BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Sekretariat Daerah Kota Madiun
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD di masa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang. Informasi yang diperlukan dalam perumusan isu-isu strategis dapat disusun kedalam tabel matriks berdasarkan kondisi masing-masing Bagian di Sekretariat Daerah Kota Madiun sebagai berikut: Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kota Madiun
Aspek Kajian
Capaian/ Kondisi Saat ini
Standar yang Digunakan
(1) 1. Penyusunan laporan Penyelenggara an Pemerintahan Daerah
(2) 4 laporan yaitu LKPJ, LPPD, ILPPD, EKPPD
(3) Peraturan Walikota Madiun tentang Tugas Pokok dan Fungsi
2. Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah dan Lembaga Lainnya
7 kegiatan
Peraturan Walikota Madiun tentang Tugas Pokok dan Fungsi
3. Otonomi Daerah dan Pertanahan
Kewenangan urusan Bidang pertanahan belum bisa dilaksanakan
Perda Kota Madiun tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemkot Madiun
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan EKSTERNAL Pelayanan (DILUAR SKPD KEWENANGAN SKPD) (4) (5) (6) Pemenuhan Data dukung dari Penyampaian Sarana dan semua SKPD Data Dukung Dari prasarana SKPD tidak tepat kegiatan waktu Koordinasi konsultasi Fasilitasi koordinasi Data dukung Kurangnya konsultasi untuk fasilitasi koordinasi dan Fasilitasi Kerjasama antar konsultasi daerah dan lembaga lainnya
INTERNAL (KEWENANGAN SKPD) 1.
2. 3. 4. 1. 2. 3.
1. Koordinasi 2. SDM pelaksana Perijinan
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
Pemrosesan Ijin 1. Belum bisa lokasi oleh BPN melaksanakan pemrosesan Ijin Lokasi 2. SDM pelaksana perijinan lokasi belum disiapkan
77
Permasalahan
Bagian
pelayanan
Administrasi
Pemerintahan
Umum
dalam
pemenuhan Peraturan Walikota Madiun tentang Tugas Pokok dan Fungsi serta Perda Kota Madiun tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemkot Madiun berdasarkan tabel diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut : 1. Penyampaian Data Dukung Dari SKPD
dalam rangka Penyusunan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah tidak tepat waktu 2. Kurangnya koordinasi dan konsultasi dalam rangka Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah dan Lembaga Lainnya 3. Pemrosesan Ijin Lokasi belum menjadi kewenangan Pemerintah Kota Madiun. 4. Belum ada SDM pelaksana Pemrosesan Ijin Lokasi. Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas adalah: 1. Meningkatkan koordinasi antar SKPD terkait dalam rangka Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah tepat waktu. 2. Meningkatkan koordinasi dan konsultasi dalam rangka Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah dan Lembaga Lainnya. 3. Melaksanakan koordinasi dengan BPN Kota Madiun dalam rangka penyerahan kewenangan pemrosesan Ijin Lokasi. 4. Meningkatkan kualitas SDM yang ada untuk melaksanakan pemrosesan Ijin Lokasi. Isu-isu strategis tersebut diatas dianalisis yang berhubungan atau mempengaruhi SKPD dari faktor-faktor eksternal lainnya seperti diuraikan dalam tabel berikut : Tabel 3.2 Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal) Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Isu Strategis No (1) 1.
Dinamika Internasional
Dinamika Nasional
(3) Adanya tuntutan Berdasarkan PP No. 38 Peningkatan Kualitas Tahun 2007 urusan Pelayanan Publik Pertanahan menjadi salah satu urusan yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota (2)
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
Dinamika Regional / Lokal (4) Pemrosesan Ijin Lokasi sebagai salah satu sub bidang urusan Pertanahan Berdasarkan Perda Kota Madiun No. 2 Tahun 2008 telah menjadi urusan Pemerintah Kota Madiun yang secara kelembagaan berdasarkan Perda Kota Madiun No. 3 Tahun 2008 telah diwadahi dalam
Lain-lain (5) Diharapkan dengan diserahkannya kewenangan pemrosesan Ijin Lokasi oleh BPN kepada Pemerintah Kota Madiun dan disiapkannya SDM Pelaksanan pemrosesan Ijin Lokasi akan meningkatkan kualitas
78
Isu Strategis No
Dinamika Internasional
Dinamika Nasional
Dinamika Regional / Lokal kelembagaan Bagian Administrasi Pemerintahan Umum dan berdasarkan Peraturan Walikota Madiun No. 33 Tahun 2008 telah menjadi Tugas pokok dan fungsi sub bagian Otoda dan Pertanahan pada kelembagaan Bagian Administrasi Pemerintahan Umum
Lain-lain pelaksanaan urusan dibidang pertanahan.
Bagian Administrasi Pemerintahan Umum berperan dalam penyediaan data perangkat daerah, kerjasama antar daerah dan pembinaan kecamatan dan kelurahan serta Otonomi Daerah dan Pertanahan, dimana pelaksanaan urusan bidang Pertanahan belum optimal dikarenakan belum diserahkannya kewenangan pemrosesan Ijin Lokasi oleh BPN Kota Madiun Kepada Pemerintah Kota Madiun. Selain itu juga diperlukan adanya kesiapan SDM pelaksana pemroses perijinan serta Sarana dan Prasarana yang memadai guna terwujudnya pelayanan publik yang baik kepada masyarakat.
Tabel 3.3 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Madiun
Aspek Kajian
(1) Pelaksanaan sistem informasi manajemen pemerintah daerah dalam hal evaluasi pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan Pengadaan barang/ jasa pemerintah Pelaksanaan penyusunan instrumen pengendali pelaksanaan
Capaian/ Kondisi Saat ini
Standar yang Digunaka n
(2) Sinkronisasi
(3) -
Alokasi ketersediaan waktu
Pemutakhiran dan updating data
Faktor yang Mempengaruhi INTERNAL (KEWENANGAN SKPD) (4) 1. Sarana dan prasarana kantor 2. Tenaga programer untuk pengolahan data pelaksanaan kegiatan dan tenaga ahli pengadaan barang/jasa 3. Pengetahuan dan penguasaan serta jumlah personil SKPD
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN SKPD) (5) 1. Pemakaian informasi dari SKPD lain yang membutuhka n keselarasan pelaporan dan pemanfaatan
Permasalahan Pelayanan SKPD (6) 1. Kurangnya sarana dan prasarana kantor yang memadai 2. Kurangnya tenaga programer untuk pengolahan data pelaksanaan kegiatan dan tenaga ahli pengadaan barang/jasa 3. Kurangnya Pengetahuan
79
Aspek Kajian
(1) kegiatan pembangunan
Capaian/ Kondisi Saat ini
Standar yang Digunaka n
(2)
(3)
Faktor yang Mempengaruhi INTERNAL (KEWENANGAN SKPD) (4) terkait pelaksanaan kegiatan
EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN SKPD) (5)
Permasalahan Pelayanan SKPD (6) dan penguasaan personil SKPD terkait pelaksanaan kegiatan
4. Koordinasi dengan SKPD terkait
4. Kurangnya koordinasi dengan SKPD terkait
Permasalahan pelayanan SKPD berdasarkan tabel diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut: 1. Kurangnya sarana dan prasarana kantor berupa perangkat pengolah data yang memadai. 2. Kurangnya tenaga programer untuk pengolahan data pelaksanaan kegiatan dan kurangnya tenaga berkualifikasi ahli pengadaan barang jasa untuk kelompok kerja ULP dan pejabat pengadaan barang/jasa SKPD yang mempunyai jenjang jabatan struktural di bawah eselon III 3. Kurangnya Pengetahuan dan penguasaan personil SKPD terkait pelaksanaan kegiatan 4. Kurangnya koordinasi dengan SKPD terkait Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas adalah: 1. Pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai; 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur yaitu tenaga administrasi, operator dan programer pengolahan data pelaksanaan kegiatan, serta menambah jumlah personil berkualifikasi ahli pengadaan barang/jasa, khususnya staff dan pejabat struktural setingkat eselon II untuk ditugaskan sebagai kelompok kerja ULP maupun pejabat pengadaan SKPD 3. Meningkatkan pengetahuan dan dan penguasaan personil SKPD terkait pelaksanaan kegiatan 4. Meningkatkan koordinasi dengan SKPD terkait Isu-isu strategis tersebut diatas dianalisis yang berhubungan atau mempengaruhi SKPD dari faktor-faktor eksternal lainnya seperti diuraikan dalam tabel berikut:
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
80
Tabel 3.4 Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal) Bagian Administrasi Pembangunan Isu Strategis No (1) 1
Adanya
(3) kemudahan
Dinamika Regional / Lokal (4) Perkembangan
(5) Diharapkan
dalam
akses
pelaksanaan
dengan
Dinamika Internasional (2) - Perkembangan teknologi yang
informasi memberikan
kecepatan
layanan
Dinamika Nasional
dan
kegiatan
pengambilan data yang
pada
SKPD
terwujudnya
terintegrasi
menjadi informasi bagi
pelaksanaan
SKPD lainnya
sistem
data
satu
Lain-lain
informasi
manajemen pemerintah daerah
akan
memudahkan penyusunan program berikutnya sekaligus pelaporannya
Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Madiun berperan dalam
menyusun
petunjuk
teknis dan pembinaan
dalam rangka pengendalian
administrasi pengadaan barang dan jasa serta evaluasi pelaksanaan kegiatan akan melaksanakan program-program yang bertujuan memberikan kemudahan akan informasi data pelaksanaan kegiatan, baik yang akan dilaksanakan, sedang dilaksanakan dan selesai dilaksanakan. Tabel 3.5 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Bagian Administrasi Perekonomian dan Sosial Sekretariat Daerah Kota Madiun
Aspek Kajian
Capaian/ Kondisi Saat ini
(1) Tersedianya data investasi
(2) 1 dokume n
Standar yang Digunakan
(3) Perka BKPM ttg SPM
Faktor yang Mempengaruhi INTERNAL (KEWENANGAN SKPD) (4) Regulasi perizinan investasi SDM untuk pengolahan data perizinan investasi
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN SKPD) (5) Administrasi pengajuan perizinan investasi
Permasalahan Pelayanan SKPD
(6) 1. Belum adanya regulasi perizinan investasi 2. Belum adanya SDM yang terlatih untuk pengolahan data perizinan investasi
81
Aspek Kajian
Capaian/ Kondisi Saat ini
(1) (2) Jumlah 1 kali/th keikutsertaan dalam pameran promosi investasi Monitoring Belum dan evaluasi ada pelaksanaan kegiatan bidang perekonomia n Penyusunan Belum pedoman dan ada petunjuk teknis pengelolaan BUMD Penyaluran Kurang hibah dan tertib bantuan sosial keagamaan
Standar yang Digunakan
(3) Perka BKPM ttg SPM
Tidak ada
Faktor yang Mempengaruhi INTERNAL (KEWENANGAN SKPD) (4) 1. Promosi potensi investasi 2. Informasi peluang investasi
EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN SKPD) (5) 1. Calon investor
1. Data terkait bidang perekonomian 2. SDM untuk pengolahan data
Tidak ada
1. Juklak menyusun pedoman umum 2. Data tentang BUMD
Permendagri 32/2011
1. Regulasi dalam penyusunan laporan pertanggungjaw aban 2. Koordinasi dengan SKPD terkait
Laporan pertanggungjawaba n dari Instansi pengguna anggaran
Permasalahan Pelayanan SKPD
(6) 1. Kurangnya promosi potensi investasi 2. Kurangnya informasi peluang investasi 1. Kurangnya koordinasi dengan SKPD terkait 2. Kurangnya SDM untuk pengolahan data perekonomian Belum adanya juklak pedoman umum
1. Kurangnya pemahaman regulasi dalam penyusunan laporan pertanggungjawa ban 2. Kurangnya koordinasi dengan SKPD terkait
Berdasarkan pada tabel tersebut diatas maka dapat dilihat bahwa permasalahan pada Bagian Administrasi Perekonomian dan Sosial adalah sebagai berikut : 1. Belum adanya sarana dan prasarana perizinan investasi 2. Belum adanya SDM yang terlatih untuk pengolahan data 3. Kurangnya promosi potensi investasi 4. Kurangnya informasi peluang investasi 5. Kurangnya koordinasi dengan SKPD terkait 6. Kurangnya pemahaman regulasi
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas adalah sebagai berikut : 1. Pemenuhan sarana dan prasarana 2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur 3. Meningkatkan promosi potensi investasi keluar daerah 4. Meningkatkan informasi peluang investasi bagi calon investor Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
82
5. Meningkatkan koordinasi dengan SKPD/instansi terkait 6. Meningkatkan pemahaman regulasi Isu-isu strategis tersebut diatas dianalisis yang berhubungan atau mempengaruhi SKPD dari faktor-faktor eksternal lainnya seperti diuraikan dalam tabel berikut: Tabel 3.6 Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal) Bagian Administrasi Perekonomian dan Sosial No
Dinamika Internasional
1
ASEAN merupakan wilayah dengan potensi besar menerima investasi dari dunia internasional
Isu Strategis Dinamika Dinamika Nasional Regional/Lokal Adanya Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 14 Tahun 2011 tentang Standar Pelayanan Mnimal Bidang Penanaman Modal Provinsi dan Kabupaten/Kota
Lain-lain
Dari 7 (tujuh) target SPM yang ditetapkan Kota Madiun baru dapat memenuhi 4 target
Diharapkan dengan terpenuhinya target SPM akan sangat membantu dalam pelaksanaan penanaman modal di Kota Madiun
Ket: - data tidak tersedia Bagian Administrasi Perekonomian dan Sosial berperan dalam penyediaan data investasi dan diharapkan dengan terpenuhinya target SPM akan sangat membantu dalam pelaksanaan penanaman modal di Kota Madiun. Tabel 3.7 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Madiun
Aspek Kajian
(1) 1. Prosentase perda yg dipublikasika n kpd masyarakat 2. Prosentase produk hukum yang disusun sesuai peraturan perundangundangan 3. Prosentase penyuluhan hukum kpd masyarakat 4. Prosentase kasus hukum yg diselesaikan
Capaian/ Kondisi Saat ini
Standar yang Digunakan
(2) 100%
(3) -
100%
-
100%
-
100%
-
Faktor yang Mempengaruhi INTERNAL (KEWENANGAN SKPD) (4) 1. Sarana dan prasarana 2. Tenaga teknis untuk pengolahan produk hukum 3. Koordinasi dengan instansi terkait 4. Tenaga penyusun produk hukum (legal drafting) 5. Tenaga teknis untuk penyuluhan hukum
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
Permasalahan EKSTERNAL Pelayanan (DILUAR SKPD KEWENANGAN SKPD) (5) (6) 1. Proses 1. Kurangnya penyusunan tenaga produk hukum operator dlm di SKPD proses 2. Kesadaran publikasi hukum 2. Kurangnya masyarakat dukungan untuk taat kpd dari instansi peraturan terkait perundang3. Kurangnya undangan tenaga legal drafting 4. Kurangnya tenaga dlm kegiatan penyuluhan hukum
83
Kendala dan Permasalahan yang dihadapi oleh Bagian Hukum sebagai berikut : 1. Kurangnya sarana dan prasarana kantor untuk mendukung pelaksanaan tugas ; 2. Kurangnya tenaga teknis untuk pengolahan produk hukum ; 3. Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait ; 4. Kurangnya tenaga penyusun produk hukum (legal drafting) ; 5. Kurangnya tenaga teknis untuk penyuluhan hukum ;
Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas adalah : 1. Pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai ; 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur ; 3. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan sumber daya dengan mengikuti diklat/bimbingan teknis pelaksanaan kegiatan ; 4. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait ; 5. Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat ;
Isu-isu strategis tersebut diatas dianalisis yang berhubungan atau mempengaruhi SKPD dari faktor-faktor eksternal lainnya seperti diuraikan dalam tabel berikut: Tabel 3.8 Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal) Bagian Hukum Isu Strategis No (1) 1
Dinamika Internasional
Dinamika Nasional
(2) Perkembangan teknologi
(3) Produk hukum nasional
Dinamika Regional / Lokal (4) - JDIH Prov. Jatim
memberikan kemudahan
menjadi pedoman dalam
- JDIH Kota Madiun
mendapat informasi
penyusunan
produk
hukum daerah
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
Lain-lain (5)
84
Tabel 3.9 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Madiun
Aspek Kajian
(1) Tata Usaha dan Santel
Capaian/ Kondisi Saat ini
Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi EKSTERNAL INTERNAL (DILUAR (KEWENANGAN KEWENANGAN SKPD) SKPD) (4) (5) 1. Sarana dan 1. Pengajuan surat prasarana dari masyarakat pelayanan 2. Pengajuan surat 2. Tenaga dari administrasi dinas/instansi 3. Koordinasi dari lingkungan antar Pemkot Madiun instansi 3. Pengajuan surat terkait dari dinas/instansi dari luar Pemkot Madiun
(2) -
(3) SKP
Rumah Tangga dan Perlengkapan
-
SKP
1. Sarana dan prasarana pelayanan 2. Tenaga lapangan
Kepegawaian Sekretariat
-
SKP
1. Sarana dan prasarana pelayanan 2. Tenaga administrasi
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
Permasalahan Pelayanan SKPD (6) 1. Kurangnya sarana dan prasarana untuk pengadministrasia n surat. 2. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap arti pentingnya arsip surat 3. Kurangnya pengetahuan dinas/instansi tentang tata naskah dinas 4. Kurangnya koordinasi antar instansi terutama untuk penanganan surat-surat dengan sifat segera 1. Kurangnya sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan pimpinan 2. Kurangnya kepekaan dan kesadaran personel dalam melayani pimpinan
1. Mutasi pegawai 2. PNS pensiun/ meninggal dunia 3. PNS menikah 4. PNS tambah anggota keluarga 5. UP/ijin belajar
Kurangnya pengetahuan personel untuk menangani urusan kepegawaian
85
Berdasarkan tabel di atas, permasalahan yang dihadapi oleh Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Madiun dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dapat dijabarkan sebagai berikut : 1.
Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai;
2.
Kurang melakukan koordinasi surat-menyurat antar instansi terkait ;
3.
Kurangnya pengetahuan dan pemahaman personel mengenai bidang tugasnya masing-masing.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan tersebut antara lain : 1.
Menambah sarana dan prasarana sesuai kebutuhan ;
2.
Melakukan koordinasi surat-menyurat antar instansi sesuai dengan jalur koordinasi ;
3.
Memberikan pengetahuan mengenai tata naskah dinas ;
4.
Memberikan pemahaman, arahan dan dukungan terhadap personel agar masing-masing paham dan menyadari tugas yang diemban serta bagaimana cara kerja yang benar untuk menjalankannya.
Isu-isu
strategis tersebut
diatas dianalisis yang
berhubungan
atau
mempengaruhi SKPD dari faktor-faktor eksternal lainnya seperti diuraikan dalam tabel berikut: Tabel 3.10 Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal) Bagian Umum Isu Strategis No (1) 1
Dinamika Internasional
Dinamika Nasional
(2) -
(3) -
Dinamika Regional / Lokal (4) Mutasi pegawai di
Lain-lain (5) 1. Proposal/
lingkungan Pemerintah
pengajuan
Kota Madiun
masyarakat 2. Pengaduan dari masyarakat
Peranan Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Madiun dalam dinamika yang terjadi di pemerintahan antara lain adalah sebagai berikut :
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
86
1.
Melakukan koordinasi terhadap Pemerintah Pusat maupun Daerah dan juga dinas/instansi vertikal yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Madiun dalam agenda Peringatan Hari-Hari Besar Nasional ;
2.
Melakukan penghadapan pegawai baru di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Madiun ;
3.
Melakukan pembinaan pegawai baru khususnya yang berhubungan langsung dengan Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah ;
4.
Melakukan koordinasi terhadap seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun dalam agenda Peringatan Hari Jadi Kota Madiun ;
5.
Melakukan pengadministrasian proposal/pengajuan dan pengaduan dari masyarakat terhadap Walikota Madiun dan meneruskan disposisi kepada dinas/instansi terkait. Tabel 3.11 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Madiun
Aspek Kajian
Capaian/ Kondisi Saat ini
(1)
(2)
(3)
100% sesuai dengan peraturan perundangundangan yang mengatur tentang kelembagaan perangkat daerah
1. PP Nomor 41 tahun 2007 2. Permendagri nomor 57 tahun 2007 dan perubahanperubahann ya
Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah
Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi EKSTERNAL INTERNAL (DILUAR (KEWENANGAN SKPD) KEWENANGAN SKPD) (4) (5) 1. Pengumpulan Data Kelembagaan 2. Mengkoordinasikan penyusunan draft raperda kelembagaan perangkat daerah dan draft perwali tugas pokok dan fungsi. 3. Menyusun draft Perda Kelembagaan Perangkat Daerah 4. Menyusun draft Perwali tentang Tugas Pokok dan Fungsi SKPD 5. Melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka evaluasi dan pelaporan kelambagaan perangkat daerah
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
1. Pemahaman akan kewenangan , tugas pokok dan fungsi masingmasing SKPD 2. Kompetensi teknis masingnasing SKPD 3. Pembahasan Draft Raperda kelembagaa n Perangkat Daerah bersama DPRD
Permasalahan Pelayanan SKPD (6) 1. Jumlah dan Kualitas tenaga analisa Kelembagaan yang belum memadai 2. Kurangnya pengetahuan dan rendahnya tingkat kesadaran SKPD akan arti penting Penataan Kelembagaan 3. Kurangnya koordinasi antar instansi terkait
87
Aspek Kajian
Capaian/ Kondisi Saat ini
Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi EKSTERNAL INTERNAL (DILUAR (KEWENANGAN SKPD) KEWENANGAN SKPD) (4) (5) 1. Melaksanakan Pemahaman Anjab dan ABK pejabat akan 2. Melaksanakan tugas pokok Evaluasi Jabatan fungsinya
Permasalahan Pelayanan SKPD
(1) (2) Analisis Jabatan Kurangnya dan Analisis Pemanfaatan Beban Kerja Hasil Anjab dan ABK untuk Penataan Kelembagaan SKPD, Penyusunan Formasi Pegawai Daerah dan Diklat
(3) Permenpan dan Perka BKN tentang Anjab, ABK dan Evaluasi Jabatan
Ketatalaksanaan
SOP pelayanan 1. Fasilitasi masing-masing penyusunan SOP SKPD 2. Fasilitasi pembentukan KBK 3. Fasilitasi Inovasi Pelayanan SKPD
1. Banyaknya Jenis pelayanan masingmasing SKPD 2. Kesadaran SKPD untuk meyusun Standar Pelayanan 3. Kebutuhan SKPD untuk membentuk KBK
1. Jumlah tenaga pengolah data ketatalaskana an yang belum memadai 2. Kurangnya pengetahuan dan rendahnya tingkat kesadaran SKPD akan arti penting ketatalaksana an 3. Kurangnya koordinasi antar instansi terkait
Permen PAN RB tentang
1. Pemahaman SKPD tentang Reformasi Birokrasi 2. Tugas Pokok dan fungsi SKPD
1. Jumlah tenaga pengolah data PAN RB yang belum memadai 2. Kurangnya pengetahuan dan rendahnya tingkat kesadaran SKPD akan
Reformasi Birokrasi
1. Banyaknya SKPD yang belum menyusun standar pelayanan 2. Pelayanan SKPD belum sesuai dengan SOP 3. Banyaknya SKPD yang belum membentuk KBK 4. Rendahnya Inovasi pelayanan SKPD Belum tersusunya Roadmap Reformasi Birokrasi
Fasilitasi Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
(6) 1. Jumlah dan Kualitas tenaga analisa Jabatan yang belum memadai 2. Kurangnya pengetahuan dan rendahnya tingkat kesadaran SKPD akan arti penting Anjab dan ABK 3. Kurangnya koordinasi antar instansi terkait
88
Aspek Kajian
Capaian/ Kondisi Saat ini
(1)
(2)
Pemanfaatan Teknologi Informasi
Pemanfaatan teknologi informasi masih rendah
Standar yang Digunakan
(3)
SOP Pemeliharaan jaringan Intra/internet
Faktor yang Mempengaruhi EKSTERNAL INTERNAL (DILUAR (KEWENANGAN SKPD) KEWENANGAN SKPD) (4) (5)
1. Pemeliharaan dan pengembangan Jaringan Intranet/Internet dan Website Pemerintah Kota Madiun 2. Pemetaan Kebutuhan dan Pembangunan SIM SKPD
1. Kebutuhan Jaringan Intranet dan Internet SKPD 2. Kebutuhan SIM SKPD
Permasalahan Pelayanan SKPD (6) arti penting Reformasi Birokrasi 3. Kurangnya koordinasi antar instansi terkait 1. Jumlah tenaga Pemelihara Jaringan dan Programmer yang belum memadai 2. Kurangnya pengetahuan dan rendahnya tingkat kesadaran SKPD untuk pemanfaatan teknologi informasi 3. Kurangnya koordinasi antar instansi
Permasalahan pelayanan SKPD berdasarkan tabel diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut: 1. Jumlah dan Kualitas Sumber Daya Aparatur bidang Organisasi, ketatalaksanaan dan pemanfaatan teknologi informasi yang belum memadai 2. Kurangnya pengetahuan dan rendahnya tingkat kesadaran SKPD akan arti penting bidang Organisasi, ketatalaksanaan dan pemanfaatan teknologi informasi bagi masingmasing SKPD. 3. Kurangnya koordinasi antar instansi terkait Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas adalah: 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur bidang organisasi, ketatalaksanaan dan pemanfaatan teknologi informasi. 2. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman SKPD terhadap arti pentingnya bidang Organisasi, ketatalaksanaan dan pemanfaatan teknologi informasi bagi masing-masing SKPD. 3. Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait; Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
89
Isu-isu strategis tersebut diatas dianalisis yang berhubungan atau mempengaruhi SKPD dari faktor-faktor eksternal lainnya seperti diuraikan dalam tabel berikut: Tabel 3.12 Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal) Bagian Organisasi No (1) 1
Dinamika Internasional (2) Terwujudnya Pemerintahan Kelas Dunia
Dinamika Nasional
Isu Strategis Dinamika Regional / Lokal
(3) Grand Design dan 1) Roadmap Reformasi Birokrasi secara nasional akan 2) dilaksanakan : 1. Penataan dan Penguatan Organisasi 2. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur 3. Penataan 3) ketatalaksanaan 4. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur 4)
Lain-lain
(4) Penyusunan Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing ) Menyusun ketatalaksanaan, yaitu sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsipprinsip Good Governance (Tata Kelola Pemerintahan yang Baik); Pelayanan Publik, yaitu pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat; dan Budaya Kerja Aparatur (culture set dan mind set), yaitu Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi
(5) Revisi UU Nomor 32 Tahun 2004 secara langsung akan merubah penataan organisasi perangkat daerah, ketatalaksanaan serta penataan SDM Aparatur Pemerintah Daerah.
Tabel 3.13 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Madiun
Aspek Kajian
(1) Prosentase Jumlah media publikasi kebijakan Pemerintah Daerah
Capaian/ Kondisi Saat ini (2) 100% atau 10 media pemerinta h Daerah
Standar yang Digunaka n (3) SPM
Faktor yang Mempengaruhi INTERNAL (KEWENANGAN SKPD) (4) 1. SDM pelaksana kegiatan di internal Bagian Humas dan Protokol yang kurang memadai, khususnya fotografer, kameramen, editor berita, Lay outer, operator website/ahli IT
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN SKPD) (5) 1. 2 (dua) media publikasi kebijakan Pemerintah Daerah dimiliki oleh Dishubkominfo (Radio Suara Madiun) dan SKPD terkait (Pameran) 2. Pemahaman masyarakat yang semakin ‘melek’ informasi
Permasalahan Pelayanan SKPD (6) 1. SDM Pelaksana kegiatan di Bagian Humas dan Protokol kurang memadai khususnya fotografer, kameramen, editor berita ,Lay outer, operator website/ahli IT 2. Pelayanan terhadap insan media yang belum optimal khususnya di
90
Aspek Kajian
Capaian/ Kondisi Saat ini
Standar yang Digunaka n
(1)
(2)
(3)
Faktor yang Mempengaruhi INTERNAL (KEWENANGAN SKPD) (4) 2. Koordinasi antar SKPD 3. Kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Bagian Humas dan Protokol
EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN SKPD) (5)
Permasalahan Pelayanan SKPD (6) pengadaan sarana prasarana yang bisa mendukung kerja wartawan dalam meliput dan mendokumentasi kan kegiatan Pemerintah Daerah.
Permasalahan pelayanan SKPD dalam pemenuhan SPM Bagian Humas dan Protokol Kota Madiun berdasarkan tabel diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut: 1. SDM pelaksana kegiatan di internal Bagian Humas dan Protokol yang kurang memadai, khususnya fotografer, kameramen, editor berita ,Lay outer, operator website/ahli IT 2. Koordinasi antar SKPD 3. Kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Bagian Humas dan Protokol
.Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas
adalah: 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur yaitu fotografer, kameramen, editor berita ,Lay outer tabloid/buletin, operator website/ahli IT 2. Meningkatkan koordinasi antar SKPD terutama terkait penyediaan informasi yang harus dipublikasikan maupun informasi yang diminta oleh masyarakat dari SKPD. 3. Penyediaan sarana dan prasarana khususnya yang mendukung kerja wartawan Kota Madiun agar tercipta sebuah sinergi yang baik antara Pemerintah Kota Madiun dengan Pers.
Isu-isu strategis tersebut diatas dianalisis yang berhubungan atau mempengaruhi SKPD dari faktor-faktor eksternal lainnya seperti diuraikan dalam tabel berikut:
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
91
Tabel 3.14 Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal) Bagian Humas dan Protokol
No (1) 1
Isu Strategis Dinamika Regional / Dinamika Internasional Dinamika Nasional Lain-lain Lokal (3) (4) (2) (5) Kebebasan Pers yang Keberadaan media- Keberadaan diatur dalam Undang- media Undang
Nomor
40 nasional
lokal di
dan Bagian Humas Kota dan
Protokol
Tahun 1999 tentang Madiun
sebagai untuk
Pers , sehingga perlu mitra
Pemkot mensosialisasik
upaya
yang
antara Kota
sinergi Madiun
untuk an
Pemerintah mensosialisasikan dengan
sebagai kebijakan
Pers kebijakan-kebijakan
kebijakan Pemkot melalui
agar Pemkot Madiun ke berbagai Pemkot masyarakat.
bisa
tetap
macam media, baik
media
ke
yang
dimiliki
tanpa
oleh
Pemkot
tersosialisasikan masyarakat
berbagai
menabrak UU tentang
maupun dengan
pers tersebut
Pers, diharapkan mampu mengelola informasi secara
baik
untuk mendukung proses pembangunan di Kota Madiun.
Bagian Humas dan Protokol Kota Madiun berperan dalam mengelola informasi yang berkaitan dengan Pemerintah Kota Madiun untuk disebarluaskan ke masyarakat sehingga mampu mendukung proses pembangunan yang berkelanjutan di Kota Madiun.
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
92
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Walikota dan Wakil Walikota Terpilih Visi, Misi, dan Program Walikota dan Wakil Walikota Terpilih yang berkaitan dengan tugas dan fungsi masing-masing Bagian pada Sekretariat Daerah Kota Madiun dijabarkan dalam tabel di bawah ini: Tabel 3.15 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi: Terwujudnya Kota Madiun yang Lebih Maju dan Sejahtera No (1) 1
Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota terpilih (2) Mewujudkan
Faktor
Permasalahan Pelayanan SKPD (3)
Penghambat (4) 1. Kurangnya
Pemerintahan yang
pengetahuan dan
bersih dan
penguasaan
berwibawa
personil SKPD
Pendorong (5) Meningkatnya koordinasi dengan SKPD terkait
terkait pelaksanaan kegiatan 2. Kurangnya koordinasi dengan SKPD terkait 2.
Peningkatan
1. Kurangnya
1. Sosialisasi
fasilitas dan
koordinasi
informasi yang
mendorong
pelaksanaan Hari
kurang merata
tumbuh dan
Jadi Provinsi
kepada seluruh
berkembangnya
Jawa Timur
warga masyarakat
budaya lokal
Pelaksanaan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur
Kota Madiun
Berdasarkan visi yang diusung oleh Walikota dan Wakil Walikota Madiun periode 2014 – 2019 yang berkaitan dengan mewujudkan Kota Madiun lebih maju, maka dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Bagian Administrasi Pemerintahan Umum berkontribusi untuk memberikan peningkatan pelayanan publik yang lebih baik dan memberikan sumbangsih nya berupa inovasi di bidang pelayanan publik. Terkait dengan tugas pokok dan fungsi Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kota Madiun sebagai pelaksana urusan tata usaha pimpinan, maka Bagian Administrasi Pemerintahan Umum berperan untuk melaksanakan semua kegiatan yang menjadi tanggungjawab dan tugas dari Bagian Administrasi Pemerintahan Umum. Guna mewujudkan visi dan misi Walikota dan Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
93
Wakil Walikota Madiun agar lebih terarah, maka dijabarkanlah ke dalam 4 program kerja sebagai mana tercantum di atas. Program kerja yang berkaitan dengan Bagian Administrasi Pemerintahan Umum adalah di Bidang Sosial Budaya, poin pertama yaitu Peningkatan fasilitas dan mendorong tumbuh dan berkembangnya budaya lokal. Program Pengelolaan Keragaman Budaya, Bagian Administrasi Pemerintahan Umum melaksanakan berbagai kegiatan untuk memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Timur. Tabel 3.16 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Bagian Administrasi Pembangunan Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi: Terwujudnya Kota Madiun yang Lebih Maju dan Sejahtera No 1
2
3
4
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Misi 1 Mewujudkan Pembangunan Berbasis pada Masyarakat (Partisipatoris) Misi 2 Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Bersih dan Berwibawa Misi 3 Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Publik Misi 4 Meningkatkan dan Memeratakan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
Permasalahan Pelayanan SKPD Belum lancarnya pelaksanaan sisten informasi manajemen pemerintah daerah
Faktor Penghambat
Pendorong
Kurangnya sarana dan prasarana kantor yang memadai
Meningkatkan jumlah sarana prasarana kantor sesuai dengan kebutuhan
Kurangnya tenaga programer untuk pengolahan data pelaksanaan kegiatan dan tenaga berkualifikasi ahli pengadaan barang/jasa
Menambah jumlah tenaga berkualifikasi programer untuk pengolahan data pelaksanaan kegiatan dan tenaga berkualifikasi ahli pengadaan barang/jasa dan meningkatkan kemampuan tenaga berkualifikasi ahli pengadaan barang/jasa Terselenggaranya
Kurangnya Pengetahuan dan penguasaan personil SKPD terkait pelaksanaan kegiatan Kurangnya koordinasi dengan SKPD terkait
sosialisasi dalam rangka peningkatan Pengetahuan dan penguasaan personil SKPD terkait pelaksanaan kegiatan Meningkatnya koordinasi SKPD terkait
dengan
Berdasarkan tabel diatas, maka visi Kepala Daerah Kota Madiun terutama misi ke 2 yaitu Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Bersih dan Berwibawa berkaitan erat dengan tugas dan fungsi Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Madiun yaitu : a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugastugas pada Bagian Administrasi Pembangunan ; Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
94
b. pelaksanaan penyusunan program kegiatan ; c.
pelaksanaan fasilitasi pengendalian administrasi pengadaan barang dan jasa ;
d. pelaksanaan pengendalian administrasi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan ; e. pelaksanan penyiapan bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pengoordinasian pelaksanaan tugas, pemantauan dan evaluasi di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan, statistik, perhubungan dan pekerjaan umum ; f.
pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Pembangunan. Dari perumusan Visi dan Misi tersebut di atas, maka Program yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Madiun adalah : a. program pelayanan administrasi perkantoran ; b. program peningkatan sarana dan prasarana aparatur ; c. program pemeliharaan barang milik daerah ; d. program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan e. program pengembangan sistem pertanggung jawaban keuangan dan kinerja daerah
Tabel 3.17 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Bagian Administrasi Perekonomian dan Sosial Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi : Terwujudnya Kota Madiun No Misi dan Program KDH dan Wakil Terpilih 1 Misi : Meningkatkan dan memeratakan tingkat kesejahteraan masyarakat Kota Madiun Program Bidang Ekonomi : Peningkatan upaya investasi dan kemudahan perijinan usaha Program Bidang Sosial Budaya : Peningkatan fasilitas dan mendorong tumbuh dan berkembangnya budaya lokal
yang lebih maju dan sejahtera Permasalahan Faktor Pelayanan SKPD Penghambat 1. Kurangnya 1. Belum adanya 1. promosi investasi regulasi tentang maupun informasi penentuan peluang dan bidang usaha potensi investasi di unggulan setiap Kota Madiun tahunnya 2. Kurangnya informasi 2. Belum adanya pelayanan peirjinan SPIPISE usaha
Pendorong Mengikuti Pameran Investasi guna meningkatkan iklim investasi di Kota Madiun
2. Sudah ada Pelayanan Terpadu Satu Pintu
3.Kurangnya fasilitasi 3. Belum adanya 3. melaksanakan pemerintah untuk kesenian khas Pentas Seni budaya lokal Kota Madiun Budaya di TMII
Berdasarkan tabel diatas maka dapat dijelaskan bahwa Misi Walikota dan Wakil Walikota yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bagian Administrasi Perekonomian dan Sosial adalah meningkatkan dan memeratakan tingkat kesejahteraan masyarakat Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
95
Kota Madiun, dimana tugas Bagian Administrasi Perekonomian dan Sosial adalah : membantu Sekretaris Daerah dalam melaksanakan koordinasi, pembinaan, evaluasi, dalam rangka peningkatan dan pemberdayaan perekonomian serta melaksanakan koordinasi penyusunan petunjuk teknis pembinaan serta memantau pemberian bantuan dan perkembangan kegiatan pelayanan sosial. Dari perumusan Visi dan Misi tersebut di atas, maka Program yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Administrasi Perekonomian dan Sosial meliputi 2 Program yaitu Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dan Program Pengelolaan Keragaman Budaya. Tabel 3.18 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Bagian Hukum Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi: Terwujudnya Kota Madiun yang Lebih Maju dan Sejahtera No (1) 1
Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota terpilih (2)
Faktor
Permasalahan Pelayanan SKPD
(3) Misi 2 : 1. Peningkatan Mewujudkan Tata proses penelitian Kelola Pemerintahan produk hukum yang baik, bersih dan daerah berwibawa 2. Peningkatan publikasi produk hukum
Penghambat (4) 1. Kurangnya tenaga penyusun peraturan perundangundangan (legal drafting) 2. Kurangnya koordinasi dengan SKPD terkait
Pendorong 1.
2. 3.
4.
(5) Undang-undang No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan perundangundangan Mengikuti bimtek/diklat legal drafting Meningkatnya koordinasi dengan SKPD terkait Pemanfaatan teknologi dalam mempublikasikan produk hukum daerah
Berdasarkan yang diusung oleh Walikota dan Wakil Walikota Madiun periode 2014 – 2019, maka dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Bagian Hukum berkontribusi untuk memberikan peningkatan dalam proses pembentukan peraturan perundangundangan di daerah yang lebih baik. Terkait dengan tugas pokok dan fungsi Bagian Hukum adalah melaksanakan dan meneliti perumusan peraturan perundang-undangan, telaahan
hukum,
mempublikasikan,
mendokumentasikan
produk
hukum
melaksanakan bantuan hukum dan penyuluhan hukum. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana diatas, Bagian Hukum mempunyai fungsi :
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
serta
96
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bagian Hukum ; b. pelaksanaan penelitian perumusan peraturan perundang-undangan ; c. pelaksanaan penelaahan dan pengevaluasian pelaksanaan peraturan perundangundangan ; d. pelaksanaan penyiapan bahan rancangan peraturan daerah ; e. pelaksanaan penghimpunan peraturan perundang-undangan, melakukan publikasi dan dokumentasi produk hukum ; f. pelaksanaan penyiapan bahan pertimbangan dan bantuan hukum kepada semua unsur pemerintah daerah atas masalah yang timbul dalam pelaksanaan tugas ; g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Pembangunan.
Sedangkan sebagai bentuk inovasi untuk meningkatkan kecepatan informasi, maka dimanfaatkanlah teknologi dalam mempublikasikan produk hukum daerah melalui Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Kota Madiun yang menjadi bagian dari Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Provinsi Jawa Timur. Tabel 3.19 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Bagian Umum Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi: Terwujudnya Kota Madiun yang Lebih Maju dan Sejahtera
No
(1) 1
Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota terpilih (2) Mewujudkan tata
Faktor Permasalahan Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
(3)
(4)
(5)
kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa Program : 1. Pelayanan
1. Perlunya
administrasi
peningkatan
perkantoran
kecepatan
2. Pemeliharaan barang milik
distribusi surat 2. Ketidaksesuaian
1. SDM yang kurang profesional 2. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman personel tentang tata naskah dinas
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
1. Peraturan Walikota Madiun
nomor
25 tahun 2010 tentang
97
Visi: Terwujudnya Kota Madiun yang Lebih Maju dan Sejahtera
No
(1)
Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota terpilih (2) daerah 3. Peningkatan sarana dan
Faktor Permasalahan Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
(3) (4) surat dengan tata 3. Panjangnya jalur koordinasi
(5) pedoman
naskah dinas
naskah dinas di
antar dinas/instansi
3. Kurangnya
4. SDM kurang memahami
prasarana
koordinasi
seluk-beluk kendaraan
aparatur
dengan instansi
dinas, bangunan, taman,
4. Peningkatan
terkait terhadap
alat listrik/elektronik
lingkungan Pemkot Madiun 2. Pemanfaatan teknologi IT
pengembang
jawaban
an sistem
proposal/
pelaporan
pengaduan
capaian
masyarakat
kinerja dan
Perawatan rutin
kurang merata kepada
Peralatan sandi
keuangan
berkala
seluruh warga masyarakat
&
Kota Madiun
telekomunikasi
5. Pengelolaan
atas 5. Mutasi pegawai
tata
6. SDM yang kurang profesional 7. Sosialisasi informasi yang
4. Pengadaan
keragaman
pakaian
budaya
beserta
dinas
dalam administrasi surat-menyurat dan agendaris
yang lengkap 3. Koordinasi
kelengkapanny
segera dengan
a
teknisi
5. Sinkronisasi sistem
ketika
timbul permasalahan
pelaporan
4. Personel
mau
SKPD
belajar
6. Kurangnya
5. Permintaan
koordinasi agenda
data acara
update
pegawai
SKPD
selama
segera setelah
pelaksanaan
pengumuman
Hari Jadi Kota
mutasi
Madiun
6. Sosialisasi
dan
pelatihan sistem pelaporan kepada personel
yang
bertugas 7. Pelaksanaan Hari Jadi Kota Madiun
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
98
Visi: Terwujudnya Kota Madiun yang Lebih Maju dan Sejahtera
No
(1)
Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota terpilih (2)
Faktor Permasalahan Pelayanan SKPD
Penghambat
(3)
(4)
Pendorong (5) menandai perkembangan kota
menjadi
lebih maju 8. Dukungan dan animo masyarakat terhadap pelaksanaan rangkaian kegiatan
Hari
Jadi
Kota
Madiun
Berdasarkan visi yang diusung oleh Walikota dan Wakil Walikota Madiun periode 2014 – 2019 yang berkaitan dengan mewujudkan Kota Madiun lebih maju, maka dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Bagian Umum berkontribusi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa.
Guna mewujudkan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Madiun agar lebih terarah, maka dijabarkanlah ke dalam 5 (lima) program kerja Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Madiun sebagai mana tercantum di atas : 1. Pelayanan administrasi perkantoran. Terkait dengan tugas pokok dan fungsi Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Madiun sebagai pelaksana urusan tata usaha pimpinan, maka Bagian Umum berperan untuk mengkoordinir semua urusan surat-menyurat yang dikeluarkan oleh Walikota Madiun selaku Kepala Daerah, yang mencakup surat dari dan ke internal (di dalam) Pemerintah Kota Madiun maupun surat dari dan ke eksternal (di luar) Pemerintah Kota Madiun. Di mana surat-menyurat tersebut harus ditelaah sesuai dengan tata naskah dinas sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Walikota Madiun nomor 25 tahun 2010.
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
99
Sedangkan sebagai bentuk inovasi untuk meningkatkan kecepatan dan kerapian pengarsipan, maka dimanfaatkanlah teknologi IT dalam pengagendaan suratmenyurat di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Madiun. 2. Pemeliharaan barang milik daerah. Bagian
Umum bertanggung jawab
terhadap
pemeliharaan
rutin/berkala
bangunan gedung, sarana prasarana kantor dan taman Balaikota Madiun, guest house, Wisma Surabaya, kendaraan dinas pimpinan dan kendaraan operasional pool serta pengelolaan rumah dinas Walikota, Wakil Walikota, dan Sekretaris Daerah. Berkaitan dengan kelancaran tugas pimpinan, maka Bagian Umum harus memastikan bahwa semua barang milik daerah harus dapat dipergunakan sebagaimana fungsinya kapan pun dibutuhkan. 3. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. Bagian Umum bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan pakaian dinas beserta kelengkapannya untuk seluruh karyawan/karyawati Pemerintah Kota Madiun. Juga menyediakan sarana prasarana untuk kebutuhan pimpinan Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah. 4. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. Merupakan tugas Bagian Umum untuk memberikan laporan capaian kinerja dan keuangan sebagai bukti pelaksanaan tugas dan review kegiatan yang dilakukan SKPD. 5. Pengelolaan keragaman budaya Guna mendorong tumbuh dan berkembangnya budaya lokal, Bagian Umum mengkoordinir berbagai kegiatan untuk memperingati Hari Jadi Kota Madiun sebagai salah satu wadah bagi masyarakat untuk menampilkan berbagai kesenian dan hasil kreasi asli warga Madiun. Selain itu juga sebagai wadah bagi Pemerintah untuk menyelenggarakan peringatan Hari-hari Besar Nasional.
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
100
Tabel 3.20 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Bagian Organisasi Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi: Terwujudnya Kota Madiun yang Lebih Maju dan Sejahtera Misi dan Program Faktor Permasalahan No KDH danWakil KDH Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong terpilih (1) (2) (3) (4) (5) 1 Misi ke 2: 1. Jumlah dan Kualitas 1. Kurangnya diklat 1. Perwali Nomor 33 Meningkatkan tenaga : teknis dibidang Tahun 2008 tentang kualitas tata kelola Analis Kelembagaan, Tugas Pokok dan pemerintahan yang Kelembagaan Ketatalaksanaan, Fungsi Sekretariat baik dan Anjab dan ABK Anjab dan ABK, Daerah dan profesional Reformasi perubahannya. Pengolah Data Ketatalaksanaan Birokrasi 2. Pemberlakuan Perpres tentang Pengolah Data 2. Kurangnya 1. Program Pemahaman Grand Design PAN RB Penataan Pemelihara SKPD akan Penyusunan Kelembagaan kewenangan, Roadmap Reformasi Website Perangkat Tugas Pokok dan Birokrasi. Pemelihara Daerah Fungsi masing- 3. Pemberlakuan UU Intranet dan 2. Program masing SKPD. ASN Internet, serta Peningkatan Programmer penataan ketatalaksanaan yang belum memadai perangkat 2. Kurangnya daerah 3. Program pengetahuan dan rendahnya tingkat Optimalisasi kesadaran SKPD Pemanfaatan Teknologi akan arti penting Informasi Penataan Kelembagaan SKPD, 4. Program Anjab dan ABK, Peningkatan Kualitas Ketatalaksanaan, Reformasi Birokrasi, Pendayagunaan Pemanfaatan Aparatur Negara dan Website Pemerintah Kota Madiun, Reformasi jaringan intranet dan Birokrasi internet serta 5. Program Peningkatan Pemanfaatan SIM. 3. Kurangnya Kualitas koordinasi antar Pelayanan Publik instansi terkait 6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 7. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
101
Visi: Terwujudnya Kota Madiun yang Lebih Maju dan Sejahtera Misi dan Program Permasalahan No KDH danWakil KDH Pelayanan SKPD Penghambat terpilih (1) (2) (3) (4)
Faktor Pendorong (5)
9. Program Pemeliharaan Barang Milik Daerah
Berdasarkan tabel diatas, maka visi Kepala Daerah Kota Madiun terutama misi ke 2 yaitu meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik dan profesional berkaitan erat dengan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah Kota Madiun dimana tugas Sekretariat Daerah Kota Madiun yaitu membantu Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan Dinas Daerah, Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja serta Kecamatan dan Kelurahan dan fungsi Sekretariat Daerah Kota Madiun yaitu: a. penyusunan kebijakan pemerintahan daerah ; b. pengoordinasian
pelaksanaan
tugas
Dinas
Daerah,
Inspektorat,
Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja serta Kecamatan dan Kelurahan ; c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah ; d. pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah ; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota. Dari perumusan Visi dan Misi tersebut di atas, maka Program yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah Kota Madiun meliputi 9 (sembilan) Program yaitu : 1. Program Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah 2. Program Peningkatan penataan ketatalaksanaan perangkat daerah 3. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 4. Program Peningkatan Kualitas Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 5. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 7. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 9. Program Pemeliharaan Barang Milik Daerah Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
102
Tabel 3.21 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Bagian Humas dan Protokol Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi: Terwujudnya Kota Madiun yang lebih maju dan sejahtera No (1) 1
Misi dan Program KDH danWakil KDH terpilih (2) Misi 2 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa 1. Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa 2. Program Kerjasama Informasi Dengan Media Massa
Permasalahan Pelayanan Penghambat SKPD (3) (4) Perlunya Kurangnya untuk koordinasi antar meningkatkan SKPD untuk pemberian memberikan informasi informasi terkait terkait program dan program dan kebijakan asingkebijakan masing SKPD Pemerintah Kota Madiun Kurangnya SDM kepada pengelola masyarakat khususnya luas, baik fotografer, melalui media kameramen, internal editor berita ,Lay maupun outer kerjasama tabloid/buletin, dengan Pers. operator website/ahli IT
Faktor Pendorong (5) APBD Kota Madiun yang besar sehingga kurangnya Sarana Prasarana bisa dipenuhi Hubungan yang baik dengan pers di Kota Madiun Keberadaan PPID Kota Madiun yang mendukung semakin terkoordinasinya penyebaran informasi ke masyarakat
Berdasarkan tabel diatas, maka visi Kepala Daerah Kota Madiun terutama misi ke 3 yaitu mewujudkan Pemerintahan yang transparan, bersih dan berwibawa berkaitan erat dengan tugas dan fungsi Bagian Humas dan Protokol Kota Madiun dimana tugas Bagian Humas dan Protokol Kota Madiun yaitu : Melaksanakan penghimpunan dan pengelolaan informasi serta pelaksanaan keprotokolan. dan fungsi Bagian Humas dan Protokol Kota Madiun yaitu: 1. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugastugas pada Bagian Humas dan Protokol ; 2. Pelaksanaan peliputan dan pengelolaan informasi ; 3. Pelaksanaan pelayanan kepada wartawan yang membutuhkan informasi ; 4. Pelaksanaan penghimpunan, dokumentasi dan publikasi kegiatan – kegiatan pemerintah daerah ; 5. Pelaksanaan
kerjasama/koordinasi
dengan
media
dan
badan/organisasi
kewartawanan ; 6. Pelaksanaan penyiapan dan pengaturan segala bentuk acara yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah sesuai ketentuan yang berlaku ; 7. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi Umum. Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
103
Dari perumusan Visi dan Misi tersebut di atas, maka Program yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Humas dan Protokol Kota Madiun meliputi 2 (dua) Program yaitu : 1. Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa 2. Program Kerjasama Informasi Dengan Media Massa
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi mengemukakan apa saja faktorfaktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota. Identifikasi faktor tersebut dapat disusun pada tabel berikut: Tabel 3.22 Permasalahan Pelayanan Bagian Administrasi Pemerintahan Umum berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya No
Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan SKPD Kota
Penghambat
Pendorong
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1
Meningkatnya
Keterbatasan Fasilitas
tertib
sarana dan prasarana
administrasi
pendukung
pertanggungja
pelaksanaan kegiatan
SebagaiFaktor
Data dukung kurang lengkap Keterlambatan data dukung dari SKPD
Ketepatan Waktu Pelaksanaan Tertib
waban
Administrasi
penyelenggaraa
pertanggungjaw
n pemerintahan
aban
daerah
penyelenggaran Pemerintahan Daerah
2
Meningkatnya
Keterbatasan Fasilitas
koordinasi dan
sarana dan prasarana
fasilitasi
pendukung
penyelenggaraa
pelaksanaan kegiatan
n pemerintahan daerah 3
Meningkatnya
Kurangnya koordinasi
kesepakatan
dan konsultasi guna
terkait kerjasama
koordinasi yang
kerjasama
mendukung
antar daerah dalam
baik, sehinga
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
Kurangnya koordinasi
adanya
104
No
Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan SKPD Kota
Penghambat
Pendorong
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
pelaksanaan kegiatan
skala lokal, nasional
dapat
dan internasional
terlaksana
antar daerah dan lembaga
SebagaiFaktor
lainnya baik
kegiatan
dalam skala lokal, nasional dan internasional 4
Meningkatnya
Keterbatasan Fasilitas
Kurangnya koordinasi
evaluasi
untuk mendukung
terkait pelaksanaan
koordinasi yang
pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan
otonomi daerah dan
baik
otonomi daerah
kewenangan bidang
dan
pertanahan
Adanya
kewenangan bidang pertanahan
Tabel 3.23 Permasalahan Pelayanan Bagian Administrasi Pembangunan b erdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No -
Ket :
-
Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L -
Permasalahan Pelayanan SKPD Provinsi / Kabupaten / Kota Belum lancarnya pelaksanaan sisten informasi manajemen pemerintah daerah
data tidak tersedia
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
SebagaiFaktor Penghambat
Pendorong
Kurangnya sarana dan prasarana kantor yang memadai Kurangnya tenaga programer untuk pengolahan data pelaksanaan kegiatan dan tenaga berkualifikasi ahli pengadaan barang/jasa Kurangnya Pengetahuan dan penguasaan personil SKPD terkait pelaksanaan kegiatan Kurangnya koordinasi dengan SKPD terkait
Meningkatkan jumlah sarana prasarana kantor sesuai dengan kebutuhan Menambah jumlah tenaga berkualifikasi programer untuk pengolahan data pelaksanaan kegiatan Terselenggaranya sosialisasi dalam rangka peningkatan Pengetahuan dan penguasaan personil SKPD terkait pelaksanaan kegiatan Meningkatnya koordinasi dengan SKPD terkait
105
Tabel 3.24 Permasalahan Pelayanan Bagian Administrasi Perekonomian dan Sosial berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya No
1
Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L 2
Ket
: -
Permasalahan Sebagai Pelayanan SKPD Penghambat Provinsi/Kab/Kota 3 4 1. Belum adanya Belum Perda menggunakan Penanaman SPIPISE Modal Belum ada tenaga yang terlatih
Faktor Pendorong 5 Sudah ada instansi yang melayani perizinan Tepat waktu dalam pelayanan perizinan
data tidak tersedia
Permasalahan Pelayanan Bagian Administrasi Perekonomian dan Sosial berdasarkan Sasaran Renstra K/L diantaranya adalah belum adanya Peraturan Daerah Penanaman Modal
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
106
Tabel 3.25 Permasalahan Pelayanan Bagian Hukum berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan SKPD Provinsi / Kabupaten / Kota
(1)
(2)
(3) 1. Peningkatan proses penelitian produk hukum daerah 2. Peningkatan publikasi produk hukum
Ket
Sebagai Faktor Penghambat
Pendorong
(4)
(5)
1. Kurangnya tenaga penyusun peraturan perundang-undangan (legal drafting) 2. Kurangnya koordinasi dengan SKPD terkait 3. Kurangnya tenaga operator komputer
1. Undang-undang No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan perundangundangan 2. Mengikuti bimtek/diklat legal drafting 3. Meningkatnya koordinasi dengan instansi terkait 4. Pemanfaatan teknologi dalam mempublikasika n produk hukum daerah
: - data tidak tersedia
Tabel 3.26 Permasalahan Pelayanan Bagian Umum berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan SKPD Provinsi / Kabupaten / Kota
(1)
(2)
-
-
Ket
SebagaiFaktor Penghambat
Pendorong
(3)
(4)
(5)
-
-
-
: - data tidak tersedia
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
107
Tabel 3.27 Permasalahan Pelayanan Bagian Organisasi berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan SKPD Provinsi / Kabupaten / Kota
(1)
(2)
(3)
1
Terselenggaran 1. Kelembagaan ya peningkatan Perangkat Daerah kualitas yang belum tepat organisasi dan fungsi dan ukuran ketatalaksanaa 2. Penataan PNS n kementerian belum dalam negeri berdasarkan dan Pemerintah Anjab dan ABK Daerah 3. Ketatalaksanaan perangkat daerah yang belum optimal 4. Pelaksanaan SOP belum optimal 5. KBK belum optimal 6. Banyaknya unit pelayanan belum memiliki standar pelayanan 7. Rendahnya inovasi pelayanan 8. Pemanfaatan teknologi informasi masih rendah
SebagaiFaktor Penghambat
Pendorong
(4)
(5)
1. Kurangnya diklat 1. Pemberlakuan teknis dibidang Perpres tentang Kelembagaan, Grand Design Ketatalaksanaan, Penyusunan Anjab dan ABK, Roadmap Reformasi Birokrasi Reformasi 2. Kurangnya Birokrasi. Pemahaman SKPD 2. Pemberlakuan akan kewenangan, UU ASN Tugas Pokok dan Fungsi masingmasing SKPD.
Permasalahan Pelayanan Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Madiun berdasarkan Sasaran Renstra K/L diantaranya adalah 1. Kelembagaan Perangkat Daerah yang belum tepat fungsi dan ukuran 2. Penataan PNS belum berdasarkan Anjab dan ABK 3. Ketatalaksanaan perangkat daerah yang belum optimal 4. Pelaksanaan SOP belum optimal 5. KBK belum optimal 6. Banyaknya unit pelayanan belum memiliki standar pelayanan 7. Rendahnya inovasi pelayanan 8. Pemanfaatan teknologi informasi masih rendah
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
108
Tabel 3.28 Permasalahan Pelayanan Bagian Humas dan Protokol berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya No (1) 1
Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L (2) Tersedia dan tersebarnya informasi yang faktual dan berimbang ke seluruh pelosok dan lapisan masyarakat Indonesia dalam kerangka NKRI
Permasalahan Pelayanan SKPD Provinsi / Kabupaten / Kota (3) Penyebaran informasi yang belum merata diterima oleh seluruh masyarakat kota Madiun
Sebagai Faktor Penghambat (4) Media komunikasi yang dimiliki oleh Pemerintah daerah belum mampu menjangkau seluruh segmen masyarakat Kebebasan Pers yang membuat Pers dapat mencari sumber informasi dari mana saja sehingga mengakibatkan beberapa berita/informasi yang dicetak tidak mencerminkan penyelenggaraan Pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan Kota Madiun sebagaimana yang diharapkan
Pendorong (5) Hubungan yang baik dengan insan Pers Dukungan dari kepala Daerah terpilih melalui visi misinya untuk menciptakan pemerintahan yang transparan, bersih dan berwibawa
Permasalahan Pelayanan Bagian Humas dan Protokol Kota Madiun berdasarkan Sasaran Renstra K/L yaitu belum meratanya penyebaran informasi kepada seluruh masyarakat kota Madiun. 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Pada sub bab ini tidak dilakukan penelahaan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan Sekretariat Daerah Kota Madiun
yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS karena pelayanan Sekretariat Daerah tidak berhubungan secara langsung dengan RTRW dan KLHS.
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
109
Tabel 3.30 Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan Fungsi SKPD
Permasalah an Pelayanan SKPD
(1)
(2)
1
-
Faktor Penghambat
Pendorong
(3)
(4)
(5)
-
-
-
Ket. : - tidak ada data Tabel 3.31 Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Sekretariat Daerah Kota Madiun
No
Aspek Kajian
Ringkasan KLHS
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
-
-
-
1.
Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan
2.
Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup
-
-
-
3.
Kinerja ekosistem
layanan/jasa
-
-
-
4.
Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam
-
-
-
-
-
-
5.
Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim
-
-
-
Tingkat 6. potensi hayati Ket. : - tidak ada data
3.5
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD
Implikasi terhadap Pelayanan SKPD
ketahanan dan keanekaragaman
Penentuan Isu-Isu Strategis Faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
SKPD ditinjau dari: 1. gambaran pelayanan SKPD; 2. sasaran jangka menengah pada Renstra K/L; 3. sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota; Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
110
4. implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan 5. implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD sehingga dapat ditentukan isu-isu strategis Sekretariat Daerah Kota Madiun adalah sebagai berikut: a. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum 1. Perlunya peningkatan koordinasi dan fasilitasi dalam rangka penyusunan laporan laporan Administrasi pertanggungjawaban penyelenggaraan Pemerintahan daerah 2. Perlunya ada persamaan persepsi dalam melakukan kerjasama antar daerah sehingga dapat terlaksana secara Optimal dan terkoordinasi.
b. Bagian Administrasi Pembangunan 1. Kurangnya sarana dan prasarana kantor berupa perangkat pengolah data yang memadai ; 2. Kurangnya tenaga programer untuk pengolahan data pelaksanaan kegiatan dan kurangnya tenaga berkualifikasi ahli pengadaan barang jasa untuk kelompok kerja ULP dan pejabat pengadaan barang/jasa SKPD yang mempunyai jenjang jabatan struktural di bawah eselon III ; 3. Kurangnya Pengetahuan dan penguasaan personil SKPD terkait pelaksanaan kegiatan ; 4. Kurangnya koordinasi dengan SKPD terkait.
c. Bagian Administrasi Perekonomian dan Sosial 1. Belum adanya Peraturan Daerah Penanaman Modal 2. Kurangnya SDM pengolahan data perekonomian 3. Kurangnya pemahaman regulasi dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban bantuan/hibah
d. Bagian Hukum Gambaran
umum
konsep
pengembangkan
hukum
didasarkan
pada
pengintegrasian produk hukum dari pusat. Hal tersebut menunjukan proses reformasi hukum di Kota Madiun menyesuaikan dengan arah reformasi dalam kerangka produk hukum Nasional.
Sedang untuk pembuatan Peraturan Daerah tidak bertentangan
dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019
111
e. Bagian Umum Perlunya peningkatan kualitas pelayanan tata usaha / kesekretariatan dalam bidang Administrasi Perkantoran, Pengelolaan Rumah Dinas dan Gedung Setda, Pemeliharaan Rumah Dinas serta Sarana dan Prasarana Aparatur.
f. Bagian Organisasi 1. Jumlah dan Kualitas tenaga :
analis Kelembagaan
Anjab dan ABK
Pengolah Data Ketatalaksanaan
Pengolah Data PAN RB
Pemelihara Website
Pemelihara Intranet dan Internet, serta
Programmer yang belum memadai
2. Kurangnya pengetahuan dan rendahnya tingkat kesadaran SKPD akan arti penting Penataan Kelembagaan SKPD, Anjab dan ABK, Ketatalaksanaan, Reformasi Birokrasi, Pemanfaatan Website Pemerintah Kota Madiun, jaringan intranet dan internet serta Pemanfaatan SIM. 3. Kurangnya koordinasi antar instansi terkait
g. Bagian Humas dan Protokol 1. SDM pelaksana kegiatan di internal Bagian Humas dan Protokol yang kurang memadai (kualitas maupun kuantitas), khususnya fotografer, kameramen, editor berita ,Lay outer, operator website/ahli IT 2. Koordinasi antar SKPD sebagai salah satu sumber informasi yang harus dipublikasikan ke masyarakat 3. Kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Bagian Humas dan Protokol 4. Belum meratanya penyebaran informasi Pemrintah Daerah kepada seluruh masyarakat kota Madiun.
Renstra Sekretariat Daerah Kota Madiun Tahun 2014 - 2019