BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas VIII F SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015. Jalan Prof. Wz. Yohanes 54 Jebres Surakarta.
2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas telah dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai dengan bulan November 2015. Tabel 1.Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Pelaksanaan Penelitian
Persiapan a. Observasi b. Identifikasi Masalah 1
c. Penentuan Tindakan d. Pengajuan Judul e. Penyusunan Proposal f. Pengajuan Izin Penelitian Pelaksanaan
2
a. Seminar Proposal b. Pengumpulan data penelitian atau pelaksanaan tindakan Penyusunan Laporan
3
a. Penulisan Laporan b. Ujian Skripsi
25
Desember 2015
November 2015
Oktober 2015
September 2015
Agustus 2015
Juli 2015
Juni 2015
Mei 2015
April 2015
Maret 2015
Rancangan Kegiatan
Februari 2015
No
Januari 2015
Bulan
26 B. Subjek Penelitian
Subjek yang diteliti dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015 yang berjumlah 34 siswa, dimana siswa putra berjumlah 15 siswa, dan siswa putri berjumlah 19 siswa.
C. Data dan Sumber Data
Perumusan data dalam penelitian ini diambil dari definisi operasional variabel. Dimana, variable bebas atau variable independen adalah “sarana pembelajaran” sedang variable terikat atau variable dependennya adalah “hasil belajar passing bawah”. 1.
Sarana pembelajaran adalah sesuatu baik berupa benda atau tempat yang digunakan dan berkaitan dengan penelitian ini. Berkaitan dengan sarana pembelajaran, jenis data yang dibutuhkan adalah data kemampuan pantulan tembok para siswa, jumlah capaian tendangan yang tepat sasaran dengan melewati gawang yang dimodifikasi, kemampuan melakukan passing bawah sambil berpindah tempat dengan kun/torong sebagai tanda arah sasaran yang disusun zigzag, dan data kemampuan siswa menendang bola secara lurus dengan dibantu tiang pancang yang berfungsi memperjelas arah sasaran dan diletakkan di tengah-tengah antara siswa yang menendang dengan siswa yang menerima.
2.
Hasil belajar passing bawah adalah kemampuan atau proses kegiatan yang menuju prestasi lebih baik dari sebelumnya. Hal ini sangat dipengaruhi: skill, kemauan, kesungguhan, bakat, serta faktor-faktor terkait selama proses belajar dan latihan.
27 Sumber data dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah sebagai berikut: 1.
Siswa, untuk mendapatkan data tentang passing bawah sepakbola melalui penerapan pengoptimalan sarana pembelajaran pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Ajaran 2014/ 2015.
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini terdiri dari: tes dan observasi 1.
Tes dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar passing bawah sepakbola yang dilakukan siswa.
2.
Observasi dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar saat penerapan optimalisasi penggunaan sarana pembelajaran. Sedangkan rincian sumber data, jenis data, dan instrumennya dijabarkan
dalam tabel di bawah ini : Tabel 2 . Teknik Pengumpulan Data Penelitian No.
1.
Sumber Data
Siswa
Jenis Data
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen
Afektif/ Sikap siswa saat mengikuti pembelajaran passing bawah sepakbola
Obsevasi/ Pengamatan
Lembar Observasi
Psikomotor/ Hasil ketrampilan passing bawah sepakbola
Tes Praktik/ Unjuk kerja
Tes ketrampilan passing bawah sepakbola
Kognitif/ Pemahaman siswa
Tes lisan
Pedoman Penilaian
Tes Praktik/Unjuk Kerja
Tes passing bawah
Tes lisan
Tes passing bawah
2.
Guru
Hasil nilai passing bawah siswa sebelum menggunakan sarana pembelajaran
3.
Kolaborator
Ketrampilan passing bawah sepakbola
28 E. Uji Validitas Data
Teknik pengujian validitas data pada penelitian tindakan kelas ini mengunakan trianggulasi yang merupakan salah satu cara yang digunakan untuk peningkatan validitas data dalam penelitian. Trianggulasi meliputi trianggulasi data, trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Trianggulasi data yaitu data yang sama akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda. Data dapat diperoleh dari siswa, guru dan hasil observasi dari kolaborator. Trianggulasi sumber yaitu mengkroscekkan data yang diperoleh dari informan atau narasumber yang lain baik dari siswa, guru lain atau pihak-pihak lain (kepala sekolah, rekan guru, orang tua/wali). Trianggulasi metode yaitu pengumpulan data dengan metode berbeda agar hasilnya lebih mantap (metode observasi, wawancara dan dokumen) sehingga didapat hasil yang akurat mengenai subyek.
F. Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. 1.
Analisis Psikomotor awal, yaitu hasil keterampilan passing bawah sepakbola, dengan menganalisis nilai rata-rata tes passing bawah sepakbola. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.
2.
Analisis Afektif, yaitu kemampuan melakukan rangkaian gerakan passing bawah sepakbola, dengan menganalisis rangkaian gerakan passing bawah sepakbola. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.
3.
Analisis Psikomotor akhir, yaitu hasil keterampilan passing bawah sepakbola setelah melakukan optimalisasi sarana pembelajaran, dengan menganalisis nilai rata-rata tes passing bawah sepakbola setelah melakukan optimalisasi
29 sarana pembelajaran. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan. 4.
Analisis Kognitif, yaitu keaktifan siswa, dengan mengamati perilaku siswa pada saat pembelajaran berlangsung dan jawaban siswa atas pertanyaan yang diberikan. Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan
siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan prosentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.
G. Indikator Capaian Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar passing bawah sepakbola melalui penerapan optimalisasi penggunaan sarana pembelajaran pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 14 Surakarta. Adapun setiap tindakan upaya untuk pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus. Setiap siklus terdiri dari empat langkah meliputi: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Rencana indikator pencapaian keberhasilan penelitian dituangkan pada tabel berikut: Tabel 3. Persentase Target Capaian Aspek yang Dinilai Kemampuan passing bawah sepakbola Pemahaman siswa terhadap materi passing bawah sepakbola Sikap siswa dalam mengikuti pelaksanaan materi passing bawah sepakbola
Ketuntasan hasil belajar
Persentase siswa yang ditargetkan
Cara Mengukur
80%
Diamati melalui proses pembelajaran dan unjuk kerja praktik sesuai dengan pedoman rubric penilaian RPP
80%
Melalui tes kemampuan kognitif siswa sesuai dengan pedoman rubric penilaian RPP
80%
Melalui penilaian sikap sesuai dengan pedoman rubric penilaian RPP
80%
Diukur melalui ketuntasan belajar siswa pada materi passing bawah sepakbola melalui hasil penjumlahan (aspek afektif, kognitif dan psikomotorik) sesuai dengan KKM sekolah : 75
30 H. Prosedur Penelitian
Langkah pertama menentukan metode yang digunakan dalam penelitian, yaitu metode penelitian tindakan kelas. Langkah selanjutnya menentukan banyaknya tindakan dilakukan dalam siklus. Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti
akan
melakukan
tindakan-tindakan
yang
dalam
pelaksanaanya
berlangsung secara terus menerus dan tindakan-tindakan akan dilaksanakan dalam siklus yang peneliti berikan pada siswa yang peneliti jadikan subyek penelitian. Adapun langkah-langkah pelaksanaan PTK secara prosedurnya adalah dilaksanakan secara partisipatif atau kolaborasi (guru dengan tim lainya) bekerja sama, mulai dari tahap orientasi dilanjutkan penyusunan rencana tindakan dilanjutkan pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama. Diskusi yang bersifat analitik yang kemudian dilanjutkan pada langkah reflektif-evaluatif atas kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian mempersiapkan rencana modifikasi, koreksi, atau pembetulan, atau penyempurnaan pada siklus kedua dan seterusnya. Adapun prosedur atau langkah-langkah penelitian tindakan kelas : 1.
Perencanaan
tindakan
(Planning)
merupakan
langkah
awal
dalam
merencanakan tindakan yang telah dipilih untuk memperbaiki keadaan 2.
Pelaksananaan tindakan (Action) adalah tahap untuk melaksanakan hal-hal yang telah direncanakan dalam tahap perencanaan
3.
Observasi (Observation) adalah tahap mengamati kejadian yang ada pada saat pelaksanaan tindakan
4.
Refleksi (Reflecting) merupakan tahap evaluasi untuk membuat keputusan akhir siklus Keempat tahap yang sudah dipaparkan diatas merupakan rangkaian proses
dalam satu siklus penelitian. Apabila berdasarkan refleksi dari siklus pertama hasil belajar belum mencapai target yang diharapkan maka dilanjutkan dengan siklus kedua. Dan apabila pada siklus kedua masih belum mencapai target yang diharapkan maka dilanjutkan ke siklus ketiga. Demikian seterusnya hingga hasil belajar yang memenuhi target yang diharapkan. Adapun tahapan siklus pada Penelitian Tindakan Kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut:
31 Identifikasi masalah Perencanaan Siklus I
Refleksi
Pelaksanaan
Pengamatan Perencanaan Siklus II
Refleksi
Pelaksanaan
Pengamatan Dilanjutkan ke siklus berikutnya? Gambar 3. Alur Tahapan Siklus Penelitian Tidakan Kelas Untuk memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan, prosedur penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut: 1.
Tahap persiapan survei awal Kegiatan yang dilakukan dalam survei ini oleh peneliti adalah mengobservasi sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian.
2.
Tahap seleksi informan, penyiapan instrumen dan alat Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan yang meliputi a. Menentukan subjek penelitian b. Menyiapkan alat dan instrument penelitian dan evaluasi
3.
Tahap pengumpulan data dan treatment Pada tahap penelitian ini peneliti mengumpulkan data tentang a. Hasil belajar passing bawah sepakbola b. Ketepatan rencana pelaksanaan pembelajaran c. Alat bantu pembelajaran d. Pelaksanaan pembelajaran e. Semangat dan keaktifan siswa
32 4.
Tahap analisis data Dalam tahap ini analisis yang digunakan penelitian adalah deskritif kualitatif. Teknik analisis tersebut dilakukan karena sebagian besar data yang dikumpulkan berupa uraian diskriptif tentang perkembangan proses pembelajaran, yaitu partisipasi siswa dalam pembelajaran pada sub pokok bahasan passing bawah sepakbola.
5.
Tahap penyusunan laporan Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan dari awal survei sampai dengan menganalisis data yang dilakukan pada waktu penelitian.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar passing bawah sepakbola di SMP Negeri 14 Surakarta tahun pelajaran 2014/2015. Adapun setiap tindakan upaya untuk mencapai tujuan tersebut dirancang dalam satu unit perencanaan tindakan, observasi dan interpretasi, analisis dan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya. Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus sebagai berikut: 1.
Rancangan siklus I a. Tahap perencanaan Pada tahap ini peneliti dan guru kelas menyusun sekenario pembelajaran yang terdiri dari : 1) Menyusun Rencana Program Pembelajaran (RPP) Passing bawah Sepakbola 2) Menyusun instrument tes Passing bawah Sepakbola 3) Menyusun lembar penilaian dan hasil pembelajaran 4) Menyusun lembar observasi 5) Menyiapkan lembar tes dan angket 6) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran 7) Menyiapkan tempat penelitian 8) Penetapan alokasi waktu pelaksanaan 9) Sosialisaisi kepada subjek
33 b. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan, tahap ini dilakukan bersama dengan tahap observasi terhadap dampak tindakan. Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan proses pembelajaran di lapangan dengan langkah - langkah kegiatan antara lain: 1) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar passing bawah sepakbola 2) Melakukan pemanasan 3) Membentuk kelompok dalam proses pembelajaran 4) Melakukan latihan passing bawah sepakbola a) Passing bawah sepakbola dengan kompetisi kelompok dalam Games (permainan) b) Passing bawah sepakbola 20 meter yang sebenarnya c) Gerakan yang benar saat passing bawah sepakbola 5) Menarik kesimpulan 6) Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung 7) Melakukan pendinginan
c. Pengamatan Tindakan Kegiatan
obeservasi
dilakukan
bersama
dengan
kegiatan
pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap penerapan optimalisasi sarana pembelajaran yang diterapkan terhadap proses pembelajaran passing bawah sepakbola.
d. Tahap Evaluasi (Refleksi) Dilakukan dengan menganalisis hasil observasi dan interprestasi sehingga diperoleh kesimpulan apa saja yang perlu diperbaiki dan apa saja yang perlu dipertahankan. Tahap ini mengemukakan hasil penemuan dari pelaksanaan tindakan I yang memerlukan perbaikan pada siklus berikutnya.
34 2.
Rancangan siklus II Pada siklus II perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi pembelajaran passing bawah sepakbola sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan jasmani. Demikian juga termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi, dan interpretasi, serta analisis dan refleksi yang juga mengacu pada siklus sebelumnya. Dari itu bisa dilihat apakah mengalami peningkatan atau tidak.