perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
3.1.
Diagram Alir Konfigurasi DNS Server Dalam membangun sebuah DNS Server dibutuhkan langkahlangkah sistematis mulai dari instalasi sistem operasi yang digunakan, instalasi sostware, konfigurasi software-software, konfigurasi database dan uji coba sistem. Dengan langkah-langkah tersebut diharapkan sistem DNS Server akan dapat berjalan secara baik dan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Langkah-langkah membuat sistem DNS Server dapat dilihat pada gambar 03 sebagai berikut:
Gambar 03. Diagram Alir pembuatan DNS Server
commit to user
15
16 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3.2.
Konsep dan Cara Kerja Filtering Domain dengan DNS Cara kerja DNS Server adalah menerjemahkan atau menerima permintaan clien atas nama Domain ke IP address atau sebaliknya. DNS bersifat clien – server sehingga administrasi cukup dilakukan disisi server saja. Sedangkan pada clien cukup dikonfigurasi 1 kali, yaitu memberi cara agar mesin clien dapat menghubungi DNS Server. Dalam jaringan komputer, DNS Server diseluruh dunia saling bekerja sama dalam rangka menerjemah alamat internet. Network yang lebih besar memiliki DNS Server yang menjadi sumber data bagi DNS
server pada network
dibawahnya. Konsep dari Filtering domain negatif dengan DNS adalah memaksa suatu domain, katakanlah situs negatif ke sebuah alamat IP yg sudah ditentukan. Dengan demikian, jika kita melakukan filtering terhadap google.com yang memiliki ip Address 74.125.235.18, kemudian pada DNS Server kita arahkan semua permintaan domain *.google.com ke IP 203.6.149.148. Pada IP 203.6.149.148, dapat kita berikan peringatan sederhana “Maaf, Situs yg anda minta tidak dapat diakses”. Salah satu kelebihan DNS Server ini adalah seluruh record domain yang dibuat dapat dimasukkan dalam database. Sehingga, dalam menejemen record domain dapat dilakukan melalui web base, dan tidak lagi menggunakan command line yang dirasa terlalu rumit dalam konfigurasi domain.
commit to user
17 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berikut merupakan cara kerja DNS Filtering konten negatif dapat ditunjukkan pada gambar 04: Jika tidak ada record dalam database, maka akan diarahkan ke DNS Server root
Request record
Clien
DNS Server Jika Record Web yang Di Filter ada maka diarahkan
DNS Server Public
Kemudian, dari DNS root. Akan ditujukan ke Host yang diinginkan
Web Server Block
Domain yang diinginkan
Gambar 04. Konsep DNS Filtering.
Dengan konsep diatas, maka diperoleh topologi pada gambar 05 sebagai berikut:
Gambar 05. Topologi Jaringan
commit to user
18 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3.3.
Software atau Paket yang digunakan Dalam Tugas Akhir ini, penulis melakukan pemilihan terhadap Software yang digunakan dalam pembangunan DNS Server sebagai filtering domain negatif. Pemilihan tersebut didasarkan pada kemampuan kerja sistem operasi yang maksimal, yang didukung oleh paket yang kompitable terhadap sistem operasinya. berikut merupakan daftar yang digunakan penulis dalam pembangunan DNS Server: a. CentOS Sistem operasi yang digunakan adalah CentOS 5.5 yang merupakan product dari Red Hat Enterprise Linux (RHEL) yang terbaru. CentOS singkatan dari Community Enterprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat) adalah sistem operasi gratis yang dibuat dari source code Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Proyek ini berupaya untuk 100% binari kompatibel dengan produk hulunya (RHEL). Dan tentu saja menggunakan paket RPM. Karena CentOS dikompile dari SRPM RHEL maka CentOS 100%
kompatible dengan RHEL, isi dari
CentOS hampir sama dengan RHEL. b. PowerDNS Paket DNS Server yang berguna mengatur record domain yang berjalan. PowerDNS merupakan salah satu software atau paket gratis yang dirancang untuk melayani catatan langsung dari database SQL ( MySQL
atau
PostgreSQL
)
sebagai
media
penyimpanan
konfigurasinya. Tujuan utamanya adalah stabilitas, keamanan, interperabilitas, dan kecepatan. Hal ini terutama dirancang untuk organisasi dengan banyak zona atau catatan sumber daya yang menginginkan kemampuan untuk melakukan update dinamis real-time pada data DNS melalui MySQL.
commit to user
19 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. PowerDNS Backand MySQL Merupakan paket yang disediakan oleh PowerDNS sebagai koneksi antara PowerDNS ke database MySQL. d. PowerDNS Recursor Merupakan paket yang berfungsi sebagai resolver keDNS public. melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut. e. Apache Apache server digunakan penulis sebagai web server. Web server digunakan sebagai server internet yang menggunakan protokol HTTP (Hypertext Tranfer Protocol) untuk melayani semua proses pentransferan data. f. MySQL Sebagai basis data penyimpan data record. MySQL adalah salah satu database server yang sangat terkenal, kepopulerannya dikarenakan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya.
commit to user
20 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3.4.
Spesifikasi Hardware DNS Server Dalam pembuatan tugas akhir ini, penulis membangun DNS Server dengan spesifikasi hardware pada tabel 03 sebagai berikut: Tabel 03. Kebutuhan Hardware
Komponen
Kebutuhan
Prosesor
Intel Dual Core 1,6 GHz dual prosesor
Motherboard
BIOSTAR Group P4M89-M7B
RAM
1 Gb
LAN Card
VIA Technologies, Inc. VT6102 [RhineII] (rev 7c) ATI Technologies Inc RV630 [Radeon
VGA Card
HD 2600 Series] 80 Gb
Harddisk 3.5.
Perancangan Basis Data Dalam pembangunan DNS Server, penulis mendapatkan beberapa data struktur database yang digunakan. Berikut merupakan tabel yang dibutuhkan: a. Tabel domains Tabel domains digunakan penulis sebagai penambahan atau menejemen record master. Tabel domains memiliki struktur sebagai yang digambarkan pada tabel 04 sebagai berikut: Tabel 04. Struktur Tabel Domains
Nama Id Name Master Last_check Type Notifed_serial Account Filter
Type Int Varchar Varchar Int Varchar Int Varchar Enum
Panjang 11 255 255 11 255 11 255
Null No No Yes Yes No Yes Yes commit to user No
Extra auto_increment
Primary Yes
21 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Tabel records Tabel record digunakan sebagai pencatatan record domain, sub domain, alamat domain, type domain. Tabel ini memiliki struktur seperti yang digambarkan pada tabel 05 sebagai berikut: Tabel 05. Struktur Tabel Records
Nama Id Domain_id Name Type Content Ttl Prio Change_date
Type Int Int Varchar Varchar Varchar Int Int Int
Panjang 11 11 255 6 255 11 11 11
Null No Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes
Extra auto_increment
Primary Yes
c. Tabel user Tabel user digunakan sebagai menejemen user dalam melakukan konfigurasi web base. Untuk stuktur databasenya dapat dilihat pada tabel 06 sebagai berikut: Tabel 06. Struktur Tabel User
Nama Id_user User Password
Type Int Varchar Varchar
Panjang 5 30 50
Null No No no
commit to user
Extra auto_increment
Primary Yes