BAB III METODE PENELITIAN 2.1
Lokasi dan Waktu Penelitian Peneliti mengambil lokasi penelitian di Badan Kepegawaian Pengembangan
Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Peneliti memilih lokasi ini guna mengetahui pengaruh pemberian penghargaan terhadap disiplin kerja pegawai di Badan Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini sekitar 2 bulan yakni dari bulan mei sampai dengan bulan juni tahun 2013. 2.2
Desain Penelitan Penelitian ini termasuk kategori penelitian survey dengan teknik
korelasional. Dalam penelitian terdapat dua variabel yang berdiri yaitu penghargaan (X) dan variabel terikat yaitu disiplin kerja pegawai (Y). Model hubungan antara kedua variabel tersebut di atas dapat digambarkan dalam bentuk konstelasi hubungan sebagai berikut: X
Keterangan: X
= penghargaan
Y
= displin kerja
2.3
Y
Variabel Penelitian Variabel penelitian terdiri dari variabel X (Penghargaan) dan variabel bebas
Y (Displin Kerja) masing-masing diuraikan di bawah ini sesuai dengan definisi konseptuan dan operasional.
37
38
2.3.1 Definisi Konseptual Penghargaan berkaitan dengan arahan spesifik mengenai cara organisasi akan mengembangkan dan mendesain program yang memastikan bahwa organisasi memberi imbalan perilaku dan hasil kerja yang mendukung pencapaian tujuan bisnis. Penghargaan pegawai terkait dengan sejauh mana pengakuan organisasi atas prestasi yang dilakukan oleh pegawai dalam pekerjaan. Sedangkan disiplin kerja yaitu kondisi kendali diri pegawai atau karyawan dan perilaku tertib yang menunjukkan tingkat kerja sama yang sesungguhnya dalam suatu organisasi dalam mencapai tujuan dan hasil. 3.3.1 Definisi Operasional Dalam penulisan skripsi ini ada 2 variabel yaitu: Penghargaan dan Disiplin Kerja. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, maka perlu ditetapkan terlebih dahulu definisi operasional dari masing-masing variabel yang diteliti. a.
Penghargaan Penghargaan adalah hasil kerja yang didapat oleh seseorang atas prestasi
yang telah dilakukan dalam suatu pekerjaan dengan indikator: 1) penghargaan instrinsik (gaji pokok, bonus, kinerja, skill dan kompotensi, insentif, benetif, pensiun), 2) penghargaan ekstrinsik (pengakuan, kesempatan karir, status, tanggung jawab/prestasi, liburan) b.
Disiplin Kerja Disiplin kerja adalah tingkat kedisiplinan pegawai dalam melaksanakan
pekerjaan dengan indikator: 1) pembuatan peraturan, 2) sosialisasi peraturan, 3) pengawasan, 4) pemeriksaan, dan 5) pendisiplinan.
39
2.4
Populasi dan Sampel
2.4.1 Populasi Sugiyono (2011: 117) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Jadi populasi keseluruhan subjek penelitian yang berupa data kuantitatif dan kualitatif dar mengukur dan menghitung. Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai badan kepegawaian pengembangan aparatur daerah provinsi gorontalo yang berjumlah 110 orang. 2.4.2 Sampel Menurut Sugiyono (2011: 118) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang di ambil dari populasi itu. Apa yang di pelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat di berlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang di ambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Pengambilan sempel pada penelitian ini menggunakan nomogram Herry King dengan berpedoman pada tingkat kesalahan yang mungkin terjadi (dapat dilihat pada lampiran 2-3). Berdasarkan hal tersebut, dengan jumlah populasi sebesar 110 orang dengan tingkat kesalahan 5%, maka besarnya sampel 84 orang yang merupakan para pegawai dari latar belakang pendidikan yang berstrata.
40
Teknik pengambilan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengambilan sampel (proportionate stratrfied random sampling). Teknik penarikan sampel : S3 = 5x84 = 3,818 110 S2 = 13x84 = 9,927 110 S1 = 65x84 = 49,636 110 D3 = 11x84 = 8,4 110 D1 = 1x84 = 0,76 110 SLTA = 15x84 = 11,454 110 + Jumlah 83,995 (Dibulatkan 84) 2.5
Teknik Pengumpulan Data Metode
pengumpulan
data
adalah
cara
yang
digunakan
untuk
mengumpulkan data yang diperoleh dan sesuai dengan tujuan penelitian. Metode yang digunakan penulis adalah: 2.5.1 Angket Angket atau quesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang di gunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner dalam penelitian merupakan instrumen utama dengan menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari yang sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain: a) selalu b) sering c) kadang-kadang d) tidak pernah. ini mencakup kuesioner variabel bebas yaitu penghargaan dan variabel terikat yaitu disiplin kerja pegawai yang akan diisi para pegawai di Badan Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo sebagai responden.
41
Kisi-kisi instrument penelitian : Indikator
Sub indikator
Penghargaan
1. Penghargaan Intrinsik: a. Gaji pokok b. Bonus c. Kinerja d. Skill dan Kompotensi e. Insentif f. Benetif g. Pensiun 2. Penghargaan Ekstrinsik: a. Pengakuan b. Kesempatan Karir c. Status d. Tanggung Jawab/Prestasi e. Liburan
Disiplin kerja pegawai
1. Pembuatan peraturan 2. Sosialisasi peraturan
Butir instrument
Jum lah
1 1 3, 4 5, 6, 7
1 1 2 3
8, 9, 10, 11 12 13
4 1 1
14, 15 16, 17 18 19
2 2 1 1
20
1
3. Pengawasan
1, 2, 3 3 4, 5, 6, 7, 8, 9, 9 10, 11, 12 13, 14 2
4. Pemeriksaan 5. Pendisiplinan
15, 16, 17 18, 19, 20
Jumlah
3 3 40
2.5.2 Observasi (pengamatan) Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitian perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati langsung berbagai hal atau
42
kondisi yang ada di lapangan. Yakni menanyakan jumlah pegawai di BKPAD Provinsi Gorontalo. 2.5.3 Dokumentasi Peneliti mengumpulkan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yakni jumlah pegawai yang ada dilokasi penelitian yaitu di Badan Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. 2.6
Teknik Analisis Data Analisis terhadap data
yang di peroleh melalui kegiatan penelitian ini
adalah analisis deskriptif yang dapat di uraikan sebagai berikut. 2.6.1 Analisis deskriptif Analisis deskriptif dalam kegiatan penelitian ini di maksudkan untuk melakukan perhitungan terhadap harga rata-rata, simpangan baku atau standar deviasi, pembuatan distribusi frekuensi, jumlah skor, skor hasil pengumpulan data yang di peroleh melalui penggunaan kuesioner. 2.6.2 Pengujian Validitas Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk (Construct Validity). Menurut Jack R. Fraenkel (dalam Siregar 2010:163) validitas konstruk merupakan yang terluas cakupannya dibanding dengan validitas lainnya, karena melibatkan banyak prosedur termasuk validitas isi dan validitas kriteria. Uji Validitas digunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut.
n( XY ) ( X )( Y )
rxy
n( X
Dimana:
rxy
2
) ( X ) 2 n( Y 2 ) ( Y ) 2
= koefisien korelasi suatu butir/item
43
N
= jumlah subyek
X
= skor suatu butir/item
Y
= skor total
∑X = Jumlah skor items ∑Y = Jumlah skor total ∑X2 = Jumlah kuadrat skor item ∑Y2 = Jumlah kuadrat skor total (Susetyo, 2010: 121) Nilai r kemudian dikonsultasikan dengan rtabel (rkritis). Bila rhitung dari rumus di atas lebih besar dari rtabel maka butir tersebut valid, dan sebaliknya. 2.6.3 Pengujian Reliabilitas Dalam menguji reliabilitas digunakan uji konsistensi internal dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut. 2 k b r11 1 , (Arikunto, 1999: 193) Vt 2 k 1
Dimana:
r11 k
Vt 2
2 b
=
reliabilitas instrumen
=
banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
=
jumlah varian butir/item
=
varian total
Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas (r11) > 0,6.
44
Penggunaan analisis inferensial untuk mendapatkan perhitungan dan pengujian hipotesis, serta untuk kepentingan generalisasi hasil penelitian. Sebelum melakukan pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu di adakan lagi persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas data hasil penelitian dengan menggunakan uji liliefors dan uji homogenitas varians populasi dengan menggunakan uji Bartlett. Kedua jenis uji di uraikan sebagai berikut: a. Pengujian Normalitas data Pengujian Normalitas data di lakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian ini berdistribusi normal atau berasal dari populasi penelitian yang berdistribusi normal. Pasangan Hipotesis yang di uji adalah Ho : Populasi Berdistribusi Normal H1 : Popolasi tidak Berdistribusi normal Pengujian normalitas data menggunakan uji Liliefors, dengan criteria pengujian. Data berdistribusi normal apakah Lo hitung < Lo
daftar
pada taraf nyata
∝ = 0,05. Untuk pengujian normalitas di tempuh langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pengamatan X1, X2, …...Xn di jadikan angka baku Z1, Z2, ….. dengan rumus : =
Di mana: =
=
=
−
−
45
2. Untuk tiap angka baku menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian menghitung peluang F(zi)= (P(z≤zi ) 3. Menghitung proporsi Z1, Z2, ….. Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi dan di nyatakan dengan S (Zi) melalui rumus sebagai berikut: S (Zi) = Banyaknya Z1, Z2, …..Zn N 4. Menghitung F(zi) – S(zi) dan di tentukan harga mutlaknya 5. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut sebagai hasil atau harga Lo hitung. (Sudjana, 2005: 267) b. Uji Homogenitas data Untuk menentukan homogenitas data di tempuh langkah-langkah sebagai berikut: 1) Varians gabungan kelompok adalah : s2 = ∑( n 1-1 ) s12 2) Menghitung nilai 3) Menghitung chi kuadrat untuk Uji Bartlett: x2 = (In 10) {B - ∑(n – 1) log s2} Perhitungan homogenitas menggunakan uji F dapat dilakukan dengan cara membandingkan Ftabel dengan Fhitung. Jika Ftabel < Fhitung, maka kelompok data homogen. Langkah-langkah menghitung uji homogenitas : 1. Mencari Varians/Standar deviasi Variabel X danY, dengan rumus :
46
2. Mencari F hitung dengan dari varians X danY, dengan rumus :
(Susetyo, 2010: 160) 3. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel pada tabel distribusi F, dengan
2.7
Untuk varians terbesar adalah dk pembilang n-1
Untuk varians terkecil adalah dk penyebut n-1
Jika Fhitung < Ftabel, berarti homogen
Jika Fhitung > Ftabel, berarti tidak homogen Pengujian Hipotesis Hipotesis penelitian ini di uji dengan menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut : 2.7.1 Mencari persamaan Regresi linear Dalam Sudjana (2005 : 315 ), untuk keperluan penghitungan persamaan regeresi linear menggunakan rumus sebagai berikut : Ý = a + bx Guna memperoleh harga-harga a dan b di pergunakan rumus:
–
Keterangan
–
a
= Konstanta
b
= Koefisien regresi
∑X = Jumlah nilai X
47
∑Y = Jumlah nilai Y ∑X2 = Jumlah kuadrat dari nilai X ∑Y2 = Jumlah kuadrat dari nilai Y ∑XY = Hasil kali antara nilai X dan nilai Y 2.7.2 Uji linieritas dan keberartian persamaan regresi linear Untuk keperluan pengujian ini perlu di hitung jumlah kuadrat (JK) untuk berbagi sumber variasi, sebagai berikut : JK(Ta) = ∑Yi2 JK(a) = (Yi)2 N (Sudjana, 2005: 312) JK(b/a) = b[∑X iYi – (∑Xi)(∑Yi)] N ( sudjana, 2005: 312) JK(res) =
JK(t) – JK(a) – JK(b/a)
JK(G) =∑
∑
JK(TC) =
JK(Res) – JK(G)
F
S(res)2 S2(reg)
=
− ∑
n
( Sudjana, 2005: 312)
Di mana : S2 res =
JK(b/a)
S2 reg =
JK(res) N-2
Dan F =
S2TC di mana S2TC= JK(TC) dan S2 E= JK(E) S2G k–2 n–k
48
Table 1. Analisis Varians (ANAVA) untuk uji kelinearan regresi Sumber Dk JK KT Variasi Total N ∑Yi2 ∑Yi2 2 2 2 2 Regresi (a) 1 (∑Y i ) /N (∑Y i ) /N Regresi (b/a) 1 JKreg=JK(b/a) S2reg = JK(b/a) Residu n-2 JKres = ∑(Yi – Yi)2 S2res = ∑(Yi-Yi)2 N-2 2 Tuna cocok k-2 JK(TC) S TC = JK(TC) K–2 2 kekeliruan n-k JK(E) S E = JK(E) n–k
F
S2reg S2reg S2TC S2E
Rumusan hipotesis untuk Uji linearitas: Ho= regresi penghargaan atas disiplin kerja pegawai di Badan Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo adalah linear H1 ≠ regresi penghargaan atas disiplin kerja pegawai di Badan Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo adalah linear adalah tidak linear Kriteria pengujian adalah terima Ho jika F Ho jika Fhitung > F(1-a),
(k-2,
hitung
n-k).
(1-a) , (k-2, n-k)
sebaliknya tolak
Rumusan hipotesis untuk uji
keberartian/independen. Ho = regresi penghargaan di Badan Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo H1 = regresi penghargaan tidak independen disiplin kerja pegawai di Badan Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo Kriteria pengujian adalah terima Ho jika Fhitung < F (1-a) , (1,n-2)
49
2.7.3 Mencari Koefisien Korelasi Selanjutnya hipotesis di uji dengan menggunakan korelasi produk moment antara variabel X dan Y yaitu dengan rumus sebagai berikut :
rxy
n( XY ) ( X )( Y )
n( X
2
) ( X ) 2 n( Y 2 ) ( Y ) 2
(Susetyo, 2010: 121) Keterangan r
= Koefisien Korelasi
n = Besarnya Sampel X = Jumlah nilai X Y = Jumlah nilai Y X2
=
Jumlah nilai kuadrat Harga determinasi korelasional di paparkan pada
tabel berikut: Tabel 2. Klasifikasi reliabilitas Instrumen Nomor Rentang Reliablilitas Kualitas 1 0,800 – 1,000 Sangat Tinggi 2 0,600 – 0,799 Tinggi 3 0,400 – 0,599 Cukup 4 0,200 – 0,399 Rendah 5 0,00 - 0,200 Sangat rendah Muhibinsyah (2002: 260) 2.7.4 Uji Keberartian Korelasi Pengujian ini di lakukan dengan menggunakan statistik uji t melalui rumus sebagai berikut :
=
√ √
. harga r adalah koefisien korelasi, dan r2 adalah
koefisien determinasi serta N adalah jumlah sampel. Kriteria pengujian yaitu untuk taraf nyata α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk = n-2) maka terima Ho
50
jika thitung < t( 1 - ½ α ), (n – 2 ) dan terima HA jika thitung > t( 1 - 1/2 α ), ( n – 2 ) pasangan hipotesis yang di uji adalah: Ho : ρ = 0, tidak terdapat pengaruh penghargaan terhadap disiplin kerja pegawai di Badan
Kepegawaian
Pengembangan
Aparatur
Daerah
Provinsi
Gorontalo. Hi : ρ ≠ 0 terdapat pengaruh penghargaan terhadap disiplin kerja pegawai di Badan Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo.