BAB III AKUNTABILITAS BIRO KESEJAHTERAAN RAKYAT SETDA PROVINSI NTT
A. AKUNTABILITAS KINERJA 1. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2014 Pengukuran kinerja Biro Kesra Setda Provinsi NTT ini merupakan penilaian terhadap realisasi penetapan kinerja Biro Kesejahteraan Rakyat Tahun 2014 yang didasarkan pada indikator kinerja kegiatan berupa jumlah keluaran (output) yang dihasilkan. Adapun pengukuran indikator kinerja pelaksanaan program dan kegiatan pada Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTT, dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3 Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2014 SASARAN
INDIKATOR
TARGET
REALISASI
%
STRATEGIS
KINERJA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Dialog
3
3
100 %
Pemantauan dan Evaluasi
1
-
-%
Fasilitasi
kegiatan
13
9
69 %
Jumlah Kegiatan Rakor
1
1
100 %
1
1
100%
Terciptanya Kerukunan Jumlah Hidup
Antar
Umat Keagamaan
Beragama
keagamaan Terlaksananya Kerjasama
antara dan HUT Dharma Wanita
Dharma Wanita Pusat, Provinsi dan Kab/Kota Adanya
Keterpaduan Jumlah
Rakor
Bidang
dan Sinergitas Program Kesejahteraan Rakyat
antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kab/Kota di Bidang Kesejahteraan Peningkatan Pelaksanaan Jumlah
Sosialisasi
Program UKS (Usaha Keputusan Kesehatan
1
1
100%
1
1
100%
1
-
1
-
-
6
6
100 %
1
-
-
Bersama
Sekolah) Mendikna,Menkes,Menag
secara Terpadu
dan Mendagri Jumlah Jambore UKS (Usaha
Kesehatan
Sekolah) Jumlah Pemantauan dan Evaluasi
Pelaksanaan
Kebijakan
Pemerintah
Daerah Terwujudnya Koordinasi Jumlah
Koordinasi
Penanggulangan
Kebijakan
Penyakit-penyakit
Penanggulangan
Beresiko (KLB)
Penyakit-penyakit Beresiko KLB
Terlaksananya Kegiatan Jumlah
Fasilitasi
Operasional Sekretariat Kegiatan Kesekretariatan KOMDA
LANSIA KOMDA
Provinsi NTT
Provinsi NTT
Adanya
Informasi Jumlah Monitoring dan
Terkini
tentang Evaluasi
Perkembangan Pelaksanaan dan
yang
Program
Kegiatan
Kesejahteraan telah
LANSIA
Bidang Sosial
ditetapkan
oleh Pemkab/Kota Adanya
Keterpaduan Jumlah Rakor Kebijakan
program dari berbagai Penanganan Sektor
terkait
Penanganan
1
1
100%
1
1
100%
Masalah
Upaya Anak di Provinsi NTT Masalah
Anak di Provinsi NTT Terfasilitasinya
Rakor Jumlah Rakor Perguruan
Perguruan Tinggi
Tinggi
JUMLAH RATA-RATA
Dari tabel di atas terlihat bahwa rata-rata pelaksanaan program dan kegiatan yang sudah di tetapkan dalam penetapan kinerja Biro Kesejahteraan Rakyat sangat berhasil apabila diukur menggunakan skala pengukuran ordinal karena nilai rata-rata yang diperoleh adalah X ≥ 85. Sementara itu, dari keberhasilan pelaksanaan kegiatan-kegiatan pada tabel 3 di atas dapat dilihat Pencapaian Indikator Kinerja Utama Biro Kesejahteraan Rakyat tabel di bawah ini. Tabel 4. Capaian Indikator Kinerja Utama Biro Kesejahteraan Rakyat Tahun 2014 No
Indikator Kinerja Utama
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian
1
Jumlah rapat koordinasi di Kegiatan
3
3
100 %
11
9
81,8 %
8
8
100 %
1
1
100 %
Bidang Keagamaan 2
Jumlah Keagamaan
Kegiatan Kegiatan yang
di
fasilitasi 3
Jumlah Rapat Koordinasi di Kegiatan Bidang
Kesejahteraan
Rakyat 4
Jumlah Sosialisasi
Kegiatan
5
Jumlah Jambore
Kegiatan
1
1
RATA-RATA
100 % 100 %
Tabel 4 menunjukan bahwa rata-rata pencapaian kinerja utama Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTT adalah sebesar 100 %. Penjelasan tentang pencapaian indikator kinerja utama sebagai berikut: 1. Indikator : Jumlah rapat koordinasi di Bidang Keagamaan Indikator kinerja jumlah rapat dan koordinasi yang telah rencanakan oleh Biro Kesejahteraan Rakyat di tahun 2014 tercapai 100 % berdasarkan realisasi terhadap target rencana kinerja tahun 2014 yaitu 3 kali diantaranya Dialog Pemerintah Provinsi NTT dengan Pimpinan Lembaga Keagamaan, Dialog Kerukunan Lintas Agama dan Temu Pemuda Lintas Agama. 2. Indikator : Jumlah Kegiatan Keagamaan yang di fasilitasi Dari tabel 3 diatas terlihat bahwa indikator ini tercapai 81,8 % karena dari target 11 kegiatan fasilitasi (Urusan Haji, Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional, Pesparawi Tingkat Provinsi, Pesparawi Tingkat Nasional, MTQ Tingkat Provinsi, MTQ Tingkat Nasional, Paskah Oikumene, Halal Bi Halal, Natal Oikumene, Semana Santa Larantuka dan Ziarah Rohani.
Direalisasikan sebanyak 9 kegiatan fasilitasi.
Kegiatan yang tidak terlaksana adalah 2 kegiatan yaitu Pesparawi Tingkat Nasional dan Paskah Oikumene 2014. 3. Indikator : Jumlah Rapat Koordinasi di Bidang Kesejahteraan Rakyat Demi mewujudkan sasaran strategis yaitu Meningkatnya Koordinasi dan Kerjasama di Bidang Kesejahteraan Rakyat, Biro Kesejahteraan Rakyat melakukan berbagai Rapat dan Koordinasi di bidang kesejahteraan rakyat. Berdasarkan tabel 4 terlihat persentase pencapaian 100 % karena dari kegiatan yang ditargetkan 8 kegiatan semuanya terrealisasi. 4. Indikator : Jumlah Sosialisasi Persentase 100 % karena dari 1 kegiatan yang ditargetkan terrealisasi. 5. Indikator : Jumlah Jambore Persentase 100 % karena dari 1 kegiatan yang ditargetkan terrealisasi.
2.
EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 Berdasarkan hasil perhitungan kinerja kegiatan pada tabel 3 dapat dilihat keberhasilan
Biro Kesejahteraan dalam merealisasikan target yang telah direncanakan di tahun 2014. Walaupun demikian, ada juga kendala dan permasalahan yang dihadapi di dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan tersebut. Faktor penentu Keberhasilan dan permasalahan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:
1). Hal-hal yang mendukung keberhasilan kegiatan-kegiatan diantaranya: a. Aspek Perencanaan - Adanya dokumen perencanaan; Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA). b. Aspek Pelaksanaan - Proses manajement yang baik - Koordinasi lintas sektor terkait. - Surat-menyurat dan komunikasi elektronik yang memadai - Konsistensi dan disiplin terhadap perencanaan. - Ketersediaan dana c. Aspek Evaluasi dan Pelaporan - Tersedianya dokumen-dokumen Laporan Pelaksanaan Kegiatan
2). Kendala dan permasalahan a. Aspek Perencanaan - Indikator Kinerja Utama (IKU) baru disusun di tengah perjalanan Renstra Biro tahun 2014-2018, Renja tahun 2014 dan RKT tahun 2014 sehingga kurang konsistensinya sasaran strategis pada renstra, Renja dan RKT dengan Sasaran strategis yang tercantum pada IKU. - Adanya program dan kegiatan yang telah direncanakan tetapi tidak diakomodir dalam penetapan anggaran. b. Aspek Pelaksanaan - Kurangnya pelaksanaan rapat-rapat persiapan untuk pelaksanaan kegiatan. - Jangka waktu yang singkat antara satu kegiatan dengan kegiatan lain.
- rusaknya fasilitas telephone dan internet untuk komunikasi data. - Kurang terlibatnya SKPD di Kabupaten/Kota. c. Aspek Evaluasi dan Pelaporan - Lambatnya penyampaian Dokumen Laporan Pelaksanaan Kegiatan. - Belum terbinanya evaluasi internal Biro - Kurang adanya tindak lanjut yang final terhadap hasil-hasil kegiatan.
3. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian kinerja kegiatan dan kinerja utama Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2014 dilihat adanya pencapaian sasaran strategis sebagai berikut :
Sasaran 1 : Meningkatnya koordinasi dan kerjasama di Bidang Keagamaan; Indikator pertama adalah Jumlah rapat koordinasi di Bidang Keagamaan, yang kedua adalah Jumlah Kegiatan Keagamaan yang di fasilitasi. Kegiatan-kegiatan operasional sebagai berikut: Dialog Pemerintah Provinsi NTT dengan Pimpinan Lembaga-Lembaga Keagamaan, Dialog Kerukunan Lintas Agama dan Temu Pemuda Lintas Agama serta Fasilitasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Haji, Fasilitasi MTQ Tingkat Provinsi NTT dan MTQ Tingkat Nasional, Fasilitasi Utsawa Dharma Gita Tingkat Provinsi NTT, Fasilitasi Perayaan Paskah, Halal Bihalal, Natal Oikumene dan Pesparawi tingkat Provinsi dan Nasional.
Dengan harapan agar melalui Dialog antara Pimpinan Lembaga Keagamaan dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur akan terjamin Sikap Toleransi baik antar Umat Beragama, maupun dalam membina hubungan kerja sama kemitraan antara Pimpinan Lembaga Keagamaan dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan juga melalui pemfasilitasian kegiatan-kegiatan keagamaan ini akan terpelihara Kerukunan Hidup Umat Beragama di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang nampak dalam terjalinnya hubungan kerja sama yang baik antar umat beragama di 21 kabupaten dan 1 Kota di Provinsi NTT.
Sasaran 2 : Meningkatnya Kordinasi dan Kerja Sama di Bidang Kesejahteraan Rakyat
Indikator
Kinerja
Sasaran
ini
adalah
Jumlah
Rakor
dibidang
Kesejahteraan Rakyat, Jumlah Sosialisasi, Jumlah Jambore UKS. Kegiatan-kegiatan yang mendukung diantaranya: Sosialisasi Keputusan Bersama Mendiknas, Menkes, Menag dan Mendagri tentang Pembinaan dan Pengembangan UKS dan Biaya Operasional Sekretariat Tim Pembina UKS Tingkat Provinsi NTT; Jambore UKS Tingkat Provinsi NTT; Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah Daerah Bidang Pendidikan di Provinsi NTT dan Koordinasi Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi; Koordinasi Kebijakan Penanggulangan Penyakit Berisiko Kejadian Luar Biasa (KLB) di
Kabupaten
/ Kota se Provinsi NTT;
Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Umum Bidang Kesejahteraan Rakyat di Provinsi NTT; Fasilitasi Kegiatan Kesekretariatan KOMDA LANSIA Provinsi NTT; Rapat Kordinasi Kebijakan Penanganan Masalah Anak di Provinsi NTT dan Rakor serta HUT Dharma Wanita.
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Untuk mencapai indikator keberhasilan yang telah dilaksanakan oleh Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTT sebagaimana yang telah diuraikan diatas, Biro Kesra dalam tahun 2014 mendapat alokasi Anggaran sebesar Rp. 7.171.138.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 6.950.497.100,- (97%). Yang bersumber dari dana APBD Provinsi NTT.
Realisasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.2 Rekapitulasi Anggaran Program dan Kegiatan TA. 2014
Kinerja Pembiayaan Kegiatan Program
Uraian Kegiatan
Rencana
Realisasi
Realisa
Rp
Rp
si %
PROGRAM SKPD : Program
Penyediaan Surat-Menyurat
22.000.000,-
Pelayanan
Penyediaan jasa Komunikasi,
25.500.000,-
Administrasi Perkantoran
14.927.000
67,85% 0%
Sumber Daya air dan listrik
Penyediaan Jasa pemeliharaan
5.000.000,-
4.989.500
99,79%
16.740.000,-
16.740.000
100%
2.500.000,-
2.500.000
100%
dan perijinan kendaraan dinas / operasional.
Penyediaan jasa Administrasi keuangan
Penyediaan Jasa kebersihan
Penyediaan Alat Tulis Kantor
73.000.000,-
73.000.000
100%
Penyedian barang cetakan dan
73.000.000,-
72.996.250
99,99%
7.000.000,-
6.972.000
99,60%
penggandaan
Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan per-UUan
Penyediaan
Makanan
dan
35.000.000,-
34.998.850
100%
dan
75.000.000,-
75.000.000
100%
Evaluasi,
150.000.000,-
149.148.200
99,43%
1.199.540.000
1.193.288.000
99%
50.000.000,-
49.994.500,-
99,99%
35.000.000,-
35.000.000,-
100%
18.000.000,-
17.997.500,-
99,99%
398.000.000,-
383.313.000,-
96,31%
Minuman
Rapat
Koordinasi
konsultasi keluar daerah
Koordinasi, Pendampingan
dan
Tugas
Lainnya Dalam Daerah
Fasilitasi Hari-Hari Besar Nasional
Program
Peningkatan Sarana dan
Pemeliharaan Rutin / berkala kendaraan dinas/operasional.
Prasarana
Pemeliharaan Rutin / berkala Peralatan Gedung Kantor.
Aparatur Program
Penyusunan
Laporan
Capaian
Peningkatan
Kinerja dan Ikthisar Realisasi
Pengembangan
Kinerja SKPD
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan URUSAN WAJIB Program
Dialog
Kerukunan
Lintas
Peningkatan
Agama dan Dialog Pemerintah
Kerukunan Hidup
Provinsi
Umat Beragama
Lembaga Keagamaan
NTT
dengan
Temu Pemuda Lintas Agama
360.000.000,-
318.676.800,-
88,52%
Pemantauan
111.579.200’-
110.979.000,-
99,46%
Pelaksanaan
dan
Evaluasi Kebijakan
Pemerintah Daerah di Bidang
Agama
Fasilitasi Pelaksanaan Urusan
740.855.000’-
704.899.700,-
95,15%
650.000.000,-
640.426.200,-
98,53%
324.605.000’-
324.605.000’-
100%
1.070.000.000,
1.068.700.000,
98,88%
-
-
Haji, Utsawa Dharma Githa Tingkat Nasional, Pesparawi Tk. Prov. dan Tk. Nasional
Fasilitasi Pelaksanaan MTQ Tk. Provinsi dan Tk. Nasional
Fasilitasi
Paskah,
Natal
Oikumene dan Halal Bihalal
Fasilitasi
Pekan
Suci
Larantuka dan Ziarah Rohani
Program
Rapat
Koordinasi
Peringatan
Kebijakan Bidang
Wanita
Kesejahteraan
Masyarakat
Koordinasi HUT
Peningkatan Pelayanan
dan
327.050.000,-
326.754.000,-
99,91%
129.730.200,-
94,52%
50.000.000,-
47.910.000,-
95,82%
200.000.000,-
198.006.400,-
99,00%
80.000.000,-
68.294.600,-
83,37%
200.000.000,-
180.489.400,-
90,24%
Dharma
Pengelolaan 137.252.100,Umum
Bidang
UKS
dan
Kesra
Sosialisai Operasional
Tim
Pembina
UKS Tk. Provinsi NTT
Jambore UKS Tk. Provinsi NTT
Pemantauan
dan
Evaluasi
Pelaksanaan Kebijakan Daerah di Bidang Pendidikan
Koordinasi
Kebijakan
Penanggulangan
Penyakit-
Penyakit
Kejadian
Berisiko
Luar Biasa (KLB)
Fasilitasi
Kegiatan 185.016.700,-
178.510.200,-
96,48%
Kesekretariatan
KOMDA
145.038.700,-
96,69%
143.710.000,-
95,81%
232.902.400,-
93,16
7.171.138.000,
6.950.497.100,
96,92%
-
-
LANSIA
Monitoring
dan
Evaluasi 150.000.000,-
Pelaksanaan
Program
dan
Kegiatan Bidang Kesra
Rapat Koordinasi Kebijakan 150.000.000,Penanganan Masalah Anak di Provinsi NTT
Koordinasi
Penyelenggaraan 250.000.000,-
Pendidikan Tinggi
Jumlah