perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 22
BAB III
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A.
Gambaran Umum Perusahaan
1.
Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara Menurut www.wikipedia.com sejarah Bank BTN
dimulai dengan
didirikannya Postspaarbank di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1897. Pada tahun 1942, saat pendudukan Jepang di Indonesia, bank ini dibekukan dan digantikan dengan Tyokin Kyoku atau chokinkyoku. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia bank ini diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan diubah menjadi Kantor Tabungan Pos. Nama dan bentuk perusahaan selanjutnya berubah beberapa kali hingga akhirnya pada tahun 1998 diubah menjadi nama dan bentuk resmi yang berlaku saat ini. Perkembangan Bank BTN dari tahun 1897 sampai dengan tahun 2008 menurut www.wikipedia.com sebagai berikut : 1897:Berdiri dengan nama Postpaar Bank 1942-1945:Berubah nama menjadi Chokin Kyoku 1950:Menjadi Bank Tabungan Pos 1963:Menjadi Bank Tabungan Negara 1968:Resmi dimiliki Pemerintah(BUMN) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
1974:Pelayanan lebih difokuskan 1989:Mendapat izin bank umum dan penerbitan obligasi 1992:Menjadi Persero 1994:Mendapat izin bank devisa 2000:Ikut program Rekapitulasi 2002:Pinjaman Tanpa Subsidi 2003:Restrukturisasi 2005:Peluncuran BTN Syariah 2008:Sekuritisasi Aset Gambar 3.1 menunjukkan sejarah Bank BTN menurut http://www.btn.co.id/Tentang-Kami/Sejarah-Bank-BTN.aspx. Sejarah tersebut digambarkan sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 24
2.
Visi Dan Misi Bank BTN Visi dan Misi Bank BTN menurut http://www.btn.co.id/Tentang-Kami/Visi--Misi.aspx adalah : Visi Bank BTN : Menjadi bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan. Misi Bank BTN : Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri terkait, pembiayaan konsumsi dan usaha kecil menengah. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini. Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas, profesional dan memiliki integritas tinggi. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehatihatian dan good corporate governance untuk meningkatkan Shareholder Value Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya (www.btn.co.id)
3.
Struktur Organisasi Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Gambar 3.2 menunjukkan strukur organisasi pada Bank BTN Kantor Cabang Pembantu UNS. Selain itu struktur organisasi juga commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 25
menunjukkan
spesialisasi-spesialisasi
pekerjaan,
saluran
perintah
dan
penyampaian laporan. Gambar 3.2 Struktur Organisai PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu UNS
Sub Branch Head
Operating Staff
Customer Service
Teller Service
Loan Service
Keterangan gambar : Sub Branch Head
: Erlin Istiana
Operating Staff
: Isna Afrita F
Customer Service
: Widya Puspita D
Teller Service
: Anindya P
Loan Service
: Heri Kristianto
Sumber : Wawancara dengan Customer Service Bank BTN Kantor Cabang Pembantu UNS
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 26
4.
Deskripsi Jabatan Dalam menjalankan aktivitasnya, setiap pegawai mempunyai tugas dan wewenang yang berbeda. Tugas dan wewenang tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Sub Branch Head a. Bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang terjadi di kantor cabang pembantu b. Mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengawasi tugas-tugas bawahanya c. Melakukan otorisasi sesuai kewenangan yang diberikan d. Menjalankan
fungsi
manajemen
personalia
mulai
dari
pendelegasian wewenang, penilaian karyawan, pengendalian lingkungan kerja. 2. Operating Staff a. Menjalankan fungsi kepemimpinan pada bagian operasional. b. Menyusun rencana kerja atau anggaran di bidang operasional. c. Melakukan peninjauan terhadap transaksi ATM yang terdapat di kantor cabang pembantu. d. Mencetak laporan keuangan 3. Customer Service a. Melayani semua pendaftaran produk BTN dan memberikan jawaban pertanyaan nasabah mengenai produk dan jasa BTN. b. Sebagai komunikator dengan nasabah. c. Menampung segala keluhan atau komplain dari nasabah. 4. Teller Service a. Penerimaan dan pembayaran tunai atau non tunai transaksi dalam bentuk mata rupiah maupun valuta asing untuk produk atau jasa. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 27
b. Melayani penyetoran dan penarikan tabungan. c. Menerima transaksi giro. d. Melayani setoran dan pembayaran deposito. 5. Loan Service a. Memastikan terselenggaranya layanan informasi kredit. b. Memproses pengajuan kredit dari debitur. c. Menganalisa permohonan kredit dari debitur. d. Memastikan terselenggaranya proses pelunasan kredit e. Melakukan fungsi pelayanan klaim debitur f. Memastikan dokumen – dokumen yang diajukan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (sumber : wawancara dengan customer service bank BTN Kantor Cabang Pembantu UNS)
4.
Produk Bank BTN
Bank BTN memiliki banyak produk, menurut http://www.btn.co.id/Produk.aspx produk-produk tersebut dapat digolongkan menjadi : A. Produk Dana 1. Tabungan a. Tabungan BTN Batara b. Tabungan BTN Prima c. Tabungan BTN Payroll d. Tabungan BTN Junior e. Tabungan BTN Juara f. Tabungan BTN e’BATARAPOS g. TabunganKu 2. Tabungan BTN Haji – Reguler a.
Tabungan BTN Haji – Plus commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 28
b.
Tabungan Batara BTN Pensiunan
3. Deposito a.
Deposito BTN
b.
Deposito BTN Valas
4. Giro a.
Giro BTN
b.
Giro Valas BTN
B. Produk Kredit 1. Kredit Konsumer a.
KPR BTN Sejahtera FLPP
b.
KPA BTN
c.
Kredit Agunan Rumah
d.
Kredit Ringan BTN
e.
Kredit Ruko BTN
f.
Kredit Bangun Rumah
g.
Kredit Swadana BTN
h.
PRR – KB BTN Jamsostek
i.
PUM –KB BTN Jamsostek
j.
TBUM BAPERTARUM
k.
TBM BAPERTARUM.
l.
KPR BTN Griya Utama KPR BTN Platinum adalah kredit pemilikan rumah dari Bank BTN untuk keperluan pembelian rumah dari developer ataupun non developer, baik untuk pembelian rumah baru atau second, pembelian rumah belum jadi (indent) maupun take over kredit dari Bank lain. 1). Keunggulan dari KPR BTN Griya Utama adalah : 2). Suku bunga bersaing commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 29
3). Nilai kredit bebas 4). Lokasi marketable 5). Uang muka ringan 6). Jangka waktu kredit sampai dengan 15 tahun 7). Proses cepat dan mudah 8). Kredit di-cover dengan Asuransi Jiwa Kredit dan Asuransi Kebakaran 2. Kredit Komersial a.
Kredit Yasa Griya\Kredit Konstruksi (KYG)
b.
Kredit Modal Kerja – Kontraktor ( KMK – Kontraktor )
c.
Kredit Modal Kerja – Industri Terkait dengan Perumahan
d.
Kredit Investasi.
e.
Kredit Investasi – Industri Terkait Perumahan
f.
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
C. Jasa dan Layanan 1. Kartu ATM BTN 2. Uang 3. Inkaso 4. Safe Deposit Box 5. Money Changer 6. Bank Garansi 7. Payment Point 8. Real Time Gross Settlement (RTGS) 9. BTN Payroll 10. SPP Online Perguruan Tinggi 11. Western Union 12. iMobile BTN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 30
B.
Analisis Dan Pembahasan
1.
Fungsi-fungsi yang terkait a. Service Section Head Service Section Head merupakan bagian yang membawahi bagian Teller Service,Loan Service, dan Customer Service. Dalam hal pengkreditan bagian ini merupakan anggota dalam rapat komite kredit dan berwenang member otorisasi jika kredit disetujui. b. Loan Service Unit Tugas bagian Loan Service Unit antara lain untuk mengecek dan memproses permohonan kredit yang diajukan debitur, menerbitkan Daftar Usulan Pemohonan (DUP) dan mengirimkan surat penolakan jika kredit yang diajukan calon debitur ditolak serta menerbitkan Surat Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit (SP3K) jika kredit disetujui. c. Loan Administration Unit Bagian Loan Administration Unit mempunyai wewenang untuk mendokumentasikan segala administrasi permohonan kredit serta melakukan On The Spot ke tempat yang diajukan sebagai jaminan kredit. d. Branch Manager Branch Manager bertindak sebagai pengambil keputusan akhir apakah permohonan kredit akan diterima atau ditolak.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 31
e. Collection Work Out Bagian Collection Work Out bertugas untuk melakukan penanganan jika ada debitur yang mempunyai tunggakan kredit serta menyelesaikan kasus ke Pengadilan Negeri jika dirasa perlu f. Accounting and Control Accounting and Control bertugas mengelola data-data akuntansi yang digunakan dalam kredit kemudian memasukkan data tersebut ke sistem computer g. Transaction Processing Unit Unit kerja Transaction Processing Unit bertugas memproses transaksi angsuran kredit dari organisasi lain h. Teller Service Teller Service bertugas melayani debitur yang akan melakukan penyetoran angsuran kredit. 2.
Dokumen Yang Digunakan Dokumen yang digunakan dalam pengajuan Kredit Griya Utama pada Bank BTN Kantor Cabang Pembantu UNS Terdiri dari : a. Dokumen syarat yang harus dipenuhi calon debitur :
Dokumen Form Aplikasi Kredit Fotocopy KTP, Kartu Keluarga, Surat Nikah/Cerai Pas Foto terbaru Pemohon &
√
Wiraswasta Swasta Pemilik √
√
√
√
√
√
√
Pegawai Karyawan
commit to user
Profesional √
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 32
Pasangan Asli slip gaji terakhir atau Surat Keterangan Penghasilan Fotocopy SK Pengangkatan Pegawai Tetap Fotocopy Tabungan/Giro di Bank BTN /Bank lain min. 3 (tiga) bulan terakhir Fotocopy SPT Pph Ps.21 untuk kredit >Rp 50 juta s/d Rp 100 juta Fotocopy NPWP untuk permohonan kredit > Rp 100 juta Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan berikut perubahannya, SIUP, TDP & SITU Fotocopy Ijin-ijin praktek Fotocopy SHM/SHGB/ dan IMB
√
-
-
√
-
-
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
√
-
-
-
√
√
√
√
Sumber : http://www.btn.co.id/Produk/Produk-Kredit/Kredit-Perorangan/KreditGriya-Utama.aspx
b. Dokumen dari Pihak Bank BTN selaku pemberi pinjaman : 1). Formulir Permohonan Kredit Dokumen ini digunakan untuk mengetahui data dari calon debitur 2). Formulir Checking Bank Indonesia Dokumen ini digunakan untuk mengetahui apakah calon debitur mempunyai rekam jejak yang baik atau buruk dalam hal perkreditan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 33
3). Lembar Hasil Wawancara Dokumen ini berisi hasil dari wawancara yang telah dilakukan kepada calon debitur 4.) Dokumen Pokok Debitur Dokumen ini berisi sertifikat atas nama debitur, IMB atas nama debitur, akta jual beli, surat kuasa menjual, surat kuasa hipotik, dan APHT (Akta pemberian hak tanggungan) 5). Memo Permintaan On the spot atau taksiran agunan Dokumen ini digunakan untuk memverifikasi penghasilan calon debitur dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi tempat debitur tinggal atau bekerja. Sedangkan taksiran agunan meruapakan untuk menaksir harga rumah atau bangunan. 6). Daftar Usulan Pemohon (DUP) Dokumen ini digunakan dalam rapat komite kredit sebagai pertimbangan kelayakan apakah kredit akan diterima atau tidak. 7). Surat Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit (SP3K) Dokumen ini berisi persyaratan-persyaratan dari pihak bank yang harus dipenuhi oleh calon debitur. 8). Surat Perjanjian Debitur Rangkap Lima (SPD5) Dokumen ini berisi hal-hal teknis seperti tipe rumah,blok kavling,jangkn waktu kredit,angsuran,suku bunga dan maksimal kredit yang disetujui.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 34
9). Surat Perjanjian Kredit Dokumen ini berisi perjanjian antara pihak bank dengan calon debitur yang telah diikat oleh hukum. 10). Surat Penolakan Dokumen ini dikeluarkan apabila pihak bank tidak menyetujui permohonan kredit yang diajukan calon debitur 3.
Catatan Akuntansi yang Digunakan Berdasarkan Surat Edaran Direksi PT. Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk. No.26/DIR/DPKK/2004 Tanggal 1 September 2004 Perihal Ketentuan yang mengatur tentang Kredit Griya Utama (KGU), catatan akuntansi yang digunakan dalam
pengajuan Kredit Griya Utama (KGU)
menggunakan sistem pencatatan online. Yaitu menggunakan sistem Loan Application Creation-SIBS (Sylvester Intergrated Deposit System). Catatan akuntansi tersebut terdiri dari jurnal umum, jurnal pembalik, buku besar, buku register, rekening koran, kartu monitoring dan buku besar pembantu.
4.
Sistem Pemberian Kredit Griya Utama (KGU) Bank BTN Kantor Cabang Pembantu UNS a.
Prosedur Permohonan Kredit Griya Utama 1). Pemohon selaku debitur datang ke bagian Loan Service Unit untuk mengisi berbagai persyaratan serta menyerahkan kembali kepada Loan Service Unit dokumen – dokumen yang diperlukan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 35
2). Bagian Loan Service Unit kemudian melakukan verifikasi terhadap berkas – berkas yang telah diserahkan oleh calon debitur. Bagian Loan Service Unit juga akan mencetak Formulir Checking Bank Indonesia (FCBI) untuk mengetahui catatan kredit yang dimiliki calon debitur. 3). Bagian Loan Service Unit kemudian melakukan wawancara kepada calon debitur untuk memperoleh data mengenai permohonan kredit yang diajukan. Hasil dari wawancara tersebut kemudian akan diotorisasi oleh analis kredit dan akan ditandatangani oleh calon debitur. 4). Setelah wawancara tersebut bagian Loan Service Unit akan membuat memo permintaan On The Spot/OTS kepada Appraisal Independent. Setelah itu Loan Service Unit akan membuat Daftar Usulan Permohonan
Kredit
(DUP)
sebanyak
tiga
lembar
untuk
merekomendasikan calon debitur tersebut ke komite kredit. Lembar pertama DUP tersebut akan diserahkan kepada Branch Manager, lembar kedua kepada Service Section Head dan lembar ketiga akan diarsipkan Loan Service Unit. 5). Branch Manager dan Service Section Unit akan mengecek dan menganalisis DUP tersebut dalam rapat komite kredit. Kemudian DUP hasil pengecekan dan analisis akan diserahkan kembali ke Loan Service Unit. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 36
6). Bagian Teller Service akan membuka rekening untuk debitur dan menerbitkan formulir penyetoran sebanyak dua lembar. Lembar pertama akan diserahkan kepada Bookkeeping and Control yang kemudian diarsipkan berdasarkan tanggal. Sedangkan lembar kedua akan diserahkan kepada debitur. 7). Bagian Bookkeeping and Control akan menginput data-data tersebut untuk kemudian diarsipkan. b.
Prosedur Keputusan Atas Permohonan Kredit Griya Utama (KGU) Bank BTN Kantor Cabang Pembantu UNS 1). Loan Service Unit a). Menerima kembali DUP dari Branch Manager dan Service Section Head untuk dilakukan rapat komite kredit untuk menentukan keputusan kredit akan disetujui atau tidak. b). Apabila menghasilkan keputusan untuk menolak permohan tersebut maka akan diterbitkan surat penolakan sebanyak dua lembar yang akan diserahkan kepada administration unit dan debitur. Sebaliknya jika permohonan kredit disetujui maka akan diterbitkan SP3K (Surat Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit) sebanyak dua lembar yang akn diberikan kepada administration unit dan debitur. c). Loan Service Unit merealisasikan kredit dengan menerbitkan Laporan Penelitian Akhir (LPA) yang diotorisasi oleh Branch commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 37
Manager dan melaksanakan akad kredit saat pra realisasi. Selain itu debitur juga wajib menyetorkan
dana dalam rekening
tabungan sebanyak minimal Rp500.000,00 dan membayar biayabiaya selama proses kredit yang telah disepakati diawal. Pembayaran tersebut dilakukan melalui bagian teller service. Formulir dari pembayaran dana tersebut dibuat dalam dua lembar, lembar pertama untuk debitur dan lembar kedua untuk Bookkeeping and Control. d). Loan Unit Service akan menerbitkan SPD5 sebanyak lima lembar dan SPK sebanyak tiga lembar. Dengan rincian SPD5 pertama akan diarsipkan, SPD5 kedua akan diberikan kepada Loan Administration Unit, SPD5 ketiga diberikan kepada Transaction Processing Unit, SPD5 keempat diberikan kepada Accounting Control, SPD5 kelima diberikan kepada notaris. Sedangkan SPK lembar pertama diberikan kepada debitur, lembar kedua kepada Loan Administasion Unit dan lembar ketiga kepada notaris. 2). Loan Administration Unit Loan Administration Unit disini akan mengarsipkan semua berkas yang diterima dari Loan Service Unit. Seperti surat penolakan lembar kedua, SP3K lembar kedua, SPD5 lembar kedua dan SPK lembar kedua. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 38
3). Transaction Processing Unit Bagian Transaction Unit akan mengarsipkan SPD5 lembar ketiga dari Loan Service Unit. 4). Accounting and Control Bagian Accounting and Control akan mengarsipkan SPD5 lembar keempat yang diterima dari bagian Loan Service Unit. 5). Bookeping and Control Unit Bagian Bookeping and Control Unit akan mencatat jurnal penyediaan dana dari debitur dengan menggunakan sistem Sylvester Integrated Banking System (SIBS). c.
Prosedur Realisasi Kredit 1). Setelah semua dokumen persyaratan yang terdiri dari SP3K,SPK, dan SPD5 telah lengkap,debitur sudah dapat menerima dana pinjaman yang akan dibayarkan melalui rekening penampungan dana Kredit Griya Utama yang disebut rekening Escrow. 2). Bagian Teller Service kemudian akan membuat formulir penarikan sebanyak dua lembar. Lembar pertama akan diberikan kepada Bookkeeping and Control. Sedangkan lembar kedua diberikan kepada debitur.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 39
3). Berdasarkan formulir dari Teller Service, Bagian Bookkeeping and Control akan mengarsipkan data tersebut. 5.
Flowchart Sistem Pemberian Kredit Griya Utama pada Bank BTN Kantor Cabang Pembantu UNS
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 40
Loan Service Unit
Calon Debitur / Developer mengajukan permohonan kredit
Mulai
Verifikasi FPK dan Dokumen
FCBI Dok Syarat FPK
Wawancar On The Spot
Diotorisasi oleh analis
Memo OTS
Appraisal Independent
DUP 3 DUP 2 DUP 1 FCBI Dok Syarat FPK
T
4 3
FPK : Formulir Permohonan Kredit FCBI : Formulir Checking Bank Indonesia Memo OTS : Memo On the Spot DUP : Daftar Usulan Pemohon
2
Prosedur Permohonan Kredit commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 41
Branch Manager
3
DUP 1
Verifikasi DUP
5
DUP
: Daftar Usulan Pemohon
Prosedur Permohonan Kredit (Lanjutan) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 42
Service Section Head
4
DUP 2
Verifikasi DUP
DUP
: Daftar Usulan Pemohon
6
Prosedur Permohonan Kredit (Lanjutan) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 43
Teller Service 2
FCBI Dok Syarat FPK
Membuat Rekening Tabungan
Debitur
Form Bank 2
Debitur
Form Bank 1 Dok Syarat FCBI FPK
FCBI 7
FPK
: Formulir Checking Bank Indonesia :Formulir Permohonan Kredit
Prosedur Permohonan Kredit (Lanjutan) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 44
Bookeeping and Control
7
Formulir FCBI Dok Syarat
T
FPK
FCBI :Formulir Checking Bank Indonesia FPK : Formulir Permohonan Kredit
Jurnal
Prosedur Permohonan Kredit (Lanjutan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 45
Loan Service Unit 5
6
DUP 2
DUP 1
DUP : Daftar Usulan Pemohon LPA : Laporan Penialain Akhir SPD5 : Surat Perjanjian Debitur Rangkap 5 SP3K : Surat Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit SPK : Surat Persetujuan Kredit
tidak
Membuat Surat Penolakan
Rapat komite
2 1 Surat Penolakan
Ya
Membuat surat persetujuan
Menerbitkan LPA
8 Ke debitur
2 LPA
1 SP3K
Diotorisasi Branch Manager
LPA 8 Ke debitur
Membayar biaya kredit ke teller
Ditandatangani debitur dihadapan BTN & Notaris
Mnerbitkan SPD5 & SPK LPA
1
2
2 SPK 1
Form Penyetoran
5
8
4
11
Ke debitur
3 2
9
1 Diberikan ke debitur
N
3
SPD5
10 8
Ke notaris
N
Dibayar oleh debitur
Melaksanakan akad kredit
Prosedur Keputusan Permohonan Kredit commit to user
Ke notaris
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 46
Loan Administration
8
2
2
SP3K 2 SPD5
SPK 2
T
T
Surat Penolakan
SP3K SPD5 SPK
:Surat Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit :Surat perjanjian Debitur rangkap 5 : Surat Persetujuan Kredit
Prosedur Keputusan Permohonan Kredit (Lanjutan) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 47
Accounting & Control
9
4 SPD5
N
SPD5 : Surat Perjanjian Debitur Rangkap 5
Prosedur Keputusan Permohonan Kredit (Lanjutan) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 48
Transaction Processing
10
3
N
SPD5
SPD5 : Surat Perjanjian Debitur rangkap 5
Prosedur Keputusan Permohonan Kredit (Lanjutan) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 49
Bookkeping and Control
11
2
T
Formulir Penyetoran
Jurnal
Selesai
Prosedur Keputusan Permohonan Kredit (Lanjutan) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 50
Teller Service
Mulai
SPD5 SPK SP3K
Rekening Escrow
Melakukan penarikan dan penyerahan
2
Ke debitur
1 Form penarikan
12
SPD5 SPK SP3K
: Surat Perjanjian Debitur Rangkap 5 : Surat Persetujuan Kredit :Surat Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit
Prosedur Realisasi Kredit commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 51
Bookkeping and Control
1 Form Penarikan
jurnal
Selesai
Prosedur Realisasi Kredit (Lanjutan) commit to user
T
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 52
6.
Sistem Pengendalian Intern (SPI) Dari hasil pengamatan langsung yang dilakukan penulis di Bank BTN Kantor Cabang Pembantu UNS, telah dilaksanakannya pembagian tugas yang jelas dalam hal penanganan pemberian kredit. Bagian-bagian yang terkait pun kompeten terhadap tugas dan wewenangnya. Dokumen – dokumen yang digunakan pun telah bernomor urut tercetak sehingga memudahkan dalam hal pengawasan
C.
TEMUAN Dari hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan penulis pada bab
sebelumnya, penulis menemukan berbagai kelebihan dan kelemahan dalam sistem pemberian Kredit Griya Utama (KGU) pada Bank BTN Kantor Cabang Pembantu UNS, kelebihan dan kelemahan tersebut antara lain : 1. Kelebihan a.
Adanya pemisahan fungsi dan wewenang yang jelas antara berbagai bagian yang terkait. Hal tersebut tentunya akan membantu Branch Manager dalam mengambil keputusan apakah permohonan kredit yang diajukan calon debitur akan diterima atau ditolak oleh pihak bank.
b.
Sistem akuntansi untuk pencatatan data telah menggunakan sistem online menggunakan Sylvester Integrated Banking System (SIBS) sehingga jika terjadi kesalahan pencatatan data akan mudah ditelusuri
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 53
2. Kelemahan a.
Bank BTN Kantor Cabang Pembantu UNS belum memiliki bagan alir flowchart untuk Kredit Griya Utama (KGU) sehingga akan menyebabkan kesulitan dalam memahami perputaran dokumen dan sistem yang dijalankan
b.
Saat ini Bank BTN Kantor Cabang Pembantu UNS hanya memiliki satu orang petugas Loan Service. Sehingga jika sedang terdapat banyak calon debitur tentunya akan membutuhkan waktu yang relatif lama dalam
melakukan
analisis data calon debitur. c.
Dokumen seperti Formulir Permohona Kredit (FPK) dan dokumen On The Spot belum dibuat rangkap sehingga dari segi keamanan masih kurang
commit to user