BAB III TEORI PENUNJANG
3.1
Pengertian Desain 3.1.1
Definisi Desian
Saat ini terdapat sanagt banyak definisi design dari berbagai sudut pandang dan konteksnya. Desain pun telah mengala.mi sejarah panjang dan
mengalami
perubahan
pengertian
dibandingkan
pengertian
sebelumnya yang menekankan unsur dekoratif dan kekriyaan dibandingkan fungsi.(Agus Sachari, 2005)1. Meninjau dari berbagai penegrtian design yang ada, desain merupakan upaya pemecahan masalah untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Berikut ini rangkuman dari Agus Sachari mengenai pengertian desain “Pada awal abad ke-20, ‘desain’ mengandung pengertian sebagai suatu kreasi seniman untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan cara tertentu pula. Pengertian-pengertian
desain
yang
bersifat
rasional
mengalami
puncaknya pada tahun 60-an, sebagaimana terungkap pada berbagai pengertian yang diutarakan sebagai berikut:
Desain merupakan pemecahan masalah dengan suatu target yang jelas
Desain merupakan temuan unsur fisik yang paling objektif
Desain adalah tindakan dan inisiatif untuk mengubah karya manusia (Agus Sachari, 2005).
Menurut profesor Heskett, “Design is to design a design to produce a design” 1
2
3
4
Keempat kata ‘design diatas dimaksudkan untuk: 1. Kata benda (noun) Konsep secara keseluruhan/ilmu 2. Kata (verb) merujuk pada kegiatan 3. Kata benda, merujuk pada konsep/ide 4. Kata benda, merujuk oada produk akhir 1
Sachari, Agus. 2005, Metodologi penelitian budaya rupa, Jakarta : Erlangga, 5.
16
Pada awalnya, istilah ‘desain’ di Indonesia merupakan kata baru dari ‘design’ (bahasa Inggris) untuk kata ‘rancang/rancangan/merancang’, namun kurang mengekspresikan sebuah keilmuan. Kemudian di kalangan kelimuan seni rupa, dibakukan nama program studi di perguruan tinggi (FSRD) sehingga desain dipergunakan luas dalam keilmuan maupun profesi. Oleh Ruskin dan Morris (tokoh anti industri di Inggris) pada abad ke-19, kata ‘desain’ diberi bobot sebagai seni berketrampilan tinggi (art and craft ) (Agus Sachari,2005: 3).2 3. 2
Unsur Desain Unsur dalam setiap hasil karya desain grafis dan DKV terdiri dari bagianbagian yang bisa dipelajari secara terpisah. Pada setiap hasil karya desain pasti ada minimal satu dari unsur berikut : a. Garis (Line) Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam dunia komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putusputus. b. Bentuk (Shape) Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Pada desain komunikasi visual kita akan mempelajari betuk dasar dan bentuk turunan. Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
Huruf (Character) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
2
Sachari, Agus. 2005, Metodologi penelitian budaya rupa, Jakarta : Erlangga, 5.
17
Simbol (Symbol) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).
Bentuk Nyata (Form) : bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.
3.3 Typografi Tipografi memainkan peranan sangat penting dalam keberhasilan suatu bentuk komuikasi Visual, baik sebagai unsur utama maupun pelengkap. Tipografi juga bisa menjadi inti gagasan suatu komunikasi grafika dan huruf menjadi satu-satunya ‘Visualisasi’yang efektif. (Wagiono Sunarto, 2001).3 Joyce Rutter Kaye Mengatakan bahwa “Semua huruf telah dipilih secara hati-hati digunakan secara penuh, hal ini dapat mengkomunikasikan pesan secara efektif” pendapat ini dapat digunakan bahwa dalam proses pemilihan bentuk huruf akan digunakan dan telah diseleksi secermat mungkin. Langkah ini dilakukan untuk mencapai ketepatan dalam usaha kita untuk melakukan pendekatan komunikasi visual. Menurut Rob Carter dalam Working with Computer, faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan dalam tipografi adalah: 1. Legability : Kemudahan membaca text dengan huruf pilihan 2. Readibility : Tingkat keterbacaan huruf 3. Visibility : Tingkat kemudahan pengelihatan huruf 4. Clearity: Tingkat kejelasan huruf sehingga mudah dibaca
3
Sunarto, Wagiono. 2001, Tipografi dalam desain grafis, Jakarta,
18
3.4 Layout Layout adalah usaha untuk menyusun, menata unsur-unsur grafis (teks dan gambar) menjadi media komunikasi yang efektif. Jika data/unsur grafis dan warna yang akan dipakai telah dipastikan sebelumnya maka selanjutnya kita dapat melakukan proses tata letak/layout (Lukmanul Hakim,”Tata letak” 2012).4 1. Sebuah layout yang baik harus memenuhi tiga kriteria, yaitu : a. Works (Berfungsi), artinya dapat menyampaikan pesan secara cepat dengan cara yang tepat. b. Organize (teratur), artinya tata letaknya harus teratur sehingga tingkat kepentingan pesan dapat diikuti dengan jelas. c. Attracts (menarik perhatian), artinya harus tampil beda dan menarik perhatian. Layout adalah usaha untuk menyusun, menata unsur-unsur grafis (teks dan gambar) menjadi media komunikasi yang efektif. Jika data/unsur grafis dan warna yang akan dipakai telah dipastikan sebelumnya maka selanjutnya kita dapat melakukan proses tata letak/layout. 2. pekerjaan layout ini memiliki pertimbangan bagi pengembangan tata letak adalah : a. .
Keseimbangan (balance)
mencapai
:
Penataan
unsur-unsur
untuk
suatu kesan yang menyenangkan untuk dilihat.
b. Lawanan (contrast) : Penggunaan ukuran, kepekatan dan warna yang sangat berbeda-beda dalam rangka menarik perhatian. c. Perbandingan (proportion) : Pertalian diantara obyek dan latar belakang keduanya tampak saling berinteraksi.
4
Hakim, Lukmanul. 19 maret 2012, Tata Letak (Layout)
19
d. Alunan pirsa (gaze-motion) : Penataan judul, illustrasi, naskah dan tanda-tanda identifikasi yang sedemikian rupa dalam rangka pengurutan yang paling egois. e. Kesatuan (unity) : Berbagai unsur iklan cetak di satukan dalam tata letak (layout).
3. Ada juga unsur-unsur lain dalam layout, yaitu : a. Ukuran (Size) Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
b. Kesederhanaan (Simplicity) Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh. c. Emphasis (Point of Interest) Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic. Prinsip – prinsip dasar seni rupa d. Teori Komposisi Komposisi adalah susunan yang didasarkan pada pertimbangan rasional, estetika, serta nilai-nilai ekspresi. Komposisi merupakan penempatan objek gambar secara serasi di atas bidang gambar. Komposisi terdiri atas kesatuan, keserasian, keseimbangan, pusat perhatian, irama, dan kontras. e. Teori Pusat Perhatian Pusat perhatian (point of interest) adalah suatu objek yang dijadikan unsur penonjolan bentuk. Objek yang ingin ditonjolkan dapat dibuat lebih besar 20
dari yang lain, atau dapat pula dibuat lebih jelas dibandingkan dengan lainnya sehingga obyek tersebut lebih menonjol dari objek lainnya.
3.5 Warna (Color)
Gambar 3.1, Lingkaran warna, sumber www.google.com
Warna adalah faktor yang sangat penting dalam komunikasi visual. Warna dapat memberikan dampak psikologis, sugesti dan suasana bagi yang melihatnya. Dengan demikian warna sangatlah penting kedudukannya dalam sebuah desain grafis.
Melesetnya pewarnaan sering terjadi pada pembuatan desain dengan komputer. Hal ini disebabkan terkadang warna yang terlihat pada layar monitor berbeda ketika dicetak. Untuk aplikasi cetak biasanya hanya dipakai gabungan warna CMYK, sedangkan di layar monitor menggunakan RGB, HLS, Hexadesimal dan lain-lain. Berikut adalah sistem atau model warna, antara lain:
RGB (Red Greed Blue)
CMYK (Cyan Magenta Yellow Black)
HLS (Hue Lightness Saturation)
LAB Color -Lightness A (green-red axis) B (blue-yellow axis)
RGB Hexadecimal: misal: #FF0000
21
Dalam kebutuhan cetak dan printing, warna yang dipakai adalah sistem atau model CMYK, sedangkan untuk tampil di layar monitor (web, wallpaper, game, video) warna yang biasa digunakan adalah RGB dan RGB Hexadecimal. Karena banyaknya warna, maka untuk memudahkan mendapatkan warna yang sesuai dan disepakati. Dibuat
standar warna seperti Pantone, DIC, Toyo,
Trumatch dan lain-lain. Hal ini berfungsi untuk menyamakan persepsi warna dengan menggunakan kode angka.(Thinktep,2011).5
3.6 Teori Illustrasi Menurut Sigit Santoso Illustrasi berasal dari kata latin illustre yang artinya menerangkan. Illustrasi dapat berupa gambar, simbol, relief, atau musik yang bertujuan untuk mengkomunikasikan atau menjelaskan sesuatu. ilustrasi adalah memperjelas naskah atau tulisan dimana ilustrasi itu dikumpulkan. Dengan demikian, gambar ilustrasi adalah gambar yang bercerita dan memiliki tema yang sesuai dengan tema isi cerita tersebut.
Dalam proses belajar mengajar ilustrasi merupakan bagian yang paling menarik untuk belajar melalui gambar-gambar, dari hasil penelitian Seth Spaulding (Sudjana,2001:12)6. Menyimpulkan ilustrasi gambar sebagai berikut: 1. Ilustrasi gambar merupakan perangkat pelajaran yang sangat menarik minat belajar siswa 2. Ilustrasi gambar membantu siswa membaca dalam penafsiran dan mengingat isi materi teks yang menyertainya 3. Pada umumnya anak-anak lebih menyukai setengah atau sehalaman penuh bergambar disertai beberapa petunjuk yang jelas. 4. Ilustrasi gambar harus dikaitkan dengan kehidupan yang nyata, agar minat para siswa menjadi efektif 5. Ilustrasi gambar hendaknya ditata sedemikian rupa
5 6
http://thinktep.wordpress.com/2009/05/27/komponen-desain-warna/ Sudjana.2011.Media Pengajaran.Jakarta: Sinar Baru Algensindo
22
1. Jenis-jenis illustrasi: a. Illustrasi Digital b. Illustrasi manual/Tradisional/ freehand c. Illustrasi Vektor a. Illustrasi Digital Ilustrasi digital adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengesplorasikan membuat
seni
kemampuan visual
berupa
kreatif ilustrasi
program
computer
(illustrasi
making)
untuk dan
memperbaiki ilustrasi (illustrasi Editing). Sebelum kita mempelajari program aplikasi computer ini Kita perlu mengenal jenis gambar digital yang akan kita olah. Ada dua macam gambar dapat dihasilkan proses digital, yaitu gambar vector dan gambar bitmap. Masing masing mempunyai karakteristik dan manfaat yang berbeda. b. Illustrasi Manual Illustrasi Manual adalah dimana kita membuat sesuatu gambar menggunakan media-media tradisional seperti pensil tinta, spidol dan pensil warna.
c. Illustrasi Vektor Secara umum, dalam dunia desain grafis kita dapat membedakan 2 (dua) ranah besar ragam desain, yaitu desain berbasis vector (vector based design) dan desain berbasis bitmap (bitmap based design). Desain berbasis vector menggunakan perhitungan matematis dalam menentukan dan menampilkan obyek-obyek penyusun sebuah desain. Perhitungan matematis ini ini meliputi berbagai parameter penyusun suatu obyek, seperti posisi koordinat, tebal tipisnya garis luar (outline), warna isi (fill) obyek dan berbagai parameter lain. Sehingga untuk melakukan pengeditan terdapat obyek desain berbasis vector sama artinya dengan mengedit parameter penyusunnya. Vector lebih cocok untuk membuat obyek desain berbetuk geometris, seperti kotak, lingkaran, elips dan poligon. (Suprayogo, 2009 )7 7
Suprayogo, Hasto . 2009, Desaain Vektor dan Tracing dengan Illustrator. Jakarta : Elexmedia Komputindo
23