BAB III DATA PENUNJANG
3.1
Definisi Desain Grafis dan Multimedia 3.1.1 Definisi Desain Grafis Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbolsimbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif
dan keterampilan visual,
termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.1
3.1.2 Definisi Multimedia Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur, yaitu teks, grafis, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasi. 1
Anonim. “Desain Grafis”. Diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis pada 7 Januari 2013.
17
Menurut pendapat para ahli yaitu “Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCormick 1996) atau Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin dan Linda, 2001).
Multimedia
adalah
pemanfaatan
komputer
untuk
membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.2
3.1.3 Definisi Desain Grafis dan Multimedia Jadi, kesimpulan dari desain grafis dan multimedia yaitu, desain grafis yang dapat dinikmati oleh beberapa indera, seperti indera
penglihatan
dan
pendengaran
(suara).3
Seperti
contohnya animasi, iklan komersial, ataupun video klip. Semuanya itu menggunakan ilmu grafis yang bersifat visual dan audio visual.
2
Janiansyah. “Pengertian Multimedia”. Diakses dari http://janiansyah.wordpress.com/2009/05/15/pengertian-multimedia/ pada 8 Januari 2013. 3 Rey, Arifin. “Pengertian Desain Grafis”. Diakses dari http://www.reyarifin.com/2012/07/pengertian-desain-grafis.html pada 8 Januari 2013.
18
3.2
Tata Letak 3.2.1 Definisi Tata Letak Tata letak atau yang dalam bahasa Inggris disebut Layout adalah suatu komposisi dari berbagai unsur visual yang kita inginkan sehingga dapat membentuk suatu bahasa iklan yang efektif dan efisien.4 Tata letak yang baik harus mampu memposisikan antara gambar, tulisan dan warna menjadi satu kesatuan yang utuh serta dinamis. Didalam tata letak harus memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut : 1. Keseimbangan Penataan unsur-unsur untuk mencapai suatu kesan visual yang terkesan semi formal. 2. Keserasian Keserasian
adalah
prinsip
yang
digunakan
untuk
membentuk keteraturan dalam tata letak, dengan penataan keserasian warna dan visual yang disusun secara seimbang dalam komposisi utuh agar tidak mengganggu proses penglihatan. 3. Perbandingan / proporsi Penggunaan ukuran yang serasi antara panjang-lebar, besar-kecil, tebal-tipis, untuk mencapai keterpaduan. 4. Kesatuan Keseimbangan, titik pandang, lawanan/kontras, proposi digabungkan untuk mengembangkan kesatuan, penampilan dan tata letak.5
4
John, William Blegur. “Pengantar Tugas Akhir Video Klip Sebagai Media Promosi Grup Musik Spirit Of Life”. Diakses dari www.eprints.uns.ac.id pada 7 Januari 2013. 5 Muhammad, Holil. “Desain Cover Kaset U2”. Diakses dari http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=1256 pada 7 Januari 2013.
19
Tata letak kini sudah mengalami berbagai perubahan. Sudah banyak tata letak yang tidak mengikuti pakem atau kaidah-kaidah tertentu dalam pembuatannya. Namun, tata letak tersebut tetap terlihat dinamis dan menarik.
3.2.2 Jenis dan Contoh Tata Letak Berikut ini adalah beberpa jenis dan contoh tata letak, diantaranya : 1. Mondrian Layout Jenis design yang mengacu kepada karya Piet Modrian seorang pelukis asal Belanda, memiliki design yang Asimetris, menggunakan warna dasar merah ,kuning ,biru serta garis hitam sebagai pemisah antar ruangan, unsur gambar di tempatkan dalam bidang segi empat.
2. Axial Layout Tata letak yang memiliki tampilan visual yang kuat di tengah halaman dengan tampilan element pendukung di sekeliling gambar utama biasanya berupa gambar atau tulisan yang berhubungan dengan tampilan di tengah halaman sebagai titik pusatnya.
20
3. Picture Window Layout Tampilan gambar yang besar menjadi ciri utama tata letak ini, dan di ikuti dengan headline ,keterangan gambar hanya memiliki porsi yang kecil.
4. Big type Layout Jenis tata letak yang menggunakan huruf yang besar sebagai unsur utama, gambar yang digunakan hanya berfungsi sebagai unsur pendukung saja.
21
5. Silhouette Layout Tata letak tulisan yang mengikuti alur bentuk gambar yang di gunakan menjadi ciri design jenis ini. dan kadang di gunakan juga tampilan negatife gambar (silhouette) untuk menguatkan pesan yang disampaikan.
6. Frame Layout Menggunakan bingkai sebagai unsur utama design ini, dimana pesan atau gambar utama diletakan di dalam bingkai, atau bingkai tersebut menjadi tema dalam design yang digunakan.
22
7. Circus Layout Susunan yang “tidak beraturan” dalam penempatan gambar/ tulisan tapi tertata dengan baik, tampilan biasanya berupa banyak gambar produk dalam satu halaman.
8. Rebus Layout Gambar dan tulisan saling menjalin di dalam design, menggunakan gambar sebagai penggati tulisan [misal: tulisan smile diganti dengan gambar
]
23
9. Story Board Layout Sesuai dengan namanya tata letak jenis ini mengandung unsur cerita mengenai pesan yang akan disampaikan,terdiri dari beberapa panel yang simetris, dan tiap gambar dapat di berikan keterangan atau ‘caption’.
10. Type Speciment Layout Menggunakan
satu
macam
jenis
huruf
tertentu
[Font].Tulisan diatur sedemikian rupa untuk menampilkan pesan secara visual dan literal. Dan biasanya design jenis ini di dominasi oleh tulisan.6
6
Anonim. “Jenis-Jenis Design Layout”. http://bag220.wordpress.com/2012/03/16/layout/ pada 7 Januari 2013.
Diakses
dari
24
3.3
Warna 3.3.1 Definisi Warna Menurut Teori Sir Isaac Newton adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Albert H. Munsell warna merupakan elemen penting dalam semua lingkup disiplin seni rupa, bahkan secara umum warna merupakan bagian penting dari segala aspek kehidupan manusia. Dalam seni rupa, warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Warna memiliki arti atau makna yang memegang peranan penting. Warna merupakan suatu unsur yang dapat menciptakan kesan dan karakteristik suatu produk. Karena warna memiliki bahasa komunikasi tersendiri yang dapat disampaikan
melalui
media
penglihatan
(visual).
Untuk
pengambilan suatu warna dalam pembuatan sebuah desain harus memperhatikan : a. Warna harus mencerminkan karakteristik suatu produk. b. Warna harus mampu memiliki daya tarik tersendiri. c. Warna harus mendukung dari penampilan produk dalam setiap komposisi penyajiannya dalam tiap-tiap media. d. Warna yang digunakan harus mencerminkan personalitas masing masing dan identitas.7 Dalam pemilihan bahasa warna yang akan digunakan untuk pembuatan media promosi, harus mengetahui warna apa yang akan digunakan serta ditujukan untuk produk apa warna 7
John, William Blegur. “Pengantar Tugas Akhir Video Klip Sebagai Media Promosi Grup Musik Spirit Of Life”. Diakses dari www.eprints.uns.ac.id pada 7 Januari 2013.
25
tersebut digunakan, agar dalam pembuatan media promosi proporsi yang digunakan dapat tepat sasaran. Yang mana kedua
unsur
Sehingga,
ini
dapat
perpaduan
menciptakan
ini
dapat
karakter
sesuai
tersendiri.
dengan
selera
masyarakat serta enak untuk dilihat karena perpaduan warna ini sudah diatur sedemikian rupa.
3.3.2 Sifat Warna Teori warna menyatakan bahwa warna mempunyai sifat dan watak yang sering diasosiasikan dengan suasana, waktu, dan kesempatan. Jadi, tiap warna mempunyai sifat-sifat tersendiri yang menunjukkan ciri khasnya. 1. Warna Merah Warna merah mempunyai sifat sebagai pelambang kegembiraan dan keberanian. Warna merah mempunyai nilai dan kekuatan warna paling kuat, hingga dapat memberikan daya tarik kuat yang banyak disenangi oleh anak-anak dan wanita. 2. Warna Hitam Warna
hitam
adalah
lambang
kenikmatan
dan
kedudukan, tepat sekali dipergunakan untuk pakaian jamuan resmi dalam peristiwa-peristiwa penting, seperti wisuda sarjana dan melawat jenazah. 3. Warna Kuning Warna Kuning adalah warna paling bercahaya dan menarik
minat
seseorang.
Warna
kuning
merupakan
lambang keagungan dan kehidupan, mempunyai sifat kesaktian, kecemburuan, dan keributan.
26
4. Warna Putih Warna
putih
mempunyai
sifat
bercahaya,
sering
diasosiasikan dengan hal-hal yang bersifat kesucian dan kebersihan. 5. Warna Biru Warna biru mempunyai sifat dingin, pasif, dan tenang. Warna ini diasosiasikan sebagai lambing ketenangan, pengorbanan dan harapan, disenangi oleh seseorang yang berjiwa dewasa dan mantap. 6. Warna Hijau Warna hijau mempunyai sifat pasif, disenangi seseorang yang mempunyai sifat santai dalam keseharian hidupnya. 7. Warna Violet Warna violet mempunyai sifat dingin yang mengesankan, sering diasosiasikan dengan kesedihan, ketabahan, dan keadilan. 8. Warna Abu-abu Warna abu-abu bisa digunakan sebagai latar belakang yang baik untuk segala warna. Warna ini diasosiasikan sebagai lambing ketenangan dan kerendahan hati. 9. Warna Lembut Warna lembut yang dimaksud di sini adalah warnamerah muda, biru muda, hijau muda. Warna lembut mempunyai sifat
cenderung
menunjukkan
sifat
kewanitaan
yang
mendalam. 10. Warna Pastel Warna yang termasuk pastel adalah warna-warna krem, cokelat muda, putih susu, hijau kaki, dan kuning gading.
27
Warna pastel mempunyai sifat cenderung menunjukkan sifat kejantanan yang lembut atau mendalam.8
3.3.3 Penggolongan Warna Menurut Prang warna dikelompokkan menjadi lima golongan, yaitu : a. Warna Primer Warna primer terdiri dari merah, biru, kuning. Disebut primer
karena
warna
ini
merupakan
unsur
dalam
penggunaan pigmen. Ketiga warna dalam pigmen ini tidak dapat diperoleh dari pencampuran warna lain. Berdasarkan pengertian tersebut warna hitam, putih, emas, dan perak termasuk ke dalam deretan warna pokok. Namun, karena warna hitam, putih, emas, dan perak tidak menampakkan kroma tertentu, warna-warna tersebut dianggap bukan warna. b. Warna Sekunder Warna sekunder diperoleh dari percampuran dua warna primer dalam jumlah yang sama. Warna-warna tersebut adalah : Jingga (Merah + Kuning), Hijau (Kuning + Biru) dan Ungu (Biru + Merah). c. Warna Antara (Intermediate) Warna antara meliputi Kuning Hijau, Biru Hijau, Biru Ungu, Merah Ungu, Merah Jingga dan Kuning Jingga. Di antara
warna-warna
tersebut
masih
dapat
dihasilkan
sejumlah warna lainnya. Warna antara diperoleh dari percampuran
warna
primer
dengan
sekunder
yang
berdekatan dalam perbandingan yang sama. 8
Anonim. “Warna”. Diakses dari http://file.upi.edu pada 8 Januari 2013.
28
d. Warna Tersier Warna tertier diperoleh dari percampuran warna-warna sekunder dalam jumlah yang sama, yaitu : Tertier Kuning (Hijau + Jingga), Tertier Biru (Ungu + Hijau) Dan Tertier Merah (Jingga + Ungu). e. Warna Kuarter Percampuran dua warna Tertier dalam jumlah yang sama akan menghasilkan warna kuarter, warna kuarter terdiri dari :
Kuarter Hijau : campuran antara Tertier Biru + Tertier Kuning.
Kuarter Ungu : campuran antara Tertier Biru + Tertier Merah.
Kuarter Jingga : campuran Tertier Merah + Tertier Kuning. Warna-warna dari golongan Kuarter ini pada umumnya
bersifat menetralkan, terutama pada pengkombinasian warna, karena warna ini merupakan campuran dari berbagai macam warna.9 Jadi, warna merupakan suatu unsur yang sangat penting di dalam suatu perancangan desain. Hal ini dikarenakan, dengan warna yang digunakan mampu menjelaskan maksud dari suasana, waktu dan kesempatan yang ada dalam desain yang akan dibuat.
3.4
Tipografi 3.4.1 Definisi Tipografi Tipografi atau typography adalah suatu seni dalam memilih, mengatur bentuk, jenis dan ukuran untuk keperluan
9
Anonim. “Warna”. Diakses dari http://file.upi.edu pada 8 Januari 2013.
29
percetakan maupun pra produksi. Menurut Rhenald Kasali, 1995:50 disebutkan bahwa tipografi adalah seni mengatur huruf dan kemudian mencetaknya.10 Suatu tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan, kemenarikan dan desain tertentu. Dimana tipografi tersebut harus bisa menciptakan suatu gaya atau karakteristik yang kuat. Tata letak dari tipografi juga akan mempengaruhi unsur-unsur pesan yang akan diinformasikan. Maksud dari tipografi yang ada adalah penggunaan jenis dari huruf yang digunakan dalam membuat visualisasi desain untuk melakukan promosi harus mampu mewakili karakteristik musik serta identitas dari musisi atau grup band. Jenis huruf yang akan digunakan dalam proses perancangan desain disesuaikan dengan identitas serta konsep yang diangkat sehingga akan tercipta suatu perpaduan yang menarik bagi desain tersebut. namun ada pula tipografi yang tidak mewakili karakteristik dari desain yang diangkat khususnya
musik.
namun ternyata justru memiliki keunikan tersendiri akibat perpaduan tersebut.
3.4.2 Jenis Tipografi Tipografi memiliki beberapa jenis, diantaranya : Serif Jenis huruf Serif adalah huruf yang memiliki garis-garis kecil yang berdiri horizontal pada badan huruf. Garis-garis kecil ini biasa disebut juga counterstroke. Counterstroke inilah yang membuat jenis huruf serif lebih mudah dibaca karena garis tersebut membantu menuntun mata pembaca melalui suatu 10
John, William Blegur. “Pengantar Tugas Akhir Video Klip Sebagai Media Promosi Grup Musik Spirit Of Life”. Diakses dari www.eprints.uns.ac.id pada 7 Januari 2013.
30
garis teks. Sangat cocok digunakan untuk teks content atau isi. Contoh font yang dapat dikelompokkan pada jenis huruf serif adalah : Times New Roman, Garamond, Book Antiqua, Palatino Linotype, Bookman Old Style, Calisto MT, Dutch, Euro Roman, Georgia, Pan Roman, Romantic, Souevenir, dan lain-lain. Contoh huruf Serif ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Sans Serif Jenis huruf sans serif adalah jenis huruf yang tidak memiliki garis-garis kecil dan bersifat solid. Jenis huruf seperti ini lebih tegas, bersifat fungsional dan lebih modern. Contoh font yang digolongkan kepada sans serif adalah : Arial, Futura, Avant Garde, Bitstream Vera Sans, Century Gothic dan lain sebagainya.11 Contoh huruf Sans Serif ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ 3.5
Undangan 3.5.1 Definisi Undangan Undangan adalah sebuah ajakan berbentuk selebaran atau surat, yang biasanya digunakan untuk mengajak orangorang agar menghadiri suatu acara tertentu. Undangan
11
Anonim. “Pengertian Serif dan Sans Serif”. Diakses dari http://www.desainstudio.com/2010/04/pengertian-serif-dan-sans-serif.html pada 8 Januari 2013.
31
merupakan suatu yang harus ada ketika membuat sebuah acara, agar orang-orang yang diundang tersebut mengetahui acara yang akan diadakan. Undangan
harus
dibuat
semenarik
mungkin
agar
penerima undangan merasa senang dan kagum, saat ini banyak sekali jasa-jasa pembuatan undangan yang sudah professional.
Mereka
biasanya
menerima
dan
membuat
undangan dengan desain yang sudah ditentukan oleh pemesan undangan.12
Undangan
tidak
hanya
sebatas
undangan
pernikahan, tetapi juga digunakan untuk berbagai acara, mulai dari khitanan, hingga acara-acara resmi lainnya. Berikut adalah beberapa contoh undangan :
Gambar 1. Contoh Desain Undangan
12
Anonim. “Pengertian Undangan”. Diakses dari http://campurbalan.blogspot.com/2011/05/pengertian-undangan.html pada 8 Januari 2013.
32
Gambar 2. Contoh Desain Undangan
3.6
Ikon 3.6.1 Definisi Ikon Icon atau ikon, adalah bentuk yang paling sederhana, karena ia hanya pola yang menampilkan kembali obyek yang ditandainya,
sebagaimana
bentuk
fisik
obyek
itu.
Ikon
cenderung hanya menyederhanakan bentuk, tetapi mencoba menampilkan bagian yang paling esensial dari bentuk tersebut. Berikut beberapa contoh sederhana ikon yang biasa kita temui : 1. Gambar wajah Anda, adalah ikon dari diri Anda. 2. Ikon printer di komputer Anda, adalah ikon dari fungsi mencetak, yang akan dilakukan oleh mesin printer. Tulisan “Print” saja bukanlah ikon, karena tidak mewakili ciri fisik printer.
33
3. Gambar rokok berasap yang dicoret dengan garis diagonal, kita pahami sebagai larangan merokok di sekitar lokasi tersebut. 4. Kata-kata yang bisa menjadi ikonik, misalnya dalam komik yang
sering
menggunakan
kata-kata
untuk
mengekspresikan efek suara dari suatu peristiwa. Misalnya efek meledak, “DHUAAR!” (penggunaan seperti ini sering disebut sebagai onomotopoetic.) Tidak mudah menentukan seberapa mirip seharusnya sebuah ikon terhadap obyek yang diwakilinya. Semakin sering kita melihat tanda itu, akan menjadi kebiasaan sehingga dengan mudah dikenali sebagai tanda Ikon. Obyek yang diikonkan juga mempengaruhi, karena semakin familiar obyek tersebut, semakin mudah diikonkan, dan dipahami. Tetapi selalu ada konteks budaya lokal yang akan mempengaruhi, sehingga perlu memeriksa apakah budaya tertentu memiliki pemahaman yang khusus terhadap sebuah tanda ikon.13
3.7
Sertifikat 3.7.1 Definisi Sertifikat Sertifikat memiliki pengertian yaitu, suatu bentuk desain dan dicetak yang didalamnya memiliki struktur dan keterangan tertentu dari suatu pembuat sertifikat. Diberikannya sertifikat sendiri pasti mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Tujuan diberikannya sertifikat tidak lain adalah untuk memberikan
13
Paramita, Rahardian. “Ikon, Indeks, dan Symbol”. Diakses dari http://dkvunpas.blogspot.com/2011/04/ikon-indeks-dan-symbol.html pada 20 Januari 2013.
34
kenang-kenangan bagi peserta atau sebagai barang bukti kalau kita pernah mengikuti acara tersebut. Selain itu, sertifikat memiliki fungsi, yaitu sebagai tanda atau bukti atas penghargaan yang telah kita dapat. Lalu, dengan adanya sertifikat kita juga akan mendapat nilai lebih ketika kita hendak melamar pekerjaan.14 Berikut adalah beberapa contoh sertifikat :
Gambar 3. Contoh Desain Sertifikat
Gambar 4. Contoh Desain Sertifikat
14
Noor, Muarif. “Pengertian dan Fungsi Sertifikat”. Diakses dari http://nofalanta.blogspot.com/2012/02/pengertian-dan-fungsi-sertifikat.html pada 20 Januari 2013.
35
Desain sertifikat pun kini tidak lagi terpaku pada bentuk yang formal. Sudah banyak desain sertifikat yang berbeda dengan sertifikat pada umumnya. hal ini bertujuan agar desain sertifikat tidak tampak monoton.
36