BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
3.1
Perancangan Aplikasi Dalam perancangan aplikasi Sistem Konsultasi Kerusakan Komputer,
terdapat beberapa perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan penulis guna mendukung proses perancangan aplikasi yaitu:
a.
Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan penulis dalam pembuatan aplikasi Sistem
Konsultasi Kerusakan Komputer adalah sebagai berikut: 1)
Sistem Operasi
: Microsoft Windows 7 Ultimate
2)
Bahasa Pemrograman
: PHP
3)
Web Server
: Apache
4)
Database Server
: MySQL 5.1.41
5)
Database Manager
: phpMyAdmin 3.2.4
6)
Web Editor
: Macromedia Dreamweaver CS6
b.
Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan penulis dalam pembuatan aplikasi Sistem
Konsultasi Kerusakan Komputer adalah sebagai berikut: 1)
Processor Intel Celeron 2,1 Ghz.
2)
Memori RAM 2 GB
3)
Hardisk 500 GB.
4)
Keyboard
5)
Mouse
3.2
Sumber Informasi Data mengenai troubleshooting kerusakan hardware komputer, yaitu prinsip
troubleshooting, gejala-gejala kerusakan hardware, penyebab kerusakan serta
8
9
solusi yang diusulkan didapatkan dari internet mengenai troubleshooting hardware dan langkah-langkah penanganannya.
3.2.1 Tabel Gejala Sistem konsultasi ini agar dapat melakukan diagnosa dengan baik. Perancangan basis pengetahuan ini dimulai dengan membuat table gejala. Berikut ini merupakan tabel gejala dari sistem konsultasi kerusakan komputer yang akan dibangun. Tabel 3.2.1 Tabel Gejala Kode Gejala G001 G002 G003 G004 G005 G006 G007 G008 G009 G010 G011 G012 G013 G014 G015 G016 G017 G018 G019 G020 G021 G022 G023 G024 G025 G026 G027 G028
Nama Gejala CPU Mati Komputer sering Hang Komputer sering restart Komputer menjadi lambat Lampu indikator monitor hidup layar gelap Monitor tidak menampilkan gambar sama sekali Tidak ada warna di monitor Lampu indikator monitor hidup layar gelap Raster monitor satu garis horizontal Setting BIOS selalu berubah Processor tidak terdeteksi di BIOS Cek Kipas processor tidak berputar Harddisk tidak terdeteksi VGA tidak dikenali Terdengar bunyi beep tidak terputus Terdengar bunyi beep panjang berkali-kali CD/DVD Room tidak terdeteksi Lampu indikator CD/DVD Room tidak menyala Sound Card tidak dikenali LED indikator FDD menyala terus Jam dan tanggal di komputer tidak sesuai USB port tidak terdeteksi Harddisk tidak dapat diformat Kapasitas harddisk tidak normal Terdengar bunyi beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek Terdengar bunyi beep tidak terputus CD/DVD Room tidak bisa membaca/menulis CD/DVD Komputer tidak ada suaranya
10
G029 G030 G031 G032 G033 G034 G035 G036 G037 G038 G039 G040 G041
Mouse tidak terdeteksi Ada pesan "Keyboard Failure" Harddisk kesulitan membaca daerah tertentu Motor FDD berputar tapi disket tidak ikut berputar FDD tidak bisa membaca dan menulis FDD tidak terdeteksi di BIOS Pointer mouse tidak jalan CD/DVD tidak bisa berputar di dalam CD/DVD Room CD/DVD tidak bisa keluar masuk Resolusi Layar monitor tidak stabil atau berubah-ubah Ada titik-titik kecil di layar monitor Harddisk berbunyi keras Harddisk terdeteksi tetapi tidak terbaca kapasitasnya
3.2.2 Tabel Kerusakan Tabel kerusakan berfungsi untuk merepresentasikan pengetahuan tentang nama kerusakan kedalam bentuk kode-kode. Berikut ini
merupakan tabel
kerusakan dari sistem konsultasi kerusakan komputer yang akan dibangun. Tabel 3.2.2 Tabel kerusakan komputer Kode Kerusakan P001 P002 P003 P004 P006 P007 P008 P009 P010 P011 P012 P013 P014 P015 P016 P017 P018 P019
Nama Kerusakan Power Supply monitor Horizontal monitor Vertikal monitor RGB monitor CRT monitor Power Supply CPU Motherboard Processor Harddisk VGA Memory (RAM) CD/DVD Room Sound Card Mouse Optic/bola Keyboard Floppy Disk (FDD) Operating System failure Kerusakan tidak teridentifikasi
11
3.2.3 Pohon Keputusan Pohon Keputusan adalah gambaran dari urutan proses yang terjadi dalam sistem, pohon keputusan ini melakukan proses pelacakan dan penelusuran kerusakan yang didasarkan pada table gejala, proses pelacakannya menggunakan metode forward chaining, sedangkan proses penelusuran menggunakan best-first search. Untuk dapat melihat pohon pelacakan (decision tree) gejala kerusakan dari semua kerusakan, dapat dilihat pada gambar dibawah ini, masing-masing kerusakan diwakili dengan kode kerusakan, kemudian diikuti oleh gejala-gejala yang bersangkutan dengan kerusakan tersebut. Jika jawaban dari premis tersebut yaitu “ya” maka kesimpulan suatu kerusakan akan disimpan didalam buffer sementara di tbltempgejala untuk diproses dalam pengambilan keputusan.
KETERANGAN
G001 YA
TIDAK
GEJALA G004
G002
YA
KERUSAKAN
TIDAK
YA G005
G006 TIDAK
YA
TIDAK G007
G009 YA
YA TIDAK
YA
YA TIDAK K020
G007 YA
TIDAK
TIDAK G009
K19
G012
K014
G021
K004
G006
G011
TIDAK
YA
YA TIDAK
0
G006
TIDAK
G012
G010
K001
K015
TIDAK
G016
K002 YA
YA TIDAK
TIDAK
YA K004
G017
G027
G022
YA
TIDAK
TIDAK
K017
G013
K020
K014 YA TIDAK
YA TIDAK
YA TIDAK
YA K018
G028 YA K009
K009
K013
K012
G014
K006 YA TIDAK
TIDAK G015
K016 K009
YA TIDAK G018
K011
YA
TIDAK
K008
G019 YA
TIDAK
K003
G022 YA TIDAK K007
G029 YA TIDAK K010
Gambar 3.2.3 Pohon Keputusan
K005
12
3.3
Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain sistem yang baik,
isinya adalah langkah-langkah operasi dalam pengolahan data dan prosedur untuk operasi sistem. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu merancang atau mendesain sistem yang baik, mendesain pemodelan sistem yang baik, mengenali dan mendefinisikan masalah pembuatan sistem ini sehingga jika ada kesalahan ada alternatif pemecahannya.
a.
Flowchart Dalam sistem ini digambarkan dengan menjadi beberapa Flowchart yaitu:
1)
Flowchart Konsultasi mulai
Tampil pertanyaa n gejala
tidak
Gejala user ada?
ya Jawab pertanyaan gejala dengan “tidak”
Jawab pertanyaan dengan”ya”
Menentukan hasil identifikaasi
hasil identifikaasi
selesai
Gambar 3.4 Flowchart Konsultasi
13
2)
Flowchart Login Admin mulai
Login adminmengisi data login admin Ulagi mengisi data login user, Username & password tidak cocok, login gagal
Valid?
Menampilka n ruang admiin
selesai
Gambar 3.5 Flowchart Login Admin
14
b.
Diagram Konteks Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar. Adapun diagram konteks dari sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut : -data kerusakan -data gejala -data relasi -data login
-data jawaban gejala -data user -data analisa kerusakan
Sistem konsultasi kerusakan komputer
User
-info pertanyaan gejala -info kerusakan -info detil kerusakan -info user -info tips & trik -info bantuan
Admin
-info log hasil konsultasi -info log user -info kerusakan -info gejala -info relasi -info update gejala -info update relasi -info update kerusakan -info update relasi
Gambar 3.6 Diagram konteks
b.
Data Flow Diagram (DFD) DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
15
1)
DFD level 1
Pada DFD 1 terdapat 7 proses, yaitu : a)
Proses 1.0,
Pendaftaran User. Proses ini hanya dilakukan oleh
usersebagai syarat untuk melakukan konsultasi b)
Proses 2.0, Login Admin. Proses ini hanya dilakukan oleh admin yang nantinya diminta untuk memasukkan data login berupa username dan password.
c)
Proses 3.0, Konsultasi Kerusakan. Dalam proses ini pengguna aplikasi
d)
4.0, Olah Data Gejala. Proses ini hanya dilakukan oleh admin untuk mengolah data gejala. Dengan menambah, mengubah dan menghapus data gejala.
e)
Proses 5.0, Olah Data Kerusakan. Proses ini hanya dilakukan oleh admin untuk mengolah data kerusakan. Dengan menambah, mengubah dan menghapus data kerusakan.
f)
Proses 5.0, Olah Relasi. Proses ini juga hanya dilakukan oleh admin untuk mengolah aturan yang berupa relasi antara kerusakan dan gejala-gejala pada kerusakan tersebut
g)
Proses 6.0, Pengolahan Data Hasil Konsultasi. Dalam proses ini admin yang merupakan administrator sistem dapat mengetahui informasi hasil konsultasi yang telah dilakukan sebelumnya oleh user.
16
Untuk lebih jelasnya, DFD Level 1 ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Data user
Info login admin -login valid -data kerusakan
Info data user
5.0 Olah data kerusakan
Tmp_user Info update kerusakan
8.0 Data kerusakan
Info krusakan Data kerusakan Info kerusakan
kerusakan Info update kerusakan Info update gejala
3.0 Konsultasi kerusakan
Info gejala
gejala
Data gejala
4.0 Olah data gejala
Info update gejala Info relasi
relasi
Data relasi
6.0 Olah data relasi
Info update relasi -data user -info kerusakan -info tanggal
Analisa_hasil
-info user -info kerusakan -info tanggal konsultasi Info log hasil konsultasi
Data hasil konsultasi
Gambar 3.7 DFD level 1
7.0 Olah data hasil konsultasi
Login valid, log hasil konsultasi
2.0 Login admin
Login valid, data relasi Info data relasi Info log hasil konsultasi
Info kerusakan
admin
1.0 Pendaftaran user
Info update data gejala
Info user
Info kerusakan
View daftar kerusakan Data jawaban gejala
Data user
Data login admin
Info update kerusakan Login valid, data gejala
User
Pertanyaan gejala
-info sukses pendaftaran -info identitas belum lengkap
17
2)
DFD Level 2 Untuk Proses 2.0
Pada DFD 2 untuk Proses 2.0 terdapat 2 proses, yaitu : a)
Proses 2.1, Verifikasi Username. Verifikasi Username. Proses ini melakukan
verifikasi username
yang
diinputkan oleh admin dengan
melakukan pemeriksaan kedalam database. Jika username tidak valid maka login langsung digagalkan. b)
Proses 2.2, Verifikasi Password. Proses ini melakukan proses verifikasi password admin. Proses ini dilakukan apabila username telah valid. Untuk lebih jelasnya, DFD Level 2 untuk Proses 2.0 ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Username & password tidak cocok Data username
2.1 Verifikasi username
Verifikasi username Data username -Username valid -Data password
admin
Info Username & password tidak cocok
2.2 Verifikasi password
admiin Verifikasi password
Gambar 3.8 DFD Level 2 Untuk Proses 2.0
18
3)
DFD Level 2 Untuk Proses 3.0
Pada DFD 2 untuk Proses 3.0 terdapat 3 proses, yaitu : a)
Proses 3.1, Proses Tanya Jawab. Proses ini dilakukan pada saat user berinteraksi dengan sistem melalui menjawab dari setiap pertanyaan yang sistem ajukan.
b)
roses 3.2, Identifikasi Kesimpulan Sementara. Proses ini merupakan proses identifikasi sementara pada saat user menjawab satu demi satu pertanyaan “ya” atau “tidak” sehingga menghasilkan kesimpulan sementara berupa kode
kerusakan
yang
memungkinkan
terjadi
berdasarkan
kesamaan gejala yang dijawab oleh user. c)
Proses 3.3, Identifikasi Kesimpulan Akhir. Proses ini terjadi setelah menghasilkan identifikasi sementara. Data yang menjadi input dari proses ini adalah kode kerusakan yang sangat memungkinkan, sehingga melalui proses ini sistem akan menghasilkan output akhir dari konsultasi yaitu info kerusakan.
Untuk lebih jelasnya, DFD Level 2 untuk Proses 3.0 ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
3.1 Proses tanya jawab
Kd_gejala yg di jawab “ya”
Info pertanyaan gejala
tmp_gejala
Info kd_gejala yg di jawab “ya” Kd_gejala yg belum dijawab
3.3 Identifikasi kesimpulan akhir
tmp_kerusakan
tmp_gejala
Info kd_kerusakan yg sangat memungkinkan
3.2 Identifikasi kesimpulan sementara
-Kd_gejala yg belum dijawab -Kd_kerusakan yg memungkinkan
Gambar 3.9 DFD Level 2 Untuk Proses 3.0
Info kd_kerusakan yg memungkinkan
Info kerusakan
user
Kd_kerusakan yg memungkinkan
Data jawaban gejala
19
4)
DFD Level 2 Untuk Proses 4.0
Pada DFD 2 untuk Proses 4.0 terdapat 3 proses, yaitu : a)
Proses 4.1, Tambah Data Gejala. Proses ini dilakukan hanya oleh admin untuk menambah data gejala tertentu
b)
Proses 4.2, Ubah Data Gejala. Proses ini dilakukan hanya oleh admin untuk mengubah data gejala tertentu jika dianggap data gejala tidak sesuai dengan kenyataan atau terdapat kesalahan dalam pengetikkan data gejala tersebut.
c)
Proses 4.3, Hapus Data Gejala. Proses ini dilakukan hanya oleh admin untuk menghapus data gejala tertentu.
Untuk lebih jelasnya, DFD Level 2 untuk Proses 4.0 ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Tambah gejala
admin
Data gejala
Ubah gejala
4.1 Tambah data gejala
4.2 Ubah data gejala
Data gejala yg telah ditambah
Data gejala yg telah diubah
Update gejala
Info update gejala
Hapus gejala
4.3 Hapus data gejala
Data gejala yg telah dihapus
Gambar 3.10 DFD Level 2 Untuk Proses 4.0
gejala
20
5)
DFD Level 2 Untuk Proses 5.0
Pada DFD 2 untuk Proses 5.0 terdapat 3 proses, yaitu : a)
Proses 5.1, Tambah Data Kerusakan. Proses ini dilakukan hanya oleh admin untuk menambah data kerusakan tertentu.
b)
Proses 5.2, Ubah Data Kerusakan. Proses ini dilakukan hanya oleh admin untuk mengubah data kerusakan tertentu jika dianggap data kerusakan kurang menghasilkan solusi yang optimal atau terdapat kesalahan dalam pengetikkan.
c)
Proses 5.3, Hapus Data Kerusakan. Proses ini dilakukan hanya oleh admin untuk menghapus data kerusakan tertentu.
Untuk lebih jelasnya, DFD Level 2 untuk Proses 5.0 ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Tambah kerusakan
admin
Data kerusakan
Ubah kerusakan
5.1 Tambah data kerusakan
5.2 Ubah data kerusakan
Data kerusakan yg telah ditambah
Data kerusakan yg telah diubah
Update kerusakan
Info update kerusakan
Hapus kerusakan
5.3 Hapus data kerusakan
Data kerusakan yg telah dihapus
Gambar 3.11 DFD Level 2 Untuk Proses 5.0
kerusakan
21
6)
DFD Level 2 Untuk Proses 6.0
Pada DFD 2 untuk Proses 6.0 terdapat 3 proses, yaitu : a)
Proses 6.1, Buat Rule. Proses ini dilakukan hanya oleh admin untuk menciptakan suatu aturan produksi yang merupakan relasi dari kerusakan dan gejala tertentu.
b)
Proses 6.2, Ubah Rule. Proses ini dilakukan hanya oleh admin untuk mengubah suatu aturan relasi gejala-gejala dari data kerusakan tertentu,
c)
Proses 6.3, Hapus Data Kerusakan. Proses ini dilakukan hanya oleh admin untuk menghapus rule tertentu yang mungkin dianggap kurang efektif.
Untuk lebih jelasnya, DFD Level 2 untuk Proses 6.0 ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Tambah relasi
admin
Data relasi
Ubah relasi
6.1 Tambah data relasi
6.2 Ubah data relasi
Data relasi yg telah ditambah
Data relasi yg telah diubah
Update relasi
relasi
Info update relasi
Hapus relasi
6.3 Hapus data relasi
Data relasi yg telah dihapus
Gambar 3.12 DFD Level 2 Untuk Proses 6.0
7)
DFD Level 2 Untuk Proses 7.0
Pada DFD 2 untuk Proses 7.0 terdapat 2 proses, yaitu : 1)
Proses 7.1, Buat Laog Hasil Konsultasi. Proses ini berfungsi untuk membuat log hasil konsultasi yang telah dilakukan sebelumnya berupa info user, info kerusakan dan info tanggal kerusakan untuk diinformasikan kepada admin.
2)
Proses 7.2, Hapus Log Hasil Konsultasi. Proses ini hanya dilakukan hanya oleh admin untuk menghapus semua log hasil konsultasi atau log konsultasi tertentu berdasarkan tanggal konsultasi, nama user atau nama kerusakan.
22
3)
Proses 7.3, Pencarian Log Hasil Konsultasi. Proses ini hanya dilakukan hanya oleh admin untuk mencari log hasil konsultasi tertentu berdasarkan tanggal konsultasi, nama user atau nama kerusakan.
Untuk lebih jelasnya, DFD Level 2 untuk Proses 7.0 ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
-info kerusakan -info user -info tanggal konsultas
Analisa_hasil
7.1 Buat log hasil konsultasi
Data hapus log hasil konsultasi info hapus log hasil konsultasi
Data pencarian loh hasil konsultasi Info pencarian log hasil konsultasi
7.2 Hapus log hasil konsultasi
7.3 Pencarian log hasil konsultasi
Info laporan hasil konsultasi
Data hapus log hasil konsultasi info hapus log hasil konsultasi
Data pencarian loh hasil konsultasi
Info pencarian log hasil konsultasi
Gambar 3.13 DFD Level 2 Untuk Proses 7.0
admin
23
c.
Entity Relationship Diagram (ERD) Entity
Relationship Diagram
(ERD)
merupakan
cara
untuk
mengorganisasikan data, dimana diagram ini akan memperlihatkan hubungan entitas yang terdapat didalam sistem. ERD diusulkan untuk sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar dibawah ini. passID userID admin
N
mengelola Kd_keusakan Nm_kerusak an
Kd_keusakan kd_gejala
keterangan solusi
N kd_gejala nm_gejala
gejala
N N
N
memiliki
N
kerusakan
N
id N
nam
Tmp_user
konsultasi
jabatan nm_dept noip
Kd_kerusakan tanggal
noip 1 Tmp_gejala
N
N Tmp_kerusa kan
memiliki N
noip Kd_gejala
Kd_kerusakan
Kd_gejala
1
menghasil kan
Analisa_hasil
id nama jabatan Nm_dept Kd_kerusakan noip tanggal
Gambar 3.14 ERD
24
3.4
Perancangan Database Langkah awal dalam membangun suatu sistem adalah melakukan
perancangan database yang akan digunakan. Database ini membentuk tabel yang akan selalu digunakan untuk menyimpan berbagai informasi yang digunakan dan juga dalam pengolahan data.
3.4.1 Struktur Tabel Table merupakan tempat penyimpanan informasi dari sebuah aliran data dalam sebuah sistem. berikut ini merupakan struktur dari beberapa table sistem yang akan dibangun Terdapat 6 tabel dalam Sistem Konsultasi Kerusakan Komputer PT Sri Rejeki Isman Tbk, tabel-tabel tersebut yaitu :
a.
Tabel admin
Nama tabel
: admin
Digunakan
: untuk menyimpan data nama dan password administrator
Tabel 4.2.1 Tabel admin Nama field
Tipe data
Ukuran field
Keterangan
userID
Varchar
15
Primary key
passID
Varchar
25
25
b.
Tabel kerusakan
Nama tabel
: kerusakan
Digunakan
: untuk menyimpan data kerusakan, definisi serta solusi
Tabel 4.2.2 Tabel kerusakan
c.
Nama field
Tipe data
Ukuran field
Keterangan
kd_kerusakan
Varchar
5
Primary key
nm_kerusakan
Varchar
50
keterangan
Varchar
200
solusi
Varchar
200
Tabel gejala
Nama tabel
: gejala
Digunakan
: untuk menyimpan data gejala yg terjadi pada komputer
Tabel 4.2.3 Tabel Gejala
d.
Nama field
Tipe data
Ukuran field
Keterangan
kd_gejala
Varchar
4
Primary key
nm_gejala
Varchar
25
Tabel relasi
Nama tabel
: relasi
Digunakan
: untuk menyimpan data relasi anatara kerusakan dengan
Tabel 4.2.4 Tabel Relasi Nama field
Tipe data
Ukuran field Keterangan
kd_kerusakan
Varchar
8
kd_gejala
Varchar
8
26
e.
Tabel analisa hasil
Nama tabel
: analisa_hasil
Digunakan
: untuk menyimpan hasil konsultasi
Tabel 4.2.5 Tabel Analisa Hasil
f.
Nama field
Tipe data
Ukuran field Keterangan
Id
Varchar
8
Nama
Varchar
25
Jabatan
Varchar
15
nm_dept
Varchar
30
kd_kerusakan
Varchar
8
tanggal
date
12
Primary key
Tabel user
Nama tabel
: tmp_ user
Digunakan
: untuk menyimpan data user sementara
Tabel 4.2.6 Tabel User Nama field
Tipe data
Ukuran field
Keterangan
Id
Varchar
8
Primary key
nama
Varchar
25
jabatan
Varchar
15
Nm_dept
Varchar
30
Tanggal
Date
12
27
3.5
Perancangan Interface Perancangan Interface bertujuan untuk memberikan gambaran tentang
aplikasi
yang
akan
dibangun.
Sehingga
dapat
mempermudah
dalam
mengimplementasikan aplikasi serta akan memudahkan pembangunan aplikasi yang memenuhi prinsip perancangan antarmuka yang baik. Untuk lebih jelasnya tentang gambaran rancangan tampilan aplikasi ini, agar dilihat pada gambar-gambar berikut:
a.
Tampilan menu utama
Gambar 3.6.1 Form Menu Utama
28
b.
Tampilan pendaftaran user
Gambar 3.6.2 Form Pendaftaran User
c.
Tampikan konsultasi
Gambar 3.6.3 Form Konsultasi
29
d.
Tampilan login admin
Gambar 3.6.4 Form Login
e.
Tampilan halaman admin
Gambar 3.6.5 Form Admin