38
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi 3.1.1
Sejarah Banyuwangi Merujuk data sejarah yang ada, sepanjang sejarah Blambangan kiranya tanggal 18 Desember 1771 merupakan peristiwa sejarah yang paling tua yang patut diangkat sebagai hari jadi Banyuwangi. Sebelum peristiwa puncak perang Puputan Bayu tersebut sebenarnya ada peristiwa lain yang mendahuluinya, yang juga heroik-patriotik, yaitu peristiwa penyerangan para pejuang Blambangan di bawah pimpinan Pangeran Puger ( putra Wong Agung Wilis ) ke benteng VOC di Banyualit pada tahun 1768. Namun
peristiwa
tersebut
tidak
tercatat
secara
lengkap
pertanggalannya, dan selain itu terkesan bahwa dalam penyerangan tersebut kita kalah total, sedang pihak musuh hampir tidak menderita kerugian apapun. Pada peristiwa ini Pangeran Puger gugur, sedang Wong Agung Wilis, setelah Lateng dihancurkan, terluka, tertangkap dan kemudian dibuang ke Pulau Banda ( Lekkerkerker, 1923 ). Berdasarkan data sejarah nama Banyuwangi tidak dapat terlepas dengan keajayaan Blambangan. Sejak jaman Pangeran Tawang Alun (16551691) dan Pangeran Danuningrat (1736-1763), bahkan juga sampai ketika Blambangan berada di bawah perlindungan Bali (1763-1767), VOC belum pernah tertarik untuk memasuki dan mengelola Blambangan ( Ibid.1923 :1045 ).
39
Pada tahun 1743 Jawa Bagian Timur ( termasuk Blambangan ) diserahkan oleh Pakubuwono II kepada VOC, VOC merasa Blambangan memang sudah menjadi miliknya. Namun untuk sementara masih dibiarkan sebagai barang simpanan, yang baru akan dikelola sewaktu-waktu, kalau sudah diperlukan. Bahkan ketika Danuningrat memina bantuan VOC untuk melepaskan diri dari Bali, VOC masih belum tertarik untuk melihat ke Blambangan (Ibid 1923:1046). Namun barulah setelah Inggris menjalin hubungan dagang dengan Blambangan dan mendirikan kantor dagangnya (komplek Inggrisan sekarang) pada tahun 1766 di bandar kecil Banyuwangi ( yang pada waktu itu juga disebut Tirtaganda, Tirtaarum atau Toyaarum), maka VOC langsung bergerak untuk segera merebut Banyuwangi dan mengamankan seluruh Blambangan. Secara umum dalam peprangan yang terjadi pada tahun 17671772 ( 5 tahun ) itu, VOC memang berusaha untuk merebut seluruh Blambangan. Namun secara khusus sebenarnya VOC terdorong untuk segera merebut Banyuwangi, yang pada waktu itu sudah mulai berkembang menjadi pusat perdagangan di Blambangan, yang telah dikuasai Inggris. Dengan demikian, lahirnya sebuah tempat yag kemudian menjadi terkenal dengan nama Banyuwangi, telah menjadi kasus-beli terjadinya peperangan dahsyat, perang Puputan Bayu. Kalau sekiranya Inggris tidak bercokol di Banyuwangi pada tahun 1766, mungkin VOC tidak akan buruburu melakukan ekspansinya ke Blambangan pada tahun 1767. Dan karena itu mungkin perang Puputan Bayu tidak akan terjadi ( puncaknya ) pada tanggal 18 Desember 1771. Dengan demikian pasti terdapat hubungan yang
40
erat perang Puputan Bayu dengan lahirnya sebuah tempat yang bernama Banyuwangi. Dengan perkataan lain, perang Puputan Bayu merupakan bagian dari proses lahirnya Banyuwangi. Karena itu, penetapan tanggal 18 Desember 1771 sebagai hari jadi Banyuwangi sesungguhnya sangat rasional. 3.1.2
Visi dan Misi Visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah Menjadi institusi perencana yang professional, pertisipatif dan berkualitas. Misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah :
1. Menyusun perencanaan pembangunan daerah melalui penjaringan aspirasi dengan melibatkan peran serta seluruh Stakeholders ; 2. Menyusun perencanaan pembangunan daerah berdasarkan potensi dan kemampuan untuk mendapatkan urutan prioritas pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 3. Mengembangkan sistem penyusunan perencanaan pembangunan daerah dengan senantiasa memperhatikan tuntutan kebutuhan dan dinamika masyarakat. 4. Mewujudkan
perencanaan
pembangunan
daerah
yang
berkesinambungan dengan mengedepankan aspek tata ruang, unsur kelestarian lingkungan dan daya dukung sumber daya alam. 5. Melaksanakan study dan kajian terhadap potensi daerah untuk dikembangkan
agar
berdayaguna
dan
berhasilguna,
demi
peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat dalam rangka mendukung kemandirian daerah.
41
3.1.3
Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun 2009 tentang Rencian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi, BAPPEDA mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.
fungsi Badan Perencanaan Pembangunan daerah adalah
1. Merumuskan kebijakan teknis perencanaan pembangunan; 2. Mengoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan; 3. Membina dan melaksanakan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah; 4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3.1.4
Sektor – sektor Investasi Yang Ada di Banyuwangi 1. Sektor Pariwisata Kabupaten Banyuwangi termasuk salah satu daerah tujan wisata di Jawa Timur, dengan letak strategis yang bersebelahan dengan Pulau Bali yang memiliki keragaman pemandangan alam kekayaan seni dan budaya serta ada tradisinya. Kabupaten Banyuwangi dengan Triangel Diamond (Segitiga berlian) sebelah utara kawah ijen dengan belerang dan perkebunan yang mengelilinginya. Di tengah ada G-Land (Plengkung)
42
surga bagi peselancar dengan ombaknya yang memukau. Sebelah selatan ada Sukamade dengan penangkaran penyunya akan mampu menarik wisatawan. Belum lagi adat sitiadatnya yang unik. 2. Sektor Pertanian Sektor pertanian merupakan sektor ekonomi yang paling dominan berdasarkan struktur ekonomi Kabupaten Banyuwangi. Sektor pertanian tersusun atas beberapa sub sektor yang sangat potensial. Peranan sub sektor tanaman bahan makanan dapat menyumbang produksi padi Jawa Timur, yang mana Kab. Banyuwangi merupakan salah satu daerah lumbung padi. Kabupaten Banyuwangi me-rupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Timur yang mempunyai luas daerah terbesar, sehingga dengan adanya ketersediaan luas daerah yang begitu besar tersebut, kesempatan untuk dijadikan sebagai lahan pertanian akan mempunyai peluang besar. 3. Sektor Perkebunan Selain tanaman bahan makanan yang berpotensi tinggi di Kabupaten Banyuwangi, tanaman perkebunan juga mempunyai potensi yang tidak kalah pentingnya bila dibanding dengan tanaman bahan makanan. Sebut saja tanaman kelapa dan kopi, dua jenis tanaman perkebunan ini kontribusinya terhadap kehidupan penduduk Kabupaten Banyuwangi dapat dikatakan cukup besar. 4. Sektor Perindustrian
43
Sektor industri merupakan sektor ekonomi yang dipandang cukup menjanjikan di berbagai daerah. Termasuk di Kab. Banyuwangi yang terus berupaya memacu pertumbuhan ekonominya melalui sektor industri.Di Kabupaten Banyuwangi industry kecil dibedakan menjadi 2 jenis yaitu industry kecil Informal (Rumah Tangga) dan industry kecil formal. 5. Sektor Pertambangan Kabupaten Banyuwangi mempunyangi hasil tambang yang berupa belerang yang berada di Kwah Ijen, kawasan seluas lima hektar ini menyimpan potensi alam yang sangat menggiurkan. Didalam kaldera terkandung larutan asam yang belum termanfaatkan. Sedangkan di bagian lereng terdapat solfatara, gas yang kelak menjadi belerang padat. Potensi geologis yang dikandung Kawah ijen, sejak era 60-an membuat sejmlah perusahaan menggelontorkan duit untuk mendirikan pabrik pengolahan belerang. Mereka membangun pipa-pipa baja untuk menyalurkan gas solfatara melalui proses sublimasi yang kemudian menjadi belerang padat. 6. Sektor Perikanan
Pada Tahun 2010 untuk produksi ikan di perairan umum di Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari sungai, rawa dan lainnya sebesar 95.573 kg untuk sungai, di tahun 2009 sebesar . 72.621 kg mengalami kenaikan sebesar 4%, untuk rawa/waduk sebesar 3.197 kg di tahun sebelumnya sebesar 10.062 hal ini mengalami penurunan sebesar 61% dan perairan
44
lainnya sebesar 11.700 kg, di tahun 2009 sebesar 17.528 hal ini juga mengalami penurunan sebesar 33%. Untuk produksi ikan laut sebesar 29.264.334 kg dengan nilai produksi sebesar Rp. 147.362.305.300,sedangkan di tahun 2009 sebesar 51.364.762 kg dengan nilai produksi sebesar Rp. 164.352.693.600,- yang mengalami penurunan sebesar 10% dan untuk produksi air tawar sebesar 1.517,87 ton dengan nilai produksi 13.139.436.500 juta rupiah yang mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 432.5 ton dengan nilai produksi sebesar Rp. 4.613.750.000
45
3.2 Struktur Organisasi KEPALA BAPPEDA
KELOMPOK JABATAN
SEKERTARIS BAPPEDA
SUB BAG UMUM DAN KEUANGAN
BIDANG PENELITIAN DAN STATISTIK
SUB BIDANG PENELITIAN SUB BIDANG PENELITIAN
BIDANG EKONOMI
BIDANG KESRA & APARATUR
SUB BIDANG PERTANIAN SUB BIDANG KOPERASI, UMKM, PERINDUSTRIAN & PERDAGANGAN
SUB BAG PENYUSUNAN RENCANA KEBIJAKAN
BIDANG FISIK & PRASARANA
SUB BIDANG PENGENDALIAN SUB BIDANG PENGOLAHAN DATA
BIDANG PENANAMAN MODAL
SUB BIDANG PU, PERHUBUNGAN &PERTAMBANG
SUB BIDANG KERJA SAMA PENAMNAMAN MODAL
SUB BIDANG TATA RUANG, PENGEMBANGAN WILAYAH, SDA&LH
SUB BIDANG KERJA SAMA PENAMNAMAN MODAL
46
Struktur organisasi di kabupaten Banyuwangi terdiri dari berbagai bagian, diantaranya Sekertaris daerah kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari Asisten Pemerintahan, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, dan Asisten Administrasi Umum. Selain sekertaris daerah terdapat juga Seketariat DPRD, Inspektorat Kabupaten, Dinas-dinas yang terdapat di Kabupaten Banyuwangi, Badan-badan pemerintahan yang terdapat di Kabupaten Banyuwangi, Rumah Sakit Umum Daerah yang terdapat di Banyuwangi serta kantor-kantor di Banyuwangi. Salah satu badan – badan pemerintahan yang terdapat di Kabupaten Banyuwangi adalah BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah). Adapun Struktur organisasi yang terdapat dalam BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) di Kabupaten Banyuwangi terdapat di halaman berikutnya (Gambar 3.1) 3.3 Analisa Sistem 3.3.1
Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) adalah sebuah instansi pemerintahan yang bergerak di bidang tata kerja perencanaan daerah, khususnya daerah Kabupaten Banyuwangi. Dalam struktur Organisasi di BAPPEDA terdapat Bidang Penanaman Modal yang terdiri dari sub bidang kerjasama modal. Salah Satu bagian dari bidang penanaman modal yaitu berhubungan dengan masalah pengembangan daerah di bidang investasi. Dalam pengembangan dibidang investasi maka terdapat
kerjasama
antara
pihak
BAPPEDA
(Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah) sebagai instansi pemerintahan yang menyediakan
47
sarana bagi para calon investor yang akan melakukan penanaman modal di daerah Kabupaten Bayuwangi . Pihak BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) akan memberikan informasi tentang investasi yang berupa buku dan CD. Isi dari buku dan CD tersebut yaitu tentang letak geografis Kabupaten Banyuwangi, luas daerah, peta administrasi, kondisi fisik dan potensi serta sektor-sektor investasi yang terdapat di Kabupaten Banyuwangi. Selain buku dan CD yang diberikan, pihak BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) akan mengirim beberapa orang dari bidang penanaman modal untuk menjelaskan tentang prosedur-prosedur untuk para investor yang akan melakukan investasi di daerah Kabupaten Banyuwangi, serta
informasi
yang berupa daftar perusahaan yang sudah menanamkan investasinya kepada calon investor baru sesuai dengan sektor investasi yang diinginkan oleh calon investor baru.
Informasi Sektor Investasi yang ada di Banyuwangi
Sektor Investasi yang ada di Banyuwangi
Berkas – Berkas Data Investor
Informasi Data Investor
BAPPEDA
Lokasi Daerah Investasi
Proses Pengelolaan Investasi
Daerah Untuk Investasi
INVESTOR
Gambar 3.2 Diagram Konteks Sistem Yang Sedang Berjalan
48
3.3.2
Permasalahan Yang Dihadapi Ada beberapa masalah yang dihadapi oleh BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) yaitu informasi yang disampaikan untuk para calon investor masih manual yang salah satunya berupa buku dan CD. Selain itu, adapun masalah-masalah lain yang dihadapin adalah sebagai berikut: 1. Ketersediaan data spasial yang berupa vektor dan raster di BAPPEDA (Badan Perencanan Pembangunan Daerah) masih berupa hardcopy, oleh karena itu dibutuhkan format yang sama untuk membangun sebuah aplikasi. 2. Penyimpanan data yang sebelumnya menggunakan hanya berupa berkas-berkas. 3. Para investor yang membutuhkan informasi dari data yang dimiliki oleh BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) kurang mudah di akses. 4. Belum terdapatnya visualisasi data yang berupa sistem informasi geografis.
3.3.3
Usulan Pemecahan Masalah Dengan adanya permasalah yang terdapat pada BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ) mengenai investasi di daerah Kabupaten Banyuwangi, maka diusulkan pemecahan masalah sebagai berikut:
49
1. Membentuk ketersediaan data yang berupa softcopy
dalam
pembuatan aplikasi. 2. Membentuk penyimpanan data yang berupa basis data 3. Membuat
aplikasi
yang
berupa
web,
sehingga
dapat
memudahkan investor dalam memperoleh informasi. 4. Membuat aplikasi sistem informasi geografis (SIG) untuk mengetahui daerah sektor-sektor investasi. 3.4 Perancangan Database SIG 3.4.1
Kamus Data Entitas Berikut ini merupakan kamus data dari tabel – tabel entitas yang digunakan dalam “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Aplikasi Penentuan Daerah Investasi Di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur”:
Nama Entitas
Deskripsi
Alias
Peristiwa
Kabupaten
Menjelaskan tentang kabupaten Banyuwangi Menjelaskan tentang nama – nama kecamatan yang ada di Banyuwangi Menjelaskan tentang daerah – daerah investasi Menjelaskan tentang seorang yang berinvestasi Menjelaskan tentang nama jalan di Kabupaten Banyuwangi Menjelaskan tentang bidang – bidang investasi
Kabupaten
Satu Kabupaten memiliki banyak kecamatan Satu Kecamatan memiliki banyak jalan
Kecamatan
Area Investasi Investor Jalan
Sektor
Kecamatan
AreaInvestasi Investor
Satu Area Investasi memiliki banyak sektor investasi Satu Investor memiliki banyak sektor investasi
Jalan
Satu Jalan dimiliki satu Kecamatan
Sektor
Satu sektor memiliki banyak jenis sektor
50
Jenis Sektor
Perikanan Jenis Ikan
Pariwisata
Jenis Pariwisata Perkebunan Jenis Tanaman Pertanian Pertambangan Perindustrian Jenis Industri
Menjelaskan tentang JenisSektor jenis – jenis bidang investasi Menjelaskan tentang Perikanan daerah sektor Perikanan Menjelaskan tentang JenisIkan nama – nama jenis Ikan Menjelaskan tentang Pariwisata daerah sektor pariwisata Menjelaskan tentang JenisPariwisata nama – nama jenis wisata Menjelaskan tentang Perkebunan daerah sektor perkebunan Menjelaskan tentang JenisTanaman nama – nama jenis tanaman Menjelaskan tentang Pertanian daerah sektor pertanian Menjelaskan daerah Pertambangan sektor pertambangan Menjelaskan tentang daerah sektor perindustrian Menjelaskan tentang nama – nama jenis industri
Perindustrian JenisIndustri
Satu jenis sektor dimiliki satu sektor Satu perikanan memiliki banyak jenis ikan Satu Jenis Ikan dimiliki satu perikanan Satu pariwisata memiliki banyak jenis paiwisata Satu jenis pariwisata dimiliki satu pariwisata Satu perkebunan memiliki banyak jenis tanaman Satu jenis tanaman dimiliki satu perkebunan Satu pertanian memiliki satu Sektor Satu pertambangan memiliki satu sektor Satu perindustrian memiliki banyak jenis industri Satu jenis industri dimiliki satu perkebunan
Tabel 3.2 Kamus Data Entitas 3.4.2
Kamus Data Atribut Berikut ini merupakan kamus data dari tabel – tabel beserta atribut yang digunakan dalam “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Aplikasi Penentuan Daerah Investasi Di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur”:
51
Nama Entitas
Atribut
Deskripsi
Tipe Data &
Null
Panjang Karakter Kabupaten
Kecamatan
Area Investasi
Jalan
Investor
Sektor
Jenis Sektor
KdKabupaten
Kode kabupaten
Char (1)
No
NamaKabupaten
Nama kabupaten
Varchar (10)
No
KdKecamatan
Kode kecamatan
Char (2)
No
KdKabupaten
Kode kabupaten
Char (1)
No
KdJalan
Kode jalan
Char (4)
No
NamaKecamatan
Nama kecamatan
Varchar (11)
No
KdInvestasi
Kode investasi
Int (10)
No
KdSektor
Kode sektor
Int (10)
No
KdJalan
Kode jalan
Int (10)
No
NamaJalan
Nama jalan
Varchar (50)
No
KdInvestor
Kode investor
Int (10)
No
NamaPerusahaan
Nama perusahaan
Varchar (100)
No
AlamatPerusahaan
Alamat perusahaan
Varchar (100)
No
NoTelp
Nomor telepon
Varchar (100)
No
KdSektor
Kode sektor
Int (10)
No
KdKecamatan
Kode kecamatan
Int (10)
No
KdInvestor
Kode investor
Int (10)
No
LuasArea
Luas area
Varchar (100)
No
KdJenisSektor
Kode jenis sektor
Int (10)
No
NamaJenisSektor
Nama jenis sektor
Varchar (50)
52
No Perikanan
KdIkan
Kode ikan
Int (10)
No
KdJenisIkan
Kode jenis ikan
Int (10)
No
KdSektor
Kode sektor
Int (10)
No
NamaIkan
Nama ikan
Varchar (50)
No
KdJenisIkan
Kode jenis ikan
Int (10)
No
NamaJenisIkan
Nama jenis ikan
Varchar (50)
No
KdPariwisata
Kode pariwisata
Int (10)
No
KdJenisPariwisata
Kode jenis pariwisata
Int (10)
No
KdSektor
Kode sektor
Int (10)
No
NamaPariwisata
Nama pariwisata
Varchar (50)
No
Jenis
KdJenisPariwisata
Kode jenis pariwisata
Int (10)
No
Pariwisata
NamaJenisPariwisata
Nama jenis pariwisata
Varchar (50)
No
Perkebunan
KdKebun
Kode kebun
Int (10)
No
KdSektor
Kode sektor
Int (10)
No
KdJenisTanaman
Kode jenis tanaman
Int (10)
No
NamaTanaman
Nama tanaman
Varchar (50)
No
KdJenisTanaman
Kode jenis tanaman
Int (10)
No
NamaJenisTanaman
Nama jenis tanaman
Varchar (50)
No
KdTanaman
Kode tanaman
Int (10)
No
KdSektor
Kode sektor
Int (10)
No
Jenis Ikan
Pariwisata
Jenis Tanaman
Pertanian
53
Pertambangan
Perindustrian
Jenis Industri
NamaTanaman
Nama tanaman
Varchar (50)
No
KdTanaman
Kode tanaman
Int (10)
No
KdSektor
Kode sektor
Int (10)
No
NamaTambang
Nama tambang
Varchar (50)
No
KdIndustri
Kode industry
Int (10)
No
KdJenisIndustri
Kode jenis industri
Int (10)
KdSektor
Kode sektor
Int (10)
NamaIndustri
Nama industri
Varchar (50)
KdJenisIndustri
Kode jenis industry
Int (10)
NamaJenisIndustri
Nama jenis industri
Varchar (50)
No
Tabel 3.3 Kamus Data Atribut 3.4.3
Kamus Data Relationship Berikut ini merupakan kamus data dari hubungan antara masing – masing entitas yang digunakan dalam “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Aplikasi Penentuan Daerah Investasi Di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur”:
Nama Entitas
Multiplicity
Hubungan
Multiplicity
Nama Entitas
Kabupaten
1…*
Memiliki
1...1
Kecamatan
Kecamatan
1…*
Memiliki
1…1
Jalan
1…*
Memiliki
1…1
Sektor
1…*
Dimiliki
1…1
Kabupaten
54
Area Investasi
1…*
Memiliki
1…1
Sektor
Investor
1...*
Memiliki
1…1
Sektor
Jalan
1…1
Dimiliki
1…*
Kecamatan
Sektor
1…*
Dimiliki
1…1
Kecamatan
1…*
Dimiliki
1…1
Investor
1…*
Memiliki
1…1
Area Investasi
1…*
Dimiliki
1..1
Jenis Sektor
1..1
Memiliki
1..1
Perikanan
1..1
Memiliki
1..1
Pariwisata
1..1
Memiliki
1..1
Perkebunan
1..1
Memiliki
1..1
Pertanian
1..1
Memiliki
1..1
Pertambangan
1..1
Memiliki
1..1
Perindustrian
Jenis Sektor
1..1
Dimiliki
1..*
Sektor
Perikanan
1..*
Memiliki
1..1
Jenis Ikan
1..1
Sektor
1..1
Dimiliki
Jenis Ikan
1..1
Dimiliki
1..*
Perikanan
Pariwisata
1..1
Dimiliki
1..1
Sektor
1..1
Jenis Pariwisata
1..*
Pariwisata
1..*
Jenis Pariwisata
1..1
Memiliki Dimiliki
55
Perkebunan
1..1 1..*
Dimiliki Memiliki
1..1
Sektor
1..1
Jenis Tanaman
Jenis Tanaman
1..1
Dimiliki
1..*
Perkebunan
Pertanian
1..1
Dimiliki
1..1
Sektor
Pertambangan
1..1
Dimiliki
1..1
Sektor
Perindustrian
1..1
Dimiliki
1..1
Sektor
1..1
Jenis Industri
1..*
Perindustrian
1..*
Jenis Industri
1..1
Memiliki Dimiliki
Tabel 3.4 Kamus Data Relationship
56
3.4.4
Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
57
3.5 Perancangan Sistem 3.5.1
Data Flow Diagram (DFD) 1. Diagram Konteks (Diagram Level 0)
Investor
Data Investor
Data Daerah Investasi
Peta Banyuwangi
Sistem Informasi Geografis Daerah Investasi
Data Sektor
Data Long‐Lat
Data Daerah
Base Map
Data Investor Data Peta Banyuwang
Data Daerah Investasi
Data Sarana
BAPPEDA
Gambar 3.2 Diagram Konteks (Diagram Level 0) Perancangan Sistem
58
2. Diagram Nol (Diagram Level 1)
Investor
1.
Data Investor
Investor
Registrasi
Data Daerah Investasi
2.
Informasi Data Investor 3.
Informasi Daerah Investasi
Data Investor
BAPPEDA Data Sarana
Data Sektor
Data Daerah Investasi
Data Informasi Daerah Investasi
Data Peta Banyuwangi
BASE MAP Peta Banyuwangi Data Long-Lat Data Daerah
Data Peta Banyuwangi
4.
Informasi Daerah Banyuwangi
Gambar 3.3 Diagram Nol (Diagram Level 1) Perancangan Sistem
59
3.5.2
Perancangan Menu
Gambar 3.2 Perancangan Menu Secara Keseluruhan Web ini digunakan oleh para calon investor besrta BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) yang ingin berinvestasi di daerah Banyuwangi ataupuN melihat siapa saja para investor yang sudah menanamkan modalnya. Pada penggunaan web ini ada 2 kategori dalam penggunaan aksesnya yaitu admin dan user.
a. User User disini sebagai pengguna web yang hanya melihat – lihat isi dari web ini,sehingga dalam menjalankan web user hanya bisa melihat menu-menu yang tersedia,menu-menunya seperti : home, sektor investasi, daftar investor, dan peta investasi.
60
1. Home Pada menu Home berisi penjelasan tentang daerah Kabupaten Banyuwangi 2. Sektor Investasi
Gambar 3.2 Perancangan Menu Sektor Investasi Pada menu Sektor Investasi berisi tentang sektor-sektor investasi yang ada di daerah Kabupaten Banyuwangi. Sektor-sekor investasi misalnya : a. Pariwisata Di dalam menu pariwisata, user dapat melihat lokasi – lokasi pariwisata sesuai dengan kecamatannya. Selain itu, user juga dapat memilih dan melihat bagian pariwisata mana saja yang cocok untuk user melakukan investasi. User dapat melihat nama lokasi, luas daerah dan letak pariwisata tersebut didalam
61
satu kecamatan. Setelah memilih menu sektor investasi secara default, user akan langsung berada dimenu pariwisata. b. Perikanan Dalam nenu perikanan terdapat sebuah peta Banyuwangi yang menentukan
dimana
lokasi
perikanan
yang
ada
di
Banyuwangi. Sama seperti pariwisata, user juga dapat melihat nama lokasi, luas daerah dan letak pariwisata setelah user memilih titik pariwisata yang ada dalam satu kecamatan pada peta tersebut. Jika user gagal memasuki halaman ini atau ingin kembali maka user akan kembali ke halaman pariwisata. c. Pertanian Dalam menu pertanian sama dengan menu sebelumnya yaitu pariwisata dan perikanan. Jika user gagal memasuki halam ini maka user akan kembali ke halaman sektor investasi pariwisata. d. Perkebunan Menu perkebunan pun sama dengan menu lainnya seperti pariwisata, peikanan dan pertanian. e. Pertambangan Menu pertambangan juga sama dengan menu – menu sektor investasi sebelumnya. f. Perindustrian Dalam menu peridustrian sma seperti sebelumnya dan juga terdapat jenis industry didalamnya.
62
3. Daftar Investor Pada menu Daftar Investor berisi tentang daftar-daftar investor yang sudah berinvestasi di daerah kabupaten Banyuwangi sesuai dengan sektor investasinya. 4. Peta Investasi Pada
menu
Peta
Investasi
terdapat
peta
banyuwangi
yang
dikelompokkan berdasarkan 23 kecamatan. Dimana setiap kecamatan tersebut mempunyai informasi tentang daerah investasi. b. Admin Admin disni seorang yang mempunyai hak akses untuk mengedit apa saja yang ada dalam web ini. Dalam penggunaan web ini, jika admin ingin merubah atau menambahkan data yang ada, maka admin dapat langsung membuka halaman web yang khusus untuk admin. Dalam halaman web tersebut admin dapat mengubah home, sektor investasi, daftar investor, dan peta investasi. Admin juga dapat merubah sektor investasi
seperti
pariwisata,
perikanan,
pertanian,
perkebunan,
pertambangan, perindustrian, jenis tanaman, jenis industry, jenis ikan, dan semua yang terdapat dalam menu admin maupun menu user. Admin adalah seorang yang mengerti tentang investasi yang ada di Banyuwangi. Selain itu, admin juga harus mengetahui mengenai daerah – daerah investasi yang ada di Banyuwangi dan sektor investasi apa saja yng cocok dengan dearah tersebut. Admin juga memiliki data – data dari investor untuk dimasukkan kedalam daftar investor, sperti nama
63
perusahaan, lokasi perusahaan, maupun sektor apa yang dipilih oleh perusahaan tersebut untuk menanmkan modalnya. Admin
juga
merupakan
pihak
dari
BAPPEDA
(Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah) yang ada di bagian sub penanaman modal. Sebaiknya admin dalam aplikasi web ini tidak lebih dari 5 orang, agar datanya tersebut tidak banyak diubah oleh sembarang orang yang tidak mengerti tentang investasi.
64
3.5.3
State Transition Diagram (STD)
Gambar 3.3 State Transition Diagram
65
3.5.4 Perancangan Layar 1. Tampilan Home
HOME
SEKTOR INVESTASI
DAFTAR INVESTOR
PETA INVESTASI
IMAGE (JQuery)
Tentang Banyuwangi
2. Tampilan Sektor Investasi
HOME Pariwisata
SEKTOR INVESTASI Perikanan
Pertanian
DAFTAR INVESTOR Perkebunan
PETA INVESTASI
Pertambangan
Perindustrian
66
3. Tampilan Sektor Investasi Pariwisata HOME Pariwisata
SEKTOR INVESTASI Perikanan
Pertanian
DAFTAR INVESTOR Perkebunan
PETA INVESTASI
Pertambangan
Perindustrian
IMAGE PARIWISATA (JQuery) Tentang Pariwisata PETA KHUSUS PARIWISATA
4. Setelah Memilih Kecamatan Daerah Pariwisata
HOME
SEKTOR INVESTASI
DAFTAR INVESTOR
PETA INVESTASI
Pariwisata
Perikanan
Pertanian
Perkebunan
Pertambangan
IMAGE PARIWISATA (JQuery)
Tentang Pariwisata
PETA KHUSUS PARIWISATA
No.
Jenis Pariwisata
Nama Pariwisata
Perindustrian
67
5. Tampilan Sektor Investasi Perikanan HOME Pariwisata
SEKTOR INVESTASI Perikanan
Pertanian
DAFTAR INVESTOR Perkebunan
PETA INVESTASI
Pertambangan
Perindustrian
IMAGE PERIKANAN (JQuery)
PETA KHUSUS PERIKANAN
6. Setelah Memilih Kecamatan Daerah Perikanan
SEKTOR INVESTASI
HOME
DAFTAR INVESTOR
PETA INVESTASI
Pariwisata
Perikanan
Pertanian
Perkebunan
Pertambangan
IMAGE PERIKANAN (JQuery)
PETA KHUSUS PERIKANAN
No.
Jenis Ikan
Nama Perikanan
Perindustrian
68
7. Tampilan Sektor Investasi Pertanian HOME Pariwisata
SEKTOR INVESTASI Perikanan
Pertanian
DAFTAR INVESTOR Perkebunan
PETA INVESTASI
Pertambangan
Perindustrian
IMAGE PERTANIAN (JQuery)
PETA KHUSUS PERTANIAN
8. Setelah Memilih Kecamatan Daerah Pertanian
HOME
SEKTOR INVESTASI
DAFTAR INVESTOR
PETA INVESTASI
Pariwisata
Perikanan
Pertanian
Perkebunan
Pertambangan
IMAGE PERTANIAN (JQuery)
PETA KHUSUS PERTANIAN
No.
Nama Tanaman
Perindustrian
69
9. Tampilan Sektor Investasi Perkebunan HOME Pariwisata
SEKTOR INVESTASI Perikanan
Pertanian
DAFTAR INVESTOR Perkebunan
PETA INVESTASI
Pertambangan
Perindustrian
IMAGE PERKEBUNAN (JQuery)
PETA KHUSUS PERKEBUNAN
10. Setelah Memilih Kecamatan Daerah Perkebunan
HOME
SEKTOR INVESTASI
DAFTAR INVESTOR
PETA INVESTASI
Pariwisata
Perikanan
Pertanian
Perkebunan
Pertambangan
IMAGE PERKEBUNAN (JQuery)
PETA KHUSUS PERKEBUNAN
No.
Jenis Tanaman
Nama Tanaman
Perindustrian
70
11. Tampilan Sektor Investasi Pertambangan HOME Pariwisata
SEKTOR INVESTASI Perikanan
Pertanian
DAFTAR INVESTOR Perkebunan
PETA INVESTASI
Pertambangan
Perindustrian
IMAGE PERTAMBANGAN (JQuery)
PETA KHUSUS PERTAMBANGAN
12. Setelah Memilih Kecamatan Daerah Pertambangan
HOME
SEKTOR INVESTASI
DAFTAR INVESTOR
PETA INVESTASI
Pariwisata
Perikanan
Pertanian
Perkebunan
Pertambangan
IMAGE PERTAMBANGAN (JQuery)
PETA KHUSUS PERTAMBANGAN
No.
Nama Tambang
Perindustrian
71
13. Tampilan Sektor Investasi Perindustrian HOME Pariwisata
SEKTOR INVESTASI Perikanan
Pertanian
DAFTAR INVESTOR Perkebunan
PETA INVESTASI
Pertambangan
Perindustrian
IMAGE PERINDUSTRIAN (JQuery)
PETA KHUSUS PERINDUSTRIAN
14. Setelah Memilih Kecamatan Daerah Perindustrian
HOME
SEKTOR INVESTASI
DAFTAR INVESTOR
PETA INVESTASI
Pariwisata
Perikanan
Pertanian
Perkebunan
Pertambangan
Perindustrian
IMAGE PERINDUSTRIAN (JQuery)
PETA KHUSUS PERINDUSTRIAN
No.
Kode Perindustrian Nama Perindustrian
72
15. Tampilan Daftar Investor
HOME Pariwisata
SEKTOR INVESTASI Perikanan
Pertanian
DAFTAR INVESTOR Perkebunan
PETA INVESTASI
Pertambangan
Perindustrian
16. Tampilan Daftar Investor Pariwisata HOME
Pariwisata
SEKTOR INVESTASI Perikanan
Pertanian
DAFTAR INVESTOR Perkebunan
PETA INVESTASI
Pertambangan
Perindustrian
Daftar Investor Pariwisata
No. Nama Perusahaan
No.Telpon
Alamat
Jenis Pariwisata
1. 2. 3.
Daerah Investasi
73
17. Tampilan Daftar Investor Perikanan HOME
Pariwisata
SEKTOR INVESTASI Perikanan
Pertanian
DAFTAR INVESTOR Perkebunan
PETA INVESTASI
Pertambangan
Perindustrian
Daftar Investor Perikanan No. Nama Perusahaan
No.Telpon
Alamat
Jenis Perikanan
1. 2. 3.
Daerah Investasi
18. Tampilan Daftar Investor Pertanian HOME
Pariwisata
SEKTOR INVESTASI Perikanan
Pertanian
DAFTAR INVESTOR Perkebunan
PETA INVESTASI
Pertambangan
Perindustrian
Daftar Investor Pertanian
No. Nama Perusahaan
No.Telpon
Alamat
Jenis Pertanian
1. 2. 3.
Daerah Investasi
74
19. Tampilan Daftar Investor Perkebunan HOME
Pariwisata
SEKTOR INVESTASI Perikanan
Pertanian
DAFTAR INVESTOR Perkebunan
PETA INVESTASI
Pertambangan
Perindustrian
Daftar Investor Perkebunan No. Nama Perusahaan
No.Telpon
Alamat
1. 2. 3.
Jenis Perkebunan Daerah Investasi
20. Tampilan Daftar Investor Pertambangan HOME
Pariwisata
SEKTOR INVESTASI Perikanan
Pertanian
DAFTAR INVESTOR Perkebunan
PETA INVESTASI
Pertambangan
Perindustrian
Daftar Investor Pertambangan
No. Nama Perusahaan
No.Telpon Alamat Jenis Pertambangan
1. 2. 3.
Daerah Investasi
75
21. Tampilan Daftar Investor Perindustrian HOME
Pariwisata
SEKTOR INVESTASI Perikanan
Pertanian
DAFTAR INVESTOR Perkebunan
PETA INVESTASI
Pertambangan
Perindustrian
Daftar Investor Perindustrian No. Nama Perusahaan
No.Telpon
Alamat
1. 2. 3.
Jenis Perindustrian Daerah Investasi
22. Tampilan Peta Investasi
HOME
SEKTOR INVESTASI
DAFTAR INVESTOR
PETA BANYUWANGI
Informasi
PETA INVESTASI