BAB III TEORI PENUNJANG
Untuk menunjang laporan Kerja Praktik ini dibutuhkan beberapa teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah perancangan dari proyek yang diberikan perusahaan. Teori-teori penunjang yang digunakan yaitu : 3.1 Pengertian Desain 3.1.1 Desain Grafis Desain adalah upaya untuk melakukan perubahan pada barang-barang ciptaan manusia (pada buku Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Visual, 2007). Sedangkan desain grafis menurut Jessica Helfand mendefinisikan desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat. 3.1.2 Batasan Media Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media terbagi menjadi media cetak dan elektronik. Media Cetak adalah media yang terdiri dari lembaran kertas yang tertulis dengan sejumlah kata, kalimat, gambar, dan wacana yang ditata rapi serta berisikan berbagai macam informasi-informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, hiburan, tips, lapangan pekerjaan, bisnis, aspirasi, opini, promosi dan juga mengenai kejadian di dalam dan luar negara. Majalah adalah sebuah media publikasi atau terbitan secara berkala yang memuat artikel – artikel dari berbagai penulis. Selain memuat artikel, Majalah juga merupakan publikasi yang berisi cerita pendek, gambar, review, ilustrasi atau fitur lainnya yang mewarnai isi dari majalah. Didalam suatu majalah terkandung banyak elemen-elemen grafis seperti gambar, tipografi, warna, ilustrasi, dan elemen lainnya.
17
3.1.3 Prinsip dan Unsur Desain Elemen desain adalah alat yang nyata dalam mewujudkan prinsip-prinsip desain. Elemen ini adalah bagian utama sebuah desain. Elemen desain tersebut adalah garis, bentuk, warna, gambar, tipografi, dan ruang.tekstur cahaya, illustrasi/gambar, huruf /typografi dan ruang (space). Agar
sebuah
desain
termasuk
layout/tata
letak
terlihat
menarik
menggunakan prinsip – prinsip desain sebagai berikut:
Keseimbangan (Balance)
Irama (rytem)
Skala &Propotion
Fokus(Domiance)
Kesatuan (Unity)
3.2 Warna 3.2.1 Pengertian Warna Warna adalah suatu mutu cahaya yang dipantulkan dari suatu objek ke mata manusia. Hal ini menyebabkan kerucut-kerucut mata pada retina bereaksi, yang memungkinkan timbulnya gejala warna pada objek-objek yang dilihat sehingga dapat mengubah persepsi manusia. Warna dapat memberikan dampak psikologis, sugesti, suasana bagi yang melihatnya. Dalam kebutuhan cetak dan printing, warna yang dipakai adalah sistem/model CMYK, sedangkan untuk tampil di layar monitor saja (misal: web, wallpaper, game, video) warna yang biasa digunakan adalah RGB. 3.2.2. Jenis Warna A. Warna Primer Warna ini berdiri sendiri, tidak bisa dicampurkan dengan warna lain. Terdiri atas merah, kuning dan biru.
18
Gambar 1.15 Warna primer Sumber: http://www.tutorial-webdesign.com/ wp-content/themes/nurumah/img/favicon.com
Warna primer terdiri dari tiga macam, diantaranya yaitu: 1. Warna Primer Additif Yang termasuk di dalam warna primer additif yaitu merah hijau dan biru.Campuran warna merah dan hijau menghasilkan warna kuning atau oranye.Campuran hijau dan biru menghasilkan nuansa biru kehijau-hijauan, sedangkan campuran merah dan biru menghasilkan nuansa ungu.Campuran dengan proporsi seimbang dari warna additif primer menghasilkan nuansa warna kelabu.Jika ketiga warna ini disatu penuh, maka hasilnya adalah warna putih.Ruang warna/model warna yang dihasilkan disebut dengan RGB (red, green, blue/merah, hijau, biru). 2. Warna Primer Subtraktif Merah, Kuning, Biru / RYB (red, yellow, blue) merupakan bagian dari warna primer subtraktif.Khususnya digunakan dalam seni lukis.Warna RYB membentuk warna primer dalam sebuah lingkaran warna standar, juga warna sekunder seperti violet, orange/jingga dan hijau. Triad warna tersusun dari 3 warna yang berjarak sama dalam sebuah lingkaran warna. 3. Campuran Warna Primer - Subtraktif Campuran kuning dan biru kehijau-hijauan menghasilkan warna hijau, campuran kuning dengan ungu kemerah-merahan menghasilkan warna merah,
19
sedangkan campuran ungu kemerah-merahan dengan biru kehijau-hijauan menghasilkan warna biru. B. Warna Sekunder Warna ini dibuat dengan mengkombinasikan dua warna primer.Warna sekunder terdiri atas orange, hijau dan ungu.Warna ini terletak diantara warna primer.
Gambar 1.16 Warna sekunder Sumber: http://www.tutorial-webdesign.com/ wp-content/themes/nurumah/img/favicon.com
C. Warna Tersier Merupakan
jenis
warna
menengah.
Warna
ini
dibuat
dengan
mengkombinasikan warna primer dengan perbatasan warna sekunder. Terdiri atas kuning–hijau, kuning–orange, merah-orange, merah–ungu, biru–ungu dan biru–hijau. Warna ini terletak diantara warna primer dan sekunder yang digunakan.
Gambar 1.17 Warna tersier Sumber: http://www.tutorial-webdesign.com/ wp-content/themes/nurumah/img/favicon.com
20
Warna khususnya dalam produk visual iklan dapat digunakan demi beberapa alasan, yaitu:1 1. Warna merupakan alat untuk dapat menarik perhatian. 2. Beberapa produk akan menjadi lebih realistis, jika ditampilkan dengan menggunakan warna. 3. Dapat memperlihatkan atau memberikan suatu penekanan pada elemen tertentu di dalam karya desain. 4. Warna dapat memperlihatkan suatu kesan tertentu yang menunjukkan akan adanya kesan psikologis tersendiri. Penggunaan warna didasarkan pada alasan sebagai berikut:2
Penekanan diterapkan untuk kata, bagin kata atau unsur-unsur lainnya agar lebih tampil menyolok.
Kontras dengan latar belakang yang kontras diharapkan naskah akan menjadi lebih mudah dibaca.
Identifikasi warna-warna khusus sering dipakai untuk identifikasi sebuah logo.
Penampilan halaman yang berwarna tentunya menjadi lebih menarik dibandingkan hitam putih.
Efek untuk menampilkan efek visual dari obyek.
Warna mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Untuk identifikasi 2. Untuk menarik perhatian 3. Untuk menarik pengaruh psikologi 4. Untuk menghias produk 5. Menciptakan suatu citra 6. Untuk memastikan keterbacaan maksimum 7. Untuk mengendalikan temperatur 8. Untuk membangkitkan minat pada mode
1. Russel dan Verrill (1986), 2. Walker (1980)
21
Warna dibagi menjadi warna panas/hangat dan warna dingin/sejuk. 3
Warna panas/hangat: keluarga kuning, jingga, merah. Sifatnya positif, agresif, aktif, merangsang.
Warna dingin/sejuk: keluarga hijau, biru, ungu. Sifatnya: negatif, mundur, tenang, tersisih, aman.
Beberapa warna yang mempunyai nilai perlambangan secara umum, yaitu:4
Merah: Dari semua warna, merah adalah warna terkuat dan paling menarik perhatian, bersifat agresif lambang primitif.
Merah Keunguan: Mempunyai karakteristik mulia, agung, kaya, bangga (sombong), dan mengesankan.
Ungu: Karakteristik warna ini adalah sejuk, negatif, mundur, hampir sama dengan biru tetapi lebih tenggelam dan khidmat, mempunyai karakter murung dan menyerah.
Biru: Biru merupakan warna perspektif, menarik kita kepada kesendirian, dingin, membuat jarak, dan terpisah. Biru melambangkan kesucian, harapan, dan kedamaian.
Hijau: Dibandingkan dengan warna lain, warna hijau relatif lebih netral. Pengaruh terhadap emosi hampir mendekati pasif, lebih bersifat istirahat. Hijau melambangkan perenungan, kepercayaan (agama), dan keabadian.
Kuning: Kuning adalah warna cerah, karena itu sering dilambangkan sebagai
kesenangan
atau
kelincahan.
Bila
merah
dan
biru
melambangkan jantung dan roh, maka kuning adalah lambang intelektual.
Putih: Warna putih memiliki karakter positif, merangsang, cemerlang, ringan, dan sederhana. Putih melambangkan kesucian, polos, jujur, dan murni.
Abu-abu:
Karena
sifatnya
yang
netral
warna
abu-abu
sering
dilambangkan sebagai penengah dalam pertentangan.
Hitam: Umumnya warna hitam diasosiasikan dengan sifat negatif.
3. Maitland Graves “The Art of Color and Design” 4. Sulasmi Darmaprawira W.A. “Warna, Teori dan Kreativitas Penggunaanya”
22
3.3 Ilustrasi Ilustrasi dalam teknik produksi cetak merupakan suatu seni menggambarkan untuk menjelaskan, menerangkan sekaligus menghias sesuatu dan membuat daya tarik atau sebagai selingan. Secara umum ilustrasi membantu dunia iklan karena mempunyai daya angkat dan sebuah dimensi tambahan. Ilustrasi digunakan dengan alasan untuk mempertunjukan produk, memberi suasana, membuat orang berminat pada suatu iklan dan membuat mereka membacanya serta untuk membagi teks. Ilustrasi
berfungsi
untuk
membangkitkan
emosi
audiens
dengan
menampilkan gambar-gambar yang menarik perhatian audiens. Tujuan dari penggunaan ilustrasi antara lain :
Menangkap perhatian pembaca.
Memperkenalkan subjek iklan.
Menghentikan
perhatian
pembaca
dengan
harapan-harapan
dan
membiarkan unsur-unsur lainnya terlewati.
Menimbulkan minat untuk membaca headline.
Menciptakan kesain baik kesan baik tentang produk atau pengiklan.
Memperjelas pertanyaan-pertanyaan dalam body copy.
Menekankan ciri-ciri dan keunikan produk.
Melengkapi kelanjutan seluruh kampaye iklan melalui penggunaan teknik ilustrasi yang sama.
Gambar di desain grafis bisa terbagi dari metodenya: 5
Manual/Hand Drawing/Gambar Tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol, dll.
Computerized. Menggunakan komputer secara vector (Coreldraw) atau bitmap (Adobe Photoshop). Format vector yang terdiri dari koordinatkoordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel cocok untuk foto.
5. Hendi Hendratman “Graphics Design”
23
3.4 Tipografi Tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga pembaca dapat membaca semaksimal mungkin. Perkembangan tipografi mengalami perkembangan dari cara manual hingga menggunakan komputer. 6 Meski begitu dalam pemilihan huruf/font, harus diperhatikan karakter produk yang akan ditonjolkan dan juga karakter segmen pasarnya. Dalam sebuah desain perlu penekanan dan urutan/hirarki dalam pembacaan teks. Tidak semua teks harus menonjol, sehingga dalam teks ada yang disebut Judul (headline), Subjudul (subhead), dan naskah (bodytext). Dalam sebuah judul perlu ada penekanan antar kata. Tipografi yang baik mengarah pada legibility dan keterbacaan dari desain huruf tertentu yang dapat menciptakan gaya serta karakter atau menjadi karakteristik subjek yang diiklankan.Legibility adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu tulisan tanpa harus bersusah payah. Keterbacaan adalah tingkat kenyamanan suatu susunan huruf saat dibaca. Tipografi saat ini mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan
(hand
drawing)
hingga
mengalami
fase
komputerisasi.
Fase
komputerisasi membuat penggunaan typografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan ratusan jumlah typografi yang telah tersedia. 1) Huruf Tanpa Kait (Sans Serif): Tidak memiliki kait/hook, hanya batang dan tangkainya saja. Contoh: Arial, Tahoma 2) Huruf Berkait (Serif): Memiliki kait atau hook pada ujungnya. Contoh: Times Roman, Garamond 3) Huruf Tulis (Script): Setiap hurufnya saling terkait seperti tulisan tangan. Contoh: Brushscript, Mistar, Shelley 4) Huruf Dekoratif: Setiap huruf dibuat secara detail, kompleks, dan rumit. Contoh: Augsburger Initial 5) Huruf Monospace: Hurufnya bisa sama seperti huruf Sans Serif atau Serif, tetapi jarak dan ruang setiap hurufnya sama. Contoh: Courrier, Monotype Cursive, OCR.
6. Ibid
24
3.5 Layout Layout adalah usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan unsurunsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel, dll) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, dan menarik.7 Jika data/unsur grafis dan warna yang telah dipakai telah dipastikan sebelumnya maka selanjutnya kita dapat melakukan proses tata letak/layout, namun pekerjaan layout ini memiliki pertimbangan pertimbangan bagi pengembangan tata letak, yaitu :
Keseimbangan (balance) Penataan unsur-unsur untuk mencapai suatu kesan yan menyenangkan untuk dilihat.
Lawanan (contrast) Penggunaan ukuran, kepekatan dan warna yang sangat berbeda-beda dalam rangka menarik perhatian.
Perbandingan (proportion) Pertalian diantara objek dan latar belakang keduanya tampak saling berinteraksi.
Alunan pirsa (gaze-motion) Penataan judul, ilustrai, naskah, dan tanda-tanda identifikasi yang sedemikian rupa dalam rangka pengurutan yang abstrak.
Kesatuan (unity) Berbagai unsur iklan cetak disatukan dalam tata letak (layout).
Dalam penyusunan layout terdiri dari beberapa pola kategori-kategori layout : a) Mondrian Elemen layout disusun dan diatur dengan mengisi setiap ruangnya dengan elemen dan visual dibuat seimbang. b) Picture Window Menggunakan komposisi gambar yang mendominasi layout iklan, yang memiliki ruang sekitar 2/3 dengan headline beberapa kalimat dan body copy yang terbatas.
7. Ibid
25
c) Copy Heavy Pola ini memberikan penekanan kepada headline dan body copy yang panjang serta ilustrai yang kecil atau tanpa ilustrasi dan subheadline dipakai untuk menghilangkan kebosanan karena banyaknya copy iklan. d) Frame Pengaturan copy iklan ini dengan ilustrasi yang mengelilingi atau mendekap headline dan body copy yang berada di tengah-tengah. e) Multipanel Mempunyai bentuk dengan gambar yang dibagi kedalam panel-panel yang dipisah dan hampir memenuhi frame dengan copy iklan yang berada di salah satu panel yang disediakan. f) Silhoutte Layout ini memiliki bentuk dimana gambar wajah atau objek seseorang yang cukup besar, terletak dibelakang copy iklan. g) Type Specimen Merupakan Layout dengan yang sangat besar, hampir setengah ukuran cetak dengan subheadline dan body copy berada dibawahnya.
3.6 Desktop Publising Desktop publishing adalah istilah yang diciptakan setelah perkembangan tertentu jenis perangkat lunak. Sebelum penemuan perangkat lunak penerbitan desktop tugas yang terlibat dalam desktop publishing dilakukan secara manual, oleh berbagai orang dan terlibat baik desain grafis dan prepress tugas-tugas yang kadang-kadang menyebabkan kebingungan tentang apa desktop publishing dan bagaimana hal itu dilakukan. 8 Desktop publishing adalah penggunaan komputer dan software untuk membuat tampilan visual dari ide dan informasi. Penerbitan dokumen Desktop mungkin untuk desktop atau percetakan komersial atau distribusi elektronik termasuk PDF, menunjukkan slide, newsletter email, dan situs web.
8. http://yuanimutpol.blogspot.com/favicon.com
26
Desktop publishing umumnya digunakan untuk menggambarkan tata letak halaman keterampilan. Namun, keterampilan dan perangkat lunak tidak terbatas pada kertas dan penerbitan buku. Keterampilan yang sama dan software yang sering digunakan untuk membuat grafik untuk menampilkan titik penjualan, materi promosi , pameran perdagangan menunjukkan , paket desain ritel dan luar tanda. Dengan kata yang sangat sederhana, dapat dikatakan bahwa itu adalah aplikasi pembuat halaman. Dengan standar ini, desktop publishing awal adalah urusan primitif. Pengguna PageMaker-LaserWriter-Macintosh 512K sistem mengalami crash perangkat lunak sering, Mac kecil 512 x 342 dan putih layar-bit hitam 1, ketidakmampuan untuk mengontrol spasi huruf , kerning (penambahan atau penghapusan ruang antara karakter individu dalam sepotong teks mengeset untuk memperbaiki penampilan atau mengubah sesuai perusahaan) dan lainnya fitur tipografi , dan perbedaan antara tampilan layar dan dicetak output. Namun, hal ini merupakan kombinasi revolusioner pada waktu itu, dan telah diterima dengan sambutan yang cukup besar. Halaman kertas Virtual akhirnya akan dicetak , dan oleh karena itu perlu kertas parameter yang bersamaan dengan internasional standar kertas ukuran fisik seperti "A4," "surat," dll, jika tidak kustom ukuran untuk memangkas. Beberapa program desktop publishing memungkinkan ukuran kustom yang ditujukan untuk pencetakan format besar digunakan dalam poster , billboard dan display menunjukkan perdagangan . Halaman virtual untuk mencetak memiliki ukuran predesignated bahan cetak virtual dan dapat dilihat pada monitor dalam WYSIWYG format. Setiap halaman untuk pencetakan memiliki ukuran trim (pinggir kertas) dan luas dicetak jika berdarah pencetakan tidak mungkin seperti halnya dengan sebagian besar printer desktop . Magister halaman template digunakan untuk secara otomatis menyalin atau link elemen dan gaya desain grafis untuk beberapa atau semua halaman dokumen multipage. Linked unsur dapat dimodifikasi tanpa harus mengubah setiap instance dari suatu elemen pada halaman yang menggunakan elemen yang sama. Halaman Master juga dapat digunakan untuk menerapkan gaya desain grafis untuk penomoran halaman otomatis.
27
Page layout adalah proses dimana unsur-unsur yang diletakkan pada halaman teratur, estetis, dan tepat. Utama jenis komponen yang akan diletakkan pada halaman termasuk teks , terkait foto yang hanya dapat diubah sebagai sumber eksternal, dan gambar tertanam yang dapat dimodifikasi dengan aplikasi perangkat lunak tata letak.
28