BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kabupaten Sragen dengan mengambil beberapa tempat, yaitu (1) Jalan Protokol belakang Kantor Bupati Sragen; (2) Alun-alun Kabupaten Sragen; (3) Jalan Solo Sragen Kecamatan Masaran; (4) Jalan Sragen-Ngarum Kecamatan Gondang; dan 5) Jalan pedesaan serta pada pohon-pohon. Lokasi yang disebutkan mewakili data yang dikumpulkan beberapa sampel dari berbagai lokasi seperti jalan dan tanah lapang yang menjadi tempat pemasangan baliho, spanduk dan pamflet. Penelitian ini dilakukan dari bulan Oktober sampai dengan Maret 2016. Tabel 1. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian Waktu
Kegiatan Penelitian 1
Oktober 2015 1 2 3 4
November 2015 1 2 3 4
Persiapan penelitian Perisapan
2 3
Observasi Pengajuan Judul Penyusunan
Proposal Pembuatan Instrumen
4
Pengumpulan Data
5
Pengolahan Data
6
Penyusunan Laporan
20
Desember 2015 1 2 3 4
Januari 2016 1 2 3 4
Februari 2016 1 2 3 4
Maret 2016 1 2 3 4
21
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini mengkaji bahasa yang digunakan para calon yang maju dalam Pilkada melalui para juru kampanye atau tim sukses yang memiliki berbagai latar belakang sosial berbeda satu dengan yang lainnya namun mereka memiliki tujuan yang sama. Tujuan tim sukses membuat bahasa yang bersifat persuasif untuk menarik simpati masyarakat atau mempengaruhi guna memberikan dukungan politik terhadap calon yang bertarung ketika hari pemilihan. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah data-data yang dikumpulkan berupa fakta-fakta, gambaran, dan bukan angka-angka yang bersifat perhitungan statistik sehingga laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan dan angka-angka yang semata-mata hanya untuk mendukung dalam mendeskripsikan hasil penelitian (Moleong, 2006: 11). Dalam memahami bahasa yang digunakan maka bentuk penelitian ini berupa kualitatif karena data di lapangan berwujud tuturan yang dibuat oleh juru kampanye. Jenis penelitian berupa penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, peneliti sebagai intrumen kunci, teknik pengumpulan data secara triangulasi, analisis bersifat kualitatif dan hasil penelitian lebih menekankan makna (Sugiyono, 2013: 9). Untuk memahami makna dari tindakan sesorang beberapa makna terekspresikan secara langsung dalam bahasa, dan di antara makna yang diterima, banyak yang disampaikan hanya secara tidak langsung melalui kata-kata (Spradley, 2006: 5). Penelitian ini mengacu pada tuturan persuasif yang dibuat juru kampanye.
22
C. Data dan Sumber Data Data merupakan objek yang diteliti sedangkan sumber data merupakan asal dari data yang diteliti. 1. Narasumber (informan) Dalam penelitian kualitatif posisi sumber data manusia (narasumber) sangat penting perannya sebagai individu yang memiliki informasi. Informan penelitian ini guru Bahasa Indonesia adalah Dra. Dwi Handayani, dan Woro Tri Marheni, M.Pd. selain itu informan dalam penelitian ini adalah satu siswa kelas XII. 2. Foto Dokumentasi Foto menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk menelaah segi-segi subjektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif (Moleong, 2006: 160). Dalam penelitian ini data yang digunakan berupa kata, frasa, dan kalimat yang tertulis dari sumber data berupa baliho, spanduk, dan pamflet. Semua itu digunakan oleh para calon-calon yang bertarung dalam Pilkada 2015 yang tersebar di seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Sragen. D. Teknik Pengambilan Sampel Sampel pada penelitan ini yaitu iklan kampanye pilkada Sragen 2015 yang ditemukan sejumlah 33 data. Rahardi, (2009: 33) menyebutkan bahwa terdapat empat macam teknik pernarikan sampel yang dapat digunakan dalam penelitian linguistik. Pertama, penarikan sampel dengan cara mengambil sampel yang paling mudah didapat. Kedua, penarikan sampel secara sistematis yaitu dengan menentukan presentasi sampel dari populasi yang ditentukan. Ketiga, penarikan sampel secara acak (random sampling). Keempat, penarikan sampel secara acak berlapis (stratified random sampling). Berdasarkan teknik yang sudah disebutkan penelitian ini menggunakan cara dengan mengambil sampel paling mudah didapat. Teknik tersebut dipilih karena sesuai dan memungkinkan dalam mencari sampel untuk penelitian ini. Maka iklan yang dirasa sesuai digunakan dalam penelitian ini.
23
Karena peneliti akan meneliti data berupa tuturan yang bersumber dari atribut kampanye yang tersebar, maka peneliti hanya akan mengambil sampel di beberapa tempat yang strategis. Pertimbangan ini di karenakan data yang diambil walaupun lokasi dan waktu yang berbeda datanya tetap sama, hal itu disebabkan sumber data dikeluarkan oleh KPU Sragen dan yang dibuat sendiri oleh para tim pemenangan maupun relawan. E. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dokumentasi, dan wawancara. 1. Dokumentasi Untuk lebih melengkapi data peneliti mengumpulkan data dengan cara mendokumentasikan atribut dalam bentuk foto yang nantinya dapat menjadi bukti otentik dalam penelitian. Dokumentasi dari iklan dalam atribut kampanye dari baliho, spanduk, pamflet, dan iklan televisi. 2. Wawancara Wawancara menggunakan kalimat berupa pertanyaan semi terstruktur berfokus terhadap seseorang yang mengetahui tentang keilmuan bahasa iklan yaitu guru kelas XII SMA dan siswa kelas XII. F. Uji Validitas data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi teknik pengumpulan data. Triangualasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu (Sugiyono, 2013: 273). Sumber Data 2
Sumber Data 1 Gambar 2. Triangulasi Sumber Data
Sumber Data 3
24
G. Analisis Data Data yang dianalisa dalam penelitian ini adalah data tuturan yang ada dalam setiap atribut kampanye yang tersebar di wilayah Sragen. Data yang diperoleh berupa data hasil wawancara dan dokumentasi. Data-data dari hasil penelitian di lapangan diolah dan dianalisis secara
kualitatif. Teknik analisis
kualitatif mengacu pada model analisis Miles dan Huberman dalam (Sugiyono, 2013: 246) yang dilakukan dalam tiga komponen yaitu (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) penarikan kesimpulan dan verifikasi. Reduksi
data diartikan sebagai
proses pemilihan,
pemusatan
perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Reduksi data berlanjut terus sesudah penelitian sampai laporan akhir lengkap tersusun. Reduksi data meliputi penyeleksian data melalui ringkasan atau uraian singkat dan penggolongan data ke dalam pola yang lebih luas sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Reduksi data dilakukan pada hasil data wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasikan data yang merupakan penyusunan informasi secara sistematik dari hasil reduksi data dimulai dari
perencanaan,
pelaksanaan
tindakan
observasi
dan
refleksi. Penyajian data ini dilakukan hampir dari semua data yang diperoleh saat penelitian berlangsung. Penarikan
kesimpulan merupakan upaya pencarian makna data,
mencatat keteraturan dan penggolongan data. Data terkumpul disajikan secara sistematik dan perlu diberi makna. Selanjutnya untuk mempermudah verifikasi dan analisis data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan yang ada. Adapun model analisis data yang digunakan adalah model interaktif yang disajikan dalam gambar berikut.
25
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Sajian Data
simpulan
Gambar 3. Skema Analisis Data Miles dan Huberman H. Prosedur Penelitian Agar memudahkan penulisan laporan, maka perlu ditetapkan prosedur penelitian yang sistematis. Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang dilaksanakan pada penelitian dari awal sampai akhir. Dalam penelitian ini, menggunakan beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut. 1. Tahap persiapan Tahap perisapan merupakan tahap pengumpulan bahan informasi dan teori yang dapat mendukung perumusan masalah. Tahap persiapan meliputi beberapa hal sebagai berikut. a. Menentukan masalah penelitian dan pengajuan judul penelitian b. Menyusun proposal penelitian c. Mempersiapkan dan mengurus perizinan 2. Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan didasarkan pada tujuan yang akan dicapai, dimulai dari observasi, survei sampai dengan pengumpulan data di lapangan. Hal-hal yang terkait dengan tahap pelaksanaan antara lain: a. Pencairan data penelitian b. Pengumpulan data penelitian c. Penyelesaian penelitian
26
3. Tahap analisis Pada analisis awal penelitian dilakukan sejak pengumpulan data di lapangan. Kemudian analisis akhir dilakukan setelah penggalian data dianggap cukup mendukung maksud dan tujuan penelitian langkahnya sebagai berikut: a. Pengolahan dan analisis data penelitian b. Penarikan kesimpulan 4. Tahap penulisan laporan Tahap ini merupakan akhir dari sejak penelitian dimulai dan memulai menusun hasil laporan secara sistematis yang dilanjutkan dengan penggandaan sesuai jumlah yang dibutuhkan Agar lebih memudahkan langkah penelitian, peneliti menyajikan prosedur sebagai berikut: PROPOSAL PENGUMPULAN DAN ANALISISI DATA
ANALISIS AKHIR PENARIKAN KESIMPULAN
PERSIAPAN PENULISAN LAPORAN PENGGANDAAN LAPORAN
Gambar 4. Prosedur Penelitian