Laporan Tahunan 2012 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA
3.1
DASAR HUKUM a. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 57/KMK.05/2010 tanggal 05 Februari 2010 tentang Penetapan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya pada Kementerian Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum b. Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor : 605/MENKES/SK/VII/2008 tentang Standar Balai Laboratorium Kesehatan dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan c. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 558/MENKES/PER/VII/2006 tanggal 31 Juli 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan. d. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1647/MENKES/SK/XII/2005 tentang Pedoman Jejaring Pelayanan Laboratorium Kesehatan e. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 556/MENKES/SK/VI/2002 tentang perubahan rumusan kedudukan UPT di lingkungan Departemen Kesehatan. f. Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor : 943/MENKES/SK/VIII/2002 tentang Pedoman Akreditasi Laboratorium Kesehatan
3.2
TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR
3.2.1 Tujuan Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, dimana tujuan merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Maka dalam rangka pencapaian visi dan misi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya, ditetapkan tujuan sebagai berikut : 1) Peningkatan pelayanan prima dari segi parameter, mutu, metode dan kecepatan yaitu dengan terwujudnya jasa pelayanan pemeriksaan laboratorium yang cepat, tepat dan bermutu serta terciptanya berbagai jenis pelayanan yang mendukung pemeriksaan kesehatan dan pemantauan kesehatan. 12
Laporan Tahunan 2012 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
2) Peningkatan jumlah rujukan pemeriksaan yang berkualitas dan pengembangan kerjasama lintas sektoral dalam IPTEKDOK maupun pelayanan masyarakat yaitu dengan terwujudnya profesionalisme melalui pendidikan, pelatihan dan penelitian dalam bidang laboratorium. 3) Terwujudnya institusi dengan fungsi manajemen yang baik dan konsisten serta berorientasi pada peningkatan pendapatan dan pengelolaan keuangan yang mandiri dan akuntabel. 4) Tersedianya sarana dan prasarana laboratorium yang memadai.
3.2.2 Sasaran Sasaran adalah penjabaran dari tujuan tentang sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tahunan. Sasaran harus mengembangkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dimana sasaran dapat memberikan fokus pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan di atas maka sasaran diwujudkan sebagai berikut : 1) Meningkatnya kualitas dan kuantitas berbagai jasa pelayanan pemeriksaan laboratorium dan pemantauan kesehatan. 2) Terwujudnya team work dalam pengelolaan kasus kejadian luar biasa (KLB). 3) Meningkatnya jejaring pelayanan laboratorium dalam bentuk pengelolaan rujukan sampel atau alih teknologi. 4) Meningkatnya profesionalisme sumber daya manusia (SDM) sesuai standar kompetensi. 5) Meningkatnya kerjasama antar lembaga pendidikan kesehatan dalam rangka pendidikan, pelatihan dan penelitian di bidang laboratorium. 6) Terlaksananya fungsi manajemen secara baik dan konsisten. 7) Tercapainya peningkatan pendapatan jasa pelayanan. 8) Terlaksananya pengelolaan keuangan yang mandiri dan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). 9) Terlaksananya memadai.
penyediaan
sarana
dan
prasarana
laboratorium
yang
13
Laporan Tahunan 2012 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
3.2.3 Indikator Kinerja BLU (RBA) Tiga Indikator Kinerja : I. Indikator Kinerja Keuangan II. Indikator Kinerja Operasional III. Indikator Mutu Pelayanan dan Manfaat Bagi Masyarakat
: : :
40% 30% 30%
Tingkat kinerja/kesehatan BBLK digambarkan dari penjumlahan nilai riil masingmasing indikator dari 3 aspek tersebut di atas : 1.
2.
3.
SEHAT, yang terdiri atas :
Tingkat Kinerja
Total Skor
AAA
>95
AA
>80, 95
A
>65, 80
KURANG SEHAT, yang terdiri atas :
Tingkat Kinerja
Total Skor
BBB
>50, 65
BB
>40, 50
B
>30, 40
TIDAK SEHAT, yang terdiri atas :
Tingkat Kinerja
Total Skor
CCC
>20, 30
CC
>10, 20
C
10
14
Laporan Tahunan 2012 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
A. INDIKATOR KINERJA KEUANGAN Tabel 3.1
NO A. 1 2 3 4 5 6 7 8 B.
C. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Indikator Kinerja Keuangan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2012
INDIKATOR RASIO KEUANGAN Rasio Kas (Cash Ratio) Rasio Lancar (Current Ratio) Periode Penagihan Piutang (Collection Periods) Perputaran Total Aset (Fixed Asset Turnover) Imbalan atas Aktiva Tetap (Return on Asset) Imbalan Equitas (Return on Equity) Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over) Pengurang Pendapatan Total RASIO PENDAPATAN PNBP TERHADAP BIAYA OPERASIONAL (POBO) TOTAL A + B KEPATUHAN RBA Definitif Lapoan Keuangan SAK SP3B BLU Tarif Layanan Sistem Akuntansi Persetujuan Rekening SOP Pengelolaan Kas SOP Pengelolaan Piutang SOP Pengelolaan Utang SOP Pengelolaan Barang dan Jasa SOP Pengelolaan Barang Inventaris Total TOTAL A+B+C TOTAL (SETELAH DIKONVERSI)
BOBOT
HAPER
NILAI
8 13 10 8 3 5 2 4 53 12
0 0 0,09 99,24 9,09 6,21 65,80 0
2 2 10 8 3 4 1,8 0,5 31,3 9,6
50
65 5 11 7 3 3 1 1 1 1 1 1 35 100 40
40,9 5 3 7 1 3 1 1 1 1 1 1
5 3 7 1 3 1 1 1 1 1 1 25 65,9 26,36
15
Laporan Tahunan 2012 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
B. INDIKATOR KINERJA OPERASIONAL Tabel 3.2
Indikator Kinerja Operasional Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2012
NO
INDIKATOR
II.1 A 1 2 3 4 5 6
PERSPEKTIF PROSES PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS Rata rata pemeriksaan Mikrobiologi Rata rata pemeriksaan Imunologi Rata rata pemeriksaan Patologi Klinik Rata rata pemeriksaan Kimia Kesehatan Rata rata pembuatan Media dan Reagensia Rata-rata pertumbuhan pemeriksaan uji kesehatan
B 1
EFISIENSI PELAYANAN Rasio jumlah pemeriksaan Mikrobiologi dengan analis di Instalasi Mikrobiologi Rasio jumlah pemeriksaan Imunologi dengan analis di Instalasi Imunologi Rasio jumlah pemeriksaan Patologi Klinik dengan analis di Instalasi Patologi Klinik Rasio jumlah pemeriksaan Kimia Kesehatan dengan analis di Instalasi Kimia Kesehatan Rasio jumlah pembuatan Media Reagensia dengan analis di Instalasi Media Reagensia Rasio jumlah pasien Lab Klinik dengan dokter spesialis Patologi Klinik Rasio jumlah pemeriksaan uji kesehatan dengan tenaga yang melaksanakan pemeriksaan Angka pengulangan pemeriksaan laboratorium
2 3 4 5 6 7 8 II.2 1
BOBOT
HAPER
NILAI
8 5 7 8 4 4
1,10 1,17 0,91 0,89 0,87 0,93
6,00 5,00 1,75 2,00 1,00 1,00
8
30 parameter / analis
2,00
4
14 parameter / analis
2,60
6
38 parameter / analis
4,00
8
12 parameter / analis
8,00
4
19 media reagensia/analis 24 pasien / dokter SpPK 19 pemeriksaan/ orang < 5%
2,00
Ada Program 50% dilaksanakan Ada Program 50% dilaksanakan Ada program semua dilaksanakan Ada program semua dilaksanakan
5,25
5 3 2
PERSPEKTIF PERTUMBUHAN PEMBELAJARAN Program Peningkatan SDM
7
2
Kepuasan karyawan
7
3
Program reward dan punishment
7
4
Penelitian
3
3,00 2,50 2,00
5,25 7,00 3,00
TOTAL
100
63,35
TOTAL (SETELAH DIKONVERSI)
30
19,01 16
Laporan Tahunan 2012 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
C. INDIKATOR KINERJA MUTU PELAYANAN & MANFAAT Tabel 3.3
NO III.1
Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2012
INDIKATOR
Balai
Besar
BOBOT
HAPER
NILAI
7 5 5 5 5 4 4
8-15 menit 5 hari kerja 1-2 jam 90-120 menit 10 hari kerja 5-7 jam 140 menit
3,75 5,00 5,00 5,00 2,50 4,00 2,00
6 6 10 10
< 5% 2,45% 90-100% 90-100%
6,00 6,00 10,00 10,00
6
Ada program semua dilaksanakan Ada program semua dilaksanakan Ada program semua dilaksanakan Ada program semua dilaksanakan
6,00
Komplain dievaluasi & ditindaklanjuti (80-100%) > 80%
5,00
MUTU
A 1 2 3 4 5 6
MUTU PELAYANAN Registration respons time rate Waktu layanan bidang pemeriksaan Mikrobiologi Waktu layanan bidang pemeriksaan Patologi Klinik Waktu layanan bidang pemeriksaan Imunologi Waktu layanan bidang pemeriksaan Kimia Kesehatan
B 7 8 9 10
MUTU KLINIK Angka kegagalan pengambilan sampel uji Angka pemeriksaan lab yang dirujuk Hasil kegiatan Pemantapan Mutu Internal Hasil Pemantapan Mutu Eksternal
III.2 A 1
MANFAAT BAGI MASYARAKAT KEPEDULIAN KEPADA MASYARAKAT Pembinaan Kepada Lab,Puskesmas, Lab RS, Lab Mandiri dan Sarana Kesehatan Lain
-
Waktu layanan bidang pembuatan Media Waktu layanan bidang pembuatan Reagensia
2
Kegiatan Pelayanan PME Regional
6
3
Program Pemeriksaan Lab kasus KLB
2
4
Program Penyuluhan Kesehatan
2
B 1
KEPUASAN PELANGGAN Prosentase Komplain
5
2
Prosentase pelanggan yang puas (tingkat kepuasan 4)
5
6,00 2,00 2,00
5,00
17
Laporan Tahunan 2012 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
NO
INDIKATOR
BOBOT
HAPER
NILAI
Ada program semua dilaksanakan Ada IPAL yang dipantau dan ditindaklanjuti
5,00
C 1
KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN Program BBLK Berseri
5
2
Proper Lingkungan (KLH)
2
TOTAL TOTAL (SETELAH DIKONVERSI)
100 30
2,00
92,25 27,68
Total : 73,05
3.2.4 Key Performance Indicators (KPI) Sesuai Renstra UPT Dalam upaya mencapai strategi pencapaian indikator dalam Rencana Strategis, manajemen Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya menetapkan 6 Upaya untuk menjadikan pelayanan laboratorium menjadi lebih baik dan membanggakan sebagai berikut : 1. Meningkatkan komitmen bersama kepada seluruh karyawan untuk mewujudkan pelayanan prima. 2. Memperkuat manajemen dengan pembenahan Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) dan tata hubungan kerja antar unit kerja terkait. 3. Perbaikan Standard Operasional Prosedur (SOP) sesuai dengan metode, manual dan aturan yang baru 4. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan. 5. Meningkatkan dan mengembangkan pelayanan dengan menambah sarana dan prasarana laboratorium kesehatan dan penunjang medik. 6. Tertib administrasi dan Keuangan agar seluruh kegiatan dapat teradministrasi dengan baik dan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 7. Laboratorium Rujukan Nasional TBC untuk pemeriksaan Culture dan DST Phenotipically
18
Laporan Tahunan 2012 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
3.2.5 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dalam rangka meningkatkan fungsi pelayanan maupun pemasaran jasa laboratorium, BBLK Surabaya memerlukan Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang merupakan tolok ukur kinerja pelayanan kesehatan. Dengan adanya SPM tersebut maka diharapkan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat pengguna/pelanggan baik secara perorangan atau kelompok sebagai pemangku kepentingan, dapat dilaksanakan dengan lebih baik dan pemangku kepentingan juga akan memperoleh informasi dan pelayanan yang jelas sesuai tupoksi. Untuk mencapai tujuan di atas maka manajemen Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya menetapkan Standar Pelayanan Minimal sebagai berikut : 1) SPM Instalasi Penerimaan, Pengambilan Spesimen dan Penyerahan Hasil 2) SPM Instalasi Patologi Klinik 3) SPM Instalasi Imunologi 4) SPM Instalasi Mikrobiologi 5) SPM Instalasi Media dan Reagensia 6) SPM Instalasi Sterilisasi 7) SPM Instalasi Virologi 8) SPM Instalasi Bakteriologi Sanitasi 9) SPM Instalasi Kimia Kesehatan 10) SPM Instalasi Pendidikan dan Pelatihan 11) SPM Instalasi Penelitian dan Pengembangan 12) SPM Instalasi Penunjang Medik
19
Laporan Tahunan 2012 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
3.2.6 Penetapan Kinerja Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja dirumuskan penetapan kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2012 seperti tabel berikut ini : Tabel 3.4 Penetapan Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2012 No
Sasaran strategis
Indikator Kinerja
(1) 1
(2) Terlaksananya berbagai jenis pelayanan laboratorium yang berorientasi kepuasan pelanggan
(3) Meningkatnya jumlah pemeriksaan laboratorium
2
Meningkatnya jejaring pelayanan laboratorium dalam bentuk pengelolaan rujukan sampel atau alih teknologi
Meningkatkan sistem jejaring dalam pengelolaan sampel rujukan dan alih teknologi dengan mengoptimalkan fungsi sebagai :
Target 2012
Satuan (4)
10
Persentase
1
Kegiatan
30
Persentase
36 labkes & 6 BLK
Kegiatan
Terciptanya pengelolaan keuangan yang sesuai dengan kaidah keuangan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel
1
Kegiatan
Implementasi ISO 17025 : 2005, Implementasi 9001:2008 serta Pelatihan dan Implementasi ISO 15189 : 2007 Peningkatan pemeriksaan dalam pengelolaan kasus kejadian luar biasa (wabah)
1
Kegiatan
20
Persentase
1. Pusat rujukan pemeriksaan khusus : HIV, Polio, Campak, TBC, Yersinia Pestis, H5N1 dan H1N1 2. Pusat rujukan pemeriksaan laboratorium klinik dan kimia lingkungan
3 4
5
6
7
Meningkatnya profesionalisme SDM sesuai standar kompetensi Meningkatnya kerjasama antar lembaga pendidikan kesehatan dalam rangka pendidikan, pelatihan dan penelitian di bidang laboratorium Terlaksananya fungsi manajemen secara baik dan konsisten serta pengelolaan keuangan yang mandiri dan manajemen keuangan yang akuntabel Meningkatnya kualitas pelayanan pemeriksaan laboratorium
Terwujudnya team work dalam pengelolaan kasus kejadian luar biasa (wabah)
3. Penyelenggaraan Pemantapan Mutu Eksternal Regional dan Nasional Pelatihan bagi tenaga laboratorium dan non teknis Melakukan pembinaan laboratorium pemerintah atau swasta se Jawa Timur dan Balai Laboratorium Kesehatan di 6 provinsi binaan
Sumber : Laporan Akuntabilitas Kinerja BBLK Surabaya Tahun 2012
20