BAB III PEMBAHASAN
A. DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN 1. Kusuma Sahid Prince Hotel Solo a. Sejarah Kusuma Sahid Prince Hotel Hotel
modern
yang
tetap
memperlihatkan
sisi
tradisionalnya dengan fasilitas berbintang lima ini bernama Kusuma Sahid Prince Hotel, yang berlokasi di Jalan Sugiyo Pranoto No. 20 Solo. Memiliki latar belakang sejarah yang panjang dan penting bagi masyarakat Surakarta, oleh karena itu manajemen hotel selalu senantiasa berusaha keras bagaimana memelihara nilainilai dan tradisi Jawa yang berada di dalam hotel ini bersamaan dengan laju arus globalisasi yang menuntut modernisasi di segala bidang. Berawal dari seorang pangeran, bangunan yang telah dirombak dibeberapa bagian namun tetap mempertahankan estetik dan nilai filosofi bangunan khas Jawa ini, kini telah berkembang menjadi salah satu hotel terkemuka di Kota Solo atau secara administratif disebut sebagai Kota Surakarta. Jauh sebelum berkembang menjadi kota modern seperti sekarang ini, Surakarta sudah dikenal sebagai wilayah pusat kebudayaan Jawa yang Adiluhung.
22
Di Surakarta ini terdapat dua buah istana, yaitu Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Istana Mangkunegaran. Keraton Surakarta Hadiningrat dibangun oleh Pakubuwono II, setelah pusat pemerintah Kerajaan Mataram yang berada di Kartasura dihancurkan oleh pemberontak pimpinan Mas Gerendi, cucu Sunan Amangkurat II yang didukung oleh masyarakat etnik Cina pada tahun 1774 sehingga dikenal dengan sebutan Geger Pacinan.
Setelah
berhasil
kembali
merebut
kekuasaan,
Pakubuwono yang menyaksikan Keraton Kartasura rusak parah akhirnya
memutuskan
untuk
memindah
keraton
dan
pemerintahannya ke Desa Sala, yang terletak ditepi sungai Bengawan Solo. Ditanah yang subur inilah dinasti Mataram dengan rajanya yang bergelar Paku Buwono bertahta hingga Pakubuwono XII yang mangkat pada bulan Juni 2004 silam dilanjutkan Pakubuwono XIII yang sekarang bertahta. Salah satu raja yang terkemuka di Keraton Surakarta adalah Pakubuwono ke-X yang bergelar lengkap Sampeyan Dalem Hengkang Sinuwun Kanjeng Susuhunan Pakoe Boewono Ing Ngalaga Abdulrahman Sayidin Panata Gama Kalifatullah Ingkang Kaping Sadasa Ing Nagari Surakarta Hadiningrat. Beliau bertahta antara tahun 1893 hingga tahun 1933, PB X dikenal sebagai Raja yang paling berhasil mencapai kejayaannya, karena Kerajaan Surakarta menjadi makmur dan kehidupan dibidang ekonomi,
23
sosial, budaya dan keseniannya terutama kebudayaan Jawa serta perkembangan agama Islam begitu pesat. Pada era Pakubuwono X ini pula sejarah Kusuma Sahid Prince Hotel mulai terukir. Raja yang memiliki 2 orang permaisuri dan 30 orang garwa ampeyan (selir), dari para isteri beliau dikaruniai 63 orang putera. Salah satu putera dari PB X adalah Pangeran Abimanyu lahir pada tahun 1907. Pangeran Abimanyu adalah putera ke-5 dari garwa ampeyan (selir) yang bernama K.B.R.AY. Retnopurnomo. Setelah dewasa Pangeran Abimanyu diberikan gelar dan nama Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Kusumoyudho. Konon sebetulnya sang Pangeran Kusumoyudho ini direncanakan akan menggantikan ayahandanya sebagai Raja Keraton Surakarta Hadiningrat. Namun berhubung ada saudara laki-laki yang lebih tua dari ibu yang lain, maka saudara yang lebih tua itulah yang selayaknya menggantikan kedudukan sebagai raja yaitu Pangeran Hangabehi yang diangkat sebagai Pakubuwono X. Pangeran Kusumoyudho oleh ayahandanya kemudian diberi sebuah rumah tinggal yang cukup besar dan luas yang kemudian terkenal sebagai Ndalem Kusumoyudhan. Dalem Kusumoyudhan tersebut sesungguhnya telah dibeli oleh Pakubuwono X dari Istana Mangkunegaran sejak menjelang kelahiran puteranya tersebut. Kemudian pada tahun 1909 Kanjeng Pangeran Hadiwijoyo membangun Dalem Kusumoyudhan dengan arsitektur campuran
24
Jawa dan Belanda. Sumber : “Kusuma Sahid Prince Hotel Solo (KSPH)
b. Ruangan-ruangan Lestari Ndalem Kusumoyudhan yang luasnya +2 hektar dibangun dengan ruangan dan tempat yang disesuaikan dengan penggunaan untuk keperluan seorang pangeran beserta keluarga besar. Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Kusumoyudho sendiri berputera 18 orang. Jabatan Pangeran Kusumoyudho adalah sebagai pengageng Parentah Keraton pada masa ayahandanya bertahta dan masa Pakubuwono XI hingga Pakubuwono ke XII, secara global bangunan di Dalem Kusumoyudhan terdiri dari beberapa ruang yang hingga kini masih tetap dilestarikan sebagai bagian dari tinggalan budaya Jawi. Ruangan-ruangan itu diantaranya adalah bagian induk atau bagian utama yaitu mulai dari pendopo, paringgitan, dalem, krobongan atau petanen, sentong kiwo tengen dan kamar-kamar Pangeran Kusumoyudho, serta gondok kiwo tengen. Sebelah kiri bangunan utama terdapat bangunan yang diperuntukan bagi mertua Pangeran Kusumoyudho dengan sebutan Dalem Suryoprajan yang sekaligus sebagai tempat para abdi dalem. Sebelah kanan dari bangunan utama terdapat bangunan Kaputren yang diperuntukkan bagi Garwa Ampil dan para puteri Pangeran Kusumoyudho. Bagian belakang dari Keputren terdapat sebuah bangunan yang
25
bernama Pracimulyo yang diperuntukkan bagi Garwo Padmi yaitu Gusti R. Ay. Angger. Ditempat inilah ibu K. Ay. Tmg. Haji Juliah Sukamdani ketika beliau masih bayi ditimang oleh Pangeran Kusumoyudho pada saat Pisowan Eyang beliau, dan disabdakan akan menjadi seorang yang mulia yang mengayomi orang banyak. Ditilik dari filosofi Jawa, setiap ruangan di Dalem Kusumoyudhan mempunyai fungsi dan makna yang berbeda-beda sesuai dengan nama ruangan itu. 1) Pendopo Pendopo yaitu ruangan tempat menerima tamu-tamu, mengadakan acara-acara yang tidak resmi dan untuk latihan tarian Jawa Putera Wayah maupun Sentana Dalem. Didalam pendopo biasanya ada seperangkat gamelan yang diletakkan disebelah kiri ruangan. Pendopo sekarang oleh Manajemen Hotel Sahid Kusuma Raya telah difungsikan sebagai lobby berkarakter. Rumah Pangeran dengan 10 pilar putih yang anggun dan disetiap sore penabuh gamelan Jawa dan pesindennya melantunkan gendhing-gendhing Jawa yang merdu dan agung. 2) Pringgitan Pringgitan berada disebelah dalam dan menyatu dengan pendopo. Pringgitan berasal dari kata ringgit yang berarti wayang, adalah ruang untuk pagelaran atau pertunjukan wayang kulit. Diruang ini, yang sekarang bernama Ruang
26
Pantiarjo masih dilestarikan pintu-pintu dengan ornamen peninggalan Pangeran Kusumoyudho yang dapat dilihat pada setiap pintu tertera logo P.K.J singkatan dari Pangeran Kusumoyudho. Langit-langit yang tinggi, ruangan yang terbuka membuat pendapa dan pringgitan sejuk walaupun tanpa alat pendingin. 3) Dalem Di dalam rumah yang berarsitek Jawa, selalu ada ruangan yang disebut Dalem. Dalem biasanya digunakan untuk acara resmi seperti Pisowan (acara penghadap raja atau pangeran) dan upacara-upacara yang bersifat sakral, seperti pernikahan, khitanan, kematian dan lain-lain. Diruang Dalem Kusumoyudhan ini ada empat buah saka guru (empat tiang penyangga utama) dan kayu jati tua dan berkualitas baik untuk menyangga atap. Lantai didalam lebih tinggi dari lantai di pendhapa dan pringgitan karena lantai yang tinggi tersebut merupakan tempat untuk duduk tanpa kursi (duduk bersila atau lesehan). 4) Krobongan / Petanen Krobongan atau petanen adalah ruangan kecil yang berada di dalem diantara dua senthong (kamar) yang mengapitnya. Di dalam ruangan yang menyerupai tempat tidur ini ada hiasan kasur dan bantal yang tutupnya terbuat dari kain cinde, disusun secara indah serta diberi kelambu. Diantara langit-langit ada
27
tunas kelapa, seikat padi dan lampu yang digantung, sebagai lambang kesuburan, kemakmuran dan kebahagiaan yang langgeng. Didalam krobongan dipasang sepasang Patung Sri Sadono dan Dewi Sri, kendi (tempat air) dan klemuk (tempat biji-bijian) sebagai lambang kesuburan dan keberuntungan. Ruangan dalem dan krobongan sekarang bernama Ruang Sriwedari, dipergunakan oleh hotel sebagai ruang makan atau ruang pertemuan. Terdapat empat kamar utama disebelah dalem kiri kanan krobongan. Kamar-kamar tidur yang berukuran 6x6 m2 ini adalah ruangan pribadi Pangeran Kusumoyudho, sebagai ruang tidur dan ruangan kerja. Tiap-tiap kamar dihubungkan dengan pintu berhubungan yang unik, yang dari luar daun pintu terlihat seperti daun almari hias. Namun ternyata diantara pintupintu tersebut terdapat ruangan yang cukup untuk berdiri dua orang, apabila ditutup dapat untuk bersembunyi. Konon dulunya ada lorong rahasia dibawahnya. Kamar-kamar tidur tersebut sekarang dilestarikan dan direnovasi menjadi Royal Suite (Presidential Suite) dimana beberapa tamu negara yang berkunjung ke Solo telah bermalam disana. Selain itu ruangan yang ada dibangunan utama ada pula ruangan yang disebut gandhok. Gandhok adalah ruangan dikiri kanan dalem, biasaya untuk ruang keluarga atau ruang makan. Gandhok disebelah timur sekarang menjadi restaurant hotel
28
dengan nama Gambir Sekethi Restaurant dan disebelah barat dipakai untuk Kantor Executive. Dahulu kamar-kamar para isteri, putera dan abdi dalem (pembantu) ada disebelah kiri dan kanan bangunan utama, termasuk juga gudang, dapur dan tempat kereta titihan. Berhubung kamar-kamar tersebut akan dipergunakan untuk kamar-kamar tamu hotel, maka harus dirombak total mengingat ukuran dan bangunannya tidak sesuai dan tidak dapat dipertahankan. Dalem dimanfaatkan
Kusumoyudhan untuk
dahulu
memang
pertemuan-pertemuan
dan
banyak tempat
keramaian karena Pangeran Kusumoyudho memang senang apabila kediamannya dipakai untuk berkumpul. Pangeran Kusumoyudho wafat pada tahun 1956. Setelah beliau wafat, Dalem Kusumoyudhan dipakai oleh putera puteri beliau dan keluaraga. Pada tahun 1961 oleh ahli waris, dijual kepada H. Mursidi Effendi pemilik PT. IFCO, sebuah perusahaan dagang yang bergerak dibidang perdagangan essembling sepeda dan mesin jahit. Dalem Kusumoyudhan pernah dipakai sebagai kampus Universitas Cokroaminoto, sebuah Universitas Swasta di Solo antara tahun 1964-1970. Pada tahun 1970, dibeli oleh Bapak Sukamdani selaku Direktur PT. Sahid & Co untuk direncanakan dibangun menjadi sebuah hotel dalam mengantisipasi perkembangan Kota Solo
29
sebagai kota pariwisata. Pada tanggal 26 Oktober 1974 dilakukan peletakan batu pertama pembangunan hotel oleh Kanjeng Gusti Putri Mangkunegoro
VIII dan Penanaman
Prasasti oleh Presiden Direktur Sahid Group Bapak Sukamdani S. Gitosardjono. Pembangunan hotel selesai tahun 1977, dan pada tanggal 8 Juli 1977 diresmikan pembukaannya oleh Bapak Ahmad Taher, Menteri Perhubungan RI. Jumlah kamar pada waktu itu adalah 34 Bungalow, dengan nama Kusuma Sahid Prince Hotel. Bulan Oktober 1977, ditambah dengan 18 kamar Cabanas dan pada tanggal 8 Juli 1980 ada penambahan 36 kamar di Moderate sehingga totalnya 90 kamar, sebagai hotel berbintang tiga. Pada tahun 1981, bertambah 12 kamar dan 1 Royal Suite yang melestarikan bekas kamar tidur Pangeran Kusumoyudhan dibangunan utama. Kusuma Sahid Prince Hotel diresmikan sebagai hotel berbintang empat pada tahun 1985, dengan penambahanpenambahan fasilitas dan menjadi hotel pilihan utama di Solo dengan keunikan dan sejarah yang ada di dalamnya. Pada tanggal 8 Juli 1995 bertepatan dengan HUT yang ke-18, seiring dengan program Pemerintah Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, Kusuma Sahid Prince Hotel diganti namanya menjadi Hotel Sahid Kusuma dan diresmikan pula penambahan 18 kamar extension yang terdiri dari kamar-kamar Royal Suite serta Griyadi Sahid Kusuma, unit
30
kamar baru dengan 20 kamar sehingga total kamar di Hotel Sahid Kusuma sekarang menjadi 121 kamar. Kemudaian pada tanggal 8 Juli 2009 bertepatan dengan HUT yang ke-32, setelah selesai renovasi bangunan utama meliputi lobby, pantiardjo, sriwedari hingga kamar Royal Suite diresmikan oleh Bapak Sukamdani menjadi Indraloka Royal Suite dengan penambahan 2 kamar ajudan didalamnya, serta perubahan nama dari Hotel Sahid Kusuma Solo kembali ke nama / brand awal yaitu Kusuma Sahid Prince Hotel Solo sekaligus menjadi hotel bintang 5 dengan tag line The Truly Heritage In Solo. Kusuma Sahid Prince Hotel akan tetap terus melestarikan peninggalan bangunan yang penuh sejarah, arsitektur dan budaya Jawa yang dipadukan dengan pelayanan yang profesional, dilengkapi dengan fasilitas yang modern, menyambut tamu-tamu yang datang berkunjung. Letak Kusuma Sahid Prince Hotel yang berada ditengahtengah kawasan bisnis Kota Solo dan pusat kebudayaan Solo yaitu Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran menjadikan hotel ini sangat cocok bagi tamu yang memiliki kepentingan bisnis maupun pariwisata. Pada tahun 2009 ini Kusuma Sahid Prince Hotel bertaraf hotel bintang lima. Hotel wisata ini memili 121 kamar tamu serta Bungalow. Seperti telah diungkapakan dimuka, Kusuma Sahid Prince Hotel dahulu merupakan kediaman seorang pangeran, maka sentuhan budaya
31
Jawa sangat kental di hotel ini. Dari pelayanan, menu maupun ornamen hotel kental dengan unsur budaya Jawa. Namun demikian semua telah dibuat sesuai dengan standar pelayanan hotel internasional.
c. Sarana dan Prasarana Kusuma Sahid Prince Hotel Adapun sarana dan prasarana yang terdapat di Kusuma Sahid Prince Hotel terdiri dari sebagi berikut : 1) Kamar (Room) Kusuma Sahid Prince Hotel bergerak dalam bidang perhotelan dengan 121 kamar mewah disediakan untuk semua kenyamanan dan kemudahan bagi tamu layaknya anggota kerajaan. Kamar yang disediakan antara lain : a) Superior
: 16 kamar
b) Cabanas
: 18 kamar
c) Bungalow Duluxe
: 36 kamar
d) Bungalow Suite
: 2 kamar
e) Executive Suite
: 16 kamar
f) Prince Suite
: 12 kamar
g) Indraloka Royal Suite
: 1 kamar
h) Griyadi
: 20 kamar
Di semua jenis kamar tersebut memiliki fasilitas yang disediakan antara lain air-conditioning (AC), TV satellite, IDD
32
telephone, mini bar, tea or coffe break maker, hairdriyer, bathroom with cold or hot water, and internet connection. 2) Ruang Pertemuan (Conference Room) Di Kusuma Sahid Prince Hotel ini juga dilengkapi dengan ruang pertemuan yang mampu menampung ratusan orang, yaitu: a) Tirtasari Room (dengan ukuran 12 x 19m) Memiliki kapasitas :
Theatre Style
: 400 seats
Classroom Style
: 200 seats
U Shape Style
: 150 seats
Standing Party Style : 200 seats
b) Pantiardjo Room ( ukuran 11 x 18m) Memiliki kapasitas :
Theatre Style
: 150 seats
Classroom Style
: 100 seats
U Shape Style
: 60 seats
Standing Party Style : 100 seats
c) Sriwedari Room (ukuran 13 x 18m) Memiliki kapasitas :
Theatre Style
: 150 seats
Classroom Style
: 100 seats
U Shape Style
: 86 seats
Standing Party Style : 100 seats 33
d) Dewandaru Room (ukuran 5,5 x 9,6m) Memiliki kapasitas :
Theatre Style
: 40 seats
Classroom Style
: 20 seats
U Shape Style
: 25 seats
e) Wijaya Kusuma Room (ukuran 11 x 7m) Memiliki kapasitas :
Theatre Style
: 60 seats
Classroom Style
: 40 seats
U Shape Style
: 30 seats
Standing Party Style : 50 seats
f) Teratai Room (ukuran 8 x 7m) Memiliki kapasitas :
Theatre Style
: 50 seats
Classroom Style
: 30 seats
U Shape Style
: 25 seats
3) Manakanan & Minuman (Food & Beverage) a) Lobby Lounge Tempat untuk bersantai dan mendengarkan alunan musik gamelan juga sajian spesial kopi dan teh, buka setiap hari mulai pukul 17.00 – 20.00 WIB. b) Gambir Sekethi Cafe
34
Menyediakan makanan khas Indonesia khususnya Jawa, Jepang, dan Eropa. Dengan nuansa tradisional di iringi musik keroncong Jawa, buka 24 jam. c) Tirtasari Sunken Bar Bar berukuran mini yang letaknya dekat dengan swimming pool, bar ini diperuntukkan bagi para tamu yang sedang berenang sekaligus ingin menikmati minuman bar yang disediakan juga makanan ringan lainnya. d) Madugondo Bar Mini bar yang disediakan untuk para tamu yang akan menikmati aneka minuman termasuk coctail dan liqours. Disediakan juga karaoke room dengan musik hiburan gratis dapat dinikmati setiap hari Selasa dan Jumat mulai pukul 21.00 - 24.00 WIB. 4) Layanan & Fasilitas (Service & Facilities) a) SPA, b) Doctor On Call, c) Taxi & Rental Car Service (24 hours), d) Kolam Renang / Swimming Pool (buka setiap hari pukul 06.00 - 17.00 WIB) tersedia juga kartu untuk berlangganan, e) Area parkir untuk 60 mobil, f) Toko Suvenir dan Batik (buka setiap hari pukul 10.00 – 17.00 WIB), g) Free Hotspot Area, and
35
h) Laundry & Dry Cleaning. 5) Paket Pernikahan (Wedding Package) a) Paket Wedding Istimewa
Gambar 3.1 Dekorasi Pelaminan Paket Wedding Istimewa Sumber : Kusuma Sahid Prince Hotel Solo (KSPH)
Fasilitas yang disajikan meliputi : Fungsi ruang dan dekorasi, makanan pembuka sampai makanan penutup untuk 300 orang disajikan secara prasmanan, kamar pengantin dan dekorasi, dekorasi taman, tuwuhan dan kembar mayang, 1 buah penjor janur, karpet merah, bunga meja, sistem suara, keranjang buah, buku tamu, izin dan keamanan.
36
b) Paket Pernikahan Agung
Gambar 3.2 Dekorasi Pelaminan Paket Pernikahan Agung Sumber : Website Kusuma Sahid Prince Hotel Solo (KSPH)
c) Paket Mawar
Gambar 3.3 Dekorasi Paket Mawar Sumber : Website Kusuma Sahid Prince Hotel Solo (KSPH)
37
d) Sewa Hall
Gambar 3.4 Dekorasi Sewa Hall Sumber : Website Kusuma Sahid Prince Hotel Solo (KSPH)
d. Filosofi Kusuma Sahid Prince Hotel Kusuma Sahid Prince Hotel telah membuktikan diri sebagai hotel pilihan utama di Kota Solo, karena komitmennya untuk senantiasa menjaga tradisi budaya-budaya Jawa yang adiluhung serta niali-nilai sejarah yang terkadang di dalamnya. 1) Visi a) Menjadikan perusahaan yang mampu menyediakan jasa perhotelan yang dikelola secara profesional dengan mengggunakan
manajemen
moderen
dan
mampu
menjanjikan kualitas pelayanan yang sesuai dengan standar internasional tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur budaya Indonesia.
38
b) Mampu menumbuhkan kreativitas, inovasi, produksivitas, kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia yang teruji sehingga mampu menjadi pusat unggulan (center of excellent) dibidang perhotelan dan pariwisata Indonesia.
2) Misi a) Meningkatkan kualitas produk dan mutu pelayanan dengan sasaran memberikan kepuasan kepada pelanggan. b) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar menjadi terampil dan memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan yang baik guna memuaskan pelanggan dengan cara yang profesional dan proaktif dalam menghadapi perubahan tututan masyarakat yang makin canggih dan lingkungan yang kompetitif. c) Mempercepat perkembangan perseroan menjadi perusahaan yang profesional, produktif dan efisiensi yang unggul dalam suasana persaingan yang makin meningkat. d) Meningkatkan upaya pengembangan usaha baik dibidang bisnis utama maupun bidang bisnis lainnya. Sehingga mampu memantapkan keunggulan posisinya dalam kegiatan perekonomian Indonesia pada umumnya dan industri pariwisata Indonesia pada khususnya. e) Menggali sumber pendanaan yang lebih inovatif dan menguntungkan
perusahaan
untuk
membiayai
39
pembangunan dan pengembangan pasar modal, lembaga keuangan nasional maupun internasional serta menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam upaya meningkatkan efisiensi dan produksivitas perusahaan. Prinsip keseimbangan merupakan kunci keberhasilan dalam pengelolaan usaha. Dalam berusaha, ada filosofi yang Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) anut yakni prinsip keseimbangan. Keseimbangan
antara
aspek
spiritual
dan
material,
keseimbangan anatara pekerjaan dan rumah tangga, hubungan antara pihak terkait dalam dunia usaha dan sebaginya. Berdasarkan prinsip keseimbangan ini lahirlah berbagai filosofi yang mendasari budaya perusahaan Sahid. Berikut adalah butirbutir budaya perusahaan Sahid yang mencerminkan prinsip keseimbangan : a) Pancasila sebagai filsafat bermasyarakat, berbangsa dan bernegara merupakan tolak ukur dalam berpikir, bersikap berucap
dan
bertindak,
sehingga
segala
sesuatunya
merupakan pengalaman Pancasila baik keluar maupun ke dalam, menjauhi hal-hal
yang bertentangan dengan
Pancasila dan Undang-undang 1945 yang merupakan ideologi bangsa dan Negara Republik Indonesia. b) Tri Darma, sebagai falsafah pengabdian. Rumangso Melu Handarbeni (merasa ikut memiliki).
40
Wajib
Melu
Hangkrungkebi
(wajib
untuk
ikut
mempertahankan). Mulat Sariro Hangrosowani (selalu mawas diri / introspeksi). c) Tri Pakarti Utama, sebagai falsafah kepemimpinan. Ing Ngarso Sung Tuladha (yang didepan memberi teladan). Ing
Madya
Mbangun
Karsa
(yang
ditengah
melaksanakan apa yang ditugaskan pemimpin). Tut
Wuri
Handayani
(yang dibelakang
memberi
dorongan dan semangat). d) Tri Watak Budi Luhur, sebagai falsafah kehidupan. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bakti kepada Ayah Bunda, Bangsa dan Negara. Cinta kepada profesi dan keluarga. e) Kebersamaan dan kekeluargaan sebagai falsafah hubungan kerja. Pada dasarnya hubungan kerja merupakan hubungan yang luhur, karena disatu pihak perusahaan didirikan untuk hidup dan menghidupi semua pihak yang terkait. Sedangkan dipihak lain, karyawan dengan bekerja akan mendapatkan nafkah yang halal bagi keluarga dan masa depannya. Sifat hubungan
kerja
yang
ideal
adalah
sifat
harmonis.
Keselarasan hubungan ini tercermin dalam hubungan yang
41
bersifat “kebersamaan dan kekeluargaan” dalam mencapai keseimbangan fisik material dan moral spiritual. Selain hubungan antara unsur pengusaha dan unsur karyawan, dalam berusaha terdapat unsur-unsur lain yang saling menghidupi. Secara keseluruhan terdapat 7 unsur yang terkait yakni : 1) Unsur pengusaha, 2) Unsur karyawan, 3) Unsur pemilik modal, 4) Unsur konsumen, 5) Unsur pemerintah, 6) Unsur mitra usaha, dan 7) Unsur masyarakat juga lingkungan. Ilmu amal saleh sebagai falsafah pendidikan, ilmu amal
saleh
juga
merupakan
refleksi
dari
prinsip
keseimbangan bagi manusia. Para karyawan Sahid, tidak terkecuali dari tingkatan yang paling atas sampai yang paling bawah, wajib untuk selalu belajar baik formal maupun informal (ilmu) sesuai dengan tingkatan, bakat dan kemampuannya, sehingga ilmu pengetahuan yang diperolehnya dapat disumbangkan untuk perkembangan usaha Sahid pada khususnya dan masyarakat disekitarnya pada umumnya (amal). Sementara itu, sebagai makhluk
42
ciptaan Tuhan, manusia hendaknya memiliki sikap yang soleh, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keseluruhan falsafah diatas dapat menggambarkan bagaimana seluruh anggota keluarga besar kelompok Sahid dan dapat hidup juga berkembang diantara berbagai unsur-unsur tersebut. 3) Motto Kusuma Sahid Prince Hotel mempunyai slogan “ Where Tradition, Culture, and Service Merge”. Kusuma Sahid Prince Hotel dengan keberadannya di Kota Solo ingin memberikan pelayanan yang terbaik secara professional. Namun dalam keprofesionalannya
dapat
tetap
menjaga
budaya
Jawa
khususnya, namun sekaligus tetap bisa diterima secara internasional.
43
e. Struktur Organisasi Kusuma Sahid Prince Hotel Struktur dalam organisasi perusahaan Kusuma Sahid Prince Hotel dibentuk agar dapat menjalankan visi dan misinya dengan baik dan lebih maksimal melakukan tugasnya masing-masing jika sudah terstruktur melalui tugas pokok dan wewenang yang sudah ditetapkan. ORGANIZATION CHART 2016 KUSUMA SAHID PRINCE HOTEL SOLO BOARD OF DIRECTOR SIHM&C General Manager S&M Manager
Asst. S&M
Marcomm
Chief of Art Account Executive
Account Executive Adm. of S&M Dept.
Art Helper
Gambar 3.5 Struktur Organisasi Sumber : Kusuma Sahid Prince Hotel Solo (KSPH)
44
f. Keterangan Diskripsi Pekerjaan Di dalam mencapai visi perusahaan perhotelan maka diberi tugas pokok dan wewenangan yang diberikan, antara lain : 1) General Manager (GM) Uraian pekerjaan : a) Tercapainya hasil usaha yang sesuai dengan garis kebijaksanaan dari Board of Director dan SIHM&C. b) Meningkatnya hasil usaha yang baik secara kuantitas maupun kualitas. c) Terbinanya hubungan baik dengan instansi pemerintah maupun swasta, untuk meningkatkan ketrampilan tenaga kerja dalam industri kepariwisataan. Tugas dan tanggung jawab : a) Organisasi dari bagian / department yang ada dalam perusahaan supaya dapat tercipta keterpaduan kerjasama antara bagian dengan baik, sehingga berdaya guna dan berhasil guna. b) Membuat kebijaksanaan operasional yang sesuai dengan garis kebijaksanaan Board of Director maupun SIHM&C. c) Mengadakan training program untuk semua karyawan secara berkesinambungan. d) Memberikan motivasi kepada karyawan agar dapat bekerja dengan baik dan penuh semangat tinggi untuk tercapinya tujuan dan pengembangan usaha. 45
e) Menjaga kondisi / layout secara phisik atas peralatan dan fasilitas hotel, disesuaikan dengan standar operasional yang telah ditentukan. f) Membuat rencana anggaran operasional setiap tahun (forecast budget) yang berhubungan dengan pengawasan hasil usaha dan pengeluaran, sehingga tercapainya hasil usaha maksimal. g) Membina dan memelihara hubungan baik dengan Board of Director, PT. SIHM&C, instansi pemerintah dan swasta. h) Pengembangan citra yang baik bagi perusahaan di mata masyarakat. Kewenangan : a) Mengawasi
pembuatan
dan
pelaksanaan
pedoman
operasional, pedoman kerja dan pelatihan / training pada setiap bagian serta posisi. b) Mengawasi tindakan dan pelaksanaan dari perusahaan dan tata tertib perusahaan serta Perjanjian Kerja Bersama (PKB). c) Mengadakan pengawasan atas penerimaan dan penempatan karyawan baru dan pelaksanaan sanksi terhadap karyawan yang melanggar peraturan tata tertib / PKB serta memberikan
penghargaan
terhadap
karyawan
yang
berdisiplin berdedikasi dan loyalitas tinggi terhadap
46
perusahaan, terutama yang berjasa dan berprestasi bagi pengembangan usaha. d) Membentuk tim kerja pada suatu proyek dan waktu tertentu, serta mengadakan pemantauan pelaksanaan kerja agar berhasil seperti yang diharapkan. e) Membina dan memelihara hubungan baik dengan instansi pemerintah dan swasta serta para pelanggan ataupun calon pelanggan. f) Menentukan kebijaksanaan atas harga penjualan dari setiap produk dan pelayanan hotel. g) Pengangkatan karyawan dan memberikan persetujuan tentang perincian gaji dari setiap staff dan karyawan dengan tetap mengindahkan peraturan dan kebijaksanaan PT. SIHM&C. h) Mengawasi dan mengendalikan operasional perusahaan, yang
berhubungan
dengan
usaha
dan
pengeluaran
perusahaan (profit dan loss report, pengendalian cost dan expences). i) Mengadakan perjalanan dinas yang bertanggung jawab dengan promosi / pemasaran. 2) Sales & Marketing Manager Uraian pekerjaan : a) Meningkatkan volume business / sales pada semua sektor penjualan.
47
b) Menjalin hubungan baik dengan client / potential persons / organisasi / pimpinan instansi swasta dan pemerintah. c) Menciptakan dan memelihara citra hotel yang baik. d) Koordinasi kerja yang baik dengan semua bagian / staff hotel. e) Kerjasama dengan pihak lain untuk mempromosikan potensi daerah. f) Menjaga efisiensi kerja dalam hal waktu maupun biaya pemasaran. g) Mempersiapkan / menyediakan entertainment yang tepat dan baik di hotel. h) Menciptakan suasana yang enak, menyenangkan, serasi dan indah, sehingga tamu merasa nyaman dan betah tinggal di hotel. i) Bekerjasama
dengan
pihak-pihak
terkait
untuk
mempromosikan hotel dan potensi pariwisata daerah. j) Menciptakan dan menyusun strategi pemasaran hotel. k) Mengembangkan, menciptakan diversifikasi usaha untuk meningkatkan penjualan. l) Menyusun
kebijaksanaan
pemberian
discount
dan
menciptakan berbagai paket rate yang menarik disesuaikan dengan suasana dan waktunya. m) Menyusun, menciptakan berbagai design untuk bahan iklan hotel promotion materials.
48
n) Memberikan petunjuk-petunjuk kepada sub ordinate dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran. o) Melaksanakan kegiatan pemasaran bagi hotel maupun secara bersamaan / cooperate marketing. p) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan pekerjaan sesuai dengan perintah manajemen.
B. LAPORAN KEGIATAN MAGANG KERJA 1. Pengertian Magang Kerja Magang kerja merupakan suatu bentuk kegiatan penunjang perkuliahan di luar kampus yang berorientasi pada dunia kerja. Magang kerja ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat menerapkan teori yang sudah diperoleh di bangku perkuliahan. Selain itu, pada waktu magang kerja mahasiswa juga melakukan penelitian untuk memperoleh data yang akan digunakan untuk menyusun Tugas Akhir.
2. Tujuan Tugas Akhir a) Tujuan Umum 1) Mahasiswa dapat menerapkan secara nyata teori yang diperoleh selama kuliah. 2) Untuk
meningkatkan
kualitas
lulusan
yang
memiliki
kompetensi dan daya saing. b) Tujuan Khusus
49
1) Mahasiswa
memperoleh
wawasan
pekerjaan
melalui
pengalaman kerja. 2) Untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan dalam mencapai gelar Ahli Madya (A.Md).
3. Manfaat Magang a) Bagi Mahasiswa 1) Dapat melihat secara jelas bagaimana proses atau kegiatan yang terjadi pada objek penelitian. 2) Memberikan
ketrampilan
dan
pengalaman
kerja
pada
mahasiswa. b) Bagi Perguruan Tinggi 1) Terjalin hubungan yang lebih baik dengan perusahaan yang ditempati untuk magang kerja. 2) Dapat mengetahui sejauh mana ilmu yang diserap oleh mahasiswa selama kuliah. c) Bagi Perusahaan 1) Menjalin kerjasama dengan dunia pendidikan. 2) Tidak tertutup kemungkinan adanya saran dari mahasiswa yang bersifat membangun dan menyempurnakannya.
4. Lokasi Magang Lokasi magang kerja dilaksanakan di Kusuma Sahid Prince Hotel, yang beralamat di Jl. Sugiyopranoto 20 Solo, 57111 – Jawa Tengah.
50
5. Waktu Magang Waktu magang kerja dilaksanakan selama satu bulan mulai dari tanggal 31 Desember 2015 - 30 Januari 2016, pukul 08.00 - 17.00 WIB.
6. Kegiatan Selama Magang Penulis ditempatkan pada divisi Sales & Marketing Department. Kegiatan selama magang dibimbing oleh Ibu Kristyanti selaku Marketing Communication (Marcomm) Kusuma Sahid Prince Hotel. a) Kegiatan pada minggu pertama magang sebagai berikut: 1) Perkenalan seputar Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH). 2) Perkenalan dengan karyawan dan divisi-divisi yang ada di dalam hotel. 3) Belajar bagaimana menjadi marketing yang baik dan benar, bagaimana kegiatan marketing. 4) Melakukan pantauan melalui media koran harian berupa pengklipingan berita tentang KSPH, dan ini merupakan tugas rutin penulis. b) Pada minggu kedua penulis sudah mulai merasa nyaman dengan lingkungan hotel juga kegiatan penulis selama magang, dan pada minggu kedua ini penulis diberi tugas sebagai berikut:
51
1) Menawarkan produk hotel dengan cara sales call, melihat dan mengamati sales executive mempresentasikan produk hotel dengan pihak eksternal. 2) Membantu merapikan berkas kantor divisi Sales & Marketing Department berhubung pergantian tahun 2015 / 2016. 3) Medokumentasikan menu baru yang bertempat di Gambir Sekethi Cafe. c) Pada minggu ketiga kami sudah diberi tanggungjawab untuk menghandle
sebagian
kegiatan-kegiatan
kecil
yang
dilaksanakan oleh Kusuma Sahid Prince Hotel, dan tugas yang dikerjakan sebagai berikut: 1) Membagikan file IOC (Internal Office Communication) pada setiap divisi yang ada di KSPH meliputi sales & marketing, chief accounting, front office, food & beverages. 2) Membantu panitia wedding organizer dalam acara wedding party di KSPH. 3) Mempromosikan produk paket wedding KSPH dengan cara menyebar brosur kepada tamu yang datang di acara wedding party. d) Pada minggu ke empat yang merupakan minggu terakhir magang, penulis diberi tugas sebagai berikut: 1) Membuat rekap wedding dan prospek 2015 / 2016.
52
2) Mengikuti meeting untuk acara memeriahkan Opening Solo Great Sale HUT Kota Solo di Car Free Day, Jl. Slamet Ryadi. 3) Latihan koreo dan tampil di acara Opening Solo Great Sale HUT Kota Solo di Car Free Day, Jl. Slamet Ryadi (Minggu, 31 Januari 2016). e) Pada minggu pertama sampai minggu ke empat setiap hari Sabtu pagi selalu mengikuti kegiatan senam sehat.
C. ANALISIS PEMBAHASAN Kegiatan promosi sangat berpengaruh bagi peningkatan penjualan perusahaan, oleh karena itu kegiatan promosi sangat diperhatiakan oleh perusahaan besar maupun kecil dengan tujuan mencapai hasil yang optimal. Dengan melakukan kegiatan promosi, perusahaan dapat memberikan informasi
secara
lengkap
mengenai produk
kepada
konsumen. Promosi juga merupakan faktor yang penting untuk keberhasilan bagi suatu produk ditengah maraknya persaingan produk baru yang bermunculan. Penerapan strategi bauran promosi Kusuma Sahid Prince Hotel dalam meningkatkan penjualan paket wedding istimewa meliputi : 1) Periklanan (Advertising) Untuk mempromosikan produk, harga dan lokasi Kusuma Sahid Prince Hotel menggunakan beberapa media iklan diantaranya media cetak dan media elektronik. Logo perusahaan juga merupakan bagian
53
dari iklan, disamping itu Kusuma Sahid Prince Hotel juga menggunakan media luar ruang seperti pemasangan banner. Kusuma Sahid Prince Hotel menggunakan media periklanan sebagai salah satu alat promosi dengan tujuan memberikan informasi mengenai produk wedding yang ditawarkan kepada client. Adapun media periklanan yang digunakan oleh Kusuma Sahid Prince Hotel, sebagai berikut : a) Brosur Brosur
merupakan
media
periklanan
yang
banyak
dilakukan oleh KSPH dalam melakukan kegiatan promosi. Biasanya brosur akan diberikan kepada tamu yang datang untuk menginap maupun mencari informasi tentang produk-produk yang ditawarkan oleh Kusuma Sahid Prince Hotel. Ataupun pada saat sales executive melakukan sebuah kunjungan ke suatu tempat guna promosi. Brosur wedding istimewa Kusuma Sahid Prince Hotel memberikan informasi yang menarik tentang fasilitas-fasilitas yang akan di dapat, juga lengkap dengan gambar standar dekorasi, alamat, nomor telepon, e-mail dan website yang dapat dikunjungi sewaktu-waktu. Informasi di dalam brosur ditulis dalam bahasa Indonesia yang ringkas dan mudah dipahami. Brosur KSPH didesain agar menarik perhatian dan dicetak di atas kertas yang baik, dalam usaha membangun citra yang baik pula terhadap pelayanan serta memberikan informasi yang jelas tentang paket
54
wedding istimewa Kusuma Sahid Prince Hotel Solo kepada publik. b) Surat Kabar Surat kabar merupakan media komunikasi yang paling gencar dilalikan oleh Kusuma Sahid Prince Hotel dalam mempromosikan produk paket wedding istimewa. Dengan desain dan pembahasan yang menarik, mencantumkan logo, alamat lengkap, website serta nomor telepon. Hal ini berguna agar calon client atau konsumen yang berminat memesan produk yang sedang ditawarkan mudah untuk menghubunginya, mendatangi secara langsung atau dengan cara mengaksesnya melalui internet. Surat kabar/koran ini disediakan oleh Kusuma Sahid Prince Hotel bagi para tamu yang sedang bersantai dilobby dengan menikmati jamuan kopi maupun teh diiringi dengan alunan musik gamelan Jawa.
c) Kartu Nama Sales executive Kusuma Sahid Prince Hotel akan memberikan kartu nama kepada tamu yang datang maupun pada saat melakukukan kunjungan ke suatu tempat/perusahaan pada saat melakukan penjualan personal selling. Di dalam kartu nama tersebut tertulis alamat lengkap hotel dan nomor telepon sales executive Kusuma Sahid Prince Hotel guna melakukan penawaran secara personal.
55
d) Website Kusuma Sahid Prince Hotel membuat suatu website terbuka yang dapat di akses melalui internet, guna mempermudah pencarian informasi lengkap mengenai fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh KSPH. Melalui website di www.kusumasahid.com.
e) Radio Radio merupakan media massa yang memberikan informasi secara terperinci dan dapat diulang-ulang sehingga lebih efektif digunakan dalam mempromosikan sebuah hotel dengan penyedia jasa wedding. Radio juga merupakan media elektronik yang banyak dimiliki oleh masyarakat, juga pada saat berkunjung ke sebuah pusat perbelanjaan di Solo salah satunya Pasar Klewer tersebut dilengkapi siaran radio, sehingga pengunjung maupun penjual dapat mengetahui informasi-informasi maupun berita terkini, termasuk keberadaan Kusuma Sahid Prince Hotel Solo yang memiliki fasilitas jasa wedding. Hal ini dapat menjadi peluang yang sangat bagus guna berpromosi melalui media elektronik radio.
f) Televisi Periklanan melalui media televisi diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas. Televisi dipilih karena pesan iklan datang
56
melalui indra pendengaran dan indra penglihatan sehingga pesan iklan dapat diterima oleh penonton dengan lebih jelas. Kusuma Sahid Prince Hotel memilih menggunakan stasiun televisi local yang menjangkau wilayah Karesidenan Surakarta.
g) Logo Perusahaan
Gambar 3.6 Logo Kusuma Sahid Prince Hotel Solo (KSPH) Sumber : Kusuma Sahid Prince Hotel Solo (KSPH)
Logo merupakan lambang atau simbol khusus yang mewakili suatu perusahaan atau organisasi. Kusuma Sahid Prince Hotel menciptakan logo sebagai identitas agar unik dan mudah diingat.
h) Banner Banner ini hanya akan di cetak dan dipasang bila Kusuma Sahid Prince Hotel mengadakan sebuah event atau penawaran menarik seperti promosi paket wedding istimewa. Media promosi menggunakan banner/spanduk, penempatannya berada dihalaman depan KSPH dan dikantor marketing communication. Dengan
57
tampilan visual enak dipandang diharapkan dapat menarik minat pengunjung hotel untuk mengetahui lebih jauh tentang produk paket wedding istimewa.
2) Penjualan Perseorangan (Personal Selling) Penjualan perseorangan (personal selling) merupakan presentasi pribadi oleh sales executive KSPH kepada pihak eksternal, dengan tujuan melakukan promosi dan membangun hubungan baik dengan pelanggan. Melalui personal selling, Kusuma Sahid Prince Hotel bisa mendapat umpan balik langsung dari pelanggan.
3) Promosi Penjualan (Sales Promotion) Bentuk kegiatan promosi penjualan yang dilakukan Kusuma Sahid Prince Hotel dalam membentuk citra positif serta meningkatkan penjualan paket wedding istimewa antara lain dengan memberikan wedding cake dan ucapan terimakasih dari KSPH untuk clinet wedding yang telah mempercayakan acara pesta pernikahan di KSPH.
4) Hubungan Masyarakat (Public Relation) Hubungan masyarakat diarahkan untuk memperkuat citra Kusuma Sahid Prince Hotel. Dalam upaya membangun citra, semua karyawan KSPH diwajibkan untuk menjalin komunikasi yang baik, sopan dan ramah kepada setiap tamu yang datang, hal ini dilakukan guna
58
menciptakan opini dan persepsi positif mengenai keberadaan salah satu hotel bintang lima di Solo ini. Hubungan dengan media massa juga dijalin melalui wartawan media cetak maupun elektronik, serta menyediakan informasi terkini yang menarik sebagai bahan liputan maupun beritanya.
5) Pemasaran Langsung (Direct Marketing) Kemajuan teknologi informasi telah mendorong perubahan yang sangat signifikan dalm industri perhotelan. Disamping kemudahan akses internet yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, jejaring sosial seperti facebook dan twitter menjadi media ampuh untuk promosi. Pemasaran langsung dibutuhkan untuk mendukung upaya promosi penjualan paket wedding istimewa Kusuma Sahid Prince Hotel. Dengan adanya internet maka cara ini merupakan media komunikasi yang efektif dan efisien dalam memperoleh dan mempublikasikan informasi terkini. Melalui facebook : kusumasahidprince, dan twitter : @kusumasahidsolo. Semua informasi mengenai KSPH dapat dilihat melalui layar monitor.
59