BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden Dalam pembuatan simulasi Pemilihan Umum Presiden Berbasis 3D ini ada dua tahap yang dilakukan, yaitu desain (modelling) objek dan perancangan animasi. Sebelum membuat animasi simulasi Pemilihan Umum Presiden berbasis 3D, terlebih dahulu didesain objek-objek yang diperlukan dalam pembuatan animasi nantinya. Untuk mendesain objek, dilakukan dengan menggunakan software Photoshop Cs5 dan 3Ds Max 2009. Adapun objek dari animasi simulasi Pemilihan Umum Presiden ini yang akan didesain adalah sebagai berikut: 1. Mendesain Karakter Pemilih (low poly) Sebelum melakukan prosess modeling, pertama-tama penulis membuat template untuk membantu proses modeling nantinya di perangkat lunak 3Ds Max 2009. Hal yang harus dicari berupa sebuah file dan tampilan gambar manusia dari depan dan kanan dengan ekstensi *.JPEG. Lalu melakukan pemotongan gambar untuk memisahkan tampilan depan dan kanan dengan menggunakan program Photoshop CS5 sehingga tercipta dua file gambar yang akan dipakai sebagai template di 3Ds Max 2009.
26
27
Gambar III.1. Hasil Pengeditan Gambar Untuk Template
Gunakan dua buah objek plane dengan nama tampilan depan dan tampilan kanan. Lalu dengan menggunakan jendela material editor (tekan “m” pada keyboard), cari gambar yang sesuai dengan nama masing-masing plane tadi dengan foto yang
telah dipotong sebelumnya. Setelah itu modeling dapat
dilakukan dengan dimulai dari sebuah objek box. Ubah menjadi edit poly, lalu desain hingga menyerupai tampilan gambar yang ada pada kedua plane tersebut. Diperlukan cukup kesabaran selama mendesain karakter (modelling). Untuk hasil yang maksimal, ubah tampilan (viewport) menjadi dua, viewport left dan right.
Gambar III.2. Tampilan Proses Modelling
Setelah selesai, berikan warna untuk memberikan tampilan yang lebih indah dan menarik. Hasil akhir akan tampak seperti berikut. Karena penulis
28
menggunakan konsep low poly yaitu mengurangi tingkat kehalusan bentuk dari objek, maka penulis hanya menggunakan efek turbo smooth dari modifier list pada objek wanita yang menjadi sebagai pemilih untuk meringankan kinerja komputer untuk mendesain animasi dan melakukan proses rendering.
Gambar III.3. Hasil Akhir Dari Desain Karakter Pemilih
2. Mendesain Bilik Suara Dalam mendesain bilik suara caranya tidak jauh berbeda dengan cara pemodelan pemilih.
Gambar III.4. Tampilan Tahapan Proses Modelling Sebuah Bilik Suara
Setelah itu, desain sebuah bilik suara dilakukan dengan sebuah objek box. Gunakan edit poly untuk membantu dalam proses modeling dari sebuah objek box
29
menjadi sebuah meja yang nantinya yang akhirnya dengan menggunakan polygon pada editable poly akan menghasilkan sebuah bentuk meja beserta bilik suaranya. Gunakan material editor atau tekan „m‟ pada keyboard untuk memberikan warna pada bilik suara sehingga hasilnya akan kelihatan seperti berikut.
Gambar III.5. Hasil Modeling Bilik Suara
1.
Mendesain TPS (Tempat Pemungutan Suara) Pada umumnya sebuah TPS dilakukan di bawah tenda atau sejenisnya. Oleh
karena itu, gunakan objek cylinder untuk menciptakan sebuah tiang seperti gambar di bawah ini.
Gambar III.6. Tampilan Objek Cylinder
30
Lalu tekan dan tahan tombol shift pada keyboard untuk menduplikat objek secara keliling sehingga membentuk sebuah persegi. Hasilnya akan tampak seperti di bawah ini.
Gambar III.7. Tampilan Tiang Tenda
Gunakan objek pyramid untuk membuat terpal sebagai atap tenda tersebut. Buat di top viewport agar lebih memudahkan pembuatannya. Lalu pilih modify pada panel untuk menyesuaikan ukurannya sesuai selera. Gunakan select and move untuk memindahkan posisi objek pyramid untuk merapikan posisinya dengan objek yang lainnya.
31
Gambar III.8. Tampilan Desain Tenda
Proses selanjutnya adalah membuat tanah. Dengan menggunakan objek plane. Dan berikan warna dari material editor dari sebuah foto jenis lantai tanah. Sehingga hasilnya akan tampak seperti berikut.
Gambar III.9. Tampilan Plane Setelah Diberikan Warna Dari Material Editor
32
Lalu gabungkan objek tanah dengan tenda yang barusan dibuat dengan menggunakan Merge dari menu File. Jangan lupa memberikan warna dari material editor untuk membuatnya semakin indah.
Gambar III.10. Tampilan Hasil Akhir Dari Tempat Pemungutan Suara
III.2. Perancangan Animasi Dalam hal ini objek yang didesain dapat dibangun dan dikembangkan menjadi animasi yang berguna sesuai dengan tujuan penulis. Teknik pemodelan yang digunakan merupakan metode pemodelan animasi yang biasa disebut low poly, yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kehalusan bentuk suatu objek tanpa harus menghilangkan keindahannya. Hal ini memiliki manfaat untuk meringankan dan mempercepat proses desain dan rendering karena performa komputer yang dimiliki penulis belum cukup mengimbangi prosesnya. Pada bagian perancangan objek dan animasi akan menggunakan 3Ds Max 2009. Animasi simulasi Pemilihan Umum Presiden yang dibangun adalah suatu animasi yang menampilkan urutan dari langkah-langkah yang dilakukan pemilih
33
dalam memberi hak suaranya dengan menggunakan objek-objek yang telah didesain dan dipersiapkan penulis dengan menggunakan program 3Ds Max 2009. Animasi yang akan dibangun terdiri dari beberapa objek yaitu: 1. Pemilih. 2. Petugas KPPS. 3. Bilik Suara. 4. Kotak Suara. 4. Meja dan kursi. 5. Tinta. 6. Surat Suara 7. Alat Coblos. 6. Tempat Pemungutan Suara.
Dalam merancang animasi ada beberapa tools Main Toolbar yang dipakai, yaitu: 1. Undo: Yaitu untuk kembali ke perintah sebelumnya dari setiap operasi. 2. Redo: Berfungsi sebagai kebalikan dari Undo. 3. Link: Digunakan untuk menghubungkan satu objek dengan objek yang lain. 4. Unlink: Berfungsi untuk melepaskan hubungan antara dua objek yang telah di link. 5. Bind to Space Warp: Berfungsi untuk menghubungkan objek dengan fasilitas pembentuk efek.
34
6. Select Object: Berfungsi untuk memilih/mengaktifkan objek pada viewport. 7. Select by Name: Menampilkan windows select object. 8. Select and Move: Digunakan untuk memilih objek sekaligus dapat juga digunakan untuk memindahkan atau menggeser posisi dari objek tersebut. 9. Select and Uniform Scale: Memilih dan menskalakan besaran objek. 10. Select and Rotate: Memilih dan memutar posisi objek. Dalam perancangan animasi menggunakan perangkat lunak 3Ds Max 2009 sebagai media untuk menganimasikan objek yang dirancang, yang dilakukan adalah: 1. Pembuatan keyframe, berfungsi untuk menyimpan setiap perpindahan atau gerakan objek sehingga akan menjadikan objek tersebut bergerak saat dijalankan. 2. Rendering file yang menjadi *.AVI sebagai hasil akhir perancangan animasi. Sehingga hasilnya dapat dijalankan melalui media player.
III.2.1. Kebutuhan Hardware Dan Software Hardware dan software yang digunakan dalam pembuatan animasi simulasi Pemilihan Umum Presiden ini adalah: III.2.1.1. Hardware Seperangkat Laptop bersistem operasi Windows 7 dengan spesifikasi: 1. Processor Intel Core i3 2. Ram 2 GB
35
3. Harddisk 320 GB 4. Mouse
III.2.1.2. Software 1. 3Ds Max 2009 Digunakan untuk mendesain objek dan merancang animasi. 2. Photoshop Cs5 Digunakan untuk mendesain objek yang digunakan dalam pembuatan animasi 3. Pinnacle Digunakan dalam tahap finishing, tahap penggabungan antara animasi 3D yang dibuat, pemberian suara dan efek pada video.
III.2.2. Story Board Story Board yang berisi urain penjelasan alur simulasi Pemilihan Umum Presiden adalah sebagai berikut: Tabel III.1. Storyboard Simulasi Pemilihan Umum Presiden Tabel III.1. Storyboard Simulasi Pemilihan Umum Presiden No. 1.
Visual
Keterangan Pemilih saat hendak memasuki area Tempat Pemungutan Suara (TPS).
36
2
Pemilih masuk ke TPS. Dari langkah awal hingga memasuki TPS dengan waktu 10 detik.
3
Pemilih menyerahkan surat undangan pemilu atau KTP kepada petugas KPPS 1. Pemilih mengeluarkan KTP dan menyerahkannya dengan waktu 7 detik.
4
Petugas KPPS 1 memeriksa surat undangan pemilu atau KTP dengan waktu 2 detik.
5
Pemilih meninggalkan meja petugas KPPS 1 dan menuju tempat menunggu panggilan untuk mengambil surat suara dan mencoblos, dengan waktu 20 detik.
37
6
Pemilih menunggu panggilan untuk mengambil surat suara dan mencoblos di tempat yang sudah disediakan.
7
Petugas KPPS 1 memanggil pemilih yang akan melakukan pencoblosan, dengan waktu 10 detik.
8
Pemilih mengambil surat suara dari petugas KPPS 3. Dari langkah tempat pemilih menuggu hingga mengambil surat suara dengan waktu 22 detik.
9
Pemilih menuju bilik suara setelah mengambil surat suara, dengan waktu 21 detik.
38
10
Pemilih masuk ke bilik suara, dengan waktu 8 detik.
11
Pemilih melakukan dengan waktu 21 detik.
12
Pemilih meninggalkan bilik suara, dengan waktu 12 detik.
13
Pemilih memasukkan surat suara ke dalam kotak suara dengan waktu 6 detik.
pencoblosan,
39
14
Pemilih mencelupkan ujung jarinya ke dalam tinta. Dari langkah pada saat memasukkan surat suara hingga ketempat mencelupan tinta dengan waktu 14 detik.
15
Pemilih keluar dari Tempat Pemungutan Suara. Dari langkah pada saat mencelupkan tinta hingga keluar dengan waktu 14 detik.
III.2.3. Flowchart Bentuk flowchart dari proses perancangan animasi yang akan dibuat adalah sebagai berikut.
40
Start
Merancang konsep-konsep dan animasi yang akan didesain
Membuat template sebelum melakukan modelling
Modelling
Memberikan pewarnaan dan pencahayaan material
Menganimasikan objek 3D dan memberi efek 3D
Uji coba animasi dengan melakukan rendering
Apakah terjadi kesalahan dalam menganimasikannya?
Ya Ya
Tidak Tidak Rendering animasi ke dalam bentuk Video
Finish
Gambar III.11. Flowchart Animasi Simulasi Pemilihan Umum Presiden
Berdasarkan gambar flowchart pada Gambar III.18. proses perancangan animasi simulasi Pemilihan Umum Presiden dapat dijelaskan seperti berikut. 1. Merancang konsep objek-objek animasi dan gerakan animasi yang nantinya akan diterapkan dalam perancangan animasi simulasi Pemilihan Umum Presiden.
41
2. Setelah merancang konsep-konsep animasi, selanjutnya merancang template dapat dilakukan pada semua perangkat lunak photo editor, tapi pada kali ini Penulis menggunakan Photoshop Cs5. Pembuatan template bertujuan sebagai pedoman dalam proses modeling. 3. Melakukan proses modeling objek-objek animasi 3D simulasi Pemilihan Umum Presiden berupa objek manusia sebagai Pemilih, Petugas KPPS, Tempat Pemungutan Suara, bilik suara, kotak suara, meja dan kursi. 4. Selanjutnya memberikan pemberian material agar objek dapat terlihat lebih menarik. Pemberian cahaya juga diberikan agar objek semakin terlihat mendekati nyata atau seperti aslinya. 5. Melakukan tahap memberikan animasi dari setiap objek sehingga memberikan suatu gerakan dari objek sehingga kelihatan seperti hidup. Animasi yang diberikan disertakan dengan efek suara berupa suara-suara yang ditimbulkan dari gerakan animasi yang dibuat dan juga berupa musik untuk menghidupkan suasana. 6. Selanjutnya melakukan tahap uji coba dengan melihat hasilnya melalui proses rendering. 7. Setelah Penulis merasakan bahwa animasi yang dibuat telah cukup baik, maka dilakukanlah proses rendering hasilnya menjadi video yang berekstensikan AVI.