BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN POST PARTUM SPONTAN DENGAN RUPTUR PERINEUM DI RUANG AL – IKHLAS PKU MUHAMMADIYAH GUBUG
Dalam bab ini penulis akan menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. A dengan post partus spontan dengan ruptur perineum di ruang al ikhlas rumah sakit PKU Gubug. Dalam uraian bab ini penulis menggunakan pendekatan proses keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi mulai tanggal 10 Maret 2011 sampai 11Maret 2011. A. Pengkajian Pengkajian awal ini dilakukan pada tanggal 10 Maret 2011 jam 12.00 WIB 1. Biodata a. Identitas klien Klien bernama Ny. A, berumur 25 tahun, agama islam, alamat Kebunagung-Demak, pekerjaan ibu rumah tangga, status pernikahan sudah nikah, tanggal masuk 10 Maret 2011, NM 1059512, diagnosa medis post partus spontan hari pertama dengan ruptur perineum di ruang Al Ikhlas RS PKU Muhammadiyah Gubug. b. Identitas penanggung jawab Yang bertanggung jawab pada Ny. A adalah suaminya yang bernama Tn. D, umur 30 tahun, pekerjaan tani.
52
2. Riwayat kesehatan a. Keluhan utama Klien mengtakan nyeri di daerah perineum b. Riwayat kesehatan sekarang Pada tanggal 10 maret 2011 jam 19.00 WIB klien mengeluh perut terasa kenceng-kenceng, kemudian dibawa ke bidan desa kencengkenceng terasa hilang timbul hingga jam 02.05 WIB belum juga melahirkan, kemudian oleh bidan dirujuk ke RS PKU Gubug. Klien tiba di IGD jam 08.00 WIB, kemudian di bawa ke ruang bersalin, kemudian dilakukan pemeriksaan DJJ 12-11-12, TFU 33 cm, letak membujur punggung kiri, klien mengeluarkan darah pervaginam dengan stosel, VT jam 10.30 WIB 10 menit longgar. Ibu menahan nafas dan mengangkat bokong saat meneran sehingga terjadi ruptur perineum spontan karena robekan pada ruang berbentuk jajaran genjang yang terletak di bawah dasar panggul yang terjadi secara alami tanpa tindakan pada saat persalinan. Melahirkan secara spontan jam 11.00 WIB. c. Riwayat kesehatan dahulu Klien
tidak
mempunyai
riwayat
Jantung,
Diabetes
melitus,
Hipertensi, Tuberculosis, dan tidak punya riwayat operasi ataupun abortus.
53
d. Riwayat penyakit keluarga Keluaraga klien tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit Jantung, Ashma, Hipertensi, maupun Diabetes melitus. e. Riwayat menstruasi Klien menarche umur 13 tahun. Siklus menstruasi teratur 28 hari dengan lama menstruasi 7 hari. HPHT
: 25 Juni 2010
HPL
: 2 Maret 2011
Status obstetri : P1A0 Riwayat KB : klien belum pernah menggunakan KB apapun karena ini merupakan kehamilan yang pertama, untuk rencana KB yang akan datang Ny. A belum merancanakan. f. Riwayat kehamilan Klien P1 A0, HPHT 25 juni 2010, HPL 2 Maret 2011, hamil 36 minggu g. Riwayat persalinan Klien P1 A0 di bantu oleh bidan rumah sakit, klien melahirkan anak laki-laki dengan BB : 3000 gr, PB : 49 cm, AS : 9-8-10. Pada tanggal 10 maret 2011, jam 11.00 WIB h. Jumlah lochea Lochea rubra, keluar banyak sehari ganti softex 3 x dengan ukuran penuh, bau khas
54
B. Pola kesehatan fungsional a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan Persepsi
klien
terhadap
kesehatan
cukup
baik
klien
rutin
memeriksakan kehamilannya ke Bidan desa, namun klien kurang mengerti tentang perawatan setelah melahirkan. Selama hamil klien tidak pernah mengkonsumsi jamu dan obat-obatan selain dari Bidan b. Pola nutrisi dan metabolik Selama hamil klien makan teratur 3x sehari habis 1 porsi sedang dengan menu nasi, sayur, lauk pauk dan buah-buahan. Klien juga minum air putih 1,5 liter air putih, teh manis dan susu. Setelah melahirkan klien mengkonsumsi menu rumah sakit 3 x sehari habis 1 porsi dan tidak terdapat gangguang maupun alergi. c. Pola eliminasi Selama hamil klien BAK 6-7 x sehari warna kuning keruh bau khas, dan BAB 1 x sehari warna kuning lembek. Setelah melahirkan klien BAK 2-3 x sehari warna kuning keruh bau khas, namun klien belum BAB sejak hari pertama sampai hari kedua klien mengatakan takut untuk mengejan karena jahitan di perineum terasa sakit. d. Pola aktivitas dan latihan Selama hamil klien melakukan aktivitas sebagai ibu rumah tangga, dan setiap pagi klien gunakan untuk jalan santai.
55
Setelah melahirkan semua aktivitas dibantu keluarga dan perawat, kerena kondisi klien yang masih lemah klien hanya berbaring di kamar tidur, namun untuk BAK klien ke kamar mandi dengan berjalan pelan-pelan dibantu suami. e. Pola istirahat dan latihan Selama hamil dalam sehari klien istirahat 8 jam dan tidak mengalami gangguan dalam tidur. Setelah melahirkan klien mengalami gangguan dalam tidur karena rasa kurang nyaman dan nyeri di bagian daerah perineum klien sering terbangun dimalam hari karena bayi menangis. Setelah melahirkan klien hanya tidur 5 jam. f. Polapersepsi sensori dan kognitif Klien mengeluh jahitan di perineumnya nyeri klien berekspresi meringis menahan sakit P : Nyeri dirasakan saat klien bergerak, nyeri bertambah jika digunakan untuk berjalan dan berkurang jika untuk istirahat dan minum obat nyeri. Q : Nyeri seperti ditusuk jarum R : Nyeri terasa di perineum dan vagina S : Skala 6 T : Lamanya 10 menit dan hilang timbul Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan dan pendengaran. Klien juga tidak mengalami penurunan kemampuan sensasi seperti gangguan
56
pada penglihatan, pendengaran, penghidu, pengecapan maupun sensasi perabaan. Kemampuan mengingat pasien juga tidak mengalami gangguan. Dalam mengambil keputusan untuk mengatasi masalah klien selalu bermusyawarah dengan suami dan keluarganya. g. Pola hubungan dengan orang lain Selama hamil Klien mengatakan hubungan dengan orang lain berjalan dengan baik, klien mempunyai banyak teman dan tetangga, klien juga aktif untuk mengikuti perkumpulan ibu-ibu. Orang terdekat klien adalah suami dan keluarga, tidak terdapat gangguan dalam berhubungan dengan orang lain. Selama di rawat Klien mengatakan mampu berkomunikasi baik dengan perawat, klien juga kooperatif dengan perawat dan dokter. h. Pola reproduksi dan seksualitas Selama hamil Klien seorang perempuan yang berumur 25 tahun, klien senang telah melahirkan anaknya yang pertama dan menjadi seorang ibu. Selama hamil klien membatasi hubungan seksual dengan suaminya. Dalam 1 minggu hanya 1 kali. i. Persepsi diri dan konsep diri 1) Persepsi diri Klien berharap anaknya menjadi anak yang sholeh, klien merasa bangga mampu melahirkan anaknya yang pertama dan menjadi seorang ibu.
57
2) Status emosi Klien merassa bahagia karena memiliki putra yang pertama 3) Konsep diri a)
Body image klien merasa bersyukur telah dianugerahi badan yang sehat dan anggota badan yang sempurna dan klien merasa bangga telah melahirkan dengan selamat.
b)
Identitas Klien merupakan seorang perempuan yang berumur 25 tahun, klien merasa lengkap dan sempurna kebahagiaannya kerena telah menjadi seorang ibu.
c)
Peran diri Klien merupakan seorang ibu rumah tangga. Selama dirawat klien tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai seorang istri karena pasca melahirkan klien masih dirawat dan dengan kondisi yang lemah
d)
Ideal diri Klien berharap agar cepat sembuh dan dapat menjalankan tugasnya sebagai seorang istri dan ibu yang baik bagi suami dan anaknya.
e)
Harga diri Orang-orang terdekat merasa bangga dengan dirinya karena dapat memberikan keluarga baru bagi keluarga besarnya. Klien juga bersyukur atas kebahagiaan yang telah diberikan Allah SWT kepada dirinya serta keluarganya
58
j.
Mekanisme koping Klien mengatakan dalam menyelesaikan masalah selalu dibantu suami dan keluarga. Klien selalu bermusyawarah bersama anggota keluarganya untuk menyelesaikan masalah dan keputusan ada di tangan suaminya.
k.
Pola nilai kepercayaan Klien beragama islam selama hamil klien mampu menjalankan ibadah dengan baik. Selama dirawat klien ibadahnya terganggu dan hanya sebatas berbaring di tempat tidur. Klien tidak punya kepercayaan yang lain yang bertentangan dengan agama klien.
C.
Pemeriksaan fisik 1.
Pemeriksaan fisik ibu a.
Keadaan umum
: lemah
b.
Tingkat kesadaran : komposmentis
c.
Vital sign
: TD : 120/80 mmHg ;
N :
80
x/mnt S d.
: 36,8 0 C
Antopometri
;
RR : 22 x/mnt
: BB : 56 kg
TB : 157 cm e.
Kepala sampai kaki : 1)
Kepala : bentuk mesosepal, tidak terdapat luka.
59
a)
Rambut
: berwarna hitam pirang, tebal, bau
apek b) Mata
: tidak ada gangguan dalam penglihatan, reaksi terhadapcahaya
kanan
dan
kiri
positif,
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak menggunakan alat bantu, tidak ada secret c) Hidung
: simetris, bersih tidak ada secret, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak terpasang oksigen
d) Telinga
: kemampuan pendengaran baik, tidak ada secret, tidak menggunakan alat bantu
e) Mulut
: mukosa lembab, lidah kotor, gigi bersih
2) Leher dan tenggorokan : tidak tedapan benjolan pada leher, tidak terdapat nyeri waktu menelan 3) Dada : payudara simetris dan membesar, puting menonjol, puting sedikit kotor, kolostrum belum keluar 4)
Paru : I : pengembangan dada simetris Pa : stem fremitus teraba kanan dan kiri Pe : sonor A : ronchi dan wheezing tidak terdengar
5)
Jantung : I : ictus cordis tidak tampak Pa : ictus cordis taraba pada ics ke 4 dan 5 Pe : pekak
60
A : S1 dan S2 reguler, tidak ada suara tambahan
6)
Abdomen : I
: abdomen masih tampak
membesar Pa : TFU 2 jari di bawah pusat Pe : tympani ada di kuadran kiri bawah A : bising usus frekuensi 10 x /mnt 7)
Ekstrimitas : tidak ada odema pada ekstrimitas atas dan bawah, pergerakan ekstrimitas tidak mengalami gangguan, tidak ada varises pada kaki namun jika kaki di gerakan akan menyebapkan nyeri di daerah sekitar perineum
8)
Kulit dan kuku : warna kulit sawo matang turgor elastis, kuku bersih tidak edema
9)
Genetalia : terdapat 20 jahitan perineum, jahitan bagian dalam 5 jahitan, jahitan bagian tengah 5 jahitan, jahitan bagian luar 10 jahitan, bentuk luka tidak beraturan, sedikit kotor dan berbau khas, masih keluar darah di pembalut tampak penuh dalam sehari habis pembalut 3, lochea rubra warna merah tua berjumlah sedang ± 40-50 cc. Tanda REEDA Redness (kemerahan) : tidak ada kemeraha Edema (bengkak) : tidak terjadi bengkak Echimosis (memar) : tidak ada memar
61
Drainage (rembesan) : tidak rembes Approximatly (jahitan tidak menyatu) : jahitan menyatu 10) D.
Anus : tidak hemorhoid
Data penunjang 1.
Hasil pemeriksaan penunjang dilakukan pemeriksaan laboratorium pada tanggal 10 maret 2011 Jenis pemiriksaan
hasil
nilai normal
Hemoglobin
11,0
12-16 gr/dl
Eritrosit
4.240.000
4,0-5,0 x106 L
Lekosit
12.100
4.000-11000 /mm3
Segmen
75
33-66 %
Limfosit
20
22-40 %
Monosit
5
0-20 mm/jm
Trombosit
189.000
150.000-450.000/mm3
Hematokrit
30
35-55 %
Waktu pendarahan
3 menit
Waktu pembekuan
5.30 menit
Hematologi
Hitung jenis lekosit
Kimia darah Glukosa sewaktu
92
70-120 mg/dl
Ureum
30
10-50 mg/dl
62
2.
Diit yang diperoleh Makan : Menu Rumah sakit yaitu nasi, sayur, ikan laut, daging, tahu tempe Minum : air putih dan teh hangat 1 gelas pagi dan sore
3.
Therapi pada tanggal 11 maret 2011 Infus RL 20 tts/mnt Obat oral : Cefadroxil 500 mg
3x1 tablet
Asam mefenamat 250 mg
3x1 tablet
Nufabreast
3x1 tablet
Nufagrobion
2x1 tablet
4.
Pengelompokan data DS : a.
Klien mengatakan nyeri di bagian luka jahitan perineum dan vaginanya P : Nyeri dirasakan saat klien bergerak, nyeri bertambah jika digunakan untuk berjalan dan berkurang jika untuk istirahat dan minum obat nyeri. Q : Nyeri seperti ditusuk jarum R : Nyeri terasa di perineum dan vagina
63
S : Skala 6 T : Lamanya 10 menit dan hilang timbul b.
Klien mengatakan belum tau cara membersihkan vaginanya dan jahitan di perineumnya
c.
Klien mengatakan takut membersihkan vaginanya sendiri karena takut terjadi iritasi
d.
Klien mengatakan belum tau cara membersihkan vaginanya dan jahitan di perineumnya
e.
Klien mengatakan vagina masih mengeluarkan darah warna merah tua sedikit terang
f.
Klien mengatakan belum bisa menyusui karena payudara belum keluar kolostrum
g.
Klien mengatakan belum bisa membersihkan dan merawat payudara dan vagina secara benarKlien mengatakan sejak hari pertama melahirkan belum BAB sampai hari kedua melahirkan
DO : a. Klien lemah b. klien bergerak dengan pelan dan hati-hati mobilisasi di bantu suami dan perawat c. Klien tampak menahan sakit, terdapat luka jahitan di perineum sebanyak 20 jahitan, jahitan bagian dalam 5 jahitan, jahitan bagian tengah 5 jahitan, jahitan bagian luar 10 jahitan, bentuk luka tidak beraturan, sedikit kotor dan berbau khas.
64
d. Tanda REEDA Redness (kemerahan) : tidak ada kemeraha Edema (bengkak) : tidak terjadi bengkak Echimosis (memar) : tidak memar Drainage (rembesan) : tidak rembes Approximatly (jahitan tidak menyatu) : jahitan menyatu Hemoglobin
11,0
gr/dl
Lekosit
12.100
/mm3
e.
masih keluar darah di pembalut tampak penuh dalam sehari habis pembalut 3, lochea rubra warna merah tua berjumlah sedang kurang lebih 40-50 cc.
f.
payudara simetris dan membesar, puting menonjol, puting sedikit kotor, kolostrum belum keluar
g.
TD : 120/80 mmHg S
h.
: 36,8 0 C
;
N : 80 x/mnt
;
RR : 22 x/mnt
Therapi Obat oral : Cefadroxil
500 mg
3x1 tablet
Asam mefenamat
250 mg
3x1 tablet
Nufabreast
3x1 tablet
Nufagrobion
2x1 tablet
65
E. Analisa Data Nama
: Ny. A
Usia
: 25 tahun
Ruang
: Al ikhlas
Tanggal : 10 maret 2011 Tanggal
Data
Problem
10 maret DS : 2011
-
Jam 12.10 WIB
Gangguan Klien
Etiologi Jahitan
rasa nyaman perineum
mengatakan nyeri di bagian luka jahitan nyeri
dan trauma
perineum dan vaginanya
jalan lahir
P : Nyeri dirasakan saat klien bergerak, nyeri bertambah jika digunakan untuk berjalan dan berkurang jika untuk istirahat dan minum obat nyeri. Q : Nyeri seperti ditusuk jarum R : Nyeri terasa di perineum dan vagina S : Skala 6 T : Lamanya 10 menit dan hilang timbul DO : -
klien
lemah,
klien
tampak
menahan sakit -
klien bergerak dengan pelan dan hati-hati mobilisasi di bantu suami dan perawat
-
terdapat
luka
jahitan
di
perineum sebanyak 20 jahitan , jahitan bagian dalam 5 jahitan, jahitan bagian tengah 5 jahitan, jahitan bagian luar 10
66
jahitan, bentuk luka tidak beraturan, 10 maret
Therapi
obat
oral
asam
mefenamat 250 mg 3x 1 tablet
2011
Resiko
Kurang
infeksi
pengetahuan tentang
DS: -
Klien
perawatan mengatakan
belum
tau
cara
vulva
membersihkan vaginanya dan jahitan di perineumnya -
Klien mengatakan takut membersihkan vaginanya sendiri karena takut terjadi iritasi
-
Klien
mengatakan
vagina
masih
mengeluarkan darah warna merah tua sedikit terang DO : -
Terdapat
luka
jahitan
di
perineum
sebanyak 20 jahitan, jahitan bagian dalam 5 jahitan, jahitan bagian bagian tengah 5 jahitan, jahitan bagian luar 10 jahitan, bentuk luka tidak beraturan -
Masih ada perdarahan pervagina kurang lebih 40-50 cc
-
lochea rubra warna merah tua sedikit kotor dan berbau khas
-
keluar darah di pembalut tampak penuh dalam sehari habis pembalut 3
-
Tanda REEDA Kemerahan
(Redness)
:
tidak
ada
kemeraha Bengkak (Edema) : tidak terjadi bengkak
67
Memar (Echimosis) : tidak ada memar Rembesan (Drainage) : tidak rembes Jahitan tidak menyatu (Approximatly) : jahitan menyatu Hemoglobin 11,0 gr/dl 12.100 /mm3
Lekosit -
TD : 120/80 mmHg ; N:
80
x/mnt 10 maret 2011
S
: 36,8 0 C
-
; RR
: 22 x/mnt
Resiko
Therapi obat oral cefadroxil menyusui 500 mg 3x1 tablet
tidak efektif
Kurang mengetahui cara perawatan
DS : -
payudara
Klien mengatakan belum bisa menyusui karena payudara belum keluar kolostrum
-
Kilen
mengatakan
belum
tau
cara
membersihkan dan merawat payudara dengan benar DO : -
Payudara
simetris
dan
membesar -
Puting menonjol, dan sedikit kotor
-
Kolostrum belum keluar
-
Therapi obat oral Nufabreast 3x1 tablet
68
F. Pathway Keperawatan
Post Partum Normal
Adaptasi fisiologi
Vagina dan perineum
Laktasi
Ruptur Jaringan
Struktur dan karakter payudara ibu
Trauma Mekanis
Personal hygiene Pembuluh kurang baik darah rusak
Hormon esterogen
Aliran darah di payudara berurai dari uterus (involusi)
Nyeri akut
Genetalia kotor
Prolaktin meningkat
Retensi darah di pembuluh payudara
Resiko terjadi infekei
Perdarahan
Syok Hipovolemik Pembentukan ASI
Bengkak
69
ASI keluar
Penyempitan pada duktus intiverus
Payu dara bengkak
ASI tidak keluar
Menyusu tidak efektif
G. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan hasil pengkajian, masalah keperawatan yang muncul pada Ny. A adalah : 1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan Jahitan perineum dan trauma jalan lahir 2. Resiko infeksi berhubungan dengan Kurang pengetahuan tentang perawatan vulva 3. Resiko menyusui tidak efektif berhubungan dengan Kurang mengetahui cara perawatan payudara
H. Intervensi No
Diagnosa
Tujuan dan KH
Intervensi
Rasional
70
1
1. Gangguan rasa Setelah
dilakukan -
Kaji
karakteristik -
nyaman nyeri tindakan keperawatan
nyeri klien dengan
menentukan jenis
b.d
PQRST
skala dan tempat
Jahitan selama
perineum dan nyeri trauma
2x24
jam,
berkurang,
jalan dengan
lahir
terasa nyeri -
Kaji faktor-faktor -
Sebagai
KH :
yang
satu dasar untuk
-
Klien mengatakan
mempengaruhi
memberikan
nyeri
reaksi
asuhan
berkurang
dengan skala 3-4 -
Klien
klien
terhadap nyeri
terlihat
tidur nyaman -
sesuai
-
Berikan
posisi -
Tanda vital dalam
yang
nyaman,
batas normal (suhu
tidak
bising,
36-370 C, N 60-
ruangan terang dan
100 x/menit, RR
tenang
16-24 x/menit, TD -
Biarkan
120/80 mmHg)
melakukan
-
infeksi
dilakukan -
b.d tindakan keperawatan
kurangnya
selama
2x24,
jam
Membantu klien rileks
dan
mengurangi nyeri
klien -
Beraktivitas sesuai
yang
kesenangan dapat
disukai dan alihkan
mengalihkan
perhatian
perhatian
klien
pada hal lain
tinggi Setelah
dengan
respon klien
aktivitas
Resiko
salah
keperawatan
rileks, klien bisa
2
Untuk
klien
dari rasa nyeri
Kolaborasi
-
Untuk
menekan
pemberian
atau mengurangi
analgetik
nyeri
Kaji perineum vulva
daerah dan
menentukan adakah peradangan
tanda di
pengetahuan cara tidak terjadi infeksi,
daerah vulva dan
perawatan Vulva
perineum
pengetahuan
71
bertambah,
dengan -
KH : -
Ajarkan perawatan -
pasien
vulva bagi pasien
mengetahui cara
Klien
perawatan vulva
menyertakan perawatan
bagi dirinya bagi -
dirinya -
Klien
bisa
pasien -
meminimalkan
mencuci
tangan
terjadinya infeksi
sebelum
membersihkan
memegang daerah
vagina
dan
perineumnya
vulvanya -
secara mandiri -
Anjurkan
Lakukan
-
perawatan vulva
Vulva bersih dan
rasa nyaman
Resiko
-
pengetahuan -
paien
mengenai
Setelah
efektif
tindakan keperawatan
laktasi
berhubungan
selama
perawatan
dengan
dilakukan
Kaji
menyusuitidak
2x24
perawatan
jam,
kurang klien mengetahui cara
pengetahuan cara perawatan
terjadinya infeksi dan memberikan
tidak inveksi
3
mencegah
dan
mengetahui tingkat pengetahuan pasien
payudara
payudara
bagi ibu menyusui,
Jelaskan mengenai -
memberikan
payudara bagi ibu KH :
manfaat menyusui
pengetahuan
menyusui
Klien mengetahui
dan mengenai gizi
bagi
cara
waktu menyusui
mengenai
-
-
perawatan
payudara bagi ibu
manfaat
menyusui
bagi bayi
-
Asi keluar
-
-
Mengajarkan cara -
mencegah
Payudara bersih
emnyusui
terjadinya
Bayi mau menetek
benar
yang
aspirasi bayi
72
ibu
ASI
pada
I. Implementasi Tgl
No. Dx
10-3-
1
Implementasi
Mengkaji
Ttd
Respon S:
2011
karakteristik nyeri -
klien mengatakan nyeri di daerah jahitan
14.00
klien
perineumnya nyeri dirasakan saat klien bergerak -
klien mengatakan nyeri seperti ditusuk jarum, nyeri terasa di perineum dan vagina, skala 6, lamanya 10 menit dan hilang timbul
O:
73
-
klien lemah, terdapat luka jahitan di perineum sebanyak 20 jahitan yaitu jahitan bagian dalam 5 jahitan, jahitan bagian tengah 5 jahitan, jahitan bagian luar 10 jahitan, bentuk luka tidak beraturan, sedikit kotor dan berbau khas.
14.15
1
Mengkaji
faktor- S : yang -
faktor
klien mengatakan nyeri bertambah
jika
mempengaruhi
digunakan untuk berjalan dan berkurang
reaksi
jika untuk istirahat dan minum obat nyeri
klien
terhadap nyeri O: -
klien tampak menahan sakit, klien bergerak dengan pelan dan hati-hati mobilisasi di bantu suami dan perawat
14.30
1
S:
Memberikan
yang -
posisi nyaman
menimang bayinya di tempat tidur nyeri
dan
jadi berkurang
membiarkan klien O:
melakukan
yang -
aktivitas disukai
dengan
perhatian 1
respon objektif
klien terlihat senang
klien
pada hal lain
klien terlihat perhatian dengan bayinya dan
dengan bayinya
mengalihkan 16.30
klien mengatakan dengan melihat dan
S:-
Memberikan obat O : Obat di minum klien dengan air putih oral asam
2
mefenamat
250 mg 3 x 1 tablet
3
74
cefadroxil 500 mg 17.00
1
3 x 1 tablet Nufabreast
S:3x1 O : TD : 120/80 mmHg S : 36,8 0 C
tablet 11-3-
2
2011
Memantau
N : 80 x/mnt RR : 22 x/mnt
vital S : klien mengatakan merasa nyaman setelah dibersihkan
sign
07.30
O : klien kooperatif, tanda REEDA :
Melakukan
Redness (kemerahan):tidak ada kemerahan
perawatan vulva
Edema (bengkak) : tidak terjadi bengkak
dan mengajarkan
Echimosis (memar) : tidak memar
perawatan vulva
Drainage (rembesan) : tidak rembes
kepada klien
Approximatly (jahitan tidak menyatu) : jahitan menyatu
09.00
2
S:O : obat di minum dengan air putih
Memberikan obat S : klien mengatakan mengerti oral Nufagrobion O: 2x1 tablet
-
Memberikan
klien tampak antusias dengan pendidikan kesehatan yang diberikan
pendidikan
-
klien
kesehatan
kembali
mengenai
diberikan
mampu
mengenai
menjelaskan
penjelasan
pentingnya vulva hygiene
dan
mengkaji pengetahuan 09.40
pasien mengenai
2
cara
perawatan S : klien menghendaki
vulva
O : klien koopertif
Menginstruksikan
75
yang
agar mencuci 13.10
3
klien tangan
sebelum
memegang
S : klien mengatakan mengerti
daerah vulvanya
O:
klien
mampu
menjelaskan
kembali
informasi yang diberikan
Menjelaskan mengenai
13.20
3
manfaat menyusui
dan S : klien mengatakan tidak mengetahui cara
mengenai
gizi
waktu menyusui
merawat
payudara
bagi
ibu
setelah
melahirkan O : puting sedikit kotor
Mengkaji pengetahuan pasien mengenai
13.40
3
manajemen laktasi
dan S : klien mengatakan tidak tau mengenai perawatan payudara
perawatan
O : klien mampu mengikuti petunjuk yang
payudara
Mengajarkan cara menyusui
diberikan perawat
yang
benar J. Evaluasi Keperawatan No
Tgl
Ttd
Catatan Perkembangan
76
1
11-3-2011
S : klien mengatakan nyeri-nya sudah berkurang, klien ingin segera
18.30
pulang secepatnya dan berkumpul bersama keluarga, skala nyeri berkurang dari 6 menjadi 3 O: -
klien terlihat rileks dan segar
-
klien sudah bisa ke kamar mandi sendiri tanpa bantuan
-
TD : 120/80 mmHg N : 88 x/mnt
S : 36,50 C RR : 20 x/mnt
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi memonitor adanya nyeri berulang kembali dan melanjutkan therapi obat oral yaitu asam mefenamat 250 mg 3x1.
2
11-3-2011
S: -
klien mengatakan tahu cara merawat daerah genetalianya dan sudah bisa membersihkan vulva-nya sendiri
-
klien mengatakan perdarahan pervagina sudah berkurang sehari habis pembalut 2 penuh
O: -
pasien mampu menjelaskan perawatan vulvayna sendiri
-
tidak ada infeksi di daerah vulva dan perineum vagina bersih, perdarahan pervagina sudah berkurang
A : masalah teratasi P : lanjutkan intervensi therapi obat oral cefadroxil 500 mg 3x1.
3
11-3-2011
S : klien mengatakan anaknya sudah ada usaha menetek O : bayi mau menetek klien terlihat nyaman dan rileks kolostrum keluar sedikit kurang lebih 3 cc, payudara bersih
77
A : masalah teratasi P : intervensi selanjutnya menganjurkan klien dan memotifasi klien untuk memberikan ASI eksklusif
78