31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah PT Indosiar Visual Mandiri Sejarah pertelevisian Indonesia diawali pada tahun 1962, ketika Indonesia sebagai penyelenggara Asian Games di Jakarta, yang kemudian didirikannya Televisisi Republik Indonesia (TVRI) pada tanggal 24 Agustus 1962. Tujuan utam didirikanya TVRI tersebut adalah untuk meliput jalannya Asian Games, dan bisa dinikmati oleh penduduk Jakarta. Setelah Asian Games selesai, keluarlah Keputusan Presiden (Keppres) No.318/1962, mengenai pengintegrasian TVRI ke dalam Yayasan Gelora Bung Karno.Selanjutnya pada tanggal 20 Oktober 1963, dikeluarkan Keppres No.27/1963 mengenai pembentukan Yayasa Televisi Republik Indonesia. Jadi Yayasan Televisi Republik Indonesia adalah Yayasan pengelola tunggal pertelevisian Republik Indonesia. Pada tahu 1980-an sering muncul himbauan pers Indonesia berupa himbauan yang mendorong terselenggaranya pertelevisian komersial untuk memperkenalkan pelyanan alternatif kepda masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan dunia bisnis melaui iklan komersial. Keputusan Menteri Penerangan No. 190/Kep/Menpen/1987, mengeluarkan ijin mengenai pendirian Televisi swasta dengan sistem saluran terbatas untuk daerah Jakarta dan sekitarnya. Pada tanggal 20 Oktober 1987, TVRI menunjuk Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pertama berdiri sebagai televisi swasta komersial pertama di Indonesia sebagai pelayanan publik. PT Indosiar Visual Mandiri merupakan televis ke lima di Indonesia yang berdiri berdasarkan akta Perseroan Terbatas No.165 pada tanggal 19 Juli 1993 di hadapan notaris Benny
32 Kristianto, SH dan telah mendapatkan pengesahan dari menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C2.6430.HT.01.01 TH pada tanggal 22 Juli1993 di Jakarta.1 Televisi Indosiar mulai mengudara (On Air) secara penuh sebagai televisi swasta Nasional pada tanggal 7 Desember 1994, diawali oleh Bapak Handoko menanda tangani kerja sama dengan TVRI yang diwakili oleh Bapak Aziz Husein, karena TVRI sebagai pemilik hak siar di wilayah Indonesia. Setelah uji transmisi Indosiar mengadakan siaran perdananya selam 24 hari , yaitu pada tanggal 24 Desember 1994 sampai dengan 10 Januari 1995 yang dapat ditangkap di delapan kota besar di Indonesia yaitu; Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Ujung Pandang, dan Medan. Pada tanggal 11 Januari 1995 Indosiar mengudara secara Nasional, setelah diresmikan oleh Menteri Penerangan RI yaitu Bapak Harmoko dikantor pusat Indosiar jalan Damai No.11 Daan Mogot Jakarta Barat, samapai saat ini pada tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Indosiar Maksud dan tujuan didirikan PT, Indisiar Visual Mandiri adalah untuk menjalankan usaha dibidang media komunikasi, dalam bentuk informasi,hiburan, dan usaha periklanan serta turut serta dalam mencerdaskan bangsa. Indosiar berkonsentrasi sebagai sebuah televisi hiburan(entertainment) tetapi menjalankan peranannya sebagai televisi yang memiliki fungsi dibidang pendidkan (education) dan informasi (information). Selain sebagai stasiun penyiar, Indosiar juga berfungsi sebagai rumah produksi (production House) yaitu stasiun televisi yang beberapa acaranya diproduksi sendiri selain membeli program dari Production House (PH) lain. Konsep televisi hiburan membuat banyak 1
Annual Report 2005, PT Indosiar Visual Mandiri
33 indosiar memproduksi program sendiri yang dilakukanoleh karyawan (in-house). Selain faktor menciptakan kebanggaan dalam diri karyawan karena hasil karyanya di tayangannyakan ditelevisi, progran in-hose juga merekrut banyak pekerja, sekaligus memnuhi konsep sosial sebuah perusahaan yakni menciptakan lapangan pekerjaan. Indosiar memiliki 5 studio dikawasanm Daan Mogot, dengan fasilitas peralatan yang lengkap. Sejauh ini komposisi tayangannya tetap di dominasi pada program hiburan, baik drama maupun non drama. Untuk memberi kepuasan kepda pemirsanya, Indosiar tidak hanya menawarkan program synndycatel atau film import, melainkan juga film lokal. Dengan memproduksi sendiri program-program siaran atau membeli lisensi yang kemudian dikemas menjadi program populer, Indosiar dapat dengancepat menanggapi selera, minat, dan kebutuhan pemirsanya yang senantiasa berubah dari waktu ke waktu, sekaligus menghasilkan program-program bermutu dengan biaya yang kompetitif. Dalam usaha memahami selera dan kebutuhan pemirsa, Indosiar tidak hanya mempelajari pasar Indonesia , namun juga membaca trend global. Kualitas program siaran penentu keberhasilan kegiatan usaha di bidang penyiaran televisi. Semakin baik kwalitas program yang ada semakin tinggi ratting yang di peroleh. Memahami pentingnya kwalitas yang harus di capai, Indosiar berusaha untuk meningkatkan mutu program siaran. Untuk itu dalam menyusuri program siarannya, Indosiar berusaha memahami minat dan selera para pemirsanya serta mempertimbangkan siklus kegiatan yang dilakukan audiencedengan menempatkan program acara pada jam yang tepat Pada tahun 2002, PT. Indosiar Visual Mandiri melakukan Public Exposs(listing) di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Langkah ini merupakan yang pertama kali di lakukan oleh perusahaan stasiun pengelola televisi, sehingga Indosiar berubah menjadi Indosiar Visual Mandiri Tbk.
34 Tetapi pada tahun 2004, PT. Indosiar Visual Mandiri kembali menjadi perusahaan tertutup melakukan delisting dengan BEJ, lalu bergabung dengan perusahaan holding PT. Indosiar Karaya Mandiri (IKM) yang di listing ke BEJ tahub 2004. Sejak awal beroperasi, Indosiar juga banyak membuka peluang bagi para penyandang cacad. Hingga kini tercatat 40 orang penyandang cacad di bidang keahliannya masing-masing. Dalam upaya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan karyawan sebagai komponen kunci pertumbuhan jangka panjang Indosiar membekali karyawan dengan berbagai program pelatihan dan perkembangan formal maupun non formal meliputi wilayah opersional dan teknis, kepemimpinan managerial, dan ketrampilan interpersonal. Serangkain kesempatan pelatihan dan pengembanga ini di berikan secara berkesinambungan dan memperhatikan kebutuhan dan aspirasi karyawan Indosiar resmi melakukan siaran pertama kalinya dengan 9 transmisi. Hingga saat ini Indosiar telah membangun 23 transmisi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Lokasi transmisi antara lain Jakarta, Medan, Padang, Palembang, Surabaya, Bangka, Pontianak, dll. Dengan 23 transmisi Indosiar mencakup sekitar 130 kota di Indonesia. Biaya pembangunan satu stasiun transmisi berkisar antara 9-14 milyar rupiah, tergantung pada lokasi dan harga tanah. Indosiar terus melakukan investasi terhadaap stasiun pemancar maupun melakukan upgrade teknologi terhadap stasiun pemancar yang ada, dengan tujuan memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas siaran. Berbagai fasilitas yang tersedia untuk menunjang kegiatan operasinya, juga memberi keunggulan bagi perusahaan. Untuk dunia maya Indosiar kepada masyarakat, khususnya pengguna internet, Indosiar.com hadir untuk memberikan pelayanan kapanpun dan dimanapun.
35 Sebagai situs resmi dan stasiun televisi yang memiliki karakteristik infotainment (information and infotainment), Indosiar.com senantiasa secara cepat mnyampaikan informasi secara aktual seputar kegiatann tayangan dalam program yang dinamis,informative, komunikatif dan atraktif. Indosiar.com
mempunyai
berbagai
layanan
komunitas
seperti
audio-video
streaming,WAP services. free e-card, free download, free wallpaper, Indosiar desktop ticker, Indosiar Instant Messenger, kumpulan resep, kumpulan tips, free blog, dan penyimpanan berita aktual melalui teknologi ras (really simple sydication) serta sejumlah layanan interaktif seperti forum diskusi, respon online, live comment, dan kuis. Indosiar.com sebagai situs Indosiar terus memaksimalkan fungsi internet untuk memberikan layanan informasi dan promosi. Dengan demikian Indosiar.com tidak hanya siaran, menjadi perangkat yang bersifat business to consumen namun juga menyediakan layanan business to business. Sarana dan prsarana yang dimiliki Indosiar dalam hal ini fasilitas produksi dan sumber daya manusia, sejak awal berdirinya dipersiapkan secara matang. Diantaranya berbagai teknologi digital terakhir yang mampu terus diperbaharui sesuai perkembangan jaman untuk mendukung performa siaran, termasuk kesiapan untuk digital dan HDTV (High Difinition Television).
4.1.1Visi, Misi, dan Motto Indosiar Visi PT. Indosiar Visual Mandiri adalah “Menjadi stasiun terkemuka dengan tayangan berkualitas yang bersumber pada in-house production, kreativitas dan sumber daya manusia yang handal”, sedangkan Misinya adalah Futuristic, Innovative,Satisfactory, dan Humanity,
36 Yang semua dilambangkan dengan ikan terbang (FISH), yang diartikan sebagai berikut : 1. Futuristic (Flying fish swim fash) Dilambangkan dengan ikan terbang berenang sangat cepat yang berarti Indosiar ”Berorientasi Maju Dengan Terobosan Baru” Indosiar dilengkapi dengan peralatan canggih yang selalu diperbahurui sesuai
dengan kebutuhan.
2. Innovatve (Flying fish flies high in the sky) Dilambangkan ikan terbang mampu terbang yang setinggi-tingginya berarti Indosiar mampu ”Menjadi Trendsetter dengan ide-ide orisinil” Indosiar menyediakan bebagai acara sesuai selera public, Indosiar selalu akan perintis utama dan terbaru. 3. Satisfactory (Fish Scales facilities to launch better) Dilambangkan dengan sisik ikan untuk mempermudah berenang dalam air,
yang
berarti Indosiar mengutamakan kepuasan masyarakat”. Saat ini Indosiar telah mampu dinikmati lebih dari 130 kota di Indonesia yang akan terus meningkat sejalan dengan pwermintaan public dan pemasang iklan sebagai partner. 4. Humanity (Fish will not drawn for its bladder) Dilambangkan ikan tidak akan tenggelam karena memiliki kantong udara di
tubuhnya,
yang berati Indosiar“peduli dan peka terhadap lingkungan sekitarnya” Peduli dann peka terhadap masyarakat sekitar dilakukan melalui beberapa sosial, seperti pengumpulan dana, pemberian dana pendidikan serta memberi kesempatan yang sama untuk berkreasi bagi siapapun.
activitas
37 PT. Indosiar Visual Mandiri memiliki motto ”Memang Untuk Anda”. Hal ini bermaksud agar Indosiar senantiasa dekat dengan para pemirsanya melalui programprogram acaranya.
4.1.2 Profil PT.Indosiar Visual Mandiri Nama Perusahaan
: PT. Indosiar Visual Mandiri
Alamat
: Jl. Damai no.11, Daan Mogot, Jakarta 11510, Indonesia.
Telepon
: (021) 567-2222, (021) 568-8888
Fax
: (021) 565-5633
E-mail
:
[email protected].
Website
: http://www.indosiar.com/
Slogan
: Indosiar Memang Untuk Anda
Logo
: Lingkaran yang terdiri dari 3 warna (merah, hijau dan biru),
disertai dengan kata ”INDOSIAR’ di tengah lingkaran tersebut. Simbol
: ikan terbang
Gambar 2.1 Logo Indosiar Sumber : Indosiar 2010
38
Gambar 2.2 Logo Ikan Terbang Indosiar Sumber : Indosiar 2010
4.1.3
Strategi PT. Indosiar Visual Mandiri
1. Membangun stasiun transmisi terbaru dikota-kota yang memiliki petensi cukup besar. 2. Mengembangkan peralatan dan fasilitas yang mendukung penyiaran. 3. Melakukan program pelatihan untuk meninghkatakan kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) 4. Membentuk kreatifitas sistem kerja yang dapat menghasilkan produksi progran acara dram dan nondrama. 5. Melakukan pendekatan kemanusiaan melalui berbagai macam kegiatan sosial. 6. Menjalin komitmen dalam kepemimpinan. 4.1.4 Target Pemirsa Indosiar Visual Mandiri Sebagai stasiun televisi yang membidik segment keluarga, PT. Indosiar Visual Mandiri berupaya menayangkan program-program yang bersifat hiburan yang menarik dan bermutu yang dapat dinikmati untuk semua golongan umur, jenis kelamin, maupun dari segi strata sosial.
39 4.1.5 Divisi PT. Indosiar Visual Mandiri Di Indosiar terdapat delapan divisi sebagai berikut : 1. Broadcasting & engineering a. Menjaga kontinyuitas dan kulitas penerimaan siaran diseluruh daerah
transmisi penerimaan.
b. Memperluas jaringan penerimaan siaran, memelihara dan melakukan perbaikan peralatan pemancar dan kelengkapan teknis lainnya. 2. Program a. Menjaga kelangsungan program acara yang sedang ditayangkan atau sedang dalam proses produksi. b. Melakukan kegiatan penyesuaian acara, penentuan jam tayang , Pengadaan program acara baik lokal maupun asing. c. Merancang program-program baru. d. Melakukan riset terhadap program-program yang sedang di tayangkan. e. Merancang program-program baru. f. Melakukan riset terhadap program-program yang sedang di tayangkan. 3. Production Melakukan seluruh kegiatan proses produksi suatu acara baik liputan, studio,lapangan, atau studio dan lapangan a. Drama Merupakan acara –acara lain yang sifatnya mempunyai cerita. Komponen
pendukung bagian ini khususnya yang bertanggung jawab
40 membuat skenario, yang dalam proses produksinya oleh EFP (Electronic Fiel Production), didudkung juga oleh Art yaitu Artistik. b. Non drama Dalam hal ini merupakan acara-acara yang tidak menggunakan cerita seperti, konser musik, olah raga, atau talk show, dan biasanya kalau ivent besar diluar studio digunakan O-B Van (Outdoor Broacasting Van) yaitu kapasitas yang ada didalamnya sama saja dengan kemampuan studio. 4. Finance Menangani pembukuan dan pengaturan keuangan untuk kelangsungan Proses produksi suatu program tayangan. 5. Marketing Menangani pemasaran program-program acara tayangan yang langsung berhubungan dengan pemasang iklan, marketing inilah sebagai ujung tombak income atau pemasukan besar kecilnya secara finance diperusahaan. 6.Human Resources Develoment & General Affairs Memfokuskan pada pendayagunaan dan pengembangan tenaga kerja 7. News Menangani kegiatan acara berita.Apabila peliputan dilapangan live (siaran langsung) digunakan ENG (Electronik News Gathering) memiliki seperti camera portable, editing cut to cut, dan online editing. Dan juga didukung SNG (Satelit News Gathering).
41 8. Press & communication. Menjalin hubungan baik dengan pers dan mengurusi kegiatan komunikasi baik di dalam maupun diluar. 4.1.6.Struktur Umum PT. Indosiar Visual Mandiri PT. Indosiar Visual Mandiri memiliki struktur organisasi yang sederhana, bersifat ”Top to Bottom” yang sangat sederhana, posisi tertas dikendalikan oleh presiden komisaris Utama dan di bantu 4 Komisaris, yaitu: Presiden Komisaris Utama
: Bpk Eko Santoso Soeparjo
Komisaris Independen
: Bpk Amir Effendi Siregar
Komisaris Independen
: Bpk Teuku Iskandar
Komisaris I
: Bpk Benny Setiawan Santoso
Komisaris II
: Bpk Muhammad Jusuf Hamka
Komisaris III
: Bpk Hartanto Saputaraja Nyata
Komisaris IV
: Bpk Andru B Subowo
Keempat Komisaris tersebut membawai Direktur Utama / Direktur Produksi, yaitu Bpk Kiem Lie. Direktur Utama / Produksi ini membawai 4 Direktur lainnya, yaitu: Direktur Pemasaran Direktur Penjualan dan Program Direktur Keuangan dan Akunting Direktur Teknik dan Umum Direktur Utama / Direksi lainnya ini membawai Management Ofifce, Infomation Technolgi, General Technical, Finance Accounting, Sales Marketing, Program, dan News.
42 4.1.7 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Setiap Divisi mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing,yaitu: Management Office, membawai 5 Divisi, yaitu : 1.
Coorporete Secretary, bertugas mendata dan memberikan input secara penuh atas acara apa saja yang akan diliput Indosiar.
2.
Public Relation, bertugas menciptakan image positf perusahaan kepada masyarakat luas, menjadi komonikator perusahaan bertindak sebagai juru bicara sehubungan dengan kebijakan-kebijakan yang akan dijalankan. Menginformasikan acara-acara kegiatan-kegiatan perusahaan kepada masyarakat luas dan karyawan. Serta melakukan kegiatan eksternal dan bekerja sama dengan HRD melakukan kerja sama internal.
3.
Cencorship Board, bertugas melakukan sensor terhadap materi program yang ditayangkan Indosiar.
4.
Research Develoment, bagian ini melakukan riset terhadap divisi-divisi sesuai dengan program acara.
5.
Legal, bertugas mengumpulkan materi program yang ada dan membuatnya menjadi susunan program.
General Technicak membawai 3 Divisi, yaitu : 1.
Enginering Transmission, Divisi ini bertanggung jawab atas segala sesuatu yang bersifat teknis dan bertanggung jawab atas segala jaringan transmisi yang ada diluar dan di dalam gedung Indosiar.
2.
Production Sevice, bertugas merancang suatu acara yang akan ditayangkan dan diproduksi oleh Indosiar, termasuk didalamnya yaitu : EFP (Elctronik Field Production),
43 yang terdiri dari: Cameraman, audioman, Ligtingman dan VT yang membantu shoting diluar studio.Wardrobe dan Make Up, memberikan pelayanan make up dan pakaian artis dan pengisi acara pada suatu program. Talent bertugas dalamurusan negoisasi dan pembayaran artis serta pengisi acara dalam suatu program.Setiap artis dan pengisi acara yang telah di booking oleh tim kreatif akan ditangani administrasi oleh talent. 3.
HRD & General Affair, bertanggung jawab atas perekrutan dan pengolahan SDM yang akan dikerjakan Indosiar. Selai itu bagian ini juga menangani permasalahan internal yang dihadapi karyawan dan juga bekerja sama dengan Pubic Relation dalam melaksanakan kegiatan internal bagi karyawan.
Finance Accounting, membawai 2 Divisi, yaitu : 1.
Finance & Tresury, bertanggung jawab atas keuangan Indosiar
2.
Accounting, bertugas memantau kondisi keuangan Indosiar. Bagian ini mencatat segala pengeluaran dan pemasukan yang didapat oleh Indosiar.
Sales Marketing dan Program, membawai 2 Divisi yaitu: 1.
Sales, bertugas mempromosikan apa saja yang dimiliki Indosiar yang dapat digunakan organisasi, perusahaan,atau individu yang menggunakan jasa Indosiar, termasuk pula didalam prosedur pemasangan periklanan.
2.
Program, bertanggung jawab atas penyusunan program dan jadwal acara yang akan ditayangkan dalam kurun waktu tertentu.
News, Divisi ini yaitu : bertugas membuat berita / News yang mudah diolah untuk bahan berita yang siap ditayangkan di Indosiar.
menjadi
44 Production, Divisi ini bertugas dan bertanggung jawab atas produksi acara-acara yang akan diproduksi Indosiar. Divisi ini dibagi menjadi 2, yaitu : 1. Produksi Drama yaitu, memproduksi acara yang berbentuk drama sinetron. 2.
Produksi Non Drama, yaitu, memproduksi acara selain dram seperti, Kuis, Talk Show, Musik, dan Infotainment.
4.1.8 Komposisi Pegawai Indosiar Stasiun Televisi Indosiar menyadari akan pentingnya keberhasilan Dalam menjalankan kegiatan usaha. Untuk meningkatakan kemampuan, perusahaan mewujudkan program pendidikan dan pelatihan serta pengadaan program kesejahteraan sebagai pola dasar pengembangan sumber daya manusianya. Indosiar juga memberikan keleluasaan bagi karyawannya untuk dapat mempelajari bidang yang diminati, seperti mempelajari berbagai macam alat yang berada distudio sehingga memiliki ketrampilan pengguna berbagai sarana untuk tujuan penyiaran pada acara tertentu. Ini bertujuan memberikan motivasi bagi karyawan untuk mengembangkan kwalitas diri masingmasing. Selain itu perusahaan juga membuka kesempatan kerja bagi para penyandang cacat sebagai karyawan tetap, saat ini tercatat 42 orang penyandang cacat yang bekaerja di bidang masing-masing. 7 orang tuna netra sebagai operator dari sepuluh karyawan yang ada. Untuk itu Menteri Tenaga Kerja telah memberikan pengharagaan atas kepedulian perusahaan dalam mempekerjakan tenaga kerja penyandang cacat, sesuai dengan keputusan No.205 tahun 1999 pasal 4.
45 Dalam upaya menunjang kesejahteraan karyawannya perusahaan telah menyediakan berbagai sarana tunjanagan yang dapat dinikmati oleh karyawan perusahaan, tunjangan itu berupa yaitu : a. Fasilitas Kerohanian b. Program Naik Haji c. Pengobatan dan Perawatan Kesehatan d. Tunjangan Hari Raya e. Bonus Prestasi f. Program Dana Pensiun g. JAMSOSTEK h. Fasilitas Kendaraan Bagi Karyawan Yang Sesuai Dengan Tugasnya. i. Program Keoemilikan Kendaraan Bermotor j. Perpustakaan k. Fasilitas Kantin dan Prasarannya l. Kenaikan Gaji Tahunan m. Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan Perusahaan (ESOP) n. Tunjangan Jabatan o. Kopersi Karyawan dan Pasar Murah
46 4.2.Obyek Penelitian Pada bab penulis akan menguraikan hasil penelitian mengenai strategi Take Me Out Indonesia pada bulan September 2013 dengan narasumber Bapak Asbi sebagi Produser program di Indosiar Jalan Damai No.11 Daan Mogot, Jakarta Barat, serta pengumpulan data-data pendukung Take Me Out Indonesia. Pada
bab sebelumnya sudah dijelaskan bahwa strategi komunikasi , menurut
Prof.Drs. Uning Uchjana (Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi) berarti perencanaan (planning) komunikasi dan management (pelaksanaan) komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu.2 Menurut Bapak Hasbi selaku executive Producer Take Me Out, ” Bahwa tayangan Take Me Out lebih difokuskan informasi yang bersifat menghibur, memberikan solusi perjodohan sesuai dengan karakter, prestasi, karir,pretise yang dimiliki dari pihak laki-laki maupun perempuan yang ikut audisi Take Me Out, dan ikut serta terpilih ditayangkan dikonser Ajang Pemilihan Jodoh (Take Me Out Indonesia), di gedung Doom, Pantai Carnival Ancol.” Take Me Out itu sendiri tayang mulai ditayangkan sejak tahun 2012 hingga saat ini banyak diakui oleh semua pihak bahwa program Take Me Out dengan format yang berbeda, lakilaki maupun perempuan yang masih lajang maupun sudah berkeluarga, bahkan ada yang sudah menduda dan menjanda ikutan dalam konstestan konser Take Me Out. Uniknya mereka sebagian menemukan jodoh yang sesuai dengan karakter yang memenuhi kriteria seperti, berkarir dimana(pemerintahan atau swasta), jabatan sebagai apa(manajer, pengusaha muda exsecutiv, olahragawan, dll), apa saja yang sudah dimiliki secara materi (rumah, mobil,motor,usaha, dll), masih single apa sudah pernah meried (nikah), dan masih banyak lagi yang belum disebutkan. Program Take Me Out ini merupakan acara yang pertama kali distasiun televisi swasta 2
Onong Uchjana. Op.Cit, Hal.300
47 Indonesia.Dimana didalamnya terdapat unsur hiburan namun tetap ada pendidikannya. Acara ini ditayangkan pada setiap hari sabtu pukul 21.00 – 22.30. Dalam Program Take Me Out ini, Produser terlibat langsung mulai dari proses produksi, persiapan hingga penayangannya. Fungsi Produser adalah mengcover program Take Me Out, produser harus menguasai materi yang akan ditayangkan setiap episodenya. ” Produser sebagai penanggung jawab produksi akan selalu melakukan persiapan awal dengan tim dan menguasai materi yang telah ditentukan sebelumnnya,dengan terjun dan terlibat langsung dalam proses pembuatan program ini.3 4.2.1.Program Acara Take Me Out Indonesia Indosiar memiliki jenis program ditinjau dari segi sumber memperolehnya, yaitu program in-house yang meliputi program drama, out house yang meliputi program non drama seperti, berita (news). Televisi Indosiar
dengan segmentasi keluarga (family tv), berusaha
menghadirkan program-program yang dapat dinikmati oleh semua usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan maupun strata sosial dan ekonomi dengan senantiasa mempelajari keinginan pemirsa dan perubahannya baik dalam hal selera maupun pola menontonnya. Berdasarkan hasil pendataan ini Indosiar lantas menyusun strategi penempatan program dengan memilih waktu tayang program dan menyajikan program sesuai dengan segmen pemirsa yang dituju.
3
Ibid
48 4.2.1.1 Format acara Take Me Out Indonesia Format acara Televisi adalah sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep
acara
televisi yang akan menjadi landasan kretivitas dan desain produksi yang akan terbagi dalamberbagai kriteria yang disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa acara tersebut. Perbedaan antara program acara news dan Art. Jb. Wahyudi dalam Askurfiai Baskin menjadi dua bagian perbedaan mendasar antara Karya Artistik dan Jurnalistik.4 Karya Artistik yaitu : 1. Sumber/gagasan 2. Mengutamakan keindahan 3. Isi pesan bisa fiksi maupun non fiksi 4. Penyajiantidak terikat waktu 5. Sasaran kepuasan pemirsa 6. Memenuhi rasa kagum 7.
Improvisasi tidak terbatas
8. Isi pesan terikat pada kode moral 9. Mengutamakan bahasa bebas (dramatis) 10. Refleksi daya khayal kuat 11. Isi pesan tentang realitas sosial Karya Jurnalistik yaitu : 1. Sumber : permasalahan masih hangat 2. Mengutamakan kecepatan /aktualitas 3. Isi pesan harus aktual 4
Jurnalis Televisi, Teknik memburu dan Menulis Berita, Drs Arifin S. Harahap Indeks 2006, Jurnalis Televisi dan Teori Praktek, Askurifaib Baksin. Mari Membuat Fim, Heru Efendi. 2002
49 4. Penyajian terikat waktu 5. Sasaran : kepercayaan kepuasan pemirsa 6. Memenuhi rasa ingin tahu 7. Improvisasi terbatas 8. Isi pesan terikat pada kode etik 9. Menggunakan bahasa jurnalis (efesien kata dan bahasa) 10. Refleksi penyajian kuat 11. Isi pesan menyerap realitas/faktual Program acara Take Me Out merupakan salah satu acara variety Show yang diproduksi oleh departemen Non Drama Indosiar. Program ini berisikan hiburan namun mempunyai unsur mendidik sosial dan moral, karena memberikan tayangan pasangan yang sudah berhasil maupun yang gagal baik membina karir maupun rumah tangga. Adapu format dari acara Take me Out yaitu : 1. Jenis
: Variety Show
2. Sifat
: Hiburan
3. Durasi
: Satu jam setiap sabtu Malam
4. Setting
: Indoor ( Studi Doom Ancol, Outdoor, rumah peserta)
5. Target
: Umum dan Keluarga
6. Isi Program
: Musik, Talk Show, Kuis
7. Pembaw acara
: Coki Sitohang & Juanita Kristiani
8. Bintang Tamu
: Artis yang masih ngetrend
50 4.2.2
Perencanaan Strategi dalam Pelaksanaan Take Me Out Indonesia Strategi
dalam
perencanaan
(planning)
yang
dilakukan
oleh
tim
produksi
pelaksanaan(management) program Take Me Out terlebih dahulu dalam rapat mingguan oleh seluruh tim produksi dan pihak Fremantle. Perencanan tim produksi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : mencari data sumber informasi seputar musik, komedi,dan yang disesuaikan dengan permintaan dari Fremantle, internet juga sebagai bahan acuan sumber informasi. Kemudian Untuk penentuan tema sesuai dengan artis yang mau diundang dan peserta yang akan tampil diepisode berikutnya tentunya disesuaikan dengan profilnya. Dalam hal ini banyak hal yang harus kita pertimbangkan sebelum menentukan tema, karena banyak faktor yang mempengaruhi seperti untuk artis yang diundang jauh-jauh hari harus sudah di booking, karena pada hari yang ditentukan banyak artis yang bentrok dengan acara lainnya.5 4.2.3.
Pelaksanaan Strategi Dalam Program Take me Out Indonesia Setiap pelaksanaan yang dilakukan oleh tim produksi melalui beberapa tahap yang
penting. Tim akan mengupdate darri sisi musik, talk show dan informasi seputar Freemantle. Talk Shwo disini berisi tentang kisah sukses mulai dari nol dan sampai sukses. Tampilkan pula bintang tamu untuk lebih menghangatkan suasana, dan butuh penonton sekitar 300 orang, karena lokasi diancol maka tim produksi mebayar agency untuk penonton, per orang sebesar Rp 100.000, dan menyewa 4 bus untuk mengangkut penonton dari kantor pusat Indosiar Jl. Damai No.11 ke Studio Doom pantai Carnival Ancol.
5
Hasbi, Op. Cit
51 4.2.4
Strategi Pengambilan Gambar Pada saat pengambilan gambar saat penayangan, produser juga berkoordinasi dengan
cameraman pada saat shoting berlangsung, seperti pengambilan gambar bagaimana cara menginstrukan kepada cameraman, narasumber, dan produser, juga berkoordinasi dengan lighting penata cahaya serta sarana seperti audio dan pihak MCR (Master Control Room), serta presentasi saat comercial Break dan iklan yang akan masuk pada saat siaran berlangsung. 4.2.5.
Hambatan-hambatan Dalam Tayanagan Biasanya yang serin terjadi hambatan mengenai booking artis yang lagi naik daun,
harus satu minggu sebelumnya, apabila tidak bisa harus cepat mencari artis pengganti yang selevel. Produser juga menghadapi hambatan dengan internal yaitu kekurangan crew yang akan ditugaskan, biasanya jadwal tugas program luar kota yang padat. Hambatan Eksternal biasanya datang dari Fremantle itu sendiri, permintaan format acara maupun beground panggung yang tingkat kesulitannya tinggi. 4.2.6
Strategi Dalam Menghadapi Tayangan Kesulitan dalam menghadapi artis pendukung seorang produser harus mempunyai trik
tersendiri, yaitu pendekatan dengan manager artis pendukung, misal ketemuan dimana, dengan mentraktir makan siang atau makan malam. Produser harus mengetahui kapan jadwal dan tepat dan luang, apabila artis tersebut meragukan akan kehadirannya maka, produser segera mencari pengganti artis lain. Jadi penulis dapat menyimpulkan saling berkomunikasi dan berkoordinasi baik kepda artis pendukung maupun antar rekan sesama tim produksi harus tetap dijaga.
52 4.2.7
Tahapan Produksi Tayangan Take Me Out 4.2.7.1
Tahap Perencanaan
Sebelum memproduksi sebuah acara baik didalam studio (in door) maupun diluar studio (out door), tim produksi haruslah memiliki kantor sebagai base camp. Treatment atau skenario dann usulan nama program hingga proses produksi dilakukan rapat dikantor yang terdapat dilingkungan Indosiar. Semua usulan biasanya didiskusikan oleh tim produksi, usulan dalam bentuk proposal diserahkan oleh produser atau penggas mata acara kepada Eksekutif Produser. Lalu proses presentasi dan diskusi serta fokus utama tujuan sebuah acara harus disampaikan. Presentasi yang dilaksanakan agar program yang diproduksi mempunyai acuan dan Standar Operasional Prosedur (SOP). Dalam mengekplorasi berbagai ide kreatif yang dapat tertuang dan diproduksi dengan hasil yang memuaskan. Menganalisis target penonton, jam tayang, posisi stasiun televisi, dan komperasi terhadap kompetitor acara distsiun televisi lain. Dalam setiap presentasi tiap mata acara, produser selalu menyiapakan tematik serta goal yang dicapai tentang program yang dibuat, dan perlu dipikirkan efek apa saja yang didapatkan, setelah penonton melihat tayangan kita buat. Tujuan utama juga memunculkan tematik harus dijelaskan pula bobot atau kekuatan tema yang ada. Persiapann Pra Produksi di antaranya mempersiapkan tim diluar tim inti yang akan menunjang produksi, seperti, desain produksi adalah sebuah rancangan produksi yang dipersiapakan untuk memproduksi sebuah mata acara. Tahap ini melakukan pembuatan VT produk-produk Take Me Out . Jadi tahapan yang dilakukan dalam perencanaan sejak awal mulai proses yang cukup panjang, mulai dari penentuan untuk negosiasi artis atau bintang tamu,
53 pembuatan rundown sampai shoting yang dilakukan diluar studio, yang hasilnya tentu saja sudah menjadi dari tim produksi dan fremantle. 4.2.7.2. Tahap Pealaksanaan Selama proses produksi berlangsung, perhatian lebih terfokus pada lighting / pencahayaan. Blocking dan shooting (bagaimana pergerakan kamera dan daru sudut mana scene kita lihat). Artis dan bintang tamu serta penonton sekitar 300 penonton diberi pengarahan oleh FM (Floor Manager), sesuai dengan rundown. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesalahan yang dilakukan oleh pendukung acara. 4.2.7.3. Tahap Pasca Produksi Setelah
selesai tahap pelaksanaan ,para tim yang bertugas akan mengevaluasi
kembali dengan pihak produksi, dengan mencari kelemahan atau kelebihan pada acara yang baru berlangsung. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan mutu tayangan mutu Take Me Out setiap minggunya. Hasil evaluasi dilaporkan kepada pimpinan produksi dan dikoreksi dan diberi masikan yang membangun. Jadi apaun hasil hasilnya harus bisa dipertanggung jawabkan oleh tim. 4.2.8
Strategi Take Me Out Dalam Menghadapi Persaingan Dengan Tayangan Variety Show Lainnya Strategi komunikasi adalah panduan antara perencanaan komunikasi (Comunicaton
Planning) dengan managemen komunikasi (Comunication Management) Untuk mencapai tujuan yang diinginkan.6 Untuk mencapai tujuan strategi komunikasi harus menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan. Dalam arti kata pendekatan (aproach) bisa berbeda-beda waktu tergantung dari situasi dan kondisi. 6
Onong Soedjana, 1989, Hal. 35
54 Dengan demikian Strategi komunikasi adalah keseluruhan perencanaan, taktik, cara yang digunakan untuk melancarkan komunikasi dengan memperhatiakan keseluruhan aspek untuk mencapai tujuan yang di inginkan. Menurut pengamatan penulis persiapan yang dilakukan oleh departemen produksi sebagai berikut : 1. Jenis mata acara apa yang akan diproduksi? 2. Naskah ini punya siapa? 3. Menggunakan format video apa? 4. Bagaimana memulai shoting? 5. Seluk beluk anggaran dari mana? 6. Dari mana dananya? 7. Bagaimana mempersiapkan crew? 8. Bagaimana menyusun tim produksi? Iklan memegang kendali penting dalam industri pertelevisian, tanpa iklan sungguh sulit apa jadinya, apa lagi industri pertelelevisian nasional masih jadi pilihan utama menjadi pilihan utama bagi pemasang iklan produk.Prioritas memilih stasiun televisi masih menjadi prioritas untuk urusan markerting, promasi produk televisi masih dianggap lebih unggul dibandingkan dengann media lainnya. Data lain yang lebih mengesankan sebanyak 20%
airtime (waktu tayang televisi)
dihabiskan untuk menayangkan iklan. Selebihnya 80% adalah jenis program diluar iklan, seperti tayangan musik, film, sinetron, telenovela, berita, olahraga, dan lainnya. Begitu tergantung
55 industri televisi pada iklan, paling tidak menyisakan segenap pertanyaan yang kelak akan menjadi sebuah teka-teki besar dan menimbulkan ketakutan.7 Jadi strategi yang berhubungan yang baik dengan klien dan selebritis sebagai narasumber atau bintang tamu selaulu dibina hubungannya, untuk mendukung jalannya proses produksi, sehingga shoting berjalan tidak ada kendala suatu apapun sesuai yang diharapkan. 4.3.Pembahasan Data-data yang telah dihimpun peneliti berdasarkan kerangka pemikiran serta teori-teori yang digunakan sehingga bisa menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang ada. Kreativitas dalam memproduksi sebuah acara oleh tim bukan individu. Dibutuhkan sumber daya manusia yang profesional, baik produksi berita maupun hiburan. Sedangkan kegiatan produksi untuk menghasilkan karya yang artistik yang pendekatannya menghibur , diproduksi untuk tujuan bisnis semata. Seperti yang telah disebutkan diatas banyak kegunaan dan manfaat televisi diantaranya adalah8 : 1. Memberikan Informasi 2. Memberikan Pendidikann dan Membimbing 3. Menghibur 4. Mempengaruhi Masyarakat 5. Manipulasi Lingkungan 6. Adaptasi Lingkungan
7
Endang Sri Damayanti, Peta Baru Persaingan Televisi, Harian Umum Sinar Harapan Edisi 29 Maret 2003
8
CMC Broadcasting Study, Op Cit, hal. 5
56 7. Pengembangan Mental Teori Media dalam pandangan Fred Ingli (1990:18) sekaligus adalah teori politik, dan teori politik secra klasik adalah sebuah usaha yang menerangkann bahwa bagaimana duni ”bekerja” dan bagaimana ia semestinya bekerja”. Intinya adalah koneksi antara teori dann praktek, pemikiran dan aksi, pengetahuan dan virtue. Sedangkan cara terbaik untuk merengkuh teori media adalah dari sisi historis, yakni melacak sejarah perkembangan media dan komunikasi massa berikut konteks sosio-historisnya. Namun demikian lebih penting diuraikan untuk berikutnya tentu saja adalah teri-teori media dan kriisismesosio-kultural yang mampu menyediakan wacana kritik dan telah memungkinkan praktis politik. Disamping beberapa konsep dan metode yang diderivasi dari wawancar filosofis tersebut, teori media dan teori politik.9 Selanjutnya penulis akan menjabarkan pembahasan dari langkah-langkah persiapan membuat program Take Me Out oleh tim produksi sebagai baerikut : 4.3.1.Perencanaan Strategi Dalam Tayangan Take Me Out Strategi dalam perencanaan (planning) dan pelaksanaan (Management) program Take Me Out terlebih dahulu dibicarakan oleh tim produksi dan fremantle dalam rapat mingguan oleh sebuah tim Take Me Out. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan tim produksi digambarkan sebagai berikut : 4.3.1.1
Pencarian Data Dan Informasi
Para tim produksi dalam pencarian data selalu mengupdate tentang informasi sekitar musik, komedi, dan informasi terhangan seputar Take Me out yang tetap diisikan tema terbaru serta isi program ini. Sedang sumber informasi dapat dari: 9
Yuli Ahmada, Postmodernime, Media massa, Teor dan Tradisi Kritik, tahun 2000
57 1. Internet Internet merupakan salah satu perkembangan teknologi, melalui internet dapat lebih mudah mencari bahan riset, internet merupakan alat bantu yang sangat penting untuk melengkapi data mengenai narasumber, seperti profil kehidupannya. 2. Bursa Musik dan Radio Berita mengenai musik radio melalui infotainment juga bisa dijadikan bahan masukan yang tengah marak dan digemari kalangan masyarakat. 4.3.1.2 Proses Penentuan Tema Program Penentuan tema program harus ditentukan dengan kondisi saat ini, dann pihak klien akan berperan besar sebelum, dan akhirnya diputuskan bersama. Tema yang ditentukan mempengaruhi isi program tersebut, sepeerti penyesuaian artis yanga akan diundang dan peserta konser Take Me Out itu sendiri. 4.3.2. Pelaksanaan Strategi Dalam Take Me Out Persaingan sehat antar stasiun televisi dalam menyajikan berbagai program acara kian ketat. Penulis mengamati bahwa langkah selanjutnya adalah : strategi yang diambil mlalui penyajian informasi yang diberikan oleh pihak sponsor kepada pemirsa dan masyarakat luas. Termasuk juga penetuan narasumber yang akan menjadi bintang tamu dan narasumber itu dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dan dipercaya. 4.3.3. Srategi Pengambilan Gambar Produser berkoordinasi dengan kameramen untuk pengambilan gambar pada saat shoting berlangsun seperti, pengambilan gambar mengintruksikan kepada kameramen dann nara sumber, juga produser berkordinasi dengan lightingman, audioman, MCR (master Control Room), serta presentasi kapan saat comercial break sebelum shoting berlangsung.
58 4.3.4. Hambatan-hambatan Dalam Tayangan Kepastian booking artis dan penonton berjumlah 300 orang, 2 hari sebelumnya harus ada koordinasi yang pasti bisa kedatangannya pda hari shoting yang ditentukan. Sebagai prosedur kita sering kali bernegosiasi dengan artis sebagai narasumber serta agency penyedia penonton yang berjumlah ratusan itu. Dari dalam yaitu produser menghadapi kendala sendiri yaitu komunikasi dengann crew yang kadang terlalu padat jadwal shoting dalam dan luar kota. Jadi pernyataan tersebut diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa proses produksi tidaklah mudah dilakukan dan tim yang solid menghadapi kendala baik datang dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal). 4.3.5.Tahapan Produksi Take Me Out 4.3.5.1.Tahap Perencanaan Usulan semua tim produksi biasanya di base camp ditampung melalui rapat produksi, dalam setiap presentasi acara menyiapakan tematik tentang program yang dibuat, dan perlu juga dipikirkan efek apa yang akan didapatkan, setelah penonton menyaksikan program yang kita buat. Persiapan Pra Produksi diantaranya desain produksi adalah sebuah rancangan produksi yang dipersiapkan untuk memproduksi sebuah mata acara. 4.3.5.2. Tahap Pelaksanaan Selama proses produksi konser Take Me Out berlangsung, produser akan tertuju pada lighting(pencahayaan), blocking dan shooting (bagaimana pergerakan camera dan sudut mana scene kita lihat), Artis penonton pendukung berjalan sesuai dengan rundown yang sudah dibuat untuk mengantisipasi kesalahan yang dilakukan oleh pendukung acara.
59 4.3.5.3 Tahap Pasca Produksi Setelah selesai melakukan tahap pelaksanaan, tim yang bertugas akan melakukan evaluasi kembali, ataupun kelebihan pada waktu acara berlangsung. Hal ini dilakukan untuk meningkatakan mutu tayangan Take Me Out setiap minggunya. Pimpinan produksi yang behak menerima hasil evaluasi dan dikoreksi ataupun masukan yang membangun. Apapun hasilnya harus bisa dipertanggung jawabkan oleh tim produksi. 4.3.6
Stategi Take Me Out Dalam menghadapi Saingan Dengan Tayangan Variety Show Lainnya Dalam menghadapi strategi untuk menghadapi persaingan dengan tayangan sejenis,
Take Me Out memiliki strategi tersendiri, dimulai dari siaran hari Sabtu malam pukul 21.00 22.00. Penulis mengamati langkah-langkah persiapan yang dilakukan oleh departemen produksi antra lain adalah : 1. Jenis mata acara apa ? 2. Naskah berasal dari mana? 3. Menggunakan format video apa? 4. Seluk beluk anggaran dari mana? 5. Berapa besar anggarannya? 6. Mempersiapkan crew bagaimana? 7. Menyusun tim produksi bagaimana? Tim produksi selalu mengupdate hal yang terbaru mengenai infomasimusik,lagu-lagu yang masih trend, dan juga talk show mengenai oran-orang ternama yang sukses.
60
4.3.7 Pelakasanaan Strategi dalam Take Me Out Persaingan antar stasiun televisi yang ketat dan kompetitif itu, terlebih dalam menampilkan program-program yang inovatif yang mampu menghipnotis pemirsa. Pelaksanaan strategi yang diambil melalui penyajian informasi yang diberikan oleh sponsor kepada pemirsa dan masyarakat luas. Tentu saja penyajian yang mudah dimengerti oleh masyarakat lewat tayangan Take Me Out yang selalu inovasi terbaru sehingga program ini dapat menjadi program pilihan akhir Minggu. 4.3.8 Tahap Penentuan Tema Dan Pembagian Tugas Tim liputan produksi terdiri dari, Manpower (Reporter, Cameraman,Lightingman, dan Audioman). Strategi yang lain yang diterapkan Take Me Out adalah dengan menghadirkan narasumber yang sedan dibicarakan masyarakat. Strategi terakhir adalah penentuan Tema yang selalu berubah setiap Minggunya, semakinn membuat menarik diprogram Take Me Out ini. Adanya variasi tayangan tema tayangan ini bertujuan untuk dapat memberikann nuansa yang berbeda dalam setiap penayangan agar lebih variatif dan menarik minat pemirsa. 4.3.9
Kelemahan atau Keterbatasan Penelitian Hasil penelitian diatas mengenai Take Me Out bulan September 2013, ada berbagai hal
yang menjadi kelemahan atau keterbatasan peneliti antara lain : 1. Fokus penelitian hanya terbatas hasil wawancara dari narasumber untuk mencari informasi tentang strategi Take Me Out yang dilakukan oleh tim produksi Indosiar 2. Masih minimnya atau bahan bacaan ataupun referensi sebagai pelengkap dan pendukung penelitian ini, khususnya mengenai program acara variety show stasiun ditelevisi.