BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kertonatan yang terletak di Desa Kertonatan, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo. Alasan pemilihan TK tersebut sebagai tempat penelitian karena sekolah tersebut belum pernah diadakan penelitian yang sejenis, sehingga terhindari dari kemungkinan penelitian ulang. Selain itu, adanya keterbukaan dari tempat penelitian dalam memberikan bantuan dan informasi. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016. Penelitian akan dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari hingga Juli 2016. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari beberapa tahap. Rincian detail jadwal penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 52. B. Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Desain penelitian harus sesuai dengan pendekatan penelitian yang telah dipilih. Berdasarkan permasalahan yang dipelajari, maka penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Exsperimental Research) karena peneliti tidak dapat mengontrol semua variabel. 2. Rancangan/ Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan desain nonequivalent control group design, yaitu pada desain ini kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Pada kedua kelompok tersebut dilakukan pretest dan posttest sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan phonics method, kemudian dibandingkan hasil
25
26 keduanya dan diambil sebuah kesimpulan. Desain penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Nonequivalent Control Group Pretest Posttestt Design E : O1 x O2 K : O3
O4
Keterangan : E
= Simbol untuk kelompok eksperimen
K
= Simbol untuk kelompok kontrol
O1
= Pretest kelompok eksperimen
O3
= Pretest kelompok kontrol
x
= Perlakuan
O2
= Posttest kelompok eksperimen
O4
= Posttest kelompok kontrol
(Diadaptasi dari Sugiyono, 2012) C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah anak kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kertonatan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 32 anak. 2. Sampel Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 16 anak dalam kelompok eksperimen dan 16 anak dalam kelompok kontrol. D. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan mengambil nomor urut yang sudah ditentukan. Langkah-langkah pengambilan sampling sistematis adalah sebagai berikut: 1. Menentukan populasi yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kertonatan yang berjumlah 32 orang.
27 2. Menentukan responden dari populasi untuk dijadikan sebagai sampel. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 orang. 3. Kelompok eksperimen berjumlah 16 anak dan 16 anak sebagai kelompok kontrol. E. Teknik Pengumpulan Data 1. Variabel Penelitian a. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah phonics method. Phonics method diterapkan selama 5 kali perlakuan. Perlakuan pertama sampai perlakuan ketiga, anak diajarkan tentang bunyi huruf dari /a/ sampai /z/, dan memasangkan bunyi huruf awal dengan gambar yang dimaksud Ibu Guru. Perlakuan keempat, anak diajarkan tentang membaca suku kata menggunakan phonics method. Perlakuan kelima, anak diajarkan untuk merangkai suku kata yang sudah diajarkan, kemudian dibaca menjadi sebuah kata. b. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca permulaan anak. NRP (2008) menyelidiki hubungan antara keterampilan keaksaraan muncul di periode prasekolah dan kemampuan membaca pada usia sekolah yang mengidentifikasi keterampilan abjad sebagai predictor yang kuat. Huruf abjad yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memperkenalkan semua bunyi huruf dari huruf /a/ sampai /z/, namun ada beberapa huruf yang difokuskan untuk membaca suku kata dan kata yaitu pada huruf “a, i, u, e, o, b, d, p, l, f, m, n, r, s, t, k, z”, huruf-huruf tersebut diambil sesuai tingkatan teori, ada yang mudah dan ada yang susah sehingga peneliti bisa mengetahui sejauh mana tingkatan anak.
28 2. Metode Pengumpulan Data a. Tes Tes merupakan suatu bentuk pemberian tugas atau pertanyaan yang harus dikerjakan oleh siswa yang sedang dites. Tes yang digunakan menggunakan tes verbal, baik lisan maupun tertulis. Bentuk tes tertulis dinyatakan dalam bentuk penjodohan (matching). Tes ini menggunakan penskoran menggunakan rating scale yang harus dapat mengartikan setiap angka yang diberikan pada alternatif jawaban pada setiap instrumen (Sugiyono, 2012). Jawaban diberikan dengan beberapa alternatif, jika anak mampu “Berkembang Sangat Baik” mendapat skor 4, apabila anak mampu “Berkembang Sesuai Harapan” mendapat skor 3, apabila anak mampu “Mulai Berkembang” mendapat skor 2, dan apabila anak “Belum Berkembang” mendapat skor 1. Pada penyusunan tes, peneliti membuat instrumen berdasarkan acuan dari Permendiknas No. 58 tahun 2009, Early Grade Reading Assesment (EGRA, 2014) dan Dalman (2013) serta tetap dikonsultasikan pada ahli bidangnya (professional judgment). Penelitian ini akan melakukan dua tes, yaitu pretest dan posttest. Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal anak sebelum diberi perlakuan, dan posttest dilakukan untuk mengetahui kemampuan anak setelah diberi perlakuan. Semua data pretest dan posttest akan dianalisis untuk menjawab permasalahan penelitian yaitu kemampuan membaca permulaan anak usia dini. b. Wawancara Wawancara dilakukan terhadap guru kelompok B untuk mengumpulkan data terkait pembelajaran kemampuan membaca permulaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan phonics method.
29 c. Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa pengumpulan data-data dokumen terkait kemampuan membaca permulaan dan gambar berupa foto dan rekaman kegiatan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan rekaman dari kegiatan pretest, perlakuan, dan posttest. Dari hasil dokumentasi akan diketahui bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran di kelompok eksperimen. F. Teknik Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen 1. Validitas Instrumen Validasi instrumen pada penelitian ini menggunakan validitas konstruk. Sugiyono (2012) mengemukakan bahwa untuk menguji validitas konstruk, dapat menggunakan pendapat ahli (judgment experts). Pengujian daya beda item dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis Product Momen Pearson Correlation dengan bantuan SPSS 15 for windows. Setelah dilakukan uji coba, maka butir item yang tidak valid akan dihapus. Dalam penelitian ini, peneliti membuat tes berdasarkan Permendiknas No. 58 tahun 2009, Early Grade Reading Assesment (EGRA, 2014) dan Dalman (2013) yang kemudian dikonsultasikan pada ahli bidangnya (professional judgment), yaitu Dr. Rukayah, M.Hum, Ruli Hafidah, S.Pd., M.Hum dan Yudianto Sudjana, S.Kom., M.Kom. Tabel 3.2. Sebaran Item Kemampuan Membaca Permulaan No
Komponen
1. 2.
Menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal Menyebutkan gambar yang memiliki bunyi/huruf awal yang sama Membaca suku kata Membaca kata Jumlah
3. 4.
Jumlah Butir 2 butir 1 butir 2 butir 2 butir 7 butir
30 Tabel 3.3. Hasil Uji Daya Beda No Item Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7
r hitung 0.636 0.892 0.722 0.826 0.813 0.951 0.788
r tabel 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433
keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semua item yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah valid, karena semua rhitung > rtabel. rhitung menunjukkan bahwa semua item > 0.433.
2. Reliabilitas Instrumen Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2012). Pengujian realibilitas penelitian ini menggunakan teknik Alfa Cronbach dengan bantuan SPSS 15 for windows. Tabel 3.4. Uji Reliabilitas Cronbach's Alpha .885
N of Items 7
Hasil dari Alpha adalah 0,885. Jika Alpha > rtabel maka reliabel. Maka dapat disimpulkan bahwa item yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel karena 0.885 > 0.433. G. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik parametrik. Uji prasyarat analisis dimulai dengan menguji normalitas menggunakan uji t-test, apabila data yang digunakan sudah dinyatakan normal dan homogen maka dapat dilakukan uji hipotesis untuk menguji pengaruh yang signifikan penerapan phonics
31 method terhadap kemampuan membaca permulaan anak. Kemudian data yang terkumpul diuji menggunakan SPSS 15.00 for windows. Penjelasan mengenai uji prasyarat dan uji hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel terikat mempunyai distribusi normal. Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan rumus Saphiro-wilk yaitu data dinyatakan normal apabila nilai signifikansi > 0.05. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji Levene Test for Equality of Variance jika nilai signifikansi > 0,05 maka varian dinyatakan sama (homogen). 2. Uji Hipotesis a. Paired Sample T-Test Uji ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pada kelompok eksperimen, pada saat sebelum dan sesudah pemberian perlakuan. Adapun uji hipotesis ini dengan menggunakan paired sample ttest. Dasar dari pengambilan keputusan adalah adanya pengaruh yang signifikan, yaitu apabila nilai signifikansi < 0,05. b. Independent Sample T-Test Uji hipotesis ini dilakukan untuk menguji rata-rata data hasil tes pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai perbedaan yang signifikan atau tidak. Adapun uji hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan independent samplet-test. Dasar dari pengambilan keputusan adalah adanya perbedaan yang signifikan, yaitu apabila nilai signifikansi < 0,05.
32 H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini terdiri dari empat tahapan, yaitu persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, pengolahan data penelitian, dan penyajian data penelitian yang dijelaskan sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan Penelitian Tahap ini dilakukan sebagai langkah awal dalam melakukan penelitian. Tahap persiapan penelitian yang akan dilakukan, diuraikan sebagai berikut: a. Penyusunan proposal penelitian Proposal penelitian disusun sebagai rancangan untuk melaksanakan penelitian dari tahap persiapan hingga penyajian data. b. Menentukan lokasi penelitian Penentuan lokasi penelitian, dilakukan dengan mempertimbangkan faktorfaktor yang dapat mendukung lancarnya penelitian. c. Melakukan perizinan penelitian Setelah menentukan lokasi penelitian, peneliti melakukan perizinan di lokasi penelitian tersebut melalui surat izin penelitian dan koordinasi bersama kepala sekolah dan guru di TK tempat penelitian. d. Menyusun instrumen penelitian Instrumen penelitian ini berupa pertanyaan yang disusun berdasarkan Permendiknas No. 58 tahun 2009, Early Grade Reading Assesment (EGRA, 2014) dan Dalman (2013: 85). e. Menguji validitas dan reliabilitas intrumen penelitian Setelah instrumen penelitian yang telah dibuat, kemudian diujikan kepada sejumlah anak berusia 5-6 tahun melalui uji validitas dan uji reliabilitas, sehingga diperoleh soal yang valid untuk pretest dan posttest. f. Menyusun modul Peneliti menyusun modul untuk penelitian ini, sebagai acuan atau pedoman dalam memberikan perlakuan kepada anak. Modul yang dibuat mengacu pada instrumen penelitian yang telah dirancang sebelumnya dan berisikan rencana perlakuan (treatment) yang akan dilakukan peneliti.
33 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian Tahap pelaksanaan penelitian dilakukan setelah tahap persiapan selesai dirancang, yang dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Tes awal (pretest) Tes awal (pretest) dilakukan pada kelompok kontrol dan ekpserimen menggunakan instrumen yang telah divalidasi dan diuji coba sebelumnya. Pelaksanaan tes awal (pretest) ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal pada setiap kelompok sebelum pemberian perlakuan (treatment) b. Pemberian perlakuan (treatment) Pemberian perlakuan (treatment) dilakukan sebanyak sembilan kali selama kurang lebih tiga minggu, dimana setiap minggu diberikan tiga kali treatment. Pada setiap pertemuan pembelajaran, kelompok eksperimen diberi perlakuan synthetic phonics, sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan. c. Tes akhir (posttest) Tes akhir (posttest) dilakukan pada kelompok kontrol dan eksperimen menggunakan instrumen yang sama pada saat tes awal (pretest) dengan mengubah urutan soal yang diberikan. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya efek dimana partisipan dapat belajar dari soal-soal atau pengalaman yang diberikan pada saat pretest. 3. Tahap Pengolahan Data Tahap pengolahan data ini terdiri dari beberapa kegiatan sebagai berikut: a. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan selama penelitian b. Meneliti dan merekap kembali semua data yang sudah terkumpul c. Menghitung hasil tes awal pretest dan tes akhir posttest dari seluruh anak pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol d. Menganalisis data menggunakan statistika yang terdiri dari uji prasyarat dan uji hipotesis.
34 4. Tahap Penyajian Data Tahap penyajian data dilaksanakan setelah data selesai dianalisis. Hasil dari analisis data, dibandingkan dan disimpulkan dalam bentuk narasi. Penyajian data bertujuan untuk memudahkan untuk memahami hasil penelitian. Prosedur penelitian tersebut dapat digambarkan melalui gambar 3.1 sebagai berikut.
Persiapan Penelitian
• • • • • •
Menyusun proposal penelitian Menentukan lokasi penelitian Melakukan perizinan penelitian Menyusun instrumen penelitian Menyusun validitas dan reliabilitas instrumen Menyusun perangkat pembelajaran
• Tes awal (pretest) • Pemberian perlakuan (treatment) Pelaksanaan • Tes akhir (posttest) Penelitian
Pengolahan Data
Penyajian Data
• Meneliti kembali semua data hasil pretest dan posttest • Menganalisis data menggunakan uji prasyarat dan uji hipotesis
• Data dibandingkan dan disimpulkan dalam bentuk narasi
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian