BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Sesuai dengan tugas dan fungsi BPBD serta dikaitkan dengan kondisi obyektif di lapangan yang berkenaan dengan konteks pencegahan, penanggulangan kedaruratan dan penanganan paska bencana, dapat diidentifikasi permasalahan-permasalahan sebagai berikut : Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi BPBD
Standar yang digunakan
Faktor yang mempengaruhi
Permasalahan pealayanan BPBD
Aspek Kajian
Capaian/kondisi saat ini
1.Peraturan Perundangan
Baru tersedianya Perda dan perbup tentang pembentukan organisasi BPBD dan tupoksinya
Lembaga baru terbentuk per 3 Desember 2010
2. Sumber daya manusia
Pelaksanaan rencana kerja BPBDbelum optimal
Masih dalam proses adaptasi dengan tupoksi baru
Kuota perekrutan pegawai terbatas
Belum terpenuhinya kualitas dan kuantitas aparatur BPBD
Rancangan kebutuhan anggaran
Kebijakan penentu anggaran APBD
Belum optimalnya pelaksanaan Tupoksi
Belum lengkapnya Rescue KIT
Kebijakan penentu anggaran APBD
Belum optimalnya pelaksanaan Tupoksi
3. Sumber daya anggaran
4. Sarana dan Prasarana
Baru terpenuhinya kebutuhan reguler BPBD Sarana dan prasarana untuk memenuhi tugas kurang memadai
Perda. APBD
Permendagri No 7 Tahun (standarisasi sarana prasarana pemerintah)
37
Internal (kewenangan BPBD)
Eksternal (diluar kewenangan BPBD)
Belum optimalnya pelaksanaan Tupoksi BPBD
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
5. Pengurangan resiko bencana (mitigasi)
Belum adanya Rencana Aksi Daerah dan Pengurangan Resiko Bencana (RAD/PRB)
6. Pemetaan daerah rawan bencana
Peta daerah rawan bencana belum tersosialisasikan ke seluruh swilayah kecamatan
7.Pengembangan partisipasi masyarakat dalam Penanggulanga n Bencana
Belum terbentuk Unit Cegah Siaga, Tim Reaksi Cepat dan Forum yang menampung aspirasi masyarakat dalam PB
8
Penanggulangan bencana masih bersifat parsial
Penanggulanga n Kedaruratan
Belum adanya SOP PB
9. Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Belum terpenuhinya rehabilitasi dan rekonstruksi secara menyeluruh
Pembuatan RAD?PRB masih dalam proses
Perda PB belum terbit
Belum optimalnya pelaksanaan PRB di wilayah rawan bencana
Kebijakan penentu anggaran APBD
Belum optimalnya kegiatan sosialisasi daerah rawan bencana dan respon yang diperlukan
Terbatasnya ketersediaan anggaran
Belum terbitnya Perda Penanggulangan Bencana
Belum optimalnya peran serta masyarakat yang dikoordinir oleh BPBD dalam Penanggulangan Bencana
Koordinasi terpadu antar SKPD dan Stake holder
Persepsi SKPD terhadap PB belum seragam
Penanggulangan bencana belum terpadu
Keterbatasan anggaran sosialisasi wilayah rawan bencana
Belum terwujudnya pola standar
SOP masih dalam proses pembuatan
Standarisasi tkt kerusakan akibat bencana
Kebijakan penentu anggaran APBD
Belum optimalnya pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.2.1
38
Visi Kerusakan lingkungan yang terjadi di berbagai belahan dunia dipercaya
membawa dampak global yang dirasakan oleh semua pihak seperti pemanasan global dan terjadinya berbagai bencana sebagai akibat rentetan kurangnya pengelolaan lingkungan secara tepat.
Rencana Strategis (RENSTRA) BPBD Kabupaten Bandung 2011-2015
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
39
Isu-isu seperti ini menuntut keberpihakan akan kondisi yang lebih baik sehingga dapat mengurangi kerugian yang mungkin terjadi. Kabupaten Bandung memiliki potensi lingkungan alam yang cukup besar disamping secara bersamaan memiliki potensi bencana yang tidak kecil. Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang serta mempertimbangkan isu yang ada di Kabupaten Bandung, maka visi pemerintah Dearah Kabupaten Bandung pada tahun 2011-2015 yang hendak dicapai pada tahapan kedua RPJMD Kabupaten bandung adalah : “ Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berdasarkan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”. Memperhatikan visi tersebut serta perubahan paradigma dan kondisi yang akan dihadapi pada masa yang akan datang, diharapkan Kabupaten Bandung dapat lebih berperan dalam perubahan yang terjadi dilingkup nasional, regional maupun global. Penelaahan visi dimaksud menghasilkan pokok-pokok visi yang diterjemahkan dalam pengertiannya sebagaimana dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3.2 Perumusan Penjelasan Visi RPJMD Kabupaten Bandung
VISI
POKOK VISI
PENJELASAN VISI
Terwujudnya Kabupaten
Kondisi dimana sumber daya manusia Kabupaten
Bandung yang Maju,
Bandung memiliki kepribadian, berakhlak mulia dan
Mandiri dan Berdaya Saing,
berkualitas pendidikan yang tinggi
melalui Tata Kelola
Maju
Pemerintahan yang Baik dan pemantapan Pembangunan Perdesaan Berlandaskan Religius, kultural dan Berwawasan Lingkungan
Rencana Strategis (RENSTRA) BPBD Kabupaten Bandung 2011-2015
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
VISI
POKOK VISI
40
PENJELASAN VISI Kondisi dimana masyarakat Kabupaten Bandung mampu memenuhi kebutuhan sendiri untuk lebih
Mandiri
maju serta mampu mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan daerah lain yang telah maju,
dengan
mengandalkan
kemampuan
dan
ketekatan. Kondisi dimana masyarakat Kabupaten Bandung memiliki kemampuan untuk bersaing dengan baik dalam Berdaya Saing
lingkup
regional
maupun
Nasional.
Kemampuan yang dimaksud mencakup berbagai aspek yaitu : aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek dya saing daerah, sehingga
pada
akhirnya
dapat
meningkatkan
pembangunan Kabupaten Bandung.
Kondisi
dimana
penyelenggaraan
pemerintah
Kabupaten Bandung dilakukan secara solid dan bertanggung jawab, dengan menjaga kesinergian Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
interaksi yang bersifat konstruktif diantara tiga domain utama, yaitu pemerintah, swasta
dan
masyarakat, serta memperhatikan tingkat efisiensi, partisipatif yang berlandaskan hukum, menjunjung tinggi keadilan, demokratisasi, transparan, responsif, serta berorientasi pada konsensus, kesetaraan dan akuntabel.
Rencana Strategis (RENSTRA) BPBD Kabupaten Bandung 2011-2015
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
VISI
POKOK VISI
41
PENJELASAN VISI
Kondisi
dimana
pelaksanaan
pembangunan
di
Kabupaten Bandung memberikan perhatian yang besar dan sungguh-sungguh terhadap pengembangan Pemantapan
perdesaan, peningkatan kualitas SDM kelembagaan
Pembangunan
perdesaan, peningkatan ketersediaan infrastruktur
Perdesaan
perdesaan, penyediaan sistem transportasi perdesaan yang memadai, peningkatan produk pertanian yang berdayasaing, masyarakat
pemenuhan serta
kebutuhan
pemberdayaan
pangan
masyarakat
perdesaan.
Kondisi dimana masyarakat Kabupaten Bandung memiliki nilai-nilai, norma, semangat dan kaidah agama, khususnya islam yang diyakini dan dianut serta menjadi karakter dan identitas mayoritas Kabupaten Bandung, yang harus menjiwai, mewarnai Religius
dan mwenjadi ruh/pedoman bagi seluruh aktivitas kehidupan, termasuk penyelenggaraan pemerintahan dan
pelaksanaan
pembangunan
dengan
tetap
menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan hidup beragama.
Rencana Strategis (RENSTRA) BPBD Kabupaten Bandung 2011-2015
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
VISI
POKOK VISI
42
PENJELASAN VISI Kondisi dimana masyarakat kabupaten Bandung memiliki nilai-nilai budaya sunda yang baik, melekat dan menjadi jati diri, yang harus terus tumbuh dan
Kultural
berkembang seiring dengan laju pembangunan, serta menjadi perekat bagi keselarasan dan kestabilan sosial.
Pengembangan
dilakukan
dengan
budaya
tetap
sunda
menghargai
tersebut pluralitas
kehidupan masyarakat secara proporsional. Kondisi dimana masyarakat Kabupaten Bandung memiliki pengertian dan kepedulian yang tinggi terhadap Berwawasan Lingkungan
keseimbangan
alam
dan
kelestarian
lingkungan yang didasari oleh kesdaran akan fungsi strategis lingkungan terhadap keberlangsungan hidup manusia. Daya dukung dan kualitas lingkungan harus menjadi acuan utama segala aktivitas pembangunan, agar tercipta tatanan kehidupan yang seimbang, nyaman dan berkelanjutan.
3.2.2
MISI Dengan memperhatikan kondisi, permasalahan yang ada, tantangan kedepan dan isu yang ditetapkan serta dengan memperhitungkan peluang dan potensi yang dimiliki untuk mencapai masyarakat Kabupaten Bandung yang maju, mandiri,dan mampu bersaing, maka dirumuskan 7 (tujuh) Misi Kabupaten Bandung dalam rangka pencapaian Visi Kabupaten Bandung 2015. Ketujuh Misi tersebut adalah : Misi kesatu : “Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah”.
Rencana Strategis (RENSTRA) BPBD Kabupaten Bandung 2011-2015
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Kondisi aman dan tertib merupakan harapan masyarakat Kabupaten Bandung yang ditandai oleh tidak adanya tindak kriminal/kejahatan ataupun kerusuhan, serta adanya rasa saling percaya dan harmoni dari seluruh komponen masyarakat. Kondisi ini menjadi landasan bagi kelangsungan kehidupan yang tenang dan damai, serta merupakan jaminan bagi terselenggaranya pembangunan sesuai harapan dan cita-cita bersama. Dinamika pemerintahan, pembangunan dan kehidupan masyarakat akan bergerak selaras dengan tuntutan perubahan, serta kehendak dan kebutuhan masyarakat berdasarkan asas demokrasi yang bertanggung jawab, disertai dengan rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan seluruh komponen masyarakat. Kondisi yang aman, tertib dan tenteram akan terwujud apabila : terdapat peningkatan kepatuhan/ketaatan masyarakat terhadap hukum, adanya pengembangan sistem keamanan lingkungan swakarsa; terlaksananya penegakan hukum; terlaksananya pembinaan SDM aparat penegak hukum; adanya peningkatan peran aparat dalam meminimalisir berbagai konflik kepentingan melalui pendekatan persuasif dan membuka ruang dialog; serta adanya peningkatan pembinaan politik bagi masyarakat. Misi kedua : “Meningkatkan profesionalisme birokrasi”. Peningkatan profesionalime birokrasi adalah salah satu upaya dalam mewujudkan Kabupaten Bandung yang “Maju, Mandiri dan Berdaya Saing”. Hal ini memerlukan proses dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan. Penyelenggaraan pemerintahan tidak semata-mata disandarkan kepada Pemerintah saja, akan tetapi harus adanya sinergi antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat secara proporsional dan bertanggung jawab. Proporsional dalam hal ini mengandung pengertian bahwa setiap domain pemerintahan melaksanakan peran dan fungsinya sesuai dengan kapasitas yang dimiliki berdasarkan
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku.
Bertanggung
jawab
mengandung pengertian bahwa pelaksanaan peran dan fungsi setiap domain pemerintahan harus dapat
dipertanggungjawabkan secara
objektif berdasarkan prinsip-prinsip
kepemerintahan yang baik.
Rencana Strategis (RENSTRA) BPBD Kabupaten Bandung 2011-2015
43
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Penyelenggaraan pemerintahan (birokrasi) dari masa ke masa perlu adanya penyesuaian terhadap perkembangan dan tuntutan masyarakat saat ini. Tuntutan masyarakat tersebut diantaranya adalah adanya kepastian hukum, rasa keadilan, demokratis, transparan, responsif, akuntabel dan bebas dari KKN. Untuk itu diperlukan peningkatan profesionalisme birokrasi. Dalam rangka meningkatkan profesionalisme birokrasi menuju masyarakat Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing, diperlukan suatu upaya sebagai berikut : peningkatan kapasitas SDM aparatur sesuai peran dan fungsinya; penerapan sistem reward and punishment yang berkeadilan; peningkatan kesejahteraan aparatur; peningkatan kualitas pelayanan publik dengan pola pendekatan pelayanan prima; peningkatan disiplin kerja aparatur; peningkatan pemanfaatan teknologi data dan informasi; serta peningkatan pengawasan internal. Misi
ketiga
:
“Memulihkan
keseimbangan
lingkungan
dan
menerapkan
pembangunan berkelanjutan”. Rusaknya lingkungan akibat bencana alam merupakan polemik yang tidak bisa dihindari. Dalam mengatasi hal tersebut, diperlukan perubahan pola berfikir dan bertindak dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan, yaitu dengan mengacu pada pembangunan berwawasan lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan tidak hanya dilakukan pada mekanisme kinerja pemerintahan, tetapi harus dilaksanakan oleh segenap lapisan masyarakat melalui penegakan hukum. Sebagai wilayah yang rawan bencana, baik bencana banjir, longsor/gerakan tanah dan gempa, perlu dilakukan penyusunan prosedur, tahapan mitigasi serta penanganan bencana yang sederhana/mudah diterapkan sesuai dengan pengalaman selama ini. Upaya menghindari bencana lebih mudah dilakukan dan lebih murah dibandingkan setelah terjadi bencana. Pemulihan keseimbangan lingkungan setelah terjadinya bencana serta penerapan pembangunan yang berkelanjutan merupakan hal penting yang harus diperhatikan demi mewujudkan Kabupaten Bandung yang ”Maju, Mandiri dan Berdaya Saing”. Rencana Strategis (RENSTRA) BPBD Kabupaten Bandung 2011-2015
44
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Misi keempat : “Meningkatkan kualitas SDM (pendidikan dan kesehatan) yang berlandaskan Iman dan takwa serta melestarikan budaya sunda”. SDM berkualitas yang berlandaskan Iman dan takwa merupakan salah satu tolok ukur menuju keberhasilan pembangunan Kabupaten Bandung yang ”Maju, Mandiri dan Berdaya Saing”. Keimanan dan ketaqwaan adalah landasan moral dan etika yang tidak hanya memiliki muatan spiritual, tetapi juga muatan sosial, sehingga pada prakteknya tidak saja ditunjukan dengan ketaatan ritual individu, tetapi juga harus diaplikasikan dalam kehidupan sosial, sehingga tercipta kesalehan kolektif untuk merajut kehidupan bersama. Untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Bandung yang ”Maju, Mandiri dan Berdaya Saing” diperlukan upaya secara terus menerus dalam rangka meningkatkan kualitas SDM, baik dari aspek pendidikan maupun aspek kesehatan, yang berlandaskan iman dan taqwa. Selain itu SDM yang berkualitas harus mampu melestarikan budaya sunda. Dalam budaya sunda dikenal istilah “Sabililungan”, yang artinya silih asih, silih asah dan silih asuh. Kinerja pemerintahan dan kehidupan masyarakat harus dilandasi oleh semangat “Sabilulungan” dengan identitas nyantri, nyunda, nyantana, nyantika, nyaloka dan sikap yang luhur, luhung, perigel, gesit binangkit. Misi kelima : “Memantapkan pembangunan perdesaan”. Mayoritas wilayah Kabupaten Bandung adalah perdesaan, oleh karenanya tumpuan pembangunan salah satunya diarahkan pada wilayah perdesaan. Salah satu upaya dalam mewujudkan pembangunan perdesaan yang mantap menuju Kabupaten Bandung yang “Maju, Mandiri dan Berdaya Saing”. Peningkatan keberdayaan lembaga perdesaan; peningkatan kapasitas dan kapabilitas pemerintahan desa; peningkatan keswadayaan dan kegotongroyongan masyarakat desa; peningkatan kapasitas dan keberdayaan masyarakat; perkuatan lembaga-lembaga keuangan mikro di desa; peningkatan pendapatan asli daerah desa; peningkatan peran serta kelembagaan
Rencana Strategis (RENSTRA) BPBD Kabupaten Bandung 2011-2015
45
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
masyarakat dalam kelancaran distribusi, kesetabilan harga dan akses pangan; serta pengembangan teknologi pengolahan pangan non beras. Misi keenam : “Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah”. Ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah merupakan unsur penunjang utama dalam mendukung terciptanya pembangunan Kabupaten Bandung yang “Maju, Mandiri dan Berdaya Saing”. Ketersediaan infrastruktur akan mempengaruhi tingkat pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat. Selain itu, ketersediaan infrastruktur menjadi katalisator pencapaian pembangunan pada bidang lainnya. Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan berdaya
saing,
pelaksanaan
pembangunan
infrastruktur
harus
bertumpu
pada
pengembangan terhadap kompatibilitas dan optimalisasi potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya fisik (buatan); serta memperhatikan keterpaduan dengan tata ruang wilayah. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisasi dampak negatif yang terjadi akibat pembangunan yang kurang memperhatikan kapasitas sumber daya yang ada. Salah satu upaya untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah adalah peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar wilayah; pengaturan pola penggunaan lahan pada wilayah yang berkembang pesat; peningkatkan efektivitas tata ruang wilayah; pengaturan zonasi rencana pola ruang; pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang secara konsisten; penerapan mekanisme dan prosedur perizinan yang efisien dan efektif; penerapan sistem insentif dan disinsentif untuk medukung perwujudan tata ruang sesuai rencana; penataan Perumahan sesuai dengan tata ruang wilayah; penataan areal pemakaman; peningkatan kualitas SDM perhubungan; peningakatan sarana dan prasarana perhubungan; peningkatan pelayanan jasa angkutan serta peningkatan kelaikan operasional kendaraan. Misi ketujuh : “Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing”.
Rencana Strategis (RENSTRA) BPBD Kabupaten Bandung 2011-2015
46
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Peningkatan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Kemampuan daya beli masyarakat erat kaitannya dengan kemiskinan. Semakin besar daya beli masyarakat, maka semakin kecil tingkat kemiskinan pada suatu daerah. Kemiskinan menyebabkan kemampuan masyarakat berkurang secara drastis dalam mengakses pelayanan dasar.
3.3 Tujuan dan Sasaran Dalam mewujudkan visi melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan tersebut di atas, diperlukan adanya kerangka yang jelas pada setiap misi menyangkut tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Tujuan dan sasaran pada setiap misi yang akan dijalankan akan memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan terkait aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum maupun urusan terkait aspek daya saing daerah. Tujuan dan sasaran pada pelaksanaan masing-masing misi seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015 Visi : “Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berlandasan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan” Misi Misi kesatu : “Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah”.
Tujuan
Sasaran
Mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat
1. Tersedianya produk hukum yang implementatif. 2. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat. 3. Meningkatnya profesionalisme aparat
Rencana Strategis (RENSTRA) BPBD Kabupaten Bandung 2011-2015
47
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Visi : “Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berlandasan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan” Misi
Tujuan
Sasaran penegak hukum. 4. Meningkatnya kesadaran wawasan kebangsaan bagi masyarakat.
Misi kedua : “Meningkatkan profesionalisme birokrasi”.
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan.
Misi ketiga : “Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan”.
1. Menciptakan lingkungan yang serasi dan seimbang dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
1. Terkendalinya dampak pembangunan terhadap lingkungan.
2. Melaksanakan mitigasi bencana.
Berkurangnya tingkat resiko akibat bencana.
2. Berkurangnya tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan. 3. Meningkatnya fungsi kawasan lindung dan daerah hijau. 4. Berkurangnya luas lahan kritis.
Rencana Strategis (RENSTRA) BPBD Kabupaten Bandung 2011-2015
48
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Visi : “Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berlandasan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan” Misi Misi keempat : “Meningkatkan kualitas SDM (pendidikan dan kesehatan) yang berlandaskan Iman dan takwa serta melestarikan budaya sunda”.
Tujuan
Sasaran
Meningkatnya kualitas SDM yang berbudi pekerti luhur, berbudaya sunda dan berlandaskan iman dan taqwa.
1. Meningkatnya angka melek huruf. 2. Meningkatkanya angka rata-rata lama sekolah (RLS). 3. Meningkatnya angka partisipasi kasar (APK) SMA/K/MA/Sederajat. 4. Meningkatnya kuantitas siswa untuk jenjang pendidikan menengah kejuruan. 5. Meningkatnya jumlah PAUD. 6. Meningkatknya kualitas SDM Pendidik dan Kependidikan. 7. Meningkatknya kualitas manajemen pendidikan. 8. Meningkatknya prestasi olahraga dan peran pemuda dalam pembangunan. 9. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan. 10. Menurunnya AKI dan AKB. 11. Meningkatnya pembinaan dan perlindungan terhadap penyandang masalah sosial. 12. Meningkatnya kesalehan social. 13. Terwujudnya rasa memiliki atas budaya sunda.
Misi kelima : “Memantapkan Pembangunan Perdesaan”.
Meningkatkan pembangunan desa menuju desa yang mandiri.
1. Meningkatnya peranan kelembagaan perdesaan. 2. Meningkatnya peran serta masyarakat perdesaan. 3. Meningkatnya kapasitas fiskal
Rencana Strategis (RENSTRA) BPBD Kabupaten Bandung 2011-2015
49
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Visi : “Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berlandasan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan” Misi
Tujuan
Sasaran perdesaan. 4. Meningkatnya desa mandiri pangan.
Misi keenam : “Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah”.
Mewujudkan keserasian 1. Meningkatnya pemenuhan infrastruktur pembangunan dasar wilayah. infrastruktur dan tata 2. Terwujudnya pola dan struktur ruang ruang wilayah. yang sesuai dengan tata ruang wilayah.
Misi ketujuh : “Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing”.
Meningkatkan kontribusi ekonomi kerakyatan terhadap perekonomian daerah.
3. Terwujudnya sistem transportasi yang terpadu. 1. Meningkatnya pelaku KUMKM yang berbasis potensi lokal dan mampu bersaing. 2. Meningkatnya kualitas tenaga kerja yang berdaya saing. 3. Meningkatnya nilai tambah petani. 4. Meningkatnya potensi-potensi unggulan daerah.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Sesuai dengan Perda Kabupaten Bandung Nomor 3 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung Tahun 2007-2027, disebutkan bahwa maksud penyusunan RTRW adalah sebagai pedoman operasional dalam pengelolaan pembangunan yang mampu memadukan kepentingan sektor-sektor dan keseimbangan perkembangan
antar
wilayah
berdasarkan
daya
dukung
lingkungannya
secara
berkelanjutan melalui proses yang partisipatif. Sedangkan Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan
Rencana Strategis (RENSTRA) BPBD Kabupaten Bandung 2011-2015
50
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
lingkungan hidup, termasuk sumber daya ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. Kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi kebijakan Pengembangan Sistem Kota-kota, Pengembangan Kawasan Perdesaan dan Perkotaan, Pengembangan Kawasan Strategis Nasional, Provinsi dan Kabupaten dan kebijakan Pengembangan Infrastruktur Wilayah. Kebijakan Pengembangan Sistem Kota-kota meliputi pembangunan/ pengembangan infrastruktur sistem kota-kota dan pengembangan Sistem Kota – kota sesuai fungsi utamanya.
Kebijakan
Pengembangan
Kawasan
Strategis
diantaranya
adalah
pengembangan kawasan strategis nasional Cekungan Bandung yang dilaksanakan melalui keterpaduan pengembangan wilayah
secara
regional. Kebijakan Pengembangan
Infrastruktur Wilayah diantaranya adalah kebijakan Pengembangan Sistem Prasarana Transportasi, yang meliputi : Pembangunan dan Pengembangan Sistem Jaringan Jalan, Pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal, dan Pengembangan Sarana Transportasi. Kebijakan lainnya adalah Pengembangan Sistem Drainase dan Kebijakan Pengembangan Jaringan Listrik dan Energi. Strategi pengembangan tata ruang mikro wilayah diantaranya dengan peningkatan penyediaan jaringan transportasi wilayah yang menghubungkan antar simpul-simpul secara hirarkis untuk memperlancar distribusi barang dan jasa, memperkuat keterkaitan antar kawasan perdesaan dan kawasan perkotaan karena. Secara geografis Kabupaten Bandung mempunyai potensi yang sangat besar terkait dengan fungsi dan peran Kota Bandung sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat, sehingga perlu ditunjang oleh ketersediaan infrastruktur yang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
3.5 Penentuan Isu Strategis Dari permasalahan yang dihadapi BPBD, serta memperhatikan visi dan misi daerah Kabupaten Bandung maka dari tujuh misi Kabupaten Bandung BPBD Kabupaten Bandung memunculkan beberapa isu strategis yang terkait dengan misi ke 3, yaitu:
Rencana Strategis (RENSTRA) BPBD Kabupaten Bandung 2011-2015
51
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
1. Belum optimalnya pengurangan resiko dan dampak bencana 2. Belum sinerginya lintas sektor dalam penanggulangan bencana 3. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana 4. Belum terpenuhinya seluruh kebutuhan masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana 5. Belum terpadunya upaya penanggulangan bencana
Rencana Strategis (RENSTRA) BPBD Kabupaten Bandung 2011-2015
52