BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
Metodologi pemecahan masalah merupakan tahap-tahap yang harus dilalui terlebih dahulu sebelum melakukan pemecahan masalah yang sedang dibahas, sehingga pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan terarah dan memudahkan menganalisis permasalahan yang ada. Pada bab ini akan diuraikan tentang cara penelitian yang mencakup metode atau jalan penelitian dan metode pengumpulan data-data yang diperoleh selama studi kasus di PT. AHM. Penelitian dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu: persiapan penelitian dengan melakukan identifikasi masalah, melakukan studi lapangan dan studi pustaka berdasarkan permasalahan yang dihadapi, pengumpulan, pengolahan dan analisis data, serta penarikan kesimpulan dan saran. Proses analisa yang dilakukan meliputi studi lapangan, identifikasi masalah, kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan meliputi data atribut maupun data variabel, sehingga bisa digunakan untuk melakukan perhitungan dengan menggunakan pengendalian proses statistik. Selanjutnya data yang ada diolah dan digunakan sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengidentifikasi penyimpangan yang ada sehingga dapat diambil langkah perbaikannya. Dari hasil pengolahan data tersebut, maka selanjutnya dilakukan analisa, dengan bantuan alat bantu pengendalian kualitas yaitu 7-QC tools. Apabila
35
sudah ditemukan permasalahan dan pengatasan yang tepat dan berdaya guna tinggi, maka dapat ditarik kesimpulan yang bisa dijadikan sebagai bahan acuan untuk perbaikan dan perencanaan pengendalian kualitas selanjutnya. Untuk memperjelas sistematika pemecahan masalah yang akan dilakukan oleh penulis, maka berikut akan disampaikan bagan yang menunjukkan sistematika proses analisa tersebut sebagai berikut :
36
STUDI LAPANGAN
IDENTIFIKASI MASALAH -
Identifikasi penyebab kasus bocornya plate oil separator Mengamati sistem pengendalian kualitas dalam proses produksi plate oil separator
PENGUMPULAN DATA -
Data klaim konsumen periode Juni 2006 – September 2006 Data ukur sampling produksi plate oil separator periode berjalan bulan Oktober 2006
PENGOLAHAN DATA -
Data klaim konsumen beserta analisa penyebab kebocoran pada plate oil separator Data ukur part klaim konsumen periode bulan Juni –September 2006 Data ukur part produksi berjalan periode Oktober 06
ANALISA 1. Penggunaan prinsip 7-QC tools (Check Sheet, Fish Bone Diagram, Pareto Diagram, Why-Why) + FTA 2. Penggunaan peta kendali dan parameter Cp untuk mengetahui kapabilitas proses berjalan
KESIMPULAN DAN SARAN Gambar 3.1. Sistematika Analisa dan Pemecahan Masalah
37
3.1.
Identifikasi Masalah Obyek dalam penelitian ini adalah PT. AHM yang bergerak dalam bidang
industri otomotif roda dua. Penelitian dilakukan pada studi inspeksi plate oil separator di departement produksi. Hal ini mempertimbangkan bahwa permasalahan yang diangkat menyangkut hasil produksi plate oil separator yang kurang optimal secara dimensional dan tidak adanya penerapan pengendalian proses statistik dengan peta kendali serta tidak stabilnya proses variabel output dan input yang ada.
3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di PT. AHM, dengan waktu penelitian produksi periode bulan Juni 2006 sampai dengan bulan Desember 2006.
3.3.
Studi Lapangan dan Studi Pustaka Pada tahap awal dilakukan studi lapangan dan studi pustaka, studi lapangan
dilakukan pada obyek penelitian (perusahaan yang bersangkutan) dengan cara mengamati dan terlibat langsung pada proses yang terjadi di lapangan dan mengumpulkan data-data serta informasi yang diperlukan yang akan digunakan pada tahap-tahap penelitian selanjutnya. Tujuan dari studi lapangan ini adalah untuk pemahaman sistem pengendalian kualitas secara statistik dan secara proses kontrol mesin dan untuk melihat keadaan serta kondisi sebenarnya dari perusahaan tersebut. Sedangkan, studi pustaka dilakukan dengan cara membaca buku-buku dan jurnal-jurnal yang memiliki informasi yang berkaitan dan relevan dengan
38
permasalahan yang diteliti, sehingga dapat menunjang dalam melakukan pemecahan masalah. Studi pustaka ini meliputi pengendalian kualitas proses statistik.
3.4.
Tahap Pengumpulan Data Pengumpulan data ini sebagai bahan utama untuk pengolahan data dalam
pemecahan masalah yang diangkat yaitu mengenai pengendalian kualitas dengan menggunakan 7-QC tools dan Pengendalian Proses Statistik (SPC). Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati dan terlibat langsung pada proses yang terjadi di lapangan dan stratifikasi. Adapun tujuan dari stratifikasi ini adalah untuk menguraikan permasalahan sejenis yang lebih kecil atau menjadi unsur yang tunggal dalam sebuah permasalahan, seperti angka penyimpangan dimensional yang tinggi, kemungkinan-kemungkinan penyebabnya. Data yang diperlukan untuk membantu penelitiaan ini adalah data output produksi pada machining plate oil separator pada bulan yang bersangkutan dan data input klaim konsumen beserta dengan part klaimnya pada periode bulan Juni sampai dengan bulan September 2006. Pengumpulan data ini dilaksanakan pada Departemen Produksi Sie Machining Plate Oil Separator dan Departemen Market Quality and Claim. Hal ini bertujuan untuk mengetahui jumlah claim konsumen yang masuk, yaitu dengan melakukan studi inspeksi pada part plate oil separator. Data output produksi machining yang dibutuhkan adalah data karakteristik kualitas part plate oil separator yang diperoleh dari pengukuran dengan
39
menggunakan Blade Micrometer dengan ketelitian 0.01mm atau 10µ yang ada pada Sie Kalibrasi, Departement Quality Technology(QT). Alat yang digunakan untuk mendapatkan data ukur part Plate Oil Separator yang sedang diamati dapat ditunjukkan pada visualisasi sebagai berikut:
Blade
Gambar 3.2 Blade Micrometer (ketelitian 10µ)
Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini antara lain : 1. Part dipilih secara berurutan pada satu proses produksi, masing-masing part diberi label sebagai identitas part dan untuk mempermudah pengumpulan data. 2. Pemeriksaan metoda dan instruksi inspeksi untuk menjamin bahwa metoda dan instruksi inspeksi telah dijalani dengan benar.
40
3. Operator Mesin Turning Plate Oil Separator diberi penjelasan mengenai tujuan penelitian serta metoda pengumpulan data.
Pengukuran data dilakukan dengan pengukuran manual dengan menggunakan Blade Mikrometer dengan ketelitian 10µ / 0.01mm dan lebar diameter alat ukur 100125mm. Data yang diperoleh merupakan data variabel karakteristik spesifikasi dari part plate oil separator. Jumlah part yang diukur sebanyak 30 sampel dan jumlah pengukuran per part adalah 1 kali. Mulai
- Persiapan Alat Ukur (Blade Mikrometer dg ketelitian 10 mikron) - Kalibrasi alat ukur
- Pengambilan sample - Identifikasi sample
Pengukuran (dg menggunakan Blade Mikrometer)
Data hasil Pengukuran
Selesai
Gambar 3.3. Tahap pengumpulan data
41
Dengan menggunakan mesin ini didapat ukuran aktual part plate oil separator, batas toleransi maksimum dan batas toleransi minimum (spesifikasi detail : lampiran 1). Spesifikasi part plate oil separator berdimensi panjang dan tinggi dengan satuan mm. Ilustrasi dari part plate oil separator ditunjukkan pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4. part plate oil separator
3.5.
Pengolahan Data Dalam langkah pengolahan data ini akan dijelaskan proses pengelompokan
data untuk menunjukan faktor atau masalah-masalah yang ada dan juga untuk menentukan sasaran perbaikan yang akan dilakukan. Dalam membantu proses pengolahan data digunakan metode yang ada dalam prinsip 7-QC tools.
42
3.6.
Analisis Didalam analisis ini akan dicoba dengan menggunakan alat bantu dari
7-QC tools, diantaranya dengan menggunakan Check Sheet, Pareto Diagram, Fish Bone diagram, Why – why analisis dan Peta Kendali X-R. Metode ini dipilih karena dinilai mampu memecahkan masalah yang membutuhkan pemecahan dengan metode verbal, dan mengetahui skala prioritas dari setiap permasalahan yang akan dicari solusinya.
3.7.
Kesimpulan dan Saran Di dalam kesimpulan dan saran ini akan dituliskan hasil yang dicapai setelah
setelah dilakukan pengolahan dan analisa data sehingga dapat diketahui penyebab apa yang sangat berpegaruh terhadap kebocoran yang terjadi pada plate oil separator. Sekaligus juga memberikan saran bagi perusahaan untuk melakukan pengendalian kualitas dengan monitoring yang berkesinambungan dengan menggunakan alat bantu 7-QC tools.