BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Penelitian Penulis mengadakan penelitian di PT Toyota Astra Financial Services yang merupakan salah satu perusahaan pembiayaan di Indonesia yang menawarkan jasa pembiayaan kendaraan roda empat, khususnya mobil Toyota. Perusahaan memiliki 17 cabang yang berlokasi di pulau Jawa, Bali, Sumatera dan Kalimantan di Indonesia.
3.1.1 Sejarah Singkat PT Toyota Astra Financial Services PT Toyota Astra Financial Services (TA Finance) sebagai perusahaan penyedia jasa keuangan yang secara garis besar memberikan jasa dalam memutarkan dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana ini merupakan perusahaan patungan (joint venture) 50:50 antara PT Astra International Tbk. dengan Toyota Financial Services Corporation – Japan yang resmi didirikan pada tanggal 16 September 2005. PT Astra International Tbk. yang dikenal sebagai salah satu perusahaan nasional ternama ini didirikan tahun 1957 oleh Bapak William Soerjadjaja dan Bapak Tjia Kian Tie dimana pada awalnya bergerak dalam bidang perdagangan umum dan impor atau ekspor di Jakarta. Namun, saat ini bidang usaha dari PT Astra International Tbk. menjadi lebih beragam, yaitu otomotif, jasa keuangan (financial services), alat-alat berat, agribisnis, teknologi informatika, hingga infrastruktur. Dalam bidang otomotif tersebut, terdapat produk Toyota, dimana Astra ditunjuk oleh Toyota Motor Corporation Japan
36
sebagai distributor tunggal untuk produk atau kendaraan bermerek Toyota di Indonesia pada 1969. Mengingat baiknya nilai penjualan produk Toyota di Indonesia tiap tahunnya, maka nama PT Astra International Tbk. menjadi semakin baik pula. Sehingga Toyota Motor Corporation Japan sebagai perusahaan pemegang lisensi produk-produk Toyota, termasuk di dalamnya perusahaan penyedia jasa keuangan khusus untuk produk Toyota yaitu Toyota Financial Service Corporation mengajak PT Astra International Tbk. untuk menjalin kerjasama baru lagi di bidang jasa keuangan (financial services). Dengan begitu berdirilah PT Toyota Astra Financial Services (TA Finance) pada tahun 2005 yang merupakan perusahaan pembiayaan produk Toyota ke-31 di dunia ini.
3.1.2
Misi, Visi dan Nilai-Nilai PT Toyota Astra Financial Services
1. Visi dari TA Finance adalah : “Menjadi pilihan utama dalam solusi pembiayaan kendaraan Toyota dengan pelayanan yang prima” 2. Misi dari TA Finance adalah sebagai berikut: a. Memberi yang terbaik bagi pelanggan b. Menjadi mitra Toyota dalam mencapai keberhasilan jangka panjang c. Memberi manfaat yang berkelanjutan bagi pemegang saham d. Menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya e. Membawa kemakmuran bagi masyarakat
37
3. Nilai-nilai TA Finance, yaitu : a. Excellence b. Customer Focus c. Good Relation d. Professional
3.2
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menguraikan dan menggambarkan secara mendalam mengenai kinerja keuangan PT Toyota Astra Financial services, berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap data-data yang dikumpulkan. Data-data kuantitatif yang digunakan merupakan data tahun 2007 – 2011.
3.3 Variabel dan Skala Pengukuran Dalam melakukan penelitian variabel-variabel yang digunakan adalah Nett Operating after Tax (NOPAT), Invested Capital (IC), Weight Average Cost of Capital, Capital Charges (CC) dan Economic Value Added (EVA), untuk mengukur kinerja keuangan. Variabel-variabel ini akan dianalisis dengan menggunakan metode Economic Value added (EVA). Untuk memperoleh data yang valid digunakan alat yang menggunakan skala pengukuran. Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala pengukuran rasio karena data ini merupakan data yang paling diteliti.
38
a. Nett Operating After Tax (NOPAT) Menurut Tunggal (2008:5) NOPAT adalah laba yang diperoleh dari operasi perusahaan setelah dikurangi pajak penghasilan, tetapi termasuk biaya keuangan (financial cost) dan non cash bookkeeping entries. NOPAT dapat dihitung dengan cara yaitu hasil penjumlahan dari laba usaha, pendapatan bunga, beban (manfaat pajak penghasilan, rugi laba kurs, dan rugi/laba lain, tidak mengikutkan faktor-faktor non operasional dan rugi/laba luar biasa seperti halnya rugi/laba karena penghentian usaha. b. Invested Capital (IC) Menurut Tunggal (2008:5) Invested Capital adalah jumlah seluruh pinjaman perusahaan diluar pinjaman jangka pendek tanpa bunga, seperti hutang dagang, biaya yang masih harus dibayar, hutang pajak uang muka pelanggan dan sebagainya. Invested Capital adalah total hutang dan ekuitas menunjukkan beberapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang. Pinjaman jangka pendek tanpa bunga merupakan pinjaman yang digunakan perusahaan yang pelunasan maupun pembayarannya akan dilakukan dalam waktu jangka pendek (satu tahun sejak tanggal neraca) dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan dan atas pinjaman itu tidak dikenai bunga. c. Weight Average Cost of Capital (WACC) Weight Average Cost of Capital yaitu biaya modal rata-rata tertimbang biaya hutang dan biaya modal sendiri, menggambarkan tingkat pengembalian
39
investasi
minimum
untuk
mendapatkan
tingkat
pengembalian
yang
diharapkan oleh investor, yaitu kreditor dan pemegang saham. d. Capital Charges (CC) Capital Charges merupakan aspek penting dalam penentuan EVA. Hal ini dikarenakan Capital Charges tidak hanya memperhitungkan berapa besarnya biaya bunga yang harus dibayar kepada kreditur, tetapi juga biaya-biaya yang seharusnya dibayarkan kepada pemegang saham, yang selama ini tidak tercermin dalam laporan akuntansi. e. Economic Value Addvedd (EVA) EVA diperoleh dari laba operasi setelah pajak dikurangi biaya-biaya (charges) atas modal yang telah diinvestasikan yang disebut juga Capital Charges.
3.4 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data untuk keperluan penelitian dalam mendukung pembahasan skripsi. Untuk memperoleh data serta informasi yang diperlukan, metode yang digunakan penulis adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan, memilih dan mempelajari serta memahami bacaan seperti buku-buku, artikel-artikel dan sumber lainnya seperti internet yang berhubungan dengan objek penelitian.
40
3.5 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yaitu data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh perusahaan atau pihak lain.
3.6 Metode Analisis Data Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif yaitu analisa data dengan berdasarkan angka-angka, persentase-persentase, frekuensi, rata-rata diagram atau grafik dimana untuk dapat mengolahnya dapat dilakukan dengan statistik deskriptif. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menentukan EVA adalah sebagai berikut :
1) Menghitung laba bersih setelah pajak (NOPAT) NOPAT dapat dihitung dengan cara yaitu hasil penjumlahan dari laba usaha, pendapatan bunga, beban (manfaat pajak penghasilan, tax shield atas beban bunga, bagian rugi/laba bersih anak perusahaan, laba rugi kurs, dan rugi/laba lain, tidak mengikutkan faktor-faktor non operasional dan rugi/laba luar biasa seperti halnya rugi/laba karena penghentian usaha. Rumus NOPAT : NOPAT =
a + b + (-) c + / (-) d +/ (-) e
41
Dimana : a = laba operasi b = pendapatan bunga c = manfaat (beban pajak) penghasilan d = laba (rugi) bersih perusahaan e = laba (rugi) kurs
2) Menghitung Invested Capital (IC) Invested Capital digunakan untuk melihat seberapa besar modal yang diinvestasikan dalam aktivitas operasional perusahaan dan non operasional lainnya. Baik itu yang dilakukan oleh kreditur maupun pihak yang mempunyai modal (investor). Invested Capital juga digunakan untuk melihat seberapa besar modal yang diinvestasikan dalam aktivitas operasional dan non operasional lainnya. Perhitungannya menggunakan rumus sebagai berikut: Invested Capital (IC) = Total Hutang & Ekuitas – Hutang Jangka Pendek
3) Menghitung weight Average Cost of Capital (WACC) Biaya modal rata-rata tertimbang biaya hutang dan biaya modal sendiri, menggambarkan
tingkat
pengembalian
investasi
minimum
untuk
mendapatkan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor, yaitu
42
kreditor dan pemegang saham. Rumus yang digunakan untuk menghitung WACC yaitu: WACC =
(D x rd) (1-tax) + (E x re)
Dimana : D = Tingkat Modal rd = Cost of Debt E = Tingkat Modal dan Ekuitas re = Cost of Equity Tax = Tingkat Pajak
4) Menghitung Capital Charges (CC) Capital Charges merupakan aspek penting dalam penentuan EVA. Hal ini dikarenakan Capital Charges tidak hanya memperhitungkan berapa besarnya biaya bunga yang harus dibayar kepada kreditur tapi juga biayabiaya yang seharusnya dibayarkan kepada pemegang saham yang selama ini tidak tercermin dalam laporan akuntansi. Rumus : CC = WACC x Invested Capital
5) Menghitung EVA Secara sederhana, nilai EVA diperoleh dari laba operasi setelah pajak dikurangi biaya-biaya (charges) atau modal yang telah diinvestasikan atau
43
disebut juga Capital Charges. Pendekatan ini telah memasukkan semua unsur dalam laporan keuangan laba rugi dan neraca perusahaan.
Rumus : EVA =
NOPAT – Capital Charges Atau
EVA = NOPAT – (WACC x Invested Capital)
Keterangan : NOPAT
= Nett Operating Profit After Tax (Laba usaha setelah pajak)
WACC
= Weight Average Cost Capital (Biaya modal rata-rata tertimbang)
IC
= Invested Capital (Modal yang diinvestasikan)
44