lahan penelitian
Sawah irigasi, tadah hujan, dan lahan kering Tadah hujan dan lahan kering Lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
Lahan kering
Pasirian
39.
Asembagus
40,06
40.
Sumberrejo-PekuwonNgampal
26,50
41.
Muktiharjo-Ngemplak
74,40
Sawah irigasi, tadah hujan, dan lahan kering Lahan kering
40,00
Lahan kering
43.
Mapanget
47,59
Lahan kering
44.
Kayuwatu
39,70
Lahan kering
45.
Kima Atas
50,00
Lahan kering
Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar 46. Pakuwon 159,60 47.
Cahaya Negeri
48.
Lahan kering Lahan kering
Gunung Putri
6,74
Lahan kering
49.
Ciawi
5,00
Lahan kering
50.
Paseh Subang
38,03
Lahan kering
51. 52.
Cilember Pasir Jambu Kaum Pandak
1,11 10,48
Lahan sawah Lahan tadah hujan
53.
Cicadas
Loka Penelitian Kambing Potong 54. Sungei Putih Loka Penelitian Sapi Potong 55. Ranuklindungan
48,80
2,32
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan Gedung kantor dan penelitian/percobaan Gedung kantor, jalan, penelitian/ percobaan Gedung kantor, jalan, penelitian/ percobaan Gedung kantor, jalan, penelitian/ percobaan Gedung kantor, jalan, penelitian/ percobaan
30,00
5,88
lahan
dan
38.
Balai Penelitian Tanaman Palma 42. Paniki
4,38
penelitian/ percobaan Gedung kantor, dan penelitian/percobaan
Lahan kering
lahan
dan lahan dan lahan dan lahan dan lahan
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan Gedung kantor, perumahan, jalan, lahan penelitian Gedung kantor, mess, rumah kaca, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan Jalan dan lahan penelitian/percobaan Gedung kantor, perumahan negara, dan lahan penelitian/percobaan Lahan penelitian pakan Gedung kantor, gudang, alat-alat pertanian, dan lahan penelitian/percobaan Lahan penelitian dan kandang percobaan
Lahan kering, tadah hujan, dan lahan rawa
Gedung kantor, dan penelitian/percobaan
Lahan
Lahan penelitian dan percobaan
kering,
lahan
60
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
56.
Gratitunon
57.
Sumberagung
Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa 58. Banjarbaru
10,05 4,83 44,18
dataran rendah Lahan kering, dataran rendah Lahan kering, dataran rendah
59.
Binuang
21,57
60.
Kuala Tanggul
49,00
Tadah hujan, kering, dan rawa Tadah hujan, kering, dan rawa Lahan rawa
61.
Balandean
23,18
Lahan pasang surut
62.
Handil Manarap
21,61
Gudang dan lahan penelitian dan percobaan Gudang dan lahan penelitian dan percobaan
lahan lahan
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
lahan lahan
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
Lahan pasang surut
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
Balai Penelitian Tanah 63. Taman Bogo
20,14
Sawah irigasi dan lahan kering
Balai Penelitian Lingkungan Pertanian 64. Jakenan
30,90
Tadah hujan
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian 65. Pacet 2,88 Sawah irigasi dan Gedung kantor, jalan, dan lahan lahan kering penelitian/ percobaan 66. Cikeumeuh 11,66 Lahan kering Gedung kantor, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan rumah kaca 67. Citayam 2,28 Sawah irigasi dan Gedung kantor, jalan, dan lahan lahan kering penelitian/ percobaan Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian 68 Serpong 35,00 Lahan kering Bangunan kantor, lahan untuk penelitian dan percobaan BPTP Nanggroe Aceh Darussalam 3,20 Lahan sawah tadah Visitor plot 69. Lampineung hujan Kantor, Rumah Dinas, Gudang UPBS, Bengkel, 141,12 Lahan kering Kantor, Gudang (UPBS) dan 70. Paya Gajah Rumah Dinas Kebun kelapa dan kakao. 19,78 Lahan kering Kantor, Gudang/bengkel, 71. Gayo Rumah Dinas Tanaman kopi: kebun plasma nutfah dan kebun produksi. BPTP Sumatera Utara Kantor, rumah dinas, mess, lahan 72. Gurgur 40,00 Lahan kering kering untuk pertanaman Kantor, rumah dinas, mess, 73. Pasar Miring 20,00 Lahan sawah gudang alat, gudang hasil, lantai jemur, lahan sawah untuk pertanaman padi BPTP Sumatera Barat 74. Sukarami 126,03 Lahan kering/tadah Kantor, Auditorium, Laboratorium,
61
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
hujan
dan Perumahan Karyawan
Lahan kering
Perkantoran, laboratorium, perpus-takaan, rumah kaca, rumah kawat, bengkel, gudang peralatan, gudang hasil, ruang pertemuan, Guest House, stasiun Klimatologi, waduk, lantai jemur, traktor
1,20
Dataran rendah
Kantor, Mess dan Gudang
6,90
Lahan kring
Gedung kantor, stasiun klimatologi, gudang, bengkel dan lahan penelitian dan pengkajian
26,06
Dataran rendah
Kantor, bengkel, rumah genset, lantai jemur, rumah jabatan, rumah dinas, mess.
20,00
Pasang Surut/ Dataran rendah
Kantor, Rumah dinas, Aula, Dormitory, Lantai jemur, gudang alat/bahan
10,95
Dataran rendah
Gedung Kantor, gudang, Perumahan, embung dan lahan pertanian
Natar
60,00
Dataran rendah
Gedung kantor, Mess, lab., show room, green house, bengkel, musholla
BPTP Bangka Belitung 82. Pangkal Pinang
28,33
Dataran rendah
Visitor plot dengan jenis tanaman kebun induk durian, kebun kelapa, kebun karet, koleksi lada, tanaman rempah dan obat.
6,98
Dataran rendah
0,96
Pesisir pantai
Kantor BPTP, kantor KP, Mess, Tempat /lantai jemur, gudang benih, rumah dinas, gudang saprodi, pagar pengaman beton berkawat, lab paengolahan hasil, saung meeting/gazebo,tower instalasi air bersih. Kantor, lahan darat, batu karang, tambak
BPTP Jawa Barat 85. Cipaku
3,50
Lahan kering
Gedung kantor, gudang, traktor, greenhouse dan screenhouse
BPTP Jawa Timur 86. Karangploso
8,03
Lahan kering
Kantor , rumah dinas, garasi, green house, rumah mesin pompa air, infrastruktur Koleksi buah-buahan dan tanaman semusim Gudang dan lantai jemur, kandang, bengkel dan peralatan Koleksi plasma nutfah
75.
Sitiung
76.
Bandarbuat
77.
Rambatan
BPTP Sumatera Selatan 78. Kayu Agung
79.
Karang Agung
BPTP Lampung 80. Tegineneng
81.
BPTP Banten 83. Singamerta
84.
87.
Pulau Panjang
Mojosari
102,00
29,94
Lahan sawah irigasi
62
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
BPTP Bali 88.
KP Negara
BPTP Kalimantan Barat 89. Simpang Monterado
1,60 159,90
Lahan Kering Beriklim Basah
Pos Jaga dan Bak Penampungan Air
Lahan kering
Gedung kantor, gudang benih, gudang pupuk, gudang bengkel, bangunan rumah dinas, rumah dinas tipe 50 sebanyak 2 unit, pagar kayu dan kawat, rumah kaca, rumah dinas tipe 70 sebanyak 1 unit, rumah dinas tipe 28 kopel sebanyak 6 unit, stasiun klimatologi
90.
Selakau
49,30
Lahan pasang surut
Kantor dan laboratorium, gudang saprodi, bengkel, rumah kaca, jembatan, jalan kebun, bangunan clean drying sistem pembakaran, bangunan clean drying sistem blower, gedung serbaguna/aula, garasi mobil, reservoir/sarana air bersih, pagar kawat dan kayu, rumah jabatan
91.
Sungai Sakap
12,54
Lahan pasang surut
Garasi dan gudang benih, green house, kandang sapi, kandang kambing, kandang itik, rumah pemijahan ikan dan kolam, pagar keliling kebun, rumah dinas
BPTP Kalimantan Tengah 92. Unit Tatas
25,00
Lahan pasang surut
Gedung kantor, rumah dinas (terbakar oktober 2004), genset, traktor mini
BPTP Kalimantan Selatan 93. Barabai
9,88
Lahan Kering
Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur (rusak), Gudang, Hand Tracktor, Threser, Sepeda Motor roda 2 dan roda 3 (Kaisar) Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur, Gudang Peralatan, Gudang (UPBS), , Hand Tracktor, Threser, Sepeda Motor roda 2 dan roda 3 (Kaisar), Drier Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur, Kandang Itik, Sepeda Motor roda 2
Lahan Sawah Tadah Hujan dan Lahan Kering
94.
Pleihari
12,56
95.
Alabio
6,97
BPTP Kalimantan Timur 96. Lempake
10,04
Lahan sawah irigasi
Bangunan kantor, perpustakaan, gudang/bengkel, bangunan penunjang, genset, rumah jabatan, lantai jemur
10,00
Lahan kering
Bangunan kantor, gudang, lantai jemur, kandang, rumah negara tipe C, mess
Dataran rendah iklim
Perkantoran,
97.
Semboja
BPTP Nusa Tenggara Barat 98. Sandubaya
7,10
Lahan Lebak
rumah
dinas,
63
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
kering
green house, aula, lab hama, ruang prosesing, rumah kaca, sumur pompa, rumah genset, lantai jemur, kandang ternak. Koleksi plasma nutfah Koleksi hijauan makanan ternak (HMT)
Dataran rendah iklim kering
Gedung perkantoran bangunan tempat tinggal
99.
Naibonat
40,00
100.
Maumere
5,99
Lahan kering
Gedung kantor, bangunan tempat tinggal, hand tractor, dan peralatan klimatologi
101.
Lili
41,00
Lahan kering
Gedung kantor, bangunan tempat tinggal, alat besar/traktor dan truk roda 4
102.
Waingapu
100,13
Lahan kering
Gedung kantor, hand tractor, kandang sapi, timbangan sapi dan truk roda 4
BPTP Sulawesi Utara 103. Kalasey
50,00
Lahan kering
104.
Pandu
92,50
Dataran rendah
Bangunan kantor dan rumah tinggal Ditetapkan sebagai pusat plasma nutfah kelapa Internasional Asia Tenggara dan Timur
BPTP Sulawesi Tengah 105. Sidondo
30,00
Lahan kering
Kantor/laboratorium, green house, lantai jemur, bengkel/garasi, gudang pupuk, gudang benih
BPTP Sulawesi Selatan 106. Luwu
34,00
Lahan kering
Tanah sawah, tanah tegalan, kantor, rumah type 70, gudang, lantai jemur, sepeda motor, traktor besar, traktor mini, traktor tangan, hand sprayer, pemipil jagung, perontok padi
107.
Jeneponto
27,60
Lahan kering
Kantor, mess, rumah tipe 70, rumah tipe 45, rumah tipe 36, rumah kaca, bangunan peneliti, rumah sere, garasi/bengkel, lantai jemur, rumah genset, mini traktor.
108.
Bone-Bone
36,20
Lahan kering
Tanah kebun, tanah konservasi, mess, rumah tipe 70, gardu listrik, spd motor, traktor besar, generator, power sprayer, mesin potong rumput, pompa air
BPTP Sulawesi Tenggara 110. Wawotobi
19,70
Lahan sawah irigasi
Gedung kantor, rumah dinas, gudang
111.
20,00
Lahan kering
Tidak ada bangunan, tanaman jambu mete (terpelihara-plasma nutfah)
3,5
Lahan kering
Lahan penelitian/percobaan
Onembute
BPTP Gorontalo 112. Tilong Kabila BPTP Maluku
dan
64
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
113.
Makariki
307,00
Lahan kering
Gedung kantor, mess, rumah dinas (rusak), alat pertanian (rusak)
BPTP Maluku Utara 114. Bacan
279,00
Lahan kering
Gedung kantor, aula/rapat, gudang bahan, gedung teknisi, ruang genset, gedung bengkel dan bahan, gedung mess, instalasi air bersih dan bak penampung.
BPTP Papua 115. Koya Barat
50,00
Lahan kering dataran rendah
Lahan kering dataran tinggi Lahan kering dataran rendah
Gedung kantor, rumah dinas, rumah jabatan, lab tanah dan tanaman, green house, bengkel, kolam, kandang, lantai jemur, alat pertanian Rumah dinas
116.
Jayawijaya
0,19
117.
Merauke
0,72
Kantor, rumah dinas, rumah jabatab, guest house
BPTP Papua Barat 118. Manokwari
2,00
Lahan kering dataran rendah
Pagar, instalasi air, gedung kantor, rumah negara, guest house, bak air, mesin potong rumput
119.
1,20
Lahan kering dataran rendah dan rawa
Tanah bangunan kantor, menara/bak air, gedung kantor, gudang alat, rumah dinas, hand tractor, mesin sanyo
Sorong
Badan Litbang Pertanian telah dan terus mengembangkan kegiatan manajemen dengan melakukan sinkronisasi dan konsolidasi dalam penyusunan strategi, arah kebijakan dan kebijakan Litbang Pertanian. Pengembangan KP sesuai fungsinya berdasarkan antara lain 1) Kegiatan konservasi, evaluasi dan pemanfaatan plasmanutfah,
2)
Kegiatan penelitian pemuliaan meliputi peningkatan produktivitas (contoh
padi:
perakitan
PTB,
hibrida
PTB
dan
peningkatan
adaptabilitas (toleran terhadap cekaman biotik/abiotik, low-external
input tolerance, fiksasi N2, external-P2O5-release), 3) Kegiatan penelitian PTT meliputi peningkatan produktivitas (pencapaian potensi hasil VUB/PTB dan mitigasi degradasi lingkungan (polusi, emisi VOC/GRK,
4)
Kegiatan
pengujian
lapangan
UDHL/UML, uji dampak terhadap lingkungan)
(uji
produktivitas,
dengan validitas
(akurasi, presisi) yang sesuai dengan persyaratan regulasi, 5)
65
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Implementasi konservasi lingkungan di Kebun Percobaan litbang meliputi Instalasi Pengelola Air Limbah (IPAL), bio-indikator, biosentinel, Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3),
6) Pengembangan
teknologi dalam skala luas (komersial) sebagai media diseminasi (profitabilitas ekonomi merupakan motor penggerak sustainabilitas meliputi Produksi benih sumber VUB, Visitor plots, ekspo,
7)
Pemantauan dan pembinaan kinerja Kebun Percobaan meliputi evaluasi kinerja pengujian Kebun Percobaan, investigasi (root cause
analysis, penanganan pengaduan), tindakan korektif dan pencegahan. 8) Pembinaan untuk meningkatkan efektivitas implementasi sistem manajemen ISO 9001 dalam pengelolaan KP ( network peningkatan efektivitas SMM). Hingga saat ini, dari sebanyak 169 laboratorium di lingkup Badan Litbang Pertanian, terdapat 35 laboratorium di BB/Balit/Lolit dan 7 laboratorium kesesusaian
di
BPTP
(akreditasi)
(26%)
telah
penerapan
mendapatkan
sistem
pengakuan
manajemen
dengan
persyaratan ISO/IEC 17025:2005 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). Hal ini dirasa masih kurang memadai , oleh karena itu upaya percepatan untuk mendapatkan akreditasi Lab (bagi Lab yang belum diakreditasi), meningkatkan kompetensi, kualitas, dan peringkat Lab (bagi Lab yang sudah diakreditasi), serta sertifikasi KP sangat penting dilakukan. Melalui sertifikasi
mencakup
program SMARTD percepatan akreditasi dan sembilan
UK/UPT
lingkup
Badan
Litbang
Pertanian, tujuh UK/UPT mempunyai laboratorium yang sudah terakreditasi, yaitu BBP Mektan, BB Pasca Panen, BB Biogen, Balittra, Balitkabi, Balitsa, dan Balittas.
Dua UK/UPT laboratoriumnya belum
terakreditasi, yaitu Balit Palma dan Balittri, program
percepatan
akreditasi laboratorium dan sertifikasi KP akan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas hasil penelitian. Data Profil laboratorium dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
66
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 23. Data Profil Laboratorium Jenis Jenis Pelayanan Laboratorium 1. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Laboratorium Analisis proximat, Mutu fisik gabah dan 1 Fisiologi Hasil beras dan mutu benih serta analisis asam amino, dan asam lemak No.
Laboratorium Kultur Antera Laboratorium Penguji
Perakitan varietas padi/pembentukan galur homozygote melalui kultur anthera Analisis Proksimat
4
Laboratorium Penguji
Pengujian mutu gabah, uji mutu beras (mutu fisik dan fisiko kimia beras)
5
Laboratorium Proteksi Tanaman
6
Laboratorium Aplikasi Marka Molekuler
penelitian dan pengembangan ekobiologi hama padi, skrining hama dan penyakit padi, uji efikasi pestisida, pengembangan biopestisida dan monitoring populasi hama padi sidik jadi DNA varietas unggul, tetua hibrida, dan aksesi koleksi plasma nutfah, serta MAS (Molecular Assisted Selection) untuk karakter ketahanan terhadap WBC (wereng batang coklat), HDB (hawar daun bakteri), dan sifat ultra genjah pengujian mutu benih dari koleksi plasma
2 3
Laboratorium Plasma Nutfah dan Optim LaboratoriumGold Analisis kandungan karotenoid dan analisis 8 en Rice (KP molekuler Muara) 2. Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Laboratorium Analisis KA, pH, DHL, N, P, K, Ca, Mg, Na, 9 Tanah dan Ma, Cu, S, Fe, Zn Tanaman 7
10
Laboartorium Hama/Penyakit Centomology
11
Laboratorium Pemuliaan/Lab Uji Mutu Benih Laboratorium Sifat Fisik dan Panas Biji-bijian
12
- Menunjang penelitian tentang biopestisida, perbanyakan serangga ptahogen, produksi skala kecil untuk kegiatan penelitian dan pengenalan - Identifikasi Serangga Pengujian Kadar Air, Kemurnian Fisik dan Daya kecambah
Mengukur diameter ekuivalen biji kedelai Mengukur volume biji kedelai Mengukur sudut luncur biji kedelai Mengukur porositas biji Mengukur indeks keseragaman biji Mengukur panas jenis biji Mengukur konduktivitas panas biji Mengukur diversifitas panas biji
Status Akreditasi Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005 Belum Terakreditasi Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005 Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005 Belum Terakreditasi
Tahun Akreditasi 2005
2002
2010
Belum Terakreditasi
Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005
2011
Belum Terakreditasi
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005
2011
Belum Terakreditasi
67
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
13
Laboratorium Kimia Pangan
Analisakimia: Air, abu, protein, lemak, gula, pati, amilosa, serat kasar
- Menyediakan informasi dan benih/bibit sumberdaya genetik aneka kacang dan umbi - Informasi berupa katalog (data paspor, karakterisasi dan evaluasi SDG kacang dan umbi Laboratorium Melakukan isolasi dan karakterisasi bakteri 15 Mikrobiologi rhizobium dan pelarut P, perbanyakan Tanah isolasi, dan pembuatan inokulasi rhizobium dan pelarut P 3. Balai Penelitian Tanaman Serealia Laboratorium Analisis lengkap sampel tanah, analsiis 16 Tanah dan Servis lengkap sampel jaringan, analisis proksimat Kimia bahan pangan, analisis khusus bahan pangan (amilosa, vitamin C, mineral dan lainnya) Laboratorium Analisis daya kecambah, kadar air, dan 17 Pengujian kemurnian fisik (Perbenihan) 14
Laboratorium Plasma Nutfah
- Menguji dan mengidentifikasi jenis mikroorganisme yang bersifat intogen dan antagonis - Mengevaluasi varietas/galur yang tahan terhadap patogen-patogen (penyakit utama) sehingga bisa dirilis atau screening ketahanan varietas - Menyiapkan atau memperbanyak mikroorganisme antagonis/patogen sebagai bahan penelitian Laboratorium Analisis molekuler, kerasaman genetik, dan 19 Biologi Molekuler sekuensing 4. Loka Penelitian Penyakit Tungro Laboratorium 20 Analisis karakterisasi bakteri Hama dan Penyakit (Mikrobiologi) 5. Balai Penelitian Tanaman Sayuran Laboratorium Analisis residu pestisida (pengajuan 21 Sentral pengujian), perkembangan Callus SE bawang merah, dan uji tekstur tanaman dan produk makanan Laboratorium Pengujian kadar air, uji kandungan abu, uji 22 Fisiologi Hasil kandungan protein, Pengujian kandungan karbohidrat/pati, serat, gula keasaman, lemak vit C, anti oksigen, dam beta karoten Pengujian total soluble solid dan kekentalan Pengujian tekstur, diameter dan berat jenis Laboratorium Analisa hara makro pada tanah meliputi: 23 Tanah pH, unsur-unsur C, P, N, Cadd, Mgdd, Kdd, Nadd, KTK, tekstur, Aldd + Hdd, P+K total 18
Laboratorium Hama dan Penyakit
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005
2011
Belum Terakreditasi
Belum Terakreditasi
Belum Terakreditasi
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005 Belum Terakreditasi
2012
Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi
Belum Terakreditasi
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2008
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2008
68
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
24
25
Laboratorium Fisiologi Tanaman Laboratorium Bakteriologi – Mikologi
Analisa pupuk anorganik: KA, N, P, K dan Pupuk Organik: KA, pH, C, N, P, K Analisa Tanah (Uji unsur mikro): Fe, Mn, Al, Cu, Zn, S, B, Pb, Ag, N-NH4, N-NO3 dan unsur tambahan Analisa pupuk organik dan an organik dan (Uji unsur makro, uji unsur mikro: Ca, Mg, Na, S, CI, Fe, Mn, Cu, Zn, AI, B, Ag, Pb, NNH4, N-NO3 Analisa Tanaman dan Air makro dan mikro (C, N, P, K, Ca, Mg, S, CI, Fe, Mn, Cu, Zn, AI, B, Ag, Pb, N-NH4, N-NO3 Ag, Pb. Pengujian berat kering, pengujian luas daun, dan pengujian kandungan klorofil Uji kesehatan benih cabe terhadap cendawan Collectroticum sp dan bacteri xantomonas campetris dan Uji kesehatan benih kentang khususnya kandungan bakteri rastonia solanasearum, Erwina Carotofora serta Uji Salmonela dan E. Colli dalam sampel padat dan cair serta uji Rizobium sp, Aspergillus niger, Streptomyces, Saccharomyces Uji kesehatan benih kentang khusus kandungan virus PLRV, PVY, PVX dan PVS Uji resistensi tanaman terhadap virus CMV Uji kesehatan benih biji cabe dan tomat terhadap penyakit virus terbawa benih (CMV, TMV dan TOMV) Uji kesehatan benih bawang terhadap kandungan virus OYDV dan SYSV Uji kemurnian fisik, uji kadar air, uji daya berkecambah, dan daya berkecambah bawang merah
26
Laboratorium Virologi
27
Laboratorium Benih
28
Laboratorium Kultur Jaringan 1
konservasi plasma nutfah sayuran, penelitian SE bawang merah, dan perbanyakan planlet kentang
29
Laboratorium Kultur Jaringan 2
Penelitian dan produksi benih kentang berkualitas
30
Laboratorium Kultur Jaringan 3
Penelitian dan produksi benih sumber vegetatif
31
Laboratorium Entomologi Laboratorium Nematologi Laboratorium Hama dan Penyakit (Berastagi)
Resistensi hama terhadap insektisida skala laboratorium Analisis/isolasi nematode dari tanah
32 33
34
Laboratorium Pascapanen
Identifikasi jamur dan bakteri, Uji formula mengandung BB dan BT dalam mengendalikan lalat buah, uji media larutan perkembangbiakan jamur antagonis 9Trichoderma, Spp) Analisis vitamin C, analisis total asam, total padatan terlarut dan kadar air
Dalam Proses Akreditasi Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2008
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2008
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2008 Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2008 Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2008 Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2008 Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi
Belum Terakreditasi
69
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
(Berastagi) Laboratorium Melakukan penelitian dan produksi Pemuliaan dan tanaman Kultur Jaringan (Berastagi) 6. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Laboratorium Penelitian pengendali serangga, penelitian 36 Hama dan pupuk hayati, perbanyakan agen hayati, Uji Penyakit ketahanan tanaman terhadap OPT, Uji efikasi pestisida, Analisa vegetatif compatibylity group (VCG) khusus fusarium pisang, serta Koleksi isolat, identifikasi dan konservasi mikroorganisme, Mass rearing serangga, koleksi serangga Laboratorium Uji Melakukan indeksing penyakit sistemik 37 Mutu Benih BBTV, CVT dan CVPD, uji identifikasi varietas tanaman buah 35
38
Laboratorium Kimia dan Fisiologi
39
Laboratorium Pemuliaan dan Kultur jaringan Laboratorium Produksi
40
Analisisi nutrisi buah, Uji organoleptik buah, Prossesing buah dan biji, karakterisasi buah, pengolahan pasca panen, analisis tanah dan analisis jaringan tanaman Somatic embrio genesis, kultur endosperm, dan konservasi plasma nutfah dan kultur jaringan Melakukan perbanyakan masal kultur jaringan pisang
7. Balai Penelitian Tanaman Hias Laboratorium Identifikasi tanaman sakit, cendawan 41 Bakteriologi dan pathogen/musuh alami dan bakteri Mikologi Laboratorium Melakukan pengujian unsur hara 42 Ekofisiologi (N,P,K,Ca,Mg, dll.), bahan organik, pH, EC dan uji fisik Laboratorium Melakukan deteksi virus krisan, viroid krisan, 43 Virologi virus tanaman hias lain, eliminasi penyakit sistemik (virus dan viroid) 44
Laboratorium Biocontrol
45
Laboratorium Plasma Nutfah Anggrek Laboratorium BUSS
46
47 48 49 50 51
Laboratorium Kultur Jaringan Pemuliaan Laboratorium Kultur Jaringan Laboratorium Kultur Jaringan Laboratorium Kultur Jaringan Pemuliaan Laboratorium
Identifikasi tanaman sakit, cendawan patogen tanaman, uji pengendalian hayati, dan produksi biopestisida Melakukan penelitian kultur jaringan anggrek, hibridisasi anggrek, dan pembuatan media Melakukan pengujian varietas krisan dalam hal kebaruan,keunikan,keseragaman, dan kestabilan Melakukan pemuliaan anggrek dan plasma nutfah tanaman hias Analisis jumlah kromosom, eliminasi virus, penyiapan tanaman induk, dan perbanyakan bibit/benih. Melakukan penelitian kultur jaringan anggrek Melakukan pemuliaan anggrek dan plasma nutfah tanaman hias Melakukan
penelitian
kultur
jaringan
Belum Terakreditasi
Belum Terakreditasi
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005 Belum Terakreditasi
2009
Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005 Belum Terakreditasi
2010
Belum Terakreditasi Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005 Belum Terakreditasi
2010
Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Belum
70
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Kultur Jaringan tanaman hias Laboratorium Melakukan pemuliaan anggrek dan plasma Kultur Jaringan nutfah tanaman hias Pemuliaan Laboratorium Produksi benih sumber tanaman hias, 53 Kultur Jaringan terutama krisan dalam hal kebaruan, UPBS keunikan, keseragaman, dan kestabilan 8. Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropik Laboratorium Embriogenesis jeruk, organigenesis jeruk, 54 Somatik anggur, apel, dan strowberry Embriogenesis Laboratorium Pengujian penyakit CVPD dengan PCR dan 55 Fitopatologi Pengujian penyakit CTV dengan ELISA 52
56
Laboratorium Pemuliaan Tanaman
Uji identifikasi hama, uji efikasi pestisida, dan pengujian resistensi dan toksikologi serangga 9. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 58 Laboratorium Analisis kerapatan Populasi Mikroba Mikrobiologi/Patol Tanah,Idantifikasi OPT Tanaman Rempah ogi dan Obat, dan deteksi virus dengan teknik ELISA dan mesin PCR 59 Laboratorium Melakukan kegiatan DNA Isoenzim, protein Genetika 60 Laboratorium Pengukuran fotosintesis, stransfusi Ekofisiologi daun/tanaman, pengukuran potensial air jaringan tanaman, dan pengukuran LAI (leaf area) 61 Laboratorium Melakukan analisis: Penguji 1. Mutu minyak atsiri (Servis/Kimia) 2. Mutu tanaman rempah dan obat 3. Kapang kontaminan 4. Tanah 5. Jaringan tanaman dan pupuk 6. Penyulingan 7. Minyak lemak 10. Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan serat 62 Laboratorium Uji kadar air benih tembakau, kapas, kenaf, Pengujian Benih wijen, jarak kepyar dan jarak pagar serta Uji daya berkecambah benih tembakau, kapas, kenaf, wijen, jarak kepyar dan jarak pagar 11. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar 63 Laboratorium 1. Perbanyakan jambu mete melalui Pemuliaan embryogenesis somatik (2010 -2011) Tanaman (Kultur 2. Perbanyakan lada melalui Jaringan) embryogenesis somatik (2010 - 2011) 3. Perbanyakan kemiri sunan melalui embryogenesis somatik (2010 – 2011) 4. Optimasi Perbanyakan Kopi dan kakao secara invitro (2012 – 2013) 5. Penelitian Teknik penyediaan bahan tanaman kopi unggul yang murah secara 57
Laboratorium Entomologi
Uji marka molekuler (keragaman keseragaman), uji identifikasi morfologi (karakrterisasi vegetatif dan karaterisasi generatif) Analisis sihologi
Terakreditasi Belum Terakreditasi Dalam Proses Akreditasi
Belum Terakreditasi Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005 Belum Terakreditasi
2011
Belum Terakreditasi
Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005
2005
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005
2012
Belum Terakreditasi
71
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
konvensional dan kultur jaringan (2013) 6. Penelitian Peningkatan Produktivitas Kakao >50% Melalui Penggunaan Bahan Tanam Tahan Hama Penggerek Buah Kakao, Penyakit Vascular Streak Dieback, Dan Busuk Buah (2013) 7. Rekayasa Genetik Kopi dan Kakao 64 Laboratorium 1. Perbanyakan nematoda patogen Proteksi Tanaman serangga, Heterorhabditis sp. 2. Perbanyakan hama gudang Ephestia cautella 3. Perbanyakan ulat hongkong, Tenebrio mollitor 4. Perbanyakan penggerek buah kopi, Hypothenemus hampei 5. Perbanyakan pengisap buah kakao, Helopeltis sp. 6. Perbanyakan jamur Trichoderma sp. dan Beauveria bassiana. 7. Perbanyakan jamur akar putih, Rigidoporus microporus 8. Pembuatan ekstrak nabati dari tanaman babadotan dan bawang putih 9. Isolasi bakteri endofit untuk mengendalikan nematoda 10. Koleksi kering dan koleksi basah serangga yang ditemukan pada tanaman kopi, kakao, dan karet 65 Laboratorium analisis kimia tanah, air dan tanaman dan Ekofisiologi uji kualitas pupuk (organik dan anorganik) dan analisis fisika tanah 12. Balai Penelitian Tanaman Palma 66 Laboratorium - Uji hara tanah Ekofisiologi - Uji Hara Tanaman 67 Laboratorium - Analisa DNA molekuler Pemuliaan/Benih - Analisa Viabilitas polen 68 Laboratorium - Analisis Kultur Embrio Kelapa Kultur Jaringan - Kultur Jaringan Sagu - Kultur Embrio Aren 69 Laboratorium Penanganan hasil pengkajian Teknologi Hasil 70 Laborotorium Identifikasi Hama Tanaman Palma Entomologi 71 Laboratorium - Identifikasi patogen pada tanaman palma Fitopatologi - Identifiksi patogen Phytophthora - Identifikasi mikroorganisme sebagai agensia hayati 13. Balai Besar Penelitian Veteriner Laboratorium Identifikasi protozoa darah, Identifikasi telur 72 Parasitologi cacing nematode, identifikasi telur cacing trematode, Identifikasi Ookista coccidian endoparasit, Identifikasi endoparasit, Identifikasi ektoparasit dan vektor (tungau, insekta, lalat dan nyamuk) Laboratorium Titer antibodi terhadap Brucella abortus, 73 Bakteriologi Titer antibodi terhadap leptospira sp, Isolasi kuman leptospira sp, dan caliform dan E. coliAnalisis Enterobacter, Keamanan Pangan, Brucella, Leptospirosis, dan
Belum Terakreditasi
Belum Terakreditasi
Dalam proses Akreditasi Belum Terakreditasi Dalam proses Akreditasi Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005
2011
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005
2011
72
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
74
Laboratorium Patologi
75
Laboratorium Toksikologi dan Mikologi
76
Laboratorium Virologi
77
Laboratorium BB Litvet Culture Collection (BCC) Laboratorium Zoonosis/BSL3
78
79
Laboratorium Bioteknologi Veteriner
14. Balai Penelitian Ternak Laboratorium 80 servis kimia
Antrax Analisis pewarnaan Histopatologi/HP dan Patologi Anatomi/PA Analisis Aflatoksin (Residu & Kontaminan) Logam Berat (Residu & Kontaminan) Pestisida (Residu & Kontaminan) Antibiotik (Residu) Pengujian titer antibodi terhadap infectious bovine rhinotrachcheitis (IBR), titer antibody terhadap newcastle disease (ND), titer antibody terhadap egg drop syndrome (EDS), titer antibodi terhadap infectious bronchitis (IB), dan titer antibodi terhadap avian influenza (AI) Uji viabilitas, kemurnian dan karakterisasi plasma nutfah mikroba dan konservasi plasma nutfah mikroba Analisi Rabies, Avian Influensa, Nipah, dan Flu Babi, Anthrax dan penyakit zoonosis lainnya Pengujian dioxin (GC MS/MS) pada produk ternak dan lingkungan peternakan, uji mineral dan ultrastruktur patologi dengan electron microscope pada jaringan hewan serta uji sequencing DNA/RNA dari virus/bakteri veteriner yang diamplikasi - Analisis air, abu, lemak, energy kasar, crude protein, calcium, phosphor, sert kasar, ADF, NDF, selulose, lignin, mineral (Mg, K, Na, Cu, Fe, Mn, Co, Pb) - Senyawa volatik faty (VFA) persial, kecernaan bahan kering dan bahan organic secara in-vitroAmonia , asam amino, pH, karbohidrat (glukosa, fruktosa dll) phorbol ester Pengembangan tannin, saponin, enzim, asam pitat, reproduksi
Laboratorium Eksplorasi/ penelitian 15. Loka Penelitian Sapi Potong, Grati Laboratorium Analisis proksimat (Air, abu, serat, lemak, 82 Nutrisi dan protein) 16. Loka Penelitian Kambing Potong Laboratorium Melakukan perbanyakan semen dan 83 Inseminasi pelayanan kawin suntik Buatan Laboratorium Proksimat: (BK, BO, DK, Lemak kasar, 84 Nutrisi dan ADF, NOF, SK) serta Reproduksi: Reproduksi Moleculer (DNA) Labotratorium Analisis kandungan dan jenis cacing pada 85 Haematology ternak kambing 17. Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi Laboratorium 86 Analisis Mineral/Batuan pasir dan liat Mineral 87 Terakreditasi GIS Analisis Citra oftik untuk penggunaan 81
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005 Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005
2011
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005
2011
2011
Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005
2008
Belum Terakreditasi
Dalam Proses Akreditasi Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Belum
73
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
lahan, Analisis Citra Radar untuk Landform, Lereng serta Analisis Citra untuk alih fungsi lahan, luas tanam dll
Terakreditasi
Laboratorium Analisis data iklim Agrohidromet 18. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa AnalisisTanah. Kadar Air, Tekstur 3 Fraksi, BD dan PD, PH 89 H2O, PH KCl,DHL, C organic, N total , P tersedia,( bray I), P dan K potensial, KTK, kation dapat tukar (K,Na,Ca,Mg) Kemasaman dapat tukar (Al dan H) Unsur Mikro (Fe dan SO4) Pirit.
Belum Terakreditasi
88
Belum Terakreditasi
90
Analisa Tanaman/ Jaringan
KadarAir, Unsur Makromdan Mikro (P,K,Na,Fe,Mg,S,Ca) N total, Kadar Abu.
Belum Terakreditasi
91
Analisa Pupuk Organik dan An Organik
PH H2O, C organic,N total, Unsur Makro dan Mikro (P,Ca,Mg,S,KNa,Fe)
Belum Terakreditasi
92
Analisis Air
PH,DHL,Kation,(K,Na,Fe,Ca,Mg) Anion(PO4,SO4)
Belum Terakreditasi
93
Analisis Gas
CO2 dan CH4
Belum Terakreditasi
Penetapan fisika tanah
Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi
19. Balai Penelitian Tanah Laboratorium 94 Fisika Tanah Laboratorium 95 Penelitian dan Uji Tanah
dan
Analisis kmia tanah, tanaman, pupuk dan air, penelitian pengembangan metode analisis tanah serta melakukan penelitian kimia tanah Laboratorium Perhitungan cawan total bakteri aerob dan 96 Biologi Tanah anaerob, perhitungan jumlah rhizobium, brodyrhizobium, azospirillum, azotobacter, pseudominan, bacillus, e. Colli, salmonella, bakteri penambat N, bakteri planlet P, Perhitungan jumlah fungsi, trichoderma, aspergillus, mikoriza, saccharomyces, Perhitungan jumlah aktinomiset, dan respirasi tanah, aktivitas dehidrogenase, ARA 20. Balai Penelitian Lingkungan Pertanian Laboratorium Gas Analisis Gas Rumah kaca Gas N2O, CH4 97 Rumah Kaca dan CO2 (GRK) Analisis C dan N dengan menggunakan suhu tinggi Analisis kimia tanah: pH, C-Organik, P, Laboratorium 98 N, K, S, Hara mikro (Fe, Cu, Mn, Zn), Terpadu KTK, KB, Kation dd (Kdd, Nadd, Ca-dd dan Mgdd), NO3, NH4, Tekstur, Aidd, Hdd, Asam humat, fulvat, dll Analisis residu organoklorin, organofosfat, karbonat di tanah, tanaman, air Analisis logam berat (Pb, Cd, Co, Cr, Ni, Hg) Analisis kandungan pupuk
Belum Terakreditasi
Dalam Proses Akreditasi
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005
2011
74
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
99
Laboratoirium Residu Bahan Agrokimia (RBA)
Residu pestisida pada contoh tanah, air, dan tanaman serta asam organik pada tanaman
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005
21. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Laboratorium 100 Melaksanakan analisis : Terakreditasi Biologi Molekuler 1. Pemetaan Gen SNI ISO/IEC 2. Market asisted selection (MAS) 19–17025:2005 3. Identifikasi varietas dan studi keragaman genetik 4. Identifikasi, isolasi, kloning, dan karakterisasi gen 5. Studi interaksi tanaman mikroba secara molekuler 6. Konstruksi gen, transformasi, dan studi ekspresi (tanaman transgenik) 7. Deteksi GMO Laboratorium Belum 101 Melaksanakan analisis : Kultur Jaringan Terakreditasi 1. Penelitian perbanyakan melalui kultur jaringan tanaman 2. Perbaikan tanaman melalui kultur haploid, keragaman somaklonal, fusi protoplas, fertilasi in vitro, dan penyelamatan embrio 3. Penelitian pelestarian plasma nutfah secara in vitro, eliminasi virus penyebab penyakit tanaman 4. Penelitian regenerasi tanaman Laboratorium Belum 102 Melakukan analisis unsur makro dan mikro Kimia/Biokimia Terakreditasi Fasilitas Bank 103 Melakukan kegiatan : Terakreditasi Gen 1. Konversi benih (ortodoks) plasma SNI ISO/IEC nutfah tanaman pangan 19–17025:2005 2. Uji daya tumbuh benih 3. Monitoring kesehatan benih terhadap penyakit 4. Monitoring kesehatan terhadap hama 5. Konversi tanaman ubi-ubian (ubi jalar, ubi kayu dan talas) secara in vitro 6. Pembuatan media kultur jaringan 7. Sterilisasi eksplan/tanaman 8. Sub kultur dari media-manitol-MS Laboratorium Melakukan Kajian/Uji Keamanan Hayati Belum 104 Biosafety/Fasilitas Tanaman Transgenik Terakreditasi Uji Terbatas Laboratorium Belum 105 Melakukan analisis : Mikrobiologi Terakreditasi 1. Analisis mikrob - Total plate counts mikrob aerobik - Total plate counts mikrob anaerobik - Bakteri penambat N2 - Mikroba selulotik - Mikrob pelarut fosfat - Yeast - Pseudumonas Sp. - Lactobacillis sp. - Mikoriza 2. Deteksi Patogen
2011
2011
75
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
- Escherichia coli - Salmonella sp. Laboratorium Melakukan kegiatan analisis data sequen Bioinformatika genom dan Genomika 22. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Laboratorium Analisis proksimat, Residu pestisida & 107 Kimia Biokimia Cemaram logam berat, Bahan tambahan pangan & Komponen Mikro (Vitamin bioksib), Lemak & Asam lemak Laboratorium Analisis TPC, Salmonella, E Cali/Califarm, 108 Mikrobiologi B.Cerceus, Vibrio, dll Laboratorium 109 Analisis sensori Organoleptik Laboratorium Uji Analisa mutu gabah dan beras, Uji 110 Mutu Fisik rendaman beras giling, Analisa mutu fisik komoditas tanaman pangan dan hortikultura 23. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBPMP) 111 Pengujian Traktor Pengujian alsintan Roda 4 106
112
Pengujian Traktor Roda 2
Pengujian alsintan
113
Pengujian Pompa Air Irigasi
Pengujian alsintan
114
Pengujian Pasca Panen Biji-bijian
Pengujian alsintan
24. BPTP Nanggroe Aceh Darussalam Analisis unsur N, P, K, pH, C-organik, Laboratorium 115 Tekstur Tanah, dan Kadar Air. Tanah dan Tanaman 25. BPTP Sumatera Barat Laboratorium 116 Tanah 117
Laboratorium Diseminasi
26. BPTP Sumatera Utara Laboratorium 118 Tanah dan Tanaman 27. BPTP Bengkulu Laboratorium 119 Tanah Laboratorium 120
Belum Terakreditasi
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005 Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005 Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005 Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005 Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005
2011
2002
2002
2002
2002
Belum Terakreditasi
analisis fisika dan kimia tanah, mutu pupuk, mutu air irigasi, mutu benih dan mutu hasil pertanian 1. Pembibitan tanaman hias 2. Pembibitan dan pemasaran buahbuahan 3. Penanaman plasma nutfah buahbuahan 4. Peragaan M-KRPL
Dalam Proses Akreditasi
Analisis Tanah, Pupuk organik, tanaman, air
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005
Analisis tanah, analisis pupuk, analisis tanaman, dan analisis air Peneydiaan buku, leaflet dan lain-lain
2010
Belum Terakreditasi
2010
Belum Terakreditasi Belum
76
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Disemimasi Laboratorium Pascapanen 28. BPTP Riau Laboratorium 122 Tanah dan Tanaman 29. BPTP Jambi Laboratorium 123 Tanah 121
Laboratorium Pascapanen 30. BPTP Bangka Belitung Laboratorium 125 Umum Laboratorium 126 Pascapanen 31. BPTP Sumatera Selatan Laboratorium 127 Tanah 32. BPTP Lampung Laboratorium 128 Tanah dan Pascapanen 33. BPTP Jawa Barat Laboratorium 129 Mutu Benih 124
Laboratorium Mutu Hasil dan Olahan Produk Pertanian 34. BPTP Banten Laboratorium 131 Pengolahan Hasil Pertanian 130
35. BPTP Jakarta Laboratorium 132 BPTP Jakarta 36. BPTP Jawa Tengah Laboratorium 133 Servis/Kimia 37. BPTP Yogyakarta 134 Laboratorium Tanah
Penanganan pascapanen pertanian
Terakreditasi Belum Terakreditasi
Analisis tanah, analisis tanaman, dan pupuk
Belum Terakreditasi
Analisis tanah P, K, C_org, pH, Tekstur, KTK dan KB, Analisis pupuk NPK serta analisis gas rumah kaca Melakukan uji organoleptik dan Pengolahan hasil penelitian
Belum Terakreditasi
Perbanyakan agensi hayati Trichoderma
Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi
Perbanyakan agensi hayati Trichoderma
Belum Terakreditasi
Analisis tanah
Belum Terakreditasi
Analisis tanah, pupuk kimia dan organik, dan Chroma/warna produk (makanan)
Belum Terakreditasi
Pengujian Daya Kecambah Benih Pengujian Kadar Air Benih Pengujian Kemurnian Fisik Benih, dan Vigor (AAT) Analisis Kadar Air, Kadar Abu, Lemak, protein, serat kasar, dan TDF karbohidrat
Belum Terakreditasi
- Sarana pengkajian internal/eksternal - Sarana pelatihan pengolahan hasil baik internal dan eksternal - Sarana PKL bagi siswa/i SMK Pertanian
Belum Terakreditasi
Pengkajian pascapanen sari buah belimbing
Belum Terakreditasi
Analisis tanah, pupuk, jaringan tanaman, dan proximat pakan
Belum Terakreditasi
Analisis TanahKimia a. N- total b. C – organik c. P potensial d. P Bray-Olsen e. pH (H2O, KCl) f. Al dd g. K potensial h. NPK i. KTK Fisika
Belum Terakreditasi
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005
2008
77
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
a. b. c. d. e.
pF Tekstur Permeabilitas Berat Volume Berat Jenis
Analisis Pupuk : Anorganik a. N b. P c. K Organik a. K b. P c. C d. Kadar Air e. pH f. N Total g. Ca, Mg, Fe, Cu, dll h. Ukuran butiran Analisis Air a. b. c. d.
pH daya hantar listrik C N, P, K
Analisis Tanaman : Ca, Mg, Fe, Mn, K, Na, Zn, dll
135
Laboratorium pasca panen 38. BPTP Jawa Timur A. Teknis 136 Laboratorium Tanah 137
Analisis Mikro Fe, Mn, Cu, Zn (total dan tersedia) Pengakjian penanganan pascapanen sekunder Uji mutu pupuk cair,tanah dan jaringan tanaman
Laboratorium Uji daya kecambah dan mutu benih Benih 138 Laboratorium Produksi bibit Kultur Jaringan&Mono Kultur Kultur Jaringan 139 Laboratorium Observasi dan produksi saprodi Budidaya/Agrono mi 140 Laboratorium Identifikasi hama dan penyakit tanaman Hama Penyakit dan perlakuan Biopestisida 141 Laboratorium Bimbingan teknis aneka olahan produk Pasca Panen pertanian dan uji mutu pangan B. Non Teknis 142 Laboratorium Layanan Informasi pertanian dan produksi Diseminasi materi penyuluhan Wonocolo 39. BPTP Nusa Tenggara Barat Laboratorium Analisis tanah, analisis mutu pupuk 143 Tanah organik/an organik, analisis jaringan tanaman dan analisi air
Belum terakreditasi
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005 Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi
2012
Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005
2008
78
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
144
Laboratorium Pengujian
Analisis Fisika dan kimia tanah, Analisis pupuk organik, analisis pupuk an-organik dan analisis kimia jaringan tanaman
40. BPTP Nusa Tenggara Timur Laboratorium Nitrogen, C-organik, tekstur, makro mineral: 145 Tanah Ca, Na, P; dan nitrate-nitrogen Laboratorium Protein kasar, neutral detergent fiber+acid 146 Pakan detergent fiber, lemak kasar, dan bahan organik+ Laboratorium Penelitian perbanyakan melalui kultur 147 Kultur/Jaringan jaringan 41. BPTP Sulawesi Utara Laboratorium 148 Pengolahan dan analisis Teknologi Hasil Laboratorium 149 Analisis bahan Tanah Laboratorium 150 Pengolahan dan analisis Pakan Laboratorium 151 Alat-alat pengolahan pangan dan pakan Pengujian Alsintan 42. BPTP Sulawesi Tengah Laboratorium 152 PH, N, PK, BO, Tekstur, Ka, DHL Tanah 43. BPTP Sulawesi Selatan Laboratorium 153 - Uji tanah BPTP Sulawesi - Uji pupuk organik bentuk padat dan cair Selatan - Uji jaringan, pakan ternak 44. BPTP Sulawesi Tenggara Laboratorium 154 Analisis tanah/pakan ternak Tanah dan Tanaman 45. BPTP Kalimantan Tengah Lab. Diseminasi Menginformasikan hasil litkaji kepada 155 stakeholder Lab. Uji coba pengolahan hasil pertanian 156 Teknis/Pascapan en 46. BPTP Kalimantan Barat Laboratorium Analisis rutin (tanah), P dan K potensial, P 157 Tanah tersedia, N-total, dan analisis C (bahan organik)
47. BPTP Kalimantan Timur 158 Kimia/Laboratoriu Uji Tanah m Tanah
159 160
Laboratorium Kimia Pascapanen/Labo ratorium PengolahanHasil Pertanian
Uji Tanaman, Pupuk dan Proksimat Pengolahan Hasil Pertanian
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005
2008
Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi
Belum Terakreditasi Terakreditasi SNI ISO/IEC 19–17025:2005
2006
Belum Terakreditasi
Belum Terakreditasi Belum Terakreditasi
Belum Terakreditasi
Terakreditasi SNI ISO/IEC 19-17025:2008 No LP-610-IDN Belum Terakreditasi
2012
Belum Terakreditasi
79
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Laboratorium Produksi Bibit Jamur Tiram dan Jamur Biologi Trichoderma 48. BPTP Kalimantan Selatan Laboratorium Pasca Panen Penanganan Pasca Panen 162 Banjarbaru Analisis tanah lengkap rutin, analisis pupuk, Laboratorium analisis jaringan/tanaman/proximat dan 163 Tanah analisis air 49. BPTP Bali Laboratorium 164 Melakukan Diseminasi Hasil Diseminasi 50. BPTP Maluku Pengolahan hasil penelitian Laboratorium 165 Pascapanenl 161
166
Laboratorium Tanah
167
Laboratorium Diseminasi
P dan K, pH H2O dan pH KCL, CaCo3
Belum Terakreditasi Belum terakreditasi Belum terakreditasi
Belum terakreditasi
Belum terakreditasi Belum terakreditasi
Pembuatan bahan penyuluhan cetak dan elektronik, penyebaran hasil-hasil litkaji, dan pembuatan bahan pameran dan komunikasi
Belum terakreditasi
- Produk Turunan pala, cengkeh, kelapa, - Pengolahan tepung (ubikayu, sukun, pisang, ubi jalar, sagu, dan aren) - Destilasi Minyak atsiri (pala, cengkeh, kayu manis, lada, dan jahe)
Belum terakreditasi
51. BPTP Maluku Utara
168
Laboratorium Pascapanen
52. BPTP Papua Laboratorium 169 Tanah
Analisis tanah
Belum terakreditasi
Jumlah Laboratorium: 169 Laboratorium
Dalam rangka menunjang hasil Penelitian dan Pengkajian yang dihasilkan dari 66 Satker yang ada di Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian, laboratorium yang dipunyai merupakan laboratorium Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-17025-2005 yang merupakan adopsi dari ISO/IEC 17025: 1999 dan SNI 9001: 2001 yang merupakan adopsi dari ISO 9001: 2001. Hasil Penelitian yang diperoleh dari Laboratorium yang telah memenuhi standar SNI 17025- 2005, dari hasil pemutakhiran data laboratorium pada tahun 2013, Badan Litbang Pertanian memiliki 169 laboratorium yang tersebar pada satuan kerja yang berlokasi diseluruh Provinsi. Jenis dan kemampuan laboratorium dimasing-masing satker beragam, kemampuan dan
kapasitas selalu diupayakan meningkat secara
bertahap. Dalam rangka peningkatan pengelolaan sarana prasarana lingkup Badan Litbang Pertanian dan peningkatan
kerjasama
80
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
penelitian dengan stakeholder yang ada, dilaksanakan pemutakhiran data Kebun Percobaan, Laboratorium, UPBS dan Sarana Prasarana lainnya. Disamping itu dilakukan juga pengembangan SDM pengelola KP, Lab
dan
UPBS
dengan pelaksanaan
Workshop
untuk
Peningkatan SDM dan pemutakhiran data lingkup Badan Litbang Pertanian. Pendayagunaan meliputi pemantapan kelembagaan, pemutakhiran data sarana prasarana baik kebun percobaan, laboratorium, UPBS, sarana
penunjang
penelitian
lainnya,
peningkatan
kapasitas
sumberdaya manusia dan perbaikan sarana dan prasarana. Dalam rangka peningkatan pengelolaan sarana prasarana lingkup Badan Litbang Pertanian dan peningkatan kerjasama penelitian dengan
stakeholder yang ada, dilaksanakan pemutakhiran data Kebun Percobaan, Laboratorium, UPBS dan Sarana Prasarana lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sarana prasana di lingkup Badan Litbang Pertanian.
81
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 24. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut: Jenis Laporan Target Jumlah data sumber daya potensial Kebun Percobaan dan Laboratorium Badan Litbang Pertanian Jumlah
-
2010 Realisasi -
% -
-
Target 1 data
2011 Realisasi 1 data
% 100
100
Target 1 data
2012 Realisasi 1 data
% 100
100
Target 1 data
2013 Realisasi 1 data
% 100
100
Target 1 data
2014 Realisasi 1 data
% 100
100
82
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
d. Sampai akhir tahun 2014 terdapat 83 LHP, sebanyak 69 LHP telah ditindaklanjuti sesuai temuan Itjen dan 14 Laporan masih dalam proses tindak lanjut yang terdiri dari : - Temuan TA 2010-2011 sebanyak 2 buah LHP - Temuan TA 2011-2012 sebanyak 1 buah LHP -Temuan TA 2011-2012 sebanyak 1 buah LHP Walaupun Jumlah tanggapan dan tindak lanjut LHP telah mencapai target yang telah ditetapkan, tetap menemui kendala-kendala seperti 1)
Pemeriksaan dari Inspektorat Jenderal (Itjen) sudah di akhirakhir tahun anggaran, sehingga per 31 Desember 2014 Satker belum selesai menindaklanjuti.
2)
Pada saat pemeriksaan reguler, Itjen melakukan pemutakhiran langsung ke Satker, namun datanya belum disampaikan ke Eselon I.
3)
Keterbatasan SDM Satker yang memiliki pengetahuan tentang penyelesaian LHP .
4)
Pemantauan penyelesaian LHP hanya dilakukan oleh Subbag Keuangan, seharusnya Subbag Pelaporan dan monitoring juga melakukan pemantauan ke lapangan dan menyampaikan hasilnya ke Subbag Keuangan.
Jumlah tanggapan dan tindak lanjut LHP telah mencapai target yang telah ditentukan karena : 1) Adanya percepatan penyelesaian tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan. 2) Itjen melakukan pemutakhiran langsung ke Satker. 3) Melakukan pemantauan langsung ke satker yang belum menindaklanjuti LHP Itjen.
83
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 25. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut: Jenis Laporan Jumlah tanggapan dan tindak lanjut LHP lingkup Badan Litbang Jumlah
Target -
2010 Realisasi -
% -
-
Target -
2011 Realisasi -
%
Target
2012 Realisasi
%
Target
2013 Realisasi
%
Target
-
60 tgp
41 tgp
68,33
60 tgp
19 tgpn
31,67
40 laporan
-
68,33
31,67
2014 Realisasi
%
69 laporan 172,5
172,5
84
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
e.
Indikator jumlah UK/UPT yang mengelola inventarisasi BMN secara tertib meliputi antara lain: 1)
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara Pada Tahun 2014 Sekretariat Badan
Litbang Pertanian
mengusulkan penghapusan BMN secara reguler ke Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian dari 23 Satker lingkup Badan Litbang Pertanian yang mengusulkan penghapusan telah diproses penghapusan
dengan total nilai perolehan sebesar
Rp.3.291.190.217,-. terdiri atas kendaraan bermotor roda 4 dua puluh lima (25) unit dan kendaraan roda 2 tiga puluh empat (34) unit,
Peralatan Kantor seribu enam ratus enam
(1606) unit, peralatan mesin seratus delapan puluh enam (186) unit dan Gedung dan rumah negara tiga (3) unit. Dengan total nilai wajar/ nilai limit sebesar Rp. 382.455.728,-. Data rincian dapat dilihat pada Tabel 26. Tabel 26. Rekapitulasi Pelaksanaan Pengelolaan Barang Milik Negara Tahun 2014
No.
Nama Satker Penghapusan
1
Keputusan merntan Penghapusan Nomor dan Tanggal
2
3
1
BPTP Sulteng
33/Kpts/PL.420/1/2014 13 januari 20
2
BB Litvet
3
BB Litvet
94/Kpts/PL.420/I/2014 22 Januari 2014 176/Kpts/PL.420/2/2014
Jenis barang
Jumlah
Harga Perolehan
10
Nilai Wajar/
4
5
Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 Peralatan Kantor Kendaraan Roda 4
1 7 345 1
unit unit unit unit
30.500.000 35.100.000 319.567.900 10.351.000
12.517.000 11.151.000 5.648.515 17.060.000
12
Kendaraan Roda 4
1
unit
10.351.000
17.060.000
Kendaraan Roda 4
1
unit
10.351.000
16.550.000
Kendaraan Roda 4
1
unit
10.351.000
16.550.000
Kendaraan Roda 4
1
unit
29.000.000
29.050.000
3 Februari 2014 4
BB Litvet
5
BB Litvet
6
Balittra
7
PSEKP
117/Kpts/PL.420/2/2014 3 Februari 2014 195/Kpts/PL.420/2/2014 7 Februari 2014 196/Kpts/PL.420/2/2014 7 Februari 2014 330/Kpts/PL.420/3/2014 4 Maret 2014
8 9
Balitpalma
402/Kpts/PL.130/3/2014
BPTP Sultra
12 Maret 2014 402.1/Kpts/PL.420/3/2014
Kendaraan Roda 4 Peralatan dan Mesin Peralatan dan Mesin Kendaraan Roda 4
1
unit
28.680.000
26772000
92
unit
403.458.000
3.214.500
83
unit
96.897.000
7.031.585
2
unit
41.360.000
21.214.000
85
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
No.
Nama Satker Penghapusan
Keputusan merntan Penghapusan Nomor dan Tanggal
12 Maret 2014 10
BPTP Yogyakarta
584/Kpts/PL.120/5/2014
Jenis barang
Jumlah
Kendaraan Roda 2 Bangunan Gedung Kantor Permanen
Harga Perolehan
Nilai Wajar/
2
unit
9.199.000
1.380.000
1
unit
19.790.000
21.781.000
1
unit
31.328.000
862.000
5 Meii 2014 BPTP Yogyakarta
871/Kpts/PL.120/8/2014
14 Agustus 2014 11
BPTP Jambi
504/Kpts/PL.420/4/2014 14 April 2014
12 13 14
BPTP NTB BPTP NTB LPTP Kepri
15
BPTP Sumsel
646/Kpts/PL.420/5/2014 23 Mei 2014
16
BPTP Sumut
17
BPTP Sumut
18
BPTP Jateng
19
Puslitbanghorti
433/Kpts/PL.420/3/2014 24 Maret 2014 437/Kpts/PL.130/3/2014 24 Maret 2014 800/Kpts/PL.120/7/2014 22 Juli 2014 1045/Kpts/PL.420/10/2014 08 Oktober 2014
20
21
BPTP NTB (Penghapusan BMN Hilang) Balitsereal
22
BB Biogen
23
BB Biogen
596/Kpts/PL.420/5/2014 9 Mei 2014
1277/Kpts/PL.130/12/2014 12 Desember 2014 624/Kpts/PL.420/5/2014 20 Mei 2014 1136/Kpts/PL.420/11/2014 07 November 2014
Jumlah
2)
Rumah Negara Gol I Tipe E Permanen Rumah Negara Gol I Tipe E Permanen Kendaraan Roda 4 Peralatan Kantor Kendaraan Roda 2 Kendaraan Roda 2 Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 Peralatan Kantor Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 Peralatan Kantor Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 Peralatan Kantor
1
unit
31.328.000
811.000
2 42 1 1 5 1 81 2 7 228 2 8 190
unit unit unit unit unit unit unit unit unit unit unit unit unit
113.626.000 210.732.473 3.500.000 5.000.000 77.750.000 1.250.000 51.005.000 37.640.000 52.780.000 348.229.350 48.000.000 47.284.500 365.011.294
24.952.000 4.847.080
Bangunan Gedung
11
unit
500.010.600
29.000.000
Kendaraan Roda 2 Peralatan Kantor Kendaraan Roda 2
4 90 2
unit unit unit
12.324.000 289.119.100
1.800.000 1.981.000
Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 Peralatan Kantor Kendaraan Roda 4
1 3 630 1
unit unit unit unit
5.316.000
2.000.000 1.550.000 12.137.689 23.296.000
Kendaraan Roda 4
1
unit
5.000.000
unit
3.291.190.217
1854
8.000.000 500.000 1.410.000 20.000.000 2.950.000 436.419 24.750.000 2.450.000 11.742.940
382.455.728
Penetapan dan Status Penghunian Rumah Negara Tahun 2014 Sekretariat Badan Litbang Pertanian mengusulkan penetapan status rumah negara sebanyak 51 unit dari usulan 4 Satker dan telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian 4 surat keputusan (SK) dimana 3 usulan masih dalam proses, yaitu terdiri atas golongan I (Rumah Jabatan) 16 unit, golongan II sebagai mess/guest house 4 unit, golongan II sebagai rumah hunian 31 unit. Data rincian dapat dilihat pada Tabel 27.
86
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 27. Penetapan status rumah negara pada UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian
No 1
2 3 4
Satker Yang Mengusulkan BPTP Gorontalo
Ditetapkan Sebagai
Unit
Rumah Negara Gol I (Rumah Jabatan)
14
terbit SK
Rumah Negara Gol II (Guest House/Mess)
1
terbit SK
Rumah Negara Gol I (Rumah Jabatan)
1
terbit SK
Lolittungro
Rumah Negara Gol II (Rumah Hunian)
6
terbit SK
BPTP Kalteng
Rumah Negara Gol I (Rumah Jabatan)
1
dalam proses
Rumah Negara Gol II (Rumah Hunian)
25
dalam proses
Rumah Negara Gol II (Guest House/Mess)
3
dalam proses
Puslitbangbun
Total
3)
Keterangan
51
Penetapan Status Penghunian Rumah Negara pada UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian Adapun
rumah
Negara
yang
telah
diterbitkan
Ijin
penghuniannya sebanyak 212 unit dari usulan 14 Satker untuk golongan I sebanyak 29 unit dan 183 unit golongan II. Rekapitulasi penetapan status penghunian dapat dilihat pada Tabel 28.
87
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 28. Penetapan status penghunian rumah negara pada UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian No.
Satker YangMengusulkan
Jenis Rumah Negara
Keputusan Surat Ijin Penghunian dari Menteri Pertanian Nomor dan Tanggal
Unit
1
Balittas
Rumah Negara Gol II/Rumah Hunian
241/Kpts/PL.120/2/2014 14 Februari 2014
13
2
BPTP NTB
Rumah Negara Gol II
293/Kpts/PL.120/2/2014 25 Februari 2014
4
3
BPTP Jatim
Rumah Negara Gol I/Rumah Jabatan
386/Kpts/PL.120/3/2014 11 Maret 2014
2
4
PSEKP
Rumah Negara Gol II/Rumah Hunian
387/Kpts/PL.120/3/2014 11 Maret 2014
4
5
BPTP NAD
Rumah Negara Gol. I (jabatan)
dalam proses
1
Rumah Negara Gol. II (hunian) 6 7
Loka Kambing Potong BPTP Sulsel
Rumah Negara Gol. II (hunian) Rumah Negara Gol. I (jabatan) Rumah Negara Gol. II (hunian)
dalam proses
39
662/Kpts/PL.120/5/2014 30 Mei 2014
30
dalam proses
4
dalam proses
27
8
Puslitbangbun
Rumah Negara Gol. II (hunian)
dalam proses
10
9
BPTP Gorontalo
Rumah Negara Gol. I (jabatan)
1000/Kpts/PL.120/9/2014 26 September 2014
1
1000/Kpts/PL.120/9/2014 26 September 2014
11
dalam proses
1
dalam proses
7
dalam proses
2
dalam proses
1
dalam proses
1
dalam proses
4
dalam proses
34
dalam proses
16
Rumah Negara Gol. I (hunian) 10
BPTP Sultra
Rumah Negara Gol. I (jabatan) Rumah Negara Gol. I (hunian)
11
BPTP Bengkulu
12
BPTP Kaltim
13
BPTP Kalteng
Rumah Negara Gol. II (Mess) Rumah Negara Gol. I (jabatan) Rumah Negara Gol. I (jabatan) Rumah Negara Gol. II (mess) Rumah Negara Gol. II (hunian)
14
BPTP Jateng
Rumah Negara Gol. II (hunian) TOTAL
212
88
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
4)
Penertiban Rumah yang Dihuni Pihak Ketiga Penertiban Penghunian rumah negara sesuai dengan aturan masih ditemukan Kendala-kendala yang dihadapi, diantaranya masih
terdapat
pihak
yang
tidak
berhak
yang
belum
mengembalikan rumah negara yang ditempatinya (pensiun, pihak ketiga dan mutasi), Selain itu masih kurangnya pemahaman pejabat/petugas terhadap aturan penatausahaan rumah negara. Dari data yang ada diketahui ada 24 satker masih bermasalah dimana rumah negara dihuni oleh pihak ketiga, terdiri dari 114 unit. Tabel 29. Rumah Negara yang Dihuni Pensiunan/Pihak Ketiga Tahun 2014 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
UK/UPT Puslitbangtan BB Padi Balitkabi Balitsereal Balithi Balitbu Balitnak Lolitkambing Balittra Balittanah PSEKP BPTP NAD BPTP Sumut BPTP Sumbar BPTP Riau BPTP Sumsel BPTP Babel BPTP Lampung BPTP Kalbar BPTP Sulut BPTP Maluku BPTP Papua BPTP Gorontalo LPTP Kepri TOTAL
Unit 9 4 1 6 1 3 2 10 2 2 1 3 11 21 3 1 4 3 2 2 13 5 1 1 114
89
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 30. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut: Jenis Laporan Jumlah UK/UPT yang mengelola Inventarisasi BMN Jumlah
Target -
2010 Realisasi -
% -
-
Target -
2011 Realisasi -
%
Target
2012 Realisasi
-
35 UK/ UPT
35 UK/ UPT
-
% 100
100
Target
2013 Realisasi
35 UK/ UPT
36 UK/ UPT
%
Target
2014 Realisasi
100
35 UK/
48 UK/
UPT
UPT
102,85
% 137
137
90
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Sasaran 4 :
Meningkatnya pengelolaan kerja sama, komunikasi dan pelayanan publik, serta informasi penelitian dan pengembangan pertanian dengan baik
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 4 (empat)
indikator
kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 31. Capaian Kinerja Sasaran 4 No
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
10 MoU
21 MoU
210
15 bahan
15 bahan
100
225 kerja sama
601 kerja sama
267
1 paket
100
a.
Jumlah MOU
b.
Jumlah bahan posisi DELRI
c.
Jumlah kerja sama kemitraan dengan perguruan tinggi, Pemerintah, Swasta, LSM, Dalam Negeri dan luar Negeri
d.
Jumlah layanan informasi teknologi Badan Litbang Pertanian
1 paket
Dilihat dari hasil tabel 31 pada pengukuran kinerja sasaran 4 di atas, indikator kinerja tahun 2014 menunjukkan kinerja yang sangat baik. Hal ini dijelaskan sebagai berikut: a.
Jumlah MoU. Sampai dengan akhir tahun 2014, Sekretariat Badan Litbang dapat menyelesaikan Nota Kesepahaman (MoU) dengan baik dan
pencapaian
prosentase
melebihi
100%.
Adapun
daftar
kesepahaman MoU kerja sama dengan swasta nasional sebagai berikut Tabel 32. Mou yang ditandatangani di Tahun 2014 No
Nama Kerja Sama
Tanggal Penandatanganan 29-1-2014
Masa berlaku 1 th
1
TNI AD
2
Ditjen EBTKE-Pemkab Boyolali
28-3-2014
5 th
3
Balitbangnakertrans
8-6-2014
3 th
Tentang Pemberdayaan ekonomi masyarakat wilayah perbatasan melalui pengembangan MKRPL dan perbenihan Program pengembangan bahan bakar nabati pada lahan krisis berbasis masyarakat Pengembangan tanaman aneka kacang dan umbi dikawasan
91
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
4
Pemkab Pelalawan
25-6-2014
5 th
5
PT. Bio Teknologi
12-8-2014
1 th
6
BPPT
8-9-2014
5 th
7
Asbenindo
8-9-2014
3 th
8
1-10-2014
3 th
9
Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Pemkab Baru
1-10-2014
3 th
10
Pemkab Kota Baru
1-10-2014
3 th
11
Pemkab Kapuas Hulu
1-10-2014
3 th
12
Pemkab Aceh Selatan
1-10-2014
3 th
13
Pemkab Landak
1-10-2014
3 th
14
Pemkab Pacitan
1-10-2014
1 th
15
Pemkab Bangka
1-10-2014
3 th
16
Pemkab Bangka Selatan
1-10-2014
3 th
17
Pemkab Karawang
1-10-2014
1 th
18
PT. Astra Agro Lestari
1-10-2014
3 th
19
Bank Indonesia
1-10-2014
3 th
20
Kementan-BPREDD+
14-10-2014
5 th
Nusantara
transmigrasi Kerjasama penelitian dan pengembangan Tek pertanian spesifik lokasi berkelanjutan Program penyediaan dan pendampingan teknologi peternakan guna mendukung program pengembangan Integrasi Sawit dan Sapi di PT Bio Nusantara Teknologi Pengkajian Pengembangan dan pemanfaatan teknologi untuk mendukung Pembangunan di Bidang Pertanian Kerjasama Penelitian dan Pengembangan Benih tanaman Pangan Perkebunan dan Hortikultura Pengembangan Teknologi Kelapa Sawit Pengembangan Bahan Bakar Nabati dan Pertanian Terpadu Penelitian dan Pengembangan Pertanian Terpadu Kerja Sama Penelitian dan Pengembangan Pertanian Terpadu Pengembangan Pertanian Terpadu Pengembangan Pertanian Terpadu Pengembangan Pertanian Terpadu berbasis Kawasan Agropolitan dan Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia di Kabupaten Pacitan Penelitian dan Pengembangan Pengkajian dan Diseminasi Inovasi Teknologi Teknologi di Bidang Pertanian Penelitian dan Pengembangan Pengkajian dan Diseminasi Inovasi Teknologi Teknologi di Bidang Pertanian Pengembangan Bioindustri Pangan Penyediaan dan Pendampingan Teknologi Peternakan Guna Mendukung Program Pengembangan Integrasi Sawit dan Sapi di PT. Astra Agro Lestari Penelitian dan Pengembangan Bahan Baku Kertas Uang Pengembangan dan Pelaksanaan Program
92
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
21
PT. SHS-Ditjen Tanaman Pangan
9-12-2014
3 th
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut Kerja Sama Penerapan Teknologi Varietas Produksi Benih dan Penggunaan Varietas vUnggul Baru Tanaman Pangan
93
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 33. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010– 2014 dapat dilihat pada tabel berikut : Jenis Laporan
Target
2010 Realisasi
%
Target
2011 Realisasi
%
Jumlah MOU
-
-
-
7 MoU
10 MoU
143
Target
2012 Realisasi
10
14 MoU
% 140
MoU Jumlah
-
143
Target
2013 Realisasi
%
Target
2014 Realisasi
%
10
19 MoU
190
10
21 MoU
210
MoU 140
MoU 190
210
94
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
b.
Jumlah bahan posisi DELRI. Sehubungan dengan partisipasi Indonesia dalam pertemuan-pertemuan internasional, perlu adanya penugasan Delegasi Republik Indonesia (DELRI) yang jelas, yang dapat mempresentasikan
kepentingan
Indonesia
di
forum-forum
internasional. Wakil DELRI dapat terdiri dari utusan Badan Litbang Pertanian,
Kementerian
Pertanian,
Kementerian
Kehutanan,
Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian terkait lainnya
yang
disesuaikan
dengan
subtansi/agenda
pertemuan.
Peranan DELRI anatara lain untuk: 1) menyajikan, menjelaskan, dan melaksanakan kebijakan pemerintahan Indonesia terhadap isu-isu atau masalah yang menjadi agenda pertemuan; 2) menganalisis dan melaporkan hasil pertemuan/kesepakatan dari pertemuan dimaksud dan; 3) melakukan perundingan/dialog politik sesuai mandate yang diberikan, serta membuat pernyataan diplomatik (demarches) atas nama Indonesia. Pada Tahun 2014, penugasan DELRI Badan Litbang Pertanian sebanyak 15 penugasan. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 34. Penugasan DELRI Badan Litbang Pertanian berdasarkan skema kerja sama luar negeri pada 2014 No
Skema Kerja Sama
Tempat/Tanggal Pertemuan
1 2
The Global Forum for Food and Agriculture
Berlin, 17 – 18 Januari
(GFFA) 2014 (International Green Week),
2014
Workshop on Conservation and Sustainable Use
Tokyo, 3 - 7 Maret 2014
of Genetic Resources 3 4 5
Global Forum and Expo on Family Farming
Budapest, Hungaria, 4-7
(GFEFF),
Maret 2014
The 32nd FAO regional conference for asia and
Mongolia 10-14 Maret
the pacific,
2014
The Fourth Meeting of the ASEAN-India Working th
6 7
Putrajaya, Malaysia,
Group on Agriculture and Forestry (4 AIWGAF)
tanggal18-19 Maret 2014
Sidang ke-8 Codex Committee on Contaminant in
Den Haag, Netherlands 31
Foods (CCCF)
Maret – 4 April 2014
ASEAN National Focal Point Working Group
Surabaya5-8 Mei 2014
(ANFPWG) on Pepper yang ke-6 8
Working Party On Agricultural Policies And Markets, OECD,
Paris, Perancis, 19-21 Mei
9
The 2ndJoint Commission Meeting RI-US Science
Washington DC, USA, 20-
2014
95
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
10 11 12
and Technology
24Mei 2014
World Economic Forum (WEF) Grow Asia
Manila Filipina21 – 23 Mei
Agriculture Forum
2014
Penyampaian Masukan Bahan Posisi Delri pada the
Cancun, Meksiko28 – 29
5th GEF Assembly
Mei 2014
The 9th Meeting of the ASEAN Technical Working
Bangkok17-20 June 2014
Group on Agricultural Research & Development (ATWGARD) dan The Second Special ATWGARD Workshop Meeting on the Promotion of Climate Resilience in Rice and Other Crops 13
The 10th Anniversary Celebration of the
Geneva1-3 Juli 2014
International Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture Coming into Force: Integrating Plant Genetic Resources, data and Technologies for Food Security, Biodiversity Conservation and Climate Adaptation in Agriculture 14 15
Regional Consultation for the Asia-Pasific Region
Chennai, India, 6-10
on Role of Family Farming in the 21st Century di
Agustus 2014
The Second APEC Senior LevelConsultation on
Beijing, China13 – 14
Agriculture and Food Security 2014,
Agustus 2014
Adapun tujuan kegiatan penyusunan bahan DELRI adalah: 1) Menyusun bahan posisi DELRI terhadap isu-isu yang akan di bahas dalam agenda pertemuan internasional. 2) Menyusun bahan-bahan pendukung lainnya untuk memperkuat kedudukan Indonesia dalam forum internasional. Walaupun penyusunan bahan DELRI ini pencapaiannya melebihi target
tetapi
dalam
pelaksanaannya
tetap
saja
menemui
permasalahan antara lain: 1) Pendeknya waktu pemberitahuan permintaan bahan, sedangkan lokasi Unit Kerja Badan Litbang Pertanian tersebar diseluruh Indonesia
(berjauhan)
sehingga
memerlukan
waktu
dalam
penyiapannya. 2) Kurangnya koordinasi Inter Kementerian (Interkem) perihal permintaan bahan DELRI dan bahan negosiasi kerja sama.
96
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Sedangkan permasalahan yang dapat menyebabkan DELRI tidak dapat menghadiri event yang menjadi tugasnya, antara lain: 1) Pendeknya
waktu
pemberitahuan
penugasan,
sedangkan
pengurusan penugasan ke luar negeri harus melalui jalur birokrasi yang panjang sampai dengan terbitnya exit permit dari Kemenlu. 2) Kurangnya kelengkapan administrasi petugas DELRI, menambah lamanya waktu pengurusan penugasan ke luar negeri. 3) Kurangnya
koordinasi
Inter
Kementerian
(Interkem)
perihal
Penugasan.
97
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 35. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut: Jenis Laporan
Target
2010 Realisasi
%
Target
2011 Realisasi
%
Jumlah
-
-
-
-
-
-
bahan posisi
Target
2012 Realisasi
15
46 bhn
% 306
Target
2013 Realisasi
%
Target
2014 Realisasi
%
15 bhn
159 bhn
1060
15 bhn
15 bhn
100
bhn
DELRI Jumlah
-
-
306
1060
100
98
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
c.
Jumlah kerja sama kemitraan dengan perguruan tinggi, Pemerintah, Swasta, LSM, Dalam Negeri dan Luar Negeri. Kerja sama Badan Litbang Pertanian dengan Luar Negeri dapat diklasifikasi menjadi 3 kategori, yaitu kerja sama: 1)
Bilateral,
yaitu
kerja
sama
antara
dua
negara/
pemerintahan/lembaga pemerintah dengan keterangan adalah : Kerja sama bilateral, Badan Litbang Pertanian dengan : (1) Russia (multidisplin), (2) Cheznya (dalam bidang peternakan). Masih dalam pembahasan adalah MoU dengan Taiwan (melalui masing-masing Kamar Dagangnya). 2)
Regional, adalah kerja sama antar kawasan, seperti kerja sama dengan ASEAN; INTRA KAWASAN : APEC, AFTAdan lain sebagainya; dengan keterangan sebagai berikut : Kerja sama regional Badan Litbang Pertanian masih terus berlangsung karena bersifat perserikatan. Kegiatan kerja sama regional di tahun 2013 lebih kepada perumusan kebijakan untuk kepentingan kawasan. Biasanya diawali dengan pertemuan para pemimpin
negara/pemerintahan,
Selanjutnya
ditindaklanjuti
dengan
misal
ASEAN
Summit.
kegiatan-kegiatan
yang
dibahas melalui atau oleh masing-masing fokus bidang yang akan dikerjasamakan. Pembahasan kerja sama biasanya dilaksanakan atau diawali dengan sidang SOM. Kerja sama Regional yang aktif implementasinya hanya 1 (satu) yaitu kerja sama dengan APEC. 3)
Multilateral, yaitu kerja sama dengan berbagai jenis dan bidang yang tidak terkelompokkan dalam kerja sama bilateral dan regional, yaitu kerja sama dengan : FAO dan UNDP (PBB/UN), WB, ADB, CGIAR, WIPO, WTO, Organisasi internasional. Dengan keterangan adalah : Kerja sama multilateral, adalah pelaksanaan kerja sama dengan Lembaga Riset Internasional seperti misalnya lembaga riset dibawah
Consultative
Group
on
International
Agricultural
Research (CGIAR), contoh dengan CIP, CIMMYT, ICRISAT, CIAT. Dengan lembaga riset negara asing seperti ACIAR, JIRCAS,
99
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
CIRAD, dan sebagainya, serta dengan pihak swasta dan LSM luar negeri. Kerja sama dalam negeri dapat dikelompokkan menjadi 7 (tujuh) kelompok, yaitu kerja sama dengan Institusi Penelitian Nasional (Pemerintah),
kerja sama dengan Lembaga Penelitian Asing atau
Internasional, Pemerintah Daerah, kerja sama Kemitraan dengan Perguruan Tinggi, kerja sama internasional dan Swasta Nasional telah tercapai sebesar 601 kerja sama, yang terdiri dari : 1) 83 kerjasama kemitraan dengan Swasta/LSM/Pemda/Instansi Pemerintah, termasuk juga dengan Perguruan Tinggi, yang dibiayai melalui DIPA Sekretariat Badan Litbang Pertanian. 2) 47 kerjasama kemitraan dengan lembaga penelitian asing atau internasional yang dibiayai oleh mitra kerja sama luar negeri (hibah). 25 kerjasama kemitraan pengkajian dengan hampir seluruh
pemerintah
provinsi/
kabupaten
yang
tersebar
di
Indonesia. 3) 139 operasional dengan lembaga asing atau internasional. 4) 131 kerjasama operasional dengan Pemerintah Daerah (Pemda). 5) 65 kerja sama operasional dengan Swasta Nasional. 6) 46 kerja sama operasional dengan Perguruan Tinggi Nasional. 7) 90 kerja sama dengan lintas Lembaga Kementerian yang dikenal dengan program KKP3N yang dibiayai melalui DIPA Badan Litbang Pertanian. Saat ini Badan Litbang Pertanian memiliki kerja sama penelitian dan pengembangan pertanian yang cukup luas baik nasional maupun internasional. Secara nasional telah terbentuk kerja sama penelitian untuk beberapa komoditas dan bidang masalah yang melibatkan beberapa lembaga penelitian di bawah koordinasi Kementerian Ristek, LIPI, BATAN, BPPT dan beberapa perguruan tinggi. Untuk mengefektifkan diseminasi telah terbentuk pula kerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta dan instansi pengambil kebijakan baik
100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
dalam
lingkup
Kementerian
maupun
di
luar
Kementerian
Pertanian. Secara internasional, Badan Litbang Pertanian juga terlibat dalam jejaring kerja sama, baik bilateral, multilateral maupun regional. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 36. Kerjasama Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 No
Skema Kerja Sama
Jumlah Kerja Sama
1
Kerja sama dengan LSM/Swasta/Pemda/Perguruan Tinggi
2
Kerja sama dengan Lembaga Penelitian Asing
47
3
Kerja sama dengan Lembaga Asing
139
4
Kerja sama dengan Pemda
131
5
Kerja sama dengan Swasta Nasional
65
6
Kerja sama dengan Perguruan Tinggi Nasional
46
7
Kerja sama dengan Lembaga Kementerian
90
Jumlah
83
601
101
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 37. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut: Jenis Laporan
Target
2010 Realisasi
%
Target
2011 Realisasi
%
Target
2012 Realisasi
Jumlah kerja
-
-
-
200
583
250
sama
kerja
kemitraan
sama
Target
2013 Realisasi
%
Target
2014 Realisasi
200
114
%
300
733
244,33
225
601
267
kerja
kerja
kerja
kerja
kerja
kerja
kerja
sama
sama
sama
sama
sama
sama
sama
% 57
dengan perguruan tinggi, Pemerintah, Swasta, LSM, Dalam Negeri dan Luar Negeri. Jumlah
-
250
57
244,33
267
102
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Faktor-faktor yang mendukung pencapaian kinerja ketiga indikator diatas adalah : a) Faktor Internal 1. Terealisasinya penyerapan anggaran sesuai dengan sasaran kegiatan 2. Sumber Daya Manuasia yang mencukupi 3. Adanya sarana dan prasarana yang mendukung (komputer, internet, telepon, ATK dan lain-lain) 4. Dukungan kebijakan pimpinan Badan Litbang Pertanian b) Faktor Eksternal 1. Koordinasi yang baik antar Bagian di Sekretariat Badan Litbang Pertanian 2. Koordinasi yang baik dengan instansi di luar Badan Litbang Pertanian terkait. 3. Dukungan kebijakan instansi diluar Kementerian Pertanian terkait.
d.
Jumlah layanan informasi teknologi Badan Litbang Pertanian Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja,ditahun 2014 secara umum menunjukkan
hasil
yang
relatif
telah
mencapai
keberhasilan
sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2014. Sasaran inidicapai melalui 1 (satu) program, yaitu: Program Penciptaan Teknologi dan Varietas Unggul Berdaya Saing yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 5 (lima) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:Indikator kinerja sasaran“Terselenggaranya pengelolaan kerja sama DN/LN”, dicapai melalui program penciptaan teknologi dan varietas unggul berdaya saing, dengan 5 (lima)kegiatan yang outputnya berupa:
103
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 38. Output Jumlah Layanan Informasi Teknologi Kegiatan Layanan Informasi Pengelolaan Komunikasi
Output
Kegiatan dan
Pelayanan
dan
Penerbitan
1 (satu) Laporan
Penerbitan Diseminasi Agro Inovasi di Media
Publik Pengelolaan
Diseminasi Agro Inovasi Melalui Media Cetak Manajemen
Promosi
Hasil
Cetak
1 laporan
Pemberitaan
Penelitian
Kegiatan
dan
Hasil
Litbang
Pertanian di Media Massa
Diseminasi Agro Inovasi Badan
1 laporan
1 Laporan
Keikutsertaan dalam pameran sebagai sarana
1 Laporan
1 Laporan
Litbang Pertanian melalui Multi Media Ekspose
Inovasi
eknologi
Pertanian
diseminasi hasil Litbang Pertanian
Percepatan Difusi Agro Inovasi Badan Litbang Pertanian
Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan ( trend) tetap. Capaian kinerja yang berhasil tersebut di atas antara lain disebabkan oleh: 1)
Kemampuan Sumber Daya Manusia di bidang kehumasan yang cukup baik;
2)
Adanya peningkatan kapasitas di bidang kehumasan yang dapat menunjukkan peningkatan kualitas layanan kehumasan;
3)
Tersedianya sarana dan prasarana pendukung yang memadai;
4)
Dukungan dan lingkungan kerja yang kondusif;
5)
Semakin kuatnya jejaring kehumasan antar UK/UPT lingkup Badan
Litbang
Pertanian
dengan
mengusung
semangat
korporasi; 6)
Koordinasi yang baik dengan pihak terkait (UK/UPT);
Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:
104
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 39. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut : Jenis Laporan Jumlah
Target
2010 Realisasi
%
Target
2011 Realisasi
%
Target
2012 Realisasi
%
Target
2013 Realisasi
%
Target
2014 Realisasi
%
-
-
-
1
1 paket
100
1
1 paket
100
1
1 paket
100
1
1 paket
100
layanan
paket
paket
paket
paket
informasi teknologi Badan Litbang Pertanian Jumlah
-
100
100
100
100
105
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Sasaran 5 :
Terwujudnya perlindungan invensi hasil penelitian dan pengembangan pertanian dan alih teknologi
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan
3 (tiga) indikator
kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 40. Capaian Kinerja Sasaran 5 No a.
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Jumlah rekomendasi dan requlasi pengelolaan
2 rek
4 rek
200
102
226,6
HKI dan Alih Teknologi b.
Jumlah invensi yang didaftarkan perlindungan
45 invensi
HKI c.
invensi
Jumlah naskah perjanjian kerjasama lisensi
15 lisensi
17 lisensi
113,3
Dalam tahun anggaran 2014, telah menetapkan tiga indikator yang akan dicapai, yaitu: 1) Jumlah rekomendasi dan requlasi pengelolaan HKI dan Alih Teknologi; dan 2) Jumlah invensi yang didaftarkan perlindungan HKI; 3) Jumlah naskah perjanjian kerjasama lisensi. Realisasi sampai 31 Desember tahun 2014 menunjukkan bahwa semua sasaran telah dapat dicapai dengan hasil baik. Ketiga sasaran yang ditargetkan tahun 2014 telah dicapai dengan baik yang diilustrasikan sebagai berikut : 1. Rekomendasi dan regulasi pengelolaan HKI dan Alih Teknologidari target 2 rekomendasi terealisasi 4 rekomendasi. a. KMK No. 426 tahun 2013, untuk membiayai 7 kegiatan : 1.
Penelitian
dan
laboratorium;
pengujian
(3)
laboratorium;
pembelian/pengadaan
(2) bahan
pemeliharaan kimia
dan
penunjang; (4) pengadaan saprodi dan alat pertanian; (5) pemeliharaan peralatan, gedung dan sarana penunjang kegiatan penelitian pengembangan pertanian; (6) pengadaan sarana kerja
106
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
dan (7) peningkatan sumberdaya manusia.
Sebelum Peraturan
Menteri Keuangan tentang Penggunaan Royalti untuk inventor terbit maka penggunaan PNBP yang berasal dari royalti dapat menggunakan
KMK
No.
426/2013,
namun
hanya
untuk
penggunaan 7 kegiatan tidak termasuk apresiasi untuk inventor. Diharapkan
Peraturan
Menteri
Keuangan
yang
mengatur
masalah royalti untuk inventor segera terbit segera terbit sehingga apresiasi buat inventor dapat segera direalisasikan. b. Metode penilaian Asset Tak Berwujud. Aset tidak berwujud merupakan aset yang tidak memiliki bentuk fisik, dimana metode penilaian asset tak berwujud belum ada petunjuk teknis dari kementrian keuangan, sehingga kita belum memiliki referensi untuk acuannya, namun untuk saat ini digunakan penghitungan berdasarkan perolehan HKI yang dihitung mulai pendaftaran sampai terbitnya sertifikat. c.
Kebijakan berkenaan dengan Peraturan Menteri Pertanian tentang Perizinan Pertanian yang mengatur tata cara pendaftaran pupuk, pestisida dan sarana produksi lainnya. Lembaga litbang tidak bisa mendaftarkan
Invensi
pupuk/pestisida
secara
langsung,
pendaftaran harus dilakukan oleh badan usaha. Diusulkan agar dalam pendaftaran pupuk/pestisida hasil litbang menggunakan Koperasi,
namun
pendaftaran
harus
menyertakan
merek
dagang. d. Kebijakan
Pemanfaatan
Hasil
Litbang
Pertanian
di
lingkup
Kementerian Pertanian. Berdasar hasil diskusi dengan tim dari Biro Hukum dan Informasi Publik, maka aturan yang sesuai untuk pemanfaatan hasil litbang dalam jangka pendek adalah Instruksi/Keputusan Menteri Pertanian.
107
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
2.
Jumlah invensi yang di daftarkan perlindungan HKI dari target 45 HKI terealisasi 49 HKI (Hak Kekayaan Intelektual) terdiri dari 18 paten, 15 cipta, 4 merk dan 12 PVT + 53 KI (Kekayaan intelektual dapat dilihat pada tabel 41).
3.
Jumlah naskah perjanjian kerja sama lisensi dari target 15 lisensi terealisasi 17 lisensi (dapat dilihat pada tabel 42).
Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan pada tahun 2014 telah tercapai 109% untuk HKI dan 442% untuk Kekayaan Intelektual yang ditargetkan 12 ternyata realisasinya sampai 53 KI. Untuk melihat data tentang invensi yang didaftarkan untuk perlindungan HKI dan KI selama tahun 2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 41. Daftar invensi yang didaftarkan perlindungan HKI dan KI Tahun 2014 No
Judul/Nama Invensi
UK/UPT
No Pendaftaran
Rezim HKI
Biaya
1
Pembuatan Kompos Jerami Tumbuhan Dengan Menggunakan Biodecomposer Daun dan Buah Pepaya
Balittra
P00201401273
Paten
Rp. 575.000
2
Metode Penurunan Asam Lemak Bebas Pada Minyak Nabati
Balittri
P00201401272
Paten
Rp. 575.000
3
Formulasi Vaksin IBR Inaktif Isolat Lokal
BBalitvet
P00201402334
Paten
Rp. 575.000
4
Formula dan Proses Pembuatan Tiwul Instan
Balitkabi
P00201404857
Paten
Rp. 450.000
5
Formula dan Proses Pembuatan Roti Manis Kimpul
Balitkabi
P00201404855
Paten
Rp. 450.000
6
Formula dan Proses Pembuatan Mie Ubijalar
Balitkabi
P00201404859
Paten
Rp. 450.000
7
Teknologi Proses Penurunan Indeks Glikemik pada Bihun Ubi Jalar
BB Pasca Panen
P00201405289
Paten
Rp. 450.000
8
Formula Pencegah Pembusukan Buah Cabai
BB Pasca Penen
P00201405291
Paten
Rp. 450.000
9
Proses Pembuatan Bubur
BB Pasca
P00201405294
Paten
Rp. 450.000
108
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Sorgum Instan
Panen
10
Komposisi Kemasan Berbahan Baku Tapioka dan Ampok serta Proses Pembuatannya
BB Pasca Panen
P00201405290
Paten
Rp. 450.000
11
Proses Penurunan Kadar Tanin dan Indeks Glikemik pada Pengolahan Nasi Sorgum Instan
BB Pasca Penen
P00201405298
Paten
Rp. 450.000
12
Proses Pembuatan Vinegar Kulit Pisang
BB Pasca Panen
P00201405300
Paten
Rp. 450.000
13
Teknologi Pembuatan Tempe Koro
BB Pasca Panen
P00201405302
Paten
Rp. 450.000
14
Teknologi Pengolahan Permen Jelly dari Daun
BB Pasca Panen
P00201405304
Paten
Rp. 450.000
15
Teknologi Proses Penurunan Indeks Glikemik pada Bihun Beras
BB Pasca Panen
P00201405305
Paten
Rp. 450.000
16
Formula Pupuk Hayati Berbahan Utama Rhizobium Dan Proses Pembuatannya
Balitkabi
P00201405296
Paten
Rp. 450.000
17
Proses Pembuatan Beras Singkong dan Beras Singkong yang diperoleh dengan proses tersebut
BPTP Sumbar
P00201405292
Paten
Rp. 450.000
18
Kit Untuk Mendeteksi Fumonisin
Bbalitvet
P00201405772
Paten
Rp. 450.000
19
Kultur Jaringan Manggis (Garcinia mangostana L.)
Balitbu
C00201401653
Hak Cipta
Rp. 200.000
20
Teknologi Budidaya dan Prospek Pengembangan Buah Naga (Hylocereus sp.) Di Indonesia
Balitbu
C00201401650
Hak Cipta
Rp. 200.000
21
Teknik Perbanyakan Tanaman Buah Secara Kultur In Vitro
Balitbu
C00201401648
Hak Cipta
Rp. 200.000
22
Keanekaragaman Flora dan Buah – Buahan Eksotik Lahan Rawa
Balittra
C00201401647
Hak Cipta
Rp. 200.000
23
Sayuran Di Lahan Rawa : Teknologi Budidaya dan
Balittra
C00201401649
Hak Cipta
Rp. 200.000
Uncaria gambier Roxb
109
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Peluang Agribisnis 24
Jeruk Siam Di Lahan Rawa Pasang Surut, Pengelolaan dan Pengembangannya
Balittra
C00201401651
Hak Cipta
Rp. 200.000
25
Kearifan Lokal Pertanian di Lahan Rawa
Balittra
C00201401652
Hak Cipta
Rp. 200.000
26
Atlas Kalender Tanam P. Sumatera (Lampung) Skala 1 : 250.000 Volume 2
Balitklimat
C00201403975
Hak Cipta
Rp. 300.000
27
Atlas Kalender Tanam P. Sulawesi (Sulsel) Skala 1 : 250.000 Volume I4
Balitklimat
C00201403973
Hak Cipta
Rp. 300.000
28
Atlas Kalender Tanam P. Sumatera (Bengkulu) Skala 1 : 250.000 Volume 2
Balitklimat
C00201403974
Hak Cipta
Rp. 300.000
29
Atlas Kalender Tanam P. Kalimantan (Kalsel) Skala 1 : 250.000 Volume 3
Balitklimat
C00201403972
Hak Cipta
Rp. 300.000
30
Atlas Kalender Tanam P. Sumatera (Sumbar) Skala 1 : 250.000 Volume 2
Balitklimat
C00201403971
Hak Cipta
Rp. 300.000
31
Atlas Kalender Tanam P. Sumatera (Sumsel) Skala 1 : 250.000 Volume 2
Balitklimat
C00201403970
Hak Cipta
Rp. 300.000
32
Atlas Kalender Tanam P. Sumatera (Aceh) Skala 1 : 250.000 Volume 2
Balitklimat
C00201403969
Hak Cipta
Rp. 300.000
33
Atlas Kalender Tanam P. Sumatera (Sumatera Utara) Skala 1 : 250.000 Volume 2
Balitklimat
C00201404240
Hak Cipta
Rp. 300.000
34
PUTR (Perangkat Uji Tanah Rawa)
Balitanah
D002014040191
Merek
Rp. 1.000.000
35
PUHS (Perangkat Uji Hara Sawit)
Balitanah
D002014040190
Merek
Rp. 1.000.000
36
PUPO (Perangkat Uji Pupuk Organik)
Balitanah
D002014040189
Merek
Rp. 1.000.000
37
Valia (Produk Pangan)
BB Litbang Pascapanen
D002014043643
Merek
Rp. 1.000.000
110
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
38
Wijen Winas 1
Balittas
14/Peng/7/2014
Hak PVT
Rp. 250.000
39
Wijen Winas 2
Balittas
15/Peng/7/2014
Hak PVT
Rp. 250.000
40
Nilam Patchoulina 1
Balitro
16/Peng/7/2014
Hak PVT
Rp. 250.000
41
Nilam Patchoulina 2
Balitro
17/Peng/7/2014
Hak PVT
Rp. 250.000
42
Jagung Bima 19 URI
Balitsereal
20/Peng/8/2014
Hak PVT
Rp. 250.000
43
Jagung Bima 20 URI
Balitsereal
21/Peng/8/2014
Hak PVT
Rp. 250.000
44
Krisan Yulimar
Balithi
19/Peng/8/2014
Hak PVT
Rp. 250.000
45
Krisan Marimar
Balithi
18/Peng/8/2014
Hak PVT
Rp. 250.000
46
Kentang Maglia
Balitsa
27/Peng/9/2014
Hak PVT
Rp. 250.000
47
Kentang Andina
Balitsa
26/Peng/9/2014
Hak PVT
Rp. 250.000
48
Padi Hibrida Hipa 18
BB Padi
28/Peng/12/2014
Hak PVT
Rp. 250.000
49
Padi Hibrida Hipa 19
BB Padi
29/Peng/12/2014
Hak PVT
Rp. 250.000
50
Anggrek Dendrobium Syifa Agrihorti
Balithi
-
Pendaftaran varietas
-
51
Krisan Sabiya Agrihorti
Balithi
-
Pendaftaran varietas
-
52
Krisan Awanis Agrihorti
Balithi
-
Pendaftaran varietas
-
53
Krisan Erika Agrihorti
Balithi
-
Pendaftaran varietas
-
54
Krisan Avanthe Agrihorti
Balithi
-
Pendaftaran varietas
-
55
Krisan Aiko Agrihorti
Balithi
-
Pendaftaran varietas
-
56
Krisan Tipe Spray Dahayu Agrihorti
Balithi
-
Pendaftaran varietas
-
57
Krisan Tipe Spray Vania Agrihorti
Balithi
-
Pendaftaran varietas
-
58
Krisan Tipe Spray Socakawani Agrihorti
Balithi
-
Pendaftaran varietas
-
59
Gladiol Anjani Agrihorti
Balithi
-
Pendaftaran varietas
-
111
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
60
Gladiol Azka Agrihorti
Balithi
61
Krisan Jayani
Balithi
62
Krisan Dwimahyani
Balithi
63
Krisan Pinka Pinky
Balithi
64
Krisan Marina
Balithi
65
Anggrek Ayu Respati
Balithi
66
Anggrek Ayu Pratiwi
Balithi
67
Anggrek Ayu Larasati
Balithi
68
Krisan Pinkana
Balithi
69
Krisan Suciyono
Balithi
70
Krisan Hartuti
balithi
71
Mangga Agri Gardina 45
Balitbu
72
Kacang Tanah Talam 3
Balitkabi
73
Kacang Tanah Talam 2
Balitkabi
74
Kacang Hijau Vima 2
Balitkabi
75
Kacang Hijau Vima 3
Balitkabi
76
Ubi Jalar Antin 1
Balitkabi
77
Ubi jalar Antin 2
Balitkabi
78
Ubi Jalar Antin 3
Balitkabi
-
Pendaftaran varietas
-
204/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
205/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
206/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
207/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
208/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
209/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
202/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
201/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
202/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
203/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
200/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
239/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
238/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
234/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
235/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
231/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
232/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
233/PVHP/2014
Pendaftaran
-
112
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
varietas 79
Kacang Tanah Takar 1
Balitkabi
236/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
80
Kacang Tanah Takar 2
Balitkabi
237/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
81
Nilam Patchoulina 1
Balittro
256/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
82
Nilam Patchoulina 2
Balittro
257/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
83
Rosella Rosalindo 1
Balittas
258/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
84
Rosella Rosalindo 2
Balittas
259/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
85
Rosella Rosalindo 3
Balittas
260/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
86
Rosella Rosalindo 4
Balittas
261/PVHP/2014
Pendaftaran varietas
-
87
Gandum GURI 3 Agritan
Balitsereal
-
Pendaftaran varietas
-
88
Gandum GURI 4 Agritan
Balitsereal
-
Pendaftaran varietas
-
89
Gandum GURI 5 Agritan
Balitsereal
-
Pendaftaran varietas
-
90
Sorgum SUPER 3 Agritan
Balitsereal
-
Pendaftaran varietas
-
91
Sorgum SUPER 4 Agritan
Balitsereal
-
Pendaftaran varietas
-
92
Gandum GURI 1
Balitsereal
-
Pendaftaran varietas
-
93
Gandum GURI 2
Balitsereal
-
Pendaftaran varietas
-
94
Kentang Andina
Balitsa
-
Pendaftaran varietas
-
95
Kentang Maglia
Balitsa
-
Pendaftaran varietas
-
96
Jagung Hibrida Bima 19 URI
Balisereal
-
Pendaftaran varietas
-
113
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
97
Jagung Hibrida Bima 20 URI
Balisereal
-
Pendaftaran varietas
-
98
Krisan Maruta Agrihorti
Balithi
-
Pendaftaran varietas
-
99
Krisan Syiera Violeta Agrihorti
Balithi
-
Pendaftaran varietas
-
100
Krisan Jayanti Agrihorti
Balithi
-
Pendaftaran varietas
-
101
Krisan Haryanti Agrihorti
Balithi
-
Pendaftaran varietas
-
102
Krisan Maharani Agrihorti
Balithi
-
Pendaftaran varietas
-
Total
19.275.000
Indikator kinerja sasaran jumlah kerja sama alih teknologi yang telah ditargetkan dalam tahun 2014 tercapai 113%. Teknologi-teknologi yang dikerja samakan dan akan menghasilkan royalty dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 42. Daftar penandatanganan kerja sama lisensi 2014 No
Teknologi
UK/UPT
Lisensor
1
Mesin Pemanen Padi Tipe Mini Combine
BBP Mektan
PT. Rutan.
2
Mesin Pengepras Tebu Multi Fungsi untuk Tanaman Tebu Ratoon
BBP Mektan
PT. Rutan.
3
Mesin Pemanen Padi Tipe Mini Combine
BBP Mektan
PT. Lambang Jaya
Mesin Penanam Padi (Rice Transplanter) Untuk Sistem Tanam Jajar Legowo
BBP Mektan
PT. Lambang Jaya
5
Mesin Pengepras Tebu Multi Fungsi untuk Tanaman Tebu Ratoon
BBP Mektan
PT. Lambang Jaya.
6
Cabai Keriting Varietas Kencana
Balitsa
PT. Pupuk Kujang
7
Kentang Varietas GM-05
Balitsa
PT. Pupuk Kujang
8
Cabai Besar Varietas Ciko
Balitsa
Koperasi Agromandiri
9
Cabai Besar Varietas Lingga
Balitsa
Koperasi Agromandiri
4
114
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
10
Cabai Keriting Varietas Kencana
Balitsa
Koperasi Agromandiri
11
Mentimun Hibrida Varietas Litsa Hijau
Balitsa
Koperasi Agromandiri
12
Ramuan Demam Berdarah Dengue Dehaf
Balittro
PT. Soho Industri Pharmasi
13
Cabai Besar Varietas Ciko
Balitsa
PT. Agrofarmaka
14
Formula Vaksin IBR Inaktif Isolat Lokal
BBLitvet
Pusat Veteriner Farma.
15
Pupuk Hayati Biotara
Balitra
PT. Pupuk Kaltim
16
Formula Pupuk Hayati Iletrisoy
Balitkabi
PT. Agro Indo Mandiri
17
Formula Pupuk Hayati Gliocompost
Balithi
PT. Agro Indo Mandiri
Sasaran ini dicapai melalui upaya untuk mempercepat proses perlindungan HKI dalam rangka meningkatkan adopsi teknologi oleh industri yang dilaksanakan melalui sosialisasi, pemanduan penyusunan draft dokumen HKI, mediasi percepatan proses pemeriksaan substantif paten, dan pelatihan drafting paten. Kegiatan sosialisasi, mediasi dan pemanduan terhadap peneliti sebagai inventor. Dengan adanya sosialisasi tersebut berdampak pada pemahaman peneliti tentang pentingnya perlindungan HKI terhadap hasil penelitiannya meningkat. Sehingga dalam menyusun draft naskah lebih mengarah ke petunjuk penulisan dari masing-masing rezim. Di samping itu Balai Pengelolan Alih Teknologi Pertanian juga memfasilitasi kegiatan pemanduan draft penulisan Paten, Cipta, Merek dan permohonan
perlindungan
varietas
tanaman
dan
mediasi.
Dengan
demikian finalisasi draft penulisan Paten, Cipta, Merek dan permohonan perlindungan varietas tanaman lebih cepat sehingga perolehan HKI nya diharapkan cepat tercapai. Posisi ini akan lebih ditingkatkan kinerja BPATP tahun 2014 dengan lebih intensif sosialisasi ke UK/UPT tentang HKI bagi perlindungan invensi yang sudah dihasilkan peneliti Balitbangtan. Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:
115
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
Tabel 43.Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut : Jenis Laporan Jumlah
Target
2010 Realisasi
%
Target
2011 Realisasi
%
Target
2012 Realisasi
%
Target
2013 Realisasi
%
Target
2014 Realisasi
%
-
-
-
2 rek
4 rek
200
3 rek
4 rek
133,33
2 rek
3 rek
150
2 rek
4 rek
200
-
-
-
24 inv
32 inv
125
24 inv
67 inv
279,16
45 inv
90 inv
200
45 inv
102 inv
226,6
-
-
-
1 keg
8 keg
800
15
34
226,66
15
12
80
15
17
113,3
lisensi
lisensi
lisensi
lisensi
lisensi
lisensi
rekomendasi dan requlasi pengelolaan HKI dan Alih Teknologi Jumlah invensi yang didaftarkan perlindungan HKI Jumlah alih teknologi kekayaan intelektual kepada dunia industri Jumlah
-
-
-
1125
639,15
430
539,6
116
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
117