BAB III ANGGARAN, REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA 1.1. Pendapatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Sub Sektor Peternakan dan Perikanan yang menjadi tanggung jawab Dinas Peternakan dan Perikanan sebagaimana diamanatkan dalam Perda Nomor 20 Tahun 2011 tentang Retribusi Rumah Potong Hewan, Perda No. 21 Tahun 2011 tentang Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah, Perda No. 22 Tahun 2011 tentang Retribusi Izin Usaha Perikanan. Secara garis besar dari ke empat perda tersebut dapat digolongkan ke dalam empat jenis pendapatan berdasarkan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007, yaitu: 1. Retribusi Rumah Potong Hewan 2. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 3. Retribusi Ijin Usaha Perikanan 4. Penjualan Hasil Peternakan Secara keseluruhan target PAD Dinas Peternakan dan Perikanan pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 34,71% dari tahun 2011, yaitu sebesar Rp. 119.629.600,-. Pada tahun 2011 PAD sebesar Rp. 225.000.000,- meningkat menjadi Rp. 344.629.600,-. Adapun realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 360.660.000,- (104,65%) Secara Rinci Target dan Realisasi PAD Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2012 tertuang dalam Tabel 2. Tabel 2. Target dan Realisasi PAD Dinas Peternakan dan Perikanan tahun 2012 No
Perda No
Jenis Pendapatan
1
20 Tahun 2011
Retribusi Rumah Potong Hewan
2
21 Tahun 2011
Retribusi Penjualan Produksi
Target (Rp)
Realisasi
%
(Rp)
183,600,000
198,700,000
108.22
79,329,600
79,400,000
100.09
Usaha Daerah 3
22 Tahun 2011
Retribusi Ijin Usaha Perikanan
16,000,000
16,200,000
101.25
4
21 Tahun 2011
Penjualan Hasil Peternakan
65,700,000
66,360,000
101.00
344,629,600
360,660,000
104.65
JUMLAH 1.2. Belanja
Sebagaimana tertuang di dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Disnakan TA. 2012, alokasi anggaran belanja sebesar Rp. 17.532.512.296,- yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 5.061.600.396,- (28,87%) untuk memenuhi kebutuhan gaji dan tunjangan pegawai, serta Belanja Langsung sebesar Rp. 12.470.911.900,- (71,13%); (termasuk Rp. 2.300.000.000,- dari APBD Provinsi Jawa Barat/Bantuan Gubernur, dan SILPA Dana Alokasi Khusus TA 2010 sebesar Rp. 67.955.400,-) untuk kebutuhan pelaksanaan
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012
1
program dan kegiatan. Secara ringkas realisasi belanja pada Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun Anggaran 2012 tersaji dalam tabel 4 dan alur berikut. Tabel 4. Target dan Realisasi Belanja Dinas Peternakan dan Perikanan TA 2012 Jenis Belanja Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung Jumlah
Target 5,061,600,396 12,470,911,900 17,532,512,296
Realisasi 4,888,921,937 12,085,586,246 16,974,508,183
% 96.59 96.91 96.82
Melihat gambar tersebut di atas terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 385.325.654,- yang diantaranya berasal dari: -
Hasil negosiasi pengadaan barang dan jasa
-
Beberapa penunjang yang tidak dilaksanakan
-
Sub kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan seperti pengadaan mesin pemintal bulu domba
-
Perjalanan dinas.
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012
2
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA Pembangunan peternakan dan
perikanan sebagai upaya perwujudan dari visi Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung, pada tahun anggaran 2012 ini berpedoman kepada Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 yang diimplementasikan dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2012 yang meliputi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. 4.1. Belanja Tidak Langsung Alokasi anggaran sebesar Rp. 5.061.600.396,- yang direalisasikan sebesar Rp. 4.888.921.937,- (96.59%) pada belanja Tidak Langsung ini dipergunakan untuk membiayai Belanja Pegawai yang meliputi: Alokasi anggaran untuk Gaji dan Tunjangan sebesar Rp. 4.043.132.000,- yang terealisasi sebesar Rp. 3.897.694.437,- digunakan untuk membiayai Gaji Pokok PNS, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Fungsional, Tunjangan Fungsional Umum, Tunjangan Beras, Tunjangan PPH dan Pembulatan Gaji. Pada awal tahun 2012 terdapat 91 orang pegawai dinas dan selama tahun anggaran terdapat 7 orang pegawai yang pensiun, sehingga total pegawai dinas pada akhir tahun anggaran berjumlah 84 orang. Berdasarkan Perda Nomor 20 tahun 2007, terdapat 29 orang pejabat struktural Dinas Peternakan dan Perikanan, dan seorang di antaranya pensiun, sehingga akhir tahun menjadi 28 orang. Adapun pegawai fungsional yang terdapat di Dinas Peternakan dan Perikanan berjumlah 6 orang yang merupakan fungsional Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner. Petugas Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner bertugas di Lapangan dengan wilayah kerja per Kecamatan dalam melaksankan tugas sebagai pelayaanan kesehatan hewan Sedangkan Fungsional Umum yang bertugas dalam membantu administrasi dan pelayanan umum serta kepegawaian dinas pada akhir tahun 2012 berjumlah 50 orang. 4.2. Belanja Langsung A.
Urusan Program Wajib pada setiap SKPD Alokasi anggaran sebesar Rp. 1.587.561.500,- yang terealisasi sebesar Rp. 1.573.329.176 atau 99,1% pada Urusan Wajib ini dipergunakan untuk membiayai 3 program, yaitu: a)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Anggaran untuk program ini sebesar Rp. 902.451.500,- dan direalisasi sebesar Rp. 898.587.926,- atau 99,57%. Anggaran sebesar tersebut dipergunakan untuk membiayai 12 kegiatan dengan sasaran capaian program berupa meningkatnya kinerja aparatur melalui optimalisasi operasional perkantoran selama tahun 2012.
b)
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012
3
Program ini dialokasikan anggaran sebesar Rp. 588.440.000,- dan direalisasi sebesar Rp. 578.071.250,- atau 98,.24%, Anggaran sebesar tersebut dipergunakan untuk membiayai 4 kegiatan dengan sasaran capaian program berupa optimalisasi fasilitasi sarana dan prasarana kantor baik pemeliharaan maupun penambahan sarana. c)
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Anggaran ini dialokasikan sebesar Rp. 96.670.000,-
dan terealisasi sebesar
96.670.000,- atau 100%. Anggaran sebesar tersebut dipergunakan untuk membiayai 2 kegiatan dengan sasaran capaian program berupa tersedianya laporan akuntabilitas keuangan dan laporan kinerja pelaksanaan kegiatan dinas tahun 2012.
Secara rinci pelaksanaan kegiatan tersebut di atas diuraikan dalam tabel-tabel berikut.
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012
4
Tabel 9. Realisasi pelaksanaan program Pelayanan Administrasi Perkantoran Keluaran Koderek 01
02
03
08
Program / Kegiatan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik
Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Kegiatan penyediaan jasa kebersihan kantor
10
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
11
Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Indikator Kinerja
Target
Anggaran (Rp)
Realisasi
%
%
Realisasi
902,451,500
898,587,926
99.57
43,050,000
42,559,276
98.86
Terpenuhinya kebutuhan jasa telepon, internet, penambahan instalasi listrik, pembuangan air kotor untuk satu tahun
Terpeliharanya 5 jenis peralatan dan perlengkapan kantor dinas dan UPTD Terpeliharanya kebersihan kantor dinas dan UPTD untuk satu tahun
Terlaksananya jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik kantor dinas, UPTD dan Pos IB serta Hotspot Pembuangan air kotor, penambahan hotspot, penambahan instalasi listrik dan penambahan daya di RPH Terlaksananya perbaikan peralatan & perlengkapan kantor dinas dan UPTD
12
bulan
12
bulan
100
5
satuan
5
satuan
100
5
paket
5
paket
100
9,250,000
9,250,000
100.00
Terlaksananya jasa kebersihan kantor dan UPTD Operasional petugas kebersihan di dinas dan UPTD Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih untuk dinas dan UPTD (5 paket) Tersedianya 40 jenis alat-alat tulis kantor untuk keperluan kantor dan UPTD Tersedianya barang cetakan dan penggandaan untuk keperluan kantor dan UPTD : Tersedianya 38 macam barang cetakan untuk kantor dan UPTD
12
bulan
12
bulan
100
70,000,000
69,988,500
99.98
60
OB
60
OB
100
satuan
100
paket (3.046 satuan)
100
99,952,000
98,905,200
98.95
115,169,500
114,522,500
99.44
906
1
2,002
satuan
paket (3.046 satuan)
satuan
906
1
2,002
satuan
100
Hasil
Target
Terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor bagi dinas dan UPTD selama satu tahun Terpenuhinya kebutuhan barang cetakan dan penggandaan bagi dinas dan UPTD selama satu tahun
5
Keluaran Koderek
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja -
Target
Terpenuhinya kebutuhan penggandaan untuk kantor dan UPTD
12
Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan
Tersedianya 11 macam Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor untuk satu tahun
1
paket (279 satuan)
Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor
61
Tersedianya bahan bacaan (10 penerbit) dan peraturan perundangundangan
17
Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
Terpenuhinya penyediaan makanan dan minuman harian pegawai dan rapat
18
Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Terlaksananya koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
360
HOK
20
Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
Terlaksananya koordinasi dan konsultasi dalam daerah
398
HOK
12
13
15
bulan
Anggaran (Rp)
Realisasi 12
%
Target
Realisasi
%
Hasil
bulan
100
1
paket (279 satuan)
100
7,000,000
7,000,000
100.00
Terpenuhinya kebutuhan alatalat kelistrikan pada dinas dan UPTD selama satu tahun
satuan
61
satuan
100
207,950,000
206,464,450
99.29
12
bulan
12
bulan
100
16,250,000
16,250,000
100.00
11
bulan (1922 satuan)
11
bulan (1922 satuan)
100
32,200,000
32,200,000
100.00
Terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor untuk 1 tahun Terpenuhinya kebutuhan bahan bacaan serta meningkatnya pengetahun akan peraturan perundang-undangan untuk pegawai Terpenuhinya Kebutuhan makanan dan minuman rapat dinas untuk 11 bulan
360
HOK
100
183,300,000
183,300,000
100.00
Terpenuhinya kebutuhan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait yang berada di luar wilayah Kabupaten Bandung dan ibukota provinsi
398
HOK
100
83,450,000
83,450,000
100.00
Terpenuhinya kebutuhan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait serta stakeholder peternakan dan
6
Keluaran Koderek
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Target
Anggaran (Rp)
Realisasi
%
Target
Realisasi
%
Hasil perikanan yang berada di Kabupaten Bandung
22
Kegiatan : Penunjang Peringatan Hari-Hari Bersejarah (PHHB)
Terlaksananya keikutsertaan dinas dalam peringatan hari-hari bersejarah (PHHB) Tersediamya pakaian olah raga
3
kali
3
kali
100
91
set
91
set
100
Tersedianya pakaian batik
91
set
91
set
100
34,880,000
34,698,000
99.48
Berpartisipasinya Disnakan dalam event tahunan Pemda kabupaten dan terpenuhinya kebutuhan pakaian olahraga dan batik
Tabel 10. Target dan Realisasi program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Keluaran Koderek 02
10 22
24
26
Program / Kegiatan Program : peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kegiatan : Pengadaan Meubeler Kegiatan : Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala perlengkapan Gedung Kantor
Indikator Kinerja
Target
Tersedianya 2 jenis meubeler
2
Terpeliharanya gedung Kantor dan 4 UPTD selama satu tahun
9
Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional dinas Roda empat (11 unit) dan Roda dua (32 unit) Terlaksananya pemasangan gordyn dan teralis
12
1
paket (7 unit) Jenis pekerjaan bulan
paket (2 jenis)
Realisasi
2 9
12
1
Anggaran (Rp) %
Target
Realisasi
%
588,440,000
578,071,250
98.24
27,085,000
25,845,000
95.42
175,880,000
174,770,000
99.37
paket (7 unit) Jenis pekerjaan
100
bulan
100
366,130,000
359,339,000
98.15
paket (2 jenis)
100
19,345,000
18,117,250
93.65
Hasil
Terpenuhinya kebutuhan mebelair kantor dinas Meningkatnya daya dukung gedung kantor dan UPTD Terpeliharanya dan tersedianya operasional kendaraan dinas selama satu tahun Terpasangnya trails jendela dan canopy
7
Tabel 11.Target dan Realisasi Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Keluaran Koderek 06
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Anggaran (Rp) %
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 01
02
Kegiatan : Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
Tersedianya dokumen pelaporan dan buku profil Disnakan tahun 2011 serta perencanaan dinas tahun 2012 dan 2013 Tersusunnya 4 jenis laporan keuangan semesteran dan tahunan
Target
Realisasi
%
96,670,000
96,670,000
100.00
13
dokumen
13
dokumen
100
72,500,000
72,500,000
100.00
1
paket (27 set)
1
paket (27 set)
100
24,170,000
24,170,000
100.00
Hasil
Terfasilitasinya Penyusunan dokumen pelaporan, capaian kinerja dan perencanaan program 13 dokumen Tersedianya laporan keuangan dan administrasi keuangan
8
B.
Urusan program Pilihan Pertanian Alokasi anggaran sebesar Rp. 8.777.762.500,- yang terealisasi sebesar Rp. 8.417.899.950,- atau 95,9% pada Urusan Pilihan ini dipergunakan untuk membiayai 4 program, yaitu: a. Program Pencegahan dan penanggulangan Penyakit ternak Program ini dijabarkan oleh 4 kegiatan yaitu Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak, Kegiatan Pemusnahan Ternak Yang Terjangkit Penyakit Endemik, Pelayanan Kesehatan Hewan dan Laboratorium, serta Kegiatan Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Kesmavet dan Kesrawan. Untuk membiayai program ini dialokasikan anggaran sebesar Rp. 1.086.260.000,- terealisasi sebesar Rp. 1.065.398.300,- atau pencapaian 98,08% dengan kegiatan-kegiatan tersaji dalam tabel 18. Sasaran program ini meliputi: -
Kabupaten Bandung 0 (nol) kasus Rabies, Anthrax,serta peningkatan pengendalian flu burung, ND (Newcastle Disease) dan brucellosis
-
Teralokasikannya dana sebagai kompensasi pada pemusnahan unggas yang terjangkit penyakit AI (Avian Influenza) dan eliminasi hewan penular rabies yang diliarkan
-
Meningkatnya pengawasan kualitas dan keamanan produk peternakan dan penerapan kesrawan
-
Terlayaninya kesehatan hewan Pencapaian sasaran tersebut di atas dapat tercapai di antaranya dengan
pengendalian PHMS (AI, ND, Brucellosis, Anthrax dan Rabies) di Kabupaten Bandung secara konsisten dan optimal. Pengendalian AI dan ND Salah satu bentuk pengendalian penyakit AI dan ND ini ialah dengan melakukan vaksinasi adapun hasilnya sebagai berikut: -
Vaksinasi AI dilaksanakan di 9 Kec - 9 Desa dengan pengulangan 1 bulan kemudian dan 3 bulan kemudian. Hasilnya adalah 50.000 ekor unggas yang terdiri dari 33.010 ekor ayam, 8.064 ekor itik, 8.262 ekor entog, 404 ekor angsa, dan 260 ekor burung.
-
Wilayah target vaksinasi ND sama dengan wilayah vaksinasi AI, pelaksanaan 1 minggu setelah vaksinasi AI dengan pengulangan yang sama.
-
Vaksin AI berasal dari APBD Propinsi (Medivac AI : 18500 dosis dan Caprivac AI : 17000 dosis) sedangkan vaksinasi ND dengan operasional berasal dari APBD Kabupaten.
-
Pelaksanaan kegiatan dilakukan di 9 desa tertarget (menurun dari tahun sebelumnya) dikarenakan jumlah desa tertular menurun dan disesuaikan dengan populasi unggas
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012
9
yang ada di lokasi. Pada akhir tahun ini muncul kasus kematian mendadak dan jumlah yang banyak pada itik yang disinyalir telah terjangkit oleh penyakit AI (flu burung) H5N1 clade baru. Pada bulan Desember saja sebanyak 8 kejadian dilaporkan dan hasil rapid dan pcr positif ada di 4 desa pada 3 kecamatan. Walaupun desa yang divaksin tidak dijumpai pelaporan kasus, namun dengan adanya kasus yang baru muncul perlu untuk merencanakan vaksinasi tertarget dan ring vaksinasi selain dilokasi yang terinfeksi / positif kasus serta meningkatkan kegiatan sosialisasi di peternak itik pada tahun anggaran 2013. Jumlah pelaksanaan vaksinasi sebagai upaya pengendalian AI dan ND dari tahun 2008-2012 dapat terlihat pada tabel 12 dibawah ini: Tabel 12. Alokasi Vaksinasi AI ND tahun 2008-2012. Jenis Unggas
2008
2009
2010
2011
2012
Ayam 500,572 321,043 189,560 66,032 Itik 209,124 91,805 48,427 16,128 Entog 68,711 37,861 24,947 16,522 Angsa 6,703 4,516 1,205 808 Burung 14,890 1,775 861 510 Jumlah 800,000 457,000 265,000 100,000 Sumber : Laporan kegiatan Bidang Kesehatan Hewan tahun 2012.
36,278 9,193 4,176 67 286 50,000
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa alokasi vaksinasi dari tahun ketahun menurun hal ini terjadi biasanya dikarenakan menurunnya kasus AI dan ND di Kabupaten Bandung. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian penyakit AI dan ND di Kabupaten Bandung cukup efektif. Pengendalian Brucellosis Vaksinasi brucellosis menggunakan strain RB 51 yang berasal dari APBD I sebayak 20 vial dan dari APBD Kabupaten Bandung sebanyak 50 vial. Target vaksinasi untuk wilayah kecamatan Pangalengan dan Cilengkrang untuk 1.000 ekor betina dewasa (700 ekor kecamatan Pangalengan dan 300 ekor kecamatan Cilengkrang).
Hasil
vaksinasi adalah 186 Sapi perah pedet, 488 ekor sapi dara , 1.022 ekor sapi laktasi dan total keselurah sapi perah betina yang divaksin adalah 1.696 ekor . Sehingga sampai dengan 2012 sebanyak 5.587 ekor sapi telah divaksin. Data vaksinasi dapat dilihat sebagaimana tabel 13 dibawah ini: Tabel 13. Jumlah pelaksanaan vaksinasi brucellosis tahun 2008-2012 Jumlah ternak sapi yang di vaksin tahun 2008 2009 2010 2011 0 0 1074 2817 Sumber: laporan kegiatan bidang kesehatan hewan tahun 2012
2012 1696
Berdasarkan tabel dapat dilihat alokasi vaksinasi brucellosis ini turun naik ini biasanya disesuaikan dengan jumlah kasus yang terjadi dilapangan.
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012
10
Selain itu untuk mencegah penyebaran penyakit AI/ND dilakukan pemusnahan dengan kompensasi terhadap 160 ekor unggas di 2 lokasi, yaitu 7 ekor di Kp. Ciganitri Ds. Cipagalo Kec. Bojongsoang dan 153 ekor di Kp. Cibaribis Ds. Mekarjaya Kec. Banjaran. Pengendalian Rabies Pada 2012 dilakukan di 36 lokasi ( 18 Kec - 36 Desa) dengan sumber vaksin berasal dari APBD Kabupaten sebanyak 2000 Dosis ( Defensor 3 ) dan dari APBD Propinsi Jabar sebanyak 3200 dosis ( Defensor 3) Pelaksanaan di bulan Maret, April, Mei dan Juni. Adapun uraian kegiatan vaksinasi dari tahun 2008-2012 dapat terlihat pada tabel 14 dibawah ini: Tabel 14. Jumlah Vaksinasi Rabies tahun 2008-2012 di Kab. Bandung Jenis HPR Yang di Vaksin ( Ekor ) Anjing Kucing Kera 2009 4,513 464 23 2010 5,090 765 45 2011 4,314 681 5 2012 3,449 1,751 Sumber: laporan kegiatan bidang kesehatan hewan tahun 2012 Tahun
Jumlah 5,000 5,900 5,000 5,200
Vaksinasi rabies pada tahun 2012 meningkat dari tahun sebelumnya dengan alasan pada tahun 2011 vaksinasi rabies dilaksanakan di 31 desa pada 17 kecamatan. Pemilihan desa target berdasarkan kondisi geografisnya yang bersebelahan / berbatasan dengan Kabupaten Garut dan Cianjur yang sangat beresiko tinggi karena daerah tersebut positif rabies, selain itu karena adanya laporan kasus penggigitan dan juga berdasarkan rencana lokasi yang belum tervaksin. Upaya pengendalian rabies selain vaksinasi dilakukan juga eliminasi terhadap HPR (Hewan Pembawa Rabies). Tahun 2012 ini dlaksanakan eliminasi HPR di 34 lokasi di 25 kecamatan dengan jumlah hewan yang dimusnahkan sebanyak 350 ekor. Pelaksanaan eliminasi HPR terutama anjing dan kucing menggunakan umpan bakso yang diberi racun striknin yang diperoleh dari APBN. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh THL deptan yang dibantu oleh Kader PHMS. Jumlah HPR yang dieliminasi . Tabel 15. Eliminasi HPR tahun 2009-2012 HPR yang dieliminasi (Ekor) Tahun Kec Lokasi Anjing Kucing Kera 2009 24 52 1030 110 2010 335 165 2011 17 29 241 9 2012 25 34 349 1 0
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012
Total (Ekor) 1140 500 250 350
11
Dalam pelaksanaan pengendalian penyakit ternak di wilayah agar lebih optimal, Dinas Peternakan dan Perikanan mempunyai Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskeswan dan Laboratorium. UPTD ini memiliki tempat pelayanan di Kecamatan Katapang dan Pasirjambu, serta Tahun 2012 ini melalui APBD Provinsi dilaksanakan pembangunan kantor Puskeswan Pangalengan sehingga pelayanannya dapat lebih luas. Pada tahun ini pula Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat membangunkan kantor Puskeswan di Kecamatan Kertasari. Selain pengendalian PHMS tersebut, untuk menjamin tersedianya Pangan Asal Hewan (PAH) yang Halal Aman Utuh dan Sehat (HAUS) dilakukan upaya-upaya dalam meningkatkan pengawasan terhadap produk yang beredar di masyarakat. Di antara upaya tersebut adalah dilakukannya pengawasan dan pembinaan terhadap pelaku penghasil PAH dan pengawasan terhadap kualitas PAH itu sendiri. Tabel berikut adalah perbandingan target dan realisasi kinerja dalam penyediaan PAH yang HAUS. Tabel 16. Perbandingan target dan realisasi upaya penyediaan PAH yang HAUS
90
Capaian (%) 100.00
Realisasi 2012 90
100
62.5
134
Uraian
Target
Realisasi
Pengawasan dan pembinaan pelaku penghasil PAH (orang) 900 orang Pengawasan kualitas produk PAH 800 (Sampel)
90 160
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa capain pada tahun untuk indikator ini sebesar 100% untuk pengawasan dan pembinaan pelaku penghasil. Pada indikator pengawasan kualitas PAH dari target renstra/ renja 160 sampel pada tahun 2012 ternyata cuma terealisasi sebanyak 100 sampel atau 62,5%. Hal ini dapat terjadi karena pada waktu awal penganggaran sudah dialokasikan untuk 160 sampel karena efisiensi anggaran sehingga prioritas kegiatan dialihkan ke sub kegiatan yang lain yaitu pemeriksaan ternak kurban. Selama tahun 2012 telah dilaksanakan pemeriksaan terhadap 21.011 ekor ternak kurban, dari 17.000 buah label sehat hewan yang disediakan oleh APBD Kabupaten. Dari ternak sebesar tersebut terdapat 2.450 ekor sehat dan tidak layak umur, 18.321 ekor masuk kategori sehat dan layak serta 240 ekor yang ditemukan dalam keadaan sakit. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan penyakit menular berbahaya, umumnya ternak kurban sakit menderita ORF, demam, arthritis dan cacingan. Tabel 17. Uraian pemeriksaan ternak kurban Tahun 2012 Jenis Hewan
Jumlah Diperiksa (Ekor)
Pedagang
Sehat Dan Layak
Sapi Domba Jumlah
10491 10520 21011
275 395 670
9800 8521 18321
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012
Tidak Layak Tidak Sehat 47 193 240
Umur Kurang 644 1806 2450
12
Tabel 18. Rincian Program Pencegahan dan penanggulangan Penyakit ternak Koderek 02
Keluaran
Program / Kegiatan Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak
Indikator Kinerja Terlaksananya Vaksinasi terhadap hewan / ternak dalam pencegahan PHMS: 1. Vaksinasi Flu burung dan ND
Target
Anggaran (Rp)
Realisasi 0
%
0
50,000
ekor
50,000
ekor
100
2.
Vaksinasi Rabies
5,200
ekor
5,200
ekor
100
3.
Vaksinasi Brucellosis
1,000
ekor
1,696
ekor
170
Terlaksananya pemantauan dan pengawasan dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit hewan/ternak: 1. Surveilance Laboratorium Anthrax 2. Surveilance Laboratorium Brucellosis 3. Surveilance Laboratorium Rabies 4. Surveilance Laboratorium AI dan ND 5. Pemeriksaan lalu lintas dan kesehatan ternak/ternak Kurban di 31 kecamatan 6. Monitoring PHMS ( Rabies, Anthraks, Brucelosis, AI, ND) dan peredaran obat hewan Terlaksananya sosialisasi PDSR kepada warga di desa tertular AI (KIE) Fasilitasi kader PHMS Fasilitasi Unit Pelayanan Kesehatan Hewan (pengadaan Anastetic Gun dan Automatic Syringe) Terlaksananya sarana biosecurity Sarana vaksinasi
720
sampel
720
sampel
80 120
sampel sampel
80 120
sampel sampel
100 100
20 500
sampel sampel
20 500
sampel sampel
100 100
113
HOK
113
HOK
100
118
HOK
118
HOK
100
450
orang
450
orang
100
500
HOK
500
HOK
100
1
paket
1
paket
100
10 1
paket paket
10 1
paket paket
100 100
Hasil
Target
Realisasi
%
335,000,000
333,968,500
99.69
1. Meningkatkan kemampuan untuk mencegah masuknya PHMS : a. Meningkatkan pengendalian AI dan ND di desa kasus b. Meningkatkan jumlah unit pelayanan keswan yang difasilitasi 1 unit 2. Meningkatkan status kesehatan dan produktifitas hewan/ternak 2% 3. Mempertahankan Kabupaten Bandung nol kasus PHMS: a. Rabies 47 desa b. Anthraks 19 Desa c. Brucelosis 12 desa 4. Meningkatnya pengawasan ketersediaan obat hewan yang aman dan bermutu 15 lokasi di 6 kecamatan
13
Koderek 03
06
Keluaran
Program / Kegiatan Kegiatan Pemusnahan Ternak yang terjangkit Penyakit endemik
Kegiatan Pelayanan Kesehatan Hewan dan Laboratorium
Indikator Kinerja Fasilitasi kompensasi bagi pemberantasan unggas berpenyakit Fasilitasinya penerapan biosekurity di kandang percontohan yang representatif di masyarakat (desa tertular AI) Fasilitasi pemberantasan dan pengendalian HPR Liar Monitoring, supervisi pemusnahan HPR
Target
Anggaran (Rp)
Realisasi
%
160
ekor
160
ekor
100
2
unit
2
unit
100
350
ekor
350
ekor
100
50
HOK
50
HOK
100
Terlaksananya pelayanan kesehatan hewan, pengawasan serta pengendalian penyakit ternak serta peningkatan produktivitas ternak melalui : -
Penyediaan obat-obatan hewan/ternak
1
-
Penyediaan sarana dan peralatan pelayanan keswan dan laboratorium
2
-
Kunjungan pelayanan keswan Sosialisasi dan pembinaan kesehatan hewan Tersedianya sarana penunjang operasional dan kantor UPTD Puskeswan dan Laboratorium (APBD Provinsi) Tersedianya sarana penunjang pelayanan kesehatan hewan dan laboratorium (APBD Provinsi) Terlaksananya pembangunan Kantor Puskeswan Pangalengan (APBD Prov)
256 3
paket (27 jenis) paket (10 jenis) HOK kali
13
1
100
256 3
paket (27 jenis) paket (10 jenis) HOK kali
jenis
13
jenis
100
5
jenis
5
jenis
100
1
unit
1
unit
100
2
100
Target
Hasil
Realisasi
%
78,260,000
77,660,000
99.23
1. Menurunkan resiko penyebaran penyakit AI dan Rabies : - AI 8 desa - Rabies 32 desa 2. Meningkatnya penerapan biosekurity kandang unggas yang baik di 2 lokasi
573,000,000
553,968,700
96.68
Tercapainya pelayanan kesehatan hewan dan laboratorium pada hewan / ternak di Kabupaten Bandung : - Pelayanan kesehatan hewan 12.232ekor - Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang keswan 150 orang - Terbangunnya 1 unit kantor Puskeswan Pangalengan
100 100
14
Koderek 07
Program / Kegiatan Kegiatan Pengawasan dan pembinaan penerapan kesmavet dan kesrawan
Keluaran Indikator Kinerja Terlaksananya pengawasan dan pembinaan RPH dan RPU Terlaksananya pengawasan kesehatan produk PAH (uji TPC, bakteri, fisik dan kimia) Terlaksananya pengawasan dan pembinaan TPS Terlaksananya pemeriksaan Post Mortem Hewan Qurban Terlaksananya bimtek bagi Pemotong Hewan Qurban Terlaksananya pengawasan dan pembinaan pengolah PAH
Target 30 100
HOK sampel
Anggaran (Rp)
Realisasi
Hasil
%
Target
Realisasi
%
100,000,000
99,801,100
99.80
30
HOK
100
100
sampel
100
6
kali
6
kali
100
17,000
ekor
17,000
ekor
100
90
orang
90
orang
100
12
HOK
12
HOK
100
1. Terawasi dan terbinanya penerapan kesrawan dan hygiene sanitasi di unit penghasil pangan asal hewan 5 unit 2. Terawasi keamanan pangan asal hewan 100 sampel 3. Meningkatnya jaminan keamanan pangan asal hewan yang HAUS dan bersertifikat di unit penghasil PAH 1 unit
15
b. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Program ini dilaksanakan sebagai upaya fasilitasi dinas dalam proses pembangunan peternakan yang bersifat pengadaan ternak secara langsung serta sarana lainnya yang dapat menunjang proses budidaya ternak seperti teknologi IB, manajemen pemeliharaan dan lainnya. Hal tersebut tercermin dalam capaian populasi ternak sebagaimana tersaji dalam tabel 19 berikut. Tabel 19. Target dan realisasi populasi ternak tahun 2012 Tahun 2012 Komoditi ternak
1. Sapi perah (Ekor) 2. Sapi potong (ekor) 3. Domba (ekor) 4. Unggas (ekor)
Target
Realisasi
Capaian (%)
37.495 37.677 239.929 7.119.563
31.937 28.067 234.795 5.112.029
85,18 74,49 97,86 71,88
Relisasi tahun 2011 36,403 36,849 231,257 6,862,229
Berdasarkan tabel dapat dilihat dari 4 indikator yang ditetapkan dan menjadi target untuk 1 tahunan terutama tahun 2012 ini semua target tidak tercapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang terjadi dimana untuk komoditas sapi perah yang menjadi penyebanya ialah sebagai berikut: 1. Khusus untuk sapi perah terjadi peningkatan pemotongan hal ini terjadi karena peternak sapi perah diiming-imingi oleh para bandar agar menjual sapinya karena harga daging sapi di pasar cukup tinggi sehingga peternak memilih menjual sapi perah dalam bentuk daging ketimbang diperah (menghasilkan susu). 2. Gairah peternak untuk membudidayakan sapi perah menurun karena harga pakan yang berkualitas harganya mahal tidak sebanding dengan harga susu di pasaran, sedangkan pakan hampir 60% dari total biaya produksi budidaya sapi perah. Populasi sapi perah pada tahun 2012 ini jika dibandingkan dengan 2007-2010 terjadi peningkatan yang cukup signifikan akan tetapi jika dibandingkan dengan tahun 2011 terjadi penurunan hal ini seperti beberapa masalah yang diungkapkan diatas. Adapun penurunan yang terjadi pada komoditas sapi potong hal ini lebih diakibatkan oleh beberapa hal yaitu: 1. Populasi sapi potong di Kabupaten Bandung, sebagian besar merupakan sapi potong yang berasal dari impor yang dikelola oleh beberapa feedlotter yang mengurangi jumlah populasinya sesuai dengan pembatasan sapi impor bakalan. 2. Adanya kebijakan pengurangan impor daging dari luar negeri, belum diikuti dengan penyediaan daging dari produksi lokal karena distribusi yang tidak merata, sehingga mengakibatkan sapi lokal menjadi alternatif untuk dipotong.
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012
16
Kondisi populasi ternak tersebut memiliki keterkaitan yang erat dengan dengan produksi produk peternakan juga akan meningkat dan sebaliknya. Selanjutnya produksi tersebut berkaitan dengan proses penyediaan produk peternakan. Adapun capaian produksi tersebut tersaji dalam tabel 20 berikut.
Tabel 20. Perbandingan target dan realisasi produksi produk peternakan Tahun 2012 Target Realisasi Capaian (%) 57.358 27.839 48,54 a. Daging (Ton) 7.823 7.297 93,20 b. Telur (Ton) 87,73 c. Susu (Ton) 67.429 59.157 * Angka produksi yang digunakan ialah produksi bersih Indikator Kinerja
Realisasi tahun 2011 57.356 7.828 67.445
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan pada tahun 2012 dialokasikan anggaran sebesar Rp. 3.893.702.500,- dapat direalisasikan sebesar Rp. 3.745.720.200,atau sebesar 96,20%. Sasaran program ini ialah: 1) Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembibitan Ternak Kegiatan ini dilaksanakan dalam operasionalisasi UPTD Perbibitan Ternak sebagai unit pelayanan dinas yang berupaya dalam mewujudkan UPTD yang memenuhi standar teknis. Pada Tahun 2012 alokasi anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp. 869.442.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 838.979.600,-. Dari anggaran tersebut Rp.400.000.000,- di antaranya berasal dari APBD provinsi dengan realisasi sebesar Rp. 377.300.000,- (94,33%) 2) Kegiatan Perbibitan dan Perawatan Ternak Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.049.715.000,terealisasi sebesar Rp. 952.943.500,- atau tingkat pencapaian sebesar 90,78 %. 3)
Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 1.974.545.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.953.797.100,- atau sebesar 98,95%. Untuk lebih jelasnya pelaksanaan rincian program dan kegiatan ini tersaji dalam
tabel 21.
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012
17
Tabel 21. Rincian Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Koderek
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
01
Kegiatan : Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pembibitan Ternak
Tersedianya jasa pemelihara ternak dan kandang di UPTD Perbibitan Ternak Terpeliharanya kesehatan ternak sapi - Tersedianya obat-obatan ternak Terpenuhinya sarana kegiatan pemeliharaan ternak - Tersedianya sarana perawatan ternak - Tersedianya karpet kandang ternak - Tersedianya tang aplikator, pita ukur dan Tang Hooftrimmer - Tersedianya Truck (APBD Provinsi) - Tersedianya Ternak sapi perah (APBD Prov.) Tersedianya pakan ternak : - Tersedianya konsentrat pakan ternak - Pengelolaan Kebun Rumput - Pengolahan/ pengawetan HMT - Tersedianya bahan pengolahan pakan konsentrat - Tersedianya buffer pakan konsentrat untuk awal 2013 Teraksananya perbaikan pemeliharaan UPTD ternak (honor pemelihara, rehab kandang,barak dll) - Terlaksananya Pemagaran Kawat Lokasi UPTD Perbibitan Ternak (APBD Prov.) - Terlaksananya Perbaikan halaman /jalan UPTD Perbibitan Ternak (APBD Prov.)
Target 180 BOK
Keluaran Realisasi 180 BOK
% 100
1 6 5
paket jenis paket
1 6 5
paket jenis paket
100
7 5 3
jenis buah buah
7 5 3
jenis buah buah
100 100 100
1 5
unit ekor
1 5
unit ekor
100 100
35,500 1 1 1
Kg paket paket paket
35,500 1 1 1
Kg paket paket paket
100 100 100 100
17,280
Kg
17,280
Kg
100
400
m
400
m
100
87
m2
87
m2
100
Anggaran (Rp) Realisasi Target 869.442.500 838.979.600
% 96,50
Hasil 1. Tercapainya 14 ekor bibit ternak sapi perah dan produksi susu 22.120 liter 2. Meningkatnya populasi ternak 5 ekor 3. Meningkatnya sarana pemeliharaan ternak UPTD Perbibitan ternak 4. Meningkatnya sarana pengangkutan rumput dan ternak 5. Terbangunnya pagar pengaman, gudang dan perbaikan halaman parkir
18
Koderek
02
Program / Kegiatan
Kegiatan : Pembibitan dan Perawatan Ternak
Indikator Kinerja - Terlaksananya Pembangunan gudang/pengolahan pakan di UPTD Perbibitan Ternak (APBD Prov.) Terlaksananya pertemuan inseminator Terlaksananya sarana IB sapi potong dan sapi perah - Tersedianya bahan IB Sapi potong - Tersedianya alat IB Sapi perah Terlaksananya kontes ternak bibit tingkat provinsi Pertemuan peternak pembibit sapi potong Pengembangan pembibitan ternak kelinci - Tersedianya bibit ternak kelinci (2 kel) - Terselenggaranya bimbingan teknis pembibitan ternak kelinci (2 kel) - Tersedianya obat dan konsentrat (2 kel) Tersedianya bibit ternak kambing perah - Tersedianya bibit ternak kambing perah (3 kel) - Terselenggaranya bimbingan teknis pembibitan ternak kambing perah (3 kel) - Tersedianya obat-obatan, konsentrat, HMT, kandang koloni, peralatan kandang, peralatan pengolah susu dan peralatan pengolah limbah Tersedianya bibit ternak domba Terlaksananya bintek Pengembangan Pembibitan Ternak
Target 40 m2
Keluaran Realisasi 40 m2
% 100
1
kali
1
kali
100
5 2
jenis KUD
5 2
jenis KUD
100 100
1
kali
1
kali
100
1 90 90 40
kali ekor ekor orang
1 90 90 40
kali ekor ekor orang
100
4
satuan jenis
4
satuan jenis
100
Anggaran (Rp) Realisasi Target
1.049.715.000
952.943.500
%
90,78
Hasil
Terlaksananya penerapan teknologi perbibitan peternakan 1000 akseptor dan penerapan teknologi pada 5 komoditi (domba, sapi perah, kambing perah, kelinci, dan sapi potong)
100 100
135
ekor
135
ekor
100
75
orang
75
orang
100
7
jenis
7
jenis
100
36 15
ekor orang
36 15
ekor orang
100 100
19
Koderek
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Fasilitasi Pembibitan ternak sapi potong Insentif 6 orang petugas inseminator sapi potong Terselenggaranya Rapat Koordinasi PSDS K 2014 Tersedianya leaflet pembibitan ternak Itik dan Kambing Perah
Target 14 ekor 12 bulan 2 1,000
kali lembar
Keluaran Realisasi 14 ekor 12 bulan
% 100 100
2
kali
100
lembar
100
1,000
Anggaran (Rp) Realisasi Target
%
Hasil
0 08
Kegiatan : Pengembangan Agribisnis Peternakan
Terlaksananya pelatihan dan bimbingan teknis peternak : - Terlaksananya Bimbingan Teknis bagi peternak (bintek usaha dan budidaya ayam buras, domba, kelinci, kambing Etawa dan teknologi pakan ternak) - Bimbingan teknis peternak domba (DBHCHT) - Bimbingan teknis peternak kelinci (DBHCHT) - Bimbingan teknis peternak ayam pelung (DBHCHT) Terlaksananya Pengembangan budidaya ternak domba dan kambing: - Tersedianya ternak domba (DBHCHT) - Terlaksananya demplot budidaya dan penggemukan domba serta kambing - Terlaksanya fasilitasi dinas dalam program rutin kabupaten (TMMD, BSMSS,P2WKSS, BBGRM) Terlaksananya pengembangan budidaya sapi perah
1.974.545.000 330
orang
330
orang
100
50
orang
50
orang
100
30
orang
30
orang
100
30
orang
30
orang
100
90 174
ekor ekor
90 174
ekor ekor
100 100
60
ekor
60
ekor
100
20
ekor
20
ekor
100
1.953.797.100
98,95
1. Meningkatnya pengetahuan budidaya ternak 440 orang 2. Meningkatnya ternak ruminansia besar di masyarakat 42 ekor 3. Meningkatnya ternak ruminansia kecil di masyarakat 354 ekor 4. Meningkatnya ternak unggas di masyarakat 6790 ekor 5. Meningkatnya ternak non ruminansia di masyarakat 528 ekor 6. Meningkatnya kandang ternak dan mesin pakan di 12 Lokasi
20
Koderek
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Terlaksananya pengembangan budidaya dan fasilitasi PSDS sapi potong Terlaksananya pengembangan budidaya kambing perah Terlaksananya pengembangan budidaya ternak kelinci : - Terlaksananya demplot intensifikasi ternak kelinci - Tersedianya ternak kelinci (DBHCHT) - Fasilitasi program Desa Mandiri Pangan (kelinci) Terlaksananya pengembangan ternak unggas : - Terlaksananya demplot plasmanutfah, penyebaran dan pengembangan ternak unggas (ayam buras, itik dan ayam pelung) - Tersedianya ternak ayam pelung (DBHCHT) Terlaksananya penataan kandang sapi potong, sapi perah, kelinci dan kandang koloni ayam pelung Tersedianya chopper dan mesin pelet pakan
Target 22 ekor
Keluaran Realisasi 22 ekor
% 100
30
ekor
30
ekor
100
297
ekor
297
ekor
100
165 66
ekor ekor
165 66
ekor ekor
100 100
6,700
ekor
6,700
ekor
100
90
ekor
90
ekor
100
7
unit
7
unit
100
8
buah
8
buah
100
Anggaran (Rp) Realisasi Target
%
Hasil
21
c. Program Peningkatan Pemasaran hasil produksi peternakan Sebagaimana tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun Anggaran 2012, untuk mengakomodasi pelaksanaan program Peningkatan Pemasaran hasil produksi Peternakan dialokasikan anggaran sebesar Rp.
405.000.000,- dapat direalisasikan sebesar Rp. 401.227.300,- dengan
tingkat capaian sebesar 99,07%. Program ini dilaksanakan untuk menunjang peningkatan kualitas produk olahan hasil ternak dan peningkatan informasi produk unggulan serta potensi peternakan Kabupaten Bandung. Peningkatan produk olahan hasil ternak tersebut di antaranya dapat terlihat dari adanya peningkatan produksi olahan susu.
Jumlah produksi olahan susu rata-rata
meningkat 20,3%. Produk olahan susu Tahun 2011 dan tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Produksi Olahan Susu Tahun 2011 – 2012 Kabupaten Bandung No.
Uraian
1.
Susu Pasteurisasi
2.
Tahun 2011 (Kg)
Tahun 2012 (Kg)
pertumbuhan (%)
8.864.328
11.116.440
25,41
Karamel
285.120
343.304
20,41
3.
Dodol
115.340
164.615
42,72
4.
Kerupuk
134.326
139.795
4,07
5.
Ice cream
27.740
39.785
43,42
6.
Yoghurt
90.338
132.495
46,67
7.
Lain-lain (tahu susu dll)
25.415
25.915
1,97
Pertumbuhan pengolahan produk susu ini terdapat pada produk youghurt yang mencapai 46,67%. Hal ini lebih dikarenakan oleh mulai tingginya penerapan teknologi pengolahan hasil dari pelatihan yang dilakukan. Selain hal itu juga lebih karena youghurt merupakan produk olahan yang mempunyai nilai keuntungan cukup tinggi dibanding dengan yang lain. Pertumbuhan terendah (1,97%) terdapat pada produk lainlain seperti tahu susu hal ini lebih dikarenakan produk ini lebih bersifat memanfaatkan susu yang sudah rusak atau kualitas produknya sudah menurun. Selain produk olahan susu tersebut, usaha pengolahan berbahan dasar daging juga cukup tinggi, namun seiring melonjaknya harga daging pada akhir tahun 2012 secara tidak langsung menekan pertumbuhan produksinya. Produk olahan daging tersebut di antaranya Bakso, dendeng, abon dan gepuk, terutama terdapat di 5 kecamatan yaitu Margahayu, Ciparay, Soreang, Cicalengka dan Cilengkrang. Adapun produksi olahan berbahan dasar daging adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012
22
Tabel 23. Produksi Olahan daging Tahun 2012 Kabupaten Bandung (Kg) No 1 2 3 4 5
Kecamatan Margahayu Ciwidey Soreang Cicalengka Cilengkrang Jumlah
Bakso 109.865 15.330
125.195
Dendeng 12.775 9.125 12.775 4.015 5.475 44.165
Abon
Gepuk 12.410 1.825
10.950 10.950
1.825 16.060
Jumlah 122.640 36.865 14.600 4.015 18.250 196.370
Selanjutnya produk olahan berbahan dasar telur, umumnya berupa pengolahan telur asin. Tahun 2012 produksi telur asin ini tersebar di beberapa kecamatan. Adapun wilayah potensial produsen telur asin terdapat di Kecamatan Rancaekek, Banjaran, Baleendah, Solokanjeruk, Bojongsoang, Cikancung dan Soreang dengan produksi sebanyak 1.480.075 butir. Dalam Program yang dilaksanakan pada tahun 2012 ini difasilitasi oleh 2 kegiatan, yaitu : 1) Kegiatan Penelitian dan pengembangan pemasaran hasil produksi peternakan Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.,- terealisasi sebesar Rp. 298.183.500,- atau 99,39%. 2) Kegiatan Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 105.000.000,terealisasi sebesar Rp. 103.043.800,- atau 98,14%. Untuk lebih jelasnya rincian pelaksanaan program dan kegiatan ini tersaji dalam tabel 24.
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012
23
Tabel 24. Rincian Program Peningkatan Pemasaran hasil produksi Peternakan Koderek 01
07
Program / Kegiatan Kegiatan: Penelitian dan Pengembangan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Kegiatan Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah
Indikator Kinerja Pelatihan pasca panen produk susu - Terlaksananya pelatihan manajemen pasca panen susu Pelatihan manajemen pemasaran hasil - Terlaksananya pelatihan pengolahan dan pemasaran hasil ternak Terlaksananya Studi lokasi pasar hewan (ruminansia dan unggas) dan Rumah Potong Hewan Unggas (RPH-U) Pengadaan peralatan pengolahan pasca panen - Stimulan alat penyimpanan pasca panen susu untuk 3 kelompok - Tersedianya alat pendingin susu (cooling unit) - Tersedianya alat pengolahan dan pemasaran hasil ternak (olahan daging dan susu) - Tersedianya alat pengolahan telur asin untuk 3 kelompok - Alat pengolahan hasil ternak untuk kegiatan P2WKSS Terselenggaranya keikutsertaan dinas dalam Pameran kabupaten Bandung Fasilitasi Hari Krida Pertanian Terlaksananya sosialisasi gerakan minum susu bagi siswa sekolah
Target
Keluaran Realisasi
%
90
orang
90
orang
100
150
orang
150
orang
100
1
paket
1
paket
100
6 1
paket paket
6 1
paket paket
100
1 2
unit paket
1 2
unit paket
100 100
1
paket
1
paket
100
1
paket
1
paket
100
1
kali
1
kali
100
kali siswa
100 100
1 1,000
kali siswa
1 1,000
Anggaran (Rp) Realisasi Target 300,000,000 298,183,500
% 99.39
105,000,000
98.14
103,043,800
Hasil 1. Meningkatnya pengetahuan peternak/pengolah dan pemasaran hasil produksi peternakan 240 orang 2. Tersedianya dokumen hasil Studi lokasi pasar hewan (ruminansia dan unggas) dan Rumah Potong Hewan Unggas (RPH-U) 3. Meningkatnya sarana pengolahan dan pemasaran produk olahan ternak di 13 lokasi
Tersampaikannya potensi produk peternakan di masyarakat melalui penyelenggaraan 3 even
24
d. Program Peningkatan penerapan teknologi peternakan Program peningkatan penerapan teknologi peternakan dilaksanaakan sebagai upaya dalam meningkatkan penerapan teknologi peternakan di masyarakat sehingga usaha budidaya dapat lebih efisien sekaligus meningkatkan kebutuhan dalam proses budidaya peternakan dan meminimalkan dampak negatif dari usaha budidaya. Selain itu program ini pula mengakomodasi kebutuhan operasional serta sarana dan prasarana UPTD RPH. Dengan meningkatnya sarana dan prasarana tersebut diharapkan dapat meningkatkan kuantitas pemotongan ternak di RPH, sekaligus dapat meningkatkan kualitas dan higienitas daging yang dihasilkan. Pada tahun 2012 ini, Program Peningkatan penerapan teknologi peternakan dialokasikan anggaran sebesar Rp. 3.392.800.000,- dapat direalisasikan sebesar Rp. 3.205.554.150,- dengan tingkat capaian sebesar 94,48%. Untuk lebih jelasnya pelaksanaan rincian program dan kegiatan-kegiatan tersebut ini tersaji dalam tabel 25. Program ini difasilitasi oleh 2 kegiatan, yaitu : 1) Kegiatan Pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.367.405.000,terealisasi sebesar Rp. 1.322.203.150,- atau tingkat pencapaian sebesar 96,69%. 2) Peningkatan sarana dan prasarana teknologi RPH Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.025.395.000,terealisasi sebesar Rp. 1.883.351.000,- atau tingkat pencapaian sebesar 92,99%. Dari anggaran tersebut Rp.1.500.000.000,- di antaranya berasal dari APBD Provinsi dengan realisasi sebesar Rp. 1.371.559.000,- (91,44%).
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2011
25
Tabel 25. Rincian Program Peningkatan penerapan teknologi Peternakan Koderek
Program / Kegiatan
02
Kegiatan Pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna
Indikator Kinerja Terbangunnya instalasi biogas Terlaksananya penerapan teknologi pengomposan: - Tersedianya sarana komposter - Terlaksananya demplot pupuk organik - Tersedianya mesin APPO Terlaksananya pelatihan penerapan teknologi ternak tentang manajemen pengelolaan limbah ternak: - Sosialisasi biogas - Sosialisasi kompos Terlaksananya penerapan teknologi pakan ternak : - Tersedianya Mesin Chopper - Tersedianya Mesin Penggilingan Pakan - Tersedianya Mesin Pelet - Tersedianya Mesin Pengolah Pakan Kelinci - Sosialisasi kegiatan pakan ternak - Pelatihan Pengawetan HMT (Silase/Burger) Sarana dan prasarana peternakan : - Terlaksananya Penerapan Teknologi Penetasan Telur - Sosialisasi penetasan telur - Alat Pengujian Kualitas susu Tersedianya teknologi pemeliharaan ternak : - Tersedianya Alat Pemotong Bulu Domba - Tersedianya Alat Pengolah Bulu Domba - Terbangunnya Kandang Domba Terlaksananya pembangunan kebun rumput (HMT)
Target 40 unit
Keluaran Realisasi 40 unit
% 100
30 1 1 80
paket paket unit orang
30 1 1 80
paket paket unit orang
100 100 100
40 40
orang orang
40 40
orang orang
100 100
3 2 2 2 50 50
Unit Unit Unit Unit orang orang
3 2 2 2 50 50
Unit Unit Unit Unit orang orang
100 100 100 100 100 100
27
unit
27
unit
100
45 1
orang unit
45 1
orang unit
100 100
20 1 60 15
unit unit unit Ha
20 0 60 15
unit unit unit Ha
100 0 100 100
Anggaran (Rp) Realisasi Target 1,367,405,000 1,322,203,150
% 96.69
Hasil 1. Meningkatnya penerapan teknologi pengolahan limbah, dan teknologi budidaya peternakan di 51 Lokasi 2. Meningkatnya pengetahuan peternak tentang teknologi pakan dan pengolahan limbah sebanyak 225 orang
26
Koderek
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Pemeriksaan mutu pakan ternak Terlaksananya pertemuan kemitraan usaha (Rakor persusuan) Terlaksananya kontes ternak tingkat kabupaten Fasilitasi organisasi profesi (HPDKI, HIPPAPI)
07
Kegiatan : Peningkatan sarana dan prasarana teknologi rumah potong hewan
Target 10 sampel 1 kali 4 3
Keluaran Realisasi 10 sampel 1 kali 4 3 1
kali jenis (222 satuan) paket
% 100 100
Terlaksananya SID dan PSP
1
kali jenis (222 satuan) paket
Terlaksananya penataan/perbaikan UPTD RPH - Perbaikan Tempat Pemotongan Hewan RPH Cangkuang - Pembuatan saluran pembuangan air limbah RPH Baleendah (APBD provinsi) Penataan pembangunan RPH MBC Baleendah 1. Papan Nama/Penunjuk RPH-MBC Baleendah 2. Pembangunan Tempat Genset RPH baleendah 3. Pembangunan Atap Tempat Parkir RPH Baleendah 4.Penyempurnaan Gedung, Saluran dan Gudang 5. Pembangunan Tempat Parkir RPH Baleendah (APBD provinsi) 6. Pembuatan Sumur Pantek dan penunjangnya 7. Pembangunan Benteng Keliling RPH Baleendah (APBD provinsi) 8. Pembangunan Gedung Kantor UPTD RPH (APBD provinsi) 9. Pembangunan Mess Penjaga Sapi (APBD provinsi)
1 1
paket Paket
1 1
Paket Paket
100
1
Paket
1
Paket
100
1 1 1
paket Unit Paket
1 1 1
paket Unit Paket
100 100 100
1 1
Paket Paket
1 1
Paket Paket
100 100
1 1
Paket Paket
1 1
Paket Paket
100 100
1
Paket
1
Paket
100
1
Paket
1
Paket
100
Target
Anggaran (Rp) Realisasi
%
Hasil
100 100 100 2,025,395,000
1,883,351,000
92.99
1. Terlaksananya pemotongan ternak di RPH di 5 lokasi 2. Meningkatnya sarana dan prasarana UPTD RPH 3. Meningkatnya pemotongan ternak di RPH sebesar 42,71% (dari 9,526 ekor menjadi 13.595 ekor)
27
Koderek
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja 10. Pembangunan Jalan dalam RPH Baleendah (APBD provinsi) 11. Pembangunan Pos Jaga RPH Baleendah (APBD provinsi) 12. Penambahan sarana pemotongan sapi Operasional 5 orang petugas pelayanan pemotongan hewan Pengadaan Sarana prasarana pendukung Kegiatan RPH - Tersedianya sarana mobilitas RPH/Mobil Pick Up (APBD Propinsi) - Tersedianya peralatan penunjang kantor RPH Baleendah - Tersedianya peralatan penunjang pemotongan ternak - Tersedianya bahan sanitasi RPH (kaptan, dekomposter dan desinfektan)
Target 1 Paket
Keluaran Realisasi 1 Paket
% 100
1
Paket
1
Paket
100
1 12
Paket bulan
1 12
Paket bulan
100 100
1
Unit
1
Unit
100
8
jenis
8
jenis
100
10
jenis
10
jenis
100
3
jenis
3
jenis
100
Target
Anggaran (Rp) Realisasi
%
Hasil
28
C.
Urusan Program Pilihan Kelautan dan Perikanan a. Program Pengembangan Budidaya Perikanan Program Pengembangan Budidaya Perikanan ini dilakukan dalam upaya peningkatan produksi ikan baik benih maupun ikan untuk konsumsi yang berkorelasi terhadap peningkatan konsumsi ikan. Produksi benih tahun 2012 di masyarakat sebesar 1.317.721 ribek meningkat 10,86% dari tahun 2011 sebesar 1.188.641 ribek. Dalam hal pemenuhan benih ikan di masyarakat, Dinas Peternakan dan Perikanan melalui UPTD Pembenihan Ikan Ciparay berupaya dapat memproduksi benih ikan yang berkualitas. Tahun 2012, UPTD ini dapat memproduksi 16.070 ribek atau meningkat 6,78% dari tahun 2011 sebesar 15.049 ribek. Uraian produksi benih ikan di pembudidaya pembenihan ikan tersaji dalam Tabel 26 berikut. Tabel 26 Produksi benih ikan di masyarakat Tahun 2012 per komoditi
No
Komoditi
1
Mas
2
Lele
3
Nila
4
Aneka Ikan
Luas (Ha) 277,77
Produksi Tahun 2012 (ekor) 439.224.057
2%
33%
39%
335.036.617 26%
513.789.410
Jumlah
29.671.669 Mas
1.317.721.754
Lele
Nila
Aneka Ikan
Produksi ikan konsumsi sebesar 10.398,19 ton, meningkat 19,58% dari tahun 2011 sebesar 8.695,34 ton. Produksi ikan ini merupakan akumulasi dari produksi ikan pada berbagai jenis usaha, yaitu budidaya di kolam air tenang, kolam air deras. minapadi serta hasil penangkapan di perairan umum. Rincian produksi ikan per jenis usaha dan komoditi tersaji dalam tabel 27 berikut. Tabel 27. Produksi ikan Tahun 2012 berdasarkan jenis usaha dan komodi ikan No 1.
2.
Jenis Usaha Kolam Air Tenang - Mas - Lele - Nila .-gurame - Aneka Ikan - lele Balistik Kolam Air Deras - Mas - Nila
Luas (Ha) 1.230
1210 unit (1,8 Ha) Jumlah 2.462 (1025Ptk)
Jumlah
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012
Produksi Tahun 2012 (Kg) 2.508.150 1.606.356 2.472.294 81.555 302.994 382.469 7.353.818 251.303 177.305 428.607
29
No 3.
Jenis Usaha
4481
Mina Padi - Mas - Nila
4.
Produksi Tahun 2012 (Kg)
Luas (Ha)
1.078.874 1.420.019 2.498.893
Jumlah 376,4
Perairan Umum - Aneka Ikan
116.871 116.871 10.398.189
Jumlah Jumlah Total Pembesaran
Tabel 28. Rekapitulasi produksi ikan tahun 2012 berdasarkan komoditi Komoditi
Produksi (Kg)
Mas
3.838.327
Lele
1.988.824
Nila
4.069.618
Aneka Ikan Jumlah
39%
19%
5% 37%
501.420 10.398.189
Mas
Lele
Nila
Aneka Ikan
Peran Dinas Peternakan dan Perikanan dalam capaian produksi tersebut tidak hanya pembinaan dan meningkatkan
sumberdaya pelaku pembudidaya ikan
(pengetahuan dan keterampilan pembudidaya ikan), juga menstimulasi kebutuhan benih dan induk ikan serta sarana budidaya pada beberapa kelompok binaan. Selain itu juga peningkatan kapasitas UPTD Pembenihan Ikan dalam menghasilkan benih ikan dan calon induk ikan unggul. Pada Tahun Anggaran 2012, untuk pelaksanaan Program Pengembangan Budidaya Perikanan ini dialokasikan anggaran sebesar Rp.
1.387.937.900,- dapat
direalisasikan sebesar Rp. 1.379.674.520,- dengan tingkat capaian sebesar 99,40%. Dalam pelaksanaan program ini dijabarkan ke dalam 3 kegiatan, yaitu : 1) Kegiatan Pengembangan Bibit Ikan Unggul Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 291.040.000,terealisasi sebesar Rp. 289.802.500,- atau tingkat pencapaian sebesar 99,57 %. 2) Kegiatan Pendampingan pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 553.812.500,terealisasi sebesar Rp. 550.030.500,- atau tingkat pencapaian sebesar 99,32%. 3) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 543.085.400,terealisasi sebesar Rp. 539.841.520,- atau tingkat pencapaian sebesar 99,40%. Untuk lebih jelasnya pelaksanaan rincian program dan kegiatan-kegiatan tersebut tersaji dalam tabel 29.
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012
30
Tabel 29. Rincian Program Pengembangan Budidaya Perikanan Koderek 01
02
Program / Kegiatan Pengembangan bibit ikan unggul
Kegiatan Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan
Indikator Kinerja Terlaksananya pemeliharaan kolam Tersedianya obat-obatan Tersedianya Sarana Produksi ikan penunjang pembenihan berupa: - Tersedianya Bahan kimia - Tersedianya bibit ikan sidat - Tersedianya Bahan Baku kegiatan BBI - Tersedianya pakan ikan untuk satu tahun
Intensisikasi Budidaya Perikanan melalui CPIB - Pelatihan Sertifikasi CPIB di Cileunyi - Fasilitasi pendampingan kegiatan PUMP - Sosialisasi kegiatan penerapan teknologi budidaya ikan nila dan lele (DBHCHT) - Fasilitasi kegiatan budidaya ikan (DBHCHT) - Fasilitasi Pembenihan Ikan Sesuai CPIB Fasilitasi Induk Ikan Mas Strain Majalaya Fasilitasi kegiatan minapadi Fasilitasi lomba kelompok Pemantauan Produksi Benih Forum Perbenihan Ikan Fasilitasi Pendampingan UPP Sosialisasi Minapadi Fasilitasi Sarana Penunjang Kegiatan Pengadaan bahan baku untuk Balistik pada Budidaya ikan ekonomis dan aneka ikan
Target 12 bulan 1 paket 4 paket 1 70 2 14.250
jenis Kg jenis Kg
Keluaran Realisasi 12 bulan 1 paket 4 paket 1 70 2 14.250
1 2 2
kali kali kali
1 2 2
10
paket
5 900 6 1 4 1 4 1 3 1
paket Kg lokasi paket Kec. Kali kali kali paket paket
jenis Kg jenis Kg
% 100 100
Anggaran (Rp) Realisasi Target 291.040.000 289.802.500
% 99,57
553.812.500
99,32
Hasil Dapat dihasilkannya benih ikan unggul di UPTD Pembenihan Ikan Ciparay 16.070.000 ekor
100 100 100 100
kali kali kali
100 100 100
10
paket
100
5 900 6 1 4 1 4 1 3 1
paket Kg lokasi paket Kec. kali kali kali paket paket
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
550.030.500
1. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan 150 pelaku pembenihan ikan mas, nila dan lele 2. Terfasilitasinya kegiatan Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) dan para pembenih ikan sebanyak 150 orang 3. Terpantaunya kegiatan bantuan pusat untuk menunjang peningkatan produksi ikan di 15 kelompok (166 orang) 4. Terfasilitasinya kebutuhan alat wadah dan induk ikan bagi para pembenih sebanyak 52 kelompok
31
Koderek
03
Program / Kegiatan
Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan
Indikator Kinerja Fasilitasi Budidaya Ikan ekonomis dan aneka ikan (9 komoditi) Tercapainya produksi ikan untuk konsumsi (ton) Fasilitasi program P2WKSS, UKS, TMMD, TMSS, BBGRM, Desa Mandiri Pangan,PKK Peningkatan pengetahuan pembudidaya ikan : - Pelatihan Budidaya Ikan CBIB (musrenbang) serta pelatihan dan praktek lapang CBIB - Pelatihan Budidaya ikan, pembuatan pakan, ikan lele serta ikan mas dan lele Pengadaan konstruksi dan pembelian sarana dan prasarana penyediaan/rehabilitasi sarana dan prasarana perikanan - Tersediaya rumah jaga dan tempat pembuatan pakan - Perencanaan Rumah jaga dan tempat pembuat pakan ikan - Perencanaan Pembuatan Kolam PKK Fasilitasi penerapan teknologi perikanan - Pengembangan budidaya udang galah Pengembangan budidaya ikan lele (paket wirausaha) Pengadaan mesin pakan ikan Paket pembesaran ikan (2komoditi)
Keluaran Target Realisasi 85.905 satuan 85.905 satuan 10.034
Ton
10.398
% 100
ton
543.085.400
7
paket
7
paket
100
65
orang
65
orang
100
100
orang
100
orang
100
1
paket
1
paket
1
paket
1
paket
100
1
paket
1
paket
100
1
paket
1
paket
100
1 7
paket paket
1 7
paket paket
100 100
unit Kg
100 100
3 800
unit Kg
3 800
Anggaran (Rp) Realisasi Target
539.841.520
%
99,40
Hasil
1. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan para pelaku usaha budidaya ikan mas, nila dan lele sebanyak 165 orang 2. Berkembangnya budidaya ikan di 18 kelompok budidaya 3. Terfasilitasinya budidaya ikan melalui kegiatan instansi vertikal di 7 lokasi 4. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pembudidaya ikan dalam pembuatan pakan di 3 lokasi
32
b. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Pengolahan mempunyai tujuan untuk peningkatan harga jual dari produk ikan, pengawetan produk ikan serta meningkatkan preferensi pada konsumsi ikan. Secara kuantitatif produksi olahan ikan di Kabupaten Bandung mengalami peningkatan. Hal ini didukung oleh data produksi olahan ikan seperti pada Tabel 30 dibawah ini. Tabel 30. Produksi Olahan Kabupaten Bandung Tahun 2010-2012 No
Jenis Olahan
1
Pindang
2
Bakso
3
Olahan lain Jumlah
2010 (Kg)
2011 (Kg)
2012 (Kg)
9.449.285
10.885.151
11.199.273
888.951
1.024.031
1.181.462
36.957
42.573
94.180
10.375.193
11.951.755
12.474.915
Peran Dinas Peternakan dan Perikanan dalam capaian produksi tersebut selain dengan pembinaan dan peningkatan pengetahuan dan keterampilan sumberdaya pelaku usaha pengolahan ikan, juga menstimulasi peningkatan sarana pengolahan pada beberapa kelompok binaan. Untuk memfasilitasi program tersebut, dijabarkan dalam pelaksanaan Kegiatan Kajian Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 483.790.000,terealisasi sebesar Rp. 481.900.600,- (99,61%). Untuk lebih jelasnya Rencana dan Realisasi Kinerja Kegiatan ini tersaji dalam Tabel 31.
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012
33
Tabel 31. Rincian Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Koderek 01
Program / Kegiatan Kajian optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
Indikator Kinerja 1. Terlaksananya Pelatihan Pengolahan Ikan 2. Terselenggaranya kursus Pengolahan Ikan (P2WKSS) 3.Terselenggaranya Sosialisasi Gerakan Makan Ikan (UKS) 4.Tersedianya Peralatan Kursus Pengolahan Ikan 5.Terselenggaranya Lomba Masak Serba Ikan se Kabupaten 6.Terlaksananya pembinaan mutu hasil olahan (Pengujian Sample Olahan Ikan) 7Tersedianya Sarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 8.Stimulan Sarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 8 jenis 9.Pengadaan sarana pemasaran (timbangan digital)
Target
Keluaran Realisasi
%
185
orang
185
orang
100
20
orang
20
orang
100
300
orang
300
orang
100
5
Jenis
5
Jenis
100
1
kali
1
kali
100
sampel
100
50
sampel
50
1
paket
1
paket
100
5
set
5
set
100
3
buah
3
buah
100
Anggaran (Rp) Realisasi Target 483.790.000 481.900.600
% 99,61
Hasil 1. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha pengolahan ikan dalam higiene sanitasi dan diversifikasi usaha, 205 orang 2. Tersampaikannya informasi pentingnya makan ikan dan olahan ikan pada siswa sekolah, 300 orang 3. Meningkatnya sarana pengolahan ikan di 17 lokasi 4. Terpantaunya mutu olahan ikan, 50 sampel
34
c. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut/Air payau dan Air Tawar Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut/Air payau dan Air Tawar ini dilaksanakan dijabarkan dalam Kegiatan Kajian Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar. Judul tersebut diambil berdasarkan nomenklatur Permendagri, namun dalam uraian pekerjaannya merupakan upaya fasilitasi Dinas Peternakan dan Perikanan dalam menunjang terwujudnya usaha budidaya ikan agar berwawasan lingkungan. Selain itu difasilitasi tentang pengendalian penyakit ikan dan pengendalian pemanfaat perairan umum agar lestari. Pada Tahun 2012, Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran Rp. 223.860.000,- terealisasi sebesar Rp. 232.782.000,- dengan tingkat capaian sebesar 99,54%. Untuk lebih jelasnya rencana dan realisasi kinerja kegiatan ini tersaji dalam tabel 32.
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012
35
Tabel 32. Rincian Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut/Airpayau dan Air Tawar Koderek 01
Program / Kegiatan Kajian kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar
Indikator Kinerja 1
2
3
4 5 6
7 8
Fasilitasi Budidaya ikan berwawasan lingkungan - Sosialisasi dan kaji terap aplikasi vaksinasi - Sosialisasi Program Budidaya Ikan Berwawasan Lingkungan Fasilitasi pengendali penyakit ikan : - Terfasilitasinya pemantauan penyakit ikan & lingkungan - Sosialisasi pengendalian penyakit ikan Fasilitasi Program CBF - Sosialisasi CBF - Tersedianya penunjang program CBF (induk ikan dan pakan) Pelestarian Ikan Lokalita Pemantauan pemeriksaan penyakit ikan menular (KHV) Pemeriksaan Kualitas Air - Terlaksananya Pemeriksaan Kualitas Air Tersedianya alat penguji kualitas air bagi pembudidaya ikan lele Fasilitasi Pokmaswas - Sosialisasi pokmaswas Restocking perairan umum - Sosialisasi restocking - Penebaran ikan di perairan umum
Target
Keluaran Realisasi
%
1
paket
1
paket
2
jenis keg
2
jenis keg
100
1
paket
1
paket
100
11
Kali
11
Kali
100
1
kali
1
kali
100
1 1
kali paket
1 1
kali paket
100 100
kg paket (24 sampel) paket kali paket
100 100
120 1 1 5 1
1 1 2 1.455
kg paket (24 sampel) paket kali paket
kali paket kali liter
120 1 1 5 1 1 1 1 2 1.455
paket kali paket kali liter
Anggaran (Rp) Realisasi Target 233.860.000 232.782.000
% 99,54
Hasil Meningkatnya informasi tentang pengelolaan perairan umum, CBF, penyakit ikan dan budidaya ikan berwawasan lingkungan di 8 lokasi, 185 orang. Terpantaunya kualitas air di 12 lokasi. Terpantaunya penyakit ikan, 24 sampel. Menjaga ketersediaan ikan melalui restocking di 5 perairan umum.
100 100 100
100 100 100
36
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012
37