BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian dilaksanakan di kantor pusat PT Jaya Konstruksi MP Tbk yang beralamat di Kantor Taman Bintaro Jaya Gedung B, Jl.Bintaro Raya, Jakarta Selatan. Penelitian dilakukan terhadap para karyawan staf dan non staf pada bulan Juni 2012.
3.1.2 Gambaran Umum PT Jaya Konstruksi MP Tbk didirikan pada tanggal 23 Desember 1982, pada saat Departemen Pemborongan PT Pembangunan Jaya dipisah untuk menjadi badan hukum tersendiri. Sebagai bagian dari Grup Jaya, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Desember 2007. Melalui portofolio usahanya yang beragam, Perseroan melakukan kegiatan usahanya di sektor infrastruktur dan pekerjaan konstruksi bangunan, perdagangan aspal dan bahan bakar gas cair (LPG), pabrikan beton pracetak dan pekerjaan mekanikal dan elektrikal serta layanan pemeliharaan. Perseroan telah banyak berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur utama dalam negeri yang turut serta mendorong pertumbuhan sosial dan ekonomi Indonesia, antara lain bandar udara, jalan tol, pembangkit listrik, saluran air dan fasilitas umum lainnya. Perseroan juga telah memiliki pengalaman, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dalam pengembangan bangunan komersial, termasuk hotel, pusat perbalanjaan (mall), apartemen serta bangunan-bangunan perkantoran. Dengan pengalaman yang telah terbukti dan reputasi yang baik untuk hasil kerja yang bermutu tinggi, kehandalan, penyerahan tepat waktu dengan harga yang kompetitif, Jaya Konstruksi telah menempatkan dirinya sebagai mitra utama bagi Pemerintah Indonesia dan perusahaan-perusahaan besar dalam pembangunan infrastruktur.
Keragaman portofolio dan kehadirannya disepanjang titik-titik penting rangkaian infrastruktur memberikan kemampuan bagi Perseroan untuk dapat memberikan solusi terpadu hingga sampai kepada penyelesaian proyek-proyek dengan tingkat kompleksitas yang tinggi. Pada tahun 2007 perseroan melakukan akuisisi empat perusahaan anak langsung. PT Jaya Trade Indonesia, PT Jaya Teknik Indonesia, PT Jaya Beton Indonesia, dan PT Jaya Daido Concrete, dan kemudian mengakuisisi 12 perusahaan anak tidak langsung PT Jaya Gas Indonesia, PT Toba Gena Utama, PT Sarana Bitung Utama, PT Metroja Mandiri, PT Kenrope Utama, PT Sarana Merpati Utama, PT Adibroto Nugratama, PT Adigas Jaya Pratama, PT Sarana Lampung Utama, PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Jambi Utama dan PT Jaya Celcon Prima. Pada tahun 2009 Perseroan mendirikan dua perusahaan patungan, yaitu PT Jaya Konstruksi Pratama Tol (dengan PT Pembangunan Jaya Toll) dan PT Jaya Sarana Pratama (dengan PT Jaya Real Property Tbk) untuk pengembangan usaha Perseroan dalam pembangunan dan pengoperasian jalan tol. Melalui anak usahanya, PT Jaya Trade Indonesia, mendirikan dua perusahaan, yaitu PT Sarana Mbay Utama dan PT Sarana Aceh Utama untuk pengembangan Terminal Aspal Curah. Pada tahun 2010 Perseroan melalui anak usahanya, PT Jaya Trade Indonesia, mendirikan PT Sarana Sampit Mentaya Utama dan PT Kenrope Sarana Pratama untuk melanjutkan upaya pengembangan terminal Aspal curah dan melalui anak usahanya. PT Jaya Teknik Indonesia, mendirikan PT Sarana Tirta Utama dan PT Jaya Mitra Sarana untuk pengembangan usaha Perseroan di bidang pengeloalaan air dan limbah. 3.2 Desain Penelitian Penelitian ini dirancang untuk mengetahui pengaruh variabel bebas kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap variabel tergantung komitmen organisasional. Unit analisa dari
penelitian ini adalah staf dan non staf PT Jaya Konstruksi MP Tbk dengan populasi staf dan non staf yang berada di kantor pusat.
3.3 Hipotesis Hipotesis diperlukan jika penelitian yang dilakukan merupakan penelitian korelasional atau kausal. Pada kedua penelitian tersebut diperlukan pengujian hipotesishipotesis dengan menggunakan uji statistik. Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut di atas hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Diduga kepemimpinan dan kepuasan kerja karyawan berpengaruh terhadap komitmen organisasional PT. Jaya Konstruksi MP Tbk”
3.4 Variabel dan Skala Pengukuran 3.4.1 Definisi Operasional Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga, yaitu komitmen organisasional yang terbagi menjadi 3 dimensi yaitu meliputi komitmen afektif, komitmen continuance, dan komitmen normatif. Meyer and Allen (1990) mengembangkian Affective Commitment Scale (ACS), atau skala komitmen afektif, Normative Commitment Scale (NCS), atau skala komitmen normatif dan Continuance Commitment Scale (CCS), atau skala komitmen kontinuans untuk mengukur ketiga komponen tersebut. Kepemimpinan transformasional sebagai satu proses perilaku yang meliputi tiga faktor yaitu kharisma, rangsangan intelektual dan bahan pertimbangan secara pribadi dan kepemimpinan transaksional sebagai pemimpin yang memandu/memotivasi pengikut mereka ke arah tujuan-tujuan yang ditetapkan dengan memperjelas peran & tuntutan tugas. Kepuasan kerja adalah pemikiran dan penyataan sikap emosional yang menggambarkan tingkat perasaan senang-tidak senang, suka-tidak suka, maupun perasaan positif-negatif, berdasarkan
hasil penilaian kognitif, afektif, dan evaluasi yang dilakukan karyawan terhadap pekerjaannya.
3.5 Pengukuran Penelitian ini, menggunakan alat ukur berupa kuesioner. Alat ukur pertama bertujuan untuk mengukur komitmen organisasi para partisipan. Alat ukur ini diadaptasi dari kuesioner Meyer and Allen (1990) dalam Hermaningsih Anik (2012), yang terdiri dari 12 pertanyaan menggunakan skala Likert dengan skala 1 (sangat tidak setuju) sampai dengan 5 (sangat setuju). Alat ukur kedua adalah alat ukur yang mengukur kepemimpinan transformasional transaksional. Alat ukur ini diadaptasi dari kuesioner milik Hermaningsih Anik (2012). Alat ukur ini terdiri dari 11 pertanyaan menggunakan skala Likert dengan rentang jawaban STS, TS, AS-TS, S, SS. Terakhir adalah Alat ukur kepuasan kerja ini peneliti dapatkan melalui alat ukur milik Ratnasari (2011) yang berisi 17 pertanyaan dengan menggunakan skala Likert dengan rentang jawaban STS, TS, AS-TS, S, SS.
3.6. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data baik untuk variabel komitmen organisasi, kepemimpinan transformasional transaksional maupun variabel kepuasan kerja menggunakan alat kuestioner. Kuestioner merupakan salah satu jenis alat pengumpul data yang disampaikan kepada responden atau subyek penelitian melalui sejumlah daftar pertanyaan atau pertanyaan tertulis (Koentjaraningrat, 1986). Dibandingkan dengan alat lain, penggunaan kuestioner tidak terlalu memerlukan waktu, biaya dan tenaga. Dari segi struktur, kuestioner bersifat lebih seragam dan terstandarisasi, bebas dari bias yang dapat timbul dalam wawancara atau observasi. Selain itu penggunaan kuestioner lebih menjamin kerahasian dan anonimitas responden penelitian.
Sifat pertanyaan yang diajukan merupakan tertutup (closed question) artinya setiap pertanyaan telah ditentukan terlebih dahulu alternative jawabannya dan responden hanya memilih satu jawaban yang paling sesuai dengan pendapatnya. Hasil kuestioner ini dianalisa dengan menggunakan skala likert. Untuk menilai hasil dari kuesioner ini penulis menggunakan tabel yang berisi jumlah dan presentase pendapat responden.
3.7 Jenis Data Penelitian ini menggunakan data yang menurut sumbernya yaitu Data Primer. Data primer merupakan data yang diperoleh dari pengumpulan kuesioner yang telah diisi oleh responden yang berada di PT Jaya Konstruksi MP Tbk.
3.8 Populasi dan Sampel 3.8.1 Populasi Populasi dari penelitian ini adalah karyawan staf dan non staf yang bekerja di PT Jaya Konstruksi MP Tbk yang berada di kantor pusat.
3.8.2 Sampel Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah metode non probability sampling (accidental/convenience sampling), dengan metode slovin, dengan menggunakan rumus: n=
N 1 + N . e2
Keterangan: n
: Sampel Responden
N
: Jumlah Populasi
e
: Tingkat error 10%
n= = 54,5
120 1 + 120. 0,12
Dengan demikian penulis melakukan pengambilan sampel sebanyak lima puluh lima responden melalui kuesinoner dari jumlah populasi PT Jaya Konstruksi MP Tbk. Sampel ini diperoleh berdasarkan pendapat Sugiyono (2007;73).
1.9 Metode Analisis Data 3.9.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya, dan agar data yang diperoleh bisa relevan atau sesuai dengan tujuan diadakannya pengukuran tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan output SPSS yang dilihat pada kolom corrected item total correlation. Pengujian ini menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikan 0,05 kriteria pengujuannya adalah sebagai berikut: a. Jika r hitung ≥ r tabel (uji 2 sisi dengan sig 0,05) maka instrumen atau item-item pernyataan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid). b. Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan sig 0,05) maka instrumen atau item-item pernyataan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).
1.9.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya bila dilakukan pengukuran pada waktu yang berbeda pada kelompok subjek yang
sama diperoleh hasil yang relatif sama. Asalkan aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Tinggi atau rendahnya reliabilitas secara empirik ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang tinggi ditunjukkan dengan nilai 1,00. Reliabilitas yang dianggap sudah cukup memuaskan atau tinggi adalah > 0,60. Ada beberapa teknik yang dipakai untuk menghitung reliabilitas diantaranya: croncbach, splith half. Dalam SPSS kita sering memakai alpha croncbach.
3.9.3 Uji Asumsi Klasik 3.9.3.1. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah keadaan dimana terjadi hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna antar variable dependen atau variable independent dalam model regresi. Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antar variable independen dalam model regresi.
3.9.3.2 Analisa Regresi Linear Berganda Analisis regresi merupakan salah satu analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Dalam analisis regresi, variabel yang mempengaruhi disebut Independent Variable (variabel bebas) dan variabel yang dipengaruhi disebut Dependent Variable (variabel terikat). Dengan analisis ini, penulis mengadakan analisis terhadap data yang digunakan melalui data kuesioner. Data kuesioner tersebut penulis menganalisis dengan menghitung dan melihat seberapa besar pengaruh kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional di PT Jaya Konstruksi MP Tbk.
Persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut: Y= a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan : Y
: Komitmen Organisasional
X1
: Kepemimpinan Transformasional
X2
: Kepuasan Kerja
a
: Konstanta
b
: Koefisien Regresi
e
: error
3.9.3.3. Uji Hipotesis (uji t) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variable independen (X1, X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variable dependen (Y). Bila H0 diterima bila t hitung ≤ t table Bila H0 ditolak bila t hitung ≥ t table