36
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Islam 1 Surakarta. Tempat penelitian berada dalam wilayah administratif Jl. Brigjen Sudarto No.151 Joyosuran, Serengan (Gading kidul), Surakarta. Sedangkan secara astronomis, berdasarkan citra Google Earth terletak pada 7°35'22.01" LS dan 110°49'26.82" BT.
2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016. Tabel 2. Waktu dan Jadwal Penelitian No
Kegiatan
1
Persiapan
2
Penyusunan Proposal
3
Penyusunan Instrumen Penelitian Pengolahan Data
4 5 6
Laporan dan Penyelesaian
Pelaksanaan (2016) Januari Februari Maret April
Mei
Juni
37
B. Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. M. Iqbal Hasan (2002: 24) mengemukakan bahwa : Metode eksperimen merupakan metode penelitian yang memungkinkan peneliti memanipulasi variabel dan meneliti akibat-akibatnya. Pada metode ini, variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa, sehingga variabel luar yang mungkin mempengaruhi dapat dihilangkan. Metode eksperimental ditujukan untuk mencari hubungan sebab-akibat dengan memanipulasi satu atau lebih variabel pada satu (atau lebih) kelompok eksperimental, dan membandingkan hasilnya dengan kelompok control yang tidak mengalami manipulasi. Manipulasi berarti mengubah secara sistematis sifat-sifat (nilai-nilai) variabel bebas. Sedangkan dikatakan metode eksperimen semu karena tidak bisa mengontrol variabel lain diluar variabel bebas. Dalam penelitian ini responden dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok eksperimen yaitu kelompok siswa yang mendapat perlakuan dengan pembelajaran menggunakan media Video Pembelajaran dengan berbantuan Lembar Kerja Siwa (LKS). Kelompok kedua adalah kelompok kontrol, yaitu kelompok siswa yang pembelajarannya menggunakan media gambar diam dengan berbantuan Lembar Kerja Siwa (LKS) dalam pembelajaran. Desain penelitian ini menggunakan desain faktorial Two factor design yang sering disebut dengan faktorial 2 x 2. Adapun desain penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3. Desain Faktorial 2 x 2 MEDIA
VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN LKS (A1)
GAMBAR DIAM DENGAN LKS (A2)
TINGGI (B1)
A1B1
A2B1
RENDAH (B2)
A1B2
A2B2
MOTIVASI
38
Keterangan : A1B1
A2B1 A1B2
A2B2
: Sel kelompok siswa yang pembelajarannya dengan media video pembelajaran dengan berbantuan LKS dan memiliki motivasi belajar tinggi. : Sel kelompok siswa yang pembelajarannya dengan media gambar diam dengan berbantuan LKS dan memiliki motivasi belajar tinggi. : Sel kelompok siswa yang pembelajarannya dengan media video pembelajaran dengan berbantuan LKS dan memiliki motivasi belajar rendah. : Sel kelompok siswa yang pembelajarannya dengan media gambar diam dengan berbantuan LKS dan memiliki motivasi belajar rendah. Desain ini memungkinkan diperoleh beberapa perbandingan dalam satu
desain, yaitu : (a) perbandingan yang dilakukan antara kedua media pembelajaran tanpa menghiraukan motivasi dan itu disebut dengan efek utama (main effect) media pembelajaran. Demikian pula dapat diperoleh efek utama dari motivasi, yaitu dengan membandingkan kedua motivasi (tinggi dan rendah) tanpa menghiraukan media pembelajaran yang digunakan, (b) perbandingan antara kedua media pembelajaran, namun terbatas pada satu kelompok saja, missal pada kelompok yang mempunyai motivasi tinggi, dan ini disebut efek sederhana (simple effect) media pembelajaran di bawah kondisi motivasi tinggi. Jadi, dalam desain factorial 2x2 dapat diperoleh empat efek sederhana, yaitu dua dari media pembelajaran dan dua dari motivasi, dan (c) interaksi antara media pembelajaran maupun interaksi antara motivasi (interaction effect). Interaksi antara media pembelajaran terjadi apabila kedua efek sederhana yang ditimbulkannya berbeda secara signifikan, demikian pula pada efek motivasi (Dantes, 2012: 101). Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sri Retna Pratiwi, Supari Muslim, dan Bambang Suprianto yang berjudul Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Desain Web di SMK Negeri 1 Surabaya, menunjukkan hasil sebagai berikut :
39
Tabel 4. Interaksi mean Hasil Belajar MEDIA
Pembelajaran dengan VideoTutorial
Pembelajaran dengan PowerPoint
89,361
79,915
Keterangan
MOTIVASI Tinggi
Pembelajaran dengan VideoTutorial > Pembelajaran dengan PowerPoint Rendah 75,000 79,701 Pembelajaran dengan VideoTutorial < Pembelajaran dengan PowerPoint (Sumber : Pratiwi, S.R., Muslim, & S., Suprianto, B, 2014: 105)
Pada Tabel 4 di atas terlihat interaksi mean hasil belajar dari pembelajaran dengan video tutorial dan motivasi belajar tinggi lebih tinggi dari pada mean pembelajaran dengan media PowerPoint dan motivasi belajar tinggi. Dan sebaliknya mean hasil pembelajaran dengan video tutorial dan motivasi belajar rendah lebih kecil dari pada mean pembelajaran dengan PowerPoint dan motivasi belajar rendah. Dari kedua kondisi di atas menggambarkan sebuah interaksi yang saling mempengaruhi antara penggunaan media pembelajaran (video tutorial dan PowerPoint dan motivasi belajar (tinggi dan rendah).
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari obyek penelitian (Arikunto, 2010: 173). Dalam penelitian ini, populasinya adalah siswa kelas X SMA Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 yang terbagi dalam tiga kelas, yaitu kelas X-1, X-2, dan X-3.
40
2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto, 2010: 174). Sampel dari penelitian ini yaitu siswa kelas X-1 sebagai eksperimen dan X-2 sebagai kontrol.
D. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling atau sampel acak kelompok. Kelas dipandang sebagai satu-kesatuan kelompok, sehingga banyaknya kelas tersebut mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Dari kelompok yang ada kemudian diacak dengan undian, dan terpilih dua kelas yang berfungsi sebagai kelas eksperimen dan sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil undian yang dilakukan pada tiga kelas, diperoleh hasil bahwa kelas X-1 sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan media video pembelajaran dengan berbantuan LKS,dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan media gambar diam dengan berbantuan LKS.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Variabel Penelitian a. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media yang digunakan, yaitu media video pembelajaran (X1) dan motivasi belajar siswa (X2). b. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa (Y) dalam pembelajaran geografi pada materi pokok Menganalisis Dinamika dan Kecenderungan Perubahan Lithosfer serta Dampaknya terhadap Kehidupan di Muka Bumi dilihat dari segi kognitif.
41
2. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, metode angket, dan Tes. a. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang sekolah mengenai sarana prasarana maupun fasilitas yang ada di sekolah tersebut, selain itu juga untuk memperoleh data tentang peserta didik yang meliputi jumlah kelas dan jumlah peserta didik setiapkelasnya. b. Metode Angket Metode angket digunakan untuk memperoleh data tentang motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran geografi pada materi Litosfer. Pernyataan yang digunakan untuk mengumpulkan data motivasi disusun oleh peneliti berdasarkan kajian teori dalam rancangan instrumen-indikator motivasi belajar beserta kisi-kisinya yang berbentuk skala Likert. Setelah angket disusun, angket dibagikan kepada seluruh responden (kelas eksperimen dan kelas kontrol) sebelum pembelajaran pada materi litosfer dilaksanakan, kemudian dilakukan perhitungan berdasarkan pedoman penilaian angket, sehingga dapat diketahui tingkat motivasi peserta didik. Motivasi belajar peserta didik dibedakan menjadi dua yaitu motivasi tinggi dan motivasi rendah. Penggabungannya dilakukan berdasarkan hasil perhitungan skor rata-rata dari hasil angket motivasi, nilai maksimal yang diperoleh setiap peserta didik sebesar 76 dan nilai minimalnya adalah 19, sehingga diperoleh nilai tengah yaitu 47,5. Peserta didik yang memperoleh skor di atas 47,5 digabungkan pada kelmpok yang memiliki motivasi tinggi, sedangkan peserta didik yang memperoleh skor di bawah 47,5 digabungkan pada kelompok dengan motivasi rendah. Adapun instrumen dan pedoman penilaian angket dapat dilihat pada Lampiran 4. Sedangkan kisi-kisi angket motivasi belajar tersaji dalam tabel berikut.
42
Tabel 5. Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Variabel
Sub Variabel
Orientasi Keberhasilan
Motivasi Belajar
Antisipasi Kegagalan
Inovasi
Tanggung Jawab
Indikator a. Sensisitif terhadap hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan prestasi unggul b. Kegiatan pencapaian prestasi unggul a. Cermat menentukan target prestasi b. Usaha menanggulangi penghambat pencapaian keberhasilan a. Menemukan suatu cara dengan lebih mudah dan singkat b. Menyukai tantangan a. Kesempurnaan menyelesaikan tugas b. Percaya diri dan tangguh dalam menyelesaikan tugas
No. Butir 1,2
3,4, 5,6,7 8,9,10
11,12 13,14,15 16,17 18,19,20
c. Metode Tes Metode Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar yang dilihat pada skor kemampuan peserta didik pada mata pelajaran geografi khususnya pada materi pokok Menganalisis Dinamika dan Kecenderungan Perubahan Lithosfer serta Dampaknya terhadap Kehidupan di Muka Bumi setelah mengikuti proses pembelajaran dengan media video pembelajaran dan media gambar diam yang keduanya menggunakan bantuan Lembar Kerja Siswa (LKS). Instrumen tes adalah alat yang digunakan dalam pengumpulan data, berupa suatu daftar pertanyaa butir-butir soal. Tes yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda yang disusun oleh peneliti berdasarkan rancangan pembelajaran dan kisi-kisi tes. Instrumen tes tersebut terdapat pada Lampiran 3. Instrumen tes diberikan
43
pada peserta didik setelah kegiatan pembelajaran pada materi litosfer selesai. Kemudian dilakukan perhitungan atas jawaban peserta didik yang benar dalam menjawab soal sehingga diperoleh skor yang selanjutnya dilakukan analisis. Berikut disajikan kisi-kisi instrumen tes.
Tabel 6. Kisi-Kisi Instrumen Tes Kompetensi Dasar Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan lithosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
Indikator Kompetensi Menyebutkan struktur lapisan kulit bumi
Membedakan jenis-jenis batuan pembentuk lapisan kulit bumi Membedakan arti intrusi Magma dan ekstrusi magma Menyebutkan bentuk-bentuk gunung api Menyebutkan contoh bahanbahan yang dikeluarkan dari gunung api Menyebutkan tipe-tipe erupsi Membedakan gerak
Indikator Soal
Jenjang
1. Dapat menunjukkan susunan lapisan kulit bumi 2. Dapat mengetahui struktur lapisan kulit bumi
C2
3. Dapat menyebutkan jenis-jenis batuan
C2
4. Dapat mengetahui jenis batuan metamorf berdasarkan ciricirinya
C4
5. Dapat membedakan arti intrusi Magma dan ekstrusi magma 6. Dapat menyebutkan tipe-tipe gunung api berdasarkan bentuknya yang terjadi di alam 7. Dapat menyebutkan contoh material yang dikeluarkan dari gunung api berdasarkan ciricirinya 8. Dapat menyebutkan tipe-tipe erupsi 9. Dapat membedakan gerak epirogenetik dan orogenetik
C1
C2
C3
C2
C2 C2
44
epirogenetik dan orogenetik
Membedakan bentuk-bentuk lipatan dan patahan
10. Dapat memahami hasil bentukan alam dari gerak orogenetic atau epirogenetik 11. Dapat membedakan bentukbentuk lipatan dan patahan 12. Dapat mengenali bentuk lipatan atau patahan yang ada di permukaan bumi
13. Dapat membedakan contoh gempa bumi yang ada Memaparkan di lapangan tentang terjadinya gempa 14. Dapat bumi menjelaskan proses terjadinya gempa bumi 15. Dapat mengenali bentuk muka bumi Menyebutkan karena pengaruh pengaruh tenaga tenaga eksogen eksogen terhadap 16. Dapat bentuk muka menyebutkan contoh bumi bentukan bumi akibat tenaga eksogen 17. Dapat Membedakan membedakan hasil hasil pelapukan dari pelapukan 18. Dapat mengenali Menyebutkan bentukan alam hasil jenis-jenis pengikisan pengikisan 19. Dapat berdasarkan menganalisis penyebab yang penyebab bentukan berbeda alam Menyebutkan 20. Dapat mengenali jenis-jenis bentukan alam hasil pengendapan dari proses berdasarkan pengendapan
C4
C2
C3
C3 C2
C4
C3
C1
C2
C4
C3
45
tenaga pengangkutnya
F. Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur (Widoyoko, 2012 : 141). Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur validitas instrumen baik instrumen tes maupun angket yaitu dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar untuk mengetahui validitas butir soal/item :
Keterangan : rxy N X Y
= koefisien korelasi = jumlah responden = skor butir = skor total
Keputusan Uji : 1) Jika rxy > rtabel maka butir pernyataan valid 2) Jika rxy < rtabel maka butir pernyataan invalid / tidak valid
Langkah-langkahnya sebagai berikut : 1) Menyusun skor baik angket maupun test dalam table 2) Mencari jumlah skor item masing-masing siswa 3) Menghitung validitas dengan mengkorelasikan butir item soal (x) dengan jumlah skor item. (Eko Putro Widoyoko, 2012: 147)
46
Tabel 7. Ringkasan Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Perhitungan I No. Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
rᵪᵧ
rtabel 0,498 0,527 0,518 0,384 0,429 0,366 0,507 0,441 0,418 0,136 0,475 0,441 0,467 0,422 0,388 0,425 0,475 0,311 0,573 0,402
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid
Uji Validitas instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini, peneliti mengambil 30 responden yang tidak termasuk dalam sampel penelitian, sehingga rtabel = 0,361 dengan taraf signifikansi 5 %. Pada Uji Coba Instrumen Tes dari 20 soal terdapat 2 soal yang tidak valid, yaitu nomor 10 dan 18 yang tidak dapat digunakan dalam penelitian. Hasil perhitungan butir soal/item nomor 1, diperoleh rᵪᵧ = 0,498, sedangkan rtabel dengan N = 30 dan taraf signifikansi 5 % adalah 0.361. Karena rᵪᵧ>rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa butir soal/item nomor 1 dinyatakan valid. Untuk lebih lengkapnya mengenai hasil uji validitas instrumen tes perhitungan I, dapat dilihat pada Lampiran 6. Kemudian dilakukan Uji Validitas Instrumen Tes yang kedua diperoleh hasil sebagai berikut :
47
Tabel 8. Ringkasan Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Perhitungan II No. Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 17 19 20
rᵪᵧ
r tabel 0,479 0,517 0,554 0,439 0,411 0,396 0,495 0,420 0,465 0,510 0,409 0,490 0,420 0,442 0,458 0,442 0,586 0,381
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Setelah dilakukan uji validitas instrumen tes yang pertama terdapat dua nomor soal yang tidak valid, dan kemudian dilakukan uji validitas instrumen tes yang kedua dari 18 nomor soal diperoleh hasil 18 nomor soal dinyatakan valid semua, dengan demikian 18 soal yang dinyatakan valid tersebutlah yang dapat digunakan dalam penelitian. Hasil perhitungan butir soal/item nomor 1, diperoleh rᵪᵧ = 0,479, sedangkan rtabel dengan N = 30 dan taraf signifikansi 5 % adalah 0,361, karena rᵪᵧ>rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa butir soal/item nomor 1 dinyatakan valid. Untuk lebih lengkapnya mengenai hasil uji validitas instrumen tes perhitungan II, dapat dilihat pada Lampiran 7.
48
Tabel 9. Ringkasan Hasil Uji Validitas Instrumen Angket Perhitungan I No. Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
rᵪᵧ
rtabel 0,435 0,394 0,214 0,452 0,574 0,295 0,528 0,444 0,581 0,410 0,698 0,416 0,518 -0,150 0,555 0,583 0,641 0,592 0,725 0,339 0,409 0,579 0,496 0,526
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Keterangan Valid Valid Invalid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid
Uji Coba Instrumen Angket dari 24 soal terdapat 4 soal yang tidak valid, yaitu nomor 3, 6, 14 dan 20 yang tidak dapat digunakan dalam penelitian. Hasil perhitungan butir soal/item nomor 1, diperoleh rᵪᵧ = 0,435, sedangkan rtabel dengan N = 30 dan taraf signifikansi 5 % adalah 0,361, karena rᵪᵧ>rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa butir soal/item nomor 1 dinyatakan valid. Untuk lebih lengkapnya mengenai hasil uji validitas instrumen angket perhitungan I, dapat dilihat pada Lampiran 8. Kemudian dilakukan Uji Validitas Instrumen Angket yang kedua diperoleh hasil sebagai berikut :
49
Tabel 10. Ringkasan Hasil Uji Validitas Instrumen Angket Perhitungan II No. Soal 1 2 4 5 7 8 9 10 11 12 13 15 16 17 18 19 21 22 23 24
rᵪᵧ
r tabel 0,420 0,344 0,492 0,632 0,526 0,449 0,619 0,471 0,687 0,476 0,523 0,598 0,549 0,617 0,587 0,765 0,498 0,585 0,513 0,469
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Keterangan Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Setelah dilakukan uji validitas instrumen angket yang pertama terdapat empat nomor soal yang tidak valid, dan kemudian dilakukan uji validitas instrumen angket yang kedua dari 20 nomor soal diperoleh hasil 1 nomor soal dinyatakan tidak valid dan tidak dapat digunakan dalam penelitian. Hasil perhitungan butir soal/item nomor 1, diperoleh rᵪᵧ = 0,420, sedangkan rtabel dengan N = 30 dan taraf signifikansi 5 % adalah 0,361, karena rᵪᵧ>rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa butir soal/item nomor 1 dinyatakan valid. Untuk lebih lengkapnya mengenai hasil uji validitas instrumen angket perhitungan II, dapat dilihat pada Lampiran 9. Kemudian dilakukan Uji Validitas Instrumen Angket yang ketiga diperoleh hasil sebagai berikut :
50
Tabel 11. Ringkasan Hasil Uji Validitas Instrumen Angket Perhitungan III No. Soal 1 4 5 7 8 9 10 11 12 13 15 16 17 18 19 21 22 23 24
rᵪᵧ
r tabel 0,406 0,503 0,646 0,527 0,450 0,612 0,468 0,671 0,498 0,544 0,597 0,559 0,608 0,577 0,760 0,512 0,585 0,519 0,458
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Setelah dilakukan uji validitas instrumen angket yang kedua terdapat 1 nomor soal yang tidak valid yaitu nomor 2, dan kemudian dilakukan uji validitas instrumen angket yang ketiga, dari 19 nomor soal diperoleh hasil 19 nomor soal dinyatakan valid semua. Dengan demikian hanya diperoleh 19 soal yang valid yang dapat digunakan dalam penelitian. Hasil perhitungan butir soal/item nomor 1, diperoleh rᵪᵧ = 0,406, sedangkan rtabel dengan N = 30 dan taraf signifikansi 5 % adalah 0,361, karena rᵪᵧ>rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa butir soal/item nomor 1 dinyatakan valid. Untuk lebih lengkapnya mengenai hasil uji validitas instrumen angket perhitungan III, dapat dilihat pada Lampiran 10.
51
2. Reliabilitas Instrumen dikatan dapat dipercaya (reliable) jika memberikan hasil yang tetap atau ajeg (konsisten) apabila alat ukur itu diteskan berkali-kali (Widoyoko, 2012: 157). Untuk mengetahui tingkat reliabilitas dari skala sikap motivasi belajar siswa dalam penelitian ini digunakan rumus Alpha, Sedangkan untuk tingkat reliabilitas dari tes hasil belajar geografi dalam penelitian ini digunakan rumus KR-20. Adapun rumusnya sebagai berikut: Rumus Alpha :
Rumus KR-20 :
Keterangan : r11 k ∑ab2 ∑pq2 σt
= reliabilitas instrument = banyaknya butir pertanyaan/soal = jumlah varian butir = jumlah varian butir = varian total
Keputusan Uji : 1) Jika r11 > rtabel maka butir pernyataan reliabel 2) Jika r11 < rtabel maka butir pernyataan tidak reliabel
Langkah-langkah rumus Alpha adalah sebagai berikut : 1) Menyusun skor baik angket maupun tes dalam total 2) Menghitung jumlah varian 3) Mengitung varian soal 4) Menghitung nilai koefisien reliabilitas (r11)
52
Langkah-langkah rumus KR-20 adalah sebagai berikut : 1) Menyusun skor baik angket maupun tes dalam total 2) Menghitung proporsi nilai benar (p) 3) Menghitung proporsi nilai salah (j) 4) Mencari total varian 5) Menghitung nilai koefisien reliabilitas
Kategori reliabilitas adalah : 0.00
Tabel 12. Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Instrumen Penelitian Soal Tes
Jumlah Soal/Item 20
Keputusan Uji Reliabilitas 0,766
Kriteria Uji Reliabilitas Tinggi
Uji Reliabilitas instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini, peneliti mengambil 30 responden yang tidak termasuk dalam sampel penelitian, sehingga rtabel = 0,361 dengan taraf signifikansi 5 %. Pada Uji Coba Instrumen Tes terdiri dari 20 soal. Dari hasil perhitungan diperoleh r11 = 0,766, sedangkan rtabel dengan N = 30 dan taraf signifikansi 5 % adalah 0,361. Karena r11>rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian dinyatakan reliabel dengan tingkat kategori reliabilitas tinggi. Untuk lebih lengkapnya mengenai hasil uji validitas instrumen tes, dapat dilihat pada Lampiran 11.
53
Tabel 13. Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket Instrumen Penelitian Angket
Jumlah Soal/Item 24
Keputusan Uji Reliabilitas 0,838
Kriteria Uji Reliabilitas Sangat Tinggi
Uji Coba Instrumen Angket terdiri dari 24 item. Dari hasil perhitungan diperoleh r11 = 0,838, sedangkan rtabel dengan N = 30 dan taraf signifikansi 5 % adalah 0,361. Karena
r11>rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen
penelitian angket dinyatakan reliabel dengan tingkat kategori reliabilitas sangat tinggi. Untuk lebih lengkapnya mengenai hasil uji validitas instrumen angket, dapat dilihat pada Lampiran 12.
G. Teknik Analisis Data
Analisis yang dimaksud adalah untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Varian (ANAVA) Faktorial dengan taraf signifikansi 5%. Teknik ANAVA Faktorial digunakan dalam analisis data ini karena dapat dipakai untuk menguji perbedaan dua rerata atau lebih. Setelah pemilihan sampel, selanjutnya diacak untuk menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan media video pembelajaran dengan berbantuan LKS dikombinasi dengan power point dan kelompok kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan media gambar diam dengan berbantuan LKS dikombinasi dengan power point. Setelah selesai kemudian diberi post test berupa tes penguasaan materi geografi pada materi litosfer sesuai dengan rancangan pembelajaran. Dari hasil tes diperoleh data berupa skor, kemudian dilakukan pengujian hasil penelitian dengan teknik ANAVA Faktorial. 1. Uji Persyaratan Sebelum mengadakan pengujian dengan ANAVA terlebih dahulu diadakan pengujian persyaratan. Pengujian prasyarat untuk memeriksa awal mengenai persyaratan yang harus dipenuhi, agar pengujian dengan analisis
54
varian dapat dilakukan. Pengujian prasyarat pada penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji data tersebut normal atau tidak. Untuk pengujian dalam penelitian ini digunakan teknik Uji Lilliefors pada taraf signifikan a = 5%. Hipotesis : Ho = Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1 = Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal Langkah –langkah menghitung Lilliefors : 1) Data penelitian diurutkan dari skor terendah sampai skor tertinggi. 2) Pengamatan x1, x2, …….xn dijadikan bilangan baku z1, z2, ……zn. dengan menggunakan rumus : zi =
xi − ẍ s
ẍ = rata-rata s = simpangan baku sampel 3) Untuk setiap bilangan baku menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F (zi) = P (z≤zi) 4) Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, ……zn yang lebih kecil atau yang sama dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan dengan S (zi), maka : S (zi) =
banyaknya z1, z2, … … zn yang ≤ zi n
5) Hitung selisih F (zi) - S (zi), kemudian tentukan harga mutlaknya.
(Widiyanto, 2013: 157-159)
2. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah penelitian merupakan populasi yang homogeny atau tidak. Dalam penelitian ini, menggunakan
55
metode “Uji Bartlett” dengan taraf signifikansi a = 5%. Tahapan Uji Homogenitas ini adalah sebagai berikut: 1) Hipotesis Ha : Terdapat perbedaan variansi Ho : Tidak terdapat perbedaan variansi 2) Membuat hipotesis model statistik Ha : Salah satu ada yang ≠ Ho : σ21 = σ21 = σ21 = σ21 3) Membuat tabel penolong Uji Batlett Tabel 14. Penolong Uji Batlett Kelompok ke: dk 1/dk s2 i 1 n1-1 1/ n1-1 2 n2-1 1/n2-1 3 n3-1 1/n3-1 k nk-1 1/nk-1 Jumlah (ni-1) 1/(ni-1) (Sumber : Usman & Akbar, 2006: 137)
log s2i dk log s2i s221 Log s221 dk log s221 s222 Log s222 dk log s222 s223 Log s223 dk log s223 s22k Log s22k dk log s22k - dk log s22i
4) Hitung s2 dengan menggunakan rumus : s2 = Σ(n-1)s2i/ Σ(n-1) 5) Hitung log s2 6) Hitung B dengan rumus : B = (log s2) Σ(n-1) 7) Cari χ2hitung dengan rumus : χ2hitung = (2.3026) B- Σ(n-1) log s2i 8) Tetapkan taraf signifikansi (α) 9) Cari χ2tabel dengan rumus: χ2tabel = χ2(1-α)(dk) di mana dk = banyaknya kelompok -1 dengan menggunakan tabel χ2 didapat χ2tabel 10) Bandingkan χ2hitung dengan χ2tabel 11) Buatlah kesimpulan. (Usman & Akbar, 2006: 137-138)
56
2. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Analisis Varian (ANAVA) Faktorial dengan taraf signifikansi a = 5%. Langkah-langkah dalam rumus ANAVA Faktorial : 1) Menghitung Jumlah Kuadrat a. JK (TR) = X2 tot - (X tot)2 / n b. JK(AK) = (s)2/ ns - (X tot)2 / n c. JK(DK) = JK(TR) - JK(AK) d. JK(k)
= (k1)2/ nk + (k2)2/ nk - (X tot)2 / n
e. JK(b)
= (b1)2/ nb + (b2)2/ nb - (X tot)2 / n
f. JK(int) = JK(AK) - (JK(k) + JK(b)) 2) Menghitung derajad kebebasan (dk) a. dk antar kolom
:k-1
b. dk antar baris
:b-1
c. dk interaksi
: (k-1) (b-1)
d. dk antar kelompok
:s-1
e. dk dalam kelompok : kb (ns - 1) f. dk total
:n-1
3) Menghitung RJK (rata-rata jumlah kuadrat) a. RJK(AK) = JK(AK)/ dk(AK) b. RJK(DK) = JK(DK)/ dk(DK) c. RJK(k)
= JK(k)/ dk(k)
d. RJK(b)
= JK(b)/ dk(b)
e. RJK(int) = JK(int)/ dk(int) 4) Menghitung F hitung (Fo) a. Fo(k)
= RJK(k)/ RJK(DK)
b. Fo(b)
= RJK(b)/ RJK(DK)
c. Fo(int)
= RJK(int)/ RJK(DK)
5) Mencari F tabel berdasarkan dk dalam Tabel F
(Santosa, 2011: 99-106)
57
Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : a. “Perlakuan” 1 α Ho : α = 0; Ha : α ≠ 0 Video pembelajaran berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) berpengaruh terhadap hasil belajar geografi peserta didik Kelas X SMA Islam 1 Surakarta pada materi pokok Menganalisis Dinamika dan Kecenderungan Perubahan Lithosfer serta Dampaknya terhadap Kehidupan di Muka Bumi. Untuk menguji hipotesis pertama dilakukan dengan menggunakan teknik Analisis Varian (ANAVA) Faktorial dengan taraf signifikansi a = 5%. Analisis dilakukan dengan menghitung jumlah skor jawaban yang benar dari tiap-tiap peserta didik pada instrumen tes pilihan ganda pada Kompetensi Dasar Litosfer, jawaban benar memperoleh skor 1 dan jawaban salah memproleh skor 0, dari hasil perhitungan akan diketahui skor/nilai hasil belajar masing-masing peserta didik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Selanjutnya dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus analisis varian faktorial. Hipotesis penelitian terbukti apabila Ho ditolak dengan syarat Fo > Ftabel. b. “Perlakuan” 2 β Ho : β = 0; Ha : β ≠ 0 Motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar geografi peserta didik Kelas X SMA Islam 1 Surakarta pada materi pokok Menganalisis Dinamika dan Kecenderungan Perubahan Lithosfer serta Dampaknya terhadap Kehidupan di Muka Bumi. Sebelum dilakukan analisis, dilakukan pengelompokan skor/nilai hasil belajar pada Kompetensi Dasar Litosfer masing-masing peserta didik yang mempunyai motivasi tinggi dan motivasi rendah. Pengelompokan motivasi diperoleh dari skor angket motivasi yang sebelumnya telah diberikan pada peserta didik. Setelah dilakukan pengelompokan, selanjutnya dilakukan perhitungan nilai hasil belajar antara peserta didik yang mempunyai motivasi tinggi dan motivasi rendah dengan menggunakan rumus analisis varian faktorial. Hipotesis penelitian terbukti apabila Ho ditolak dengan syarat Fo > Ftabel.
58
c. “Interaksi”
αβ Ho : αβ = 0; Ha : αβ ≠ 0
Ada pengaruh interaksi antara media pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap hasil belajar geografi peserta didik Kelas X SMA Islam 1 Surakarta pada materi pokok Menganalisis Dinamika dan Kecenderungan Perubahan Lithosfer serta Dampaknya terhadap Kehidupan di Muka Bumi. Untuk melakukan analisis pada hipotesis ketiga, sebelumnya dilakukan perhitungan skor/nilai hasil belajar masing-masing peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, seteah itu dilakukan pengelompokan antara peserta didik yang mempunyai motivasi tinggi dan motivasi rendah, yang kemudian dianalisis untuk mengetahui pengaruh interaksi antara media pembelajaran dan motivasi terhadap hasil belajar peserta didik pada Kompetensi Dasar Litosfer dengan menggunakan rumus analisis varian factorial. Hipotesis penelitian terbukti apabila Ho ditolak dengan syarat Fo > Ftabel.
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan desain penelitian yang sudah dirancang adalah sebagai berikut 1. Tahap Perencanaan Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap persiapan antara lain : (1) Perumusan masalah penelitian. (2) Membuat instrumen penelitian berupa instrumen tes/soal (Lampiran 3) dan angket motivasi belajar (Lampiran 4). (3) Membuat perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Lampiran 2) dan Media audiovisual berupa video pembelajaran. (4) Melakukan validasi instrumen penelitian (Lampiran 6-10, 24-25). (6) Menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai sampel penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan penelitian dengan memberikan perlakuan terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana kelas eksperimen mendapat pembelajaran dengan menggunakan Media audiovisual berupa video
59
pembelajaran dan kelas kontrol tidak diberikan perlakuan dengan menggunakan Media audiovisual berupa video pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti sebagai pengajar dan guru geografi kelas X SMA Islam 1 Surakarta sebagai observer (pengamat). 3. Tahap Akhir Tahap akhir dari penelitian ini meliputi : (1) Melakukan analisis dan pengolahan data hasil penelitian pada kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan uji statistik yang sesuai (Lampiran 16). Hasil belajar diperoleh dari instrumen tes yang berjumlah 18 soal pilihan ganda yang telah diberikan pada peserta didik. Setiap soal yang dijawab benar akan memperoleh skor 1, sedangkan soal yang dijawab salah akan memperoleh skor 0. (2) Menarik kesimpulan sebagai jawaban dari pertanyaan peneliti. (3) Menyusun laporan penelitian. Adapun diagram alur penelitiannya, sebagai berikut:
60
Kondisi Awal
Penentuan Sampel
Uji Coba Instrumen (Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen) Penerapan Media
Kelas Eksperimen : Video Pembelajaran dengan berbantuan LKS
Kelas Kontrol : Gambar Diam dengan berbantuan LKS
Motivasi Belajar Geografi
Tinggi
Rendah
Tes Kemampuan Hasil Belajar
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Hipotesis menggunakan Analisis Varian (ANAVA) Faktorial
Pengaruh Pemanfaatan Video Pembelajaran dengan Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Geografi Peserta Didik Kelas X SMA Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 Gambar 3. Diagram Alur Penelitian