31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Objek Penelitian Untuk mendapatkan data internal organisasi, penulis mengadakan penelitian di kantor pusat PT. NYK LINE INDONESIA yang berada di Jakarta tepatnya di Plaza BII menara 2 lantai 17 jl. MH Thamrin no.51 Jakarta 10350 Indonesia. PT. NYK LINE INDONESIA adalah sebuah perusahaan asing yang bergerak di bidang jasa transportasi baik laut, darat maupun udara untuk keperluan export dan import. NYK Line adalah anak perusahaan dari Mitshubisi Corporation dan pada tahun 1900 NYK menjadi perusahaan pelayaran yang memonopoli pelayanan pelayaran yang mayoritas dikuasai perusahaan ini. Pada perang dunia kedua perusahaan ini melayani jalur Kobe, Yokohama, terus menyeberangi Amerika Selatan, Batavia, Melbourne, Cape Town serta sering melalui San Fansisco dan Seattel, serta lokasi lain yang dilalui yakni perairan Cina dan lain sebagainya (www.wikipedia.org.id, 2006). NYK LINE INDONESIA
didirikan oleh Joint Venture antara
Nippon Yusen Kabushiki dan PT. Pelayaran Ajibayu mendirikan suatu Perseroan Terbatas dengan nama PT. NYK Line Indonesia ( sesuai dengan Undang-undang penanaman modal Asing /UU No.1 Th.1967 dan Sah PT itu berdiri pada tanggal 30 Nopember 1994 dengan Pengesahan oleh Dep. Kehakiman RI pada tanggal 17 Juli 1995. Kemudian terhitung sejak
32
tanggal 01 Maret 1996 berdirilah kantor cabang PT.NYK Line Indonesia di Bandung, Semarang, Medan, Surabaya, dan Tanjung Priok. Dengan jumlah karyawan kurang lebih 150 orang yang tersebar di Jakarta dan seluruh kantor cabang hingga saat ini. PT. NYK line merupakan Mega Carier Shipping Line yang berarti perusahaan ini telah memiliki jalur service hampir keseluruh dunia dengan armada kapal yang cukup lengkap dari Kapal kargo hingga kapal pesiar (company profile, 2003) PT. NYK LINE INDONESIA sejak pendirian mengalami pertumbuhan yang cepat. Selain itu, untuk aktivitas ekspedisi, perusahaan menerapkan manajemen kualitas dengan sertifikat ISO 14001 pada tahun 2004 sampai dengan sekarang. Meskipun terdapat krisis ekonomi pada tahun-tahun terakhir yang menyebabkan mundurnya nilai import barang, dan ekspor barang nonmigas yang masih mengalami masalah pertumbuhan, PT. NYK LINE INDONESIA tetap bertahan dan tetap mengirim ke berbagai tujuan internasional.
Bahkan
untuk
beberapa
tempat
dalam
seminggu
memberangkatkan ekspedisi sebanyak 4 atau 5 kali. Dengan prestasi dan frekuensi tingkat pelayanan tersebut, hal itulah yang membuat PT. NYK LINE INDONESIA menjadi perusahaan yang memiliki prestasi yang bagus di Indonesia, bahkan di mancanegara. 3.1.1. Kegiatan Usaha Sebagai salah satu perusahaan pelayaran, maka jasa yang dilakukan oleh PT. NYK LINE INDONESIA adalah menjalankan kegiatan usaha
33
yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi laut yang mencakup kegiatan penerimaan permintaan container, penyiapan container, pengantaran container, pengantaran container sampai pelabuhan,
pengurusan penyelesaian dokumen,
penerbitan dokumen angkutan, perhitungan biaya angkutan, klaim asuransi atas pengiriman serta penyelesaian tagihan dan biaya lainnya yang berkenaan dengan pengiriman barang-barang tersebut sampai waktu diterimanya oleh orang/instansi yang berhak menerimanya. Jenis pengiriman yang sering diterapkan oleh PT. NYK LINE INDONESIA adalah: 1. Port to Port Service Port to Port Service adalah jenis layanan pengiriman barang atau container dari pelabuhan asal sampai ke pelabuhan tujuan. 2. Port to Door Service Port to Door Service adalah jenis layanan pengiriman barang atau container dari pelabuhan asal sampai ke gudang dari si pemilik barang di negara tujuan. 3. Door to Port Service Door to Port Service adalah jenis layanan pengiriman barang atau container dari gudang dari si pemilik barang di negara asal sampai ke pelabuhan tujuan.
34
4. Door to Door Service Door to Door Service adalah jenis layanan pengiriman barang atau container dari gudang dari si pemilik barang dinegara asal sampai gudang dari si pemilik barang di negara tujuan. Sedangkan jenis barang-barang yang rutin dikirim ke berbagai wilayah internasional antara lain:
3.1.2
Furniture
General Cargo
Barang-barang industri non-migas
Otomotif
Barang tambang
Dan lain-lain
Struktur Organisasi Untuk
mendukung
kegiatan
perusahaan,
dibentuk
struktur
organisasi untuk memperoleh kejelasan mengenai pembagian kerja, tanggung jawab dan tugas masing-masing bidang. Struktur organisasi dituangkan dalam bentuk chart yang menerangkan pembagian tata kerja yang diberlakukan di perusahaan. (Struktur organisasi terlampir) 3.1.3 Misi NYK Group 1. Kebersamaan Dengan Pelanggan Melalui pengalaman dan kemampuan yang lebih baik dengan mempertimbangkan dan mengutamakan setiap aspek dari bisnis. Kami selalu bekerja untuk menciptakan sesuatu yang baru sehingga para
35
pelanggan dapat menjadikan PT NYK sebagai rekan bisnis yang dapat dipercaya. 2. Kebersamaan Dengan Pemilik Saham & Investor Kami memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan bertanggung jawab secara finansial dan bertindak secara jujur, terbuka dan transparan. 3. Kebersamaan Dengan Masyarakat. PT. NYK secara langsung berperanserta didalam masyarakat, seperti memberikan perhatian terhadap lingkungan, karena kami berjuang untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik di bumi ini.
3.2
Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada cirri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain pun dapat melakukan hal yang sama. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Metode Kausal, yaitu merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih
36
variabel bebas (Independent variable) terhadap variabel terikat Dependent variable). Oleh karena itu dalam penelitian ini memerlukan pengujian hipotesis secara statistik. 3.3
Hipotesis Hipotesis adalah dugaan sementara (tentative) terhadap masalah penelitian yang masih harus di buktikan kebenarannya, sehingga harus diuji secara empiris. Dalam penelitian ini hipotesa yang penulis ajukan adalah : adanya pengaruh positif dari gaya kepemimpinan manajer terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. NYK LINE INDONESIA studi kasus di kantor pusat Jakarta.
3.4.
Metode Pengunpulan Data Pada penelitian ini penulis menggunakan dua metode pengumpulan data yaitu:
3.4.1 Penelitian kepustakaan. Dari penelitian kepustakaan diperoleh data sekunder yang berasal dari text book, jurnal, artikel, modul perkuliahan dan sumber data lain yang relevan dengan objek penelitian. 3.4.2. penelitian lapangan (field research) Dari penelitian lapangan diperoleh data primer dan sekunder. Data primer diambil langsung dari perusahaan berupa : a. Penyebaran kuisioner, yaitu dengan membagikan kuisioner (daftar pertanyaan) kepada karyawan agar dapat mengisi formulir dengan jawaban yang objektif.
37
b. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung pada objek penelitian. Sedangkan data sekunder diambil dari membaca buku dan literatur lainnya yang terdiri atas sejarah perusahaan, bidang usaha, dan struktur organisasi, serta data-data lain dari perusahaan yang di butuhkan dalam penelitian ini.
3.5.
Populasi dan sampel penelitian
3.5.1 Populasi penelitian. Populasi penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian yang mempunyai kesamaan karakteristik tertentu. Oleh karena yang akan diteliti adalah manajer dari perusahaan PT.NYK LINE Indonesia yang berada di kantor pusat Jakarta maka populasi dalam penelitian ini adalah para karyawan PT.NYK LINE INDONESIA yang berada di kantor pusat Jakarta sebanyak 100 orang yang setiap harinya berhubungan langsung dengan manajer tersebut, sehingga diharapkan hasilnya akan lebih akurat. 3.5.2 Sampel penelitian. Sample penelitian adalah sebagian dari subjek penelitian yang akan digunakan sebagai dasar pengujian hipotesis, sehingga kesimpulan yang diperoleh dari sample dianggap berlaku juga untuk populasi. Sedangkan teknik sampling adalah teknik pengambilan sample. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik Simple Random Sampling (sampel acak
38
sederhana). Total seluruh populasi penelitian adalah 100 orang dan setelah di hitung dengan rumus Solvin didapatkan sampel sebesar 50 Orang.
Rumus Solvin : S =
N
= 100
= 50 Responden
1+Ne2 1+100(0,01) Untuk memilih sampel, penulis menggunakan daftar nama karyawan yang diberi nomor urut dan menuliskan nomor urut tersebut pada tiap-tiap lembar kertas kecil untuk kemudian di gulung dan di masukan kedalam gelas kosong. Kemudian penulis mengambil gulungan kertas secara acak sebanyak 50 kali. Setiap nomor urut karyawan yang terambil, ditetapkan sebagai sampel penelitian. Dengan variabel yang telah ditentukan tersebut penulis mengambil hipotesis bahwa ada pengaruh antara variabel X dan variabel Y. dalam hal ini akan terlihat apakah ada pengaruh antara gaya kepemimpinan manajer dengan kepuasan kerja karyawan.
3.6.
Operasionalisasi Variabel Penelitian Definisi operaonal variabel merupakan penjelasan dari pengertian teoritis sehingga dapat diamati, diuji dan ditentukan kebenarannya. Oleh sebab itu dalam skripsi ini perlu adanya definisi dari operasional
39
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian Variabel Gaya Kepemimpinan Manajer.
Kepuasan Kerja Karyawan
Dimensi 1.Gaya Kepemimpinan Transaksional
Indikator a. Kepiawaian membujuk b. Komunikatif
2.Gaya Kepemimpinan Transformasional
a. Pandai memotivasi b.Sebagai mentor bukan sebagai bos.
3.Gaya Kepemimpinan Partisipasif.
a. Keteladanan b. Supportif
4.Gaya Kepemimpinan Demokratis
a. Keterbukaan. b. Kepercayaan
5.Gaya Kepemimpinan Delegatif
a. Membina bawahan untuk dapat menerima tanggung jawab yang lebih.
1. Gaji/Upah (Pay)
a. Sistem upah dan yang adil dan layak sesuai dengan harapan karyawan. b. Meningkatkan status social dari karyawan.
2. Pekerjaan itu sendiri
3. Rekan sekerja
a. Pekerjaan yang menantang dan sesuai dengan keterampilan dan kemampuan(Penempatan yang tepat) b. Berat ringannya pekerjaan dan sifat pekerjaannya monoton atau tidak. a. b.
4. Atasan
a. b.
Rekan kerja dan penyelia yang saling mendukung. Lingkungan kerja yang baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan mengerjakan tugas. Sikap atasan dalam kepemimpinannya Menghargai pekerjaan bawahan dan memberikan perhatian, mendengarkan keluhan bawahan.
Skala Ordinal a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Tidak Setuju e. Sangat tidak setuj u
Ordinal a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Tidak Setuju e. Sangat tidak setuj u
40
5. Promosi Pekerjaan
a. b.
Adanya peningkatan karir. Adanya evaluasi/penilaian karyawan yang teratur.
Kepuasan Kerja & Kedisiplinan Kepuasan kerja & umur karyawan Kepuasan kerja & organisasi Kepuasan kerja & pimpinan
3.7.
Variabel dan Skala Pengukurannya Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Dengan skala pengukuran ini, maka nilai variabel yang diukur dengan instrument tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien dan komunikatif. Skripsi penelitian ini menggunakan skala Likert pada kuisioner yang disebarkan kepada sampel penelitian dengan menggunakan data interval. skala Likert merupakan metode pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuannya terhadap objek atau kejadian tertentu. Pertanyaan pada kuisioner yang penulis berikan bersifat tertutup, artinya setiap pertanyaan telah di tentukan terlebih dahulu dan responden
41
tidak diberikan kesempatan untuk memberikan jawaban diluar pilihan jawaban yang diberikan. Setiap jawaban kuisioner mempunyai bobot nilai pada skala Likert dengan aturan sebagai berikut: a. Jika responden menjawab “Sangat Setuju” maka bobot nilainya = 5 b. Jika responden menjawab “Setuju” maka bobot nilainya = 4 c. Jika responden menjawab “Ragu-ragu” maka bobot nilainya = 3 d. Jika responden menjawab “Tidak Setuju” maka bobot nilainya = 2 e. Jika responden menjawab “Sangat Tidak Setuju” maka bobot nilainya =1 3.8.
Metode Analisis Data Analisis data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah data-data yang didapat langsung dari yang penulis telah sebutkan di atas. Perhitungan secara tabelaris dipermudah dengan penggunakan komputer melalui MS. Excell dan analisis statistik dengan program SPSS. Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan manajer terhadap kepuasan kerja karyawan, penulis menggunakan metode statistik dengan langkahlangkah sebagai berikut:
a. Analisi Regresi Linier Sederhana Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y penulis menggunakan metode linier sederhana dengan rumus sebagai berikut :
42
Y = a + bX
Keterangan : X = Gaya kepemimpinan manajer Y = Kepuasan kerja karyawan a = Konstanta b = Koefisiensi regresi n = Jumlah sampel
Rumus nilai a :
(ΣY) – b(ΣX)
a=
n
n(ΣXY) – (ΣX) (ΣY) Rumus nilai b :
b=
n (ΣX2)-(ΣX)2
3.8.1 Pengujian Hipotesis Untuk menguji signifikasi pengaruh, yaitu apakah pengaruh yang ditemukan itu berlaku untuk seluruh populasi, maka perlu diuji signifikasinya dengan nilai statistik hitung yang bergantung pada metode parametrik yang digunakan (perhitungan menggunakan program SPSS). Rumus uji signifikasi regresi linier menggunakan statistik uji T sebagai berikut :
43
thitung
=
sb =
b sb se
(∑ x ) − (∑ x ) / N
∑y
2
se=
2
2
−α∑y −b∑xy N
B = Perkiraan koefisien regresi se = Standar error of estimate sb = Standar kesalahan koefisien regresi Keterangan : Harga t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel dengan tingkat signifikasi (α) yang dipilih adalah 0,05, yaitu pada taraf nyata yang digunakan sebesar 5% (0,05). Menentukan Kriteria Keputusan Keputusan terhadap hipotesa di atas ditentukan dengan membandingkan Nilai statistik hitung dengan nilai kritis statistik tabel Kriteria penolakan dan penerimaan Ho a) Bila nilai thitung < ttabel maka Ho diterima. b) Bila nilai thitung > ttabel maka Ho ditolak
