BAB III METODE PENELITIAN
3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang melihat hubungan antara variabel atau beberapa variabel dengan variabel lain (Riyanto, 2001). Melalui teknik korelasional, peneliti dapat mengetahui hubungan antara sebuah variabel dengan variabel lain. Kekuatan hubungan antar variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Menurut Gay (dalam Sukardi 2008) penelitian korelasional merupakan
salah satu bagian penelitian ex-postfacto karena
biasanya peneliti tidak memanipulasi keadaan variabel yang ada dan langsung mencari keberadaan hubungan dan tingkat hubungan variabel yang direfleksikan dalam koofesien korelasi. Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara disiplin belajar dengan hasil belajar. Adapun lokasi yang dipilih dalam melakukan penelitian adalah SMK PGRI 2 Salatiga.
41
1.2 Populasi dan Sampel 1.2.1
Populasi Menurut Nana Sudjana (2010) populasi adalah kelompok besar
dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian. Sedangkan Suharsimi Arikunto (2006) mengemukakan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK PGRI 2 Salatiga Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013 dengan jumlah 182 orang siswa, yang dapat dilihat dalam tabel 3.1 berikut ini : Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga No
Nama Kelas
Jumlah Murid
1
Kelas X A
18
2
Kelas X B
32
3
Kelas X C
31
4
Kelas X D
31
5
Kelas X E
34
6
Kelas XF
36
Jumlah
182
1.2.2 Sampel Sampel adalah kelompok kecil yang secara nyata diteliti dan tempat untuk menarik kesimpulan (Nana Sujdana, 2010). Sedangkan menurut Hadi (1990) sampel adalah wakil populasi. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel adalah
42
sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti dan diambil dengan cara atau teknik tertentu. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Saturation Sampling dimana pengambilan sampel dengan mengikutsertakan semua anggota populasi sebagai sampel penelitian (Nurdin dalam Ari, 2011). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XA - XE yang berjumlah 146 siswa dan kelas XF dengan jumlah 36 siswa digunakan untuk uji validitas data angket. 3. 3 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2011) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Kerlinger dalam Sugiyono (2011) menyatakan variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari. Selanjutnya Kidder dalam Sugiyono (2011) menyatakan bahwa variabel penelitian adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan. Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang digunakan, yaitu:
43
3.3.1 Variabel Bebas (X) Variabel bebas adalah unsur yang mengikat munculnya unsur lain, jadi variabel bebas merupakan gejala yang sengaja mengikat terhadap variabel terikat. Variabel bebas (X) adalah variabel yang menjadi sebab perubahan timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2011). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah disiplin belajar. Disiplin belajar yang dimaksud adalah sikap siswa dalam kegiatan
belajar
yang
menunjukkan
nilai-nilai
ketaatan
dan
keteraturan dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas, di luar kelas di lingkungan sekolah, dan di rumah. Disiplin belajar dalam penelitian ini mencakup perilaku kedisiplinan belajar di dalam kelas dengan indikator: memperhatikan guru pada saat menjelaskan pelajaran (mencatat, memperhatikan, membaca buku pelajaran), mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan membawa peralatan belajar (buku tulis, alat tulis, buku paket), absensi (kehadiran di sekolah/kelas), perilaku kedisiplinan belajar di luar kelas di lingkungan sekolah dengan indikator: memanfaatkan waktu luang / istirahat
untuk
belajar
(membaca
buku
di
perpustakaan,
berdiskusi/bertanya dengan teman tentang pelajaran yang kurang dipahami), dan perilaku kedisiplinan belajar di rumah, dengan indikator: memiliki jadwal belajar, mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan guru.
44
3.3.2 Variabel Terikat (Y) Variabel terikat dalah unsur yang dikatakan oleh adanya variabel yang lain, jadi variabel terikat merupakan gejala sebagai akibat dari variabel bebas. Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar PKn. Hasil belajar PKn yang dimaksud adalah perubahan tingkah laku siswa dalam bentuk kognitif yang diperoleh melalui kegiatan belajar mengajar. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa yang dalam aspek kognitif setelah melakukan kegiatan belajar mengajar yang ditunjukkan oleh nilai ulangan mid semester ganjil siswa kelas X SMK PGRI 2 Salatiga Tahun Ajaran 2012/2013. 1.4
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1
Teknik Pengumpulan Data Salah satu kegiatan penelitian adalah merumuskan teknik
pengumpul data sesuai dengan masalah yang diteliti. Merumuskan teknik pengumpul data berkaitan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan. Untuk mengumpulkan data yang berkualitas maka alat pengumpul data tersebut harus memenuhi syarat validitas dan realiabilitas. Validitas menunjukkan ketepatan alat pengukur untuk mengukur apa yang sebenarnya diukur, sedangkan reliabilitas
45
menunjukkan keajegan hasil pengukuran. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan angket. a. Teknik Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto (2006), teknik dokumentasi merupakan cara pengumpulan data dengan cara menggunakan bahan-bahan dokumenter. Teknik dokumentasi diartikan sebagai mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, leger, agenda. Dalam penelitian ini teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar yang berupa daftar nilai ulangan mid semester mata pelajaran PKn pada semester ganjil tahun ajaran 2012/2013. b. Angket Menurut Ihat Hatimah (2007) angket atau kuesioner adalah metode pengumpulan data, instrumennya disebut sesuai dengan nama metodenya. Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang dipergunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam hal ini siswa. Angket ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang disiplin belajar siswa. Bentuk angket yang dibuat sebagai instrumen adalah bentuk angket check list, yaitu data isian yang bersifat tertutup, responden tinggal membubuhkan tanda check pada kolom jawaban yang tersedia. Angket variabel ini berisi 40 item pertanyaaan yang harus dijawab oleh responden.
46
Skala sikap yang digunakan adalah skala Likert. Dalam skala Likert, pernyataan-pernyataan yang diajukan, baik pernyataan positif maupun negatif, dinilai oleh subjek dengan Sering Sekali (SS), sering (SR), jarang (J), jarang sekali (JS), dan tidak pernah ( TP). Penilaian untuk tiap-tiap item angket adalah sebagai berikut : Sering Sekali
(SS)
di beri skor 5
Sering
(SR)
di beri skor 4
Jarang
(J)
diberi skor 3
Jarang sekali
(JS)
diberi skor 2
Tidak pernah
(TP)
diberi skor 1
Berikut adalah kisi-kisi angket disiplin belajar sebelum diuji cobakan : Tabel 3.2 Kisi-kisi Disiplin Belajar No 1
2
3
Aspek Disiplin didalam kelas
Disiplin di luar kelas di lingkungan sekolah Disiplin di rumah
Indikator
Nomor / item pernyataan
Memperhatikan guru pada saat menjelaskan pelajaran Mengerjakan tugas yang diminta guru Membawa peralatan belajar Absensi Memanfaatkan waktu luang / istirahat untuk belajar
7, 8, 9, 10, 11, 12, 14
Memiliki jadwal Belajar
30, 31, 32, 33, 38
Mengerjakan Pekerjaan rumah (PR) yang diberikan guru
34,35, 36, 37, 39, 40
6, 13, 15, 16, 17, 18, 19 2, 3, 4, 5 1, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29
3.4.2 Uji Validitas Instrumen Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesasihan suatu instrumen (Suharsimi, 2006). Suatu 47
instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti. Pengujian kuesioner penelitian, menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Person dalam SPSS for Windows versi 17.0 dengan melakukan langkah Analyze-Scale-Reliability Analysis. Untuk validitas berpedoman pada kriteria yang dikemukakan oleh Aning (dalam Mawardi, 2005), suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memilki koefisien corrected item total correlation > 0,1. Menurut Arikunto (2006), untuk menguji validitas digunakan rumus korelasi product moment untuk variabel X dan variabel Y, yaitu: ππ₯π¦ =
π₯π¦ π₯2 ( π¦ 2)
Keterangan : ππ₯π¦
= Koefisien korelasi
π₯2
= Jumlah dari kuadrat item
π¦2
=Total dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap
responden βxy
= Jumlah hasil kali item angket dengan jumlah skor yang
diperoleh
48
Pengujian validitas dilakukan dengan teknik corrected item total correlation. Instrumen disebut valid apabila memiliki koefisien corrected item total correlation = 0,1 (Singgih Santoso dalam Aning, 2010). Jika dirumuskan hipotesis Hi adalah data valid, maka Ho ditolak apabila p > 0,1, dan Hi ditolak apabila p < 0,1. 3.4.3 Uji Reliabilitas Instrumen Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel apabila instrumen digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2011). Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian harus diuji tingkat reliabilitasnya. Cara yang digunakan untuk menghitung reliabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik Alpha yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011) menggunakan ukuran sebagai berikut : 0,90 β 1,00
= sangat tinggi
0,80 β 0,90
= tinggi
0,60 β 0,80
= sedang
0,40 β 0,60
= rendah
0,00 β 0,40
= sangat rendah
Untuk mengetahaui tingkat realibilitas, digunakan teknik pengujian rumus Alpha (Arikunto, 2006). π
11 =
π πβ1
π2
1β 2π π π
Keterangan :
49
π11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ππ2 = Jumlah varians butir ππ2 = Varians total
Mengacu pada kriteria penilaian koefisien korelasi atau alpha diatas, maka besaran nilai hitung, statistik (koefisien alpha) yang dijadikan patokan adalah sebesar 0,60. Berarti apabila nilai hitung koefisien alpha > 0,60 maka instrumen tersebut dapat digunakan sebagai instrumen pengumpulan data penelitian, karena telah memenuhi persyaratan reliabilitas instrumen.
1.4.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Disiplin Belajar
Uji validitas angket disiplin belajar siswa dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS for Windows Ver. 17.0. Uji validitas data angket disiplin belajar siswa disajikan dalam tabel 3.3 di bawah ini yang merangkum gambaran validitas data disiplin belajar. Terdapat 40 item pengujian validitas data disiplin belajar, dengan kategori Sering Sekali (SS), Sering (SR) Jarang (J), Jarang sekali (JS), dan Tidak pernah (TP).
Hasil uji validitas angket disiplin belajar dapat dilihat dari tabel 3.3 di bawah ini :
50
Tabel 3.3 Hasil uji validitas angket disiplin belajar No 1
2
3
Aspek
Indikator
No item
Item valid
Disiplin didalam kelas
Memperhatikan guru pada saat menjelaskan pelajaran Mengerjakan tugas yang diminta guru Membawa peralatan belajar Absensi
7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 6, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 2, 3, 4, 5, 1, 20, 21, 22, 23
7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 6, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 2, 4, 5, 1, 20, 21, 22, 23
Memanfaatkan waktu luang / istirahat untuk belajar
24, 25, 26, 27, 28, 29
24, 25, 26, 27, 28, 29
Memiliki jadwal Belajar Mengerjakan Pekerjaan rumah (PR) yang diberikan guru
30, 31, 32, 33, 38, 34, 35, 36, 37, 39, 40
30, 31, 32, 33, 38, 34, 35, 36, 37, 39
Disiplin di luar kelas di lingkungan sek Disiplin di rumah
Tabel 3.3 menyatakan bahwa ada 2 item angket disiplin belajar yang dibuang karena memiliki koefisien corr8ted item to total correlation β€ 0,1. Item yang dibuang adalah nomor 3=0,078 dan 40=0,002.
Artinya
belum
memenuhi
syarat
validitas
yang
dikemukakan oleh Singgih Santoso (dalam Aning, 2010) yang menyatakan bahwa suatu item instrument penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to total correlation β₯ 0,1. Sehingga dengan demikian masih terdapat 38 item yang dinyatakan valid.
51
Item gugur 3 (0,078)
40 (0.002)
Untuk hasil uji reliabilitas angket disiplin belajar dapat dilihat dari tabel 3.4 sebagai berikut :
Tabel 3.4 Hasil uji Reliabilitas Disiplin Belajar Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.845
Dari
38
tabel 3.4 dapat dilihat bahwa hasil uji reliabilitas
menunjukkan angka koefisien alpha = 0, 845. Menurut Sugiyono (2011) termasuk memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi karena berada pada 0,80 - 0,90. Maka koefisien alpha 0,854 > 0,60 yang berarti dapat digunakan sebagai instrumen pengumpulan data penelitian. 3.5 Teknik Analisis Data 3.5.1 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2011), analisis deskriptif digunakan untuk menghasilkan sejumlah data yang dikumpulkan dalam penelitian, sehingga memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk
52
umum. Sedangkan menurut Arikunto (2006) analisis deskriptif merupakan data kuantitatif yang dikumpulkan dalam penelitian korelasional, komparatif, atau eksperimen dengan rumus-rumus statistik yang sudah disediakan, baik secara manual ataupun menggunakan jasa komputer. Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel disiplin belajar digunakan 5 kategori yaitu Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah dan Sangat Rendah. Sebagai dasar pengelompokan digunakan rumus sebagai berikut: interval =
skor tertinggi βskor terendah kategori
Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel hasil belajar PKn digunakan 5 kategori yakni Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah, dan Sangat
Rendah. Sebagai dasar pengelompokan
digunakan rumus sebagai berikut:
interval =
skor tertinggi βskor terendah kategori
3.5.2 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data terdistribusi secara normal atau tidak. Metode pengambilan keputusan untuk uji normalitas yaitu jika β₯ 5% atau 0,05 maka dikatakan nilai signifikan , tetapi jika data hanya β€ 5% atau 0,05 maka data tersebut tidak
53
signifikan. Data tersebut dapat dihitung melalui SPSS for Windows versi 17.0. 3.5.3 Uji korelasi Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui apakah diantara dua buah variabel terdapat hubungan, dan jika ada hubungan, bagaimana arah hubungan dan seberapa besar hubungan tersebut. Dasar pengambilan keputusannya dapat dilihat dari nilai ,msignifikan, apabila nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa hubungan bersifat linier atau signifikan. Menurut Sugiyono (2011) hasil korelasi diinterpretasikan seperti dalam tabel berikut ini.
Tabel 3.5 Pedoman koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 β 0,19 0,20 β 0,399 0.40 β 0,599 0,60 β 0,799 0,80 β 1,000
Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat
3.6 Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara disiplin belajar siswa dengan hasil belajar. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
54
1. Jika rxy < 0 dan nilai p > 0,05, maka Ho diterima dan H1 ditolak 2. Jika rxy β₯ 0 dan nilai p < 0,05 maka H1 diterima dan Ho ditolak Adapun hipotesis yang akan diuji adalah β Terdapat hubungan yang positif signifikan antara disiplin belajar siswa dengan hasil belajar pada mata pelajaran PKn siswa kelas X SMK PGRI 2 Salatiga semester ganjil tahun ajaran 2012/2013.
55