30
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Berdasarkan
hasil
identifikasi
permasalahan
dengan
menggunakan
berbagai dokumen perencanaan dan kajian di tingkat nasional dan kabupaten, maka didapatkanlah permasalahan-permasalahan yang dikelompokkan dalam 3 kelompok permasalahan sebagai berikut:
1. Masih ada sebagian penduduk Kabupaten Kepulauan Anambas yang belum mendapatkan sinyal telekomunikasi seluler, disebabkan oleh :
a. Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas dipisahkan oleh pulau-pulau yang jaraknya berjauhan b. Topografi Kabupaten Kepulauan Anambas yang berbukit-bukit yang dapat menghalangi sinyal telekomunikasi seluler c. Keterbatasan sarana dan prasarana transportasi dari dan ke KKA d. Faktor cuaca dan musim e. Penduduk yang tidak merata f.
Biaya pembangunan infrastruktur tower memerlukan biaya yang besar
g. Kapasitas SDM aparatur di Bidang Komunikasi dan Informatika masih kurang
2. Tuntutan publik akan akses internet sangat besar
Akses internet juga berkaitan lansung dengan sinyal telekomunikasi seluler, karena sebagian besar penduduk menggunakan hand phone untuk mengakses internet, salama satu tahun belakangan akses internet dapat dirasakan
oleh
sebagian
penduduk
Kabupaten
Kepulauan
Anambas
terutama yang berada di Kota Tarempa. Hal ini merupakan suatu upaya
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2011-2015
31
dari Pemerintah
Daerah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika
membuat program kegiatan pengadaan jaringan internet di Kota Tarempa melalui beberapa titik hotspot di Kota Tarempa, jadi siapapun berhak memperoleh akses internet secara gratis dengan syarat mendaftar lansung login beserta password, dan langsung bisa mengakses internet secara gratis pada kawasan yang dekat dengan titik hotspot yang ada. Dari uraian di atas timbul beberapa permasalahan : a. Kapasitas bandwidth tidak mencukupi untuk permintaan pemakai yang menginginkan akses internet secara gratis b. Sewa bandwidth membutuhkan biaya yang besar c. Faktormusim,
angin,
dan topologi daerah Kabupaten Kepulauan
Anambas yang berbukit-bukit dapat mengganggu akses internet
3. Belum
bisa
dimanfaatkannya
teknologi
informasi
untuk
menguatkan
jaringan produksi dan pemasaran UMKM khususnya sektor perikanan dan perkebunan Penyebab: 1. Kurangnya sumber daya masyarakat di bidang teknologi informasi, karena sebagian petani dan nelayan masih berpendidikan rendah 2. Belum maksimalnya program kegiatan pemeritah dalam membantu pemberdayaan masyarakat petani dan nelayan 3. Untuk mendukung usaha UMKM tidak terlepas dari akses komunikasi dan informasi, antara lain telepon seluler dan internet yang masih belum terjangkau keseluruh daerah Kabupaten Kepulauan Anambas.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan program Kepala Daerah Terpilih Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana tertuang dalam
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
(RPJM)
Kabupaten
Kepulauan Anambas adalah “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas yang Sejahtera, Maju, Mandiri, Berpayungkan Budaya Melayu, yang Dilandasi Iman dan Taqwa”. Visi ini dijabarkan sebagai berikut:
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2011-2015
32
1. Masyarakat yang sejahtera, bermakna terwujudnya derajat kehidupan masyarakat Anambas yang sehat, layak dan manusiawi. 2. Masyarakat yang maju bermakna terwujudnya masyarakat Anambas yang berkepribadian, berakhlak mulia dan berkualitas pendidikan yang tinggi. 3. Masyarakat yang mandiri bermakna terwujudnya masyarakat Anambas yang sejajar dan sederajat dengan daerah lain yang telah maju dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri. 4. Berpayungkan
budaya
melayu
yang
dilandasi
iman
dan
taqwa
mengandung makna bahwa pembangunan tidak hanya memperhatikan pembangunan fisik semata, namun pembangunan masyarakat seutuhnya yang
senantiasa
selaras
dengan
kebudayaan
daerah
dan
nilai-nilai
keagamaan. Untuk mencapai Visi di atas, maka rumusan Misi yang ditetapkan adalah sebagai berikut: 1. Mendorong terciptanya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas yang akan
menumbuhkan
kegiatan
pembangunan
pulau-pulau
kecil
dan
pengelolaan sumber daya alam secara optimal dan terpadu. 2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas menjadi lebih sehat dan berpendidikan. 3. Meningkatkan
mutu
Sumber
daya
Manusia
Kabupaten
Kepulauan
Anambas agar memiliki kemampuan yang diakui, terampil dan berakhlak mulia. 4. Menciptakan aparatur Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas yang dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal serta mengedepankan partisipasi masyarakat demi terwujudnya pemerintah yang bersih.
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2011-2015
33
Mengembangkan perikehidupan yang agamis dan berbudaya melayu. Dari kelima misi Kabupaten Kepulauan Anambas ada 4 misi yang merupakan lingkup tugas dan tanggungjawab Dinas Komunikasi dan Informatika yaitu misi (1,2,3 dan 4), dan pada misi adatujuantujuan yang merupakan lingkup tugas dan tanggung jawab Dinas Komunikasi dan Informatika antara lain : (1) Misi Pertama dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas pulau-pulau (2) Misi Kedua dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas penduduk terhadap informasi (3) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pencari kerja (4) Mengoptimalkan tingkat pelayanan masyarakat oleh aparatur pemerintah daerah Guna menunjang pencapaian dari visi, misi, dan sasaran tersebut, terdapat 8 program yang telah dipersiapkan untuk yaitu : (i)
Program Pembinaan Pengembangan Komunikasi, Informatika dan media Massa;
(ii)
Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi
(iii) Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi (iv) Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi (v)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah
(vi) Program Pelayanan Informasi Publik (vii) Program Kerjasama Informasidan Media Massa (viii) Program Pengembangan dan PerluasanTeknologi dan Informasi
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2011-2015
34
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika
Visi Kementerian Komunikasi dan Informatika yaitu sebagai berikut : “ Terwujudnya Indonesia Informatif menuju masyarakat sejahtera melalui pembangunan kominfo berkelanjutan, yang merakyat dan ramah lingkungan, dalam kerangka NKRI” Untuk mencapai Visi di atas, rumusan misi dan sasaran yang ingin dicapai Kementerian Dinas Komunikasi dan Informatika adalah sebagai berikut :
Tabel 3 Sasaran Strategis
M1 Meningkatkan komunikasi
kecukupan lancar
informasi
informasi
benar
masyarakat menuju
dengan
karakteristik
terbentuknya
Indonesia
informatif dalam kerangka NKRI S1.1
Meratanya pembangunan sarana dan prasarana pos, komunikasi dan informatika di seluruh Indonesia
S1.2
Terselenggaranya layanan pos, komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien
S1.3
Tersedia dan tersebarnya infrmasi yang faktual dan berimbang ke seluruh pelosok dan lapisan masyarakat Indonesia dalam kerangka NKRI
M2
Mewujudkan birokrasi layanan pos, komunikasi dan informatika yang profesional dan memiliki integritas moral yang tinggi
S2.1
Terselenggaranya
pengelolaan
sumber
daya
komunikasi
informatika yang optimal
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2011-2015
dan
35
S2.2
Terselenggara
layanan
pos,
komunikasi
dan
informatika
yang
profesional dan memiliki integritas moral yang tinggi S2.3
Tersedianya standar alat standar mutu layanan serta mekanisme pengawasan yang akuntabel pada layanan pos, komunikasi dan informatika
M3
Mendorong peningkatan tayangan dan informasi edukatif untuk mendukung pembangunan karakter bangsa
S3.1
Tersedianya layanan konten informasi edukatif, mencerahkan dan memberdayakan masyarakat
S3.2
Terlaksananya konten
pemberdayaan
informasi
edukatif,
masyarakat
untuk
memanfaatkan
mencerahkan
dan
memberdayaan
masyarakat S3.3
Tercapainya peran serta aktif masyarakat dan lembaga komunikasi dalam penyediaan, penyebaran dan pemanfaatan informasi edukatif, mencerahkan dan memberdayakan masyarakat
S3.4
Terwujudnya masyarakat informasi yang kritis, produktif, beradap, berdaya saing dan cinta tanah air
M4
Mengembangkan sistem komunikasi dan informatika yang berbasis kemampuan lokal yang berdaya saing tinggi dan ramah lingkungan
S4.1
Mendorong
tumbuhnya
iklim penelitian
dan
pengembangan
di
bidang komunikasi dan informatika S4.2
Mendorong penciptaan sumber daya manusia unggul di bidang komunikasi dan informatika
S4.3
Mendorong berkembangnya industri komunikasi dan informatika yang berdaya saing dan ramah lingkungan
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2011-2015
36
S4.4
Mengembangkan
sistem
komunikasi
dan
informatika
yang
mendorong tumbuh-kembangnya kreatifitas dan inovasi berdasarkan kearifan lokal M5
Memperjuangkan kepentingan nasional komunikasi dan informatika dalam sistem pasar global S5.1
Mendorong penguatan kapasitas produksi industri komunikasi dan informatika nasional agar mampu bersaing di dunia Internasional
S5.2
Mendorong rsa cinta tanah air melalui penggunaan produk dalam negeri bidang komunikasi dan informatika
S5.3
Meningkatkan posisi tawar Indonesia dalam perjanjian internasional di bidang komunikasi dan informatika
Sasaran
pembangunan
dirumuskanakan
dicapai
pada
akhir
priode
2010-2014
yang
melalui program-program pembangunan
telah sebagai
berikut : 1. Program Pengelolaan Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika; 2. Program Penyelenggaraan Pos dan Informatika 3. Program Pengembangan Aplikasi Informatika 4. Program pengembangan Informasi dan Komunikasi Publik
3.4 Telaahan Rancangan RTRW Kabupaten KEPULAUAN ANAMBAS 2011-2031
Penataan
Ruang
adalah
suatu
sistem
perencanaan
tata
ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pamanfaatan ruang (pasal 1). Penataan ruang
kabupaten
bertujuan
untuk
mewujudkan
kawasan
minapolitan,
agropolitan dan pariwisata yang berkelanjutan (pasal 2).
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2011-2015
37
Kebijakan
Penataan
ruang
salah
satunya
adalah
pengembangan
prasarana dan sarana wilayah yang berkualitas dan berhirarki (pasal 3 huruf g) melalui strategi meningkatkan jangkauan pelayanan telekomunikasi (pasal 4huruf7c).
Struktur
ruang
wilayah
diwujudkan
berdasarkan
arahan
pengembangan ruang yang terdiri atas : (pasal 5) a. Sistem pusat kegiatan perkotaan dan pedesaan b. Sistem jaringan prasarana wilayah Sistem jaringan prasarana wilayah terdiri dari : (pasal 10) a. Sistem prasarana utama b. System prasarana lainnya Sistem
prasarana
lainnya
salah
satunya
adalah
system jaringan
telekomunikasi (pasal 15 huruf b) terdiri atas system jaringan kabel dan system jaringan nirkabel (pasal 17 ayat1). Sistem jaringan kabel berada di Kecamatan Siantan. (pasal 17 ayat 2). Sistem jaringan kabel terdiri atas pengoptimalisasian Base Transceiver Station (BTS) dan pengembangan BTS.(pasal 17 ayat 3). Pengoptimalan BTS meliputi : (pasal 17 ayat 4) a. Kelurahan Letung Kecamatan Jemaja b. Desa Kuala Maras Kecamatan Jemaja Timur c. Kelurahan Tarempa Kecamatan Siantan d. Desa Payalaman dan Desa Ladan berada di Kecamatan Palmatak e. Desa Air Asuk dan Air Sena berada di Kecamatan Siantan Tengah;dan f.
Desa Nyamuk berada di Kecamatan SiantanTimur
Pengembangan BTS meliputi : (pasal 17 ayat 4) a. DesaTarempa Selatan kecamatanSiantan b. Desa Telaga dan Desa Kiabu dan Genting berada di kecamatan Siantan Selatan; dan c. Desa Rewak berada di Kecamatan Jemaja
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2011-2015
38
3.5 Isu-Isu Strategis
Dalam Pemaparan Isu-Isu Strategis ini akan dikemukakan isu-isu yang menonjol dan mencuat ke permukaan dan berkaitan dengan dunia Teknologi Informatika dan Komunikasi dalam kurun waktu antara tahun 2011 – 2015, dan perlu mendapat perhatian serius serta dicarikan pemecahan masalahnya, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Proses Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik (LPSE). Dalam
rangka
mewujudkan
sistem pengadaan
barang/jasa
yang
lebih
transparan, akuntabel, adil dan dapat diikuti oleh peserta yang lebih luas dengan persaingan sehat, maka didoronglah implementasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik.
2. Layanan Pemerintahan berbasis TIK atau layanan online (e-goverment). Pelayanan
Publik
yang
termasuk
urusan
wajib
Pemerintah Kabupaten
Kepulauan Anambas, ke depan akan dilayani berbasis TIK.
Layanan
masyarakat yang selama ini dilakukan secara manual, seperti Perizinan, Pendapatan Daerah, Pengadaan Barang/Jasa, dll, secara bertahap akan mengalami perubahan ke pelayanan berbasis TIK.
3. Tuntutan Publik akan keterbukaan Informasi dan Transparansi. Keadaan masyarakat yang kian hari kian maju dan berkembang pola pemikirannya, akan menuntut tentang berbagai hal termasuk tentang informasi yang mereka butuhkan.
Masyarakat semakin keritis dan berani untuk
menyampaikan dan mengekspresikan pendapatnya serta senantiasa berupaya untuk mendapatkan segala informasi yang relevan dengan kebutuhan dan perkembangan hidupnya.
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2011-2015
39
4. Tuntutan Publik akan keterjangkauan dan akses informasi yang merata. Dewasa ini di Kabupaten Kepulauan Anambas untuk akses informasi khususnya informasi yang disampaikan melalui media digital (internet) masih relatif sangat terbatas bila dikaitkan dengan luas wilayah dan jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Anambas. ilmu
pengetahuan
komunikasi,
dan
teknologi
Seiring dengan perkembangan
khususnya
teknologi
informasi
dan
tuntutan akan fasilitas akses informasi di berbagai daerah
semakin kuat.
5. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sangat cepat. Perkembangan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
khususnya
teknologi
informasi dan komunikasi yang demikian pesat telah melanda berbagai wilayah dan komunitas masyarakat, bila tidak diantisipasi dengan cepat dan tepat tentu akan membawa ekses kurang bagi masyarakat.
6. Letak Geografis Kabupaten Kepulauan Anambas di perbatasan. Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai daerah kepulauan yang wilayahnya berbatasan langsung dengan negara-negara luar terhadap
kegiatan-kegiatan
ilegal,
seperti
tentu sangat rentan terhadap ilegal
fishing,
penyelundupan,
traficing, dll.
7. Topografi Kabupaten Kepulauan Anambas. Kondisi Topografi Kabupaten Kepulauan Anambas khususnya Kota Tarempa sebagai ibu kota kabupaten yang berbukit-bukit dan berbatu menyebabkan kegiatan pembangunan infrastruktur berjalan lamban dan dengan pembiayaan yang relatif cukup mahal.
8. Keterbatasan Infrastruktur. Sebagai daerah kabupaten yang baru Kabupaten Kepulauan Anambas masih menghadapi keterbatasan infrastruktur termasuk infrastruktur dasar, terutama perkantoran pemerintah, kelistrikan, air bersih, dan perumahan pegawai.
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2011-2015
40
9. Keterbatasan sarana dan prasarana transportasi dari dan ke KKA. Masih sangat terbatasnya sarana dan prasarana transportasi di Kabupaten Kepulauan Anambas telah berdampak terkendalanya mobilitas masyarakat baik dari dan ke Kabupaten Kepulauan Anambas maupun didalam Kabupaten Kepulauan Anambas itu sendiri.
10. Tingkat Apresiasi Publik terhadap kegiatan pembangunan daerah. Tingkat apresiasi dan perhatian masyarakat terhadap kegiatan pembangunan daerah begitu besar, tuntutan demokratisasi semakin menggema dimana-mana, kelompok-kelompok
masyarakat
tertentu
semakin
vokal
menyuarakan
kepentingan-kepentingannya.
11. Separatisme dan Terorisme. Separatisme dan Terorisme khususnya Terorisme dewasa ini telah menjadi isu sentral, walaupun Kabupaten Kepulauan Anambas saat ini belum tercemar masalah ini namun kewaspadaan dan kehati-hatian perlu terus ditingkatkan dengan didukung oleh fasilitas TIK.
12. Kesenjangan Sosial Ekonomi. Dalam kehidupan bermasyarakat, kesenjangan sosial ekonomi tidak dapat dipungkiri, demikian juga halnya di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Antara
masyarakat yang tinggal di pesisir-pesisir pantai dengan masyarakat yang tinggal di ibu kota kabupaten, antara masyarakat yang bermatapencaharian tertentu dengan mata pencaharian lainnya dirasakan masih cukup mencolok.
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2011-2015