BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SMK Negeri 2 Salatiga Kota Salatiga.
2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dari bulan April 2015 sampai bulan Mei 2015 Tabel 3.1 Rincian Waktu dan jenis Kegiatan Penelitian
2015 No
Jan 1
Persiapan a. Observasi b. Identifikasi Masalah c. Penentuan Tindakan d. Pengajuan Judul e. Penyusunan Proposal f. Seminar g. Pengajuan Izin Penelitian
2
Pelaksanaan a. Pengumpulan Data Penelitian b. Analisis Data
3
2016
Rencana Kegiatan
Penyusunan Laporan / Skripsi Menyusun Laporan Ujian dan Revisi Penggandann
dan
pengumpulan
laporan
25
Feb
Mar
Apr
Mei
Jan
Feb
Mar
Apr
26
B. Subyek Penelitian
Subyek yang diteliti dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas X TMO B SMK Negeri 2 Salatiga tahun Ajaran 2014/2015 yang berjumlah 36 siswa.
C. Data dan Sumber Data
Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Siswa untuk mendapatkan data tentang hasil belajar lay up shoot kanan kelas X TMO B SMK Negeri 2 Salatiga 2. Guru sebagai peneliti untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division dalam pembelajaran lay up shoot kelas X TMO B SMK Negeri 2 Salatiga
D. Pengumpulan Data
Teknik dan pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari: Tes dan Observasi 1. Tes dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar lay up shoot kanan yang dilakukan oleh siswa. 2. Observasi dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data aktivitas siswa dan aktivitas guru selama kegiatan belajar mengajar saat penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division.
27
Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data Penelitian Teknik No
Sumber Data
Jenis Data
Pengumpulan
Instrumen
Data
1
Siswa
Hasil belajar Lay up Shoot kanan & STAD
2
Guru
Hasil pengamatan
Test praktek dan observasi
Test praktik Lay Up Shoot kanan
Observasi /
Pedoman
pengamatan
penilaian
E. Uji Validitas Data
Teknik uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi, yaitu teknik uji validitas data dengan memanfaatkan sarana diluar data untuk keperluan pengecekan atau pembanding data. Teknik triangulasi yang digunakan berupa triangulasi sumber data dan triangulasi model pengumpulan data.
F. Analisis Data
Dalam penelitian tindakan kelas, analisis data dilakukan peneliti sejak awal, pada setiap aspek kegiatan penelitian. Teknik analisis data yang yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah deskriptif dengan menggunakan teknik prosentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. kualitatif. Menurut Kunandar (2009:128) adalah sebagai berikut: Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa berkaitan dengan tingkat
28
pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar siswa yang baru (afektif), aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan sejenisnya, dapat di analisis secara kualitatif. G. Indikator Kinerja Penelitian Untuk menentukan keterampilan tujuan perlu dirumuskan indicator keberhasilan yang disusun secara realistik (mempertimbangkan kondisi sebelum diberi tindakan dan jumlah siklus tindakan yang akan dilakukan). Untuk lebih jelas kita bisa melihat tabel Indikator kinerja penelitian.
Tabel 3.3 Indikator Kinerja Penelitian Aspek yang
Prosentase Target Capaian
diukur
Akhir Siklus
Hasil belajar Lay
85%
Cara mengukur
Dihitung
melalui
Up Shoot kanan
ketuntasan belajar siswa
bola Basket
pada
materi Lay
Up
Shoot kanan Bola Basket melalui hasil akumulasi (aspek,
kognitif
psikomotor)
dan sesuai
dengan KKM sekolah : 75
H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian adalah langkah- langkah yang harus dilalui oleh peneliti dalam menerapkan metode yang akan digunakan dalam penelitian. Langkah selanjutnya adalah menentukan banyaknya tindakan yang dilakukan dalam setiap siklus. Dalam penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan tindakan yang berlangsung secara terus-menerus kepada subyek penelitian. Ada
29
beberapa pakar yang menyatakan bahwa PTK minimal dilaksanakan minimal dalam 2 siklus. Berikut adalah pendapat Arikunto (yang dikutip Agus Kristiyanto, 2010:62) bahwa “PTK dilakukan sekurang-kurangnya dalam dua siklus tindakan yang berurutan. Informasi dari siklus yang terdahulu sangat menentukan bentuk siklus berikutnya.” Untuk memperoleh hasil penelitian tindakan seperti yang diharapkan, prosedur penelitian secara keseluruhan meliputi tahap-tahap sebagai berikut: 1) Tahapan Persiapan Survei Awal Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah peneliti mengobservasi sekolah atau kelas yang akan dijadikan tempat penelitian tindakan kelas. 2) Tahapan Seleksi Informan, Penyiapan Instrumen dan Alat Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah: a. Menentukan subjek penelitian b. Menyiapkan alat dan instrumen penelitian serta evaluasi 3) Tahap Pengumpulan Data dan Pelaksanaan Tindakan Pada tahapan ini peneliti mengumpulkan data tentang; a. Hasil Belajar Lay Up Shoot Kanan Bola Basket b. Ketepatan Rencana pelaksanaan pembelajaran c. Alat Bantu pembelajaran d. Pelaksanaan Pembelajaran e. Semangat dan keaktifan siswa 4) Tahap Analisis Data Dalam tahap ini analisis yang digunakan penelitian adalah deskriptif kualitatif. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa berkaitan dengan tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar siswa yang baru (afektif), aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan sejenisnya, dapat di analisis secara kualitatif. Teknik analisis tersebut dilakukan karena sebagian besar data yang dikumpulkan berupa uraian diskriptif tentang perkembangan proses pembelajaran, yakni
30
partisipasi siswa dalam pembelajaran pada sub pokok bahasan teknik lay up shoot bola basket. 5) Tahap Penyusunan Laporan Pada tahap ini disusun laporan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dari dari awal survei sampai dengan menganalisis data yang dilakukan dalam penelitian.
Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Agus Kristiyanto (2010:54),”Langkah- langkah PTK pada prinsipnya meliputi empat
langkah pokok pada setiap siklusnya. Ke empat
langkah tersebut meliputi (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi”. Penjelasan mengenai tahap-tahap setiap siklus dalam penelitian tindakan kelas tersebut di jelaskan sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan (Planning) adalah sebuah langkah yang paling awal, yaitu langkah untuk merencanakan tindakan yang telah dipilih untuk memperbaiki keadaan. 2. Tahap Pelaksanaan (Action) adalah tahap untuk melaksanakan hal- hal yang telah direncanakan dalam tahap perencanaan. 3. Tahap Observasi (Observation) adalah tahap mengamati kejadian yang ada pada saat pelaksanaan tindakan. 4. Tahap Refleksi (Reflecting) adalah tahap evaluasi untuk membuat keputusan akhir siklus. Hasil observasi dan analisis pelaksanaan didiskusikan antara peneliti utama dan kolaborator.
Keempat tahap yang telah dipaparkan di atas merupakan rancangan tindakan dalam satu siklus penelitian. Pada Siklus berikutnya rancangan program penelitian yang digunakan berpedoman pada hasil refleksi yang dihasilkan pada siklus sebelumnya, begitu seterusnya hingga target penelitian tercapai. Adapun tahapan siklus pada Penelitian Tindakan Kelas ini dapat diterangkan melalui gambar sebagai berikut:
31
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perbaikan Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan
Gambar 3.1 Alur Tahapan Siklus Penelitian Tindakan Kelas
1. Rancangan Siklus I a.
Tahap perencanaan Pada tahap ini peneliti dan guru kelas menyusun skenario pembelajaran yang terdiri dari: 1) Menyusun Rencana Program pembelajaran (RPP) yaitu pembelajaran lay up shoot kanan bola basket.
32
2) Menyusun instrument yang digunakan dalam siklus PTK yaitu penilaian lay up shoot kanan bola basket. 3) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran. 4) Menyusun alat evaluasi pembelajaran 5) Menyiapkan tempat penelitian 6) Penetapan alokasi waktu pelaksanaan penelitian 7) Sosialisasi kepada subjek penelitian b.
Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksankan
skenario pembelajaran di lapangan yang telah direncanakan, tahap ini dilakukan bersama dengan tahap observasi terhadap dampak tindakan. Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilaksanakan pada proses pembelajaran di lapangan dengan langkah- langkah kegiatan antara lain: 1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum 2) Melakukan pemanasan 3) Melakukan teknik lay up shoot kanan bola basket. a) Melakukan awalan dalam teknik dasar lay up shoot bola basket. b) Melakukan lompatan dengan alat yang telah dipersiapkan oleh guru dan peneliti 4) Melaksanakan belajar/diskusi kelompok. 5) Menarik kesimpulan terhadap pelaksanaan pembelajaran. 6) Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung 7) Melaksanakan penenangan atau pendinginan
c.
Tahap Observasi Kegiatan observasi dilakukan bersama dengan kegiatan pelaksanaan
tindakan. Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap penerapan model pembelajaran pendidikaan jasmani melalui model pembelajaran Student Team Achievement Division terhadap proses pembelajaran teknik dasar lay up shoot.
33
d.
Tahap Evaluasi (Refleksi) Refleksi atau evaluasi adalah merupakan uraian tentang prosedur analisis
terhadap hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan berikutnya.
2. Rancangan Siklus II
Pada siklus II ini perencanaan tindakan di kaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi pembelajaran lay up shoot bola basket sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan jasmani. Apabila dalam siklus satu target tidak tercapai diadakan perbaikan di siklus ini. Demikian juga termasuk pada perwujudan tahap pelaksanaan, observasi, dan interprestasi, serta analisis dan refleksi yang juga mengacu pada siklus sebelumnya.