30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja reksa dana syariah pendapatan tetap yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan. Reksa dana yang menjadi obyek penelitian adalah yang telah aktif atau mulai aktif pada 1 Januari 2009 dan masih aktif hingga 31 Desember 2013. B. Desain Penelitian Dalam penelitian ini akan menggunakan data sekunder. Data-data yang akan dipakai merupakan data reksa dana syariah pendapatan tetap yang ada dalam periode penelitian yaitu 1 Januari 2009 hingga 31 Desember 2013. Data-data tersebut adalah : 1. NAB (Nilai Aktiva Bersih) NAB merupakan salah satu tolak ukur dalam mamantau hasil dari suatu reksa dana. NAB per saham/unit penyertaan adalah harga wajar dari portofolio suatu reksa dana setelah dikurangi biaya operasional kemudian dibagi jumlah saham/unit penyertaan yang telah beredar (dimiliki investor) pada saat tersebut (sumber: wikipedia.org). NAB yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan NAB reksa dana syariah pendapatan tetap
31
yang terpilih sebagai obyek penelitian yang masuk dalam periode penelitian. 2. JII (Jakarta Islamic Index) JII digunakan untuk menghitung risiko pasar portofolio yang berbasis syariah, karena JII merupakan representasi nilai tingkat pengembalian portofolio pasar yang masuk dalam indeks syariah. Oleh karena itu JII dapat juga dijadikan benchmark bagi kinerja reksa dana syariah. 3. SBI (Sertifikat Bank Indonesia) Tolok ukur nilai tingkat pengembalian bebas risiko yang akan digunakan adalah SBI, karena SBI dikelola oleh pemerintah sehingga kemungkinan risiko gagal bayar sangat kecil dengan tingkat pengembaliannya yang dapat dipastikan. Oleh sebab itu SBI dianggap sebagi aset investasi yang bebas risiko. Dari ketiga data di atas selanjutnya akan diolah untuk mendapatkan variable-variabel yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Akan ada lima variable yang dibutuhkan : a.
Tingkat Pengembalian reksa dana
b.
Tingkat pengembalian pasar (JII)
c.
Standard Deviasi reksa dana dan pasar
d.
Beta reksa dana dan pasar
e.
Rata-rata tingkat suku bunga SBI
32
C. Definisi dan Operasional Variabel 1. Pengolahan Data Awal Pertama yang harus dilakukan adalah memastikan semua data yang tersedia harus sesuai dengan periode penelitian yaitu reksa dana syariah pendapatan tetap yang sudah aktif pada pada 1 Januari 2009 dan masih aktif hingga 31 Desember 2013. 2. Menghitung Tingkat Pengembalian Reksa Dana Perubahan nilai dari NAB merupakan indikator dari tingkat pengembalian reksa dana. Perhitungan nilai ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Ri =
Keterangan : Ri
= return reksa dana
NABt = nilai aktiva bersih pada akhir periode NABt-1 = nilai aktiva bersih pada awal periode
(3.1)
33
3. Menghitung Tingkat Pengembalian Pasar JII dalam penelitian ini memilki indeks yang dapat mempresentasikan benchmark bagi portofolio syariah karena tingkat pengembalian pasar merupakan nilai yang dapat dijadikan benchmark bagi kinerja portofolio. Tingkat pengembalian JII tersebut dapat dihitung dengan menggunakan cara seperti berikut ini :
RJII =
(3.2)
Keterangan : RJII
= return Jakarta Islamic Index
JIIt
= nilai JII pada akhir periode
JIIt-1
= nilai JII pada awal periode
4. Menghitung Standard Deviasi Reksa Dana dan Pasar Nilai yang menunjukkan besaran risiko dari portofolio reksa dana merupakan standar deviasi. Sedangkan risiko pasar adalah standar deviasi pasar. Maka dari itu standar deviasi merupakan risiko fluktuasi dari berubah-ubahnya return yang dihasilkan dari subperiode ke subperiode lainnya dalam semua periode.
34
Dalam penelitian ini risiko reksa dana dan pasar akan dihitung dengan menggunakan fungsi STDEV (…) yang ada dalam program excel. Data range yang dimasukkan dalam fungsi ini merupakan nilai tingkat pengembalian reksa dana dan pasar yang telah disesuaikan tanggalnya. 5. Menghitung Beta Reksa Dana dan Pasar Menurut Jogiyanto (2007) Beta merupakan pengukur risiko sistematis dari suatu saham atau portofolio relatif terhadap portofolio pasar. Fungsi dari beta adalah sebagai pengukur volatilitas return saham, atau portofolio terhadap return pasar. Volatilitas merupakan fluktuasi return suatu saham atau portofolio dalam suatu periode tertentu, jika secara statistik fluktuasi tersebut mengikuti fluktuasi dari return-return pasar, maka dikatakan beta dari sekuritas tersebut bernilai satu. Dalam penelitian ini akan dihitung beta portofolio, sedangkan beta pasar tidak dihitung karena beta pasar akan selalu bernilai satu. Sehingga portofolio dengan beta yang lebih dari satu akan menghasilkan return yang lebih tinggi pada saat kondisi pasar sedang naik, akan tetapi akan mengalami kerugian yang juga tinggi pada saat pasar mengalami penurunan. Dalam penelitian ini akan menggunakan beta yang didapat dengan rumus seperti berikut ini (Agus Sartono, 1997) :
35
(3.3) Keterangan : Covarian (Ri , Rm)
= Kovarian antara reksa dana syariah dan pasar/JII
Varian (m)
= Varian dari pasar/JII
6. Menghitung Rata-Rata Suku Bunga SBI Dalam penelitian ini akan menggunakan data harian, oleh sebab itu suku bunga SBI pun akan dihitung rata-rata hariannya. SBI yang didapat harus diratarata dan selanjutnya nilai rata-rata tersebut dibagi dengan tiga puluh (diasumsikan bahwa satu bulan adalah 30 hari). Fungsi AVERAGE (…) pada aplikasi Microsoft excel akan digunakan untuk mendapatkan nilai rata-rata suku bunga SBI. Hasil dari perhitungan ini akan dipakai sebagai tolak ukur dari tingkat pengembalian risk free asset. 7. Menghitung Indeks Sharpe Indeks Sharpe merupakan metode yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja portofolio dengan menyesuaikan excess return masing-masing portofolio dengan resikonya. Indeks ini dapat juga disebut Reward V ariability Ratio
36
(RVAR).
Berikut ini adalah rumus Indeks Sharpe yang dikembangkan oleh
William Sharpe pada tahun 1966 :
(3.4)
Si = Keterangan : Si = Sharpe indeks reksa dana i pada periode t
R it = Rata-rata tingkat pengembalian reksadana I pada periode t R ft = Rata-rata tingkat pengembalian pada risk free assets = Standar deviasi reksa dana i pada waktu t
Jika nilai indeks Sharpe semakin tinggi maka akan menunjukkan semakin tinggi tingkat excess return pertingkat risikonya, oleh sebab itu akan semakin baik pula kinerja portofolio tersebut. Indeks Sharpe dapat digunakan untuk menentukan peringkat kelompok portofolio untuk melihat portofolio mana yang mempunyai kinerja terbaik. 8. Mneghitung Indeks Treynor Indeks Treynor dapat menghubungkan return portofolio dengan risikonya. Akan tetapi, risiko yang digunakan dalam perhitungan yang menggunakan metode ini bukanlah risiko total melainkan risiko sistematik. Perhitungan dengan metode ini memiliki asumsi bahwa risiko tidak sistematik dapat dihilangkan melalui proses
diversifikasi
portofolio
sehingga
risiko
tersebut
tidak
perlu
dipertimbangkan dalam pengukuran kinerja portofolio. Ukuran indeks Treynor
37
dapat disebut sebagai reward V olatility Ratio (RVOL) . Berikut ini adalah rumus Indeks Treynor yang dikembangkan oleh Jack Treynor pada tahun 1965 :
Ti =
(3.5)
Keterangan : Ti = Treynor indeks reksa dana i pada waktu t R it = Rata-rata tingkat pengembalian reksadana I pada periode t R ft = Rata-rata tingkat pengembalian pada risk free assets = Beta reksa dana i pada waktu t
Apabila indeks Treynor semakin tinggi, maka akan menunjukkan kinerja portofolio yang semakin baik. Dalam perhitungan dengan menggunakan metode ini risiko tidak sistematik tidak perlu dipertimbangkan dalam mengevaluasi kinerja portofolio. 9. Grafik Hasil dari pengukuran kinerja reksa dana dengan metode Indeks Sharpe dan Indeks Treynor, akan dilihat dengan grafik supaya terlihat dengan jelas gambaran mengenai pertumbuhan kinerja antar reksa dana pertahun ataupun kinerja masing-masing reksa dana dari periode tahun 2009 hingga tahun 2013. Dengan demikian akan terlihat naik turunnya kinerja reksa dana atau akan terlihat juga reksa dana mana yang kinerjanya selalu mengalami pertumbuhan yang stabil.
38
D. Populasi dan Kriteria Sampel Obyek dalam penelitian ini adalah reksa dana syariah yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada 65 reksa dana syariah yang terdaftar pada OJK, akan tetapi hanya akan diambil beberapa reksa dana syariah yang akan menjadi sample dalam penelitian ini dengan kriteria sebagai berikut : 1. Reksa dana syariah masuk dalam batasan periode penelitian ditinjau dari tanggal efektifnya yaitu 1 Januari 2009 hingga 31 Desember 2013. 2. Jenis usaha reksa dana tersebut adalah reksa dana syariah pendapatan tetap. Dari beberapa kriteria yang telah disebutkan diatas, dari 65 reksa dana syariah yang memiliki kriteria a berjumlah 21 reksa dana. Dari ke 21 reksa dana tersebut harus dipilih lagi untuk memenuhi kriteria b. Dan pada akhirnya hanya ada lima reksa dana syariah yang dapat memenuhi kedua kriteria tersebut, sehingga sample penelitian ini hanya akan menggunakan lima reksa dana syariah tersebut. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan cara mengakses data melalui www.mobilekontan.co.id untuk data Nilai Aktiva Bersih reksa dana syariah pendapatan tetap dan data Jakarta Islamic Index.
39
Sedangkan data Sertifikat Bank Indonesia didapatkan melalui situs Bank Indonesia www.bi.go.id. F. Metode Analisis Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu dengan cara : 1. Menghitung tingkat pengembalian masing-masing reksa dana syariah pendapatan tetap pertahun dari tahun 2009 hingga tahun 2013. 2. Menghitung tingkat pengembalian pasar/JII pertahun dari tahun 2009 hingga tahun 2013. 3.
Menghitung standard deviasi reksa dana syariah pendapatan tetap dan pasar/JII pertahun dari tahun 2009 hingga tahun 2013.
4. Menghitung beta reksa dana dan pasar/JII pertahun dari tahun 2009 hingga tahun 2013. 5. Menghitung rata-rata suku bunga Sertifikat Bank Indonesia pertahun, dari tahun 2009 hingga tahun 2013. 6. Menghitung Indeks Sharpe reksa dana syariah pendapatan tetap dan pasar/JII pertahun dari tahun 2009 hingga tahun 2013. 7. Menghitung Indeks Treynor dana syariah pendapatan tetap dan pasar/JII pertahun dari tahun 2009 hingga tahun 2013.
40
8. Menghitung Total Indeks Sharpe reksa dana syariah pendapatan tetap dan pasar/JII selama lima tahun yaitu dari tahun 2009 hingga 2013. 9. Menghitung Total Indeks Treynor reksa dana syariah pendapatan tetap dan pasar/JII selama lima tahun yaitu dari tahun 2009 hingga 2013. 10. Membuat grafik pertumbuhan kinerja reksa dana syariah dari tahun 2009 hingga 2013.